Studi Implementasi Risk Based Inspection (RBI) Untuk Perencanaan Biaya Reparasi Kapal

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI IMPLEMENTASI RISK BASED INSPECTION (RBI) UNTUK PERENCANAAN BIAYA REPARASI KAPAL

Identifikasi Bahaya Pada Pekerjaan Maintenance Kapal Menggunakan Metode HIRARC dan FTA Dengan Pendekatan Fuzzy

HIRA DAN JSA HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT AND DITERMINATION CONTROL (HIRAC) DAN JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control dan Pemilihan Solusi Alternatif Menggunakan Benefit Cost Analysis

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS TINGKAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT. BISMA KONINDO DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS

ANALISIS RESIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA INSTALASI LAUNDRY

Risk Analysis : Severity & Likelihood

Nama : Esa Rahmanda Hardianto NPM : Pembimbing : Rossi Septy Wahyuni, ST.,MT.

Penilaian Risiko dan Penjadwalan Inspeksi pada Pressure Vessel Gas Separation Unit dengan Metode Risk Based Inspection pada CPPG

BAB IV HASIL PENELITIAN

Keywords: HIRARC, risk control.

Oleh : Achmad Sebastian Ristianto

BAB 1 PENDAHULUAN. penting seperti derasnya arus mobilisasi penduduk dari desa ke kota maupun

Analisa Risiko Proses Pengapungan Kembali pada Kapal Tenggelam di Perairan Tanjung Perak

PENILAIAN RISIKO K3L PADA PEKERJAAN REPARASI KAPAL DI PT. DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA (PERSERO) MENGGUNAKAN JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab 2 Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Studi Implementasi Risk Based Inspection (RBI) untuk Estimasi Harga Kapal Bekas

Usulan Perbaikan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Menggunakan Metode Hazard Identification and Risk Assesment (HIRA) *

BAB I PENDAHULUAN. tepat akan dapat merugikan manusia itu sendiri. Penggunaan Teknologi

Jurusan Teknik Industri Itenas No.03 Vol.02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2014

BAB 1 : PENDAHULUAN. industri penyedia jasa angkutan laut seperti pelayaran kapal laut. (1)

Identifikasi Penilaian Aktivitas Pengelasan Pada Bengkel Umum Unit 1-4 Dengan Pendekatan Job Safety Analysis di PT.Indonesia Power UBP Suralaya

Perjalanan Menuju ZERO Accident. Dasar RISK ASSESSMENT

APLIKASI FORMAL SAFETY ASSESSMENT (FSA) UNTUK PENILAIAN RISIKO KECELAKAAN PADA HELIPAD FSO: STUDI KASUS FSO KAKAP NATUNA

OVERVIEW KONSEP HAZARD, RISK AND CONTROL PERTEMUAN 1 FIERDANIA YUSVITA PRODI KESEHATAN MASYARAKAT, FIKES UEU

Evaluasi dan Perbaikan pada Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan kerja (SMK3) untuk Menekan Unsafe Behavior pada Pekerja. (Studi Kasus : PT.

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Tabel 5.1 Nilai pada Tiap-tiap sub Kategori pada Tiap Kategori 79 Tabel 5.2 Perbandingan Dampak Kecelakaan dari Kategori Ringan dan Kategori Berat 87

Tugas Akhir (MO )

BAB III METODE PENELITIAN

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Oleh : Taufiq Junaedi ( )

ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA

STUDI ANALISIS RESIKO PADA PIPELINE OIL DAN GAS DENGAN METODE RISK ASSESMENT KENT MUHLBAUER DAN RISK BASED INSPECTION API REKOMENDASI 581

PENDAHULUAN. yang memiliki peran penting dalam kegiatan perusahaan. dari potensi bahaya yang dihadapinya (Shiddiq, dkk, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

USULAN PERBAIKAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BERDASARKAN METODE SWIFT PADA PT KRAKATAU STEEL DIVISI WIRE ROD MILL

Koordinator:Dr. Ardiyan Harimawan

ALAT-ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI LABORATORIUM

INSTALASI PERMESINAN

IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA DAN RESIKO K3 PERTEMUAN 3 FIERDANIA YUSVITA KESEHATAN MASYARAKAT, FIKES UEU

UNIVERSITAS INDONESIA PENILAIAN RISIKO KESELAMATAN KERJA PADA PENGELASAN LOGAM DI BENGKEL LAS LOGAM SIKEMBAR SUKMAJAYA DEPOK DESEMBER 2012

adalah 70-80% angkatan kerja bergerak disektor informal. Sektor informal memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. dari masa ke masa. Dengan demikian, setiap tenaga kerja harus dilindungi

FORM DATA KOMPONEN KAPAL

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber:

Implementasi Pengendalian Risiko Kecelakaan Kerja Pada Proses Grinding Dan Welding

Identifikasi Potensi Bahaya Akibat Pencahayaan Dengan Pendekatan HIRA (Hazard Identification And Risk Assessment)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. landasan kerja dan lingkungan kerja serta cara-cara melakukan pekerjaan dan proses

Dian Palupi Restuputri, Eriko, Andri Sulaksmi Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang

MEMPELAJARI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT KOMATSU INDONESIA

Analisis Prioritas Kecelakaan Kerja dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis di PT. PAL Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengantar Listrik Kapal

JPTM, Volume 06 Nomor 02 Tahun 2017,

(STUDIKASUS:PT.PJBUNITPEMBANGKITANGRESIK) Presented by: NOVI MARHAENDRA PUTRANTO ( )

KERINGANAN BEA MASUK ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN UNTUK PEMBUATAN KOMPONEN, PERALATAN DAN KAROSERI KENDARAAN BERMOTOR KHUSUS

Naskah Publikasi Ilmiah PERBAIKAN KONDISI KERJA BERDASARKAN PENDEKATAN HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESMENT (HIRA) UNTUK MENGURANGI

Analisis Kecelakaan Kerja Untuk Meminimisasi Potensi Bahaya Menggunakan Metode Hazard and Operability dan Fault Tree Analysis (Studi Kasus Di PT X) *

Implementasi Pengendalian Risiko Kecelakaan Kerja Pada Proses Grinding Dan Welding Di PT.X

Seminar Nasional IENACO 2014 ISSN :

Disusun Oleh : Firman Nurrakhmad NRP Pembimbing : Totok Ruki Biyanto, PhD. NIP

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

IDENTIFIKASI PENYEBAB KERUSAKAN VALVE PADA MUD PUMP TYPE TRIPLEX PUMP MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS DI PT. X

INTEGRASI METODE FMEA DAN TOPSIS UNTUK MENGANALISIS RISIKO KECELAKAAN PADA PROSES FRAME AND FORK WELDING

Analisis Penerapan Keselamatan Kerja Menggunakan Metode Hazard Identification Risk Assessment (HIRA) Dengan Pendekatan Fault Tree Anlysis (FTA)

BAB 1 PENDAHULUAN. demikian upaya-upaya berorientasi pada pemenuhan kebutuhan perlindungan tenaga

BAB I PENDAHULUAN. kerja karyawan. Di samping itu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah

UNIVERSITAS GADJAH MADA PUSAT INOVASI AGROTEKNOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HIRARC (STUDI KASUS PT. COCA COLA BOTTLING INDONESIA UNIT SEMARANG)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

LOGO. Lingkungan Fisik Area Kerja

PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL

BAB IV HASIL telah berubah lagi menjadi PT. Indo Acidatama Tbk. Indonesia di bawah supervisi dari Krup Industri Teknik GMBH Jerman Barat

Fuzzy Inference System

PELATIHAN INSPEKTOR LAPANGAN PEKERJAAN JALAN (SITE INSPECTOR OF ROADS)

LATAR BELAKANG JALAN SEMENTARA RISIKO

Dhani Priatmoko REDUCTION GEAR AND PROPULSION SYSTEM VIBRATION ANALYSIS ON MV.KUMALA

BAB IITINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia adalah penarikan seleksi,

Informed Consent. Pesetujuan menjadi Responden

HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT (HIRA) PADA PROSES FABRIKASI PLATE TANKI 42-T-501A PT PERTAMINA (PERSERO) RU VI BALONGAN

Materi 6. Oleh : Agus Triyono, M.Kes. td&penc. kebakaran/agust.doc 1

ABSTRAK. Kata Kunci : Keselamatan Keselamatan Kerja, Job safety analysis (JSA), Hazard Identification, Risk Assessment And Risk Control (HIRARC)

BAB IV HASIL DAN ANALISA

SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian

Kajian Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Puskesmas Mekarmukti Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi Tahun 2014

Pasal 9 ayat (3),mengatur kewajiban pengurus menyelenggarakan latihan penanggulangan kebakaran

ANALISA PERAWATAN BERBASIS RESIKO PADA SISTEM PELUMAS KM. LAMBELU

Penjadwalan Berdasarkan Analisis Faktor- Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Reparasi Kapal: Studi Kasus MV. Blossom

ARINA ALFI FAUZIA

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang dibutuhkan untuk pengoperasian dan pemeliharaan. Teknologi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik yaitu bersifat unik, membutuhkan sumber daya (manpower,

Transkripsi:

Studi Implementasi Risk Based Inspection (RBI) Untuk Perencanaan Biaya Reparasi Kapal Oleh : Laksyardo Wisnu Baroto 4108100043 Dosen Pembimbing : Ir. Triwilaswandio W.P.,M.Sc.

Pendahulan Latar Belakang Masalah Mengantisipasi biaya reparasi kapal Perencanaan biaya reparasi kapal Mengidentifikasi risiko dan konsekuensi pekerjaan reparasi kapal Rumusan Masalah Bagaimana kondisi proses perencanaan biaya reparasi kapal saat ini? Bagaimana konsep dan implementasi Risk Based inspection (RBI) pada perencanaan biaya reparasi kapal? Bagaimana strategi implementasi RBI untuk perencanaan biaya reparasi kapal?

Pendahuluan Batasan Masalah Menggunakan teori Risk Based Inspection (RBI) Analisis dilakukan secara sampling Implementasi dilakukan dengan pembagian zona kapal dan pendekatan RBI secara kualitatif Maksud Memberikan pertimbangan untuk perencanaan biaya reparasi kapal Mengidentifikasi risiko dan konsekuensi pada pekerjaan reparasi kapal

Pendahuluan Tujuan Mengidentifikasi perencanaan biaya reparasi kapal saat ini Mengimplementasikan RBI untuk perencanaan biaya reparasi kapal Menerapkan strategi implementasi RBI dalam perencanaan biaya reparasi kapal untuk mengantisipasi biaya tambahan dan risiko Manfaat Dapat menjadi referensi perencanaan biaya reparasi kapal, risiko dan konsekuensi pekerjaan serta hal hal yang diperhatikan untuk perencanaan biaya reparasi kapal.

Pendahuluan Hipotesa Dapat di implementasikan teori RBI (Risk Based Inspection) dan berguna merencanakan biaya reparasi kapal, mengidentifikasi risiko dan bahaya saat pekerjaan reparasi kapal.

Metodologi Identifikasi dan Perumusan Masalah Studi Pustaka : Konsep RBI Hazard and Risk Identification Teori RBI Pengumpulan data dan Informasi Studi Lapangan : Proses Reparasi Identifikasi kondisi Lapangan Record Data Probability Failure Pengelompokan Zona Kerja : Zona Kamar Mesin Zona Ruang Muat Consequence Failure Hazard dan Risk Risk Ranking Pengelompokan tingkat risiko Konsekuensi yang terjadi Maintenance Plan Kesimpulan dan Saran No Mitigasi Yes

Risk Based Inspection (RBI) Studi Pustaka RBI merupakan sebuah teori untuk mengetahui seberapa besar risiko dan konsekuensi yang akan ditanggung. RBI sendiri dapat mengelompokkan risiko-risiko yang akan di alami menjadi 3 bagian, yaitu low, medium dan high. [API, 2008]. Jenis penilaian RBI ; Kualitatif Semi Kuantitatif Kuantitatif

Fault Tree Analysis (FTA) Studi Pustaka Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi sumber risiko yang berperan terhadap terjadinya kerusakan atau pekerjaan. Simbol-Simbol FTA : Istilah Simbol Keterangan Event Top Event Top Event Keterangan Penyimpangan yang tidak diharapkan dari suatu keadaan normal pada suatu komponen atau material dari sistem Kejadian yang dikehendaki pada puncak yang akan diteliti lebih lanjut ke arah kejadian dasar lainnya dengan menggunakan gerbang logika untuk menentukan penyebab kerusakan Transferred Event Transferred Event Segitiga yang digunakan simbol transfer. Simbol ini menunjukkan bahwa uraian lanjutan kejadian berada di halaman lain. Basic Event Undeveloped Event Kejadian dasar (Basic Event) yang tidak akan dikembangkan lebih lanjut karena tidak tersedianya informasi. Undevelop Event Basic Event Kejadian yang tidak diharapkan yang dianggap sebagai penyebab dasar sehingga tidak perlu dilakukan analisis lebih lanjut.

Studi Pustaka Contoh FTA : Mobil Mogok Atau Sistem Bensin Terkendala AKI Mati Bensin Habis Atau Selang Bensin Bocor Bensin Tercampur

Studi Pustaka

Perencanaan Biaya Reparasi Kapal Repair List Biaya Repair Biaya Material Biaya Jasa

Pendekatan dan Aplikasi RBI Pendekatan Kualitatif Consequence Damage Factor RBI Health Factor Probability Inspection factor

Probability Pendekatan dan Aplikasi RBI

Pendekatan dan Aplikasi RBI Consequence Ringan Dampak yang tidak berpengaruh besar terhadap sebuah pekerjaan Non Ringan : Dampak yang dihasilkan dapat menggangu jalannya pekerjaan Emergency : Dampak yang harus segera ditangani dan mengakibatkan pekerjaan berhenti

Pendekatan dan Aplikasi RBI Hazard and Risk Identification Zona Kamar Mesin Zona Ruang Muat Keseluruhan Kapal

Hazard and Risk Identification Hazard adalah Sumber Risiko Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan timbul dari sumber bahaya (hazard).

Hazard and Risk Identification Hazard Identification Method : Inspection Survey Audit Questionnaire Etc.

Hazard and Risk Identification FOUR STEPS TO RISK IDENTIFICATION 1 Identify the hazards 2 3 4 Know the risks Control the risk? Monitor and review Have the control measure eliminated or reduced the risks?

Pendekatan dan Aplikasi RBI

Hazard and Risk Identification Item Komponen Pekerjaan Hazard Risk Consequence Risk Ranking Tempat kerja licin Terpeleset Memar R Fresh Water Pipe Kelalaian bongkar pasang peralatan Terjepit Memar NR kerja Kebocoran Banjir NR Posisi bekerja Ergonomi Kelelahan R Piping Pengelasan dan Luka Bakar E Percikan api Kebakaran Pemotongan material Meninggal E Lube Oil Pipe pipa Kelalaian bongkar pasang peralatan Kebocoran Banjir E kerja Terpeleset R Percikan api Ledakan Meninggal E Fuel Pipe Banjir E Kelalaian bongkar pasang peralatan kerjkebocoran Mudah terbakar E

Pengendalian Hazard and Risk Identification Personal Protective Equipment No 1 2 3 Potensi Bahaya (mencederai manusia) Tersandung Tertusuk Terpeleset Kejatuhan sisa material Terhirup Terkena mata Percikan Api Terkena badan Kebakaran Protective Equipment Coverall, Helm Safety, Sepatu Safety, Sarung Tangan, Safety Belt Masker, Kacamata/Google, Blower Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

Fault Tree Analysis Aplikasi RBI

Biaya Reparasi Zone Kamar Mesin Jenis Pekerjaan Biaya Reparasi Zone Kamar Mesin Jenis biaya Resiko Biaya Dalam Persen Kemudi 211627900 Kemudi 34.082 Permesinan 38670700 Permesinan 5.228 Replating 1942675 Replating 1.319 Outfitting 368693773 Outfitting 59.377 Total Biaya 620935048 400,000,000 Zona Kamar Mesin Risiko Biaya Reparasi KM Jumlah Biaya Reparasi dalam Rp. 350,000,000 300,000,000 250,000,000 200,000,000 150,000,000 100,000,000 50,000,000 - Komponen Reparasi Kemudi Permesinan Replating Outfitting 60% 34% 1% 5% Kemudi Permesinan Replating Outfitting

Biaya Reparasi Zone Ruang Muat Jenis Pekerjaan Biaya Reparasi Zone Kamar Mesin Jenis biaya Resiko Biaya Dalam Persen Replating 945102681 Replating 66.005 Outfitting 305251092 Outfitting 21.318 Cat 181515788 Cat 12.677 Total Biaya 1431869561 Zona Ruang Muat Risiko Biaya Reparasi RM 1,000,000,000 Jumlah Biaya Reparasi dalam Rp. 900,000,000 800,000,000 700,000,000 600,000,000 500,000,000 400,000,000 300,000,000 200,000,000 100,000,000 Replating Outfitting Cat 21% 13% 66% Replating Outfitting Cat - Komponen Reparasi

Kapal A Biaya Reparasi Kapal Jenis Pekerjaan Biaya Reparasi Zone Kamar Mesin Jenis biaya Resiko Biaya Dalam Persen Replating 917796294 Replating 45.302 Outfitting 643102920 Outfitting 31.743 Cat 183059245 Cat 9.036 Mechinary 281993650 Mechinary 13.919 Total Biaya 2025952109 18,000,000 16,000,000 Biaya Reparasi Risiko Biaya Reparasi 5% 3% Jumlah Biaya Reparasi Rp. 14,000,000 12,000,000 10,000,000 8,000,000 6,000,000 4,000,000 Replating Outfitting Cat Equipment 44% 48% Replating Outfiting Cat Equipment 2,000,000 - Komponen Reparasi

Kapal B Biaya Reparasi Kapal Jenis Pekerjaan Biaya Reparasi Zone Kamar Mesin Jenis biaya Resiko Biaya Dalam Persen Replating 15873489 Replating 47.739 Outfiting 14690450 Outfiting 44.181 Cat 1621600 Cat 4.877 Equipment 1065000 Equipment 3.203 Total Biaya 33250539 1,000,000,000 900,000,000 Biaya Reparasi Risiko Biaya Reparasi AJumlah Biaya Reparasi Rp. 800,000,000 700,000,000 600,000,000 500,000,000 400,000,000 300,000,000 200,000,000 Replating Outfitting Mechinary Cat 9% 32% 14% 45% Replating Outfitting Cat Mechinary 100,000,000 - Komponen Reparasi

Risk Ranking Tingkat Risiko Jenis Pekerjaan Tingkat kemungkinan Very High Replating A High Outfitting B Medium Mechinary C Low Coating D

Strategi Implementasi RBI Repair List Biaya Reparasi Framework Biaya Material dan Jasa Checklist Hazard,Risk dan Biaya Bongkar Pasang

enis Pekerjaan : No Item Komponen Faktor Sumber Resiko 1 Main Engine Main Engine Temperatur Pencahayaan Bahan Kimia Berbahaya Ergonomis Maintenance Jumlah B/P Material Biaya B/P Material dan Komponen dan Komponen Z-Peller 2 Propulsion Unit Intermediate Shaft Flange Stub Shaft End Geislinger Coupling End 3 Auxiliary Engine Secondary Engine Genset External Fire Fighting Sanitary SW Pressure Sanitary FW Pressure Salt Water Cooling For AC Battery 4 Deck Mechinary Air Compressor Oil Water Separator Hydrolic Power Pack Fresh Water Cooler Lube Oil Cooler M/E Alarm Panel Fuel Oil Transfer Pump Sewage Pump 5 Pump Bilge/Ballast Pump Fire & GS Pump Sludge Pump Lube Oil Pump Foam Pump Bilga/ Ballast Pipe Fuel Oil Pipe 6 Piping Lube Oil Pipe Fresh Water Pipe Salt Water pipe Fire & GS Pipe 7 Pelat Pelat Glaswol Jenis Pekerjaan 8 Cold Work Hot Work Personal Protective Equipment 9 Coverall Helm Safety Sepatu Safety Sarung Tangan Masker Kacamata / Google Blower Alat Pemadam Safety Belt

Strategi Implementasi RBI

Strategi Implementasi RBI Pekerjaan Hazard Risk Consequence Kondisi R / NR / E Arus listrik Kesetrum Pingsan/shock NR Debu Terhirup Sesak nafas NR Terkena mata Iritasi mata NR Material dari ketinggian Bekerja di ketinggian Tertimpa Terjatuh Luka tusuk, tergores, memar Patah tulang NR E Meninggal Meninggal E E Terkena badan Luka bakar ringan NR Luka bakar ringan E Bongkar Percikan api Kebakaran Luka bakar berat E Pasang AE Meninggal E Bahan kimia (Olie, residu, cleaner) Terabsorsi Iritasi mata NR Iritasi kulit NR Posisi bekerja Ergonomi Kelelahan NR Keseleo NR Gas beracun (di dlm ruang tertutup) Terhirup Pingsan NR Paru2 E Oksigen terbatas (di dlm ruang tertutup) kekurangan oksigen Pingsan NR Meninggal E

Kesimpulan Setelah melakukan identifikasi pada tugas akhir ini, maka dapat di ambil kesimpilan sebagai berikut : 1. Perencanaan biaya reparasi kapal saat ini masih menggunakan metode konvensional. Metode RBI dapat digunakan untuk mengantisipasi biaya tak terduga dalam proses perencanaan biaya reparasi kapal. 2. Pendekatan Risk Based Inspection (RBI) dapat di implementasikan pada proses perencanaan biaya reparasi kapal, diperoleh juga hasil lain sebagai berikut : Pendekatan RBI dapat mengidentifikasi hazard,risiko, dan biaya bongkar pasang pada sebuah pekerjaan reparasi kapal. Framework dapat digunakan sebagai metode untuk pengambilan keputusan pada perencanaan biaya. Pekerjaan reparasi kapal yang memakan banyak biaya adalah replating dan untuk pekerjaan yang berisiko berada pada zona kamar mesin. 3. Strategi penerapan RBI pada reparasi kapal dapat di implementasikan dengan bantuan framework dan check list pada proses perencanaan biaya reparasi kapal.

Saran Diharapkan check list dan framework pada pengerjaan tugas akhir ini dapat membantu mengidentifikasi biaya dan risiko pada perencanaan biaya reparasi kapal. Data reparasi dan risiko berdasar dari framework dan check list dapat digunakan menjadi dasar pembuatan software RBI untuk perencanaan biaya reparasi kapal kedepannya.

Terima Kasih