LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

dokumen-dokumen yang mirip
Koping individu tidak efektif

BUKU PANDUAN LABORATORIUM KEPERAWATAN JIWA I

Depresi pada Lansia. Masalah Keperawatan Risiko Bunuh Diri

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORI. dengan orang lain (Keliat, 2011).Adapun kerusakan interaksi sosial

BAB III TINJAUAN KASUS. dr. Aminogondhohutomo, data diperoleh dari hasil wawancara dengan klien

Lampiran 1. JADUAL KEGIATAN HARIAN Nama : No. Kode: Ruang Rawat : No. Waktu Kegiatan Tanggal Pelaksanaan Ket

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI

BAB II TUNJAUAN TEORI. orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain (Rawlins, 1993)

PENJELASAN TENTANG PENELITIAN:

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. D DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI DI RUANG MAESPATI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB IV PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

BAB III TINJAUAN KASUS. 1. Pengkajian dilakukan pada tanggal 11 januari 2010, pukul WIB di

BAB II TINJAUAN TEORI. (DepKes, 2000 dalam Direja, 2011). Adapun kerusakan interaksi sosial

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH ( HOME VISIT) TENTANG GANGGUAN SENSORI PERSEPSI HALUSINASI PENDENGARAN DENGAN KELUARGA Ny.

BAB III TINJAUAN KASUS. laki - laki, pendidikan pasien STM, dan tidak bekerja, pasien tinggal di

BAB III TINJAUAN KASUS

CATATAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

C. Penyimpangan Tidur Kaji penyimpangan tidur seperti insomnia, somnambulisme, enuresis, narkolepsi, night terrors, mendengkur, dll

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 3 Desember Paranoid, No Register

BAB III TINJAUAN KASUS. paranoid. Klien bernama Tn.ES, umur 33 th, laki-laki, pendidikan terakrih

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA KOMUNITAS (CMHN)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan, dan pesan yang

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Klien masuk RSJD Dr. Aminogondoutomo pada tanggal 14 Januari 2009.

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANAK DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB II KONSEP DASAR. A. Pengertian. Halusinasi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami perubahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa adalah berbagai karakteristik positif yang. menggambarkan keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yang

PENATALAKSANAAN PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI DI RUANG ARIMBI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. Oleh

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang pesat menjadi stresor pada kehidupan manusia. Jika individu

BAB II TINJAUAN TEORI. menimbulkan perilaku maladaptif dan mengganggu fungsi seseorang dalam

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISITE)

KMSJ Kartu Menuju Sehat Jiwa

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN. Jl. Piere Tendean No. 24 Telp , fax Semarang, 50131

BAB III TINJAUAN KASUS

LAPORAN PENDAHULUAN STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 1

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK Stimulasi Persepsi Halusinasi

BAB III TINJAUAN KASUS. Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo semarang, dengan. Skizofrenia berkelanjutan. Klien bernama Nn.S, Umur 25 tahun, jenis

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI

LAMPIRAN. Implementasi dan Evaluasi keperawatan Hari/ tanggal 18 Juni 2013

BAB I PENDAHULUAN. mencerminkan kedewasaan kepribadiannya. halusinasi. Meskipun bentuk halusinasinya bervariasi tetapi sebagian besar

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

BAB III TINJAUAN KASUS

PENATALAKSANAAN PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH DI RUANG GATHOTKOCO RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG.

BAB II KONSEP DASAR. A. Pengertian. Harga diri adalah penilaian individu tentang nilai personal yang

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014

BAB III TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. H DENGAN PERUBAHAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG SENA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN MASALAH UTAMA ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI

LAPORAN KASUS PENGELOLAAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN PADA

BAB III TINJAUAN KASUS. 1. Pengkajian dilakukan pada tanggal di Ruang ketergantungan

BAB III TINJAUAN KASUS. : Jawa, Indonesia. : 10 Januari 2011 pukul WIB. Semarang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akibat adanya kepribadian yang tidak fleksibel menimbulkan perilaku

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. L DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG SRIKANDI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN Masalah : Isolasi sosial Pertemuan : I (satu)

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB II TINJAUAN TEORI. pengecapan maupun perabaan (Yosep, 2011). Menurut Stuart (2007)

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal Desenber Nama Sdr. S, umur 15 tahun, agama islam, pendidikan SLTP, No CM ,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD)

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB 1 PENDAHULUAN. keluarga, kelompok, organisasi, atau komunitas. (Stuart, 2007).

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Dari dua permasalahan yang diprioritaskan, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan penulis selama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tidak muncul sama sekali. Namun jika kondisi lingkungan justru mendukung

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggl 6 Januari 2008, di ruang IV

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. stimulus yang sebenarnya tidak ada stimulus dari manapun, baik stimulus

ABSTRAK. Kata Kunci: Manajemen halusinasi, kemampuan mengontrol halusinasi, puskesmas gangguan jiwa

BAB I PENDAHULUAN. keluarga, kelompok, organisasi atau komunitas. ANA (American nurses

TERAPI AKTIVITAS STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN.S DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENGLIHATAN DI RUANG ABIMANYU RSJ DAERAH SURAKARTA

BAB II TINJAUAN KONSEP

LAPORAN PENDAHULUAN. 1. Masalah Utama Perilaku Kekerasan

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satunya adalah masalah tentang kesehatan jiwa yang sering luput dari

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB IV PEMBAHASAN. Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan pada Tn. S dengan


CATATANPERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan. Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi (SOAP) WIB (skala nyeri : 8)

Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

ASUHAN KEPERAWATAN KEHILANGAN DAN BERDUKA

BAB II TINJAUAN TEORI. Adapun definisi lain yang terkait dengan halusinasi adalah hilangnya

2.1.2Faktor Penyebab Harga Diri Rendah 1. Faktor Predisposisi a). Perkembangan individu yang meliputi : 1). Adanya penolakan dari orang tua.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Halusinasi adalah persepsi atau tanggapan dari panca indera tanpa adanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk holistik dipengaruhi oleh lingkungan dari dalam

nonfarmakologi misalnya, teknik

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. P DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI PENGLIHATAN DI RUANG ABIMANYU RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan. Saat ini saya sedang melakukan

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan/implementasi MANDIRI. S: klien mengatakan 2014

Tujuan Sp 1 p a. Mengidenti fikasi penyebab isolasi sosial klien

BAB I PENDAHULUAN. keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan kedewasaan

PROSES TERJADINYA MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan yang menjadi pintu layanan terdepan dalam. hubungan dengan masyarakat adalah di rumah sakit.

ANGKET UJI COBA PENELITIAN. 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :...

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Harga diri merupakan evaluasi yang dibuat individu dan kebiasaan

BAB 1 PENDAHULUAN. deskriminasi meningkatkan risiko terjadinya gangguan jiwa (Suliswati, 2005).

Transkripsi:

LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP) Selasa, 18 Halusinasi 8. Mengidentifikasi jenis halusinasi S : Klien menjawab nama saya N, mbak mau Juni 2013 Pendengaran 9. Mengidentifikasi isi halusinasi kita ngomong soal apa? Klien mengatakan 10. Mengidenti saya sering mendengar suara-suara aneh di fikasi waktu terjadinya halusinasi rumah. Klien mengatakan sering menangis 11. Mengidenti karena dengar suara-suara aneh itu fikasi situasi yang menimbulkan O : Wajah lesu, pandangan/kontak mata halusinasi 12. Mengidenti kurang, nada suara rendah. Klien kooperatif menjawab pertanyaan fikasi respons terhadap halusinasi yang dialaminya 13. Mengajark an untuk menghardik halusinasi 14. Menganjur kan untuk memasukkan cara

SP 2 menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan hariannya. 5. Melatih mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain. 6. Menganjurkan memasukkan dalam jadwal kegiatan hariannya. S : Klien mencoba melaksanakan kgiatan yang telah dijadwalkan O : Klien kelihatan mengalihkan halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain A : Masalah belum teratasi SP 3 SP 4 S : Klien mengatakan telah melakukan cara yang telah diajarkan 5. Melatih untuk mengendalikan O : Klien tampak belum bisa menghindari halusinasinya dengan melakukan suara-suara aneh tersebut kegiatan yang biasa dilakukan di rumah A : Masalah belum teratasi sakit. P : intervensi dilanjutkan 6. Menganjurkan memasukkan dalam jadwal kegiatan hariannya. S : Klien berusaha untuk mengendalikan

5. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obar secara teratur 6. Menganjurkan memasukkan dalam jadwal kegiatan hariannya halusinasinya dengan minum obat O : Klien tampak patuh melakukan cara minum obat yang benar Harga Diri Rendah 7. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki 8. Membantu menilai kemampuan yang masih dapat digunakan 9. Membantu memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan (1 kemampuan) 10. Melatih sesuai dengan kemampuan yang dipilih 11. Memberi pujian yang wajar terhadap keberhasilan 12. Menganjurkan memasukkan dalam jadwal kegiatan harian S : Klien mengatakan tidak memiliki kemampuan apa-apa hanya bisa melakukan sedikit pekerjaan rumah tangga yaitu menyapu O : Klien sudah mengerti terhadap tugas yang akan dikerjakannya jika setiap kamar mulai tampak kotor

SP 2 5. Melatih kemampuan kedua 6. Menganjurkan memasukkan dalam SP 3 5. Melatih kemampuan ketiga yang dimiliki 6. Menganjurkan memasukkan dalam Isolasi Sosial 6. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial (teman yang disukai, yang tidak disukai, alasan) 7. Berdiskusi dengan tentang kerugian S : Klien mengatakan sudah mengerti mana kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya serta mencoba untuk memperbaiki kekurangannya O : Klien tampak mulai melakukan kegiatannya S : Klien mengatakan memilih kegiatannya yaitu mencuci piring setiap hari O : Klien tampak sudah mengerti tentang kegiatan hariannya dan juga melaksanakan kegiatan yang telah dipilihnya S : Klien mengatakan akan mencoba untuk berhubungan dengan orang lain O : Klien tampak sudah mengerti dan akan melaksanakannya

SP 2 SP 3 tidak berinteraksi dengan orang lain 8. Berdiskusi dengan tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain 9. Mengajarkan cara berkenalan dengan satu orang 10. Menganjurkan memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian. (latihan 1 dan 2) 5. Memberikan kesempatan kepada mempraktekkan cara berkenalan dengan satu orang 6. Membantu memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain sebagai salah satu kegiatan harian. 5. Memberi kesempatan untuk berkenalan S : Klien mengatakan mampu bergaul dengan orang lain O : Klien tampak senang mendapat teman baru S : Klien mengatakan akan mencoba untuk berkenalan dengan lebih dari satu orang O : Klien tampak berusaha melakukan

dengan dua orang atau lebih perkenalan dengan dua orang sekaligus 6. Menganjurkan memasukkan dalam SP 4 5. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian S : Klien mengatakan masih susah untuk (latihan1, 2 dan 3) melakukan kegiatan 1, 2 dan 3 6. Menjelaskan kegunaan obat O : Klien tampak setuju dan melakukan 7. Melatih untuk minum obat dengan dengan benar cara minum obat prinsip 5 benar 8. Menganjurkan memasukkan dalam Rabu, 19 Juni Halusinasi 8. Mengidentifikasi jenis halusinasi S : Pasien mengatakan bahwa halusinasinya 2013 Pendengaran 9. Mengidentifikasi isi halusinasi yang dialaminya berkurang. Pasien 10. Mengidenti mengatakan bahwa mulai bisa mengontrol fikasi waktu terjadinya halusinasi halusinasinya. 11. Mengidenti O : Wajah pasien tampak senang, nada suara fikasi situasi yang menimbulkan rendah. Pasien kooperatif menjawab halusinasi pertanyaan 12. Mengidenti fikasi respons terhadap halusinasi

SP 2 SP 3 yang dialaminya 13. Mengajark an untuk menghardik halusinasi 14. Menganjur kan untuk memasukkan cara menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan hariannya. 5. Melatih mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain. 6. Menganjurkan memasukkan dalam jadwal kegiatan hariannya. 5. Melatih untuk mengendalikan halusinasinya dengan melakukan kegiatan yang biasa dilakukan di rumah S : Pasien mengatakan terkadang mampu untuk menghardik halusinasinya O : Klien tampak mulai bisa menghindari munculnya suara-suara aneh tersebut S : Pasien mengatakaan telah mampu mengontrol halusinasinya O : Klien tampak senang bisa melakukan apapun pekerjaannya

SP 4 Harga Diri Rendah sakit. 6. Menganjurkan memasukkan dalam jadwal kegiatan hariannya. 5. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obar secara teratur 6. Menganjurkan memasukkan dalam jadwal kegiatan hariannya 7. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki 8. Membantu menilai kemampuan yang masih dapat digunakan 9. Membantu memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan (1 kemampuan) 10. Melatih sesuai dengan kemampuan yang dipilih 11. Memberi pujian yang wajar S : Klien mengatakan telah mampu mengendalikan halusinasinya O : Klien tampak patuh melakukan cara minum obat yang benar S : Klien mengatakan sudah mengerti mana kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya serta mencoba untuk memperbaiki kekurangannya dan juga menyatakan ingin sekali berkumpul dengan keluarga O : Klien tampak mulai membuat jadwal kegiatan harian serta menjalankannya

SP 2 SP 3 Isolasi Sosial terhadap keberhasilan 12. Menganjurkan memasukkan dalam jadwal kegiatan harian 5. Melatih kemampuan kedua 6. Menganjurkan memasukkan dalam 5. Melatih kemampuan ketiga yang dimiliki 6. Menganjurkan memasukkan dalam 6. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial (teman yang disukai, yang tidak disukai, S : Klien mengatakan memilih kegiatannya yaitu mencuci piring setiap hari O : Klien tampak sudah mengerti tentang kegiatan hariannya dan juga melaksanakan kegiatan yang telah dipilihnya S : Klien mengatakan telah mampu melakukan ketiga kemampuan yang dimiliki O : Klien tampak menjelaskan dan melaksanakan ketiga kemampuan yang dimilikinya dalam waktu yang sama S : Klien mengatakan telah mampu berkomunikasi/berhubungan dengan orang

alasan) 7. Berdiskusi dengan tentang kerugian lain O : Klien tampak benar-benar tidak berinteraksi dengan orang lain 8. Berdiskusi dengan tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain melaksanakannya 9. Mengajarkan cara berkenalan dengan satu orang 10. Menganjurkan memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian. SP 2 S : Klien mengatakan akan melakukan (latihan 1 dan 2) seperti yang telah diajarkan yaitu 5. Memberikan kesempatan kepada menyebutkan manfaat dan 6 cara minum obat mempraktekkan cara berkenalan dengan yang benar satu orang O : Klien tampak berusaha menyebutkan dan 6. Membantu memasukkan kegiatan melakukannya berbincang-bincang dengan orang lain sebagai salah satu kegiatan harian. P: Intervensi dilanjutkan SP 3 S : Klien mengatakan telah mampu

SP 4 5. Memberi kesempatan untuk berkenalan dengan dua orang atau lebih 6. Menganjurkan memasukkan dalam 5. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian (latihan1, 2 dan 3) 6. Menjelaskan kegunaan obat 7. Melatih untuk minum obat dengan prinsip 5 benar 8. Menganjurkan memasukkan dalam berinteraksi dengan orang lain O : Klien tampak benar-benar melakukan cara berinteraksi dengan orang lain S : Klien mengatakan masih susah untuk melakukan kegiatan 1, 2 dan 3 O : Klien tampak setuju dan melakukan dengan benar cara minum obat