BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur

NI - Dep

Lampiran 1. Data Kecenderungan Kecurangan Akuntansi

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM

Gambaran Duplikasi Penomoran Rekam Medis. Gambaran Kualifikasi Pendidikan. Gambaran Pengetahuan. Statistics pemberian nomor. N Valid 60.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuisioner Nasabah Responden Kredit Mikro Utama Bank Jabar Banten KCP Dramaga

KUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Iklim Kelompok Kerja Terhadap Tingkat Penjualan pada Divisi. Pemasaran PT. X

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGETAHUAN DAN MOTIF EKONOMI TERHADAP PENGGUNAAN FORMALIN DAN BORAKS OLEH PEDAGANG

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Perbandingan Komposisi Gizi Pada Susu Sapi, Susu Kambing dan ASI

Universitas Sumatera Utara

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel

KUESIONER. Karakteristik Responden

Data Kewajiban Pajak Tangguhan Bersih terkait dengan Komponen Akrual dan Pencadangan atas Pendapatan dan Beban (ND_ACC) Sampel Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IDENTITAS RESPONDEN Alamat/Domisili : No Telp/HP :

LAMPIRAN A :HASIL OUTPUT SPSS UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia periode Penelitian ini meggunakan data sekunder yaitu dari

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH KARAKTERISTIK KADER TERHADAP PELAKSANAAN PENIMBANGAN BALITA DI POSYANDU KABUPATEN PIDIE NANGGRO ACEH DARUSSALAM TAHUN 2010

Lampiran 1. Data Variabel Independen LIQ LEV ROA 1. ANTM ,7676 0, , ARTI ,0626 0, ,5797 1

Lampiran. 1. Kuisioner

Uji OR dan Regresi Logistik Sederhana

Kuisioner Penelitian Pengaruh Harga, Loaksi, Promosi, dan Gaya Hidup Terhadap Minat Pembelian Ulang Ke SOGO Department Store Sun Plaza Medan

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN

Jenis Kelamin : (1) Laki-laki; (2) Perempuan. Pendidikan : (1) Tamat SD, (2) Tamat SLTP, (3) Tamat SLTA (4) Tamat D-3/S-1

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian

FORMULIR RESPONDEN PENELITIAN. 5. Riwayat Penyakit Dahulu : DM/HT/Jantung/ Ginjal/ lainnya: BMI :... BB:...kg TB:...cm

LAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH GAYA HIDUP TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI DI RSUD Dr. H. KUMPULAN PANE TEBING TINGGI

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap auditor

Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

KUESIONER. a. Nama Responden : b. AlamatResponden : c. Jenis kelamin : d. Umur Responden : e. Pekerjaan : 1. Bekerja 2.

2. Berapa nilai pajak yang Bapak/Ibu/Saudara harus bayarkan kekantor pajak

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif GC

Oleh: Dana Fasily (Dosen Pembimbing: Dra. Vince Rahmawati, M. Si., Ak dan Drs. Azhari S., MA., Ak) Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Riau

Lampiran Hasil Output SPSS. Statistics. Skor Kepuasan Pasien Rawat Jalan. Valid 200 Missing 0 Mean Skor Kepuasan Pasien Rawat Jalan Frequenc y

a. Nama : b. Umur : c. Alamat : d. Pendidikan terakhir : 1. Tidak Tamat SD/ Tamat SD 2. Tamat SMP 3. Tamat SMA 4. Tamat Akademi/Sarjana

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN ANALISIS KEMITRAAN PETANI JAHE EMPRIT DENGAN INDUSTRI JAMU

KUESIONER PENELITIAN DEMAND

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KECAMATAN DARUL IMARAH KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN

3. Lama bekerja sebagai PSK.Tahun

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI DISCLAIMER BPK TERHADAP LAPORAN KEUANGAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DI JAKARTA

ISTITUT PERTANIAN BOGOR DIREKTORAT ADMINISTRASI PENDIDIKAN

LAMPIRAN 1. Hasil Tabulasi Kuesioner Harga (X 1 ) Butir Soal/item No. Responden. Skor Total. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya, dan reputasi KAP terhadap opini audit going concern pada

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

berikan semata-mata digunakan untuk kegiatan ilmiah. Atas kesediaan Anda meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini, saya mengucapkan terima kasih.

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk

II. SOSIAL EKONOMI A. Pendidikan Ibu : a. Tidak tamat SD

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Instrumen Penelitian Kuisioner

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1 Populasi, Kriteria Perusahaan, dan Sampel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER. A. Data Umum. No. : Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pendidikan : Alamat : : Kasus/Kontrol **(coret yang tidak perlu) B.

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

LAMPIRAN A KUESIONER

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI IBU HAMIL TRIMESTER III

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENGARUH POLA PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) TERHADAP STATUS GIZI PADA BAYI 6-12 BULAN DI KECAMATAN MEDAN AMPLAS

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bernama ferika desi adalah salah satu mahasiswa Universitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan tahun 2015 berdasarkan metode purposive sampling pada. TABEL 4. 1 Prosedur Pengambilan Sampel

Lampiran 4. Daftar agunan dan nilai likuidasi yang dapat dijaminkan di Bank Muamalat Indonesia berdasarkan regulasi Bank Indonesia.

KUESIONER PENELITIAN

Lampiran 1. Kuisioner untuk data perawat ternak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS REGRESI LOGISTIK UNTUK MENGETAHUI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI KEDATANGAN PELANGGAN DI PUSAT PERBELANJAAN X

c. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan d. Pendidikan : 1. SD/Tidak Tamat SD/Tidak Sekolah 2. SLTP 3. SLTA 4. PT

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN. Saya bernama Desi Handayani Lubis adalah mahasiswa S2 Program Studi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah berjumlah 120 perusahaan. Sampel

2 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KEADAAN LINGKUNGAN KERJA DAN RADIASI NON PENG-ION TERHADAP KELUHAN PENYAKIT PADA KARYAWAN TRAVEL DI KOTA MEDAN

KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DENGAN RENDAHNYA PEMANFAATAN JAMPERSAL DI PUSKESMAS NAMORAMBE DAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP JKN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL IBU TERHADAP PEMBERIAN MP-ASI PADA ANAK USIA 0-6 BULAN DI KOTA LANGSA TAHUN 2010

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Pengetahuan Ibu. Ya 1. Tidak

Lampiran 13. Hasil Regresi Logistik. Case Processing Summary Unweighted Cases a N Percent

Lampiran : 1 PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bertandatangan dibawah ini:

(Desi Anggraini) ( )

Kuesioner Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

70 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Logistic Regression Binery Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian. Berdasarkan kriteria sampel dan prosedurnya diperoleh 15 perusahaan dengan 45 sampel dalam tahun pengamatan 2010-2012. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari laporan auditor independen dan laporan keuangan perusahaan. Adapun hasil uji logistik binery dari penelitian ini adalah : Tabel 4.1 Case Processing Summary Unweighted Cases a N Percent Included in Analysis 45 100.0 Selected Cases Missing Cases 0.0 Total 45 100.0 Unselected Cases 0.0 Total 45 100.0 a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.

71 Dari pengamatan tabel 4.1. Case Processing Summary diatas menunjukkan tidak adanya missing cases, artinya data yang diprosess lengkap, adapun jumlah data adalah 45 data dan seratus persen lengkap. Tabel 4.2 Dependent Variable Encoding Original Value Internal Value Tidak Opini Going 0 Concern Opini Going Concern 1 Dari pengamatan tabel 4.2. Dependent Variable Encoding diatas menunjukkan dependen opini going concern diberi kode 1 = opini going concern, dan 0 = tidak opini going concern.

72 Tabel 4.3 Block 0: Beginning Block Classification Table a,b Observed Predicted OpiniGoingConcern Tidak Opini Opini Going Going Concern Concern Percentage Correct Step 0 Tidak Opini Going 41 0 100.0 OpiniGoingConcern Concern Opini Going Concern 4 0.0 Overall Percentage 91.1 a. Constant is included in the model. b. The cut value is.500 Dari pengamatan tabel 4.3. Block 0 diatas, menunjukkan untuk model yang hanya menyertakan intercept ( SPSS menggunakan istilah constant). Adapun output Block 0 : Beginning Block : Classification table : menunjukkan tabel 2x2 dengan kolom berupa predicted values dari variabel dependen dan baris berupa nilai data actual yang diamati. Untuk model yang sempurna sema cases akan terletak pada diagonal tabel dan Overall Percentage akan bernilai 100%. Jika model regresi logistic mempunyai variance sama (homoscedasticity), maka nilai persen (%) pada kedua baris akan hampir sama.

73 Overall Percentage yang memprediksi model dengan benar dalam penelitian ini mempunya nilai yang baik sebesar 91,1%. Tabel 4.4 Variables in the Equation B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Step 0 Constant -2.327.524 19.739 1.000.098 Tabel 4.4. Variables in Equation yang hanya berisi constant memberikan nilai b0= -2,327, karena opini going concern dengan nilai ada opini going concern ada 1 dan opini going concern dengan nilai tidak ada opini going concern ada 41. Uji Wald pada tabel Variables in Equation digunakan untuk menguji apakah masing-masing koofisien regresi logistik signifikan. Uji Wald sama dengan kuadrat dari rasio koefisien regresi logistic B dan standard error SE. Dalam penelitian ini nilai signifikansinya adalah 0,000 atau lebih kecil dari α = 0,005, yang berarti constant dari model regresi logistik ini signifikan.

74 Tabel 4.5 Step 0 Variables Variables not in the Equation Score Df Sig. FinancialDistress.649 1.420 Size 4.123 1.042 KualitasAudit.213 1.644 KepemilikanManajerial.777 1.378 KepemilikanInstitusional 2.161 1.142 Overall Statistics 8.580 5.127 Tabel 4.5 Variables not in the Equation memberikan informasi mengenai semua variabel independen dalam penelitian ini yaitu Financial Distress, Ukuran Perusahaan ( Size ), Kualitas Audit, Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional. Tabel 4.6 Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square df Sig. Step 10.783 5.056 Step 1 Block 10.783 5.056 Model 10.783 5.056 Tabel 4.6 Omnibus Tests of Model Corfficients memberikan nilai chisquare goodness-of-fit test sebesar 10,783 dengan derajat kebebasan 5. P-value = 0,056 yang menunjukkan nilai lebih besar dari 0,005. Jika probabilitisa >0,005, maka Ho diterima. Adapun dasar pengambilan keputusan adalah :

75 Nilai goddness of fit test yang diukur dengan nilai chi-square pada bagian bawah uji Hosmer dan Lameshow berikut ini : - Jika probalitas > 0,005, Ho diterima - Jika probabilitas <0,005, Ho ditolak (Sumber: Singgih Santoso, 2014 dalam Buku Statistik Parametrik Edisi Revisi) Tabel 4.7 Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square df Sig. 1 1.600 7.979 Tabel 4.7 Hosmer and Lemeshow Test menunjukkan angka probabilitas adalah 0,979 yang adalah >0,005, maka Ho diterima. Hal ini berarti model regresi biary layak dipakai untuk analisis selanjutnya, karena tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati. Tabel 4.8 Step -2 Log likelihood Model Summary Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square 1 16.213 a.213.472 a. Estimation terminated at iteration number 20 because maximum iterations has been reached. Final solution cannot be found.

76 Tabel 4.8 Model Summary memberikan nilai statistic -2 Loglikehood =16,123, semakin kecil nilai -2 Loglikehood semakin baik, dalam penelitian nilai -2 Loglikehood cukup kecil yaitu 16,123. Koefisien Cox & Snell R Square dapat diinterpretasikan sama seperti koefisien determinasi R² pada regresi liner berganda. Tetapi karena nilai maksimum Cox & Snell R Square lebih kecil dari 1 yaitu 0,213, maka menjadi sukar untuk diinterpretasikan seperti R² dan jarang digunakan. Koefisien Cox & Snell R Square pada tabel Model Summary merupakan modifikasi dari koefisien Cox & Snell R Square agar nilai maksimumnya bisa mencapai satu dan mempunyai kisaran nilai antara 0 dan 1, sama seperti koefisien R² pada regresi berganda. Adapun nilai Negelkerke R Square umumnya lebih besar dari koefisien Cox & Snell R Square, tapi cenderung lebih kecil dibandingkan dengan nilai koefisien Negelkerke R Square = 0,472 Tabel 4.9 Classification Table a Observed Predicted OpiniGoingConcern Percentage Tidak Opini Going Concern Opini Going Concern Correct Tidak Opini Going 40 1 97.6 Step 1 OpiniGoingConcern Concern Opini Going Concern 4 0.0 Overall Percentage 88.9 a. The cut value is.500

77 Tabel 4.9 Classification Table memberikan informasi bahwa overall percentage sebesar 88,9, menunjukkan bahwa model regresi logistic yang digunakan hanya mampu menerangkan 88,9% kondisi yang sebenarnya. Tabel 4.10 Variables in the Equation B S.E. Wald Df Sig. Exp(B) FinancialDistress -1.779 2.050.753 1.385.169 Size 3.038 2.165 1.969 1.161 20.853 Step 1 a KualitasAudit -4.686 4.169 1.264 1.261.009 KepemilikanManajerial -440.257 67645.911.000 1.995.000 KepemilikanInstitusional 1.716 4.344.156 1.693 5.564 Constant -84.472 58.759 2.067 1.151.000 a. Variable(s) entered on step 1: FinancialDistress, Size, KualitasAudit, KepemilikanManajerial, KepemilikanInstitusional. Tabel 4.10 Variables in the Equation menunjukkan hasil perhitungan koefisien dari model regresi logistik biner. Adapun hasil dari perhitungan koefisien dari dari model regresi logistic biner dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : - Uji Wald menguji masing-masing koefisien regresi logistik dari setiap variabel independen :

78 1. Financial Distress 2. Uji Wald =. =,, = 0,753. P-value =0.385, lebih besar dari α = 0,05, maka koefisien regresi untuk Financial Distress tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini going concern 3. Ukuran Perusahaan ( Size) Uji Wald =. =,, = 1,969. P-value =0,161 lebih besar dari α = 0,05, maka koefisien regresi untuk Ukuran Perusahaan (Size) tidak signifikan terhadap penerimaan opini going concern. 4. Kualitas Audit Uji Wald =. =,, = 1,264. P-value =0,261 lebih besar dari α = 0,05, maka koefisien regresi untuk Kualitas Audit tidak signifikan terhadap penerimaan opini going concern.

79 5. Kepemilikan Manajerial Uji Wald =. =,, = 0,000. P-value =0,995 lebih besar dari α = 0,05, maka koefisien regresi untuk Kepemilikan Manajerial tidak signifikan terhadap penerimaan opini going concern. 6. Kepemilikan Manajerial Uji Wald =. =,, = 0,156. P-value =0,693 lebih besar dari α = 0,05, maka koefisien regresi untuk Kepemilikan Institusional tidak signifikan terhadap penerimaan opini going concern. Untuk Constant =. =,, = 2,067. P-value =0,151 lebih besar dari α = 0,05, maka koefisien Constant tidak signifikan terhadap penerimaan opini going concern. B. Pembahasan Ha1 : Kondisi keuangan perusahaan ( financial distress) tidak berpengaruh signifikan terhadap pemberian opini audit going concern. Pada hipotesa pertama menyatakan kondisi keuangan perusahaan (financial distress) berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini going concern. Namun

80 berdasarkan hasil uji regresi bineri menyatakan variabel kondisi keuangan perusahaan (financial distress) memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,385 > 0,05, dan menjelaskan bahwa variabel financial distress tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan opini going concern. Sehingga dalam hal ini hipotesa pertama ditolak. Penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Putra (2010) dan Yanti (2013) yang meyatakan kondisi keuangan (financial distress) tidak memiliki pengaruh terhadap penerimaan opini going concern. Ha2 : Ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Pada hipotesis kedua menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Berdasarkan hasil uji regresi bineri, ukuran perusahaan memiliki tingkat signifikan 0,161 > 0,05. Maka hipotesa kedua diterima, yang menyatakan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini going concern. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yanti (2013) yang menyatakan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap opini going concern. Ha3 : Kualitas audit tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern Hipotesis ketiga menyatakan bahwa kualitas audit berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Berdasarkan hasil uji regresi bineri,

81 kualitas audit memiliki tingkat signifikan 0,261 > 0,05. Maka hipotesa ketiga ditolak, yang menyatakan kualitas audit tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini going concern. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Fanny dan Saputra (2005), Januarti dan Yanti (2013), yang menyatakan ukuran kualitas audit tidak berpengaruh signifikan terhadap opini going concern. Ha4 : Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Hipotesis keempat menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini going concern. Berdasarkan hasil uji regresi bineri, kepemilikan manajerial memiliki tingkat signifikan 0,995 > 0,05. Maka hipotesa keempat diterima, yang menyatakan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini going concern. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Januarti (2008). Kepemilikan perusahaan atau manajerial dapat meningkatkan nilai perusahaan, sehingga mengurangi risiko terjadinya kesulitan keuangan. Short dan Keasey (1999), Morck et al., (1988), Mc Connell dan Servaes (1990,1995), Kole (1995) menyatakan bahwa terdapat hubungan non linear antara kepemilikan manajerial dengan nilai perusahaan di Inggris. Ha5: Kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern

82 Hipotesis kelima menyatakan bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Berdasarkan hasil uji regresi bineri, kepemilikan manajerial memiliki tingkat signifikan 0,693 > 0,05. Maka hipotesa kelima diterima, yang menyatakan kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini going concern. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Januarti (2008) yang menyatakan bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap opini going concern. Semakin besar kepemilikan institusional akan meningkatkan efisiensi pemakaian aktiva perusahaan. Dengan kepemilikan institusional diharapkan akan ada monitoring keputusan manajemen, sehingga mengurangi potensi kebangkrutan. Pencegahan dalam kebangkrutan akan berdampak terhadap tidak diterimanya opini audit going concern.