ANALISIS SIKAP DAN PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PRODUK HANDPHONE BLACKBERRY

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan penyampaian informasi dari pihak satu ke pihak yang lain. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. meliputi berbagai aspek, salah satu di antaranya adalah perkembangan alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB I PENDAHULUAN. Semakin hari perkembangan teknologi semakin canggih, terbukti bermunculan

II. TINJAUAN PUSTAKA Smartphone

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PONSEL NOKIA DI KOTA JAMBI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

PENGARUH VARIABEL RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RITA PASARAYA KEBUMEN. Oleh: Didik Darmanto Manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut:

BAB II. LANDASAN TEORI

MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN. Rindyah Hanafi

III.METODOLOGI PENELITIAN

Entrepreneurship and Inovation Management

BAB II LANDASAN TEORI

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2008). Subyek dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan lembaga pendidikan di Yogyakarta maupun

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha tempat perbelanjaan (supermarket) pada saat ini sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. jaman keemasan bagi pengusaha untuk melakukan bisnis warnet. Bisnis warnet menjadi hancur karena kebutuhan akan pengguna

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April sampai dengan september 2015.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Survei kepada Konsumen Kendaraan Merek Toyota di Univeritas Brawijaya Malang)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS POSITIONING NOTEBOOK ACER BERDASARKAN PERSEPSIAN KONSUMEN ABSTRAK

PENGARUH PSIKOLOGI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN LAYANAN JASA PERBANKAN (Studi pada nasabah BRI dan Bank Jateng di Purworejo)

Harry Christian Barus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis

BAB II LANDASAN TEORI. Produk merupakan salah satu aspek penting dalam variabel marketing mix.

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perspektif organisasi yang akhirnya lakukan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sabun mandi di indonesia dewasa ini berkembang cukup

ABSTRACT. Keywords: Blackberry, quality, features, design, branding, trends, purchasing decisions. viii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH INOVASI PRODUK DAN HARGA PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE BLACKBERRY DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gagasan, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 PENGARUH KEBIJAKAN PROMOSI TERHADAP MINAT MEMBELI KONSUMEN PADA CV SOLID BANGUN PERSADA DI PONTIANAK

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

STRATEGI PEMASARAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PRODUK MOTOR HONDA DI PT. PUTRA SULAWESI SEJATI PERKASA GORONTALO

Diyah ayu amalia avina M.Si

METODOLOGI PENELITIAN

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang pernah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi

II. TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk

ANALISIS KARAKTERISTIK PRIBADI DAN EVALUASI KONSUMEN TERHADAP PRODUK HANDPHONE MEREK BLACKBERRY

BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIVITAS MOBILE ADVERTISING PADA KONTEN GAME DI ANDROID DENGAN PENDEKATAN EPIC MODEL (STUDI PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UIN MALIKI MALANG)

BAB 4 Marketing Mix Strategy

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat canggih yang beredar di masyarakat. Ihsan (2011) menyatakan bahwa sejalan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Pendekatan Interpretif Pendekatan ini untuk menggali secara

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Identifikasi dan Definisi Konseptual Variabel. menampilkan dua variabel terperinci sebagai berikut :

PENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KARTU SELULER PRABAYAR IM3 (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo)

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepatnya perubahan dan perkembangan tekhnologi dan. informasi menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat.

Diajukan Oleh: ILZA AJRIN ADZANIA B

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.

III. METODE PENELITIAN

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengaruh Strategi Positioning Terhadap Perilaku Pascapembelian Handphone SAMSUNG Miftahul Fuad, Retna Ngesti S Abstrak: Kata Kunci:

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah pelanggan listrik prabayar di PT PLN (Persero)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dimana pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin

[JURNAL ECOBISMA] Vol. 4 No. Jan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang

BAB V PENUTUP. didapatkan melalui hasil analisis yang telah dilakukan baik secara deskriptif

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kotler dan Keller (2011:9) pemasaran adalah suatu proses sosial yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian

BAB II LANDASAN TEORI. Setiap masyarakat selalu mengembangkan suatu sistem dalam

PENGARUH PRODUCT BUNDLING TERHADAP PEMBELIAN HANDPHONE MEREK NEXIAN DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI. merupakan faktor yang sangat penting bagi strategi marketing, karena dengan

PENGARUH DIMENSI GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE BLACKBERRY DI PURWOREJO

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN LAYANAN METRONET PADA PT INDONESIA COMNETS PLUS DI DENPASAR

BAB 3 METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Analisis Sikap dan Perilaku Konsumen Terhadap Produk Handphone Blackberry ANALISIS SIKAP DAN PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PRODUK HANDPHONE BLACKBERRY Ari Anggarani Winadi Prasetyoning Tyas 1 1 Fakultas Ekonomi Universitas Esa Unggul Jakarta Jl. Arjuna Utara Tol Tomang Kebon Jeruk, 11560 ari.anggarini@esaunggul.ac.id Abstract The proliferation of mobile Hand phone number of the company's products perform various USAA to create a product that excels in marketing activities, companies need a strategy to influence the market by looking for business opportunities in the form of in the form of products and services. Given the scale of the needs of the community and realize the importance of Mobile, recently appeared a brand called Blackberry Mobile Phones. BlackBerry is a mobile device that has the ability to push e-mail, telephone, SMS, Browsing the Internet, and various other wireless capabilities. The use of this advanced gadget so phenomenal in recent years, until it becomes a necessity for fashion. Respondents' attitudes toward Mobile Blackberry is positive which means that the respondents liked the Blackberry Mobile products where the value is equal to 3,38 manner in which entry into the important category and consider Blackberry Mobile Promotion which includes promotional ads in various media and bundling with several mobile operators is the the most dominant influences consumers. Consumer behavior on Mobile Blackberry was.18, which means consumers still use Blackberry Mobile, Blackberry in making a purchase. Seller consumers follow the advice. Compared advice Friend and Promotion. Keywords : attitude, behavior, product Pendahuluan Teknologi yang berkembang pesat sekarang ini tentunya dapat mempermudah dan memaksimalkan penyampaian informasi dari pihak satu kepada pihak yang lain. Salah satu teknologi yang di gunakan untuk penyampaian informasi ini adalah Handphone. Dengan Handphone setiap orang dapat berhubungan dengan orang lain dengan lebih mudah dan cepat, dengan Handphone juga kita dapat mengakses aplikasi aplikasi Semakin maraknya jumlah produk handphone seluler para perusahaan melakukan berbagai usaha untuk menciptakan produk yang unggul dalam kegiatan pemasaran, perusahaan membutuhkan suatu strategi untuk mempengaruhi pasar dengan cara mencari peluang usaha baik dalam bentuk produk maupun dalam bentuk jasa pelayanan, dengan demikian hal ini memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih baik dari sebelumnya dan lebih baik dari produk saingannya, agar dapat menarik konsumen pada umumnya, khususnya pemakai produk tersebut dan tentunya dapat memenuhi kepuasan konsumen sebagai pemakai atau konsumen yang menggunakan produk tersebut. Melihat besarnya kebutuhan masyarakat dan menyadari akan pentingnya Handphone, belakangan ini muncul sebuah merk Handphone Seluler yang bernama Blackberry. BlackBerry adalah perangkat selular yang memiliki kemampuan layanan push e- mail, telepon, sms, Menjelajah Internet, dan berbagai kemampuan nirkabel lainnya. Penggunaan gadget canggih ini begitu fenomenal belakangan ini, sampai menjadi suatu kebutuhan untuk fashion. BlackBerry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 oleh perusahaan Kanada, Research In Motion (RIM). Kemampuannya menyampaikan informasi melalui jaringan data nirkabel dari layanan perusahaan telepon genggam hingga mengejutkan dunia. BlackBerry pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan bulan Desember tahun 004 oleh operator Indosat dan perusahaan Starhub. Perusahaan Starhub merupakan pengejewantahan dari RIM yang merupakan rekan utama BlackBerry. Pasar BlackBerry kemudian diramaikan oleh dua Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 1, Mei 013 1

operator besar lainnya di tanah air yakni Excelcom dan Telkomsel. Akibat tuntutan pemerintah Indonesia, Blackberry akhirnya membuka kantor perwakilan di Indonesia pada November 010 Blackberry merupakan fenomena baru bagi kalangan penikmat ponsel pintar (smartphone), khususnya di Indonesia. Sudah banyak jenis Blackberry yang sangat familiar dimata masyarakat Indonesia saat ini, khususnya bagi para pengguna Handphone. Target pasar Blackberry pada mulanya adalah pasar untuk kalangan pengguna corporate. Para pengguna corporate inilah yang sebenarnya membutuhkan pushmail karena bentuknya yang user friendly dengan keyboard QWERTY dan jelinya RIM mengambil peluang pasar mengenai hausnya para kaum mobile untuk online anywhere maka jangan heran Blackberry cepat sekali naik daun khususnya di pasar Indonesia yang konon termasuk urutan 3 (tiga) besar dalam penjualan Blackberry di seluruh dunia. Padahal jelas pada mulanya Target Market Blackberry bukanlah para pengguna biasa (non corporate). Selain menjual Blackberry handheld, RIM juga menjual softwarenya berupa server aplikasi untuk corporate yang dikenal sebagai Blackberry Enterprise Server (BES). Canggihnya aplikasi BES ini adalah Blackberry handheld dimungkinkan untuk digunakannya IT Policy yang artinya jika Sales Manager ingin membatasi penggunaan Blackberry hanya email saja, maka Staff IT cukup mengirimkan setting IT Policy khusus untuk nomor PIN sales staff supaya sales staff tersebut tidak bisa menggunakan SMS & Telephone. Secara keseluruhan Blackberry memang dapat menghadirkan segala kemudahan dalam berkomunikasi yang belum mampu dihadirkan Handphone jenis lain. Kamera, musik, atau sekedar chatting juga adalah beberapa fitur pendukung lainnya. Dengan harga yang masih sangat mudah terjangkau semakin menjadikan Blackberry sebuah handphone pintar pilihan masyarakat. Diharapkan Blackberry juga bisa menjadikan masyarakat mengerti akan informasi dan fitur-fitur canggih yang sudah disematkan dalam handphone tersebut. Jadi masyarakat pengguna Blackberry bukan karena alasan tren atau sekedar ikut - ikutan membeli ponsel Blackberry, namun karena alasan informasi dan komunikasilah yang mendasari mereka membeli Blackberry. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui bagaimana Sikap konsumen terhadap handphone Blackberry?. Untuk mengetahui bagaimana Perilaku konsumen terhadap handphone Blackberry? Bauran Pemasaran Dalam memasarkan sebuah produk, diperlukan strategi pemasaran terpadu yang harus mampu untuk mengkombinasikan variabel-variabel pemasaran yang ada dengan komposisi yang tepat, sehingga tercapainya sasaran perusahaan tersebut. Menurut Philip Kotler definisi bauran pemasaran adalah sebagai berikut : Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses pursue its marketing objectives in the target market, Definisi di atas dapat diartikan bahwa bauran pemasaran adalah suatu proses penataan perangkat pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran pada pasar sasaran. Sedangkan menurut William J. Stanton dan Charles Frutrell definisi bauran pemasaran adalah sebagai berikut : Marketing mix is the term that in used to describe the combination of four inputs that contitute the core of on organization marketing system, Menurut Kotler dan Amstrong mendefinisikan : Variabel yang sering disebut dengan bauran pemasaran yang terdiri dari 4 (empat) bagian yang dikenal dengan sebutan 4P yaitu : Product, Price, Place dan Promotion. Keempat variabel tersebut adalah produk, harga, distribusi dan promosi unsur atau variabel bauran pemasaran (Marketing mix). Marketing mix merupakan seperangkat variabel variabel pemasaran terkontrol dimana perusahaan menggabungkan variabel tersebut untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran. Variabel pemasaran tertentu dari masing masing 4P ditunjukan dalam gambar 1 menggambarkan pandangan penjual tentang alat alat pemasaran yang dapat digunakan untuk mempengaruhi pembeli. Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 1, Mei 013

Analisis Sikap dan Perilaku Konsumen Terhadap Produk Handphone Blackberry Product MARKETING MIX Place 1.Keragaman Produk 1.Saluran Pemasaran.Desain.Cakupan Pasar 3.Ciri 3.Pengelompokan 4.Kualitas 4.Lokasi 5.Nama Merk 5.Persediaan 6.Kemasan 7.Ukuran Price Promotion 6.Transportasi 8.Garansi 1.Daftar Harga 1.Promosi Penjualan 9.Pelayanan.Rabat/Diskon.Periklanan 10.Imbalan 3.Potongan Harga 4.Periode Pembayaran 5.Syarat Kredit 3.Tenaga Penjual 4.Kehumasan 5.Pemasaran Langsung Sumber : Philip Kotler, Manajemen Pemsaran Edisi Sebelas, Edisi bahasa Indonesia Jakarta: Indeks 005 Gambar 1 Empat komponen 4P Dalam Bauran Pemasaran Dari sudut pandang pembeli, masing - masing alat pemasaran harus dirancang supaya dapat memberikan manfaat bagi pelanggan. Robert Lautherborn mengemukakan bahwa 4P penjual berpasangan dengan 4C pelanggan. Empat P Empat C Produk (Product), solusi pelanggan (Costumer solution) Harga (Price), biaya pelanggan (Costumer cost) Tempat (Place), kenyamanan (Convenience) Promosi (Promotion), komunikasi (Communication) Keputusan bauran pemasaran harus diambil untuk mempengaruhi saluran perdagangan dan juga mempengaruhi keputusan konsumen akhir.marketing mix yang dijalankan harus sesuai dengan kondisi perusahaan, maka variabel variabel marketing mix diatas dijelaskan sebagai berikut : 1. Produk Produk merupakan kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pasar sasaran, produk yang menawarkan beberapa gaya dan puluhan fitur (keistimewaan) tambahan. Menurut Fandy Tjiptono mendefinisikan sebagai berikut : Produk yang dikonsumsi bisa ditinjau dari aspek daya tahannya, terdapat dua macam barang tersebut, yaitu : a. Barang yang terpakai habis (Nondurable Goods) Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal dari satu tahun. b. Barang tahan lama (Durable Goods) Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun atau lebih). Selain berdasarkan daya tahan produk juga diklasifikasikan siapa konsumennya dan untuk apa produk tersebut dikonsumsi, salah satunya kategori barang konsumen. Barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 1, Mei 013 3

untuk kepentingan konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga). Bukan untuk tujuan bisnis Barang konsumen dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) : a. Barang Umum (Convenience Goods) Convenience Goods merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi (sering beli), dibutuhkan dalam waktu segera dan hanya memerlukan usaha yang minimum (sangat kecil) dalam perbandingan dan pembeliannya. b. Barang Belanja (Shopping Goods) Shopping Goods adalah barang barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang tersedia. c. Barang Spesialis (Specialty Goods) Specialty Goods adalah barang barang yang memiliki karakteristik dan identifikasi merek yang unik dimana sekelompok bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya. d. Unsouhgt Goods Unsouhgt Goods merupakan barang barang yang tidak diketahui konsumen atau kapanpun sudah diketahui, tetapi pada umumnya belum terpikirkan untuk membelinya.. Harga Menurut Husein Umar, mendefinisikan harga adalah : Sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memilih atau menggunakan produk atau jasa yang dinilainya ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli. Sedangkan menurut Fandy Tjiptono, harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli, yaitu peranan alokasi dan peranan informasi. a. Peranan alokasi dari harga Fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya. b. Peranan informasi dari harga Yaitu fungsi harga dalam membidik konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti : kualitas 3. Distribusi Menurut Husein Umar, mendefinisikan distribusi adalah: Saluran distribusi merupakan sekelompok organisasi yang saling tergantung dalam keterlibatan mereka pada proses yang memungkinkan suatu produk atau jasa tersedia bagi penggunaan atau konsumsi oleh konsumen atau pengguna industrial. Saluran 1 Pabrikan Konsumen Saluran Pabrikan Konsumen Saluran 3 Pabrikan Pedagang Besar Pengecer Konsumen Saluran 4 Pabrikan Pedagang Besar Pemborong Pengecer Konsumen Sumber : Kotler & Armstrong, Dasar-dasar Pemasaran, Edisi 9, Edisi Indonesi, Jakarta, Indeks, 003 Gambar Saluran Pemasaran Konsumen Berikut ini definisi dari gambar tentang saluran pemasaran konsumen adalah sebagai berikut : a. Saluran 1 disebut saluran pemasaran langasung karena tidak menggunakan perantara, saluran ini terdiri dari perusahaan yang menjual langsung kepada konsumen. b. Saluran terdiri dari satu tingkatan perantara, dalam pasar konsumen tingkatan itu adalah pengecer. c. Saluran 3 terdiri dari dua tingkatan perantara yaitu pedagang besar dan pengecer d. Saluran 4 terdiri dari tiga tingkatan perantara misalnya pemborong membeli dari pedagang besar dan menjualnya kembali kepada pengecer yang lebih kecil yang secara umum tidak bisa dilayani oleh pedagang besar. 4. Promosi Menurut Kotler & Armstrong mendefinisikan promosi sebagai berikut: Merupakan aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 1, Mei 013 4

Sedangkan menurut Husein Umar mendefinisikan: Untuk mengkomunikasikan produk ini perlu disusun suatu strategi yang sering disebut dengan strategi bauran promosi (Promotion-mix) yang terdiri atas 4 (empat) yaitu : 1. Penjualan Perorangan (Personal Selling) Adalah analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian atas kegiatan dan didalamnya termasuk menetapkan sasaran, merekrut, menyeleksi dan mengevaluasi penjualan perusahaan.. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Adalah intensif jangka pendek untuk meningkatkan pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa dimana pembelian diharapkan dilakukan sekarang juga, Seperti pembelian kupon dan pameran. 3. Hubungan Masyarakat (Public Relation) Merupakan tujuan untuk membangun hubungan yang baik dengan publik perusahaan dengan menghasilkan publisitas yang menyenangkan. menumbuh kembangkan suatu citra perusahaan yang baik, menangani atau melenyapkan desas desus citra dan peristiwa yang tidak menyenangkan. 4. Periklanan (Advertising) Adalah bentuk penyajian dan promosi bukan pribadi yang dibayar, mengenai gagasan, barang atau jasa oleh sponsor yang teridentifikasi. Perilaku Konsumen Studi dari perilaku konsumen terpusat pada cara individu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber daya (waktu, uang, usaha) guna membeli barang yang berhubungan dengan konsumsi. Perilaku konsumen merupakan studi yang relatif baru pada abad pertengahan sampai akhir tahun 1960-an, karena ilmu ini tidak mempunyai sejarah dan badan risetnya sendiri, pakar pemasaran banyak meminjam berbagai konsep yang dikembangkan diberbagai disiplin ilmu pengetahuan lain, seperti psikologi (studi individu), sosiologi (studi kelompok), psikologi sosial (studi cara individu beroperasi pada kelompok), antropologi (pengaruh masyarakat pada individu) dan ilmu ekonomi dalam membentuk dasar disiplin ilmu pemasaran yang baru ini. Kotler dan Armstrong: mengartikan perilaku konsumen sebagai: perilaku pembelian konsumen akhir, baik individu maupun rumah tangga, yang membeli produk untuk konsumsi personal. Perilaku konsumen, seperti yang telah didefinisikan oleh Schiffman dan Kanuk, adalah proses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya. Jadi, dapat dikatakan bahwa perilaku konsumen merupakan studi tentang bagaimana pembuat keputusan (decision units), baik individu, kelompok, ataupun organisasi, membuat keputusan-keputusan beli atau melakukan transaksi. Perilaku konsumen adalah: tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang. Untuk mengetahui dan menganalisis tentang produk handphone Blackberry, maka dimensi produk tersebut terbagi atas : (1) Analisis Sikap (attitudes), yang terdiri dari dimensi kepercayaan atau keyakinan (belief) dan dimensi evaluasi (evaluation). () Analisis Perilaku atau Norma Subyektif (subyektive norm), yang terdiri dari dimensi keyakinan normative individu dan dimensi motivasi individu. Dari dimensi produk tersebut, maka akan menghasilkan sikap & perilaku konsumen untuk membeli. Konsumen yang dapat menentukan sikap dan perilaku konsumen terhadap kualitas produk tersebut dihitung dengan menggunakan Analisis Fishbein Untuk mengetahui apakah sikap konsumen terhadap produk Blackberry positif atau Negatif. Setelah memperoleh kesimpulan barulah dapat menentukan variable manakah dari bauran pemasaran yang memerlukan peningkatan kualitas maupun pelayanan supaya konsumen dapat terus melakukan pembelian. Metode Penelitian Metode yang digunakan untuk penelitian ini merupakan metode kuantitatif, dimana metode kuantitatif akan meneliti secara umum Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 1, Mei 013 5

tentang pengaruh Kualitas relasional pada perilaku loyalitas melalui variable mediasi nilai relasional. Penelitian dilakukan di wilayah sekitar Jakarta Barat. Adapun jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis yakni data primer dan data sekunder. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut : 1. Data Primer Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari penelitian lapangan (field research), yakni penelitian yang dilakukan untuk mengumpulkan data langsung dari responden melalui kuesioner di Wilayah Sekitar Jakarta Barat. Data Sekunder: Data yang diperoleh dari penulis secara tidak langsung. Adapun data itu telah dikumpulkan, diolah dulu serta telah tersedia di perusahaan maupun badan pemerintahan, kepustakaan, arsip, dan referensi lain yang dapat mendukung penelitian ini. Populasi merupakan keseluruhan unsur baik orang, benda, yang mempunyai karakteristik tertentu yang sama dan ditetapkan untuk menjadi subyek suatu penelitian. Dalam penelitian ini yang dapat dijadikan populasi adalah konsumen yang pernah ataupun sedang menggunakan produk handphone Blackberry dimana jumlahnya tidak diketahui. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karaktristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang diambil harus dapat mewakili karakteristik populasi yang ada, dapat dipercaya dan dapat dipertanggung jawabkan. Karena jumlah populasi tidak diketahui maka jumlah sampel ditetapkan dengan menggunakan metode Quota Sampling yaitu teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan, yaitu sebanyak 100 orang dengan criteria tertentu dengan menggunakan metode Purposive Sampling. Uji Validitas Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur data) itu valid. Suatu instrument dinilai valid jika nilai koefisien yang diperoleh lebih besar atau sama dengan 0,361 pada saat n=30 α= 5%. Untuk mengukur validitas digunakan rumus teknik korelasi Product Moment adalah sebagai berikut : r n x n ( xy x). n x y y Keterangan : r : korelasi nilai butir total n : Jumlah responden X : Skor pertanyaan Y : Skor total Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah menunjukan tingkat atau derajat ketepatan, ketelitian dan keakuratan yang ditunjukan oleh instrument pengukuran atau sejauh mana alat ukur dapat diandalkan atau dapat diandalkan. Rumus Cronbach s Alpha: r k b k 1 t 11 1 Keterangan : r 11 = Reliabilitas Instrumen K = Banyak butir pertanyaan σt = Varians total Σ = Jumlah varians butir Tingkat reabilitas dengan metode Cronbach Alpha diukur berdasarkan skala alpha 0 1. Apabila skala tersebut dikelompokan ke dalam lima kelas range yang sama, maka ukuran kemantapan alpha dapat di interpretasikan sebagai berikut: Tabel 1 Tingkat Reliabilitas Reliabilitas Kriteria 0.0 0.0 0.1 0.40 0.41 0.60 0.61 0.80 0.81 1.00 y Sangat Tidak Reliabel Tidak Reliabel Cukup Reliabel Reliabel Sangat Reliabel Sumber : Hasyim dan Rina Anindita, Prinsipprinsip Dasar Metode Riset Bidang Pemasaran, hlm.100. Deskriptif Kuantitatif Untuk menganalisis sikap terhadap perilaku konsumen Handphone Blackberry maka digunakanlah dengan bobot dan kategori sebagai berikut : Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 1, Mei 013 6

Tabel Skala Kategori Deskriptif Kuantitatif Bobot 1 0-1 - Kategori Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sumber : Husein Umar, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Analisis Fishben Untuk membahas permasalahan yang pertama dan kedua adalah dengan menghitung sikap dan perilaku konsumen dalam membeli produk handphone Blackbery dengan menggunakan metode analisa sikap Fishbein. Langkah-langkahnya adalah : a. Mengukur Sikap terhadap Produk Dimana : AB = Sikap total individu terhadap objek tertentu Bi = Kekuatan keyakinan konsumen bahwa objek memiliki tribut i Ei = Evaluasi kepercayaan individu mengenai atribut i N = Jumlah criteria atribut yang relevan b. Mengukur NS ( Norma Subyektif ) Dimana : SN = Norma subyektif konsumen dari kelompok referensi bi = Keyakinan normatif individu mi = Motivasi konsumen. m = Banyaknya referen yang relevan c. Menghitung Perilaku Konsumen / Behaviour Intention. Dimana : B = Perilaku B1 = Maksud Perilaku Ab = Sikap terhadap pelaksanaan perilaku B SN = Norma Subyektif w 1,w = Bobot yang ditentukan secara empiris yang menggambarkan pengaruh relatif dari komponen sikap dan norma subyektif. Definisi Operational Variabel. 1. Sikap merupakan faktor dalam mempengaruhi tetapi sulit untuk dipengaruhi. Dimensi sikap dapat dilihat sebagai berikut. a. Keyakinan Keyakinan adalah kepercayaan konsumen Blackberry akan atribut Handphone Blackberry. Dalam hal ini kaitannya dengan konsekuensi yang akan diterima konsumen setelah melakukan pembelian dengan indikatornya yang mengacu kepada 4P, yaitu : Product, Price, Place, dan Promotion. b. Evaluasi Evaluasi adalah seberapa penting atribut Handphone Blackberry di mata konsumen Handphone Blackberry. Evaluasi ini bersifat perasaan (komponen afektif) seorang konsumen terhadap produk Handphone Blackberry dengan indikatornya yang mengacu kepada 4P, yaitu : Product, Price, Place, dan Promotion.. Perilaku konsumen adalah studi tentang unit pembelian dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi dan pembuangan barang dan jasa, pengalaman, serta ide-ide. Berikut ini adalah dimensi perilaku konsumen : a. Keyakinan Normatif Keyakinan Normatif adalah keyakinan konsumen akan pendapat kelompok referensi jika ia berperilaku membeli handphone Blackberry yang indikatornya adalah iklan, teman, dan tenaga penjual. 1) Iklan : Timbulnya kepercayaan atau terpengaruhnya seseorang terhadap produk tersebut setelah melihat iklan dari sebuah media massa. ) Teman : Adanya kecenderungan untuk menerima pendapat dari teman, sehingga mudah dipengaruhi dibandingkan sumber lainnya. 3) Tenaga Penjual : Sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku sehingga mudah dipengaruhi. Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 1, Mei 013 7

b. Motivasi Motivasi adalah suatu keadaan di dalam diri pribadi seseorang yang menyebabkan terjadinya dorongan keinginan individu untuk melakukan suatu keinginan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Tabel 3 Variabel, Dimensi, dan Indikator Variabel Dimensi Indikator Sikap Konsumen Perilaku Konsumen 1. Product ( produk ) 1. Sinyal. Merek 3. Fitur 4. Layanan Push E-Mail 5. Keypad Qwerty. Price ( harga ) 6. Harga & Kualitas 7. Harganya Terjangkau 8. Alternative Pembayaran 3. Place ( distribusi ) 9. Ketersediaan Produk 10. Lokasi yang strategis 11. Cakupan Luas 4. Promotion ( promosi ) 1.Normative Belief 1. Iklan 13. Promosi Bundling 14. Garansi yang beragam 15. Edukasi terhadap pelanggan 1. Iklan. Teman 3. Tenaga penjual. Motivation to comply 1. Iklan. Teman 3. Tenaga penjual Pada penelitian ini, pengumplan data dilakukan dengan menerapkan metode kuantitatif, yang dilaksanakan dalam bentuk kuisioner yang digunakan untuk mengumpulkan dan mengolah data dari hasil penelitian. Kuisioner merupakan tahapan pertama dari pengumpulan data adalah yang digunakan dalam penelitian ini. Selain mengacu pada operasionalisasi variable yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, kuisioner dirancang dengan mempertimbaqngkan proses pemahaman terhadap pertanyaan dan pengisian oleh responden seperti penggunaan bahasa yang jelas dan format penulisan jawaban yang memudahkan responden dalam pengisiannya. Hasil dan Pembahasan 1. Validitas Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana poin pertanyaan yang ada pada lembar kuesioner yang dapat digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian. a. Uji Validitas Keyakinan (Belief) Untuk uji validitas keyakinan yang terdiri dari 15 pertanyaan. Pertanyaan nomor 6,14,15 dinyatakan tidak valid. Dalam uji validitas tersebut ternyata pertanyaan nomor 6,14,15 memiliki rata-rata dibawah 0.361. b. Uji Validitas Evaluasi (Evaluation) Untuk uji validitas keyakinan yang terdiri dari 15 pertanyaan. Pertanyaan nomor 6,14,15 dinyatakan tidak valid. Dalam uji validitas tersebut ternyata pertanyaan nomor 6,14,15 memiliki rata-rata dibawah 0.361. Adapun hasil perhitungannya sebagai berikut Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 1, Mei 013 8

Tabel 4 Hasil Uji Validitas Keyakinan (Belief) No Indikator Nilai R Keterangan Korelasi 1 Hardware 0,661 0,361 Valid Merk 0,736 0,361 Valid 3 Fitur 0,711 0,361 Valid 4 Push E-mail 0,598 0,361 Valid 5 Keypad 0,686 0,361 Valid 6 Harga & Kualitas 0,145 0,361 Tidak Valid 7 Harga Terjangkau 0,548 0,361 Valid 8 Alt. Pembayaran 0,516 0,361 Valid 9 Ketersediaan Produk 0,603 0,361 Valid 10 Lokasi Strategis 0,47 0,361 Valid 11 Cakupan Luas 0,48 0,361 Valid 1 Iklan 0,438 0,361 Valid 13 Promosi Bundling 0,438 0,361 Valid 14 Garansi yang Beragam 0,06 0,361 Tidak Valid 15 Edukasi Pelanggan -0,016 0,361 Tidak Valid Sumber : Data Pengolahan SPSS Tabel 5 Hasil Uji Validitas Evaluasi (Evaluation) No Indikator Nilai Korelasi R Keterangan 1 Hardware 0,660 0,361 Valid Merk 0,707 0,361 Valid 3 Fitur 0,601 0,361 Valid 4 Push E-mail 0,544 0,361 Valid 5 Keypad 0,574 0,361 Valid 6 Harga & Kualitas 0,15 0,361 Tidak Valid 7 Harga Terjangkau 0,386 0,361 Valid 8 Alt. Pembayaran 0,378 0,361 Valid 9 Ketersediaan Produk 0,60 0,361 Valid 10 Lokasi Strategis 0,47 0,361 Valid 11 Cakupan Luas 0,471 0,361 Valid 1 Iklan 0,363 0,361 Valid 13 Promosi Bundling 0,430 0,361 Valid 14 Garansi yang beragam 0,46 0,361 Tidak Valid 15 Edukasi Pelanggan 0,71 0,361 Tidak Valid Sumber : Data Pengolahan SPSS. Reliabilitas Uji Reliabilitas digunakan untuk mengetahui tingkat/derajat ketepatan dan keakuratan dari instrument pengukuran. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach s Alpha. Perhitungan uji reliabilitas dapat dilihat di lampiran. a. Hasil Uji Reliabilitas Keyakinan (Belief ) Dari Tabel 6 dibawah, ini dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang terdiri dari 16 indikator pertanyaan untuk hasil perhitungan angka reliabilitas keyakinan (belief ) adalah sebesar 0,75. Angka ini menunjukkan bahwa semua pertanyaan adalah reliabel karena berada di atas 0,61. Tabel 6 Hasil Uji Reliabilitas Keyakinan ( Belief) Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.75 16 Sumber : Data Pengolahan SPSS Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 1, Mei 013 9

b. Hasil Uji Reliabilitas Evaluasi (Evaluation) Tabel 7 Hasil Uji Reliabilitas Evaluasi ( Evaluation) Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.704 16 Sumber : Data Pengolahan SPSS Dari Tabel 7 diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang terdiri dari 16 indikator pertanyaan untuk hasil perhitungan angka reliabilitas Evaluasi (Evaluation) adalah sebesar 0,704. Angka ini menunjukkan bahwa semua pertanyaan adalah reliabel karena berada di atas 0,61. c. Hasil Uji Reliabilitas Normative Belief Tabel 8 Hasil Uji Reliabilitas Normative Belief Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.846 4 Sumber : Data Pengolahan SPSS Dari Tabel 8 diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang terdiri dari 4 indikator pertanyaan untuk hasil perhitungan angka reliabilitas Normative Belief adalah sebesar 0,846. Angka ini menunjukkan bahwa semua pertanyaan adalah reliabel karena berada di atas 0,61. d. Hasil Uji Reliabilitas Motivation to Comply Tabel 9 Hasil Uji Reliabilitas Motivation to Comply Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.83 3 Sumber : Data Pengolahan SPSS Dari Tabel 9 diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang terdiri dari 4 indikator pertanyaan untuk hasil perhitungan angka reliabilitas Motivation to Comply adalah sebesar 0,83. Angka ini menunjukkan bahwa semua pertanyaan adalah reliabel karena berada di atas 0,61. Hasil Analisis Fishbein 1. Analisis Sikap Konsumen Handphone Blackberry Langkah langkah yang dilakukan dalam menganalisa sikap Fishbein. a. Langkah Pertama Untuk mengetahui Atribut yang telah dinyatakan valid dimasukkan kedalam matrix sikap Fishben, dengan menggunakan kategori jawaban sebagai berikut : 1). Skor untuk jawaban sangat penting ). Skor 1 untuk jawaban penting 3). Skor 0 untuk jawaban cukup penting 4). Skor -1 untuk jawaban kurang penting 5). Skor - untuk jawaban tidak penting b. Langkah Kedua Menjumlahkan lima atribut yang ada dimensi kepercayaan dan evaluasi yang dapat dilihat di lampiran. c. Langkah Ketiga Membuat rata-rata sikap responden mengenai sikap Fishben, maka diperoleh rataratanya. Maka hasil perhitungan sikap konsumen Handphone Blackberry adalah sebagai berikut. Tabel 10 Hasil Perhitungan Sikap Konsumen Handphone Blackberry ATRIBUT BELIEF EVALUATION SIKAP PRODUK 0,86 0,93 0,80 PRICE 0,58 0,80 0,46 PLACE 1,04 0,95 0,99 PROMOTION 1,00 1,13 1,13 TOTAL 3,38 Sumber : Data Pengolahan Kuesioner Dari tabel diatas, maka dapat dilihat bahwa pada dimensi keyakinan (belief) responden terhadap produk Handphone Blackberry, atribut yang menempati urutan tertinggi adalah Place dengan nilai (1,04) yang dimana artinya adalah indikator Place dianggap oleh responden sebagai indikator yang paling disukai diantara yang lainnya dalam Blackberry. Lalu diikuti oleh Promotion (1,00), Produk (0,86), dan yang terakhir adalah Price (0,58). Sedangkan pada dimensi dimensi keyakinan (Evaluation) responden terhadap produk Handphone Blackberry, atribut yang menempati urutan tertinggi adalah Promotion dengan nilai (1,13) yang artinya adalah bahwa indikator Promotion dianggap oleh responden sebagai indikator yang paling disukai diantara Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 1, Mei 013 10

yang lainnya dalam Blackberry. Lalu diikuti oleh Place (0,95), Produk (0,93), dan yang terakhir adalah Price (0,80). Berdasarkan Tabel 10, jumlah sikap adalah +3,38. Jadi sikap responden terhadap Handphone Blackberry adalah baik yang artinya kopnsumen menyukai Handphone Blackberry. Nilai sikap yang paling tinggi adalah 1,13 yakni Promotion. Jadi responden menilai bahwa Promotion adalah hal yang paling disukai dalam pembelian Handphone Blackberry. adapun rentang nilai sikap maksimum adalah 7,6 dan minimum ini adalah -7,6. Diambil dari hasil perhitungan nilai sikap Tabel 11 Hasil Perhitungan Sikap Atribut Belief Evaluation Total Porduk 0,93 1,86 Price 0,80 1,60 Place 0,95 1,90 Promotion 1,13,6 7,6 Sumber : Data Pengolahan Kuesioner Kemudian dari data diatas akan dihitung dengan rumus sebagai berikut : Tabel 1 Rentang Skala Skor Maksimum KETERANGAN BELIEF SP 7,6 4,57 P 4,57-1,5 CP 1,5 - (-1,53) TP -1,53 - (-4,68) STP -4,68 - (-7,6) Sumber : Data Pengolahan Kuesioner Berdasarkan Tabel 1, maka hasil penelitian sikap responden terhadap Handphone Blackberry yang bernilai +3,38 termasuk di dalam kategori Penting yang berarti bahwa konsumen menyukai Handphone Blackberry.. Analisis Perilaku Konsumen Handphone Blackberry Dalam melakukan analisa perilaku konsumen terdapat tiga langkah, Antara lain: a. Langkah pertama Menghitung norma subyektif atau faktor kelompok referensi yang di dapat dengan cara menjumlahkan keyakinan normative dengan motivasi yang dirasakan oleh responden, seperti pada lampiran. Setelah itu dicari rata ratanya yang dapat dilihat pada table berikut ini: Tabel 13 Hasil Norma Subyektif Handphone Blackberry Atribut Keyakinan normatif Motivasi Total SN Iklan 0,13 0,57 0,07 Teman 0,34 0,3 0,08 Penjual 0,33 0,56 0,18 TOTAL 0,34 Sumber : Data Pengolahan Kuesioner Dari tabel diatas, maka dapat dilihat bahwa pada Keyakinan Normatif Teman (0,34) adalah yang paling tinggi dalam menyarankan konsumen untuk membeli Handphone Blackberry lalu diikuti dengan Penjual (0,33) dan Iklan (0,13). Sedangkan pada Motivasi dapat dilihat bahwa Iklan (0,57) menempati nilai tertinggi dalam mempengaruhi atau memberi motivasi kepada konsumen untuk membeli handphone blackberry lalu diikuti oleh Penjual (0,56) dan kemudian Teman (0,3). Berdasarkan tabel di atas juga dapat dilihat nilai Normative Subyektif adalah 0,34 yang berarti konsumen tetap menggunakan Handphone Blackberry atau akan mereferensikan kepada orang lain. Nilai Normative Subyektif yang paling tinggi adalah Tenaga penjual dengan nilai 0,18. Yang artinya faktor eksternal yang paling mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian adalah dari Tenaga Penjual. b. Menghitung berapa bobot untuk AB (dinamakan w1) dan Norma Subyektif (dinamakan w). Jumlah w1 dan w adalah 100% yang didapat dari pendapat responden pada lampiran 5. Rata-rata dari w1 atau sikap adalah 61 % lebih menentukan dalam perilaku untuk tetap menggunakan Handphone Blackberry Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 1, Mei 013 11

dibandingkan mengikuti pendapat kelompok referensi sebesar 39 %. c. Langkah Ketiga Setelah mendapatkan hasil dari perhitungan sikap (AB), norma subyektif (SN), bobot w1 dan w lalu menghitung perilaku konsumen (B) atau tujuan berperilaku (BI) B BI = (w1. AB) + (w. SN) = (61 %. 3,38) + (39 %.0,34) =,18 Dari perhitungan diatas maka hasil perilaku sebesar,18 yaitu nilai yang Positif yang artinya konsumen akan tetap menggunakan Handphone Blackberry atau akan mereferensikannya ke orang lain. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka untuk analisa sikap dan perilaku konsumen Handphone Blackberry dapat ditarik kesimpulan bahwa sikap responden terhadap Handphone Blackberry adalah Positif yang artinya responden menyukai produk Handphone Blackberry dimana nilai sikapnya adalah sebesar 3,38 yang dimana masuk ke dalam kategori Penting dan menganggap Promosi Handphone Blackberry yang mencakup promosi Iklan di berbagai media dan bundling dengan beberapa operator seluler adalah hal yang paling dominan mempengaruhi konsumen. Perilaku konsumen terhadap Handphone Blackberry adalah,18 yang berarti konsumen tetap menggunakan Handphone Blackberry, dalam melakukan pembelian Blackberry. Konsumen mengikuti saran Penjual. Dibandingkan saran Teman dan Promosi. Nugroho J. Setiadi, Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk strategi dan penelitian pemasaran, Edisi 1, Kencana, Jakarta, 003 Ratih Hurriyati, Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen Cetakan Pertama, Alfabeta, Bandung, 005 Ristiyanti Prasetyo, John J.O.I Ihalauw, Perilaku Konsumen, Edisi Pertama, Jilid 1, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 005 Schifman, L.G., Kanuk, L.L., Perilaku Konsumen, edisi ke tujuh, Jakarta, PT. Index, 004 Simamora Bilson, Panduan Riset Perilaku Konsumen, PT. Gramedia Pustaka Utama, 004 Tjiptono Fandy, Strategi Pemasaran, Edisi 3, Andi, Yogyakarta, 008 Umar Husein, Riset Pemasaran & Perilaku konsumen, Gramedia, Jakarta, 00 William J. Stanton, Charles Frutrell, Fundamental of Marketing, 9th Edition, Mc Graw Hill, New York, 00 Daftar Pustaka Anindita Rina dan Hasyim, Prinsip-Prinsip Dasar Metode Riset Bidang Pemasaran, Edisi pertama, 009 Kotler Phillip, Armstrong Gary, Dasar-dasar Pemasaran, Edisi ke sembilan, PT. Index, Jakarta, 003, Marketing Management; Analysis, Planning, Implementation and Control, New Jersey: Prentice Hall Inc, 001 Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 1, Mei 013 1