BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia ini dikuasai oleh Negara dan diusahakan untuk kemakmuran rakyat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

JOB TOMORI VIDEO PROFILE

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V PENUTUP. Sinorang tidak bisa diseragamkan dengan pola pendampingan yang dipahami. CSR di Desa Sinorang dapat terpetakan sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai

PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) EKSPLOITASI MINYAK BUMI

DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui komunikasi verbal maupun komunikasi nonverbal. Komunikasi verbal

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus acuan bertindak bagi para staf atau professional Public Relations (PR)

1 Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan meningkat dalam hampir dua dekade belakangan ini, terlebih setelah

Bab 1. Pendahuluan. untuk menjawab tantangan yang terus berkembang di industri telekomunikasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, komunitas dan lingkungan (Wibisono. 2007: 8). Corporate Social Responsibility mulai menjadi concern perusahaanperusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk menyediakan barang dan jasa melainkan juga untuk

BAB I PENDAHULUAN. bergeraknya kegiatan bisnis yang dilakukan. Penunjang tersebut berguna

BAB I PENDAHULUAN. Ide mengenai tanggung jawab sosial perusahaan atau yang dikenal sebagai

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keadaan gejala sosial budaya yang ada disekitarnya.

KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA DANAU

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya penerapan sistem tata kelola perusahaan yang baik atau Good

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2007 TENTANG KEGIATAN USAHA PANAS BUMI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, suatu organisasi atau perusahaan baik

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan ekonomi lingkungan sekitar perusahaan yang sehat dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bertugas untuk memberikan masukan tentang konsekuensi dari

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun Stakeholders perusahaan Djarum, PT. Djarum melakukan beberapa strategi

I. PENDAHULUAN. Keberadaan industri ekstraksi secara langsung maupun tidak. langsung akan mempengaruhi kondisi ekonomi, sosial-budaya dan

TUJUAN DESENTRALISASI FISKAL DI INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu strategi Perusahaan dalam meningkatkan profit adalah dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Program Corporate Social Reponsibility (CSR) merupakan salah satu kewajiban

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Bisnis minyak dan gas merupakan bisnis yang membutuhkan biaya

BAB I PENDAHULUAN. Modal Asing) sudah begitu akrab. Jika suatu saat kita jalan ke desa mereka dan

BAB I PENDAHULUAN. munculnya persaingan dalam merebut perhatian khalayaknya. Salah satu upaya

BAB I PENDAHULUAN. minyak Belanda ini mendorong diberlakukannya Undang-Undang Pemerintah

Pengelolaan Dana Bantuan dan CSR di YPAC. Oleh : Imbari Kusuma Sembada Ketua Umum YPAC Nasional

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

kepentingan pembangunan di Indonesia. Setiap perusahaan di Indonesia melakukan berbagai kegiatan terencana untuk mencapai tujuan khusus maupun

UPAYA MULTINASIONAL CORPORATIONS PT CHEVRON PASIFIK INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA BAIK DI MASYARAKAT JURNAL HUBUNGAN INTERNASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih besar (community). Sebagai warga masyarakat, perusahaan membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai bagian dari perekonomian nasional mempunyai andil yang besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat yang menekankan bahwa

Laporan Evaluasi Program

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. penelitian, serta sistematika dalam hal penulisan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi sekarang ini menyebabkan persaingan dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa kini, banyak organisasi mencanangkan berbagai program Corporate

BAB V. STRATEGI PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk. DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF

PENDAHULUAN. lain, biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya menjaga image dan reputasi perusahaan dimata masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sasaran komunikasi Public Relations adalah Publik Eksternal,

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. PT Pertamina (Persero) merupakan salah satu perusahaan. besar di Indonesia dengan pemasokan paling besar kepada Negara.

BAB I PENDAHULUAN. semakin maraknya komitmen untuk melaksanakan good governance. Pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi memiliki peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. hubungan yang baik dan erat dengan masyarakat, baik masyarakat sekitar maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada zaman sekarang tentunya banyak perusahaan yang berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perkembangan di era globalisasi dan persaingan bebas saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi, membujuk seseorang dan memberi perintah. Komunikasi juga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri yang sangat menuntut perbaikan berkelanjutan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bersifat jangka panjang. Untuk itu dibutuhkan proses komunikasi yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Responsibility (CSR) yang berpandangan kepada pemilik perusahaan yang terdiri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional sebagai rangkaian upaya pembangunan yang

Pengalokasian Dana Corporate Social Responsibility sebagai Alternatif Biaya Pembangunan di Pemerintahan Kota Medan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan era globalisasi yang terjadi saat ini telah berdampak pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. Hulu Energi ONWJ merupakan perusahaan berskala internasional dengan keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kondisi tersebut. Seiring dengan dinamika pembangunan, peningkatan

BAB 1 PENDAHULUAN. memperkenalkan produk dan layanan melalui berbagai strategi komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Melihat ketatnya persaingan di industri transportasi, khususnya

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI...v DAFTAR TABEL...viii DAFTAR GAMBAR...x

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Material sebagai salah satu sumber daya yang dibutuhkan merupakan

I. PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir ini masyarakat semakin peduli dengan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan public relations. Dalam pelaksanaan kegiatan community relations,

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sejarah JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Diundangkannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perusahaan atau organisasi dibentuk berdasarkan tujuan tertentu yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 LOGO PT. TELKOMSEL Sumber: Telkomsel 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Perumusan key..., Dino Andrian, FE UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. banyak dan secara terus menerus berkembang untuk selalu meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENTINGKAH COORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY?

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Kementerian ESDM. Alokasi. Pemanfaatan. Gas Bumi.

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi adalah badan kerjasama operasi yang dibentuk berdasarkan Production Sharing Contract antara perusahaan PT. Pertamina Hulu Energi dengan PT Medco E&P Tomori Sulawesi. Pemerintah dalam hal ini SKKMIGAS melakukan tugas pengawasan kepada Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi selaku Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) untuk melakukan kegiatan Eksplorasi dan Eksploitasi di lapangan Gas Senoro dan Lapangan Minyak Tiaka yang hasilnya dipergunakan sebesar-besar nya demi kemakmuran rakyat Indonesia (www.job-tomori.com) JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi merupakan perusahaan yang bergerak di pemanfaatan sumber daya alam. Perusahaan yang bergerak di bidang tersebut wajib untuk menjalankan program tanggung jawab sosial atau biasa disebut dengan CSR (Corporate social responsibility), karena Pasal 33 UUD 1945 menyatakan bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Oleh sebab itu, JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi sudah memiliki banyak program CSR yang berlandaskan pada prinsip kemakmuran rakyat Indonesia. Selain itu, JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi juga senantiasa melaksanakan kegiatan operasinya dengan cara yang harmonis antara kepentingan perusahaan, lingkungan hidup dan sosial ekonomi masyarakat. Corporate social responsibility (CSR) dalam beberapa tahun belakangan ini menjadi buah bibir dan primadona bagi perusahaan di berbagai Negara termasuk Indonesia. Banyak perusahaan yang seakan berlomba mengekspose diri dalam kegiatan yang berorientasi sosial, mereka bergiat mencitrakan diri sebagai perusahaan yang peduli terhadap masalah lingkungan dan social, perusahaan biasanya melaksanakan corporate social responsibility (CSR) yang merujuk pada kegiatan terpadu dan berkelanjutan. 1

2 Program CSR yang diwujudkan oleh JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi terbagi ke dalam empat program, yaitu program charity, infratruktur, capacity building dan empowerment. Program charity contohnya seperti pemberian beasiswa dan bantuan kesehatan seperti bantuan kaki palsu dan alat dengar, program infrastruktur contohnya seperti perbaikan jalan dan pembangunan masjid, program capacity building contohnya seperti pelatihanpelatihan yang diberikan kepada masyarakat setempat, dan program empowerment seperti program budidaya ikan lele, budidaya keramba tancap ikan kerapu, dan sebagainya. Program-program tersebut di jalankan oleh divisi comdev (community development), sehingga dalam pelaksanaannya program CSR yang dimiliki JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi disebut sebagai program pengembangan komunitas. Program pengembangan komunitas JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi dilakukan dengan berlandaskan kepada konsep MAMASA (Masyarakat Mandiri Sejahtera). Konsep MAMASA ini lebih menekankan kepada bagaimana masyarakat di didik untuk dapat mandiri, sehingga dapat meningkatkan taraf ekonominya. Penelitian ini akan difokuskan pada program empowerment yang merupakan salah satu bagian dari konsep MAMASA (Masyarakat Mandiri Sejahtera) JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi. Program empowerment yang dijalankan oleh JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi ini memiliki prinsip untuk mendidik masyarakat bahwa JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi tidak memberikan bantuan namun memberikan program pemberdayaan. Program ini dikhususkan untuk masyarakat yang terkena dampak dari aktivitas perusahaan, yaitu wilayah Senoro dan Tiaka. Selain itu, program empowerment yang dilaksanakan oleh JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi memiliki keunikan dibandingkan dengan program empowerment yang dimiliki oleh perusahaan lain. Program empowerment JOB Pertamina- Medco E&P Tomori Sulawesi lebih mengedepankan masyarakat sebagai tujuan utama program. Masyarakat diberdayakan melalui pelatihan-pelatihan yang ada pada program. Masyarakat dididik dan dilatih sehingga mereka

3 memiliki kemampuan untuk mensejahterahkan taraf hidup mereka sendiri. Program yang dibuat tidak semata-mata hanya untuk melaksanakan kewajiban saja tetapi juga membuat masyarakat merasakan manfaat dari program. Program empowerment ini memiliki banyak spesifikasi, di dalamnya terdapat bagian-bagian program untuk masing-masing desa di wilayah operasi perusahaan. Program empowerment merupakan wujud kontribusi JOB Pertamina- Medco E&P Tomori Sulawesi kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi. Program empowerment ini tentunya harus dikomunikasikan dan didiskusikan secara matang oleh kelompok karyawan yang bertanggung jawab atas program ini pada organisasi tersebut. Dalam hal ini, JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi memiliki kelompok karyawan yang bertanggung jawab atas program tersebut yaitu divisi comdev (community development). Community development (comdev) pada JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi merupakan bagian dari General Affairs Department yang seluruh kegiatannya berhubungan dengan progam tanggung jawab sosial (CSR) di sekitar wilayah operasi perusahaan. Dalam mendiskusikan program, tentunya diperlukan komunikasi organisasi kelompok yang baik antara karyawan di divisi comdev dan dengan atasan yang terkait. Keberhasilan dalam komunikasi organisasi kelompok diantara karyawan di divisi comdev akan berpengaruh pada keoptimalan program. Dengan adanya komunikasi organisasi yang baik, maka kelompok karyawan tersebut dapat menjalankan program empowerment secara optimal. Komunikasi organisasi sendiri terjadi di dalam organisasi maupun antarorganisasi, bersifat formal maupun informal. Semakin formal sifatnya, semakin terstruktur pesan yang disampaikannya. Komunikasi formal adalah komunikasi menurut struktur organisasi: komunikasi ke atas, ke bawah, maupun horizontal. Sedangkan komunikasi informal adalah yang menjadi diluar struktur organisasi. Karenanya komunikasi organisasi melibatkan komunikasi kelompok, komunikasi antarpribadi, komunikasi intrapribadi, dan terkadang komunikasi publik juga muncul di dalamnya. (Vardiansyah, 2004:32-33). Penelitian ini akan difokuskan pada komunikasi organisasi

4 kelompok yang dilakukan pada salah satu divisi yang ada di perusahaan dimana akan dianalisa bagaimana komunikasi tersebut dapat mengoptimalisasikan suatu program perusahaan. Untuk menganalisis proses komunikasi ini, penelitian ini akan meneliti bagaimana pola komunikasi organisasi divisi comdev JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi untuk menyampaikan pesan dalam mengoptimalisasikan program empowerment. Penelitian ini juga ingin melihat bagaimana fungsi komunikasi organisasi yang dijalankan oleh divisi comdev JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi, apa hambatan dari proses komunikasi organisasi divisi comdev tersebut, serta bagaimana solusi untuk menghadapi hambatan tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan judul Analisa Komunikasi Organisasi Divisi Comdev JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi Dalam Mengoptimalisasikan Program Empowerment. 1.2 Fokus Penelitian Untuk membatasi pembahasan penelitian agar tidak melebar dan menghindari kesalahpahaman serta memperjelas tulisan skripsi, maka penelitian ini difokuskan dan dibuat batasan masalah penelitian yaitu untuk menganalisis bagaimana komunikasi organisasi divisi comdev JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi dalam mengoptimalisasikan program empowerment? 1.3 Pertanyaan Penelitian 1. Bagaimana pola komunikasi organisasi divisi comdev JOB Pertamina- Medco E&P Tomori Sulawesi untuk menyampaikan pesan dalam mengoptimalisasikan program empowerment? 2. Bagaimana fungsi komunikasi organisasi yang dijalankan oleh divisi comdev JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi dalam mengoptimalisasikan program empowerment? 3. Bagaimana hambatan-hambatan komunikasi organisasi di divisi comdev JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi yang terjadi saat mengoptimalisasikan program empowerment?

5 4. Bagaimana solusi dari hambatan komunikasi organisasi di divisi comdev JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi supaya dapat tetap mengoptimalisasikan program empowerment? 1.4 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui dan menganalisa bagaimana pola komunikasi organisasi divisi comdev JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi untuk menyampaikan pesan dalam mengoptimalisasikan program empowerment. 2. Untuk mengetahui dan menganalisa bagaimana fungsi komunikasi organisasi dijalankan oleh divisi comdev JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi dalam mengoptimalisasikan program empowerment. 3. Untuk mengetahui dan menganalisa bagaimana hambatan-hambatan komunikasi organisasi di divisi comdev JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi saat mengoptimalisasikan program empowerment. 4. Untuk mengetahui bagaimana solusi dari hambatan komunikasi organisasi divisi comdev JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi agar tetap dapat mengoptimalisasikan program empowerment. 1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Akademis 1. Bagi Penulis, penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman serta membantu untuk mempraktekkan apa yang sudah dipelajari di Universitas Bina Nusantara. 2. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk peneliti selanjutnya yang akan meneliti mengenai komunikasi organisasi. 3. Penelitian ini juga diharapkan dapat memperkaya keilmuan, terutama pada bidang ilmu komunikasi organisasi.

6 1.5.2 Manfaat Praktis Manfaat yang diperoleh secara praktis adalah : 1. Bagi Pihak JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi sebagai acuan sumber data untuk mengevaluasi komunikasi organisasi divisi comdev dalam mengelola program empowerment dan untuk membangun strategi komunikasi organisasi yang lebih baik. 2. Mengetahui dan mengerti bagaimana strategi komunikasi organisasi di dalam suatu perusahaan untuk mengoptimalisasikan suatu program. 3. Sebagai salah satu sumber informasi yang berhubungan tentang komunikasi organisasi untuk mengoptimalisasikan program pada JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi dan bagi seluruh kalangan. 1.5.3 Masyarakat/ Umum : Bagi masyarakat umum, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi sebagai pengetahuan tentang proses komunikasi organisasi suatu kelompok di suatu perusahaan untuk mengoptimalisasikan programnya. Serta menjadi masukan bagi masyarakat dalam menyikapi program empowerment yang dilaksanakan suatu perusahaan. 1.6 Sistematika Penulisan Berikut ini adalah sistematika penulisan penelitian : BAB 1 : PENDAHULUAN Pada bab ini, akan dijabarkan mengenai latar belakang dari penelitian yang dilakukan. Setelah itu, bab ini juga akan mencantumkan fokus penelitian supaya pembaca mengetahui batasan penelitian yang dilakukan. Pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan juga diletakkan pada bab ini.

7 BAB 2 : KAJIAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan mengenai penelitian sebelumnya yang telah diteliti oleh orang lain, berupa skripsi nasional dan jurnal internasional. Selain itu, bab ini juga berisi tentang landasan konseptual berupa teori-teori yang digunakan sebagai dasar penelitian untuk dihubungkan dengan data hasil penelitian serta kerangka pemikiran. BAB 3 : METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang pendekatan dan jenis penelitian yang dilakukan. Di dalam bab ini juga menjelaskan secara garis besar metode yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisa data, serta mendapatkan keabsahan data. Termasuk didalamnya adalah : Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data, dan Teknik Keabsahan Data. BAB 4 : HASIL DAN BAHASAN PENELITIAN Pada bab ini terdapat penjelasan mengenai obyek penelitian yang mencakup pada sejarah perusahaan, visi, misi dan tata nilai perusahaan, identitas perusahaan dan struktur organisasi perusahaan. Bab ini juga berisikan tentang pembahasan dan penjelasan secara lengkap hasil penelitian yang didapatkan. Di dalamnya terdapat penyajian data penelitian dari hasil wawancara semiterstruktur dengan nara sumber, hasil observasi secara langsung di lapangan, dokumentasi dan studi pustaka dari sumber-sumber yang terkait yang dihubungkan dengan teori serta dilengkapi dengan analisis dalam bagian diskusi. BAB 5 : PENUTUP Bab ini akan memberikan simpulan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan. Pada subbab saran, akan memberikan saran akademis dan saran untuk perusahaan serta bagaimana saran tersebut dapat dilaksanakan oleh perusahaan, supaya pembaca, peneliti selanjutnya dan perusahaan mendapatkan manfaat dari hasil penelitian yang telah dibuat.

9