PENGANTAR UMUM WESCHLER ADULT INTELIGENCE SCALE (WAIS) Beberapa material tes WAIS yaitu Buku Pegangan dan Bentuk (Formulir) Penilaian, dan alat-alat bantu yang terdapat di dalamnya, yang terdiri dari: 1. Suatu booklet berikan spiral berisi soal-soal tes Melengkapi Gambar 2. Satu amplop berisi gambar rancangan-rancangan untuk tes Rancangan Balok. Isi booklet ini diatur sedemikian rupa sehingga soal-soal dapat disajikan dengan mudah 3. Suatu kantong berisi kartu-kartu untuk tes Mengatur Gambar, masing-masing soal dalam kantong yang terpisah 4. Sembilan kubus merah-putih untuk tes Rancangan Balok, ini juga digunakan untuk sol pertama dalam tes Hitungan 5. Empat kantong berisi bagian-bagian untuk soal-soal tes Merakit Obyek dan disertai dengan sebuah papan untuk menghalangi pandangan langsung testee kea rah alat tes 6. Suatu katru perisai melukiskan susunan penjabaran untuk bagian-bagian soal Merakit Objek. Kartu ini melayani dua tujuan, menyembunyikan potonganpotongan tes dari subjek sehingga selesai diatur untuk penyajian dan menyediakan contoh untuk pengaturan bagi tester 7. Stopwatch
SUBTES-SUBTES PERSOALAN DALAM WAIS Materi tes WAIS, terbagi menjadi 11 subtes persoalan, dimana 6 subtes persoalan (subtes 1-6) adalah Bentuk Verbal dan 5 subtes persoalan (subtes 7-11) adalah Bentuk Performance. VERBAL 1. INFORMASI Jumlah Soal : 29 Nilai : Satu angka untuk tiap-tiap jawaban yang benar 2. PENGERTIAN Jumlah Soal : 14 Nilai : Soal 1 dan 2 masing-masing dinilai 2 atau 0 Soal 3-14 masing-masing dinilai, 2, 1 dan 0 3. PERSAMAAN Jumlah Soal : 13 Nilai : Tiap-tiap soal dinilai 2, 1 atau 0 4. BERHITUNG Jumlah Soal : 14
Nilai : Satu angka untuk tiap-tiap jawaban yang benar 5. RENTANG ANGKA o ANGKA KE MUKA Jumlah Rangkaian : 9 o ANGKA KE BELAKANG Jumlah Rangkaian : 8 o JUMLAH NILAI UNTUK TES RENTANGAN ANGKA IALAH: Σ ANGKA KE MUKA + Σ ANGKA KE BELAKANG 6. PERBENDAHARAAN KATA Jumlah Soal : 40 Nilai : masing-masing soal ke 1-3 dinilai 2 atau 0, tiap soal sisanya Dinilai 2, 1 atau 0 PERFORMANCE 7. SIMBOL ANGKA Jumlah Kotak Symbol : 90 8. MELENGKAPI GAMBAR
Jumlah Gambar : 21 9. RANCANGAN BALOK Jumlah Rancangan : 10 10. MENGATUR GAMBAR Jumlah Rangkaian Gambar : 8 11. MERAKIT OBYEK Jumlah Rakitan : 4
PERSIAPAN TES WAIS 1. PETUNJUK UMUM Ada beberapa petunjuk penting yang harus diperhatikan oleh tester dan testee sebelum tes dilaksanakan, antara lain: 1. Untuk tes WAIS yang berperan aktif dalam menulis jawaban pada Lembar Jawaban adalah tester kecuali pada subtes persoalan Simbol Angka. Testee juga tidak diperkenankan mencoret-coret Lembar Jawaban 2. Setiap Subtes persoalan yang akan disajikan didahului oleh petunjukpetunjuk dan perintah-perintah yang berbeda dari tester 3. Tester harus benar-benar memperhatikan Batas Waktu, petunjuk dan perintah HENTIKAN pada setiap subtes agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan penilaian. 4. Setiap subtes mempunyai Batas Waktu tertentu. Apabila testee tidak dapat menyelesaikan seluruh soal pada setiap persoalan dalam waktu yang telah ditetapkan, sebaiknya testee tetap tenang, tidak perlu gelisah dan tidak terpengaruh oleh peroalan yang telah berlalu, tetap berfkir jernih dan konsentrasi pada perintah-perintah berikutnya.
2. PETUNJUK KHUSUS Tester diwajibkan hadir selambat-lambatnya 15 menit sebelum waktu praktikum dimulai. Hal ini, dikarenakan tester harus mempersiapkan material atau alat-alat bantu yang terdiri dari : 1. Buku Pegangan 2. Bentuk (Formulir) Penilaian 3. Lembar Observasi 4. Alat Tes WAIS 5. Alat-alat Tulis 6. Stopwatch Bahan-bahan tes harus diatur sebaik-baiknya sehingga tester dapat menyajikan setiap tahap dengan benar dan tidak kebingungan. Materi tes harus dijaga dari pandangan testee sampai tes benar-benar dilakukan atau dimulai. Namun, apabila terlalu berlebihan dalam menjaga kerahasiaan justru dapat menimbulkan reaksi yang kurang menyenangkan dari testee. Selain itu, saat benar-benar praktikum akan dilakukan, disarankan agar praktikan (tester) dan orang percobaan (testee) dalam kondisi stamina yang baik. Yang artinya, tester dan testee cukup istirahat dan makan, sehingga nantinya tes dapat menunjukkan hasil yang maksimal dan sesuai dengan keadaan testee yang sebenarnya. Walaupun keadaan ini terkadang sulit diwujudkan. Pada saat permulaan pelaksaan tes, harus dimulai dengan menciptakan suatu hubungan (rapport) yang baik dan hangan antara tester dan testee. Hal ini bertujuan agar testee dapat merasa nyaman dan tenang menghadapi tes, serta
mewujudkan kepercayaan antara tester dan testee, sehingga tester pun yakin akan kesungguhan dan kesiapan testee untuk mengikuti tes. Perlu diingatkan agar tester menanyakan identitas testee terlebih dahulu dan kondisi meja dalam keadaan bersih. Kemudian, hal lain yang penting untuk diperhatikan yaitu buatlah suatu kesepakatan kerjasama antara tester dengan testee. Tidak jarang, tester harus mengadakan pembicaraan yang dapat mendorong atau memancing agar testee dapat memberikan jawaban yang lebih baik. Bentuk pembicaraan tergantung pada soal atau subtesnya. Oleh karena itu, tester harus kreatif namun tidak danjurkan untuk mengucapkan kata-kata BETUL SEKALI.