3. Keterangan : 4. r = koefisien korelasi X= skor pertanyaan 5. N= jumlah observasi/responden Y= skor total b). Uji Reliabilitas

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

BAB IV HASIL PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rumah Sakit Bunda merupakan Rumah Sakit yang didirikan oleh Dokter

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

: Rianto Effendi NPM : Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing: Dr. Adi Kuswanto, MBA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008 yang beralamat di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. Pada gambaran subyek penelitian akan di jelaskan hal-hal yang akan menguraikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang mengambil sampel dari

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kehutanan Kota Gorontalo adalah unsur pelaksana teknis daerah yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bernama M. Ng. Dwidjosewojo - Sekretaris Persatuan Guru-guru Hindia

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Garda Oto

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah di Bank Sulut Cabang Limboto. Jl. Delianna Hippy

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah singkat PT. Sriwijaya Air Cabang Gorontalo

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak

III. METODE PENELITIAN

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Annisa Rafida Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah SMK GOTONG ROYONG

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di kantor Badan Pelaksana Penyuluhan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. pengalaman mengajar, sertifikasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

Pembangunan dalam sektor pertanian merupakan manifestasi akuntabilitas pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagaimana Margono (2003:14) mengemukakan bahwa pertanian memiliki posisi yang sangat stategis dalam pembangunan pertanian, karena mempunyai pengaruh besar dalam mengubah perilaku (sumberdaya manusia) yang berkualitas yang mampu melihat dan mengidentifikasi peluang - peluang untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi, dengan mengambil keputusan yang tepat serta menguntungkan dalam usahatani khususnya usahatani jagung. Pengambilan keputusan yang tepat dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi merupakan hal yang sangat penting dalam berusahatani khusunya usahatani jagung. Sehingga hal ini sangat membutuhkan pengetahuan yang luas dalam berusahatani. Untuk berusahatani dengan pengetahuan yang ada tentunya belum cukup, sehingga diperlukan keterampilan khusus untuk dapat bertahan dalam usaha tersebut. Seperti yang diungkapkan (Iverson, 2001:133), mengatakan bahwa selain training yang diperlukan untuk mengembangkan kemampuan, ketrampilan juga membutuhkan kemampuan dasar (basic ability) untuk melakukan pekerjaan secara mudah dan tepat. Kabupaten Gorontalo Utara merupakan bagian dari Provinsi Gorontalo yang terbentuk berdasarkan UU NO 11 Tahun 2007 yang ditandai oleh peresmian dan pelantikan Pejabat Bupati oleh Menteri Dalam Negeri Interim serta amanat UU NO. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Sebagai Daerah Mekaran baru, Kabupaten Gorontalo Utara dihadapkan dengan persoalan antara lain masih kurangnya sarana dan prasarana pemerintahan maupun penunjang kegiatan ekonomi masyarakat khususnya sektor pertanian yang berdampak juga pada tidak maksimalnya penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat khususnya pada sektor pertanian (BP4K Kabupaten Gorontalo Utara, 2008:1). Desa Bualemo Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara merupakan salah satu desa yang mayoritasnya petani yang berusahatani jagung. Sesuai dengan perkembangan zaman berbagai produksi jagung meningkat, antara lain naiknya upah tenaga kerja, mahalnya harga pupuk, dan pestisida sehingga menyebabkan naiknya biaya produksi yang dikeluarkan petani. Hal tersebut yang menjadi kendala petani dalam peningkatan hasil produksi. Dimana sebagian besar petani masih melakukan kegiatan pertanian dengan cara tradisional. sehingga kurangnya motivasi dari petani dalam penggunaan teknologi dan melakukan inovasi baru yang memungkinkan peningkatan produksi jagung. A. Tujuan 1. untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap perilaku petani jagung di Desa Bualemo Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara 2. untuk mengetahui Faktor - faktor apa saja yang paling berpengaruh terhadap perilaku petani jagung di Desa Bualemo Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara 1

METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bualemo Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. Waktu penelitian selama tiga bulan mulai dari bulan April - Juni 2013. Adapun alasan pemilihan lokasi karena di lokasi tersebut terdapat banyak petani khususnya petani jagung. Jenis penelitian ini deskriptif dengan menggunakan pendekatan survei, yaitu penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, berupa Data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dari petani melalui angket atau kuesioner, dan data sekunder diperoleh dari Kantor Desa Bualemo, BPS, dan Instansi terkait. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, (Sugiyono, 2011:80). Populasi dalam penelitian ini adalah petani jagung yang ada di Desa Bualemo dengan jumlah populasi 465 orang petani. Teknik dan analisis data dalam menentukan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin dalam (Notoatmojo, 2005:92) sebagai berikut : n = N 1 + N (e 2 ) Dimana : n = besar sampel N = besar populasi e = tingkat kesalahan 1. Uji Keampuhan Instrumen Uji keampuhan instrumen dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran tentang Validitas dan reliabilitas angket yang digunakan. a). Uji Validitas Uji validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Misalnya peneliti menggunakan kuesioner dalam pengukuran pengumpulan data penelitian, maka koesioner tersebut tersusun dan teruji validitasnya, dalam praktek belum tentu data yang dikumpulkan adalah data yang valid. Oleh sebab itu sebelumnya diukur validitas (Singarimbun dan Effendi, 2006:23). Untuk menghitung validitas digunakan rumus korelasi product moment yang rumusnya adalah sebagai berikut: N ( Y) ( 2. r = N 2 ( ) 2 N Y 2 ( Y) 2 3. Keterangan : 4. r = koefisien korelasi = skor pertanyaan 5. N= jumlah observasi/responden Y= skor total b). Uji Reliabilitas Y) 2

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukan konsistensi suatu alat pengukur didalam mengukur gejala yang sama (Singarimbun dan Effendi, 2006:24). untuk menghitung reliabilitas digunakan rumus sebagai berikut: K σ 2 (b) r 11 = 1 - k 1 σ 2 (t) keterangan : r 11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir instrumen σ 2 (b) = jumlah varians butir instrumen σ 2 (t) = varians total instrumen 2. Uji Hipotesis a). Analsis Regresi Berganda Analisis regresi berganda adalah salah satu analisis statistik yang digunakan untuk mendistribusikan hubungan fungsional antara variabel bebas dan variabel terikat. Statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik parametris dimana data - data yang digunakan adalah data interval. maka data penelitian dikonversi dari skala ordinal menjadi skala interval dengan menggunakan alat analisis Metode Succsive Interval (MSI) Metode ini merupakan penskalaan untuk menaikan skala pengukuran ordinal ke skala pengukuran interval (Sugiyono, 2011:196). Metode ini digunakan dengan bantuan program STAT97.LA yang diolah melalui program Microsoft Exel. Adapun rumus regresi berganda sebagai berikut : Keterangan: Y a b b b b 1 2 3 4 1 2 3 4 Y = a + b 1 1 + b 2 2 + b 3 3 + b 4 4 + ei = variabel terikat = bilangan konstanta = koefisien - koefisien regresi = variabel bebas Ei = variabel lain yang tidak diteliti/standar error Dengan variabel yang akan diteliti yaitu : 1. Variabel terikat atau dependent variable ( Y ) 2. Variabel bebas atau independent variable ( ) 1. variabel terikat (Y) Perilaku Petani ( y ) Diukur melalui pengetahuan, sikap, dan keterampilan petani. 2. variabel bebas () Motivasi Berprestasi ( 1 ) 3

Diukur melalui tingkat kemajuan hidup, teknik dan prestasi atau penghargaan yang diperoleh dalam usahatani. Motivasi Afiliasi ( 2 ) Dapat diukur melalaui pekerjaan,informasi yang didapat atau diterima, kondisi lingkungan, dan pekerjaan yang dilakukan sendiri atau bersama dalam usahatani. Motivasi Kekuasaan ( 3 ) Dapat diukur melalui penentuan arah kegiatan, pelaksanaan, pengembangan usaha, dan keinginan dalam mempengaruhi petani lain atau menjadi pengurus dalam usaha kelompok tani. Motivasi Kompetensi ( 4 ) Dapat diukur melalui usaha yang dilakukan, pemecahan masalah, inovasi baru yang kreatif, pengharagaan dan hasil yang diperoleh. b). Pengujian secara Simultan Pengujian secara simultan menggunakan uji F. Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independen secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lain bersifat konstan. Menurut Sugiyono (2011:128), untuk menentukan F hitung adalah: F hitung = (Y Y) 2 / k ( Y Y) 2 / (N k 1) Keterangan : Y = nilai pengamatan Y = nilai Y yang ditaksir N = jumlah pengamatan/sampel K = jumlah variabel independen = MS regresi MS residual c). Pengujian secara parsial Uji parsial menggunakan statistik uji t dilaksanakan untuk melihat signifikasi dari pengaruh individu variabel bebas terhadap variabel terikat variabel lain bersifat konstan. Dengan rumus sebagai berikut : t hitung = b i- β i se (b j ) Keterangan : b 1 = koefisien variabel ke-i β 1 = perameter ke-i yang dihipotesiskan Se (bi) = kesalahan standar b i d). Koefesien Korelasi dan Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengetahui tingkat yang paling baik antara dua variabel atau digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi (share) dari variabel terhadap variasi naik turunnya variabel Y yang biasanya dinyatakan dalam persentase. Jika koefisien korelasi 0 berarti hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat tidak ada hubungan. Apabila koefisien determinasi semakin mendekati +1 maka hubungan tersebut positif dan kuat. Jika koefisien korelasi mendekati 1, maka hubungan tersebut negatif dan kuat. 4

HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian yaitu memberikan gambaran tentang tanggapan petani terhadap pengaruh motivasi di Desa Bualemo Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara yaitu variabel motivasi berprestasi, motivasi afiliasi, motivasi kekuasaan, dan motivasi kompetensi. untuk melihat seberapa jauh tanggapan responden terhadap pengaruh motivasi terhadap perilaku petani (Y) jagung di Desa Bualemo Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara, jawaban responden tentang variabel motivasi berprestasi diukur dengan skala likert yang diberi nilai skor 1 sampai 5. Nilai dari jawaban responden ditabulasikan berdasarkan hasil kuesioner yaitu nilai terendah 9 dan nilai tertinggi 25. Adapun hasil gambaran variabel pengaruh motivasi sebagai berikut : 1). Motivasi berprestasi adalah bentuk motivasi yang melakukan sesuatu dengan cara cara baru dan kreatif sehingga mendapatkan hasil yang maksimal. 2). Motivasi berafiliasi adalah motivasi yang melakukan sesuatu lebih efektif apabila dalam melakukan suatu kegiatan dilakukan secara bersama. 3). Motivasi kekuasaan adalah dorongan untuk mempengaruhi orang-orang dan mengubah situasi. 4). Motivasi Kompetensi adalah dorongan untuk mencapai keunggulan kerja, meningkatkan ketrampilan dalam memecahkan masalah, dan berusaha keras untuk inovatif. 1. Uji Instrument Sebelum instrumen digunakan terlebih dahulu harus diuji cobakan untuk melihat keampuhan instrumen. Uji instrumen sangat penting dilakukan untuk mengukur hasil kuesioner penelitian. a) Uji Validitas Pengujian validitas dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus korelasi product moment. r hitung diperoleh dari hasil analisis data, nilai tersebut selanjutnya dibandingkan dengan nilai r tabel (95% ; 18). 5

Tabel 16. Hasil Pengujian Validitas Angket Penelitian No Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan 1 Motivasi 1 7.419 1,734 Valid Berprestasi 2 4.929 1,734 Valid 3 6.864 1,734 Valid 4 8.148 1,734 Valid 2 Motivasi Afiliasi 3 Motivasi Kekuasaan 5 4.357 1,734 Valid 1 4.084 1,734 Valid 2 3.798 1,734 Valid 3 2.103 1,734 Valid 4 2.444 1,734 Valid 5 1.978 1,734 Valid 1 5.396 1,734 Valid 2 2.367 1,734 Valid 3 4.471 1,734 Valid 4 1.839 1,734 Valid 5 3.795 1,734 Valid 4 Motivasi 1 5.353 1,734 Valid Kompetansi 2 2.494 1,734 Valid 3 4.117 1,734 Valid 4 4.384 1,734 Valid 5 3.592 1,734 Valid Sumber: Data diolah, 2013. Tabel 16. hasil uji validitas kuesioner sebanyak 83 orang menunjukkan bahwa variabel motivasi yang terdiri dari motivasi berprestasi, motivasi afiliasi, motivasi kekuasaan, dan motivasi kompetensi masing-masing butir pertanyaan dalam kuesioner ini mempunyai koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel. Dari hasil pengujian validitas tersebut menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan tersebut hasilnya adalah valid. Hal ini menunjukan bahwa keempat variabel motivasi tersebut sangat berpengaruh terhadap perilaku petani jagung dalam kegiatan uasahatani tersebut. b) Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas dalam penelitian pengaruh motivasi ini adalah dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha yaitu untuk melihat alat pengukur dalam penelitian ini dapat dipercaya atau diandalkan. Tabel 17. Hasil Pengujian Reliabilitas Angket Penelitian. No Variabel Alpha Keterangan 1 Motivasi Berprestasi 0,572 Reliabel 2 Motivasi Afiliasi 0,822 Reliabel 3 Motivasi Kekuasaan 0,728 Reliabel 4 Motivasi Kompetensi 0.552 Reliabel Sumber: Data diolah, 2013. Tabel 17. hasil uji reliabilitas kuesioner penelitian menunjukkan bahwa semua variable motivasi yang terdiri dari motivasi berprestasi, motivasi afiliasi, motivasi kekuasaan, dan motivasi kompetensi mempunyai koefisien Alpha yang 6

cukup besar yaitu diatas 0.5 hasil pengujian tersebut menunjukan bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner yang reliabel karena hasil uji reliabilitas semuanya memuaskan. 2. Uji Hipotesis a). Analisis Regresi Berganda Y= 0.467 + 0.699x I + 0.020 x 2 + 0.092x 3 + 0.023 x 4. Dari persamaan tersebut menunjukan bahwa keempat variabel motivasi yaitu motivasi berprestasi, motivasi afiiasi, motivasi kekuasaan, dan motivasi kompetensi memiliki hubungan atau berpengaruh terhadap perubahan perilaku petani jagung. Dari keempat motivasi tersebut, motivasi berpresasi adalah motivasi yang paling signifikan terhadap perilaku petani jagung di Desa Bualemo Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. b). Pengaruh Simultan Variabel Motivasi terhadap Perilaku Petani Jagung di Desa Bualemo Kecamtan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara Pengaruh secara simultan dimaksudkan untuk menunjukan secara statistik pengaruh secara bersama-sama dari variabel bebas pada penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku petani jagung. Pengaruh secara simultan dianalisis dengan menggunakan uji F. Tabel 18. Hasil Analisis Pengaruh Simultan Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Petani Jagung Sum of Mean Model Squares df Square F Sig. 1 Regression 422.485 4 105.621 52.027.000 a Residual 162.409 80 2.030 Total 584.894 84 Sumber : Data primer diolah dalam Satistik SPSS 16, 2013 Tabel 18. menunjukan bahwa nilai F hitung > F 0.05. Dengan demikian berdasarkan kriteria maka secara simultan variabel motivasi (motivasi berprestasi, motivasi afiliasi, motivasi kekuasaan, dan motivasi kompetensi) berpengaruh secara simultan atau bersama-sama terhadap perubahan perilaku petani jagung di Desa Bualemo. 7

c) Pengaruh Parsial Variabel Motivasi Terhadap Perilaku Petani jagung di Desa Bualemo Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara Tabel 19. Hasil Analisis Pengaruh Parsial Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi. Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant).467.922.507.614 prestasi.699.082.744 8.493.000 afiliasi.020.064.024.313.755 kekuasaan.092.072.109 1.284.203 kompetensi.023.074.026.304.762 Sumber : Data Diolah, 2013 1). Motivasi Berprestasi ( 1 ) Berdasarkan Tabel 19. hasil uji t diperoleh nilai koefisien regresi untuk variabel prestasi menghasilkan nilai positif b 1= 0.699 dengan simpangan baku Sd = 0.082 hal ini berarti jika prestasi meningkat, maka motivasi petani akan meningkat menjadi 0.699. Nilai t hitung prestasi ( 1 ) diperoleh t 1 = 8.493. Nilai ini signifikan pada taraf nyata α = 0.05 atau dengan nilai signifikan 0.000, dengan demikian secara sendiri - sendiri atau parsial prestasi berpengaruh nyata terhadap perilaku petani jagung di Desa Bualemo Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. 2). Motivasi Afiliasi ( 2 ) Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai koefisien regresi untuk variabel harga menghasilkan koefisien regresi b 2 = ( 0.020) dengan simpangan baku Sd = 0.064. Hal ini berarti bahwa motivasi afiliasi pada petani jagung meningkat terhadap perubahan perilaku petani dalam berusahatani jagung. Nilai t hitung untuk afiliasi ( 2 ) dperoleh t 2 = (0.313). Nilai ini signifikan pada taraf nyata α 0.05 atau dengan signifikan 0.755, dengan demikian secara sendiri-sendiri atau parsial motivasi afiliasi berpengaruh nyata terhadap perilaku petani jagung di Desa Bualemo Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. 3). Motivasi kekuasaan ( 3 ) Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai koefisien regresi untuk variabel motivasi kekuasaan menghasilkan koefisien regresi b 3 = 0.092 dengan simpangan baku Sd = 0.072. Hal ini berarti jika kekuasaan meningkat, maka motivasi petani akan meningkat menjadi 0.092. Nilai t hitung kekuasaan ( 3 ) diperoleh t 3 = 1.284. Nilai ini signifikan pada taraf nyata α = 0.05 atau dengan nilai signifikan 0.203, dengan demikian secara sendiri-sendiri atau parsial kekuasaan berpengaruh nyata terhadap perilaku petani jagung di Desa Bualemo Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. 4). Motivasi Kompetensi( 4 ) Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai koefisien regresi untuk variabel kompetensi menghasilkan koefisien regresi b 4 = (0.023) dengan simpangan baku 8

Sd = 0.074. Hal ini berarti jika metivasi kompetensi kurang, maka perilaku petani juga kurang baik atau menurun menjadi (0.023). Nilai t hitung untuk kompetensi ( 4 ) dperoleh t 4 = (0.304). Nilai ini signifikan pada taraf nyata α 0.05 atau nilai signifikan 0.762, dengan demikian secara sendiri-sendiri atau parsial kompetensi berpengaruh nyata terhadap perilaku petani jagung di Desa Bualemo Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. d) Koefisien Korelasi (R) Tabel 20. Hasil Uji Korelasi (R). Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate 1.850 a.722.708 1.42482 Sumber : Data Diolah, 2013 Dari hasil regresi linier berganda diperoleh koefisien korelasi (R) = 0.850 hal ini berarti terdapat hubungan kuat positif antara motivasi berprestasi ( 1 ), motivasi afiliasi ( 2 ), motivasi kekuasaan ( 3 ), dan motivasi kompetensi ( 4 ), dengan perilaku petani jagung (Y), karena nilai koefisien korelasi mendekati +1. Artinya motivasi berprestasi, motivasi afiliasi, motivasi kekuasaan, dan motivasi kompetensi, sangat baik terhadap perilaku petani jagung. e) Koefisien Determinasi (R 2 ) Dari nilai koefisien determinasi menunjukan seberapa besar kontribusi variabel prestasi, afiliasi, kekuasaan, dan kompetensi terhadap perilaku petani jagung. Dari hasil regresi berganda diperoleh koefisien determinasi (R 2 ) = 0.722. Hal ini berarti terdapat 72.2% kontribusi (share) disebabkan oleh motivasi berprestasi, motivasi afiliasi, motivasi kekuasaan, dan motivasi kompetensi terhadap perilaku petani, sedangkan 27.8% disebabkan faktor lain yang tidak diteliti. KESIMPULAN A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh motivasi terhadap perilaku petani jagung di Desa Bualemo Kecamtan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Motivasi sangat berpengaruh terhadap perilaku petani jagung di Desa Bualemo Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara 2. Banyak faktor yang berpengaruh terhadap perilaku petani Jagung di Desa Bualemo Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara, tetapi yang sangat berpengaruh dari keempat motivasi terhadap periaku adalah motivasi pretasi. 9

DAFTAR PUSTAKA BP4K, Kabupaten Gorontalo Utara. 2008 Iverson, 2001. Pengertian Keterampilan dan Jenisnya. Diakses pada : http://id.shvoong.com/business-management/human-resources/2197108 pengertian-keterampilan-dan-jenisnya/#ixzz1lj5cnrjt. Hari senin 6 januari 2012 Margono, Slamet. 2003. Memantapkan Penyuluhan Pertanian Di Indonesi. IPB Pres. Bandung Notoatmojo, 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta Singaribun, dan Effendi. 2006. Metode Penelitian Survey. Edisi Revisi. LPSES. Jakarta Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung 10