BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Jenis Data 3.3 Metode Pengumpulan Data 3.4 Analisis Data

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

OPTIMASI PRODUK KERTAS: PUTRI SANTAMI

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

VII. KEPUTUSAN PRODUKSI AKTUAL DAN OPTIMAL

IV. METODE PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

03 2- OPTIMALISASI PRODUKSI IKAN HIAS DI MIRANTI AQUARIUM DESA CILUAR, KOTA BOGOR, PROVINSI JAWA BARAT AKHMAD MUHARRAM

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB IV KONDISI UMUM PERUSAHAAN

ANALISIS BIAYA PRODUKSI KERTAS BRIEF CARD DAN WOODFREE. Studi Kasus di PT. Pindo Deli Pulp and Paper. Karawang, Jawa Barat GIONINI MELANTON

Model umum metode simpleks

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

VI HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

Add your company slogan. Biaya. Teori Produksi LOGO

III KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODE PENELITIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Sensitifitas DALAM LINEAR PROGRAMING

BAB 2 LANDASAN TEORI

Formulasi dengan Lindo. Dasar-dasar Optimasi. Hasil dengan Lindo 1. Hasil dengan Lindo 2. Interpretasi Hasil. Interpretasi Hasil.

BREAK EVENT POINT (BEP)

Dualitas Dalam Model Linear Programing

III KERANGKA PEMIKIRAN

KONSEP BIAYA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Dasar-dasar Optimasi

Metode Simpleks M U H L I S T A H I R

BIAYA PRODUKSI PENGERTIAN

BAB III. METODE SIMPLEKS

BAB II METODE SIMPLEKS

LINDO. Lindo dapat digunakan sampai dengan 150 kendala dan 300 variabel

OPTIMALISASI PRODUKSI MENGGUNAKAN MODEL LINEAR PROGRAMMING (Studi Kasus : Usaha Kecil Menengah Kue Semprong)

Dualitas Dalam Model Linear Programing

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Pengumpulan Data

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

Analisa Varian Biaya Overhead Pabrik. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra

BAB 3 LINEAR PROGRAMMING

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. produk, yaitu Kain Grey dan Kain Cambric. Pada 1999, PC GKBI dapat memproduksi

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik

BAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

PANDUAN WAWANCARA PENELITIAN OPTIMASI PENGADAAN SAYURAN ORGANIK. : Optimasi Pengadaan Sayuran Organik

III KERANGKA PEMIKIRAN

Bahan Kuliah7:Ek_Manajerial

BAB III PEMBAHASAN. ekonomi, dan pihak lainnya yang telah dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

PENGANTAR AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN)

BAB IV. METODE SIMPLEKS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. pada sayuran organik PT. Masada Organik Indonesia secara optimal. Penelitian

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

FACTORY OVERHEAD COST (BIAYA OVERHEAD PABRIK)

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

RISET OPERASIONAL MINGGU KE-2. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si. Linier Programming: Formulasi Masalah dan Model

Ardaneswari D.P.C., STP, MP.

III KERANGKA PEMIKIRAN

a. Direct production cost Komponen biaya Direct production cost terdiri dari: Raw Material, Utility, Operating Labor dan Operating Supervision

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB VI ANALISIS EKONOMI

BAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

PROGRAM LINIER METODE SIMPLEKS

Materi 4 Ekonomi Mikro

OPTIMASI PROFIT PADA PRODUKSI GULA SEMUT FORTIFIKASI VITAMIN A DENGAN TIGA TINGKATAN KUALITAS GRADE DI PT. XYZ

BAB III PEMBAHASAN. = tujuan atau target yang ingin dicapai. = jumlah unit deviasi yang kekurangan ( - ) terhadap tujuan (b m )

ANALISIS MODEL LINEAR PROGRAMMING

PENDEKATAN KUANTITATIF SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF METODE PEMECAHAN MASALAH. Dewi Atika Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Menurut pasal 1 ayat (1) UU No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha. Mikro, Kecil dan Menengah bahwa usaha mikro adalah usaha

Rahmat Hidayat SE., MM

PEMROGRAMAN LINIER: FORMULASI DAN PEMECAHAN GRAFIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III. KERANGKA PEMIKIRAN

3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Metode Penelitian 3.3 Metode Pengumpulan Data

COST ACCOUNTING MATERI-10 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II LANDASAN TEORI

PENERAPAN MODEL PROGRAM LINIER PRIMAL-DUAL DALAM MENGOPTIMALKAN PRODUKSI MINYAK GORENG PADA PT XYZ

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

DEFINISI TEORI BIAYA PRODUKSI

Pemodelan dalam RO. Sesi XIV PEMODELAN. (Modeling)

Pemrograman Linier (Linear Programming) Materi Bahasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB V ANALISIS BIAYA PENGERINGAN GABAH MENGUNAKAN PENGERING RESIRKULASI

Optimalisasi Pengadaan Tandan Buah Segar (TBS) Sebagai Bahan Baku Produksi Crude Palm Oil dan Palm Kernel PT. Ukindo-Palm Oil Mill

BAB IV. METODE PENELITIAN

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik

BAB V PROGRAMA LINIER : METODE SIMPLEKS

Transkripsi:

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Biaya Produksi Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk dengan penambahan biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang tidak akan berubah secara total selama periode waktu tertentu, sekalipun terjadi perubahan yang besar atas tingkat aktivitas atau volume terkait. Sedangkan biaya variabel (variable cost) adalah biaya secara total berubah seiring dengan perubahan tingkat atau volume yang terkait (Horngren, C.T. et al. 26). Jenis produk pada penelitian ini adalah Brief Card (BC), Base Paper (BP), Drawing Paper (DP), Wood Free (WF), Pre Print (PPR), dan Stiffner Board (SB) secara keseluruhan. Jumlah produksi paper machine 12 PT. Pindo Deli Pulp and Paper yang digunakan adalah jumlah produksi pada periode Januari 211 sampai Maret 212, secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 2. Besarnya biaya produksi terlihat pada Tabel 3 dimana biaya tetap terdiri dari depresiasi mesin, bunga modal, pemeliharaan, gaji karyawan tetap, biaya kantor (overhead), asuransi, dan biaya external service, sedangkan biaya variabel terdiri dari bahan baku, packaging, transport, rental, energi dan upah pegawai tidak tetap. Perhitungan biaya depresiasi mesin dan bunga modal secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 3 dan Lampiran 4. Jumlah biaya produksi yang paling besar adalah biaya variabel dimana bahan baku pulp merupakan komponen biaya yang paling besar. Perhitungan biaya bahan baku secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 5. Biaya produksi kertas berkisar dari US$ 618,59 per ton sampai dengan US$ 696,56 per ton. Biaya produksi setiap ton produk berbeda. Hal ini disebabkan oleh perbedaan komposisi dan pemakaian bahan baku yang digunakan pada setiap jenis produk.

23 Tabel 3 Biaya produksi paper machine 12 PT. Pindo Deli Pulp and Paper (US$/ton) Komponen Biaya Jenis produk BC BP DP WF PPR SB Biaya Tetap 63,42 65,14 65,55 7,56 72,5 65,96 Depresiasi Mesin **,58,67,69,95 1,5,71 Bunga Modal ** 1,63 12,27 12,65 17,41 19,25 13,4 Pemeliharaan * 26,44 26,44 26,44 26,44 26,44 26,44 Indirect Labor 6,4 6,4 6,4 6,4 6,4 6,4 Overhead *,51,51,51,51,51,51 Asuransi * 1,83 1,83 1,83 1,83 1,83 1,83 External service * 8,39 8,39 8,39 8,39 8,39 8,39 Biaya Variabel 555,17 631,42 555,13 583,6 583,6 584,88 Bahan Baku ** LBKP 327,25 238 327,25 351,5 351,5 357 NBKP 166,6 Dry broke 45,2 56,5 45,2 49,72 49,72 45,2 Wet broke 22,6 11,3 22,6 22,6 22,6 22,6 Filler (CaCO3) 6 4,4 6 5,6 5,6 6 AKD 5,37 5.,9 5,37 4,83 4,83 5,37 Cationic starch 7,66 7,66 7,66 6,89 6,89 7,66 Retention aid,81,77,77 1,92 1,92,77 Surface size,7,7 Packaging * 23,78 23,78 23,78 23,78 23,78 23,78 Transport *,59,59,59,59,59,59 Rental * 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 Fresh water 2,75 2,75 2,75 2,75 2,75 2,75 Energi * Power 52,5 52,5 52,5 52,5 52,5 52,5 Steam 5,23 5,23 5,23 5,23 5,23 5,23 Direct Labor * 9,28 9,28 9,28 9,28 9,28 9,28 Biaya Produksi 618,59 696,56 62,68 654,17 656,11 65,84 Harga Jual * 993 875 995 881 85 93 Profit 374,41 178,44 374,32 226,83 193,89 252,16 Sumber: *) PT Pindo Deli Pulp and Paper: overhead merupakan biaya keperluan kantor, external service merupakan biaya layanan lainnya, sedangkan rental merupakan biaya penyewaan alat pendukung produksi **) Biaya diperoleh dari pengolahan data

24 5.2 Optimasi Produk Optimasi produk dilakukan di paper machine 12 PT. Pindo Deli Pulp and Paper dengan menggunakan koefisien tujuan, koefisien input-output, dan nilai sebelah kanan dari fungsi kendala. 5.2.1 Koefisien Fungsi Tujuan Koefisien fungsi tujuan dari model program linier adalah besarnya keuntungan per ton setiap produk kertas yang dihasilkan. Keuntungan ini merupakan selisih harga jual dikurangi biaya produksi. Dua jenis produk yang memiliki keuntungan terbesar adalah BC dan DP. Hal ini disebabkan rendahnya biaya produksi serta tingginya harga jual produk kedua tersebut yang secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4. 5.2.2 Koefisien Input-Output dan Nilai Sebelah Kanan (NSK) Koefisien input-output dan nilai sebelah kanan dalam fungsi kendala dari formulasi program linier secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4. Koefisien inputoutput pada kendala bahan baku LBKP dan NBKP adalah jumlah bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan setiap ton produk yang secara rinci terlihat pada Lampiran 5, sedangkan nilai sebelah kanan pada kendala tersebut merupakan jumlah persediaan bahan baku yang tersedia yang diperoleh dari Raw Material Departement. Koefisien input-output pada kendala waktu penggunaan mesin yang digunakan secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 6 dan Lampiran 7. Koefisien ini diperoleh dengan membagi rata-rata jumlah waktu penggunaan mesin tersebut dengan rata-rata jumlah produksi yang dihasilkan. Nilai sebelah kanan merupakan jumlah waktu efektif mesin, yaitu 86% atau sebesar 619,2 jam per bulan. Koefisien input-output untuk kendala produksi minimum dan kapasitas mesin adalah satu. Nilai sebelah kanan yang digunakan adalah jumlah produksi minimum yang diproduksi pada periode Januari 211 sampai Maret 212. Kapasitas produksi mesin rata-rata per bulan adalah 7. ton per bulan.

25 Tabel 4 Input-output koefisien fungsi tujuan dan fungsi kendala Fungsi Tujuan Kendala Satuan Jenis produk Ketersediaan BC BP DP WF PPR SB Sumberdaya Per Bulan Profit US$/ton 374,41 178,44 374,32 226,83 193,89 252,16 Fungsi Kendala Ketersediaan Bahan Baku LBKP ton/ton kertas,55,4,55,59,59,6 <= 351,89 * NBKP Waktu Penggunaan Mesin ton/ton kertas,2 <= 114,7 * Paper Machine Rewinder jam/ton jam/ton,8,4,9,4,9,5,12,6,14,7,9,5 <= <= 619,2 619,2 Produksi Minimum BC BP DP WF ton/bulan ton/bulan ton/bulan ton/bulan 1 1 1 1 >= >= >= >= 227,43 449,14 124,69 12,48 PPR ton/bulan 1 >= 1531,43 SB ton/bulan 1 >= 128,5 Kapasitas mesin ton/bulan 1 1 1 1 1 1 <= 7. Sumber: *Raw Material Departement

26 5.2.3 Solusi Optimum Solusi optimum, secara rinci disajikan pada Tabel 5. Keuntungan maksimum yang diperoleh adalah US$ 1,98 juta per bulan dengan jumlah produksi 6.357,74 ton per bulan. Bila besarnya keuntungan ini dibandingkan dengan keuntungan maksimum pada kondisi aktual sebesar US$ 56 ribu per bulan dan jumlah produksi 5.239,78 ton per bulan, maka optimasi telah meningkatkan keuntungan sebesar 72% dan meningkatkan jumlah produksi sebesar 18%. Pada tingkat optimum, produk BC yang dihasilkan adalah 4.3,49 ton per bulan dengan keuntungan sebesar US$ 1,49 juta per bulan, sedangkan pada kondisi aktual jumlah produksi adalah 689,33 ton per bulan dan keuntungan sebesar US$ 181 ribu per bulan. Terjadi peningkatan keuntungan jenis produk BC sebesar 88%. Jumlah produksi optimum jenis produk DP adalah sebesar 124,69 ton per bulan dengan keuntungan US$ 46 ribu per bulan, sedangkan pada kondisi aktual jumlah produksi adalah 79,25 per ton dan keuntungan sebesar US$ 2 ribu per bulan, optimasi telah meningkatkan keuntungan jenis produk DP sebesar 37%. Lebih lanjut, bila dibandingkan dengan keempat jenis produk lainnya, jenis produk BC dan DP memiliki biaya produksi lebih rendah dan harga jual tiap ton kertas yang lebih tinggi sehingga keuntungan yang dihasilkan lebih besar. Tabel 5 Solusi optimum paper machine 12 PT. Pindo Deli Pulp and Paper Produksi Keuntungan Jenis produk Aktual Optimum Aktual Optimum (ton/bulan) (ton/bulan) (US$/bulan) (US$/bulan) BC 689,33 4.3,49 181.782,14 1.498.944,77 BP 1.295,61 449,14 87.768,29 8.145,9 DP 79,25 124,69 2.892,68 46.674,58 WF 497,6 12,49 54.57,36 27.33,65 PPR 2.476,2 1.531,43 187.726,75 296.932,88 SB 22,33 128,5 28.621,3 32.43,53 Total 5.239,78 6.357,74 56.848,51 1.982.432,31

27 5.2.4 Status Sumberdaya Status sumberdaya menjelaskan apakah sumberdaya yang digunakan terpakai habis atau tersisa dalam proses produksi. Tabel 6 menunjukkan bahwa bahan baku LBKP merupakan sumberdaya yang mengikat karena sumberdaya tersebut habis dipakai seluruhnya dalam proses produksi pada tingkat optimum sehingga slack atau sisa bernilai nol (binding constraint). Sedangkan bahan baku NBKP, waktu penggunaan paper machine, dan mesin rewinder merupakan sumberdaya yang tidak mengikat karena sumberdaya tersebut tidak habis dipakai seluruhnya dalam proses produksi pada tingkat optimum sehingga slack bernilai positif (not binding constraint). Nilai slack untuk kendala produksi minimum jenis BP, DP, WF, PPR, dan SB menunjukkan bahwa bahan baku jenis produk tersebut diproduksi pada tingkat yang minimum, sementara itu nilai slack 3.776 untuk kendala produksi minimum jenis BC menunjukkan produk tersebut diproduksi 3.776 lebih banyak daripada tingkat produksi minimum. Tabel 6 Status sumberdaya dan penggunaan sumberdaya optimum Kendala sumberdaya Satuan unit Status Jumlah Sumberdaya sumberdaya sumberdaya Tersedia Digunakan Sisa Ketersediaan Bahan Baku LBKP ton/ton kertas binding 3.51,89 3.51,89 NBKP ton/ton kertas not binding 114,7 89,83 24.87 Waktu Penggunaan Mesin Paper Machine jam/ton not binding 619,2 589,75 29,44 Rewinder jam/ton not binding 619,2 294,87 324,32 Produksi Minimum BC ton/bulan not binding 227,43 4.3,49 3.776 BP ton/bulan binding 449,14 449,14 DP ton/bulan binding 124,69 124,69 WF ton/bulan binding 12,49 12,49 PPR ton/bulan binding 1.531,43 1.531,43 SB ton/bulan binding 128,5 128,5 Kapasitas mesin ton/bulan not binding 7. 6.357,74 642,26

28 5.2.5 Harga Bayangan Harga bayangan adalah tambahan keuntungan yang diperoleh ketika sumberdaya dapat ditambah 1 unit. Bahan baku LBKP merupakan sumberdaya langka yang mengikat dan memiliki nilai positif sebesar 68,74 terlihat pada Tabel 7. Nilai tersebut menunjukan bahwa setiap peningkatan penggunaan bahan baku LBKP sebanyak 1 ton akan meningkatkan keuntungan sebesar US$ 68,74, sementara sumberdaya NBKP merupakan sumberdaya langka yang tidak mengikat dan memiliki nilai. Hal ini berarti peningkatan penggunaan sumberdaya NBKP tidak meningkatkan keuntungan. Lebih lanjut, harga bayangan untuk kendala produksi minimum produk BP sebesar -93,85 berarti setiap ton penambahan produksi produk BP akan mengurangi keuntungan sebesar US$ 93,85. Tabel 7 Harga bayangan paper machine 12 Kisaran Sumberdaya Kendala sumberdaya Satuan unit sumberdaya Harga Digunakan Allowable Allowable Bayangan Increase Decrease Ketersediaan Bahan Baku LBKP ton/ton kertas 68,74 351,89 214,9 276,83 NBKP ton/ton kertas 89,83 1E+3 24,87 Waktu Penggunaan Mesin Paper Machine jam/ton 589,76 1E+3 29,44 Rewinder jam/ton 294,88 1E+3 324,32 Produksi Minimum BC ton/bulan 43,49 3776,5 1E+3 BP ton/bulan -93,85 449,14 124,35 449,14 DP ton/bulan -,9 124,69 246,13 124,69 WF ton/bulan -174,8 12,49 689,63 12,48 PPR ton/bulan -27,74 1531,43 527,66 1531,43 SB ton/bulan -156,28 128,5 2869,38 128,5 Kapasitas mesin ton/bulan 6357,74 1E+3 642,26 5.2.6 Nilai Penghematan Sumberdaya Penghematan sumberdaya diperoleh dengan membandingkan jumlah pemakaian sumberdaya pada kondisi aktual dengan kondisi optimum. Bahan baku NBKP merupakan sumberdaya yang dapat dihemat karena sumberdaya tersebut tidak habis dipakai. Pada Tabel 6 menunjukkan bahan baku NBKP memiliki sisa sebesar 24,87 ton pada kondisi optimum dikalikan dengan harga bahan baku

29 NBKP sebesar US$ 833 per ton. Hal ini berarti, nilai penghematan bahan baku NBKP adalah US$ 2.716,71 per bulan yang secara rinci dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8 Nilai penghematan sumberdaya dan keuntungan bersih Komponen Aktual Optimum Produksi (ton/bulan) 5.239,78 6.357,74 Keuntungan (US$/bulan) 56.848,51 1.982.432,31 Penghematan LBKP (US$/bulan) NBKP (US$/bulan) 2.716,71 Keuntungan bersih (US$/bulan) 56.848,51 2.3.149,2 5.2.7 Analisis Kepekaan Analisis kepekaan dilakukan untuk memenuhi perubahan-perubahan pada kondisi optimum ketika ketersediaan bahan baku dan biaya produksi berubah, yaitu bertambah atau berkurang sebesar 1% dan 2%. Pada ketersediaan bahan baku yang bertambah sebesar 1% atau 2% keuntungan perusahaan bertambah sebesar 6,8%, sedangkan pada pengurangan biaya produksi sebesar 1% atau 2% keuntungan bertambah sebesar 28,9% atau 16,9%. Namun pada peningkatan biaya produksi dan penurunan persediaan bahan baku sebesar 1% atau 2%, perusahaan mengalami penurunan keuntungan. Hal ini disebabkan tingginya biaya produksi sehingga perusahaan tidak mendapatkan keuntungan. Secara rinci perubahan pada kondisi-kondisi tersebut di atas disajikan pada Tabel 9 dan secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 8. Lebih lanjut, ketika bahan baku menurun 1% atau 2% jumlah total produk berkurang dari 6.357,74 ton per bulan menjadi 5.721,4 ton per bulan atau 5.84,33 ton per bulan dan kombinasi jenis produk BC berkurang dari 4.3,49 ton per bulan menjadi 3.366,78 ton per bulan atau 2.73,8 ton per bulan. Jenis produk yang lain diproduksi pada tingkat yang minimum, secara rinci disajikan pada Tabel 1. Ketika biaya produksi mengalami perubahan sebesar -2%,-1%, 2%, dan 1% jumlah total produksi tidak berubah, namun terjadi perubahan pada komposisi jenis produk BC dari 4.3,49 ton per bulan menjadi 1.957,36 ton per bulan dan komposisi jenis produk DP dari 124,69 ton per bulan menjadi 2.17,83 ton per bulan dan secara rinci dapat dilihat pada Tabel 11.

3 Tabel 9 Perubahan yang terjadi pada analisis kepekaan Komponen Perubahan Keuntungan Perusahaan Kombinasi Produk BC Jumlah Produksi Status Sumberdaya Bahan Baku -2% - 24% - 31,8% - 2% LBKP Langka -1% - 12% - 15,9% - 1% LBKP 1% + 6,8% + 8,86% + 5,77% LBKP 2% + 6,8% + 8,86% + 5,77% LBKP Biaya Produksi -2% + 28,9% - 51,1% tetap LBKP -1% + 16,9% - 51,1% tetap LBKP 1% - 2,3% tetap tetap LBKP 2% - 5% tetap tetap LBKP

31 Tabel 1 Jumlah produksi optimum pada berbagai kondisi bahan baku berubah (ton/bulan) Jenis produk Jumlah produksi ketika bahan baku -2% -1% % 1% 2% BC 2.73,8 3.366,78 4.3,49 4.392,74 4.392,74 BP 449,14 449,14 449,14 449,14 449,14 DP 124,69 124,69 124,69 124,69 124,69 WF 12,49 12,49 12,49 12,49 12,49 PPR 1.531,43 1.531,43 1.531,43 1531,43 1531,43 SB 128,5 128,5 128,5 128,5 128,5 Total 5.84,33 5.721,4 6.357,74 6.746,99 6.746,99 Tabel 11 Jumlah produksi optimum pada berbagai kondisi biaya produksi berubah (ton/bulan) Jenis produk Jumlah produksi ketika biaya produksi -2% -1% % 1% 2% BC 1.957,36 1.957,36 4.3,49 4.3,49 4.3,49 BP 449,14 449,14 449,14 449,14 449,14 DP 2.17,83 2.17,83 124,69 124,69 124,69 WF 12,49 12,49 12,49 12,49 12,49 PPR 1.531,43 1.531,43 1.531,43 1531,43 1.531,43 SB 128,5 128,5 128,5 128,5 128,5 Total 6.357,74 6.357,74 6.357,74 6.357,74 6.357,74