PENGARUH CARA PANEN DAN PEMBERIAN GIBERELIN TERHADAP MUTU BUAH DAN PERTUMBUHAN TRUBUS BARU MANGGIS (Garcinia mangostana L.) Oleh: ASLIH SRILILLAH A34303030 DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
PENGARUH CARA PANEN DAN PEMBERIAN GIBERELIN TERHADAP MUTU BUAH DAN PERTUMBUHAN TRUBUS BARU MANGGIS (Garcinia mangostana L.) Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
Judul Nama NRP : Pengaruh Cara Panen dan Pemberian Giberelin Terhadap Mutu Buah dan Pertumbuhan Trubus Baru Manggis (Garcinia mangostana L.) : Aslih Srilillah : A34303030 Menyetujui, Dosen Pembimbing Prof. Dr. Ir. Roedhy Poerwanto, MSc NIP. 131 284 818 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M. Agr NIP. 131 124 019 Tanggal Lulus:
RINGKASAN ASLIH SRILILLAH. Pengaruh Cara Panen dan Pemberian Giberelin Terhadap Mutu Buah dan Pertumbuhan Trubus Baru Manggis (Garcinia mangostana L.). Dibimbing oleh ROEDHY POERWANTO. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh cara panen dan aplikasi giberelin (GA 3 ) serta interaksi keduanya terhadap kesegaran buah dan pertumbuhan pohon manggis. Penelitian dilakukan di Wanayasa, Purwakarta, Jawa Barat dan Laboratorium RGCI, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rancangan percobaan faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu cara panen dengan dua taraf yaitu cara panen tanpa menyertakan dua daun (P1) dan cara panen dengan menyertakan dua daun (P2). Faktor kedua adalah pemberian giberelin dengan 4 taraf yaitu kontrol/tanpa giberelin (G0), giberelin 100 ppm (G1), giberelin 200 ppm (G2) serta giberelin 400 ppm (G3). Untuk analisis buah, rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial. Percobaan diulang tiga kali, setiap ulangan terdiri dari jumlah buah yang berbeda-beda tergantung dari pengamatan. Buah yang dibutuhkan untuk pengamatan non destruktif (warna kulit buah, warna cupat, dan laju respirasi) sebanyak 120 buah, dan untuk pengamatan destruktif (kekerasan buah, total asam tertitrasi dan total padatan terlarut) sebanyak 336 buah. Sedangkan untuk pengamatan pertumbuhan trubus digunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial. Percobaan diulang empat kali, setiap ulangan terdiri dari lima trubus sehingga total trubus yang diamati adalah sebanyak 160 trubus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masing-masing perlakuan mempengaruhi daya simpan buah manggis. Buah dengan perlakuan cara panen tanpa menyertakan dua daun dengan pemberian giberelin pada konsentrasi 0 ppm dan 200 ppm bertahan hingga 12 HSP (Hari Setelah Panen). Sedangkan buah dengan perlakuan cara panen tanpa menyertakan dua daun dengan pemberian giberelin pada konsentrasi 100 ppm dan 400 ppm serta buah yang dipanen dengan menyertakan dua daun dan tanpa perlakuan pemberian giberelin serta dengan
pemberian giberelin pada konsentrasi 100 ppm dan 200 ppm dapat mempertahankan daya simpan buah hingga 16 HSP. Kombinasi yang paling lama mempertahankan daya simpan buah manggis hingga 20 HSP adalah perlakuan cara panen dengan menyertakan dua daun dan pemberian giberelin pada konsentrasi 400 ppm. Cara panen dengan menyertakan dua daun dan pemberian giberelin dapat mempertahankan kesegaran cupat buah manggis hingga 16 hari setelah panen (HSP) dan dapat mempertahankan warna merah keunguan kulit buah manggis hingga 12 HSP. Buah dengan perlakuan giberelin 200 ppm memiliki nilai padatan terlarut total (PTT) yang lebih tinggi daripada buah dengan perlakuan giberelin 100 ppm, 400 ppm dan kontrol (tanpa perlakuan giberelin). Buah dengan perlakuan giberelin 100 ppm memiliki nilai total asam tertitrasi (TAT) yang lebih tinggi dibandingkan buah dengan perlakuan giberelin 200 ppm, 400 ppm dan kontrol. Perlakuan cara panen dengan menyertakan dua daun dan pemberian giberelin tidak dapat meningkatkan pertumbuhan trubus manggis. Hal tersebut dapat diketahui dari panjang trubus, diameter trubus, panjang daun dan lebar daun yang tidak berbeda nyata dibandingkan dengan kontrol (cara panen dengan dua daun dan tanpa pemberian giberelin). Dari hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pola respirasi buah manggis termasuk klimakterik. Puncak klimakterik tertinggi terjadi pada buah dengan perlakuan kombinasi cara panen tanpa menyertakan dua daun dan tanpa pemberian giberelin pada jam ke-18 sebesar 268.46 mg CO 2 /kg/jam.
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Purwakarta, Jawa Barat pada tanggal 04 Mei 1985 sebagai anak tunggal dari ayah Aang Suhendar, S.Sos dan Siti Rumilah. Tahun 2003 penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMU Negeri 1 Purwakarta dan pada tahun yang sama lulus seleksi masuk Program Studi Hortikultura, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI. Selama mengikuti perkuliahan, penulis menjadi anggota dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (BEM-TPB) 2003/2004 dan Himpunan Mahasiswa Agronomi 2004/2005 serta pers kampus Gema Almamater 2004/2005. Selain itu, pada tahun 2008 penulis mendapat beasiswa pertukaran pelajar ke Syracuse University, New York, USA.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-nya sehingga penulisan skripsi yang berjudul Pengaruh Cara Panen dan Pemberian Giberelin terhadap Mutu Buah dan Pertumbuhan Trubus Baru Manggis (Garcinia mangostana L.) ini dapat diselesaikan dengan baik. Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1. Prof. Dr. Ir. Roedhy Poerwanto, MSc. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama penelitian dan penulisan skripsi ini. 2. Prof. Dr. Ir. Slamet Susanto, MSc. dan Dewi Sukma, SP, MSi selaku Dosen Penguji atas kritik dan saran yang diberikan untuk memperbaiki skripsi. 3. Prof. Dr. Ir. Nurhayati Anshori Mattjik, MS. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberi masukan dan dorongan selama studi di IPB. 4. Pusat Kajian Buah-buahan Tropika, IPB atas pendanaan penelitian ini melalui Program Riset Unggulan Strategi Nasional (RUSNAS) untuk pengembangan buah-buahan tropika. 5. MITSHUBISHI Coop. atas beasiswa yang diberikan selama dua tahun berturut-turut. 6. Institute of International Education atas beasiswa yang telah diberikan sehingga penulis dapat menimba ilmu di Syracuse University, NY, USA. 7. Ade Sugema dan Adis Budiana yang telah memberikan kesempatan untuk dapat melakukan penelitian di kebun Wanayasa, Purwakarta. 8. Arief Pradana Erlangga. S.P, Anum Petalarifarrdhi dan Wati Anggraeni yang telah banyak memberikan bantuan selama penelitian baik moriil maupun materiil. 9. Papa dan Mama tercinta atas bantuannya selama penelitian, kasih sayang, kesabaran serta do`a sehingga penelitian dapat berjalan dengan baik.
Kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik dalam pengamatan di lapang sampai penulisan skripsi ini tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis haturkan terima kasih. Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini belum sempurna namun demikian penulis berharap dalam hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat baik bagi penulis maupun pembaca sekalian. Bogor, April 2008 Penulis
DAFTAR ISI PENDAHULUAN Latar Belakang... Tujuan Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA Botani Manggis... Syarat Tumbuh... Pemanenan... Giberelin... BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian... Bahan dan Alat... Metode Penelitian... Pelaksanaan Penelitian... Pengamatan... HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan Pembahasan... KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan... Saran... DAFTAR PUSTAKA... LAMPIRAN... Halaman 1 2 2 3 3 4 5 6 6 6 8 9 12 30 30 31 33
DAFTAR TABEL Nomor 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Teks Kombinasi Cara Panen dan Pemberian Giberelin terhadap Ketahanan Simpan Buah Manggis. Kombinasi Cara Panen dan Pemberian Giberelin terhadap Warna Cupat Buah Manggis... Kombinasi Cara Panen dan Pemberian Giberelin terhadap Warna Kulit Buah Manggis... Rasio antara Padatan Terlarut Total dan Total Asam Tertitrasi Buah Manggis... Pengaruh Perlakuan Cara Panen dan Pemberian Giberelin serta Interaksinya terhadap Panjang Trubus, Diameter Trubus, Panjang Daun dan Lebar Daun Manggis... Lampiran Sidik Ragam Pengaruh Cara Panen dan Pemberian Giberelin terhadap Laju Respirasi... Pengaruh Perlakuan Cara Panen dan Pemberian Giberelin serta Interaksinya terhadap Laju Respirasi... Sidik Ragam Pengaruh Cara Panen dan Pemberian Giberelin terhadap Kekerasan Buah Manggis... Pengaruh Perlakuan Cara Panen dan Pemberian Giberelin serta Interaksinya terhadap Kekerasan Buah Manggis... Sidik Ragam Pengaruh Cara Panen dan Pemberian Giberelin terhadap Padatan Terlarut Total (PTT) Buah Manggis... Pengaruh Perlakuan Cara Panen dan Pemberian Giberelin serta Interaksinya terhadap Padatan Terlarut Total (PTT) Buah Manggis... Sidik Ragam Pengaruh Cara Panen dan Pemberian Giberelin terhadap Total Asam Tertitrasi (TAT) Buah Manggis... Halaman 13 17 20 27 29 33 34 35 36 37 38 39