IDENTIFIKASI ANTUSIASME DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X IPS PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI PROGRAM PEMINATAN DI SMA NEGERI COLOMADU TAHUN AJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
IDENTIFIKASI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X IPS MATA PELAJARAN BIOLOGI PROGRAM PEMINATAN DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

IDENTIFIKASI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X IPS MATA PELAJARAN BIOLOGI PROGRAM PEMINATAN DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2016/2017

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO (PORTOFOLIO ASSESSMENT) GURU MATA PELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 2 BANYUDONO SKRIPSI

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN BUATAN GURU BIOLOGI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 DITINJAU DARI TINGKAT TAKSONOMI BLOOM

: BERNADETA BEKA FITRI APRIANTI K

PROFIL LABORATORIUM IPA DI MTs NEGERI SURAKARTA II DALAM MENUNJANG PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 TAHUN 2014/ 2015 SKRIPSI

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI KELAS XI DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN PEKALONGAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

PEMANFAATAN FASILITAS DAN SUMBER BELAJAR DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI 1 SAWIT BOYOLALI SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015

Oleh: WARA HAPSARI A

Oleh: FARIDA RAHMAWATI A PUBLIKASI ILMIAH

MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

KEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI DALAM PEMBUATAN SOAL HOT (HIGHER ORDER THINKING) DI SMA NEGERI 1 WONOSARI KLATEN

KEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN IPA DALAM PEMBUATAN SOAL HOT (HIGHER ORDER THINKING) DAN KESESUAIAN PENULISAN SOAL DI SMP NEGERI 1 KRAGAN REMBANG

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

KESESUAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPA DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI BOYOLALI SKRIPSI

KREATIVITAS GURU IPA KELAS VII DAN VIII DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK DI SMP NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2014/2015

Oleh: ROSALIA MUHAROMAH PURWANINGTYAS A

ANALISIS HASIL BELAJAR PRAKTIKUM IPA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AFEKTIF SISWA PADA KELAS VIII DI MTS N SURAKARTA II TAHUN AJARAN 2014/2015

: LUSIA WAHYU PURBOWATI A

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: A

ANALISIS DESKRIPTIF SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMA PROGRAM IPA TAHUN AJARAN 2015 / 2016 DITINJAU DARI ASPEK KOGNITIF TIMSS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

IDENTIFIKASI PELAKSANAAN PENILAIAN SIKAP PADA PEMBELAJARAN IPA KURIKULUM 2013 KELAS VIII SEMESTER GENAP DI SMP SWASTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

Oleh : NUR CAHYA ADIPUTRO A

RICKY CAHYO PAMUNGKAS A

PENINGKATAN PRESTASI MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENGARUH PEMBELAJARAN MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMAN KEBAKKRAMAT SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Diajukan Oleh:

PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERDASARKAN PENGAKTIFAN SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH (PLUS) SALATIGA TAHUN AJARAN 2016/ 2017

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

RAHMAT FAUZI NIM. K

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh : Ria Alfi Rahmawati A

KEMAMPUAN TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE

Rohmah Mujibatur., Penerapan Metode Role Playing dengan Media Gambar...

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEBAK KATA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

INJAUAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN BUATAN GURU BIOLOGI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 DITINJAU DARI TINGKAT TAKSONOMI BLOOM

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Oleh :

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SENTRA PERSIAPAN PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN DI PAUD TERPADU ZAKI S CLUB GEMOLONG TAHUN AJARAN 2015/2016

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

PENINGKATAAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

Rahayu et al., Peningkatan Aktivitas Belajar...

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

STUDI KASUS TENTANG PERILAKU SUKA MENCARI PERHATIAN DI KELAS PADAA SISWA KELAS V SD NEGERI SRATEN SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2015/2016

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI KELAS XI DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN PEKALONGAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015

Diajukan Oleh: GHUFRON TAUFIQ ISMAIL A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

ABSTRAK. Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Script, Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa, Mata Pelajaran Geografi ABSTRACT

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING

SKRIPSI. Penelitian Untuk Skripsi S-1 Pendidikan Biologi DISUSUN OLEH : PUPUT AYU LINDHAWATI A

: RANI PURWATI K

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PROSES PEMBENTUKAN TANAH DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL DRILLING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN STRATEGI BUKU BERGAMBAR MINIM KATA SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 IMOGIRI, BANTUL

Oleh : JOKO MARYANTO A

PENGGUNAAN MEDIA PREZI DESKTOP FOREVER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SUNGAI APIT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI I TRUCUK DENGAN MEDIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

PUBLIKASI ILMIAH. Diajukan Oleh : Tri Dewa Ranti A

Diajukan Oleh: ARISTA SEPTI RAHMAWATI A

PEMBELAJARAN MODEL GROUP INVESTIGATION

ASRI MUNFI ATUN PUTRI A

PENINGKATAN KEAKTIFAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI KARANGPANDAN MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ DISERTAI MODUL

ANALISIS KESESUAIAN SUMBER BELAJAR ANTARA BUKU PEGANGAN GURU DAN BUKU PEGANGAN SISWA IPA TERPADU KELAS VII SEMESTER 1 DALAM KURIKUKULUM 2013

OKI ERFANA SULISTYARINI A

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh : SHOFFI KHOIRINA MIFTAHURROHMAH A

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI REDOKS

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

ANALISIS KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF DI KELAS II DAN IV SD NEGERI 1 SIMO

THE APPLICATION OF ACTIVE LEARNING STRATEGY INSTANT ASSESSMENT

PENGARUH MANAJEMEN KELAS DAN KEAKTIFAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

Oleh : Destyana Ayu Wulandari A

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

KETERAMPILAN KOMUNIKASI GURU KELAS PADA PEMBELAJARAN IPA DAN BAHASA INDONESIA DI SD NEGERI

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PURWOKERTO PADA KELAS XI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DISERTAI MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PARIAMAN ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 9 SIJUNJUNG ABSTRACT

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

PENINGKATAN KREATIVITAS IPA MELALUI EXAMPLE NON EXAMPLE DENGAN MEDIA PUZZLE PADA KELAS IV

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIAFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS 2 SMAN 1 TOROH

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANACTIVE KNOWLEDGE SHARINGUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGISISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAKTAHUN

PENERAPAN STRATEGI CARD SORT

PENGEMBANGAN PERMAINAN LIBERATE HOSTAGES UNTUK PEMBELAJARAN SERVIS BOLAVOLI KELAS X DI SMA NEGERI 1 CANGKRINGAN YOGYAKARTA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

INTEGRASI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI SMA NEGERI 3 CILACAP BERBASIS KURIKULUM 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID DI KELAS XI IPA SMA

Darmawati, Arnentis dan Henny Julianita Husny Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

INDAYAWATI A54E131047

Transkripsi:

IDENTIFIKASI ANTUSIASME DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X IPS PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI PROGRAM PEMINATAN DI SMA NEGERI COLOMADU TAHUN AJARAN 2015/2016 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan Dan IlmuPendidikan Oleh: Innike Marbitha Putri A 420 120 126 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

HALAMAN PERSETUJUAN IDENTIFIKASI ANTUSIASME DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X IPS PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI PROGRAM PEMINATAN DI SMA NEGERI COLOMADU TAHUN AJARAN 2015/2016 PUBLIKASI ILMIAH Oleh : Innike Marbitha Putri A 420 120 126 Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh : Dosen Pembimbing Dra. Hariyatmi, M.Si NIP. 196212161988032001 2 ii

HALAMAN PENGESAHAN IDENTIFIKASI ANTUSIASME DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X IPS PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI PROGRAM PEMINATAN DI SMA NEGERI COLOMADU TAHUN AJARAN 2015/2016 OLEH : Innike Marbitha Putri A 420 120 126 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Senin, 30 Mei 2016 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat Dewan Penguji 1. Dra. Hariyatmi, M.Si (...) 2. Dr. Sofyan Anif, M.Si (...) 3. Drs. Djumadi, M.Kes (...) Dekan, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum. NIP. 19650428199303001 iii 3

PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kelak terbukti ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas, maka akan saya pertanggungjawaban sepenuhnya. Surakarta,30 Mei 2016 Penulis, Innike Marbitha Putri A420120126 4 iv

IDENTIFIKASI ANTUSIASME DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X IPS PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI PROGRAM PEMINATAN DI SMA NEGERI COLOMADU TAHUN AJARAN 2015/2016 Innike Marbitha Putri/A420120126. Program Studi Pendidikan Biologi, Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Mei, 2016. Email: innikeb@gmail.com Abstrak Program lintas minat pada Kurikulum 2013 ini merupakan program dan kebijakan baru dari Pemerintah. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan dan peluang kepada siswa untuk dapat memilih dan mempelajari mata pelajaran yang tidak ada pada program peminatan. Antusiasme siswa terhadap setiap mata pelajaran berbeda-beda, karena setiap siswa memliki respon yang tidak sama terhadap suatu hal. Sikap antusiasme siswa saat mengikuti pembelajaran di kelas dapat diamati dari perhatian siswa tersebut saat menerima pelajaran, sikap ingin tahu siswa tersebut sangat tinggi dalm mencari tau hal yang belum mereka ketahui sebelumnya, keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan yang dilontarkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antusiasme dan hasil belajar siswa kelas X IPS pada Program Lintas Minat Biologi di SMA Negeri Colomadu tahun ajaran 2015/2016. Teknik pengambilan data pada penelitian yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan April 2016 di SMA Negeri Colomadu. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan bahwa Antusiasme siswa kelas X IPS pada mata pelajaran Biologi pada Program Lintas Minat Biologi dengan rata-rata sebesar 57,6 (cukup baik). Hasil belajar siswa kelas X IPS pada mata pelajaran Biologi pada Program Lintas Minat Biologi dengan rata-rata sebesar 64,29 (baik). Kata Kunci : antusiasme, hasil belajar, lintas minat IDENTIFICATION OF ENTHUSIASM IN LEARNING RESULT OF THE STUDENT OF 10 th GRADE IN SOSIAL SCIENCE IN BIOLOGY SUBJECT IN INTEREST PROGRAM OF COLOMADU SENIOR IN 2015/2016 ACADEMIC YEAR Abstract This program interest cross curriculum in 2013 is a new program and policy from the government. The goal of this program is to give chance and oppurturnity to the students to choose and to learn the subject which does not exist in the demand. The students enthusiasm to the every subject is different, because enthusiasm to the every student has different respon to the certain thing. Students enthusiasm attitude when they join to the class can be observed from the students attention hen receive the materials, the students curiously is very high. In looking for things they do not kno before, the students brave in submitting the questions or answers. This research aims to kno the enthusiasm and learning result of the students Identification Of Enthusiasm In Learning Result Of The Student Of 10 th Grade In Sosial Science In Biology Subject In Interest Program Of Colomadu Senior In 2015/2016 Academic Year. The technique of collecting data is observation, interview and documentation. The type of the research is descriptive qualitative. This research is done on February until April Colomadu Senior High School. Based on research that has done, it can be concluded that students in 10 th grade in biology subject in across interest program has average 57.6 (enough good). The result of the learning process in social Grade X in biology subject of across interest program has average 64.29 (good). Keywords: enthusiasm, learning result, across-interest 1 5

1. PENDAHULUAN Program lintas minat pada Kurikulum 2013 ini merupakan program dan kebijakan baru dari Pemerintah. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan dan peluang kepada siswa untuk dapat memilih dan mempelajari mata pelajaran yang tidak ada pada program peminatan. Lintas minat merupakan program yang telah direncanakan pemerintah khusus diberikan kepada peserta didik untuk memberikan kesempatan dalam memilih mata pelajaran sesuai dengan minat yang mereka miliki. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2014). Program lintas minat pada Kurikulum 2013 ini merupakan program dan kebijakan baru dari Pemerintah. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan dan peluang kepada siswa untuk dapat memilih dan mempelajari mata pelajaran yang tidak ada pada program peminatan. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2014), peminatan pada SMA/MA mempunyai tujuan untuk memberikan peluang atau kesempatan kepada peserta didik dalam mengembangkan kemampuan, kompetensi pengetahuan, kemampuan sikap dan kemampuan ketrampilan yang telah dimiliki peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan akademik dalam kelompok mata pelajaran keilmuan. Pada program kelompok peminatan IPS dapat memilih mata pelajaran yang berhubungan dengan program kelompok peminatan IPA. Siswa diberikan kebebasan dalam menentukan dan memilih minat yang mereka dalam pemilihan mata pelajaran tersebut. Mata pelajaran biologi dapat dipelajari dan dipilih pada program lintas minat oleh kelompok peminatan IPS, tergantung dari minat siswa tersebut terhadap mata pelajaran biologi. Dalam hal ini, siswa diberikan kebebasan dalam memilih mata pelajaran dari kelompok peminatan lain, sehingga akan menambah wwawasan, pengalaman, ilmu yang mereka miliki nantinya. Antusiasme merupakan suatu sikap semangat, motivasi, dorongan yang berasal dari dalam diri manusia itu sendiri tanpa adanya suatu paksaan dari siapapun. Pada proses pembelajaran di dalam kelas, siswa perlu memiliki sikap antusiasme dalam menerima dan merespon materi yang disampaikan. Menurut Partanto (2004), antusiasme diartikan sebagai gairah, minat besar, gelora, semangat. Jadi antusiasme mengandung unsur semangat dan minat yang besar dalam melakukan kegiatan belajar. Antusiasme dapat muncul kapan pun dan dimana pun. Hasil belajar merupakan proses penilian akhir untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menerima pelajaran dikelas. Hasil belajar siswa dapat dijadikan bahan evaluasi bagi guru untuk dapat memperbaiki kekurangan yang dimiliki dalam mengajar kepada siswa. Keberhasilan siswa dalam memperoleh hasil belajar yang baik, perlu juga ditunjang dengan peran guru sebagai perantara dalam penyampaian informasi pada materi yang diajarkan. Tetapi, tidak hanya guru saja yang berperan, siswa pun dituntut untuk berperan aktif pada saat pembelajaran berlangsung. Menurut Supratiknya (2012), hasil belajar adalah suatu objek dalam penilian kelas yang berupa mengenai kemampuan-kemampuan baru yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran pada mata pelajaran tertentu di sekolah. Melalui penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan evaluasi bagi guru, siswa, sekolah bahkan pemerintah dalam pelaksanaan program lintas minat ini, sehingga dapat mengetahui bagaimana antusiasme siswa kelas X IPS dalam menerima pelajaran biologi dan hasil belajar yang diperoleh oleh siswa pada mata pelajaran biologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi antusiasme dan hasil belajar siswa kelas X IPS pada mata pelajaran Biologi program peminatan di SMA Negeri Colomadu Tahun Ajaran 2015/2016. 2. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai dengan Mei 2016 di SMA Negeri Colomadu. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa X IPS yang mengambil program lintas minat biologi di SMA Negeri Colomadu berjumlah 102 siswa. Objek penelitian ini adalah antusiasme dan hasil belajar siswa kelas X IPS di SMA Negeri Colomadu tahun ajaran 2015/2016. 26

Teknik pengambilan data pada penelitian yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Data observasi berupa antusiasme siswa kelas X IPS pada program Lintas Minat Biologi, data wawancara berupa mengenai program pelaksanaan program Lintas Minat Biologi dan data dokumentasi berupa hasil belajar siswa dalam ulangan harian siswa pada program Lintas Minat Biologi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif presentase. 3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini diperoleh data yang dilaksanakan di SMA Negeri Colomadu, Karanganyar tahun ajaran 2015/2016 pada kelas X IPS. SMA Negeri Colomadu menerapkan Kurikulum 2013 sejak tahun 2013. Dalam melaksanakan Kurikulum 2013, terdapat program baru dalam dunia pendidikan yang telah dibuat Pemerintah, salah satunya yaitu program lintas minat yang telah terdapat di dalam program Kurikulum 2013. Diharapkan dalam program lintas minat tersebut dapat memberikan kesempatan pada siswa dalam mengembangkan minat, serta kemampuan. Mata pelajaran Biologi, yang dilaksanakan oleh siswa kelas X, XI dan XII IPS. Dalam penentuan mata pelajaran yang dibelajarkan pada siswa penempuh program lintas minat di SMA Negeri Colomadu ditentukan oleh pihak sekolah. Data Antusiasme siswa kelas X IPS di SMA Negeri Colomadu tahun ajaran 2015/2016 pada pembelajaran program lintas minat Biologi, diambil menggunakan observasi kelas saat pembelajaran berlangsung. Data yang diamati perhatian, kemauan, konsentrasi dan respon siswa dalam mengikuti program lintas minat Biologi (tabel 3), sedangkan data hasil belajar siswa pada program lintas minat Biologi diambil menggunakan hasil ulangan siswa kelas X IPS pada program lintas minat Biologi tahun ajaran 2015/2016 (tabel 3). Tabel 3. Skor Presentase Antusiasme dan Hasil Belajar Belajar Siswa Kelas X IPS Di SMA Negeri Colomadu Tahun Ajaran 2015/2016 pada Program Lintas Minat Biologi Komponen Antusiasme Ket Hasil Belajar Ket Siswa (%) Siswa Maximum 73,8 Baik 88 Sangat baik Minimum 43,05 Kurang Baik 36 kurang Baik Mean 57,6 Cukup Baik 64,29 Baik Median 56,9 Cukup Baik 64 Baik Kriterian Penilaian Supardi (2015) Kriteria Penilaian (Riduwan, 2010) 84-100 : Sangat baik 81-100 : Sangat baik 66- <84 : Baik 61- <81 : Baik 48- <66 : Cukup baik 41- <61 : Cukup Baik 30- <48 : Kurang baik 21- <41 : Kurang Baik <30 : Tidak baik 20 : Tidak Baik Berdasarkan tabel 3, bahwa rata-rata antusiasme siswa kelas X IPS di SMA Negeri Colomadu pada program lintas minat Biologi adalah 57,6 (Cukup Baik), dan rata-rata hasil belajar siswa yaitu 64,29 (Baik). Antusiasme dengan kategori tersebut menunjukan bahwa siswa bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran. Pada kegiatan pembelajaran didalam kelas sebagian besar siswa antusias dalam proses pembelajaran Biologi, beberapa anak diantaranya menunjukan sikap antusias pada saat guru sedang menerangkan materi yang didepan kelas, seperti memperhatikan, mendengarkan, mencatat materi yang disampaikan guru, serta menciptakan suasana kelas yang tenang. Pada saat mengajar, guru menggunakan metode pembelajaran dengan Power Point (PPT), disertai dengan gambar-gambar yang menarik para siswa untuk mempelajarainya. Ketika para siswa diminta guru untuk mengambar materi yang telah disampaikan, para siswa sangat bersemangat. Terbukti bahwa gambar buatan para siswa tersebut baik dan rapi. Respon para siswa masih sangat kurang pada saat guru meminta siswa untuk bertanya maupun menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Kemauan para siswa pada saat mengikuti pembelajaran masih sangat kurang dalam berperan aktif pada saat proses pembelajaran berlangsung karena siswa masih kurang memiliki sikap percaya diri pada saat dikelas. Menurut Hasanah (2014), siswa dengan kategori sikap antusias baik menunjukkan bahwa siswa bersemangat dalam mengikuti proses kegiatan pembalajaran yang 37

dilakukan guru dari awal hingga di akhir proses pembelajaran memiliki kemauan yang tinggi, sedangkan bagi siswa yang kurang memiliki sikap antusias didalam kelas menunjukkan bahwa siswa bersemangat hanya diawal pembelajaran. Berdasarkan rata-rata hasil belajar siswa kelas X IPS pada program Lintas Minat Biologi tersebut diperoleh dari hasil ulangan siswa sebanyak 2 kali ulangan. Rata-rata hasil belajar siswa kelas X IPS pada program Lintas Minat Biologi tersebut baik, sehingga dapat diketahui bahwa siswa kelas X IPS pada program Lintas Minat Biologi dalam menerima pelajaran Biologi pada saat didalam kelas cukup baik, serta dalam mengerjakan ulangan yang diberikan oleh guru tersebut mengerjakan dengan sungguh-sungguh. Terbukti dengan hasil belajar siswa yang memperoleh hasil baik, meskipun terdapat beberapa siswa memperoleh hasil ulangan kurang baik. Siswa dalam kelompok peminatan IPS pada program Lintas Minat pada mata pelajaran Biologi di SMA Negeri Colomadu dalam hal hasil belajar memiliki kemampuan berfikir yang baik, bila dibandingkan dengan antusiasme siswa didalam kelas saat mengikuti pembelajaran di kelas yang masih kedalam kategori cukup baik, berarti siswa masih kurang untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran berlangsung saat didalam kelas. Menurut Mulyono (2003), ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari hasil belajar baik pada peserta didik yaitu: a. tingginya yang diberikan oleh peserta didik dalam pencapaian dari hasil belajar. Maka didalamnya perlu adanya dorongan, antusias,dan motivasi dari dalam diri peserta didik tersebut, b. penguasaan awal materi kepada peserta didik perlu ditingkatkan, agar kemampuan siswa dalam mencapai tujuan yang akan diberikan oleh guru. Maka perlu adanya apresepsi ketika diawal pembelajaran yaitu digunakan sebagai bahan lanjutan ke materi baru, c. adanya kesempatan kepada peserta didik yaitu guru memberikan membuat suatu pola rancangan dan pengelolaan agar peserta didik dapat mengeksplor kemampuannya. Tabel 4. Presentase masing-masing Indikator Hasil Antusiasme Siswa Kelas X IPS Di SMA Negeri Colomadu Tahun Ajaran 2015/2016 pada Program Lintas Indikator Rata-rata (%) Kategori Perhatian Kemauan Konsentrasi Respon 68.03 43,05 73,8 45,53 Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kriteria Penilaian (Supardi, 2015) 84-100 : Sangat baik 30- <48 : Kurang Baik 66- <84 : Baik <30 : Tidak Baik 48- <66 : Cukup Baik Berdasarkan tabel 4 diatas diperlihatkan bahwa hasil penelitian antusiasme yang memperoleh presentase tertinggi terdapat pada indikator konsentrasi sebesar 73,8% (baik), sedangkan antusiasme yang memperoleh presentase terendah terdapat pada indikator kemauan sebesar 43,05% (cukup baik). Indikator konsentrasi pada antusiasme siswa termasuk kedalam kategori tersebut menunjukan bahwa siswa fokus terhadap materi yang sedang diajarkan oleh guru, siswa tidak terpengaruh terhadap situasi di luar kelas, siswa tidak mengganggu teman sekelas lainnya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi konsentrasi tersebut, menurut Surya (2009) menyebutkan penyebab timbulnya kesulitan konsentrasi belajar antara lain: (a) Lemahnya minat dan motivasi pada pelajaran; (b) Timbulnya perasaan gelisah, tertekan, marah, kuatir, takut, benci, dan dendam; (c) Suasana lingkungan belajar yang berisik dan berantakan; (d) Kondisi kesehatan jasmani;(d) Bersifat pasif dalam belajar; (e) Tidak memiliki kecakapan dalam cara-cara belajar yang baik. Penilian yang digunakan dalam penelitian ini mengenai indikator dari konsentrasi meliputi beberapa hal yang dinilai yaitu siswa tidak mudah terpengaruh dengan lingkungan sekitar yang berada diluar kelas, sehingga keadaan siswa saat didalam kelas yaitu fokus, memperhatikan guru, dan tidak membuat keributan didalam kelas. Siswa tidak mengganggu teman sekelas lainnya, sehingga siswa sungguh-sungguh dalam mendengarkan penjelasan guru didepan kelas. Siswa tidak bermain HP saat pelajaran Biologi berlangsung didalam kelas, sehingga siswa mengikuti pembelajaran dengan tertib dan fokus, menghormati guru dan tidak bermalasan saat didalam kelas. 8 4

Siswa tidak mengerjakan tugas lain pada saat mengikuti pembelajaran Biologi, sehingga siswa memiliki rasa tanggung jawab, menghargai guru yang sedang didepan kelas, dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran Biologi. Menurut Gie (1997), terdapat beberapa penyebab timbulnya kesulitan berkonsentrasi belajar menurut antara lain: (a) Kurangnya minat terhadap mata pelajaran yang dipelajari; (b) Gangguan keadaan sekeliling; (c) Masalah-masalah kecil yang mengganggu pikiran; (d) Kesenadaan suatu bahan pelajaran sehingga menimbulkan kejenuhan; (e) Gangguan kesehatan dan keletihan badan. Berdasarkan tabel 4, diatas diperlihatkan bahwa hasil penelitian antusiasme yang memperoleh presentase terendah terdapat pada indikator kemauan menunjukan bahwa siswa belum memiliki kemauan untuk berperan aktif saat pembelajaran berlangsung didalam kelas, siswa belum memiliki keberanian untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, siswa juga belum memiliki kemauan dan keberanian untuk mempertahankan pendapat yang mereka miliki. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan yang menyebabkan siswa masih kurang dalam memiliki kemauan untuk berperan aktif tersebut yaitu siswa kurang memiliki rasa percaya diri, kurang berani untuk tampil didepan kelas, dan masih merasa malu dengan teman sekelasnya. Guru masih kurang dalam memotivasi siswa, agar para siswa ikut berperan dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan cara memberikan pertanyaan kepada siswa, menunjukan siswa untuk maju ke depan kelas, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami. Menurut McEwan (2014), guru yang sangat efektif yaitu seorang guru yang menjadi motivator terbaik bagi siswa, guru yang terus memacu siswa untuk mempertahankan perilaku. Guru yang sangat efektif dapat memotivasi siswa dengan tiga cara yaitu melalui penerapan perilaku yang tinggi bagi para siswa, melalui penerapan akademis bagi para siswa, dan melalui pengajaran personal individu mereka. Menurut Freire (2000), guru harus konsisten dengan menemukan dan terus mencari cara-cara untuk dapat memudahkan siswa dalam melihat objek yang harus diketahui oleh siswa. Tugas guru bukan hanya menggunakan alat dan cara dalam menemukan suatu objek pengetahuan dan kemudian memberi tahu kepada siswa, hal ini sama saja tidak membuat siswa untuk dapat berkembang dalam mencari informasi. Pada penilian antusiasme pada indikator kemauan, meliputi hal siswa berusaha mencari dalam mencari jawaban yang diberikan oleh guru, siswa memiliki kemauan untuk berpendapat di depan kelas perlu adanya rasa percaya diri dan yakin dengan kemampuan. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan guru Biologi di SMA Negeri Colomadu mengenai antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran Biologi pada program lintas minat, pada perhatian siswa selama mengikuti pembelajaran didalam kelas yaitu pada masingmasing kelas berbeda perhatian yang diberikan saat mengajar, tetapi hampir dari seluruh kelas memperhatikan pada saat guru sedang mengajar didepan kelas, meskipun ada salah satu kelas ataupun siswa yang kurang memperhatikan materi yang sedang disampaikan oleh guru Biologi. Dalam hal percaya diri dan kemauan siswa pada saat mengikuti pembelajaran Biologi masih kurang. Pada hal konsentrasi siswa saat mengikuti pembelajaran di dalam kelas yaitu cukup baik, meskipun masih terdapat satu atau dua siswa yang masih asyik bercanda dan berbicara dengan teman sekelasnya. Kendala yang dihadapi guru dalam mengajar Biologi pada program lintas minat tidak begitu sulit, hanya saja ada salah satu kelas yang sulit untuk diatur saat pembelajaran berlangsung. Tingkat kemampuan siswa IPS bila dibandingkan dengan anak IPA, tetap lebih baik anak IPA.Tetapi, terdapat juga anak IPS yang tertarik dengan pelajaran Biologi, sehingga hasil belajar yang mereka peroleh baik.kemampuan anak IPS rata-rata dalam program lintas minat Biologi ini cukup baik. Perbedaan mengajar mata pelajaran Biologi di kelas IPA dan IPS yaitu cara mengajar dalam hal ini tidak begitu berbeda, seperti dengan menggunakan LCD, gambar, kelompok dan praktikum. Hanya saja untuk anak IPS pada program lintas minat ini lebih tertarik dengan gambargambar atau dengan keterangan foto-foto, praktikum di Laboratorium.Karena pada program peminatan IPS tidak terdapat kegiatan tersebut, lebih banyak menghafal. Untuk anak IPS dalam penerapan pengajaran tidak ingin dikerasi, karena mereka perlu dengan pendekatan, sedangkan mengenai hasil belajar siswa pada program lintas minat dalam mata pelajaran Biologi, bahwa hasil belajar yang diperoleh anak IPS pada program lintas minat Biologi rata-rata cukup baik, meskipun terdapat satu kelas yang sulit untuk diatur. Dalam materi yang diajarkan sama dengan materi pada program peminatan IPA, tapi materi yang diajarkan pada program lintas minat Biologi pada anak IPS tidak mendalam seperti pada program peminatan anak IPA. 95

Kesulitan yang dihadapi dalam pelaksanaan program lintas minat ini, terdapat pada siswa yaitu karena siswa merasa mata pelajaran biologi tersebut bukan haknya, siswa meremehkan mata pelajaran tersebut, siswa kesulitan dalam hal menghafal materi Biologi terutama bahasa latin, dan kesulitan siswa dalam pembuatan laporan praktikum Biologi, sedangkan kelebihan siswa dalam pelaksanaan program lintas minat Biologi ini yaitu siswa dapat mengenal matapelajaran Biologi IPA yang berada dilingkungan sekitar dan dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari. Menurut guru Biologi yang mengajar program lintas minat dalam mata pelajaran Biologi tersebut, menyatakan bahwa program lintas minat yang diselenggarakan oleh Pemerintah kurang baik, karena hal ini biasanya digunakan pihak sekolah untuk memenuhi jam guru mengajar untuk dapat memenuhi sertifikasi.penerapan tiap sekolah dengan kebijakan yang telah ditentukan oleh Pemerintah berbeda. Seharusnya program lintas minat yang memilih atau yang menentukan mata pelajaran tersebut adalah siswa itu sendiri, bukan pihak sekolah yang menentukan. Dalam penilian pengetahuan terdapat asasaran hasil belajar pada kemampuan berfikir diantaranya yaitu (a) mengingat, seperti dapat menjawab pertanyaan berupa pengertian, konsep, deskriptif ; (b) memahami, seperti memberi tafsir suatu kalimat/paragraf/tulisan/data sesuai dengan kemampuan peserta didik; (c) menerapkan, seperti memahami konsep materi; (d) menganalisa, seperti mampu mengelompokan perbedaan dan persamaan, serta ciri pada suatu benda (Permen Kemendikbud, 2014 f ). 4. SIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang identifikasi antusiasme dan hasil belajar siswa kelas X IPS pada mata pelajaran biologi program peminatan di SMA Negeri Colomadu tahun ajaran 2015/2016, dapat diperoleh kesimpulan yaitu : 1. Antusiasme siswa kelas X IPS pada mata pelajaran Biologi dalam Program Lintas Minat Biologi dengan rata-rata sebesar 57,6 (cukup baik). 2. Hasil belajar siswa kelas X IPS pada mata pelajaran Biologi dalam Program Lintas Minat Biologi dengan rata-rata sebesar 64,29 (baik). DAFTAR PUSTAKA Freire, Paulo. 2000. Pendidikan Sebagai Proses. Yogjakarta : Pustaka Pelajar. Gie, The Liang (1997). Cara Belajar yang Efisien. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta. McEwan, Elaine. 2014. 10 Karakter yang Harus Dimiliki Guru yang Sangat Efektif. Jakarta : PT Indeks. Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : PT Rineka Cipta. Partanto, Pius., Yuwono, Trisno. 2004. Kamus Kecil Bahasa Indonesia. Surabaya : Arkola. Permen Kemendikbud. 2014. Undang-Undang RI. Nomor 64 Tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan Menengah pasal 5 ayat 1 dan 2 tentang program lintas minat.. 2014 f. Undang-Undang RI. Nomor 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah. Riduwan. 2010. Variabel-Variabel Penelitian. Bandung : ALFABETA. Supardi. 2015. Penilian Autentik Pembelajaran Afektif, Kognitif, dan Psikomotor. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Supratiknya. 2012. Penilian Hasil Belajar Dengan Teknik Nontes. Yogjakarta :Universitas Sanata Dharma. Surya, Hendra. (2009). Menjadi Manusia Pembelajar. Jakarta: Elex Media Komputindo. 10 6