III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Baha da Alat Peelitia 3.1.1 Telur Tetas Itik Damiakig Baha yag diguaka dalam peelitia ii adalah telur tetas itik Damiakig berasal dari iduk yag dipelihara secara ekstesif dega sex ratio jata:betia yaitu 1:30. Telur tetas ii berasal dari satu peterak yag memelihara itik Damiakig muri di Kampug Teras Toyib Desa Kamaruto Kecamata Lebak Wagi Kabupate Serag-Bate. Dari hasil pegamata awal tidak ada peterak lai yag memelihara itik Damiakig secara khusus, tetapi dicampur dega itik yag lai. Jumlah telur tetas yag dibeli sebayak 120 butir hasil pegumpula secara bertahap selama tiga hari produksi, yag diguaka dalam peelitia ii sebayak 50 butir. Hal ii megacu pada Roscoe (1982) yag dikutip oleh Sugioo (2010) bahwa jumlah sampel yag layak utuk peelitia adalah sama atau lebih dari 30 da kurag dari 500 sampel. Bobot telur yag diguaka miimal 60 gram memeuhi Stadar Pedoma Pelaksaaa Pembibita No Rumiasia (2014) sesuai dega keputusa Direktorat Jedral Peteraka da Kesehata Hewa omor 1356/Kpts/TU.210/F/12/2013, betuk ormal, kerabag telur ormal, dega umur iduk da sistem pemeliharaa yag sama. Jumlah telur tersebut sudah diseleksi berdasarka kebersiha da keutuha telur. 3.1.2 Alat Peelitia Peralata yag diguaka dalam peelitia ii adalah sebagai berikut: (1) Egg tray diguaka utuk meyimpa telur tetas. (2) Spidol diguaka utuk memberika tada pada telur tetas.
22 (3) Alat tulis diguaka utuk mecatat data peelitia. (4) Timbaga digital diguaka utuk meimbag bobot telur tetas. (5) Jagka sorog diguaka utuk megukur pajag da lebar telur tetas (shape idex). (6) Ember berisi laruta garam bercampur air diguaka utuk megukur specific gravity (berat jeis) telur tetas. (7) Hydrometer utuk megukur kosetrasi garam dalam air. (8) Kalkulator da laptop diguaka utuk meghitug da peyimpaa data hasil pegukura telur tetas. (9) Kamera diguaka utuk dokumetasi kegiata peelitia. 3.2 Metode Peelitia Peelitia dilakuka megguaka metode deskriptif da pegambila sampel dilakuka dega metode purposive samplig. Variabel yag diamati dalam peelitia karakteristik eksterior telur tetas meliputi bobot telur, shape idex da specific gravity. 3.2.1 Prosedur Peelitia (1) Pegumpula telur tetas itik Damiakig selama tiga hari produksi dari satu peterak itik di Kampug Teras Toyib Desa Kamaruto Kecamata Lebak Wagi Kabupate Serag-Bate yag memelihara itik damiakig. (2) Pembersiha terhadap telur-telur yag kotor. (3) Seleksi telur tetas itik Damiakig dega bobot telur miimal 60 gram, betuk ormal, kerabag telur ormal, dega umur iduk da sistem pemeliharaa yag sama.
23 (4) Peadaa telur tetas dega omor utuk memudahka dalam melakuka peelitia. (5) Peimbaga utuk megetahui bobot telur tetas dega megguaka timbaga digital. (6) Pegukura pajag da lebar telur tetas dega megguaka jagka sorog utuk megetahui betuk telur (shape idex) telur tetas. (7) Pegukura berat jeis (specific gravity) telur tetas. Telur tetas dimasukka ke dalam air garam dega tigkat keecera yag berbeda mulai dari laruta garam yag terecer (specific grafity-ya redah). Laruta garam yag diguaka utuk megukur specific gravity memiliki ilai specific gravity 1,070 1,100 dega peigkata 0,005. (8) Megolah data yag terkumpul dari hasil pegamata. 3.2.2 Peubah yag Diamati Peubah yag diamati dalam pegamata karakteristik eksterior telur tetas itik Damiakig adalah : (1) Bobot Telur (gram) Pegukura bobot telur dilakuka dega cara meimbag telur tetas megguaka timbaga digital. (2) Shape Idex (Idex) Shape idex atau betuk telur dihitug dega cara megukur pajag da lebar telur dega megguaka jagka sorog. Rumus shape idex adalah sebagai berikut : Shape Idex = Lebar telur (mm) Pajag telur (mm) x 100
24 (3) Specific Gravity Specific gravity diukur dega cara telur dimasukka ke dalam ember yag berisi laruta garam. Kosetrasi laruta garam diukur megguaka hydrometer dega cara meambahka garam da air sampai kosetrasi yag diigika tercapai. Ukura berat jeis pada setiap ember, yaitu 1,070, 1,075, 1,080, 1,085, 1,090, 1,095, da 1,100. Setelah itu, telur dilarutka sampai melayag atau terapug mulai dari laruta garam yag terecer (SG teredah) sampai laruta garam tertiggi (g/cm 3 ) (Rahadiato dkk., 2013). 3.2.3 Aalisis Statistik Aalisis data dilakuka megguaka aalisis statistika deskriptif (Sudjaa, 2005) terhadap populasi telur tetas itik Damiakig, sebagai berikut : (1) Rata-rata utuk data kuatitatif yag dihitug dega jala membagi jumlah ilai data telur tetas oleh bayakya data. Keteraga : x = i 1 Xi X i i 1 = Rata-rata = Jumlah data ke i = Jumlah data
25 (2) Maximal da Miimal Maximal diguaka utuk megetahui ilai tertiggi dari sekumpula data sedagka Miiimal diguaka utuk megetahui ilai terkecil dari sekumpula data. (3) Simpaga Baku Simpaga baku adalah akar dari ragam. Ragam merupaka jumlah kuadrat semua deviasi ilai-ilai idividu terhadap rata-rata populasi, rumusya adalah S = ( X i x) i 1 1 Keteraga : = Simpaga Baku = Nilai data ke i 2 = Rata-rata sampel = Jumlah Data (4) Koefisie Variasi Koefisie variasi tidak tergatug pada satua yag diguaka, karea dapat dipakai utuk membadigka variasi relatif beberapa kumpula dega data yag berbeda. Rumusya, diyataka dalam perse. KV = 100%
26 Keteraga : KV = Koefisie Variasi = Simpaga Baku = Rata-rata sampel (5) Pedugaa Parameter Diguaka utuk meduga parameter atau karakteristik populasi berdasarka data sempel. Tigkat kepercayaa yag diguaka dalam peelitia yaitu 95% da 99%. Rumusya adalah Keteraga : Za ( ) µ + Za ( ) 2 2 µ = Parameter Rata-rata Populasi α = Koefisie Kepercayaa Za 2 = Nilai Z = Simpaga Baku = Rata-rata Sampel = Bayak Sampel