BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini merupakan metode gabungan, yang menyatukan antara studi pustaka yang penulis lakukan dengan data-data yang diperoleh dari lokasi penelitian. Beberapa tahap yang di lakukan pada penelitian ini, antara lain: 3.1. Identifikasi Masalah Pada tahapan ini peneliti berfokus pada pencarian masalah yang dihadapi perusahaan yang kemudian akan dibahas pada penelitian ini. Tahapan ini terdiri dari dua tahap : 1. Pengamatan awal Tahapan ini dimulai dengan mengetahui visi, misi, tujuan yang ingin dicapai dan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan. 2. Pengamatan lanjutan Pada pengamatan lanjutan, peneliti melakukan pengamatan secara langsung dilantai produksi guna mendalami masalah yang dihadapi perusahaan. 26
3.2. Studi Literatur dan Observasi Studi literatur merupakan tahapan penyusunan landasan teori yang dapat mendukung penelitian serta penelitian dari pihak lain yang dianggap relevan dan menunjang penelitian ini. Sumber pustaka yang digunakan diperoleh dari buku-buku pedoman, jurnal-jurnal serta sumber lainnya yang mendukung penyusunan landasan teori ini membahas mengenai perancangan ulang tata letak workshop. 3.3. Pengumpulan data Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu: a. Data penjualan periode tahun 2013. b. Wawancara langsung dengan staff yang terkait antara lain: 1. Bapak Ir. Sukardi sebagai pemilik perusahaan. 2. Bapak Hendra Rachman, ST. sebagai manager workshop. 3.4. Tahap Pengolahan Data 3.4.1. Penentuan Panjang Lintasan Perpindahan Material Handling Tata Letak Fasilitas Awal Panjang lintasan handling di asumsikan, jarak perpindahan material selama proses produksi berlangsung. Perpindahan material mulai dari raw material, proses produksi/ permesinan sampai barang finish good. 3.4.2. Penentuan Performansi Tata Letak Fasilitas Awal Dari perhitungan jarak antar stasiun kerja di atas, dapat diketahui performansi tata letak fasilitas awal yaitu total jarak material handling, 27
(D) D = n j =1 d j.. (3.1) dimana : D = Total jarak material handling dj = jarak material handling untuk tiap tiap stasiunkerja n = Banyaknya stasiun kerja 3.4.3. Ongkos Material Handling (OMH) Tata Leteak Fasilitas Awal Faktor-faktor yang mempengaruhi perhitungan ongkos material handling diantaranya adalah : jarak tempuh dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja yang lain, frekuensi perpindahan antar stasiun kerja dan ongkos pengangkutan per meter gerakan. Pengukuran jarak tempuh tersebut disesuaikan dengan kondisi yang ada. Dengan demikian, jika jarak tempuh ( panjang lintasan) sudah diketahui dan frekuensi material handling sudah diperhitungkan maka ongkos material handling dapat diketahui. Ongkos material handling per meter gerakan terdiri dari 2 macam, yaitu : Material handling dengan tenaga manusia, menggunakanperhitungan : Biaya operasi material OMH per meter =...(3.2) Jarak material handling Material handling dengan perlatan, menggunakan perhitungan : Depresiasi peralatan= Harga awal x unit Nilai Sisa x unit Umur ekonomis...(3.3) Biaya operasi material OMH per meter =...(3.4) Jarak material handling Total OMH = (OMH per meter) x jarak tempuh......(3.5) 28
3.4.4. Perancangan Tata Letak Fasilitas Perancangan dilakukan untuk memperbaiki kondisi layoout awal yang dianggap kurang sesuai dengan kaidah aliran material. Perbaikan ini didasarkan pada perolehanperformansi tata letak fasilitas usulan (panjang lintasan dan biaya material handling) yang lebih baik dibanding performansi awal. Langkah-langkah yang ditempuh dalam perancangan tata letak fasilitas usulan adalah sebagai berikut : a. Data masukan Langkah awal dalam perancangan tata letak dengan menggunakandata yang didapatkan padatahap pengumpulan data awal langkah langkah pengerjan produk yang diproduksi dan data lainya yangberkaitan dengan proses produksi. b. Analisa aliran material Dalam menganalisis aliran material sering digunakan diagram diagram sebagai berikut: Peta aliran proses Diagram alir Peta Dari Ke Hubungan aktivitas Peta perakitan dan sebagainya c. Membuat Activity Relationship Chart (ARC). 29
Bila dilakukan perancangan tata letak fasilitas, maka tata letak fasilitas usulan yang dibuatperlu mempertimbangkan Activity Relationship Chart (ARC) dan worksheet.arc disusun berdasarkan alasan alasan tertentu dan tingkat kepentingan yang disimbolkan dengan huruf A, I, E, O, U, dan X. Huruf-huruf tersebut menunjukkan bagaimana aktivitas dari setiap stasiun kerja akan mempunyai hubungan secara langsung atau erat kaitannya dengan satu sama lain. d. Menyusun Worksheet Untuk mempermudah penganalisaan selanjutnya, Activity RelationshipChart (ARC) tersebut dikonversikan ke dalam lembar kerja (worksheet). e. Luas area yang dibutuhkan Penentuan kebutuan luas area yang dibutuhkan Metode fasilitas industri adalah metode penentuan kebutuhan ruangan berdasarkan fasilitas produksi dan fasilitas pendukung proses produksi yang dipergunakan. Dalam metode ini kebutuan ruangan didasarkan atas jumlah mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi. Luas ruangan dihitung dari ukuran masing masing jenis mesin atau perlatan yang digunakan ditambahkan ukuran teloransi mesin selajutnya dikalikan dengan jumlah mesin peralan tersebut ditambah dengan kelonggaran untuk operator dan gang (aisle). f. Menentukan jarak perpindahan material handlingtata letak fasilitas usulan. Menghitung Ongkos Material Handling (OMH) tata letak fasilitas usulan. 30
3.4.5. Penentuan Alternatif Tata Letak Usulan Terpilih Dalam penentuan altefnatif merancang tata letak yang terpilih diperoleh dari informasi - informasi sebelumnya diantaranya penentuankebutuhan ruangan, pembuatan Activity Relationship Chart (ARC), dan worksheet. 3.5. Analisa Hasil Kegiatan analisa data merupakan bagian pembahasan rangkuman hasil pengolahan data.pada analisis data, dilakukan pembahasan mengenai mengenai perancangan ulang tata letak workshop. 3.6. Kesimpulan dan Saran Tahapan akhir dari metodologi penelitian adalah merangkum hasil penelitian yang diawali dengan tahap identifikasi dan perumusan masalah sehingga dapat melakukan analisis dan pengolahan data berupa kesimpulankesimpulan yang memberikan gambaran secara keseluruhan dari obyek permasalahan yang telah diteliti. 31
3.7. Diagram Alir Penelitian 32
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian 33
3.8. Jadwal Pelaksanaan Pengambilan data dilakukan pada periode Januari 2013 Desember 2013 di PT. Mitra Industrial Chrome Teknologi. Dan berdasarkan metode penelitian pada bagian sebelumnya, penelitian dijadwalkan untuk dilaksanakan dalam kurun waktu enam bulan dan secara garis besar dibagi kedalam tiga tahap, yang meliputi : 1. Tahap Identifikasi & Studi Pendahuluan Tahap Identifikasi & Studi Pendahuluan dilakukan melalui beberapa cara antara lain dengan pembacaaan literature pendukung penelitian, laporan hasil penelitian yang telah dilakukan, pencarian informasi dari media massa, hasil diskusi dengan beberapa orang yang mengerti tentang pendukung penelitian seperti proses produksi, serta pengamatan terhadap kondisi dan fenomena di lapangan. Sumber-sumber tersebut banyak memberikan masukan-masukan berharga yang dapat mengarahkan penelitian sesuai dengan konteks nyata masalah. Studi ini diharapkan mampu meminimasi bias yang mungkin terjadi dalam penelitian. 2. Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data Pada tahap ini dilakukan kegiatan pengumpulan data yang tentunya telah memperleh perizinan dari bagian terkait untuuk pengambilan data yang akan dianalisa pada penelitian ini, data tersebut relevan dengan maksud dan tujuan penelitian serta melakukan pengolahan data elemen-elemen dari setiap perspektif yang ada. 34
3. Tahap Analisa dan Kesimpulan Pada tahap ini dilakukan penyusunan laporan akhir, yang mencakup aktivitas analisa dan penarikan kesimpulan. Pada tahapan ini akan disusun hasil yang telah didapat dari penelitian sehingga bisa menghasilkan suatu laporan penelitian yang komprehensif. 35