Standar Kompetensi yang ingin dicapai: Toleransi dalam berbagai aspek kehidupan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan berbagai macam etnis,

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN PPKn

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menampilkan sikap saling menghargai terhadap kemajemukan masyarakat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah membaca dan menyimak secara keseluruhan dari beberapa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kemajemukan

PENTINGNYA TOLERANSI DALAM PLURALISME BERAGAMA

SILABUS PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Pajangan Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan. Tahun Pelajajaran : 2016/2017

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIAH (SMP/MTs)

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

Silabus Sekolah Kita Rumpin Dipersiapkan sebagai Panduan Mengajar untuk Kakak Pengajar Sekolah Kita Rumpin

MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL DENGAN BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih dikenal dengan multikultural yang terdiri dari keragaman ataupun

BAB IV PENUTUP. remaja etnis Jawa di Pasar Kliwon Solo, sejauh ini telah berjalan baik,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

industrialisasi di Indonesia telah memunculkan side effect yang tidak dapat terhindarkan dalam masyarakat

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENETAPAN HARI JADI KETAPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KETAPANG,

dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Dalam menjalani kehidupan sosial dalam

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMALB TUNAGRAHITA

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) / MADRASAH TSANAWIYAH (MTs)

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) DISIPLIN ITU INDAH

PEMBANGUNAN KARAKTER DAN PEMBENTUKAN BANGSA: APLIKASINYA DALAM SEKOLAH 1 Paul Suparno Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. untuk dipertimbangkan dalam pengembangan kurikulum. Menurut Hamid

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

19. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMP/MTs

BAB I PENDAHULUAN. ras, suku, agama dan yang lainnya. Keberagaman ini merupakan sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

menerapkan model konsiderasi untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sebagai sebuah negara yang masyarakatnya majemuk, Indonesia terdiri

Waktu : 6 x 45 Menit (Keseluruhan KD)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendorong kemajuannya dengan kekreatifan guru dan murid. Selain itu,

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMPLB TUNARUNGU

BAB IV ANALISA DATA. A. Bentuk-bentuk kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat. jika yang dinamakan hidup bersama dan berdampingan pasti ada masalah

BAB I PENDAHULUAN. keyakinan dan kepercayaannya. Hal tersebut ditegaskan dalam UUD 1945

DAFTAR ISI. BAB IV. HASIP PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Lokasi Penelitian

BAHAN AJAR CHARACTER BUILDING BERBASIS NILAI-NILAI PANCASILA

LAPORAN PENGAMATAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

2. SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

BAB I PENDAHULUAN. satu negara multikultural terbesar di dunia. Menurut (Mudzhar 2010:34)

BAB I PENDAHULUAN. dan dasar negara membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai Pancasila harus selalu

PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin. Topik Makalah/Tulisan RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMPLB TUNANETRA

BAB IV KESIMPULAN. dipenuhi dengan budaya-budaya yang beragam di mana mengakui keberagaman,

KISI-KISI UJI KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN PPKn

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan pulau

BAB I PENDAHULUAN. umum dikenal dengan masyarakat yang multikultural. Ini merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. kenyataan yang tak terbantahkan. Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai

PERAN PANCASILA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia memiliki suku, adat istiadat, bahasa, agama, ras, seni dan

FENOMENA PENYESATAN BERITA DI MEDIA SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. budaya. Pada dasarnya keragaman budaya baik dari segi etnis, agama,

BAB IV ANALISIS TENTANG PENANAMAN DAN PENERAPAN TOLERANSI BERAGAMA DI SMK THERESIANA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. dan Satu Pemerintahan (Depag RI, 1980 :5). agama. Dalam skripsi ini akan membahas tentang kerukunan antar umat

PROSES PEMBENTUKAN PUU BERDASARKAN UU NO 10 TAHUN 2004 TENTANG P3 WICIPTO SETIADI

LETAK ADMINISTRATIB LAMONGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaan merupakan cabang ilmu. cita cita bangsa. Salah satu pelajaran penting yang terkandung dalam

C. Partisipasi Kewarganegaraan sebagai Pencerminan Komitmen terhadap Keutuhan Nasional

VISI DAN STRATEGI PENDIDIKAN KEBANGSAAN DI ERA GLOBAL

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMPLB TUNADAKSA

PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

BAB V PENUTUP. Al-Quran yang ditelaah melalui konsep Pendidikan Islam, penulis menemukan

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

KISI KISI UKG 2015 PPKn SMP

PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Keragaman memang indah dan menjadi kekayaan bangsa yang. dari pada modal bangsa Indonesia (Hanifah, 2010:2).

Indikator Esensial/Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) Kompetensi. Guru Mapel

I. PENDAHULUAN. Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Repubik Indonesia,

Indikator. Teknik Menjelaskan pengertian peta dan komponennya. Tes unjuk kerja Menggunakan skala peta.

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara yang masyarakatnya beragam (plural). Suatu

BUPATI BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PENGEMBANGAN ETIKA DAN MORAL BANGSA. Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI

SILABUS MATA PELAJARAN: PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 21 JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sebagai industri gelombang ke-4 setelah pertanian, industri dan teknologi

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DESA

PENDIDIKAN KEWARAGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dinamika Multikulturalisme Kanada ( ). Kesimpulan tersebut

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Tahun Baru Imlek 2563 Nasional, Jakarta, 3 Februari 2012 Jumat, 03 Pebruari 2012

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki

MENCEGAH DISKRIMINASI DALAM PERATURAN DAERAH

REVITALISASI PERAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN DALAM MENEGAKKAN NILAI-NILAI BHINNEKA TUNGGAL IKA. Fakultas Hukum Universitas Brawijaya

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SDLB TUNANETRA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Kanada merupakan salah satu negara multikultur yang memiliki lebih

BAB I PENDAHULUAN. Pera Deniawati, 2014

Alokasi Waktu. Sumber Belajar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Adicita itu pulalah yang merupakan dorongan para pemuda Indonesia

TUGAS AKHIR PENERAPAN PANCASILA PADA MASA KINI

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing untuk melaksanakan kewajiban agamanya.

BAB IV ANALISA DATA. A. Pemahaman dan Sikap Santri Terhadap Semboyan Bhineka Tunggal Ika

Transkripsi:

Silabus Toleransi Beragama/Agama Kita Sekolah Kita Juli Agustus 2013 Standar Kompetensi yang ingin dicapai: Toleransi dalam berbagai aspek kehidupan Penjelasan singkat: Indonesia adalah negara yang multikultural dan multireligius yang terdiri atas berbagai macam suku, budaya, agama, dan golongan. Adanya perbedaan tersebut tidak hanya memberikan keunikan yang menarik, namun juga dapat menimbulkan konflik. Beberapa konflik dan kekerasan mewarnai perjalanan negeri ini, dan itu semua muncul akibat adanya rasa sentimen dan egoisme agama, etnis, ras, suku dan golongan tertentu dalam mengakui kebenaraannya terhadap golongan lain. Pendidikan yang menanamkan toleransi dan berwawasan multikultural merupakan langkah strategis untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Indonesia akan signifikansi dari pentingnya toleransi. Hal ini bertujuan dan diharapkan agar toleransi diimplementasikan dalam bentuk interaksi kehidupan sosial sehari- hari. Salah satu kekurangan dari pendidikan toleransi adalah minimnya exposure secara nyata terhadap suatu perbedaan yang harus mereka tolerir, seperti perayaan hari besar suatu agama atau individu yang berbeda agama. Dikarenakan minimnya exposure tersebut siswa akan sulit mengimplementasikan apa yang telah mereka pelajari di kelas. Di sinilah Sekolah Kita dengan kakak pengajarnya yang berlatar belakang berbagai macam agama, ras, suku dan budaya dapat menjadi katalis untuk siswa- siswa Rumpin agar secara perlahan terbuka terhadap individu yang berbeda dengannya. Diharapkan dengan mulainya keterbukaan tersebut dan juga kakak pengajar yang menjadi panutan moral siswa, para siswa dapat melihat dan memahami secara perlahan bahwa individu lain yang

berbeda agama, ras, suku, budaya harus dihormati perbedaanya dan bahwa kita tidak bisa menilai seseorang dari agama, ras, suku, budaya dsbnya. Dari pemahaman inilah diharapkan toleransi muncul.

KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARN USUL KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR SUMBER BELAJAR Menghargai persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku. Persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan o Ras, Budaya, Suku o Agama o Gender o Golongan, o Mendiskusikan tentang persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku. - > Bhinneka Tunggal Ika o Mendiskusikan pentingnya toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara o Kakak pengajar yang non- Muslim dapat menggunakan diri sebagai moral examplar. o Dapat menggunakan landasan historis terbentuknya bangsa ketika masa perjuangan tanpa melihat ras, suku maupun agama. o Dapat pula melihat kedepan, dengan menekankan bahwa intoleransi akan berbuah terhadap konflik antar warga dan menghasilkan sebuah perpecahan dalam Indonesia. Menunjukkan persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama, gender, suku. Mengidentifikasi ciri ras, agama, gender, suku secara garis besar. Menghargai persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama, gender, suku. Buku Kewarganegaraan Buletin, surat kabar dan sumber lain yang relevan Pengalaman pribadi kakak akan toleransi dan perbedaan.

Usulan Kegiatan In- classroom Akan dibagi ke dalam tiga langkah: 1. Mengetahui pandangan awal siswa mengenai toleransi beragama, definisinya, untuk apa dll. Beberapa aktifitas yang dapat digunakan antara lain: a. Siswa dibagi ke beberapa kelompok dan dengan menuilis diatas karton besar bentuk sebuah spider web/mind mapping. b. Review hasil spider web/mind mapping. 2. Pengenalan terhadap kakak- kakak yang berbeda agama, berdiskusi bahwa orang yang baik dan bermoral tidak tergantung agamanya. Ambil contoh kakak- kakaknya yang berbeda agama namun dengan senang hati dan sukarela mengajar di Sekolah Kita, menggunakan kakak- kakak sebagai contoh nyata agar terjadi sebuah conscious exposure towards difference. Kakak- kakak sharing secara singkat mengenai hari- hari besar agama di Indonesia. Minimalkan sharing mengenai agama- agama masing- masing, karena dapat memberi kesan yang bahwa kakak- kakak pengajar menyebarkan agama, mengingat ini merupakan suatu hal yang sensitif hal ini dapat berakibat buruk untuk Sekolah Kita ke depannya. 3. Setelah berdiskusi mengenai segala sesuatu mengenai toleransi. Siswa- siswa diminta menulis masing- masing apa saja yang telah mereka pelajari seperti apakah toleransi itu dan mengapa toleransi itu dibutuhkan. Kakak pengajar mereview hasil tulisan para siswa. 4. Keseluruhan kegiatan direview ulang oleh kakak pengajar dan dikarenakan di tahap ini siswa telah mengetahui bahwa ada kakak pengajar yang berbeda agama, diharapkan kakak tersebut dapat terus menjadi real moral exemplar untuk kedepannya. Hal ini bertujuan agar siswa dapat memahami bahwa perbedaan bukan merupakan sesuatu yang buruk, ditakutkan atau kepastian akan sebuah stereotype yang telah mereka pelajari sebelumnya.

Contoh spider web yang dapat digunakan siswa Bagaimana menurutmu orang yang berbeda agama denganmu? Pengalaman pribadi dengan mereka yang berbeda agama Toleransi beragama adalah.. Toleransi Beragama/ Agama Kita Halangan (hal apa, termasuk sikap, yang dapat menghalangi orang untuk bertoleransi) Apakah dibutuhkan? Mengapa?