BAB V PEMBAHASAN. verifikasi atau pengecekan data diperoleh jenis-jenis kesalahan yang. prisma dan limas beserta penyebabnya adalah sebagai berikut.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV DESKRPSI DAN ANALISIS DATA. sebelumnya, maka untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut dilakukan

A.2 TABEL SITUASI DIDAKTIS, PREDIKSI RESPON SISWA DAN ANTISIPASINYA (LESSON DESIGN AWAL)

TABEL SITUASI DIDAKTIS, PREDIKSI RESPON SISWA DAN ANTISIPASINYA (LESSON DESIGN REVISI)

TABEL ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI DESAIN DIDAKTIS AWAL

BAB II KAJIAN TEORETIS. Soal cerita merupakan permasalahan yang dinyatakan dalam bentuk kalimat bermakna dan

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

KISI KISI PENULISAN SOAL UKK TAPEL 2012/2013SMP PROVINSI DKI JAKARTA. Mata Pelajaran : Matematika Kurikulum : StandarIsi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-1)

SILABUS (HASIL REVISI)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Konsep Dasar Geometri

PENGERJAAN HITUNG BILANGAN BULAT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tes penelitian dilaksanakan pada hari rabu tanggal 5 juni 2013 di kelas VIII F.

SILABUS. 8 Silabus Matematika Kelas 5. Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah. desimal dan sebaliknya.

Bangun yang memiliki sifat-sifat tersebut disebut...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL LUAS PERMUKAAN SERTA VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR DI SMP

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2006/2007

Bahan Bacaan 3.3 Volume Bangun Ruang

CONTOH SOAL UAN/UN/UASBN SD 2012

Geometri Ruang (Dimensi 3)

A. MENGHITUNG LUAS BERBAGAI BANGUN DATAR

Inisiasi 2 Geometri dan Pengukuran

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : C37 NO SOAL PEMBAHASAN 1

Ringkasan Materi Soal-soal dan Pembahasan MATEMATIKA. SD Kelas 4, 5, 6

NO SOAL PEMBAHASAN 1

KISI-KISI INSTRUMEN TES KEMAMPUAN PENALARAN INDUKTIF. : SMP Pasundan 4 Bandung

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMP Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Matematika Tahun Ajaran 2017/2018

Beberapa Benda Ruang Yang Beraturan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PROSIDING ISSN: PM-30 ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN GAYA BELAJAR

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan

L e m b a r k e g i a t a n s i s w a

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki peran penting yaitu sebagai proses untuk


SOAL UUKK SMP KOTA SURAKARTA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELAS : VIII

32 LAMPIRAN LAMPIRAN

Ruang Lingkup Pengukuran di SD

Skripsi Oleh : ANIS SUNARSI K

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menekankan dari hasil eksperimen atau hasil observasi. Matematika terbentuk

MATEMATIKA NALARIA REALISTIK

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

ANALISIS KESALAHAN MENGERJAKAN SOAL SISI TEGAK LIMAS SEGIEMPAT SISWA KELAS IX MTs NU SALAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

BAB II LANDASAN TEORI

PREDIKSI ULANGAN KENAIKAN KELAS VIII SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2009/2010 MATA PELAJARAN MATEMATIKA PAKET 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sumber Belajar 2x40mnt Buku teks. 2x40mnt. 2x40mnt. (2x + 3) + (-5x 4) (-x + 6)(6x 2) Tes tulis Tes uraian Berapakah: berikut: Teknik Bentuk

KISI KISI SOAL TES DIAGNOSTIK MATERI PELAJARAN TEOREMA PYTHAGORAS

Lampiran 1. Perangkat Pembelajaran dan Instrumen Penelitian Lampiran 1.1. RPP Matematika Berbantuan GeoGebra

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), gambar

SILABUS Membulatkan bilangan dalam satuan, puluhan, dan ratusan terdekat Menaksirkan hasil hitung dua bilangan

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : A13 NO SOAL PEMBAHASAN 1

Lampiran 1.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen

SOAL-SOAL dan PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2008/2009

LAMPIRAN. Berikut ini adalah pertanyaan wawancara yang dilakukan dengan Bapak Gabriel

Standar Kompetensi : Memahami konsep segiempat dan segitiga dan menggunakannya. dalam pemecahan masalah

SOAL TRY OUT MATEMATIKA SMP CENDANA PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : A13 NO SOAL PEMBAHASAN 1

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN

Berikut saat wawancara terdapat kutipan, Kutipan 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : E57 NO SOAL PEMBAHASAN. Ingat! a = a a a A = 643 = 64 = 4 2 = 16. Ingat!

MODUL PENDALAMAN MATERI ESENSIAL DAN SULIT MATA PELAJARAN : MATEMATIKA ASPEK : GEOMETRI

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : C32 NO SOAL PEMBAHASAN. Ingat!

Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Materi Luas Permukaan serta Volume Prisma Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 1 Barru

Rumus dan Contoh Soal Bangun Datar dan Bangun Ruang

Untuk lebih jelasnya buatlah sebuah tabel untuk membuktikan kaidah euler!

UN SMP Matematika (A) 53 (B) 57 (C) 63 (D) 67

RINGKASAN MATERI MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS III SEMESTER 2 PEMBELAJARAN 1 PECAHAN SEDERHANA

INFORMASI PENTING. No 1 Bilangan Bulat. 2 Pecahan Bentuk pecahan campuran p dapat diubah menjadi pecahan biasa Invers perkalian pecahan adalah

:5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : D49 NO SOAL PEMBAHASAN 1

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : E57. NO SOAL PEMBAHASAN 1 Hasil dari adalah = Ingat!

- - BANGUN RUANG BIDANG DATAR - - dlp6datar. Jaring-jaring kubus. 4. Limas

MATEMATIKA (Paket 1) Waktu : 120 Menit

ANALISIS PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

01. Hasil dari ( ) : (-3-1) adalah. (A) -12 (B) -3 (C) 3 (D) 12

7. Suku ketiga dan suku kelima dari barisan aritmetika adalah 17 dan 31. Suku ke-20 dari barisan tersebut adalah... a. 136 b. 144 c. 156 d.

Lembar Kerja Siswa. Pertemuan ke-1

LAMPIRAN A Siti Sarah, 2014 Desain didaktis

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : B29 NO SOAL PEMBAHASAN 362 = 362 = 36 = 6 3 = 216. Ingat!

SILABUS PEMBELAJARAN

PERANGKAT PEMBELAJARAN 1. Silabus 2. RPP

UJIAN NASIONAL SMP/MTs

PREDIKSI ULANGAN KENAIKAN KELAS VIII SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2009/2010 MATA PELAJARAN MATEMATIKA PAKET 3

NO SOAL PEMBAHASAN 1

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...

STUDI KASUS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR DI SMP

Petunjuk: Kerjakan secara berkelompok! 1. Lengkapilah titik-titik di dalam tabel di bawah ini dengan bilangan yang tepat!. cc L m

KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs, KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Mapel Matematika kls VII s/d IX. 1-2

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMPLB TUNANETRA

Luky, S.Pt. RINGKASAN MATERI MATEMATIKA SD Ujian Sekolah

GEOMETRI BANGUN RUANG

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

Transkripsi:

BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Hasil Penelitian Dari hasil analisis data yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau pengecekan data diperoleh jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal pada luas permukaan serta volume prisma dan limas beserta penyebabnya adalah sebagai berikut. 1. Kesalahan yang berhubungan dengan konsep prisma dan limas a. Kesalahan dalam menggunakan dan menerapkan rumus Dari hasil analisis jawaban tes, siswa salah dalam menerapkan rumus. Pada soal nomor 4 siswa menggunakan rumus luas permukaan prisma untuk mencari luas permukaan limas. Mungkin ini disebabkan karena siswa tidak bisa memahami maksud soal. Ada juga siswa yang salah dalam menerapkan rumus. Hal ini mungkin disebabkan karena siswa lupa atau tidak tahu rumus yang harus digunakan. Sedangkan dari hasil wawancara, diperoleh bahwa beberapa siswa melakukan kesalahan karena tidak teliti, sebagian karena memang tidak dapat memahami maksud soal. Siswa mengira bahwa yang dicari adalah luas permukaan prisma, padahal yang dicari adalah luas permukaan limas. Siswa hanya memasukkan angka ke dalam rumus luas permukaan prisma karena di soal juga disebutkan tentang bagian bagian bangun tersebut. 58

59 Sedangkan siswa yang menggunakan rumus yang salah, kesalahan ini terjadi karena siswa tidak teliti dalam mengerjakan padahal siswa sudah benar dalam menuliskan apa yang diketahui. Berdasarkan hasil analisis jawaban tes dan analisis hasil wawancara, diperoleh bahwa kesalahan siswa dalam menerapkan rumus disebabkan karena: a. Siswa tidak teliti dalam mengerjakan b. Siswa tidak dapat memahami maksud soal b. Kesalahan dalam mencari luas permukaan limas Dari hasil analisis jawaban tes, siswa menggunakan tinggi segitiga untuk mencari luas segitiga pada bidang tegak. Ini mungkin disebabkan karena siswa tidak paham tentang konsep luas permukaan pada limas. Dari hasil wawancara, diketahui bahwa siswa tidak tahu bahwa luas permukaan yang dimaksud pada limas adalah jumlah luas dari segitiga-segitiga yang merupakan sisi tegak limas. Siswa mengira bahwa segitiga yang dimaksud adalah segitiga siku-siku yang berada di dalamn limas. Siswa mengatakan bahwa guru tidak memberikan informasi tentang konsep luas permukaan dan bagaimana rumus tersebut diperoleh.

60 Berdasarkan hasil analisis jawaban tes dan analisis hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa kesalahan siswa dalam mencari luas permukaan limas disebabkan karena siswa tidak paham tentang konsep luas permukaan limas. c. Kesalahan dalam mencari volume limas Pada soal nomor 5, banyak siswa yang tidak mencari tinggi limas terlebih dahulu tetapi menggunakan tinggi sisi tegak untuk mencari volume limas. Hal ini mungkin disebabkan karena siswa tidak teliti atau memang tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan sisi tegak limas Sedangkan dari hasil wawancara diketahui bahwa kesalahan ini terjadi karena siswa tidak tahu tentang sisi tegak limas dan sekedar memasukkan angka ke dalam rumus. Berdasarkan hasil analisis jawaban tes dan analisis hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa kesalahan siswa dalam mencari volume limas disebabkan karena siswa tidak paham tentang unsur-unsur limas dan sekedar memasukkan angka ke dalam rumus. d. Kesalahan dalam menentukan alas dan tutup prisma Dari hasil analisis jawaban tes, siswa dengan nomor subyek 5 salah dalam menentukan alas dan tutup prisma. Ini mungkin disebabkan karena siswa tidak paham tentang konsep prisma.

61 Berdasarkan hasil analisis jawaban tes dan analisis hasil wawancara, diperoleh bahwa kesalahan siswa dalam menentukan sisi alas dan tutup prisma disebabkan karena siswa tidak cermat dalam memperhatikan gambar. 2. Kesalahan dalam operasi Dari hasil analisis jawaban tes, banyak siswa yang melakukan kesalahan operasi. Selain itu, ada juga siswa yang salah dalam memasukkan nilai ke dalam rumus. Kesalahan ini dimungkinkan karena siswa tidak teliti. Dari hasil wawancara, siswa memang tidak teliti dalam menghitung dan memasukkan angka ke dalam rumus. Berdasarkan hasil analisis jawaban tes dan analisis hasil wawancara, kesalahan dalam menghitung disebabkan karena siswa tidak teliti dalam menghitung dan memasukkan angka ke dalam rumus. Selain kedua jenis kesalahan yang telah disebutkan di atas, juga ditemukan jenis kesalahan lain yang sering dilakukan siswa dalam mengerjakan soal-soal luas permukaan serta volume prisma dan limas yaitu kesalahan yang berhubungan dengan materi prasyarat. Kesalahankesalahan tersebut adalah: a. Kesalahan dalam menggunakan rumus Phytagoras Dari hasil analisis jawaban tes, beberapa siswa salah dalam menggunakan Dalil Phytagoras untuk mencari tinggi segitiga pada bidang tegak. Kesalahan ini mungkin karena siswa kurang teliti.

62 Dari hasil wawancara, tampak bahwa siswa memang tidak teliti dalam mengerjakan. Akan tetapi, ada pula siswa yang tidak paham tentang Dalil Phytagoras. Berdasarkan analisis jawaban tes dan analisis hasil wawancara, siswa melakukan kesalahan dalam menggunakan Dalil Phytagoras disebabkan karena 1) Siswa tidak teliti dalam mengerjakan 2) Siswa memang tidak paham tentang Dalil Phytagoras. b. Kesalahan dalam mencari diagonal belah ketupat Dari hasil analisis jawaban siswa, kesalahan yang dilakukan siswa adalah siswa tidak mencari d2 tapi menggunakan d2 = d1. Kesalahan ini mungkin disebabkan karena siswa tidak paham tentang belah ketupat dan menganggap bahwa kedua diagonal belah ketupat sama panjang. Selain itu, ada pula siswa yang sudah mencari setengah d2 tetapi tidak dikalikan dua. Kesalahan ini mungkin disebabkan karena siswa tidak teliti dalam mengerjakan. Kesalahan lain yang dilakukan adalah siswa tidak mencari d2 tetapi menganggap sisi belah ketupat sebagai diagonal. Kesalahan ini mungkin disebabkan karena siswa tidak paham tentang belah ketupat. Dari hasil wawancara, siswa tidak teliti sehingga hanya mencari setengah diagonal, tidak dikalikan dua. Ketidaktelitian ini juga disebabkan karena siswa tidak menggambarkan belah ketupat sehingga siswa tidak menyadari bahwa jawabannya salah. Akan tetapi, ada siswa

63 yang sebenarnya mengetahui bahwa kedua diagonal pada belah ketupat berbeda panjangnya, hanya saja siswa tidak tahu bagaimana cara mencari diagonal yang lain. Ini disebabkan karena siswa kurang latihan soal, padahal soal yang menggunakan belah ketupat sering diberikan baik oleh guru maupundi dalam LKS. Sedangkan siswa yang menggunakan sisi diagonal untuk mencari luas belah ketupat, kesalahan ini disebabkan karena siswa tidak teliti dalam mengerjakan. Selain itu, siswa terburu-buru dalam mengerjakan sehingga tidak menggambarkan belah ketupat. Siswa tidak memasukkan unsur-unsur yang diketahui ke dalam gambar dan langsung menganggap sisi belah ketupat sebagai diagonal. Berdasarkan hasil analisis jawaban tes dan analisis hasil wawancara, kesalahan siswa dalam mencari diagonal belah ketupat disebabkan oleh: 1) Siswa tidak teliti dalam mengerjakan 2) Siswa tidak menggambarkan belah ketupat sehingga kemungkinan melakukan kesalahan semakin besar 3) Siswa tidak tahu cara mencari diagonal belah ketupat. Hal ini disebabkan karena siswa kurang laitah soal dan tidak paham Dalil Phytagoras

64 c. Kesalahan dalam menentukan rumus luas serta tinggi segitiga Dari hasil analisis jawaban tes, beberapa siswa menggunakan rumus (a. t) untuk mencari luas segitiga. Siswa juga salah dalam menentukan tinggi segitiga. Pada soal nomor 4, banyak siswa yang hanya mencari salah satu dari tinggi sisi alas atau tinggi segitiga pada bidang tegak saja. Kemungkinan ini disebabkan karena siswa tidak teliti dan menganggap bahwa segitiga-segitiga tersebut mempunyai ukuran yang sama sehingga tingginya juga sama.. Dari hasil wawancara, siswa menggunakan rumus yang salah untuk mencari luas segitiga karena siswa tidak teliti. Sedangkan kesalahan dalam menentukan tinggi segitiga, selain disebabkan karena siswa tidak teliti, juga disebabkan karena siswa tidak menggambar limas yang dimaksud sehingga siswa tidak menyadari bahwa tinggi yang digunakannya tidak tepat. Selain itu, siswa terlalu terpaku pada gambar dan tidak membayangkan bentuk asli dari limas tersebut. Salah satunya tampak pada subyek nomor 5 yang pada mulanya mengira tinggi segitiga pada bidang tegaknya adalah rusuk tegak limas padahal siswa dapat dengan baik menentukan tinggi segitiga pada bangun datar. Dari hasil observasi, guru tidak menggunakan alat peraga. Ini dapat menjadi salah satu penyebab dari kesalahan tersebut. Berdasarkan hasil analisis hasil tes dan analisis hasil wawancara, kesalahan tersebut terjadi karena: 1) Siswa tidak teliti

65 2) Siswa tidak menggambarkan limas 3) Setelah menggambarkan limas, siswa salah dalam menentukan tinggi segitiga karena terlalu terpaku pada gambar, tidak membayangkan bentuk aslinya d. Kesalahan dalam penjumlahan bilangan akar Dari hasil analisis jawaban tes, siswa menuliskan 64 3 + 480 = 544 3. Kesalahan ini mungkin disebabkan karena siswa tidak paham tentang operasi penjumlahan pada bilangan bentuk akar. Dari hasil wawancara, siswa salah dalam melakukan penjumlahan karena tidak teliti dalam mengerjakan. Berdasarkan hasil analisis jawaban tes dan analisis hasil wawancara, siswa salah dalam menjumlahkan bilangan dalam bentuk akar disebabkan karena siswa lupa dan tidak teliti dalam mengerjakan.