KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI PADI SAWAH DI NAGARI GARAGAHAN KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI TENTANG PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP MASYARAKAT TANI DI JORONG KAYU MERANTING KECAMATAN LINTAU BUO UTARA

ABSTRACT. Key Word: Welfare Conditions

CONDITION OF PROSPERITY OF FARMER OF PADDY RICE FIELD [IN] KENAGARIAN BARUNG-BARUNG BELANTAI DISTRICT OF KOTO XI TARUSAN

ANALYSIS INCOME OF PAPAYA CALIFORNIA IN NAGARI KAPELGAM KOTO BERAPAK KECAMATAN BAYANG DISTRICT COASTAL PESISIR.

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG JURNAL

By: Efni *Yeni Erita**Nefilinda*** Geography Education Students STKIP PGRI West Sumatra * Lecturer in Geography Education STKIP PGRI West Sumatra **

illryw Elvi Zuriyani,lV.Si s':

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KESEJAHTERAAN PETANI PADI SAWAH DI NAGARI TIKU SELATAN KECAMATAN TANJUNG MUTIARA KABUPATEN AGAM

KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA PETANI CACAO DI KENAGARIAN SIKUCUR KECAMATAN V KOTO KAMPUNG DALAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL

Oleh: Harni Eka Saputri*Erna Juita**Elvi Zuriyani**

STUDI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PASCA GEMPA TAHUN 2010 DI DESA SAUMANGANYA KECAMATAN PAGAI UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

STUDI PENERAPAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN (PPIP) DI KECAMATAN KOTO BALINGKA KABUPATEN PASAMAN BARAT

OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN RUMAH DI NAGARI KOTO BARU KECAMATAN LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA LAANTULA JAYA KECAMATAN WITAPONDA KABUPATEN MOROWALI

KEADAAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA PETANI SAWAH TADAH HUJAN DI DESA BALINURAGA TAHUN 2016 (JURNAL) Oleh PUTU NILAYANTI

ANALISIS PENDAPATAN PETANI PENGGARAP PADA USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KALEKE KECAMATAN DOLO BARAT KABUPATEN SIGI

KONDISI SOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA MISKIN DI KELURAHAN BINUANG KAMPUNG DALAM KECAMATAN PAUH KOTA PADANG

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA

EFFECT OF EDUCATION AND FAMILY MEMBERS OF THE LEVEL INCOME TRADITIONAL FISHERMEN IN PARIT VILLAGE KOTO BALINGKA DISTRICT OF PASAMAN BARAT REGION

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

MUARALABUH SERVICES MARKET AREA BEFORE AND AFTER MOVED LOCATIONS IN SUNGAI PAGU SUB DISTRICT SOLOK SOUTH RIVER by:

KONDISI MASYARAKAT YANG MENGKONVERSI LAHAN PERTANIAN DI NAGARI SUNGAI NANAM KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL

Motivasi Masyarakat Melakukan Penanaman Jagung di Kenagarian Garagahan Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam

EFISIENSI FAKTOR PRODUKSI DAN PENDAPATAN PADI SAWAH DI DESA MASANI KECAMATAN POSO PESISIR KABUPATEN POSO

ABSTRAK. Kata Kunci: Persepsi Masyarakat tentang perusahaan air minum daerah (PDAM)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN RUMAH TANGGA DI NAGARI TANJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG E-JURNAL

ABSTRACT. By: Zul Mai Roffi* Dasrizal** Farida**

Keywords : Condition, Social Economy, Income, Education, Needs, Casual Worker

TINGKAT KEMISKINAN MASYARAKAT PETANI KARET DI MUARO SUNGAI LOLO KECAMATAN MAPATTUNGGUL SELATAN KABUPATEN PASAMAN JURNAL

STUDY OF THE FAMILY HOPE PROGRAM IN AUR BEGALUNG TALAOK VILLAGE, BAYANG SUB DISTRICT, PESISIR SELATAN REGENCY, WEST SUMATERA PROVINCE

TIPOLOGI DESA BERDASARKAN MATA PENCAHARIAN PENDUDUK DI KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL

OLEH : KHAIRUN NISAQ NPM

STUDY ON LAND CONVERSION RUBBER PLANTATION BECAME PALM OIL PLANTATIONS IN KENAGARIAN BIDAR ALAM DISTRICT OF SANGIRJUJUANSOUTH SOLOK

PERSEPSI MASYARAKAT DESA PEMEKARAN DALAM PROSES PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIRIK KABUPATEN INDRAGIRI HULU ARTIKEL

by : Muhammad Alfi* Helfia Edial** Afrital Rezki**

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI PADI SAWAH DI NAGARI DESA BARU KECAMATAN RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PRODUKSI CACAO (THEOBROMA CACAO) DI JORONG I TAMPANG NAGARI TARUNG-TARUNG KECAMATAN RAO KABUPATEN PASAMAN

KEADAAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA PETANI SAWAH TADAH HUJAN DI DESA FAJAR BARU KECAMATAN JATI AGUNG. Oleh: Dila Afdila, Sudarmi*, Edy Haryono** ABSTRACT

Kontribusi Pendapatan Buruh (Lisna Listiani)

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL

STRATEGI PETANI DALAM PENINGKATAN HASIL PRODUKSI PADI SAWAH DI NAGARI BALIMBING KECAMATAN RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR JURNAL

Geo Image 1 (1) (2012) Geo Image.

ANALISIS TEKANAN PENDUDUK TERHADAP LAHAN PERTANIAN DI KOTA PADANG ABSTRACT

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI DAN TINGKAT EFISIENSI PENCURAHAN TENAGA KERJA PADA USAHATANI PADI SAWAH

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGARUH DISIPLIN DAN FASILITAS SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA N 10 SIJUNJUNG

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN VARIASI MENGAJAR DOSEN

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PERTANIAN PADI SAWAH DI KENAGARIAN KAMBANG BARAT KECAMATAN LENGAYANGKABUPATEN PESISIR SELATAN.

PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DI DESA MARGAMULYA KECAMATAN BUNGKU BARAT KABUPATEN MOROWALI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. XAVERIUS GINTING, SALMIAH, JUFRI Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

BANTUAN PNPM MANDIRI DALAM BIDANG SIMPAN PINJAM BAGI PEREMPUAN DI NAGARI SUNGAI LIKU KECAMATAN RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

KONDISI SANITASI LINGKUNGAN DI KENAGARIAN BIDAR ALAM KECAMATAN SANGIR JUJUAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL

STUDY OF PUBLIC AWARENESS IN KEEPING OF ENVIRONMENTAL HEALTH IN SUB DISTRICT OF TABIANG BANDA GADANG DISTRICT OF NANGGALO PADANG CITY

STRATEGI PETANI DALAM PENINGKATAN HASIL PRODUKSI PADI SAWAH DI JORONG SAWAH KAREH KECAMATAN RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Rumah Tangga Tani Padi (Studi Kasus: Desa Sei Buluh, Kec. Teluk Mengkudu, Kab.

DAMPAK PENERAPAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH

Tanaman pangan terutama padi/beras menjadi komoditas yang sangat strategis karena merupakan bahan makanan pokok bagi bangsa Indonesia.

STUDY HOUSEHOLD CRAFTSMEN STONE LADO, KOTO PANJANG LIMAU MANIS VILLAGE DISTRICT CITY PAUH PADANG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN LELE DUMBO (CLARIAS GARIEPINUS) DI KENAGARIAN LADANG PANJANG KECAMATAN TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN

FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRODUKSI PADI SAWAH DI KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN

Study of Rice Cultivation Planted In Elliptical Silukah Sycamore District Sijunjung Regency Sijunjung. By:

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN PADI SAWAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN PETANI

ABSTRACT. Hendra Saputra 1) dan Jamhari Hadipurwanta 2) ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASYARAKAT DALAM MEMILIH MENANAM PADI LOKAL DI JORONG KOTO PANJANG KECAMATAN BUKIT SUNDI KABUPATEN SOLOK

PROFIL KEADAAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA PETANI TAMBAK DESA MARGASARI KECAMATAN LABUHAN MARINGGGAI (JURNAL)

Edu Geography

STUDY ABOUT CONDITIONS OF ENVIRONMENT SANITATION IN KENAGARIAN AIR HAJI DISCRICT OF LINGGO SARI BAGANTI SOUTH OF PESISIR.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Tingkat Kesejahteraan Petani Karet Di Nagari Padang Ganting Kabupaten Tanah Datar Oleh

PERBEDAAN PENDAPATAN USAHATANI PADI (Oryza Sativa L) KULTIVAR PADI HITAM LOKAL CIBEUSI DENGAN PADI CIHERANG

I. PENDAHULUAN. bagian integral dari pembangunan nasional mempunyai peranan strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. akan mempengaruhi produksi pertanian (Direktorat Pengelolaan Air, 2010).

HUBUNGAN ANTARA IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) DENGAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH

I. PENDAHULUAN. Padi merupakan salah satu komoditi pangan yang sangat dibutuhkan di

PENDAPATAN PETANI PADA PENGGUNAAN LAHAN SAWAH IRIGASI DI KELURAHAN TEJOSARI KECAMATAN METRO TIMUR KOTA METRO

ARTIKEL E JURNAL. Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (SI) Oleh: RISKA UTARI

PENGARUH IRIGASI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDERA KECAMATAN SIGI BIROMARU

JIIA, VOLUME 3 No. 3, JUNI 2015

Jurnal Buana Vol-2 No-1 tahun 2018

PERSEPSI ORANG TUA TENTANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DI KENAGARIAN KAMBANG TIMUR KECAMATAN LENGAYANG. JURNAL

KAJIAN SOSIAL EKONOMI BUDAYA DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM PADA TAMAN NASIONAL MERU BETIRI KABUPATEN BANYUWANGI SKRIPSI

BAB III KERANGKA KONSEP PENELITIAN. peningkatan produksi pangan dan menjaga ketersediaan pangan yang cukup dan

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI POLA DIVERSIFIKASI DENGAN MONOKULTUR PADA LAHAN SEMPIT

Penggunaan Tenaga Kerja Keluarga Petani Peternak Itik pada Pola Usahatani Tanaman Padi Sawah di Kecamatan Air Hangat Kabupaten Kerinci

ANALISIS PENDAPATAN PETANI TOMAT PADA LAHAN SAWAH DI DESA TOSURAYA SELATAN KECAMATAN RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA. Welson Wangke Benu Olfie L.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

FAKROR PENYEBAB RENDAHNYA HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS VIII DI SMP N 31 PADANG

STUDI TENTANG KESEHATAN PERMUKIMAN PENDUDUK DI JORONG BALAI OLI KECAMATANGUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK JURNAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG DETEKSI DINI TB PARU

PERAN KELOMPOK TANI TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI PADI DI DESA PURWOSARI KECAMATAN TORUE KABUPATEN PARIGI MOUTONG

HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IIS SMA NEGERI 7 PADANG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PANGSA PENGELUARAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI DI KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI.

ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH MENJADI TEMPAT USAHA SEMENTARA DI JORONG TIGA BATUR KENAGARIAN SUNGAI TARAB KECAMATAN SUNGAI TARAB

SOCIO ECONOMIC STUDY OF PALM OIL GROWERS IN MUARA DILAM DISTRICT OF KUNTO DARUSSALAM ROKAN HULU PROVINCE RIAU By: Rosmina*Helfia Edial**Nefilinda**

KAJIAN PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DALAM MINA PADI DI DESA A. WIDODO KECAMATAN TUGUMULYO KABUPATEN MUSI RAWAS

KONDISI EKONOMI MASYARAKAT SEBELUM DAN SESUDAH BERDIRINYA PT

DAMPAK BANTUAN PUPUK, BENIH, DAN PESTISIDA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PETANI PADI

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA

Transkripsi:

0 KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI PADI SAWAH DI NAGARI GARAGAHAN KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan SI (Strata I) ALFI DASRI NIM. 09030241 Pembimbing I Pembimbing II Drs. Ridwan Ahmad Nefilinda, SE., M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( STKIP ) PGRI PADANG SUMATERA BARAT 2014

1 SOCIO-ECONOMIC CONDITIONS OF THE RICE PADDY FARMERS IN GARAGAHAN VILLAGE LUBUK BASUNG DISTRICT AGAM REGION By: Alfi Dasri 1 Ridwan Ahmad 2 Nefilinda 3 1.the geography education student of STKIP PGRI Sumatera Barat. 2,3 the lecturer at geography department of STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT Research aimed to get the data, analyze and discuss about the socioeconomic conditions of the rice paddy farmers in Garagahan Village Lubuk Basung District of Agam Region view of: level of income, health conditions, and social interaction Type of this research is descriptive. Population is the entire rice paddy farmers in Garagahan Village Lubuk Basung District of Agam Region totalling 1082 family. Sample is taken with a proportional random sampling techniques, namely I Bancah Taleh village, II Geragahan Tangah village, III Kampung Caniago village and IV Parit Rantang village with a proportion of 10%, total sample size of rice field rice farmers amounted to 108 heads of families (KK). Data collection using question form of misguided social interactions, analysis used are descriptive statistics using the formula percentages. The results showed as follows; 1) level of income paddy Rice Farmers in Garagahan Village Lubuk Basung District of Agam Region as follows: median income of Rp 2.000.000 Rp 3,000,000 (58,33%), mean above the UMP Sumatra Barat, mostly farmers also have a side job. Rice paddy farmer spending for food needs (60,19%), and the number of dependents 2 person, (2) health conditions paddy rice farmers the average is close to the level of 2.80 70,4% respondents who are on good enough criteria and (3) average is 3.0 social interaction to the level close to 76.1% of respondents in the criteria is good enough Key Words: level of income, health conditions, social interaction

2 PENDAHULUAN Mengingat bahwa sektor pertanian yang memegang peran dalam perekonomian Indonesia, pemerintah telah memperbaiki pembangunan sektor pertanian. Dengan adanya pertanian yang maju efisien dan tangguh akan mampu meningkatkan mutu dan derajat produksi sehingga menunjang pembangunan wilayah. Petani di Sumatra Barat sebenarnya mempunyai potensi dan kesempatan yang besar untuk mengembangkan dan meningkatkan penghasilan karena luasnya lahan untuk daerah pertanian dan perikanan, tapi taraf hidup petani tetap rendah. Rendahnya tingkat pendapatan tentu akan berpengaruh terhadap kehidupan petani tersebut dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan primer, sekunder maupun kebutuhan akan pendidikan. Sektor pertanian di Kenagariaan Geragahan Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam memegang peran yang sangat penting dalam sektor perekonomian dengan demikian peningkatan produktifitas usaha tani penting bagi usaha pemerataan pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama masyarakat perdesaan. Sektor pertanian merupakan paling utama untuk peningkatan ekonomi kerakyatan, strategi yang diterapkan disektor ini adalah meningkatkan daya saing dan menjaga komoditas produksi yang dihasilkan subsektor tanaman pangan, jenis komoditi yang dihasilkan sub sektor ini adalah tanaman padi sebagai komoditas yang berperan penting secara strategis dan politik terutama dalam pengamanan dan ketahanan pangan, tanaman padi tetap mendapatkan perhatiaan khusus secara nasional, lahan pertanian mengalami penyusutan dari tahun ketahun akibat pengunaan lahan produktif untuk membangun lokasi pembangunan, cepatnya pertambahan jumlah penduduk menjadi salah satu faktor yang mempercepat semakin luas penggunaan lahan pertanian untuk pemukiman sehingga mengakibatkan menurunnya hasil pertanian padi secara nasional. Di Nagari Garagahan Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam luas lahan tanam pertanian padi sawah 626,25 Ha, dimana dikatakan hampir keseluruhan masyarakat sangat bergantung pada sektor pertanian. Sektor pertanian merupakan sektor andalan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apabila kondisi pertanian masyarakat berjalan dengan baik maka kondisi sosial ekonomi masyarakat juga akan meningkat seperti memiliki kondisi pendapatan yang mencukupi, kondisi kesehatan, interaksi sosial yang baik, perumahan yang permanen, memiliki tingkat pendidikan agar dapat meningkatkan sosial ekonomi masyarakat (Sumber: Kantor Wali Nagari Garagahan, 2012). Pengembangan budidaya usaha padi pada masa kini dan ke depannya bukanlah mengulang kembali yang pernah dicapai pada masa lalu akan tetapi, menghidupkan kembali nilainilai usaha petani padi. Namun, pada saat ini di daerah-daerah pertanian masih banyak kebutuhan beras masyarakat yang harus didatangkan dari daerah lain. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan produksi dan produktifitas di daerah tersebut. Proses pertumbuhan kembali pertanian diharapkan dapat memberikan pencerahan baru, sehingga naiknya nilai tawar petani padi, dengan demikian kita dapat meningkatkan produksi dan pendapatan bagi pelaku usaha petani padi di Nagari Garagahan

3 Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam. Selain masalah tanah, petani sering kali harus berhadapan dengan dikalahkan oleh pihak lain, terutama industri dan pemukiman. Sejak program swasembada pangan, petani tidak lagi mandiri dalam menyediakan benih dan pupuk. Kenyataan yang terjadi di lapangan malah sebaliknya sebagiaan petani padi masih belum sejahtera, petani padi mengalami banyak permasalahan dalam kegiatan pertanianya seperti: banyaknya gangguaan hama, dan harga pupuk yang semakin mahal sementara produksi padi semakin menurun dan harga padi pun disesuaikan dengan kualitas padi, jika kualitas padi bagus maka harga padi pun akan mahal. Maka apabila dibandingkan dengan biaya produksi yang harus dikeluarkan hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap kehidupan pertanian padi karena masih banyak petani yang berpendapatan belum mencukupi untuk keperluaan seharihari, dan masih sangat kurang sekali kesadaran untuk menjaga kesehatan lingkungannya, misalnya dalam pembuangan kotoran manusia dan limbah rumah tangga. Hal ini akan berpengaruh terhadap kehidupan keluarga petani padi. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui dan mengungkapkan kondisi sosial ekonomi petani padi sawah seperti apa adanya di Nagari Garagahan Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani padi sawah di Nagari Garagahan Kecamatan Lubuk Basung yang berjumlah 1082 KK. Sampel penelitian diambil dengan teknik proporsional random sampling dengan proporsi 10% sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 108 Kepala Keluarga (KK). Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data primer adalah pengamatan, angket dan observasi. Teknik analisa data pada penelitian ini menggunakan analisis persentase yang dikemukakan Sudjana dan Ibrahim, (2007) yaitu f P n 100 % HASIL DAN PEMBAHASAN Pertama; Pendapatan Petani Padi sawah Nagari Garagahan Kecamatan Lubuk Basung sebagai berikut: luas lahan yang dimiliki petani rata-rata < 1 Ha (64,81%), pendapatan rata-rata Rp 2.000.000 Rp 3.000.000 (58,33%), berarti di atas UMP Sumatera Barat, kemampuan pemenuhan kebutuhan umumnya kebutuhan pangan dan sandang (60,19%), jumlah tanggungan petani umumnya 4 orang (59,26%), pekerjaan sampingan umumnya buruh (47,22%) dengan pendapatan < Rp 50.000/perhari (60,19%) dan tempat melakukan pekerjaan di sekitar tempat tinggal (30,56%) serta pendapatan sampingan digunakan untuk biaya pendidikan anak (77,80%). Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Wulandari (2013) bahwa Pendapatan dari hasil sawah yang bervariasi. Hal ini di pengaruhi oleh luas lahan yang digarap serta hasil kerjaan yang lain. Pendapatan dari hasil pengolahan sawah sangat tidak memungkinkan untuk memenuhi kehidupan mereka. Dilihat dari jumlah hasil panen yang begitu minim dan harga penjualan padi yang begitu rendah, serta perlengkapan untuk menggarap sawah yang sangat besar

4 biayanya. Ini membuat para petani kewalahan dalam mengelola sawah dan membuat mereka terjebak dalam kemiskinan. Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian Fatmawati M. Lumintang (2013) bahwa Besar kecilnya pendapatan usahatani padi sawah yang diterima oleh penduduk di desa di pengaruhi oleh penerimaan dan biaya produksi. Jika produksi dan harga jual padi sawah semakin tinggi maka akan meningkatkan penerimaan. Apabila biaya produksi lebih tinggi dari penerimaan maka akan menyebabkan kerugian usaha para petani Kedua, Kondisi kesehatan dapat dilihat dari jenis penyakit yang diderita umumnya sakit perut (53,70%), tempat berobat ke rumah bidan (69,44%), jarak fasilitas kesehatan umumnya 500 m 1 km (56,48%), biaya berasal dari biaya sendiri (82,41%) dan kondisi gizi keluarga petani umumnya makan 3 x sehari (88,89%) kondisi kesehatan petani padi sawah rata-ratanya adalah 2,80 dengan tingkat capaian responden 70,4% yang berada pada kriteria cukup baik. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Andy Ganing (2012) bahwa Aspek kesehatan merupakan hal yang sangat urgen dan perlu mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah maupun dari masyarakat secara umum. Hal itu disebabkan karena aspek kesehatan ini menjadi penunjang terciptanya generasi bangsa yang sehat dan mampu bertahan hidup dengan berbagai tantangan yang bisa saja mengancam kondisi fisik seseorang Membahas persoalan kesehatan, di Lingkungan Madallo nampaknya aspek ini belum mendapat perhatian yang maksimal dari pihak yang tekait. Hal ini bisa dilihat dari minimnya sarana kesehatan yang ada di lingkungan ini. Hingga saat ini hanya 1 (satu) posyandu yang telah dibangun. Tak hanya itu, tenaga medis di wilayah ini pun masih bisa dikatakan relatif rendah karena hanya satu orang bidan yang ditugaskan di lingkungan ini. Untuk memperoleh pelayanan kesehatan masyarakat harus berkunjung ke puskesmas kecamatan, yang terletak di Kecamatan Cempa yang berjarak 2 km dari Lingkungan Madallo. Pendapat di atas diperkuat oleh Risa Oktavia (2012) yang menyatakan Kondisi kesehatan keluarga petani padi sawah tergolong cukup dengan persentase 49,58%. Hal ini berkaitan dengan kemampuan keluarga petani padi sawah dalam menyediakan biaya berobat, tempat berobat keluarga pada layanan kesehatan Ketiga;Kondisi Interaksi sosial terlihat dari jumlah jam berkumpul ibu dalam keluarga umumnya > 8 jam/hari (56,48%), jam berkumpul bapak umumnya 5-8 jam/hari (55,56%), tidak pernah terjadi pertengkaran (61,11%), anak membantu pekerjaan dalam keluarga rata-rata 2-4 jam/hari (68,52%). Anak petani juga tidak pernah bertengkar dengan saudaranya (70,37%), jenis bantuan untuk keluarga adalah tenaga (83,33%) dan kadang - kadang pergi menjenguk tetangga yang mendapat musibah (57,41%) interaksi sosial rata-ratanya adalah 3,0 dengan tingkat capaian responden 76,1% yang berada pada kriteria cukup baik. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Wulandari (2013) bahwa Hubungan kekeluargaan yang terjadi antara petani dan keluarga termasuk baik mereka ada hubungan keluarga maupun baru kenal saat mulai bekerja sama. Ketergantungan antara pemilik tanah, petani penggarap dan buruh tani menjadi hal yang membuat satu sama lain untuk selalu mengadakan hubungan kerja yang baik, serasi,

5 dan harmonis dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya padi sawah di tempat yang berbeda dengan variabel yang berbeda. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kondisi tingkat Pendapatan Petani Padi sawah Nagari Garagahan Kecamatan Lubuk Basung sebagai berikut: Pendapatan rata-rata Rp 2.000.000 Rp 3.000.000 (58,33%) berarti di atas UMP Sumatera Barat, sebahagian besar petani juga memiliki pekerjaan sampingan. Pengeluaran petani padi sawah untuk kebutuhan pangan (60,19%), dan jumlah tanggungan 2 orang. 2. Kondisi kesehatan petani padi sawah rata-ratanya adalah 2,80 dengan tingkat capaian responden 70,4% yang berada pada kriteria cukup baik 3. Interaksi sosial rata-ratanya adalah 3,0 dengan tingkat capaian responden 76,1% yang berada pada kriteria cukup baik. Sedangkan saran yang dapat penulis kemukakan: 1. Petani padi sawah yang ada di Nagari Garagahan Kecamatan Lubuk Basung diharapkan untuk lebih meningkatkan pendapatan dengan meningkatkan produktivitas. 2. Untuk petani padi sawah untuk meningkatkan interaksi sosial, agar terjalin hubungan yang lebih baik diantara petani padi sawah. 3. Disarankan kepada pemerintah dan pejabat terkait untuk lebih memperhatikan kesejahteraan petani padi sawah di Nagari Garagahan Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam 4. Untuk peneliti lanjutan untuk dapat melakukan penelitian tentang petani DAFTAR PUSTAKA Ganing, Andy. 2012. Dinamika dan Peta Konflik (Studi Kasus Konflik Petani di Lingkungan Madallo Kelurahan Siparappe Kecamatan Watangsawito Kabupaten Pinrang. Jurnal, FISIP Unhas Lumintang, M. Fatmawati. 2013. Analisis Pendapatan Petani Padi di Desa Teep Kecamatan Langowan Timur. Jurnal EMBA Vol 1 No 3 September 2013 Oktavia, Risa (2012): Kondisi Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Skripsi :Pusataka STKIP PGRI Sudjana, Nana dan Ibrahim. 2007. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo Wulandari. 2013. Kondisi Sosial Ekonomi Petani Padi Sawah di Kelurahan Manggalli Kecamatan Palangga Kabupaten Gowa. Skripsi, Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Hasanuddin