Pengukuran GGL Sel Melalui Cara Sell Pogendorff Tujuan : untuk menetukan GGL sel dengan cara poggendorf Kelompok 3: Hana Aulia, Amelia Desiria, Sarip Hidayat Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ABSTRAK Sel galvani dan sel volta adalah sel elektrokimia yang dapat menghasilkan energy listrik yang disebabkan oleh terjadinya reaksi redoks yang spontan. Percobaan kali ini bertujuan untuk mengkur GGL melalui cara sell pogendorf. Penentuan GGl berdasarkan sell pogendorf, menggunakan prinsip sel galvani yang di ddalamnya terjadi reaksi oksidasi-reduksi. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan didpatkan E sebesar 46,14 volt. Kata kunci: sell pogendroff, sel galvani, ggl Widya Kusumaningrum (1112016200005) 1
I. PENDAHULUAN Kehidupan manusia sehari-hari banyak sekali ditemukan reaksi-reaksi kimia,mulai dari proses metabolisme dalam tubuh hingga proses pembentukan batu bara dialam. Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari bidang elektronik dari reaksikimia. Perubahan energi kimia menjadi energi listrik dinamakan sel volta atau selgalvani, sedangkan perubahan energi listrik menjadi energi kimia disebut selelektrolisis. Umumnya, pertukaran energi pada reaksi kimia adalah dalam bentuk energi panas, tetapi dalam sel elektrokimia pertukaran energi yang terjadi adalah energi listrik. Salah satu jenis sel elektrokimia adalah sel galvani atau volta. Pada sel volta, reaksi redoks berlangsung dalam elektroda. Elektroda dimana tempat berlangsungnya reaksi oksidasi disebut anoda dan elektroda tempat terjadinya reaksi reduksi disebut katoda. Sel elektrokimia yang terjadi adalah sel galvani dimana terjadi perubahan reaksi kimia menjadi energi listrik. Elektron akan mengalir dari anoda seng kekatoda tembaga. Hal tersebut akan menimbulkan perbedaan potensial antara kedua elektroda. Ketika tidak ada lagi arus listrik yang mengalir maka akan terjadi perbedaan potensial maksimum yang dinamakan GGL sel atau E sel. (Surwindah, 2013). Sel galvani dan sel volta adalah sel elektrokimia yang dapat menghasilkan energy listrik yang disebabkan oleh terjadinya reaksi redoks yang spontan (Mulyani dan Hedrawan, 2010: 113). Sel Galvani pertama kali dikenalkan dengan menggunakan sel Daniell klasik. Sel ini terdiri dua elektroda yang masingmasing dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung ionionnya. Kedua setengah sel dihubungkan oleh jembatan garam (Hendra dkk, 2011). Sel galvanic adalah sel dimana energy bebas dari reaksi kimia diubah menjadi energy listrik. Disebut juga sebagai sel elektrokimia. Hubungan energy bebas dengan reaksi kimia dengan tegangan sel dinyatakan dengan persamaan ΔG = nfe dimana F adalah faraday, E adalah e.m.f sel dalam volt dan n adalah jumlah molekul electron yang berperan pada reaksi kesetimbangan (Dogra.2009: 511). Widya Kusumaningrum (1112016200005) 2
II. ALAT, BAHAN, DAN PROSEDUR KERJA Alat dan Bahan Alat dan bahan Elektroda C dan Cu Larutan CuSO 4 Larutan ZnSO 4 Jembatan garam (agar-agar +KI) Power supply Multimeter Galvanometer Tahanan geser Kabel Jumlah 25 ml 25 ml 6 buah Langkah Kerja: 1. Buat jembatan garam dengan melarutkan garam kai serta agar-agar dalam aquades dan dituang kedalam tabung U, tunggu hingga dingin. 2. Siapkan alat dan bahan kemudian rangkailah semua alat seperti gambar dibawah ini Widya Kusumaningrum (1112016200005) 3
3. Periksa semua alat apakah sudah sesuai dengan petunjuk. 4. Nyalakan dan geser tahanan sampai galvanometer menunjukkan harganya dan catat panjang tahanan III. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Data hasil percobaan Panjang (cm) Kuat arus (I) 29 cm 1,66 A b. Perhitungan R= E/I E= R.I E= 29 x 1,66 E= 46,14 volt Gaya gerak listrik (GGL) adalah usaha yang memicu untuk terjadinya aliran elektron. Pada percobaan kali ini, penentuan besarnya usaha untuk terjadinya aliran elektron di dapatkan melalui cara sell poggendorff. Prinsip dalam percobaan ini adalah sel galvani. Sel galvani ialah perubahan energi kimia menjadi energi listrik, dan digunakan jembatan garam yang berfungsi untuk menstabilkan ion-ion dalam kedua larutan. Dalam prosesnya terjadi reaksi oksidasi dan reaksi reduksi. Yaitu Cu berada di katoda dan mengalami reaksi reduksi, persamaan reaksinya adalah: Cu 2+ + 2e Cu. Larutan ZnSO 4 dengan elektroda C, berada di anoda yaitu mengalami reaksi oksidasi. Yang menglami oksidasi adalah air, karena larutan ZnSO 4 mengandung sisa asam oksi yaitu SO 2-4. Persamaan reaksinya adalah: 2H 2 O 4H + + 4e + O 2. Reaksi keseluruhan: Widya Kusumaningrum (1112016200005) 4
Katoda : Cu 2+ + 2e Cu x 2 Anoda : 2H 2 O 4H + + 4e + O 2 x 1 Reaksi keseluruhan 2Cu 2+ + 2H 2 O 4H + + Cu + O 2 Untuk terjadinya aliran listrik dalam sel galvani ini, dibutuhkan E sebesar 46, 14 volt. IV. KESIMPULAN Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1. E yang didapatkan berdasarkan cara sell pogendorff sebesar 46,14 volt. 2. Penentuan potensial E sel dapat dilakukan melalui cara sell pogendorf. V. DAFTAR PUSTAKA Dogra, SK dan Dogra, S.1990. Kimia Fisik dan Soal-Soal. Jakarta: UI press. Mulyani, S, dan Hendrawan.2010. Common Text Book (edisi revisi) KIMIA FISIK II. Bandung. UPI-Press. Surwindah, Wiwik. 2013. Laporan. Diakses dari http://azriyenni.staff.unri.ac.id/files/2012/09/contohtugas-mandiri_12.pdf. Pada tanggal 29 Juni 2014. Hendra dkk.2011.memahami konsep energetika dan kesetimbangan kimia pada sel galvani. Diakses dari https://www.academia.edu/4517654/memahami_konsep_energetika_dan_kesetimbangan_r eaksi_kimia_pada_sel_galvani. Pada tanggal 29 Juni 2014. Widya Kusumaningrum (1112016200005) 5