BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB III OBYEK PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB 3 METEDOLOGI PENELITIAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3. Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu

BAB 3 METODE PENELITIAN. metode penelitian kuantitatif menurut Ardianto (2011: 47) adalah penelitian yang

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan yaitu seperangkat teori, prosedur dan asumsi yang diyakini

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini mencakup lingkup wilayah penelitian dan jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

METODE DAN OBYEK PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian survei, yaitu penelitian yang mengambil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Menurut

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Menurut Ruslan dalam bukunya Penelitian Public Relations dan Komunikasi:

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 73 Pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis dan menyajikan fakta yang ada secara sistematik. 1. Sumber data dalam penelitian ini meliputi: 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT.

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Terdapat banyak macam metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional eksplanatif. Menurut Faenkel dan Wallen (2008:328) penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak terdapat manipulasi variabel. Adanya hubungan dan tingkat variabel ini penting karena dengan mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti akan dapat mengembangkannya sesuai dengan tujuan penelitian. Gay dalam buku Emzir (2009: 38) menjelaskan tujuan penelitian korelasional adalah untuk menentukan hubungan antara variabel, atau untuk menggunakan hubungan tersebut untuk membuat prediksi. Variabel dalam penelitian ini adalah satu variabel bebas yaitu Sales Promotion Advance Miracle Doctor dan satu variabel terikat berupa keputusan pembelian. Dalam buku Elvinaro Ardianto (2010:50) Metodologi Penelitian untuk Public Relations, menjelaskan bahwa penelitian eksplanasi adalah penelitian untuk menguji hubungan antar variabel yang dihipotesiskan, ada hipotesis yang akan diuji kebenarannya. 26

27 3.2 Metode dan Tipe Riset Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008: 2). Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kuantitatif, menurut Marzuki (2005:15), penelitian kuantitatif mempergunakan data angka dengan berbagai klasifikasi dalam bentuk presentase, frekuensi, nilai rata-rata, dan sebagainya yang diolah secara matematis dengan rumus-rumus statistik. Penelitian ini sekarang banyak pula dilakukan untuk ilmu sosial. Sedangkan model penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode penelitian survei. Survei adalah metode riset dengan menggunakan kuesioner sebagai instrument pengumpulan datanya. Tujuannya untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu. Metode penelitian survei mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok. Pendekatan survei yang digunakan untuk mengukur gejala-gejala yang ada tanpa menyelidiki kenapa gejala-gejala tersebut ada, tidak perlu memperhatikan hubungan antara variabel-variabel, lebih menggunakan data yang ada untuk memecahkan masalah daripada menguji hipotesis (Kriyantono,2012:59).

28 3.3 Operasionalisasi Konsep Menurut Sugiyono (2008: 59) variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini yaitu: 1. Sales Promotion, sebagai variabel independent atau bebas (X) Merupakan variabel yang berpengaruh terhadap variabel lainnya. 2. Keputusan Pembelian, sebagai variabel dependent atau terikat (Y) Merupakan variabel yang timbul dan diperoleh oleh variabel lain. Variabel (X) Dimensi Indikator Deskripsi Skala Sales Promotion, Consumer Price Packs Memberikan Likert merupakan bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif Promotion promo kepada pelanggan berupa harga paket dengan membeli 6 produk sekaligus yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan meningkatkan jumlah barang Free Sample Mendorong Likert Product konsumen untuk mencoba produk Potongan Potongan harga Likert

29 yang pelanggan. dibeli Harga yang diberikan kepada konsumen (Fandy Tjiptono, berupa voucher. 2008 : 229) Tabel 3.1 Operasional Variable X Variabel (Y) Dimensi Indikator Deskripsi Skala Keputusan Pengenalan Mengenali Sadar akan adanya Likert Pembelian, Kebutuhan kebutuhan kebutuhan merupakan Pencarian Sumber Pencarian Likert proses dimana Informasi informasi yang informasi konsumen diperoleh mengenai produk melewati lima konsumen tahap dengan dampak yang lama setelahnya. Pengevalua sian Alternatif Perbandingan yang dilakukan sebelum Membandingkan kualitas dan kelebihan produk Likert (Kotler dan membeli Keller, 2007: produk 227) Keputusan Keputusan Memutuskan Likert Pembelian membeli untuk membeli produk yang paling disukai

30 Perilaku Perilaku Kepuasan Likert setelah konsumen konsumen membeli setelah terhadap produk membeli yang sudah dibeli produk Tabel 3.2 Operasional Variabel Y 3.4 Perumusan Hipotesis Menurut Bungin (2005: 75), Hipotesis dibentuk dari dua kata hypo dan kata thesis. Hypo berarti kurang dan thesis adalah pendapat. Pengertian ini kemudian diperluas dengan maksud sebagai kesimpulan yang masih belum sempurna, sehingga perlu disempurnakan dengan membuktikan kebenaran hipotesis itu melalui penelitian. Adapun hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Ho : Sales Promotion tidak berhubungan signifikan dengan keputusan pembelian Advance Miracle Doctor. Ha : Sales Promotion berhubungan signifikan dengan keputusan pembelian Advance Miracle Doctor. Ho : Sales Promotion tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Advance Miracle Doctor. Ha : Sales Promotion berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Advance Miracle Doctor.

31 3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang mempengaruhi karakteristik dan kuantitatif tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2008:15). Menurut Bungin (2005: 99) populasi merupakan keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objekobjek ini dapat menjadi sumber data penelitian. Populasi yang akan diteliti pada penelitian ini adalah jumlah konsumen yang membeli Advance Miracle Doctor baik dengan menukarkan undangan dengan produk Advance Miracle Doctor sehingga disebut sebagai pembeli non-komersial, maupun yang membeli Advance Miracle Doctor secara komersial di Showroom Advance kawasan Pluit, selama bulan Februari April 2013 yang berjumlah 352 orang. Berikut rincian konsumen Advance Miracle Doctor selama bulan Februari April 2013:

32 No. Month Non Commersial Commersial Total Consumer 1. February 2013 12 97 109 2. March 2013 19 106 125 3. April 2013 17 101 118 TOTAL 352 Tabel 3.3 Jumlah konsumen Advance Miracle Doctor Sumber : Penelusuran dokumen PT Semangat Sejahtera Bersama 3.5.2 Sampel Sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki populasi tersebut (Sugiyono, 2008:116). Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi. Rumus Slovin perhitungan ukuran sampel (Kriyantono, 2012: 164) : Keterangan: n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi E = Batas ketelitian yang diinginkan (sebesar 10%)

33 Hasil perhitungan sebagai berikut: n = 352 1 + 352 (10%) 2 = 352 1 + 352 (0,01) = 352 1 + 3,52 = 77,876 Dengan demikian jumlah sampel penelitian ini dibulatkan menjadi 78 orang. 3.5.3 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Probability Sample. Metode probability sample dalam memilih anggota populasi menggunakan proses random, sehingga setiap anggota populasi memiliki peluang atau probability untuk terpilih sebagai sampel. (Istijanto, 2005: 116). Dalam penelitian ini, jenis Probability Sample yang dipilih oleh peneliti adalah simple random sampling. Melalui metode simple random sampling, sampel dipilih secara langsung dari populasi dengan peluang setiap anggota populasi untuk terpilih menjadi sampel sama besar.

34 Peneliti memilih teknik ini dengan alasan agar setiap anggota dari populasi, yaitu seluruh konsumen Advance Miracle Doctor selama Feb-April 2013, memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel penelitian. Selain itu, teknik simple random sampling ini merupakan teknik yang paling praktis dan dianggap paling valid (Suryabrata, 2008: 89). 3.6 Pengumpulan Data Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis menggunakan 2 jenis data yang dibutuhkan dalam menyelesaikan skripsi ini. Jenis data yang digunakan adalah sebagai berikut : 3.6.1 Data Primer Menurut Marzuki (2005: 60) data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati, dan dicatat untuk pertama kalinya. Sedangkan menurut Istijanto (2005: 45) data primer adalah data asli yang dikumpulkan oleh periset untuk menjawab masalah risetnya secara khusus. Data primer dalam penelitian ini, didapatkan dengan menyebarkan kuesioner kepada para responden. Penyusunan kuesioner berdasarkan dimensi dimensi dari variabel dan dijabarkan ke dalam setiap pernyataan pernyataan yang terdapat dalam kuesioner.

35 3.6.2 Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan (Bungin 2005: 122). Data sekunder yang akan digunakan peneliti adalah data yang diperoleh dalam bentuk jadi yang didapatkan dari sumber sumber yang telah ada, seperti buku buku yang berhubungan dengan topik yang sedang diteliti dan makalah makalah hasil penelitian terdahulu yang berhubungan atau yang dapat mendukung dalam penelitian ini. 3.7 Teknik Analisis dan Interpretasi Data Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dengan menggunakan tabel-tabel, grafik, ataupun perhitungan angka-angka (Marzuki, 2005:29). 3.7.1 Uji Instrumen 3.7.1.1 Uji Validitas Menurut Umar (2004: 58) Validitas merupakan suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang ingin diukur. Sedangkan menurut Bungin (2005: 97), validitas adalah akurasi alat ukur terhadap yang diukur walaupun dilakukan berkali-kali dan dimanamana. Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel (Nugroho, 2005: 67).

36 Validitas suatu butir pernyataan didapatkan dengan membandingkan hasil antara r-hitung dengan r tabel. Nilai r-hitung yang diperoleh dari program SPSS 17 dengan memilih opsi analyze, scale, kemudian realibility test. Sedangkan nilai r-tabel diperoleh dengan cara menentukan derajat kebebasannya dan menggunakan batas ketelitian sebesar 10%. Hasil kuesioner akan dinyatakan valid jika r-hitung > r-tabel. Syarat yang ditetapkan untuk menyatakan bahwa setiap pertanyaan adalah valid dalam penelitian ini yaitu : 1. Bila skor pertanyaan yang disusun berkolerasi positif dengan skor totalnya maka dapat dikatakan bahwa alat pengukuran tersebut valid. 2. Peluang ralat(p) maksium 0,1 dalam uji satu sisi teknik korelasi Product Moment Pearson dengan rumus sebagai berikut: Dimana: r = koefisien korelasi korelasi Product Moment Pearson N = jumlah individu dalam sampel X = angka mentah untuk variabel X Y = angka mentah untuk variabel Y

37 Dengan kriteria pengujian: 1. Jika r hitung r tabel maka pernyataan dinyatakan valid 2. Jika r hitung r tabel maka pernyataan dinyatakan tidak valid (Kriyantono, 2012:175-177) 3.7.1.2 Uji Reliabilitas Menurut Bungin (2005: 96), reliabilitas alat ukur adalah kesesuaian alat ukur dengan yang diukur, sehingga alat ukur itu dapat dipercayakan atau diandalkan. Sedangkan menurut Nugroho (2005: 72) menyatakan reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Uji reliabilitas dilakukan untuk menguji konsistensi jawaban dari responden melalui pertanyaan yang diberikan. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Cronbach s alpha dengan pengambilan keputusan apabila nilai Cronbach s alpha lebih besar dari pada 0,60 maka variabel tersebut adalah reliabel (Priyatno, 2010: 97).

38 Koefisien reliabilitas 0.6 0.7<α 0.8 Kualifikasi Tidak reliable Reliable 0.8< α 0.9 Reliabilitas baik α> 0.9 Reliabilitas sempurna Tabel 3.4 Alpha Cronbach Tabel Sumber: (Priyatno, 2010: 97) 3.7.1.3 Uji Normalitas Dalam penelitian ini penulis mengunakan program SPSS 17,00 untuk mengetahui normalitas data yang ada dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Uji Kolmogorov Smirnov adalah uji beda antara data yang diuji normalitasnya dengan data normal baku. Menurut Sarwono (2010 : 96) uji normalitas data digunakan untuk melakukan pengujian data observasi apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Hasil uji normalitas sangat penting karena merupakan syarat untuk melakukan analisis regresi, karena analisis regresi memperlukan data yang harus normal. Jika sig > 0,1 maka data tersebut dinyatakan normal.

39 3.7.2 Skala Likert Menurut Istijanto (2005: 88) Skala Likert meminta responden menunjukkan tingkat persetujuan atau ketidaksetujuannya terhadap serangkaian pertanyaan tentang suatu objek. Menurut Sugiyono (2008: 93), skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial karena dalam skala Likert, jawaban setiap item instrumen mempunyai gradasi yang sangat positif sampai sangat negatif. Dalam penelitian ini, pengukuran respon responden menggunakan skala penilaian dengan teknik skala Likert. Skala Likert didesain untuk menilai sejauh mana subjek setuju atau tidak setuju dengan pertanyaan yang diajukan (Sumarni dan Wahyuni, 2006: 60). Peneliti menggunakan 5 point dalam rentang skala, yakni: Point Penilaian 1 Sangat tidak setuju 2 Tidak setuju 3 Ragu ragu 4 Setuju 5 Sangat setuju Tabel 3.5 Skala Likert Sumber : Sumarni dan Wahyuni, 2006: 60

40 3.7.3 Koefisien Korelasi Koefisien korelasi merupakan pengukuran statistik kovarian untuk asosiasi antara dua variabel. Koefisien korelasi menunjukkan kekuatan hubungan linear dan arah hubungan dua variabel acak tersebut apakah lebih kearah positif atau negatif. Koefisien korelasi dilambang sebagai r. + menunjukan korelasi positif, - menunjukkan korelasi negatif dan 0 menunjukkan tidak ada korelasi. Koefisien korelasi berkisar antara -1 sampai dengan 1 yang dijelaskan sebagai berikut (Sarwono 2010: 149) 1. Jika nilai korelasi koefisien (r) > 0, maka koefisien korelasi positif, yang arti searah : jika variabel pertama besar maka variabel kedua semakin besar juga. Artinya jika nilai variabel X tinggi maka nilai variabel Y akan tinggi juga. 2. Jika nilai korelasi koefisien (r) < 0, maka korelasi negatif, yang artinya berlawanan arah : jika variabel pertama besar, maka variabel kedua semakin kecil. Artinya jika nilai variabel X tinggi maka nilai variabel Y akan menjadi rendah (dan sebaliknya). 3. Jika nilai korelasi koefisien (r) = 0, maka tidak ada hubungan antara kedua variabel tersebut. 4. Jika nilai korelasi koefisien (r) = 1, maka hubungan kedua variabel tersebut sempurna.

41 Penelitian ini mengunakan metode Pearson s Product Moment yang dilambangkan dengan r. Nilai koefisien korelasi berkisar antara -1 dan 1 (-1 r 1). Nilai hubungan yang didapat dari korelasi, menurut Sugiyono (2008: 216) yaitu : 0.00 0.199 Sangat Lemah 0.20 0.399 Lemah 0.40 0.599 Cukup Kuat 0.60 0.799 Kuat 0.80 1.000 Sangat Kuat Tabel 3.6 : Nilai Hubungan Korelasi Sumber: (Sugiyono, 2008:216) 3.7.4 Koefisien Determinasi Sugiyono (2008:277) mengatakan koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besar kecilnya sumbangan variabel X bebas terhadap variabel Y yang dinyatakan dalam bentuk presentase, rumus yang dapat digunakan untuk menyatakannya: KD = r 2 x 100 % Dimana KD adalah kofisien determinasi, dan R adalah koefisien korelasi Pearson.

42 3.7.5 Regresi Linear Sederhana Dalam penelitian ini hanya terdapat satu variabel independent, yaitu Sales Promotion sehingga teknik analisa yang digunakan berupa regresi linear sederhana. Menurut (Simamora, 2004: 323) metode ini mengukur besarnya variabel independent terhadap variabel dependent dan memprediksi variabel dependent dengan menggunakan variabel independent. Maka persamaan yang dapat digambarkan adalah: Y = a + bx Y a b = Subyek dalam variabel dependent yang diprediksikan = Harga y bila x = 0 (harga konstan) = Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependent yang didasarkan pada variabel independent. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan. X = Subyek pada variabel independent yang mempunyai nilai tertentu.

43 3.7.6 Uji Hipotesis Menurut Bungin (2005: 75) hipotesis dibentuk dari dua kata hypo dan kata thesis. Hypo berarti kurang dan thesis adalah pendapat. Pengertian ini kemudian diperluas dengan maksud sebagai kesimpulan yang masih belum sempurna, sehingga perlu disempurnakan dengan membuktikan kebenaran hipotesis tersebut melalui penelitian. Uji Hipotesis digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing variabel. Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada tabel coefficients pada kolom sig (significance). Pada penelitian ini, penulis melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan taraf signifikansi α = 10% atau sebesar 0,1. Jika tingkat signifikansi < 0,1, maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat / hipotesis Ho ditolak. Atau jika tingkat signifikansi > 0,1, maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat / hipotesis Ho diterima (Priyatno, 2010:65).