SISTEM PENGENDALI ROBOT LENGAN MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN VISUAL BASIC

dokumen-dokumen yang mirip
VISUALISASI DAN PENGENDALIAN GERAK ROBOT LENGAN 4 DOF MENGGUNAKAN VISUAL BASIC

BAB I PENDAHULUAN. Anggota gerak pada manusia terdiri dari anggota gerak atas dan anggota gerak bawah,

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS

BAB 4 ANALISIS SIMULASI KINEMATIKA ROBOT. Dengan telah dibangunnya model matematika robot dan robot sesungguhnya,

RANCANG BANGUN GRAPHICAL USER INTERFACE UNTUK MENGGERAKKAN MOTOR SERVO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENENTUAN SUDUT LENGAN ROBOT HUMANOID BERDASARKAN KOORDINAT YANG DIKIRIM DARI PC MENGGUNAKAN USER INTERFACE YANG DIBUAT DARI Qt

Tugas Besar 1. Mata Kuliah Robotika. Forward dan Inverse Kinematics Robot Puma 560, Standford Manipulator, dan Cincinnati Milacron

DEFINISI APPLIED ARTIFICIAL INTELLIGENT. Copyright 2017 By. Ir. Arthur Daniel Limantara, MM, MT.

PENGATURAN PERGERAKAN ROBOT LENGAN SMART ARM ROBOTIC AX-12A MELALUI PENDEKATAN GEOMETRY BASED KINEMATIC MENGGUNAKAN ARDUINO

Remote Control Robot Kaki Enam (Hexapod) Berbasis Android dengan Menggunakan Metode Inverse Kinematics

Realisasi Prototipe Gripper Tiga Jari Berbasis PLC (Programmable Logic Control) Chandra Hadi Putra /

PENGENDALIAN SUDUT PADA PERGERAKAN TELESKOP REFRAKTOR MENGGUNAKAN PERSONAL COMPUTER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB II DASAR TEORI 2.1. Metode Trial and Error

BAB 3 PERANCANGAN MODEL INDUSTRIAL ROBOT SECARA KINEMATIK. robot industri yang mudah dibawa / dipindahkan. Robot ini dirancang untuk dapat

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Prodi S1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Telkom 1 2

Implementasi Metode Fuzzy Logic Controller Pada Kontrol Posisi Lengan Robot 1 DOF

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : PENGANTAR ROBOTIKA KODE / SKS : / 3 SKS

BAB IV PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT LUNAK

SISTEM KENDALI MANIPULATOR ROBOT SEBAGAI PENYELEKSI BENDA BERWARNA SKRIPSI

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8

BAB 3 METODE PENELITIAN. Bab ini membahas perancangan sistem yang digunakan pada robot hexapod.

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras

PEMBUATAN PROGRAM INTERFACE UNTUK PENGONTROLAN RV-M1

III. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro

PERANCANGAN LENGAN ROBOT PENGAMBIL DAN PENYUSUN KOTAK OTOMATIS BERDASARKAN WARNA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 32

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Rekayasa Elektrika. Perancangan Lengan Robot 5 Derajat Kebebasan dengan Pendekatan Kinematika

PERANCANGAN KAKI ROBOT HUMANOID UNTUK PENARI GAMBYONG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

BAB III PERANCANGAN Sistem Kontrol Robot. Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem

PRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh : M. NUR SHOBAKH

Kata Kunci : ATmega16, Robot Manipulator, CMUCam2+, Memindahkan Buah Catur

SISTEM PENGENDALI ROBOT TULIS

3DoF KINEMATICS ROBOT ARM TUGAS AKHIR. Oleh : DIONISIUS ADJI NUGROHO

BAB IV ANALISA IMPLEMENTASI DAN EKSPERIMEN SISTEM PENGENDALI ROBOT CRANE

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR SIMBOL

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

Lengan Robot untuk Memindahkan Obyek Berbahaya Terkendali secara Nirkabel

NASKAH PUBLIKASI PROTOTYPE ROBOT PEMINDAH BARANG BERODA MEKANUM 4WD DENGAN PENGENDALI NIRKABEL JOYSTICK PLAYSTATION 2 KARYA ILMIAH

PERANCANGAN ARM MANIPULATOR PEMILAH BARANG BERDASARKAN WARNA DENGAN METODE GERAK INVERSE KINEMATICS

BAB III METODE PENELITIAN

PC-Link. Gambar 1 Blok Diagram AN201. AGND (J3 pin 1) Pin 1 VCC (J3 pin 2) Pin 3 Dapat dipilih salah satu dari A0 s.d. A7 (J3 pin 3 s.d.

Rancang Bangun Graphical User Interface Untuk Pergerakan Motor Servo menggunakan Microsoft Visual Basic 2010 Express

BAB IV UJI COBA DAN ANALISIS SISTEM

PERANCANGAN MODEL INTERAKSI MANUSIA DAN ROBOT DALAM BENTUK TAMPILAN VISUAL PADA KOMPUTER

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA SIMULASI KINEMATIKA LENGAN ROBOT INDUSTRI DENGAN 6 DERAJAT KEBEBASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dan modernisasi peralatan elektronik dan

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)

BAB III METODE PENELITIAN. pada blok diagram tersebut antara lain adalah webcam, PC, microcontroller dan. Gambar 3.1 Blok Diagram

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAK LENGAN ROBOT PENGIKUT GERAK LENGAN MANUSIA BERBASIS MIKROKONTROLLER SKRIPSI. Oleh :

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PENGENDALIAN GERAK MEJA KERJA MESIN FRAIS EMCO F3 DALAM ARAH SUMBU X

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

PENERAPAN METODE DENAVIT-HARTENBERG PADA PERHITUNGAN INVERSE KINEMATICS GERAKAN LENGAN ROBOT

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PENGENDALI LAJU KECEPATAN DAN SUDUT STEERING PADA MOBILE ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN ACCELEROMETER PADA SMARTPHONE ANDROID

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Jurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 03, No. 2 (2015), hal ISSN x

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (secara hardware).hasil implementasi akan dievaluasi untuk mengetahui apakah

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Penggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua

Bab III Perangkat Pengujian

PENGEMBANGAN MODUL DAN KIT ARM ROBOT UNTUK PEMBELAJARAN EKSTRAKULIKULER ROBOTIKA BAB I PENDAHULUAN

PERANCANGAN ROBOT OKTAPOD DENGAN DUA DERAJAT KEBEBASAN ASIMETRI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

RANCANG BANGUN ROBOT PENYEIMBANG BERBASIS ANDROID

IMPLEMENTASI MIKROKONTROLER PIC 16F877A DALAM PERANCANGAN ROBOT OBSTACLE AVOIDANCE

BAB III PERANCANGAN ALAT

SIMULASI DATA ACQUISITION ALAT UJI FLIGHT CONTROL ACTUATOR PESAWAT MENGGUNAKAN SOFTWARE LABVIEW

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Rancang Bangun Miniatur Robot Lengan Menggunakan Mikrokontroler Atmega 8535

BAB III PERANCANGAN 3.1. Bagian Perangkat Keras Robot Humanoid Kondo KHR-3HV

PENGGUNAAN MOTOR DC SERVO SEBAGAI PENGGERAK UTAMA LENGAN ROBOT BERJARI PENGIKUT GERAK LENGAN MANUSIA BERBASIS MIKROKONTROLER LAPORAN AKHIR

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Gambar Glider (salah satu pendekatan cara terbang burung)

PC-Link. 1x Komputer / Laptop dengan OS Windows 2000, Windows XP atau yang lebih tinggi. Gambar 1 Blok Diagram AN200

PERANCANGAN ARM MANIPULATOR 4 DOF DENGAN MENGGUNAKAN PENGENDALIAN CARTESIAN SPACE-TRAJECTORY PLANNING

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PROTOTYPE ROBOT TANGGA BERODA. beroda yang dapat menaiki tangga dengan metode pengangkatan beban pada roda

IMPLEMENTASI KONTROL LOGIKA FUZZY PADA SISTEM KESETIMBANGAN ROBOT BERODA DUA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III MODIFIKASI MEKANISME PENGGERAK PAHAT ARAH SUMBU-Z DAN PROGRAM MEKANISME PENGGERAK PAHAT MESIN ROUTER ARAH SUMBU-Z

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN. memungkinkan terjadinya kegagalan atau kurang memuaskan kerja alat yang telah dibuat.

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

PC-Link. PC-Link. Application Note AN202

Transkripsi:

SISTEM PENGENDALI ROBOT LENGAN MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN VISUAL BASIC Syarifah Hamidah [1], Seno D. Panjaitan [], Dedi Triyanto [3] Jurusan Sistem Komputer, Fak.MIPA Universitas Tanjungpura [1][3] Jurusan Teknik Elektro, Fak.Teknik Universitas Tanjungpura [] Jalan Jendral Ahmad Yani, Pontianak 7814 e-mail: midha_mei05@yahoo.com [1], senopanjaitan@gmail.com [], dedi3yanto@gmail.com [3] Abstrak Kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa untuk memahami konsep robot lengan pada saat ini adalah kurangnya pengetahuan mengenai robot lengan dan fasilitas pratikum robot lengan. Oleh karena itu, pada penelitian ini dirancang bangun sebuah sistem kendali robot lengan yang dapat digunakan secara interaktif. Dengan aplikasi ini, pengguna dapat dengan mudah mengendalikan robot lengan. Robot lengan yang digunakan memiliki 4 Degree Of Freedom (DOF). Masingmasing DOF digerakan oleh sebuah motor servo yang dikendalikan oleh mikrokontroler ATmega16. Dalam aplikasi pengendali robot lengan ini digunakan Graphical User Interface (GUI) Visual Basic 010 digunakan sebagai antarmuka antara pengguna dengan sistem kendali robot lengan. Pada antarmuka juga dilengkapi dengan perhitungan kinematika langsung menggunakan metode Denavit-Hartenberg (D-H) dan perhitungan invers kinematika menggunakan metode geometris dalam koordinat 3 dimensi. Hasil dari pengujian adalah berhasilnya menggerakan robot lengan menggunakan aplikasi sistem pengendali robot lengan ini sehingga robot lengan dapat digerakan dengan mudah. Kata Kunci: Robot Lengan, Visual Basic 010, Kinematika Langsung, Invers Kinematika, 4 DOF 1. PENDAHULUAN Pada saat ini, perkembangan teknologi sudah sangat pesat. Perkembangannya telah mencakup di segala bidang, terutama pada bidang teknologi komputer dan elektronika. Salah satu contoh perkembangan pada bidang komputer dan bidang elektronika adalah penggunaan robot lengan. Robot lengan yang digunakan pada penelitian ini memiliki 4 Degree of Freedom (DOF). Masing-masing DOF digerakan oleh sebuah motor servo yang dikendalikan oleh mikrokontroler ATmega16. Kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa untuk memahami konsep robot lengan yaitu karena kurangnya pengetahuan dan fasilitas pratikum robot lengan yang lebih interaktif. Maka dari pada itu, dibutuhkan sebuah sistem pengendali yang dapat bersifat user interface dan fleksibel. Sehingga dapat membantu dalam pengendalian robot lengan. Dengan perkembangan teknologi komputer saat ini, dapat membantu permasalahan tersebut yaitu menggunakan bahasa pemograman Visual Basic 010 sebagai antarmuka pada pengendalian robot lengan. Bahasa pemograman Visual Basic 010 merupakan bahasa pemograman yang mudah untuk digunakan terutama untuk aplikasi yang berjalan di atas sistem operasi windows.. TINJAUAN PUSTAKA.1 Kinematika Robot lengan.1.1 Kinematika Langsung Kinematika langsung digunakan untuk mendapatkan posisi dan orientasi dari end effector dengan memasukan beberapa nilai sudut tiap sendi robot lengan. Untuk mendapatkan persamaan kinematika langsung dari robot lengan digunakan metode Denavit-Hartenberg (D- H). Metode D-H adalah metode untuk menganalisa hubungan gerak rotasi dan gerak translasi antara lengan-lengan yang berhubungan dalam suatu manipulator. 1

Gambar 1 mengilustrasikan dua buah link yang terhubunga secara serial. Dalam hal ini, metode D-H menggunakan 4 buah parameter yaitu, α, d dan a. Untuk robot n-dof maka keempat parameter tersebut ditentukan hingga yang ke-n, dimana: adalah sudut putar pada sudut adalah sudut putar pada sumbu adalah translasi pada sumbu adalah translasi pada sumbu 1 A =( ) (3) A 3 =( ) (4) 3 A 4 =( ) (5) Dari hasil perkalian persamaan (), (3), (4) dan (5), dapat dihasilkan tranformasi homogen 0 A 4. 0 A 4 Merupakan rantai perkalian dari matriks transformasi 0 A 1 1. A. A 3 3. A 4 dan diekspresikan sebagai berikut: 0 A 4 * + [ ] 0 A 1. 1 A. A 3. 3 A 4 Sehingga didapat persamaan,, ( ( ) ( ( ) ( ( )) ( ) (7) Gambar 1. Sambungan Antar Link Dan Parameternya Untuk link dengan konfigurasi sendi putar, matrik transformasi A pada sendi ke-n adalah seperti yang terlihat pada persamaan (1) [ ] (1)[1] Tabel 1. Parameter Robot Lengan 4 DOF Sendi ke-i 1 0 90 0 0 0 3 0 0 4 0 0 Dari Tabel 1 dapat disubstitusikan ke dalam persamaan (1) 0 A 1 =( ) () ( ( ) ( ( ) ( ( )) ( ) (8) ( ( )) ( ( ) ( ( )) ( ) (9).1. Invers Kinematika Invers kinematika digunakan untuk mendapatkan nilai sudut tiap sendi robot lengan dengan memasukan posisi dan orientasi dari end effector. Pada invers kinemtika menggunakan metode geometris. [] Gambar adalah pergerakan untuk sudut, berdasarkan wilayah pergerakan sudut bergerak diwilayah horizontal atau berada pada sumbu x dan sumbu y. Gambar 3 adalah pergerakan untuk sudut, pada sumbu x, sumbu y, sumbu z.

p z O Py 1 P(Px,Py) Gambar.Invers Kinematika Robot Lengan untuk sudut O l 1 U T 3 l 3 p Px s V l 4 W x y Gambar 3.Invers Kinematika Robot Lengan sudut, Berdasarkan Gambar dan Gambar 3 maka dapat diperoleh nilai untuk sudut,, sebagai berikut :[] ( ) (10) ( ( ) ) ( ) ) (11) (1) (13) 3. METODOLOGI Penelitian sistem pengendali robot lengan menggunakan metode studi literatur dan metode eksperimen. Metode studi literatur adalah tahap pencarian data mengenai robot lengan beserta komponenkomponen pengendali robot lengan seperti mikrokontroler ATmega16, motor servo serta perangkat lunak seperti Visual Basic 010. Pada metode eksperimen adalah tahap untuk melakukan pengujian bagianbagian dan dilakukan serta pengambilan data hasil pengujian serta menghitung nilai kemungkinan error pada pergerakan robot lengan. Adapun prosedur penelitian yang dilakukan adalah studi literatur, perancangan perangkat keras, perancangan perangkat lunak, pengintegrasian perangkat keras dan perangkat lunak, pengujian sistem serta analisa hasil. 4. PERANCANGAN SISTEM Robot lengan dapat dikendalikan secara langsung oleh pengguna menggunakan komputer dan data yang dikirim oleh komputer menuju minimum sistem ATmega16 yang berfungsi untuk memproses dan mengolah data dari program untuk mengirimkan perintah untuk menggerakan motor servo. Motor servo berfungsi sebagai aktuator untuk menggerakan tiap sendi robot lengan. Jalur komunikasi serial digunakan penghubung antara minimum sistem ATmega16 dan komputer. USER (Komputer) Sistem Kontrol (Minimum System ATmega16) Gambar 4.Blok Diagram Sistem Pengendali Robot Lengan Motor Servo 1 (Sendi 1) Motor Servo (Sendi ) Motor Servo 3 (Sendi 3) Motor Servo 4 (Sendi 4) Motor Servo 5 (Gripper) 4.1 Perancangan Perangkat Keras 4.1.1 Perancangan Mekanis Robot Lengan Sendi Sendi 1 Sendi 3 Sendi 4 Gripper Gambar 5. Mekanis Robot Lengan 3

Pembuatan mekanik pada robot lengan ini menggunakan kayu berdiameter 0,6 cm dengan tinggi 8 cm. panjang lengan pertama adalah 17,5 cm, lengan kedua adalah 14,5 cm, dan lengan ketiga adalah 13 cm. gripper/penjepit berdiameter buka sebesar 8 cm dan diameter tutup sebesar 0,1 cm. motor servo pada tiap sendi menggunakan notor servo tipe Servo Towr MG945. Tabel merupakan tabel untuk batas sudut pada tiap sendi. Tabel. Spesifikasi Sudut Robot Lengan Sendi Perger Min. Max Range Ke- akan 1 Rotasi Rotasi 3 Rotasi 4 Rotasi Gripper 0,1cm 8cm 8cm Buka - Tutup 4.1. Konfigurasi Port 1. PortA (PA0-PA4) digunakan sebagai tempat mengeluarkan pulsa pada servo.. PortD (PD0 dan PD1) merupakan pin I/O yang digunakan sebagai pengiriman dan penerimaan data secara serial. 4.. Perancangan Perangkat Lunak Pada penelitian ini, dirancang sebuah aplikasi untuk mengendalikan robot lengan menggunakan perangkat lunak Visual Basic 010 yang berfungsi sebagai antarmuka. Pada form aplikasi sistem pengendali robot lengan terdapat beberapa textbox dan beberapa button yang memiliki fungsi, tampilan aplikasi sistem pengendali robot lengan dapat ditunjukan pada Gambar 6. Pada aplikasi sistem pengendali robot lengan, data diinput berupa sudut pada tiap sendi. Data ini akan dikirim berupa inkey ke mikrokontroler. Inkey yang dikirim berupa inkey angka dan inkey huruf. Inkey huruf berfungsi untuk mengaktifkan komunikasi serial. Inkey angka berfungsi sebagai penentu seberapa besar pulsa yang harus diberikan ke motor servo yang diaktifkan, sebelum dikirim ke mikrokontroler data akan mengalami pengabungan data. Kemudian data yang dikirim ke mikrokontroler akan mengalami proses parsing data. Parsing data adalah suatu cara memecahkan data yang berupa masukan dari keyboard. Gambar 7 adalah diagram program untuk pengendali robot lengan. Nomor Baudrate Tampilan Komunikasi Data Nilai Koordinat X,Y,Z Nilai sudut dari sendi 1-4 Button Kinematika Button Proses Gambar 6. Tampilan Aplikasi Sistem Pengendali Robot Lengan Nomor Port Button Connect Button DisConnect Ilustrasi Gambar Robot lengan 4 DOF Button Kirim Button OK Nilai Parsing 4

MULAI Input Data dari komputer Pengabungan data Komunikasi Serial Data dikirim ke mikrokontroler Data yang dimasukan berupa inkey huruf dan inkey angka. Inkey huruf yang digunakan adalah A. Apabila pada aplikasi visual basic mengirimkan inkey huruf A maka mikrokontroler akan mengirimkan Respon OK sebagai tanda bahwa aplikasi dan mikrokontroler telah terkoneksi MSComm1.Output = "A" & Chr(13) Ya Data yang dikirim berhasil? Tidak Diam Input Data Baru? Ya Gerakan Motor servo 1-5 sesuai dengan data Inkey Huruf A akan dikirim dan mengaktifkan komunikasi dengan mikrokontroler. Berikut listing program pada BascomAVR. Char = Inkey() If Char = "A" Then Print "Respon OK" Gosub Olaha Tidak SELESAI Gambar 7. Diagram Alir Pemrograman Pengendali Robot Lengan 5. PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL 5.1 Pengujian Komunikasi Serial Pengujian komunikasi serial berfungsi sebagai pengujian pertama yang dilakukan yang menjadi indikator keberhasilan komunikasi antara komputer dan mikrokontroler ATmega16 telah terkoneksi dengan baik. Mulai Setting COM Button Connect (Port Open) Inkey Angka (S1, S, S3, S4) Proses (S1+S+S3+S4) Inkey A = Respon OK Ya Kirim Selesai Gambar 8. Diagram Alir Komunikasi Serial Pada Visual Basic 010 Tidak Gambar 9. Tampilan Hasil Pengujian Komunikasi Serial Pada Visual Basic 5.. Pengujian Parsing Data Setelah melakukan pengujian terhadap komunikasi serial, kemudian akan dilakukan pengujian parsing data. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui proses pemecahan data yang dikirim dari aplikasi Visual Basic ke mikrokontroler dan berapa besar pulsa untuk mengirim ke motor servo. Berikut listing program parsing data pada BascomAVR : 5

S4 = Pecah Mod 100 Z(4) = S4 + 50 Waitms 6 S3 = Pecah Mod 10000 X(1) = S3 - S4 Y(1) = X(1) / 100 Z(1) = 150 - Y(1) Waitms 6 S = Pecah Mod 1000000 X() = S - S3 Y() = X() / 10000 Z() = Y() + 50 Waitms 6 S1 = Pecah Mod 100000000 X(3) = S1 - S Y(3) = X(3) / 1000000 Z(3) = 150 - Y(3) Waitms 6 S1, S, S3, S4 merupakan data yang telah digabungkan dan data yang dikirim ke mikrokontroler dan Z(1), Z(), Z(3), Z(4) adalah jumlah pulsa yang akan dikirim ke mikrokontoler. Pulsa adalah sinya PWM (Pulse Width Modulation) yang dihasilkan oleo motor servo. S1, S, S3, S4 inilah yang akan dipecah di mikrokontroler dengan rumus sebagai berikut : S4 = Nilai Sudut Mod 100 S3 = Nilai Sudut Mod 10000 S = Nilai Sudut Mod 1000000 S1 = Nilai Sudut Mod 100000000 Tabel 3. Besar Pulsa Pada Tiap-Tiap Sendi Besar Sudut Besar Pulsa (Sinyal PWM) ( ) ( ) ( ) ( ) 150 50 150 50 140 60 140 60 130 130 70 10 10 80 110 110 90 100 100 90 110 90 110 80 10 80 10 70 130 70 130 60 140 60 140 50 150 50 150 5.3. Pengujian Pergerakan Robot Lengan Pengujian pergerakan robot lengan bertujuan untuk mengetahui apakah sudut yang dikirim sesuai dengan pergerakan robot lengan secara nyata. Untuk mempermudah pergerakan robot lengan, maka akan dilakukan perbandingan gambar robot lengan sebenarnya dan gambar robot lengan tampak samping pada koordinat X dan Y. A Gambar 10. Pergerakan Sudut Yang Diinginkan ( ) B Gambar 11. Pergerakan Sudut Yang Diinginkan ( ) C Gambar 1. Pergerakan Sudut Yang Diinginkan ( ) D 70 70 60 60 30 3 50 1 50 60 Gambar 13. Pergerakan Sudut Yang Diinginkan ( ) Dari Gambar 10 dan Gambar 11 dapat dilihat terdapat kesamaan pergerakanan robot lengan, sedangkan pada Gambar 1 dan Gambar 13 terdapat perbedaan gerak pada lengan ke-. Hal itu disebabkan oleh lengan ke- memiliki tanggungan beban yang lebih berat. Lengan ke- harus memikul beban dari lengan ke-3 dan gripper sehingga robot lengan pada gambar C dan D lebih cenderung lebih turun. 70 40 4 30 30 6

Uji Ke- 1 3 4 5 6 7 8 9 10 5.4. Pengujian Kesesuaian Perhitungan Dan Pergerakan Robot Lengan Pengujian kesesuaian perhitungan dan pergerakan robot lengan berfungsi untuk mengetahui nilai error pada pergerakan robot lengan. Pada penelitian ini dilakukan 10 (sepuluh) kali percobaan untuk masingmasing percobaan dihitung sebanyak 5 (lima) kali dengan perhitungan manual menggunakan pengaris dan busur derajat dapat dilihat pada Tabel 4 dan Tabel 5. Presentasi error masing-masing sumbu koordinat dan nilai sudut tiap lengan dapat dihitung menggunakan persamaan (14) sebagai berikut ( ) (14) Keterangan: = persentase Error koordinat ( ) = jarak perbedaan nilai koordinat antara robot lengan sebenarnya dan perhitungan = panjang pergerakan robot lengan pada perhitungan.[6] Tabel 4.Data Hasil Pengujian Untuk Sudut Tiap Lengan Sudut Yang Diset Sudut Hasil Pergerakan Robot Lengan (Nilai ratarata lima kali percobaan) Tabel 5. data Hasil Pengujian Untuk Koordinat End Effector Sudut Yang Diset Koordinat Hasil Perhitungan (cm) Koordinat Hasil Pergerakan Robot Lengan (Nilai ratarata lima kali percobaan) (cm) 13 3 10 3 0 7 9 17 6 30 4 14 3 16 4 5 1 16 8 3 14 35 0 8 37.5 0 7 35-6 -1 38-7.5-1 33-1 3 30-15 3 30-17 6 7-0 5 5-1 9 3-7 7 0 17 7.5 0 0 Berdasarkan persamaan (14) maka dapat nilai presentase error untuk koordinat end effector pada Tabel 6 dan Nilai presentase error tiap sudut dapat dilihat pada Tabel7. Tabel 6.Nilai Persentase Error Koordinat Masing-Masing Sumbu Uji Ke- Selisih (cm) Nilai Error (%) 1 3 0 0 3.07 0 0 3 1 1 15 14.8 3.4 3 1 8.3 14. 4.3 4 3 1 9.5 1.5 5.5 0 1 7.14 0 1.5 6 3 1.5 0 8.57 5 0 7 3 3 3 9.09 5 0 8 3 3 1 10 17.6 16.6 9 1 8 4.76. 10 0.5 0 3 1.85 0 17.64 Rata-Rata Nilai Error 10.30 11.03 8.91 Keterangan: = Jarak perbedaan nilai koordinat X antara robot lengan sebenarnya dan perhitungan menggunakan metode D- H. = Jarak perbedaan nilai koordinat Y antara robot lengan sebenarnya dan perhitungan menggunakan metode D- H. = Jarak perbedaan nilai koordinat Z antara robot lengan sebenarnya dan 7

perhitungan menggunakan metode D- H. = Persentase Error pada koordinat X = Persentase Error pada koordinat Y = Persentase Error pada koordinat Z Tabel 7. Nilai Persentase Error Pada Tiap Sudut Lengan Selisih (Derajat) Nilai Error (%) 0 1.6 0 0 0 1.77 0 0 0 0.6 0 0 0 0.75 0 0 0 1 0 0 0 1.4 0 0 0 0.8 0 0 0 1.33 0 0 0 1.8 0 0 4 4.5 0 0 1.8 1 0 0 4.5 0 0 1 0 0 3.3 0 0 1 1.8 0 0 1.66 3.33 0 0 0. 1. 0 0 0.8 1.5 0 0 0 1 0 0 0 1.1 0 Rata-Rata Nilai Error 0 1.77 1.57 0 Keterangan: = Jarak perbedaan nilai antara robot lengan sebenarnya dan perhitungan menggunakan metode geometris. = Jarak perbedaan nilai antara robot lengan sebenarnya dan perhitungan menggunakan metode geometris. = Jarak perbedaan nilai antara robot lengan sebenarnya dan perhitungan menggunakan metode geometris. = Jarak perbedaan nilai antara robot lengan sebenarnya dan perhitungan menggunakan metode geometris. = Persentase Error pada = Persentase Error pada = Persentase Error pada = Persentase Error pada Hasil pengujian didapat nilai error pada koordinat end effector dan juga nilai error pada tiap sudut lengan. Rata-rata nilai error pada titik koordinat X sebesar 10,30 %, Y sebesar 11,03% dan Z sebesar 8,91%. Nilai error rata-rata titik sudut sebesar 0 %, sudut sebesar 1,77 %, sudut sebesar 1,57% dan sebesar 0% disebabkan oleh pembuatan kerangka robot lengan yang kurang presisi dan peletakan motor servo yang tidak tepat yang dapat membuat beban pada lengan dan 3 menjadi lebih berat. 6. KESIMPULAN Aplikasi sistem pengendali robot lengan 4 DOF bekerja dengan baik dan aplikasi sistem pengendali ini juga dapat memudahkan pengguna untuk menggerakan dan memindahkan objek dengan mudah, sehingga aplikasi ini bersifat user friendly dan lebih fleksibel. Pada aplikasi terdapat button untuk menghitung pergerakan robot lengan baik secara kinematika langsung dan invers kinematika. Kinematika langsung menggunakan metode D-H dalam mencari titik end effector dan invers kinematika menggunakan geometris dalam mencari sudut pada tiap lengan. Dilakukan pengujian terdapat nilai error pada ordinat X sebesar 10,30%, Y sebesar 11,03%, Z sebesar 8,91%, sebesar 0% sebesar 1,77%, sebesar 1,57%, sebesar 0%. Nilai error dapat disebabkan oleh pembuatan kerangka robot lengan yang kurang presisi dan peletakan motor servo yang tidak tepat yang dapat membuat beban pada tiap lengan menjadi tidak rata. Semakin berat beban yang diberikan kepada tiap servo maka semakin tinggi nilai error pada tiap koordinat dan sudut pada tiap lengan. 7. SARAN a. Sistem pengendali robot lengan ini dapat ditambah beberapa sensor dan menganalisa perubahan dari gripper. b. Untuk penelitian selanjutnya mengenai robot lengan sebaiknya gunakan model servo dan desain yang lebih ramping lagi untuk mengurangi beban keseluruhan robot lengan. c. Dalam penelitian ini robot hanya dapat melakukan pergerakan secara serial dapat dikembangkan sehingga robot lengan dapat bergerak secara paralel. 8. DAFTAR PUSTAKA [1] Pitowarno, E. (006). Robotika Disain, Kontrol Dan Kecerdasan Buatan. yogyakarta: Andi. [] Philips, Arthur, & Erduado. (004). Simulasi Kinematika dari Integrasi Robot Mitsubis hi RV-M1. 38-4. 8

[3] Budiharto, W. (010). Robotika Teori dan Implementasi. Yogyakarta: Andi. [4] Hadi, M. S. (008). MENGENAL MIKROKONTROLER ATMega16. Malang: ilmu komputer. [5] Kurniawan, E. (011). Cepat Mahir Visual Basic 010. Yogyakarta: Andi. [6] Budiono, A., Sulistijono, I. A., & Setiawan, M. A. (011). Robot Lengan dengan Pengendali Lengan Manusia. 9