BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 4 Rencana Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN.

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 03 yang terletak di Dusun Mukus Desa Ujung-ujung Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Subjek pada penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas 4 semester II tahun pelajaran 2012/2013. Karakteristik siswa kelas 4 SD Negeri Ujung-ujung 03 berumur antara 9 tahun sampai 11 tahun dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 12 laki-laki dan 9 perempuan. Efektivitas belajar IPA pada siswa kelas 4 masih rendah. Hal ini terlihat dari tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan, kurang aktifnya siswa dalam hal bertanya dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, dan hasil belajar yang diperoleh siswa belum mencapai KKM. Kehidupan masyarakat di sekitar lokasi penelitian rata-rata bermata pencaharian sebagai buruh tani 3.2 Variabel Penelitian Menurut Sugiono (2010:60) variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan ada dua jenis yaitu : a. Variabel bebas Menurut Sugiyono (2010:61) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab dari perubahannya atau timbulnya variabel dependen atau terikat. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel bebas adalah model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) berbantuan PowerPoint. Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan model pembelajaran yang didasari pada kerja kelompok yang dipilih secara heterogen, dalam model ini dapat menumbuhkan kemampuan siswa dalam bekerja sama. 27

28 b. Variabel terikat Menurut Sugiyono (2010:61) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel terikat adalah efektivitas belajar. Pengukuran efektivitas belajar dapat diketahui dari beberapa indikator, yaitu kecermatan penguasan perilaku yang dipelajari, kecepatan unjuk kerja, tingkat alih belajar, dan tingkat retensi. 3.3 Prosedur Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan untuk memperbaiki kondisi pembelajaran. Penelitian ini menggunakan dua siklus, yaitu proses tindakan pada siklus I dan siklus II. Siklus I bertujuan untuk mengetahui efektivitas siswa dalam belajar IPA, sedangkan siklus II bertujuan untuk mengetahui peningkatan yang terjadi dalam efektivitas siswa yaitu hasil belajar IPA. Dalam rencana tindakan ini mengacu pada rancangan penelitian yang dilakukan oleh Kemmis & MC Taggart yang mencakup empat tahap rencana tindakan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan dan pengamatan (observing), refleksi (Arikunto, 2010:132). Alur dalam penelitian ini sesuai dengan pendapat Kemmis dan Mc Taggart yang disajikan dalam gambar bagan berikut ini. Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan dan pengamatan Perencanaan Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan dan pengamatan Gambar 1 Rancangan Tindakan Penelitian Menurut Kemmis & Mc Taggart

29 Penelitian ini dilaksanakan melalui siklus I dan siklus II, sebelum dilaksanakan penelitian menyusun suatu perencanaan mengenai apa yang akan dilaksanakan dan diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran. Setelah perencanaan akan dilaksanakan tindakan dengan suatu pengamatan mengenai jalanya tindakan dalam pembelajaran, setelah tindakan akan dilaksanakan refleksi berdasarkan hasil pengamatan. Hasil refleksi untuk menemukan kelemahan dan kekurangan yang ditemukan pada tindakan siklus I kemudian akan dilaksanakan dan diperbaiki pada siklus II yang pelaksanaannya sama pada siklus I. 3.4 Rencana Tindakan 3.4.1 Siklus I Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan ini adalah : a. Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP ini disusun dengan penekanan Kompetensi Dasar yang ingin dicapai yaitu mendiskripsikan berbagai penyebab perubahan (angin, hujan, cahaya, matahari, dan gelombang air laut) b. Menggunakan media PowerPoint dalam menyajikan materi pelajaran, dengan tujuan sebelum pelajaran, guru dapat mengetahui kompetensi yang sudah maupun yang belum dicapai oleh siswa. Sehingga guru dapat mengkonfirmasi informasi yang dibutuhkan siswa sebelum kegiatan akhir. Materi yang disajikan dalam PowerPoint dapat berupa gambar, animasi, maupun teks. Sehingga ada semangat siswa untuk memperhatikan guru dalam menjelaskan serta partisipasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. c. Menyiapkan sumber dan bahan yang diperlukan d. Menyusun Penilaian Untuk mengetahui seberapa besar tujuan pembelajaran tercapai, maka penilaian pembelajaran dilakukan. Bentuk penilaian yang diberikan dalam bentuk soal evaluasi. Evaluasi yang diberikan bertujuan untuk mengetahui efektivitas belajar siswa yang merujuk pada hasil belajar yang diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung. 1. Tahap Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan

30 Pada pelaksanaan tindakan siklus I akan dilaksanakan dengan 3 kali pertemuan. Masing-masing pertemuan terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Pelaksanaan tindakan dilakukan oleh guru kelas adalah sebagai berikut: Tindakan yang dilakukan pada siklus I (3 kali pertemuan) A. Kegiatan Awal 1) Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. 2) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. 3) Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 4) Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan silabus. B. Kegiatan Inti 1) Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru : a. Melibatkan siswa melalui tanya jawab untuk menggali pengetahuan yang siswa ketahui berhubungan dengan materi IPA tentang perubahan. b. Menyajikan materi dalam pelajaran IPA dengan menggunakan media PowerPoint. c. Membagi kelas ke dalam lima kelompok, setiap kelompok terdiri dari empat siswa yang bersifat heterogen. d. Guru memfasilitasi siswa dengan membagikan lembar kerja kegiatan diskusi seperti yang terlampir, sebagai pedoman untuk kerja kelompok. 2) Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru : a. Melalui lembar kerja kegiatan seperti yang terlampir, siswa melakukan diskusi dengan kerja tim kelompok untuk

31 memunculkan gagasan-gagasan baru secara tertulis berkaitan dengan materi pembelajaran IPA. b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan masalah dengan cara mencari contoh atau masalah yang berbeda yang sudah dijelaskan guru dalam pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan melalui diskusi dan saling membantu dalam kelompok. c. Guru memberikan panduan lembar kerja diskusi dalam membuat laporan hasil kerja kelompok secara tertulis. d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkompetisi secara sehat antarkelompok mulai dari membuat laporan hasil kerja kelompok sampai presentasi hasil kerja masing-masing kelompok untuk memperoleh skor terbaik dalam kelompok. 3) Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru : a. Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan terhadap hasil kerja masing-masing kelompok. b. Memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan. c. Guru dan siswa membuat kesimpulan bersama mengenai materi pelajaran. d. Memberikan penghargaan kepada tim atau kelompok yang memperoleh skor tertinggi. C. Kegiatan Penutup 1) Guru memberikan tes secara individu tentang materi yang dipelajari untuk mengukur pengetahuan yang diperoleh siswa selama pembelajaran. 2) Guru memberikan skor atau penilaian kepada setiap individu. 3) Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya. 4) Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

32 2. Observasi Observasi merupakan kegiatan mengamati dampak atas tindakan yang dilakukan. Kegiatan observasi ini dilakukan pada saat tindakan diterapkan di dalam kelas, sehingga tindakan dan pengamatan berlangsung dalam waktu yang sama. Dalam tindakan ini, guru kelas sebagai pelaksana tindakan dan kegiatan pengamatan dilakukan oleh guru lain/ teman sejawat. Kegiatan ini dilakukan dengan cara pengamatan terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung. 3. Refleksi Kegiatan refleksi penelitian tindakan kelas dilakukan untuk memahami dan memaknai segala sesuatu yang berkaitan dengan proses dan hasil yang diperoleh akibat tindakan yang dilakukan pada siklus I. Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap temuan-temuan yang berkaitan dengan hambatan dan kekurangan yang dijumpai selama siklus I yang dilakukan tiga kali pertemuan. Kelebihan tetap dipertahankan, sedangkan kekurangan akan diperbaiki pada siklus selanjutnya. Siklus II dirancang apabila siklus I belum berhasil, pada tahap ini pada dasarnya sama dengan siklus I, hanya tindakannya diperbaiki dan disempurnakan sesuai hasil analisis dan refleksi siklus pertama. Begitu seterusnya hingga indikator yang ditetapkan dapat tercapai. 3.4.2 Siklus II Pada siklus II kegiatan pembelajaran akan dilakukan sama pada siklus I. Siklus II merupakan penyempurnaan dari kelemahan dan kekurangan pada siklus sebelumnya. 3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.5.1 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa kelas 4 dalam mata pelajaran IPA di SD Negeri Ujung-ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang setelah dilaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan PowerPoint adalah:

33 a. Observasi Nana Sudjana (2012:84) Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan. Pada tahap ini, observer sebagai peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Teknik ini digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran yang diterapkan guru dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan PowerPoint serta aktivitas siswa pada saat mengikuti pembelajaran. Kegiatan observasi ini dilakukan pada saat tindakan diterapkan di dalam kelas. b. Tes Menurut Wina (2008:235) tes merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa mencapai kompetensi. Teknik tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal. Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses belajar mengajar. Tes dilakukan diakhir kegiatan pada tiap siklus dengan memberikan sejumlah soal tes kepada subjek penelitian. c. Dokumentasi Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang berbentuk tulisan, gambar, atau karya monumental dari seseorang (Sugiyono, 2010:329). Peneliti menggunakan metode ini untuk memperoleh data awal tentang nama siswa dan nilai hasil ulangan siswa kelas 4 di SD Negeri Ujungujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang serta foto-foto saat kegiatan pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan PowerPoint diterapkan. 3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui efektivitas belajar siswa kelas 4 dalam mata pelajaran IPA di SD

34 Negeri Ujung-ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan PowerPoint adalah: a. Lembar Observasi Dalam menggunakan teknik observasi cara yang paling efektif adalah melengkapi blangko pengamatan sebagai instrumen. Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi (Arikunto, 2010:272). Adapun kisi-kisi observasi kegiatan belajar mengajar terdapat pada tabel di bawah ini. Tabel 4 Kisi-kisi Instrumen Observasi Aktivitas Siswa dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD No Aspek Indikator Nomor soal 1 Kesiapan siswa dalam 1. Membawa alat pelajaran lengkap 1, 2, 3, 4 mengikuti pembelajaran 2. Membawa buku sumber 3. Bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran 4. Sudah mempelajari materi pelajaran di rumah 2 Kemampuan siswa dalam mengerjakan lembar kerja 3 Aktif mengajukan pertanyaan dalam pembelajaran 4 Bekerja sama dalam kelompok 1. Bersungguh-sungguh dalam mengerjakan lembar kerja 2. Mengerjakan lembar kerja sesuai dengan petunjuk yang ada 3. Dapat menjawab pertanyaan yang diajukan dalam lembar kerja 4. Mengerjakan lembar kerja secara individu 1. Bertanya bila mengalami kesulitan memecahkan masalah. 2. Memiliki inisiatif untuk bertanya tanpa ditunjuk guru 3. Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan materi pembelajaran. 4. Bertanya lebih dari 1 kali. 1. Bertukar pikiran dalam memecahkan masalah. 2. Antusias untuk bekerjasama dengan teman. 3. Menghargai pendapat teman. 4. Merespon pendapat teman dengan positif. 5 Keberanian 1. Mempresentasikan hasil kerja kelompok ke depan kelas 2. Menanggapi hasil kerja kelompok lain 5, 6, 7, 8 9, 10, 11, 12 13, 14, 15, 16, 17, 18

35 Tabel 5 Kisi-kisi Instrumen Observasi Aktivitas Guru dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan PowerPoint No Aspek Indikator Nomor soal 1 Kegiatan pra 1. Guru mempersiapkan ruang, alat, dan media 1, 2 pembelajaran pembelajaran 2. Guru memeriksa kesiapan siswa 2 Membuka pembelajaran 3 Kegiatan Inti Pembelajaran 1. Mengabsen kehadiran siswa 2. Melakukan kegiatan apersepsi 3. Guru menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana kegiatan Eksplorasi 1. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang perubahan 2. Guru menjelaskan materi perubahan dengan media PowerPoint 3. Guru membagi kelas ke dalam lima kelompok, setiap kelompok terdiri dari empat siswa yang bersifat heterogen. 4. Guru membagikan lembar kerja diskusi Elaborasi 1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan masalah dengan cara mencari contoh atau masalah yang berbeda yang sudah dijelaskan guru dalam pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan melalui diskusi dan saling membantu dalam kelompok. 2. Guru membimbing siswa dalam kelompok untuk mengerjakan LKS 3. Guru menyuruh setiap anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya 4. Guru mempersilakan kelompok lain untuk menanggapi hasil dari kelompok yang presentasi 5. Guru memberikan penghargaan berupa bintang untuk siswa yang aktif selama presentasi Konfirmasi 1. Guru membahas hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik 2. Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan terhadap hasil kerja masing-masing kelompok 3. Guru memberikan penghargaan kepada tim atau kelompok yang memperoleh tanda penghargaan berupa bintang paling banyak 4 Penutup 1. Guru bersama siswa menarik kesimpulan materi pembelajaran 2. Guru melakukan refleksi diakhir pembelajaran 3. Guru melakukan evaluasi pembelajaran 3, 4, 5 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17 18,19,20

36 a. Tes Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes. Tehnik ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses belajar mengajar, tehnik ini dilakukan pada akhir kegiatan setiap siklus dengan memberikan beberapa soal tes. Dalam penelitian ini tes yang digunakan adalah tes tertulis berbentuk pilihan ganda. Tes hasil belajar akan diselenggarakan setelah siklus I selesai, guna mengetahui keberhasilan proses belajar mengajar. Adapun kisi-kisi soal siklus I dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6 Kisi-Kisi Instrumen Evaluasi Siklus I Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan 10.1 Mendiskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang laut) Mendiskripsikan tentang hujan, angin, dan gelombang air laut Menyebutkan faktorfaktor penyebab perubahan (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang laut) Menjelaskan akibat yang ditimbulkan oleh hujan, angin, cahaya, matahari, dan gelombang air laut. Menjelaskan cara mencegah terjadinya perubahan Item soal No. item jumlah soal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 10, 11, 12, 13, 14, 15 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30 9 6 8 7 Jumlah soal 30

37 Tabel 7 Kisi-Kisi Instrumen Evaluasi Siklus II Standar Item soal Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No. item soal jumlah 10. Memahami 10.2 Menjelaskan Menjelaskan perubahan pengaruh perubahan pengertian erosi, 1, 3, 14, 4 lingkungan abrasi, banjir, dan 18 fisik dan terhadap daratan tanah longsor pengaruhny a terhadap (erosi, abrasi, banjir, dan longsor. Menjelaskan pengaruh 2, 4, 5, 6, 11 daratan perubahan terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor) 9, 11, 16, 17, 20, 21, 22 Menjelaskan cara mencegah pengaruh perubahan 7, 8, 10, 12, 13, 15, 19, 23, 24, 25 10 Jumlah soal 25 3.6 Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen Pada dasarnya terdapat dua macam intrumen, yaitu instrumen berbentuk tes dan non tes. Instumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Sebelum dibagikan kepada peserta didik,

38 terlebih dahulu soal evaluasi tertulis diuji coba sehingga diperoleh butir soal yang valid. Uji coba ini dilakukan di sekolah lain pada tingkatan kelas yang sama. Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Adapun validitas menunjukkan sejauhmana hasil pengukuran relative konsisten jika dikenakan pada suatu objek. Instrumen dikatakan valid artinya instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Tingkat validitas suatu instrumen dapat diketahui dengan cara mengkorelasikan setiap skor pada butir instrumen dengan total skor setelah dikurangi skor butirnya sendiri (corrected item to total correlation). r < 0,20 : tidak ada validitas 0,20 r < 0,40 : validitas rendah 0,40 r < 0,60 : validitas sedang 0,60 r <0,80 : validitas tinggi 0,80 r < 1,00 : validitas sempurna Suatu tes dikatakan reliabel apabila soal-soal tersebut menunjukkan hasilhasil yang baik. Antara validitas dengan reliabelnya suatu soal berhubungan erat, yaitu untuk memenuhi syarat reliabilitas, suatu soal harus valid terlebih dahulu. Untuk menguji reliabilitas instrumen dilakukan analisis factorial dengan konstruk satu faktor untuk setiap perangkat dengan merujuk teori koefisien reliabilitas alpha dari Cronbach. Menurut Sekaran (Priyatno, 2010:98) kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrument sebagai berikut: 0,7 : tidak dapat diterima 0,7 < a 0,8 : dapat diterima 0,8 < a 0,9 : reliabilitas bagus > 0,9 : reliabilitas memuaskan Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument tes siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

39 Tabel 8 Kisi-kisi Instrumen Evaluasi Siklus I Setelah Uji Validitas dan Reliabilitas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Nomor Item 10. Memahami perubahan dan pengaruhnya terhadap daratan 10.1 Mendiskripsikan berbagai penyebab perubahan (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang laut) Mendiskripsikan tentang hujan, angin, dan gelombang air laut 1, 2, 3, 4, 8, 9 Menyebutkan faktor-faktor 10, 11, 15 penyebab perubahan (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang laut) Menjelaskan akibat yang ditimbulkan oleh hujan, angin, 16, 17, 19, 22, cahaya, matahari, dan 23, gelombang air laut. Menjelaskan cara mencegah 24, 25, 27, 29, terjadinya perubahan. Tabel 9 Kisi-kisi Instrumen Evaluasi Siklus II Setelah Uji Validitas dan Reliabilitas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Nomor Item 10. Memahami perubahan dan pengaruhnya terhadap daratan 10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor. Menjelaskan pengertian erosi, abrasi, banjir, dan tanah longsor 3, 14, 18 Menjelaskan pengaruh 2, 4, 5, 6, 9, 11, perubahan 16, 17, 20, 22 terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor) Menjelaskan cara mencegah pengaruh perubahan lingkungan 7, 8, 12, 15, 19, fisik 24, 25 3.7 Taraf Kesukaran Menganalisis tingkat kesukaran soal artinya mengkaji soal-soal tes dari segi kesulitannya, sehingga dapat diperoleh soal-soal mana yang termasuk mudah sedang dan sukar (Sudjana, 2012:135). Cara melakukan analisis untuk

40 menentukan tingkat kesukaran soal adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut: I = Keterangan : I = indeks kesulitan untuk setiap butir soal B = banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal N = banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan. Kriteria yang digunakan adalah semakin kecil indeks yang diperoleh, maka semakin sulit soal tersebut. Sebaliknya, semakin besar indeks yang diperoleh maka semakin mudah soal tersebut. Kriteria indeks kesulitan soal adalah sebagai berikut: 0,0-0,30 = soal kategori sukar. 0,31-0,70 = soal kategori sedang. 0,71-0,100 = soal kategori mudah. 3.8 Indikator Kinerja Pada penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil bila 75 % siswa berhasil memperoleh nilai 65, yakni skor standar ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan diawal tahun pelajaran 2012/2013 3.9 Teknik Analisa Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan data berupa nilai tes yang dianalisis dengan analisis deskriptif kuantitatif yaitu berbentuk angka-angka yang diperoleh dari tes tertulis dan deskriptif kualitatif yaitu berupa kata-kata atau penjelasan yang diperoleh dari lembar observasi. Kemudian hasilnya dianalisis dengan deskriptif komparatif, yaitu membandingkan nilai siklus I dan nilai siklus II. Kemudian membuat kesimpulan berdasarkan hasil deskripsi data.