Tabel 4.1. Materi Kimia dalam KTSP yang Dilakukan dengan Praktikum

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tabel 4.1. Materi Kimia dalam KTSP yang Dilakukan dengan Praktikum"

Transkripsi

1 BAB IV PEMBAHASAN Upaya peningkatan mutu pendidikan telah dan sedang dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama di segala bidang. Upaya ini mulai dari pembenahan manajemen, pengembangan kemampuaan profesional guru dalam melaksanakan tugas profesional melalui pendidikan dan pelatihan, sampai dengan peningkatan sumber belajar. Dalam mata pelajaran kimia, peningkatan sumber meliputi pengadaan laboratorium kimia lengkap dengan alat dan bahan yang diperlukan untuk keperluan praktikum siswa SMA/MA. Walaupun demikian, dengan jumlah Sekolah Menengah Atas yang sangat banyak dan tersebar mulai dari Nangro Aceh Darussalam sampai dengan Papua, belum semua SMA memiliki laboratorium yang lengkap sesuai dengan standar yang ditetapkan. Ada SMA yang memiliki laboratorium standar lengkap kimia. Ada SMA yang memiliki laboratorium kimia tidak lengkap, tidak sesuai standar. Bahkan, masih banyak SMA yang belum memiliki laboratorium IPA, baik yang lengkap maupun tidak lengkap. Walaupun sekolah dalam kondisi yang sangat minimal, pendidikan hendaknya dapat terus diselenggarakan. 8 Selain itu, alat peraga standar yang dipakai selama ini, dari segi penggunaannya di SMA masih dianggap kurang praktis, sukar diperoleh, mahal, dan menggunakan banyak bahan kimia. Sebagai contoh, banyak sekolah yang tidak memiliki alat pengaduk magnetik karena alat ini tergolong mahal dan sukar diperoleh di daerah. Demikian pula alat peraga kimia yang mempunyai beberapa fungsi sekaligus juga belum banyak ditemukan. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sekolah menengah atas, hampir setiap pokok bahasan kimia terdapat praktikum yang harus dilakukan oleh siswa. Minimal ada dua puluh tujuh (27) jenis praktikum kimia yang harus dilakukan siswa dari kelas 1 hingga kelas 3. Materi kimia yang harus dilakukan dengan praktikum dapat dilihat pada Tabel

2 Tabel 4.1. Materi Kimia dalam KTSP yang Dilakukan dengan Praktikum No Materi Pembelajaran Kegiatan Praktikum 1 Persamaan reaksi sederhana Mengamati reaksi kimia 2 Hukum dasar kimia Membuktikan hukum Lavoisier melalui percobaan Membuktikan hukum Proust melalui percobaan 3 Larutan elektrolit dan non elektrolit Mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit melalui percobaan 4 Identifikasi atom C, H, dan O Mengidentifikasi unsur C, H, dan O melalui percobaan 5 Reaksi eksoterm dan endoterm Membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui percobaan 6 Hukum Hess Menghitung harga H reaksi melalui percobaan 7 Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi melalui percobaan 8 Faktor-faktor yang mempengarui arah pergeseran kesetimbangan Menganalisis pengaruh perubahan suhu, konsentrasi, tekanan dan volume pada pergeseran kesetimbangan melalui percobaan 9 Sifat larutan asam dan basa Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berbagai indikator 10 Derajat keasaman (ph) Memperkirakan ph suatu larutan elektrolit yang tidak dikenal berdasarkan hasil pengamatan trayek perubahan warna berbagai indikator asam dan basa 11 Titrasi asam dan basa Menentukan konsentrasi, dan kadar zat melalui titrasi 12 Larutan penyangga Menganalisis larutan penyangga melalui percobaan 13 Hidrolisis garam Menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam yang terhidrolisis dalam air melalui perobaan 14 Pembuatan koloid Menjelaskan proses pembuatan koloid melalui percobaan 15 Tekanan uap jenuh larutan Menghitung tekanan uap larutan berdasarkan percobaan 16 Titik beku dan titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit Mengamati penurunan titik beku suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut melalui percobaan Menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan data percobaan Mengamati kenaikan titik didih suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut melalui percobaan Menghitung kenaikan titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan data percobaan 17 Perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit Menganalisis data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit 18 Sel Volta Menjelaskan bagaimana energi listrik dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel Volta 19 Reaksi elektrolisis Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis melalui percobaan 20 Korosi Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi melalui percobaan 21 Sifat-sifat fisik dan sifat-sifat kimia unsur Mengidentifikasi sifat kimia unsur melalui percobaan 22 Manfaat dan dampak unsur-unsur dalam kehidupan sehari-hari dan industri Menjelaskan pembuatan unsur dan senyawanya di laboratorium dan industri 23 Struktur dan tata nama senyawa karbon Mengidentifikasi gugus fungsi senyawa karbon melalui percobaan Sumber : Silabus Mata Pelajaran Kimia Sekolah Menengah Atas 20 22

3 Dari 27 jenis praktikum tersebut, terdapat beberapa praktikum yang memerlukan peralatan khusus, antara lain: pada materi stoikiometri praktikum kimia yang disyaratkan kurikulum untuk dilakukan diantaranya adalah membuktikan hukum Lavoisier dan mengamati reaksi kimia. Praktikum ini disajikan pada kelas X semester 1. Pada praktikum skala makro praktikum untuk membuktikan hukum Lavoisier dilakukan dengan menggunakan tabung Landolt/tabung Y dan untuk melakukan percobaan mengamati reaksi kimia digunakan pengaduk magnetik. Sedangkan pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit praktikum yang dilakukan adalah mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit. Praktikum ini disajikan pada kelas X semester 2. Pada praktikum skala makro praktikum ini dilakukan dengan menggunakan alat konduktivitas. Pada materi elektrokimia, praktikum kimia yang dilakukan adalah pengukuran potensial sel dan elektrolisis. Praktikum ini disajikan pada kelas XII semester 1. Pada praktikum skala makro praktikum ini dilakukan dengan menggunakan tabung bentuk U, baik sebagai tempat membuat jembatan garam maupun sebagai tempat larutan untuk melakukan proses elektrolisis. Pada materi kimia unsur, praktikum kimia yang dilakukan diantaranya adalah reaksi pembentukan gas (pembentukan gas karbon dioksida, dan amonia). Praktikum ini disajikan pada kelas XII semester 2. Dengan skala makro praktikum dilakukan dengan alat generator gas. Tentu saja tidak semua sekolah memiliki peralatan tersebut. Disamping harga peralatannya mahal, pengoperasiannya juga dianggap kurang praktis. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan pengembangan alat peraga praktikum kimia skala kecil. Alat peraga yang dibuat merupakan penyatuan dari beberapa alat peraga praktikum kimia, yaitu berupa alat kombo pengaduk magnetik, pemanas, dan uji larutan. Selain itu, alat peraga yang dibuat dilengkapi juga dengan alat pendukung seperti tabung bentuk W, botol mini, pembakar spiritus mini, pipet plastik, tabung suntik, elektroda, dan multimeter digital. Alat peraga kombo ini dibuat dengan menggunakan alat dan bahan yang mudah didapat, murah, dan dapat dibuat oleh guru maupun siswa 23

4 Dari sebaran materi kimia yang terdapat pada Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa ada 5 materi praktikum kimia yang dapat dilakukan dengan mempergunakan alat peraga yang dibuat pada penelitian ini (dapat dilihat materi yang tercetak tebal pada Tabel 4.1) atau 20 persen dari materi praktikum dapat dilakukan dengan mempergunakan alat peraga yang dibuat. Dengan demikian, alat peraga yang dibuat memberikan kontribusi yang cukup berarti dalam mengatasi masalah praktikum kimia di SMA/MA. Alat peraga yang dibuat dan pendukungnya dapat dilihat pada Gambar 4.1. Gambar 4-1. Alat peraga praktikum kimia skala kecil 4.1 Alat Peraga Praktikum Kimia Skala Kecil a. Alat kombo pengaduk magnetik, pemanas, dan uji hantaran larutan Fungsi dan Prinsip Kerja Alat Sebagai pengaduk magnetik, alat ini berfungsi melakukan proses pengadukan larutan yang dibantu oleh putaran dari magnet, baik pengadukan larutan yang memerlukan pemanasan ataupun tidak. Sebagai sumber arus pada proses elektrolisis, alat ini mempunyai prinsip kerja yaitu larutan yang akan dielektrolisis dimasukkan ke dalam tabung elektrolisis. Elektroda yang telah dialiri arus listrik searah (DC) dari alat, kemudian dicelupkan ke dalam larutan yang akan dielektrolisis tersebut, sehingga terjadi reaksi kimia. Salah satu elektroda bertindak sebagai katoda dan satu elektroda bertindak sebagai anoda. 24

5 Sebagai alat penguji elektrolit, alat ini mempunyai prinsip kerja yaitu elektroda dimasukkan ke dalam tabung yang berisi larutan yang akan diuji. LED dan voltmeter berfungsi sebagai indikator ada/tidaknya arus listrik yang dihantarkan suatu larutan. Desain Alat Desain peraga ini dapat dilihat pada Gambar 4.2, sedangkan skema rangkaian alat dapat dilihat pada Lampiran 1 dan 2. Gambar 4-2. Alat peraga kombo pengaduk magnetik, pemanas, dan uji larutan b. Alat Pendukung Tabung Mini Tabung ini terdiri dari botol mini dengan berbagai ukuran. Botol ini berfungsi sebagai pengganti tabung reaksi. Disamping sebagai penampung zat, tabung ini digunakan untuk melakukan praktikum sel Volta. Kelebihan dari botol-botol ini adalah tidak mudah pecah, mudah diperoleh, dan tidak mahal. Beberapa tabung mini dapat dilihat pada Gambar

6 Gambar 4-3. Tabung Mini Tabung bentuk W Tabung W adalah sebagai pengganti tabung reaksi atau pengganti tabung mikro pada alat peraga skala mikro. Bentuk tabung W dapat dilihat pada Gambar 4.4. Dibandingkan dengan tabung reaksi biasa tabung bentuk W memiliki beberapa kelebihan, diantaranya; dapat dipakai sebagai tabung elektrolisis, tabung untuk membuat jembatan garam, tabung untuk melakukan reaksi yang menghasilkan gas, dan tabung untuk melakukan berbagai reaksi kimia lainnya. Gambar 4-4. Tabung bentuk W 26

7 Pembakar spiritus mini Pembakar spiritus mini dibuat dengan menggunakan botol kecil yang dipasangi sumbu dan diisi dengan spiritus. Pembakar ini digunakan untuk sebagai pengganti pembakar spiritus yang biasa digunakan di laboratorium dan sebagai penyulut api digunakan gas mini. Pembakar spiritus dan gas mini dapat dilihat pada Gambar 4.5. Gambar 4-5. Pembakar spiritus Pipet Plastik dan Tabung Suntik Pipet dan tabung suntik ini berfungsi untuk melakukan pengambilan larutan. Pipet plastik dan tabung suntik yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 4.6. Gambar 4-6. Pipet plastik dan jarum suntik 27

8 Elektroda Elektroda yang dipakai pada kit praktikum ini adalah karbon, zink, tembaga, magnesium, dan besi. Jenis elektroda yang dipakai dapat dilihat pada Gambar 4.7. Gambar 4-7. Elektroda besi, karbon, zink, magnesium, tembaga Multimeter Digital Untuk mengukur besarnya potensial sel, digunakan multimeter digital, seperti pada Gambar 4.8. Gambar 4-8. Mutimeter Digital 28

9 4.2 Perbandingan Alat Peraga yang Dibuat dengan Alat Peraga Sejenis dari Produk Lain Alat peraga telah banyak dibuat secara massal oleh pabrik. Namun, kerena alasanalasan tertentu, seperti harganya yang mahal, kurang lengkap, atau sekolah tidak memilikinya, maka alat-alat tersebut dapat dibuat dan dikembangkan sendiri oleh guru atau siswa. Seperti pada penelitian ini, alat peraga yang dihasilkan dapat dibuat dan dikembangkan oleh guru maupun siswa. Peralatan praktikum kimia skala kecil yang dibuat memiliki beberapa kelebihan antara lain: menggunakan alat/bahan yang mudah didapat, berbiaya murah, aman, praktis, mudah digunakan, memiliki akurasi yang cukup baik, menggunakan sedikit bahan kimia, menghasilkan sedikit limbah, tidak dituntut laboratorium khusus, dan dapat menunjukkan/membuktikan konsep-konsep/ gejala-gejala yang sedang dipelajari. a. Menggunakan alat/bahan yang mudah didapat Alat peraga praktikum kimia skala kecil yang dibuat ini menggunakan alat/bahan yang mudah didapat, antara lain : botol mini, jarum suntik, pipet plastik, komponen elektronika, serta memanfaatkan barang-barang yang sudah tidak terpakai. Tempat memperoleh alat dan bahan dapat dilihat pada lampiran 3 dan 4. b. Berbiaya murah Kit praktikum kimia skala kecil di pasaran pada umumnya dijual dengan harga relatif mahal, seperti kit praktikum kimia dari Pudak Scientific dijual dengan harga kisaran Rp , pengaduk magnetik dari Pudak Scientific dijual dengan harga Rp , alat uji elektrolit dari Pudak Scientific dijual dengan harga Rp , alat elektrolisis dari Boreal North West dijual dengan harga $ 31, dan kit praktikum kimia dari MRI Florida Division dijual dengan harga $ 200, meskipun jika dibanding dengan alat praktikum skala makro jauh lebih murah. 13,27 Alat peraga yang dibuat ini memerlukan biaya yang lebih murah, yaitu berkisar Rp

10 c. Aman Alat peraga praktikum kimia yang dibuat lebih aman untuk digunakan, karena resiko kontak dengan lingkungan maupun praktikan jauh lebih kecil, disamping penggunaan alat-alat yang berbahan baku selain kaca. Tidak ada resiko seperti adanya bagian yang tajam/membahayakan, kemungkinan jatuh/terbakar menimpa siswa, dan tersengat listrik. d. Praktis Salah satu yang menyebabkan guru kurang memanfaatkan laboratorium sebagai salah satu kegiatan proses belajar mengajar adalah kurang praktisnya penggunaan alat praktikum kimia skala makro (tradisional), sehingga memakan waktu yang lama untuk melakukannya. Adanya alat peraga ini sangat membantu guru dalam melaksanakan praktikum, karena penyiapan alat dapat dilakukan dengan praktis sehingga penggunaan waktu dapat lebih efisien. e. Mudah digunakan Alat peraga praktikum kimia skala kecil ini mudah digunakan, sehingga setiap siswa dapat mengikuti dan melakukannya dengan baik, dengan harapan dapat lebih memahami konsep/teori kimia yang telah dipelajari di kelas. f. Memiliki akurasi yang cukup baik Artinya peralatan yang dikembangkan ini presisi dalam memperagakan suatu fenomena reaksi yang terjadi, sehingga tidak menimbulkan salah konsep atau pengertian. g. Menggunakan sedikit bahan kimia Praktikum yang dilakukan dengan menggunakan alat peraga yang dibuat ini memerlukan sedikit bahan kimia. Hal ini memungkinkan pihak pengelola di sekolah dapat membiayai kegiatan praktikum ini. Dengan demikian materimateri kimia yang memerlukan eksperimen akan bisa dilakukan. h. Menghasilkan sedikit limbah Karena penggunaan sedikit bahan kimia, maka memberikan konsekuensi perolehan limbah yang sedikit pula, sehingga ikut mengurangi pencemaran lingkungan. 30

11 i. Tidak dituntut laboratorium khusus Sebagian besar sekolah-sekolah yang ada di Indonesia tidak memiliki laboratorium. 4 Oleh karena itu peralatan praktikum ini dapat membantu mengatasi keadaan tersebut. Praktikum kimia dengan alat peraga yang dibuat ini dapat dilakukan dimana saja, sehingga memungkinkan siswa mencoba sendiri di rumah atau dimana saja. j. Dapat menunjukkan/membuktikan konsep-konsep/gejala-gejala yang sedang dipelajari. Dari hasil uji coba, alat peraga yang dibuat ini dapat membuktikan konsepkonsep kimia yang dipelajari. Dengan demikian siswa dapat lebih memahami konsep kimia dengan lebih baik. Perbandingan alat yang dibuat dengan alat sejenis dari produk lain, seperti seperti kit praktikum kimia dari Pudak Scientific, alat elektrolisis dari Boreal North West, kit praktikum kimia dari MRI Florida Division, microscale chemistry dari The Royal Society of Chemistry, microscale chemistry dari microcel, dan produk dari Sueward High School Nebraska dapat dilihat pada Tabel

12 No Tabel 4.2. Perbandingan Alat Peraga yang Dibuat dengan Alat Peraga dari Produk Lain Komponen Pembanding 1 Kelengkapan - Tabung elektrolisis menggunakan tabung bentuk U - Pengaduk magnetik, pemanas, alat uji larutan, dan sumber arus untuk elektrolisis dibuat terpisah - Penguji elektrolit tidak dilengkapi dengan voltmeter - Pengujian reaksi yang menghasilkan gas menggunakan alat tersendiri - Untuk membuktikan hukum Lavoisier menggunakan tabung bentuk Y - Jembatan garam menggunakan tabung bentuk U 2 Harga - Karena diproduksi oleh pabrik dan menggunakan bahan-bahan yang khusus untuk keperluan membuat alat peraga tersebut, maka harganya cukup mahal berkisar Rp 2 10 juta Jenis Alat Peraga Alat Peraga dari Produk Alat Peraga yang dibuat Lain - Tabung elektrolisis menggunakan tabung bentuk W - Pengaduk magnetik, pemanas, alat uji larutan, dan sumber arus untuk elektrolisis dibuat menjadi satu - Penguji elektrolit dilengkapi dengan voltmeter - Pengujian reaksi yang menghasilkan gas menggunakan tabung bentuk W - Untuk membuktikan hukum Lavoisier menggunakan tabung bentuk W - Jembatan garam menggunakan tabung bentuk W - Karena memanfaatkan bahan-bahan yang ada disekitar dan dibuat sendiri, maka biaya pembuatannya lebih murah yaitu Penggunaan bahan ki-mia - sedikit 1 5 ml - sedikit 1 5 ml 4 Pengoperasian - tidak dapat menggunakan - dapat menggunakan baterai baterai - mudah - mudah - Praktis - Praktis 5 Pembuatan - dibuat pabrik - dapat dibuat oleh guru atau siswa) Rp Keterangan Produk dari : microcel, MRI Division, Boreal North West Produk dari : The Royal Society of Chemistry, Pudak, Sueward High School Nebraska Produk dari : microcel 4.3 Keterkaitan Pemanfaatan Alat Peraga yang Dibuat dengan Kurikulum di Sekolah Menengah Atas Dengan beberapa kelebihan yang dimiliki oleh alat peraga yang dibuat, maka para guru dapat memanfaatkan alat peraga ini untuk melakukan praktikum kimia skala kecil di sekolah. Agar alat peraga yang dibuat ini dapat dimanfaatkan di sekolah, maka disamping pembuatan alat peraga, peneliti juga membuat modul praktikum kimia skala 32

13 kecil. Modul yang dibuat meliputi materi praktikum kimia di SMA/MA, yaitu pada materi: stoikiometri, larutan elektrolit dan non elektrolit, elektrokimia, dan kimia unsur (karbon dioksida, dan amonia). Modul dibuat dalam bentuk buku dengan judul "Panduan Praktikum Kimia Skala Kecil untuk Siswa SMA/MA". Dalam buku panduan ini disajikan pengenalan praktikum kimia skala kecil, cara pembuatan alat praktikum kimia skala kecil, dan petunjuk pelaksanaan praktikum kimia skala kecil. Halaman depan dari buku panduan praktikum tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.9. Buku lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5. Gambar 4-9. Halaman Depan buku Panduan Praktikum Kimia Skala Kecil Modul yang dibuat memiliki kelebihan antara lain: memuat secara singkat teori yang berhubungan dengan praktikum tersebut, dengan tujuan agar praktikan lebih termotivasi untuk mencari tahu tentang teori dasar praktikum tersebut. Isi modul praktikum juga memuat beberapa pertanyaan evaluasi seputar praktikum, dengan tujuan agar praktikan dapat menemukan sendiri jawabannya setelah mereka melakukan praktikum. Disamping itu, waktu yang diperlukan untuk mengerjakan praktikum lebih singkat, sehingga keterbatasan waktu yang selama ini menjadi alasan guru dalam melakukan praktikum dapat teratasi. 33

14 Adapun uraian materi praktikum yang disajikan antara lain : Stoikiometri Pada materi stoikiometri, praktikum kimia skala kecil yang dilakukan adalah membuktikan hukum Lavoisier dan mengamati reaksi kimia. Praktikum ini disajikan pada kelas X semester 1. Pada praktikum skala makro praktikum untuk membuktikan hukum Lavoisier dilakukan dengan menggunakan tabung Landolt. Pada umumnya tabung Landolt tidak dimiliki oleh sekolah. Dengan alat peraga yang dibuat, maka untuk membuktikan hukum Lavoisier dapat digunakan tabung bentuk W, sedangkan percobaan mengamati reaksi kimia peneliti menggunakan alat pengaduk magnetik. a. Membuktikan Hukum Lavoisier Untuk membuktikan hukum Lavoisier digunakan tabung bentuk W. Mula-mula sebanyak 1 ml larutan NaOH dimasukkan ke dalam salah satu kaki tabung bentuk W dan pada kaki lainnya dimasukkan CuSO 4. Kemudian kedua kaki tabung bentuk W ditutup dengan sumbat karet dan dilakukan penimbangan sebelum kedua larutan direaksikan. Setelah kedua larutan direaksikan, maka dilakukan juga penimbangan. Dari hasil percobaan didapatkan massa sebelum dan sesudah reaksi tersebut adalah sama yaitu 11,3 gram. Dengan cara yang sama dilakukan juga untuk reaksi antara natrium bikarbonat dengan asam asetat, dan dari hasil percobaan juga didapatkan massa sebelum dan sesudah reaksi adalah sama yaitu 12,6 gram. Hal ini menunjukkan bahwa alat ini dapat dipergunakan untuk melakukan praktikum membuktikan hukum Lavoisier. Gambar 4.10 memperlihatkan penggunaan tabung bentuk W untuk membuktikan hukum Lavoisier. 34

15 Gambar Percobaan untuk membuktikan hukum Lavoisier b. Mengamati reaksi kimia Percobaan untuk mengamati reaksi kimia dilakukan dengan mereaksikan larutan Pb(NO 3 ) 2 dengan larutan KI, yaitu dengan cara menambahkan sedikit demi sedikit larutan KI ke tengah pusaran larutan Pb(NO 3 ) 2 yang sedang diaduk dengan menggunakan batang magnet. Ketika KI ditambahkan terbentuk pusaran jingga dari PbI 2 yang kemudian segera menghilang. Setelah beberapa mililiter penambahan KI, akhirnya endapan jingga tersebut tidak menghilang lagi. Hal ini menunjukkan bahwa salah satu peristiwa yang menyertai reaksi kimia adalah terbentuknya endapan. Gambar 4.11 memperlihatkan percobaan mengamati reaksi kimia. 35

16 Gambar Percobaan untuk mengamati reaksi kimia Larutan elektrolit dan non elektrolit Pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit praktikum kimia skala kecil yang dilakukan adalah melakukan pengujian larutan elektrolit dan non elektrolit. Praktikum ini disajikan pada kelas X semester 2. Pada praktikum skala makro praktikum ini dilakukan dengan menggunakan alat konduktivitas dari pabrik. Alat standar pabrik ini harganya cukup mahal. Dengan alat peraga yang dibuat ini, maka pengujian larutan elektrolit dan non elektrolit dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : Larutan yang akan diuji dimasukkan ke dalam botol kecil. Kemudian hubungkan kabel elektroda kea lat kombo. Setelah switch alat uji elektrolit diklik ke arah on, dan dilakukan pengujian kepada tiap larutan dengan memasukkan elektroda yang telah dihubungkan dengan alat uji elektrolit. Kekuatan tiap larutan untuk menghantarkan arus diperkirakan dengan memperhatikan nyala lampu atau simpangan jarum voltmeter. Tiap pengujian elektroda dibilas dengan air dan dikeringkan dengan tisu. Gambar 4.12 memperlihatkan proses pengujian larutan elektrolit dan non elektrolit. 36

17 Gambar Proses pengujian larutan elektrolit dan non elektrolit 37

18 No Dari percobaan yang dilakukan diperoleh data yang dapat dilihat pada Tabel 4.3. Bahan Tabel 4.3. Data Hasil Pengujian Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Lampu (Nyala/tidak) Simpangan Jarum Voltmeter Ada Sedikit Sedang Besar Tidak Pengamatan pada Elektroda 1 Aquades Tidak Tidak Tidak terdapat gelembung 2 Asam asetat 1M Nyala redup Sedang Terdapat gelembung (sedikit) 3 Asam asetat 0,5M Tidak Sedikit Terdapat gelembung (sedikit) 4 Asam sulfat 1M Nyala terang Besar Terdapat gelembung (banyak) 5 Asam sulfat 0,5M Nyala terang Besar Terdapat gelembung (banyak) 6 Asam klorida 1M Nyala terang Besar Terdapat gelembung (banyak) 7 Asam klorida 0,5M Nyala terang Besar Terdapat gelembung (banyak) 8 Natrium hidroksida 1M Nyala terang Besar Terdapat gelembung (banyak) 9 Natrium hidroksida 0,5M Nyala terang Besar Terdapat gelembung (banyak) 10 Barium Hidroksida 1M Nyala terang Besar Terdapat gelembung (banyak) 11 Barium Hidroksida 0,5 M Nyala terang Besar Terdapat gelembung (banyak) 12 Natrium klorida 1M Nyala terang Besar Terdapat gelembung (banyak) 13 Natrium klorida 0,5M Nyala terang Besar Terdapat gelembung (banyak) 14 Natrium sulfat 1M Nyala terang Besar Terdapat gelembung (banyak) 15 Natrium sulfat 0,5M Nyala terang Besar Terdapat gelembung (banyak) 38

19 Zat elektrolit adalah zat yang di dalam air dapat menghantarkan arus listrik, karena membentuk ion-ion yang bermuatan listrik. Ion bermuatan positif disebut kation. Ion bermuatan negatif disebut anion. Ion-ion tersebut dapat terbentuk akibat senyawa ion yang terurai atau dari senyawa kovalen yang dalam air terurai menjadi ion positif dan ion negatif. 28 Ion-ion yang bermuatan inilah yang mempunyai kemampuan menghantarkan listrik. Dari hasil pengamatan menunjukkan alat peraga telah bekerja dengan baik karena dapat membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit. Elektrolit kuat ditunjukkan dengan nyala lampu yang terang atau simpangan jarum voltmeter yang besar dan pada elektroda terdapat gelembung udara yang cukup banyak. Elektrolit lemah ditunjukkan dengan nyala lampu yang redup atau simpangan jarum voltmeter yang sedang dan pada elektroda terdapat sedikit gelembung udara. Non elektrolit ditunjukkan dengan tidak adanya nyala lampu atau tidak ada simpangan jarum voltmeter dan pada elektroda tidak terdapat gelembung udara. Elektrokimia Pada materi elektrokimia, praktikum kimia skala kecil yang dilakukan adalah pengukuran potensial sel dan elektrolisis. Praktikum ini disajikan pada kelas XII semester 1. Praktikum ini pada umumnya jarang dilakukan karena penyiapan alat yang memakan waktu cukup lama dan tidak tersedianya peralatan. Dengan alat menggunakan peraga yang dibuat, maka alasan ketidakpraktisan dan ketidaktersediaan alat dapat teratasi. Dengan alat peraga yang dibuat ini proses elektrolisis dan pengukuran potensial sel dapat diamati lebih cepat. a. Pengukuran potensial sel Pengujian operasional alat untuk mengukur potensial sel dilakukan dengan memasukkan sebanyak 3 ml ZnSO 4 1M ke dalam botol kecil A dan elektroda zink (Zn) dicelupkan ke dalam larutan tersebut. Sebanyak 3 ml CuSO 4 1M dimasukkan ke dalam botol kecil B dan elektroda zink (Cu) dicelupkan ke dalam larutan tersebut. Kedua larutan di hubungkan dengan jembatan garam yang dibuat dari tabung bentuk W yang diisi dengan dengan larutan KNO 3 1M dalam agar. Kedua elektroda dijepit dengan jepit buaya, dan dicolokkan ke jack pada alat multimeter digital seperti terlihat pada Gambar

20 Gambar Proses pengukuran potensial sel Kegiatan ini di lakukan juga dengan elektroda lain dengan pasangan setengah sel seperti yang tercantum dalam Tabel 4.4. Dari hasil pengukuran diperoleh sebaran potensial sel yang terukur seperti pada Tabel 4.4. Tabel 4.4. Sebaran Potensial Sel yang Terukur No (+) setengah sel katoda A B C D (-) setengah sel anoda Cu 2+ /Cu Fe 2+ /Fe Zn 2+ /Zn Mg 2+ /Mg 1 Cu/Cu 2+ 2 Fe/Fe 2+ 0,60 0,65 V 3 Zn/Zn 2+ 1,03 1,06 V 0,29-0,30 V 4 Mg/Mg 2+ 1,83 1,88 V 1,62 1,66 V 1,28 1,31 V 40

21 Sedangkan potensial yang diperoleh dari perhitungan data potensial standar seperti pada Tabel 4.5. Tabel 4.5. Hasil Pengukuran Potensial Sel Perhitungan (+) setengah sel katoda A B C D No (-) setengah sel anoda Cu 2+ /Cu Fe 2+ /Fe Zn 2+ /Zn Mg 2+ /Mg 1 Cu/Cu 2+ 2 Fe/Fe 2+ 0,78 V 3 Zn/Zn 2+ 1,10 V 0,32 V 4 Mg/Mg 2+ 2,71 V 1,74 V 1,61 V Dalam sel, dimana logam zink dicelupkan dalam larutan zink sulfat, sementara logam Cu dicelupkan dalam larutan tembaga (II) sulfat. Logam zink akan larut sambil melepaskan dua elektron. Zn(s) Zn 2+ (aq) + 2e Elektron yang dibebaskan tidak memasuki larutan tetapi tertinggal pada logam zink itu. Elektron tersebut selanjutnya akan mengalir ke logam tembaga melalui kawat penghantar. Ion Cu 2+ akan mengambil elektron dari logam tembaga kemudian mengendap. Cu 2+ (aq) + 2e Cu(s) Dengan demikian, rangkaian tersebut dapat menghasilkan elektron (listrik). Akan tetapi bersamaan dengan melarutnya logam zink, larutan dalam botol A menjadi bermuatan positif. Hal ini akan menghambat pelarutan logam zink selanjutnya. Sementara itu, larutan dalam botol B akan bermuatan negatif seiring dengan mengendapnya ion Cu 2+. Hal ini akan menahan pengendapan ion Cu 2+. Jadi, aliran elektron yang disebutkan di atas tidak akan berkelanjutan. Untuk menetralkan muatan listriknya, ke botol A dan B dihubungkan dengan suatu jembatan garam. Ion-ion negatif dari jembatan garam akan bergerak ke 41

22 botol A untuk menetralkan kelebihan ion Zn 2+, sedangkan ion-ion positif akan bergerak ke botol B untuk menetralkan kelebihan ion SO 2-4. Jembatan garam melengkapi rangkaian tersebut sehingga menjadi suatu rangkaian tertutup. 29 Pada sel elektrokimia di atas, anoda adalah logam zink dan katoda adalah tembaga. Peristiwa yang sama terjadi pada pasangan sel elektrokimia lainnya. Jika dibandingkan sebaran potensial sel yang diperoleh dari percobaan dengan potensial sel yang diperoleh dari perhitungan berdasarkan tabel data, didapatkan harga potensial sel yang lebih kecil. Hal ini disebabkan karena pengukuran potensial sel tidak dilakukan pada kondisi yang optimum. Uji coba alat peraga untuk mengukur potensial sel ini lebih ditekankan untuk melihat kecenderungan yang ada pada deret Volta, yaitu logam yang mempunyai potensial reduksi yang kecil mampu mereduksi logam yang mempunyai potensial lebih besar. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan besarnya potensial sel yang diukur dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: konsentrasi agar, konsentrasi larutan elektrolit yang digunakan sebagai jembatan garam, jenis elektrolit yang digunakan sebagai jembatan garam, jenis elektroda yang digunakan, dan konsentrasi dari larutan yang diukur. 30 b. Elektrolisis Kegiatan 1 : Elektrolisis Air Elektrolisis air dilakukan dengan memasukkan 3 ml aquades ke dalam tabung bentuk W dan ditambahkan ke dalam masing-masing kaki tabung W 2 tetes fenolftalein. Kedua elektroda kemudian dihubungkan dengan sumber arus pada alat. Proses elektrolisis dihentikan setelah terjadi perubahan pada larutan. Gambar 4.14 menunjukkan proses elektrolisis air yang terjadi. 42

23 Gambar Elektrolisis Air Sedangkan Tabel 4.6 menunjukkan hasil pengamatan proses elektrolisis air Tabel 4.6. Hasil Pengamatan Elektrolisis Air Katoda (-) Elektroda Pengamatan - Warna larutan berubah jadi merah - Pada larutan terbentuk gelembung udara Anoda (+) - Warna larutan tidak mengalami perubahan - Pada larutan terbentuk gelembung udara Pada Tabel 4.4, ditunjukkan bahwa pada katoda terbentuk larutan basa yang ditandai dengan berubahnya warna larutan menjadi merah. Selain terbentuknya larutan basa, dihasilkan juga gas yang ditunjukkan dengan terbentuknya gelembung udara pada larutan. Sedangkan pada anoda terbentuk larutan asam yang ditunjukkan dengan tidak berubahnya warna larutan atau jika larutan tersebut diteteskan pada kertas lakmus biru warnanya berubah menjadi merah. Selain larutan asam, pada anoda juga dihasilkan gas yang ditunjukkan dengan terbentuknya gelembung udara pada larutan. 43

24 Reaksi yang terjadi pada katoda dan anoda pada percobaan teresebut adalah : 31 Reduksi : 2 H 2 O(l) + 2 e - H 2 (g) + 2 OH - (aq) Oksidasi: 2 H 2O(l) O 2 (g) + 4 H + (aq) + 4 e Kegiatan 2 : Elektrolisis Larutan Natrium Sulfat (Na 2 SO 4 ) Elektrolisis larutan Na 2 SO 4 dilakukan dengan memasukkan 3 ml larutan Na 2 SO 4 ke dalam tabung bentuk W dan ditambahkan ke dalam masing-masing kaki tabung W 2 tetes fenolftalein. Kedua elektroda dihubungkan dengan sumber arus yang ada pada alat. Proses elektrolisis dihentikan setelah terjadi perubahan pada larutan. Gambar 4.15 menunjukkan proses elektrolisis Na 2 SO 4 yang terjadi. Gambar Proses Elektrolisis Natrium Sulfat Hasil pengamatan dari percobaan dapat dilihat pada Tabel 4.7. Tabel 4.7. Hasil Pengamatan Elektrolisis Natrium Sulfat Elektroda Pengamatan Katoda (-) - larutan berwarna merah - pada larutan terbentuk gelembung udara Anoda (+) - larutan tidak mengalami perubahan - pada larutan terbentuk gelembung udara 44

25 Dari hasil percobaan, menunjukkan bahwa pada katoda terbentuk larutan basa yang ditandai dengan berubahnya warna larutan menjadi merah. Selain terbentuknya larutan basa, dihasilkan juga gas yang ditunjukkan dengan terbentuknya gelembung udara pada larutan. Sedangkan pada anoda terbentuk larutan asam yang ditunjukkan dengan tidak berubahnya warna larutan atau jika larutan tersebut diteteskan pada kertas lakmus biru warnanya berubah menjadi merah. Selain larutan asam, pada anoda juga dihasilkan gas yang ditunjukkan dengan terbentuknya gelembung udara pada larutan. Reaksi yang terjadi pada katoda dan anoda pada percobaan teresebut adalah : 31 Reduksi : 2H 2 O(l) + 2 e - H 2 (g) + 2OH - (aq) Oksidasi: 2 H 2O(l) O 2 (g) + 4 H + (aq) + 4 e Kegiatan 3 : Elektrolisis Larutan Kalium Iodida (KI) Elektrolisis larutan KI dilakukan dengan memasukkan 3 ml KI ke dalam tabung W dan 2 tetes fenolftalein dan amilum ke dalam masing-masing kaki tabung W. Kedua elektroda dihubungkan dengan sumber arus yang ada pada alat. Proses elektrolisis dihentikan setelah terjadi perubahan pada larutan. Hasil pengamatan dapat dilihat pada Gambar 4.16 dan Tabel 4.6. Gambar Proses elektrolisis KI 45

26 Hasil pengamatan dari percobaan dapat dilihat pada Tabel 4.8. Tabel 4.8. Hasil Pengamatan Elektrolisis KI Cairan dalam ruang Perubahan Selama Elektrolisis Anoda Katoda Terbentuk warna Ungu Terbentuk warna merah Terbentuk gas Dari hasil pengamatan, menunjukkan bahwa pada katoda terbentuk larutan basa yang ditandai dengan berubahnya warna larutan menjadi merah. Selain terbentuknya larutan basa, dihasilkan juga gas yang ditunjukkan dengan terbentuknya gelembung udara pada larutan. Sedangkan pada anoda terbentuk iodine yang ditunjukkan dengan terbentuknya warna ungu. Pada anoda juga tidak terbentuk gas, yang ditunjukkan dengan tidak adanya gelembung udara pada larutan. Reaksi yang terjadi pada katoda dan anoda pada percobaan tersebut adalah: 29 Katoda : 2 H 2 O(l) + 2 e - H 2 (g) + 2 OH - (aq) Anoda : 2 I - (aql) I 2 (aq) + 2 e Kimia Unsur (pembentukan gas karbon dioksida, dan amonia) Pada materi kimia unsur, praktikum kimia skala kecil yang dilakukan adalah reaksi pembentukan gas (pembentukan gas karbon dioksida, dan amonia). Praktikum ini disajikan pada kelas XII semester 2. Dengan skala makro praktikum dilakukan dengan alat generator gas, dimana alat ini terlalu banyak memerlukan bahan kimia dan memerlukan penyiapan yang khusus. Alat yang dirancang khusus untuk reaksi pembentukan gas pada umumya tidak dimiliki di sekolah. Oleh karena itu dengan menggunakan tabung bentuk W, maka reaksi yang menghasilkan gas dapat dilakukan. 46

27 Kegiatan 1 : Pembentukan Gas Karbondioksida Sebanyak 1 gram natrium bikarbonat dimasukkan ke dalam salah satu kaki pada tabung bentuk W, dan pada kaki lainnya dimasukkan kalsium hidroksida. Kaki tabung bentuk W yang berisi natrium bikarbonat kemudian ditutup dengan sumbat karet. Kemudian dengan menggunakan jarum suntik, larutan asam setat dimasukkan ke dalam kaki tabung W yang berisi natrium bikarbonat. Gas yang terbentuk akan mengalir ke kaki tabung yang telah terisi kalsium hidroksida. Kegiatan praktikum yang dilakukan dapat dilihat pada Gambar Gambar Percobaan pembentukan gas karbondioksida Hasil pengamatan dapat dilihat pada Tabel 4.9. Tabel 4.9. Hasil Pengamatan Pembentukan Gas Karbondioksida No Kegiatan Hasil Pengamatan 1 NaHCO 3 + CH 3 COOH Terjadi reaksi dengan terbentuknya gelembunggelembung udara 2 Warna Ca(OH) 2 + gas Warna larutan keruh 47

28 Reaksi antara natrium bikarbonat dengan asam asetat menghasilkan gas karbon dioksida yang menyebabkan warna larutan kalsium hiroksida menjadi keruh karena dihasilkan kalsium karbonat. Reaksi yang terjadi: 26 NaHCO 3 (s) + CH 3 COOH(aq) CH 3 COONa(aq) + H 2 O(l) + CO 2 (g) CO 2 (g) + Ca(OH) 2 (aq) CaCO 3 (s) + H 2 O(l) Kegiatan 2 : Pembentukan Gas Amonia Sebanyak 1 gram amonium klorida dimasukkan ke dalam salah satu kaki tabung bentuk W dan 1 gram kalsium hidroksida, dan pada kaki lainnya diisi air yang telah diberi 1 tetes henolptalein. Pada kaki tabung bentuk W yang telah terisi campuran amonium klorida dan kalsium hidroksida kemudian dipanaskan. Gas yang terbentuk akan mengalir ke kaki tabung bentuk W yang telah terisi air dan fenolftalein. Kegiatan yang dilakukan dapat dilihat pada Gambar Gambar Percobaan pembentukan gas amonia 48

29 Hasil pengamatan dapat dilihat pada Tabel Tabel Hasil Pengamatan Pembentukan Gas Amonia No Kegiatan Hasil Pengamatan 1 NH 4 Cl + Ca(OH) 2 dipanaskan Terbentuk uap air dan tercium bau pesing, warna fenolftalein menjadi merah Reaksi yang terjadi adalah : 26 2NH 4 Cl(s) + Ca(OH) 2 (s) CaCl 2 (s) + H 2 O(l) + 2NH 3 (g) Gas amonia bersifat mudah bereaksi dengan air membentuk larutan amonium hidroksida yang bersifat basa dan dengan indikator fenolftalein memberikan warna merah. NH 3 (g) + H 2 O(l) NH 4 OH(aq) Dari hasil percobaan yang dilakukan menunjukkan bahwa alat peraga yang dibuat pada penelitian ini dapat digunakan untuk melakukan praktikum kimia skala kecil. 49

KIMIA ELEKTROLISIS

KIMIA ELEKTROLISIS KIMIA ELEKTROLISIS A. Tujuan Pembelajaran Mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada reaksi elektrolisis larutan garam tembaga sulfat dan kalium iodida. Menuliskan reaksi reduksi yang terjadi di

Lebih terperinci

MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan

MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan - Siswa mampu membuktikan penurunan titik beku larutan akibat penambahan zat terlarut. - Siswa mampu membedakan titik beku larutan elektrolit

Lebih terperinci

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Sumber: Dokumentasi Penerbit Air laut merupakan elektrolit karena di dalamnya terdapat ion-ion seperti Na, K, Ca 2, Cl, 2, dan CO 3 2. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dipaparkan hasil penelitian atau kajian pustaka yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, diantara adalah ilmu kimia dan kegiatan praktikum, pengertian alat

Lebih terperinci

Review I. 1. Berikut ini adalah data titik didih beberapa larutan:

Review I. 1. Berikut ini adalah data titik didih beberapa larutan: KIMIA KELAS XII IPA KURIKULUM GABUNGAN 06 Sesi NGAN Review I Kita telah mempelajari sifat koligatif, reaksi redoks, dan sel volta pada sesi 5. Pada sesi keenam ini, kita akan mereview kelima sesi yang

Lebih terperinci

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif TUGAS 1 ELEKTROKIMIA Di kelas X, anda telah mempelajari bilangan oksidasi dan reaksi redoks. Reaksi redoks adalah reaksi reduksi dan oksidasi. Reaksi reduksi adalah reaksi penangkapan elektron atau reaksi

Lebih terperinci

KIMIA SMA/MA PROGRAM STUDI IPA Waktu 120 menit. Berdasarkan Lampiran Permendiknas Nomor 77 Tahun 2008 Tanggal 5 Desember 2008

KIMIA SMA/MA PROGRAM STUDI IPA Waktu 120 menit. Berdasarkan Lampiran Permendiknas Nomor 77 Tahun 2008 Tanggal 5 Desember 2008 KIMIA SMA/MA PROGRAM STUDI IPA Waktu 120 menit Berdasarkan Lampiran Permendiknas Nomor 77 Tahun 2008 Tanggal 5 Desember 2008 MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Program Studi : Kimia : IPA PETUNJUK UMUM A. Isikan

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA BEDA POTENSIAL SEL VOLTA

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA BEDA POTENSIAL SEL VOLTA LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA BEDA POTENSIAL SEL VOLTA Disusun oleh : Faiz Afnan N 07 / XII IPA 4 SMA NEGERI 1 KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 I. Praktikum ke : II ( Kedua ) II. Judul Praktikum : Beda

Lebih terperinci

UN SMA 2015 PRE Kimia

UN SMA 2015 PRE Kimia UN SMA 2015 PRE Kimia Kode Soal Doc. UNSMAIPA2015KIM999 Doc. Version : 2015-11 halaman 1 01. Suatu unsur Z mempunyai konfigurasi elektron [Ar]4s 2 3d 7. Jika neutron unsur tersebut 32, letak unsur Z dalam

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA ELEKTROKIMIA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA ELEKTROKIMIA LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA ELEKTROKIMIA Disusun Oleh : Kelompok 3 Kelas C Affananda Taufik (1307122779) Yunus Olivia Novanto (1307113226) Adela Shofia Addabsi (1307114569) PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK

Lebih terperinci

KISI-KISI UN KIMIA SMA/MA

KISI-KISI UN KIMIA SMA/MA KISI-KISI UN KIMIA SMA/MA 2015-2016 Siswa mampu memahami, menguasai pengetahuan/ mengaplikasikan pengetahuan/ menggunakan nalar dalam hal: Struktur Atom Sistem Periodik Unsur Ikatan Kimia (Jenis Ikatan)

Lebih terperinci

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2 SIMULASI UJIAN NASIONAL 2. Diketahui nomor atom dan nomor massa dari atom X adalah 29 dan 63. Jumlah proton, elektron, dan neutron dalam ion X 2+ (A) 29, 27, dan 63 (B) 29, 29, dan 34 (C) 29, 27, dan 34

Lebih terperinci

III. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air.

III. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air. III. REAKSI KIMIA Tujuan 1. Mengamati bukti terjadinya suatu reaksi kimia. 2. Menuliskan persamaan reaksi kimia. 3. Mempelajari secara sistematis lima jenis reaksi utama. 4. Membuat logam tembaga dari

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT BAB 6 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi Kompetensi Dasar Mengidentifikasi sifat larutan

Lebih terperinci

Volume gas oksigen yang diperlukan pada reaksi tersebut pada keadaan standart adalah. (Mr propana = 44)

Volume gas oksigen yang diperlukan pada reaksi tersebut pada keadaan standart adalah. (Mr propana = 44) 1. Suatu unsut terletak pada periode ke-3 golongan IIIA, konfigurasi elektron unsur tersebut adalah... A. 1s 2 2s 2 2p 1 B. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 C. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 1 D. 1s 2 2s 2 2p 6 3d 10 4s 2

Lebih terperinci

Sel Volta (Bagian I) dan elektroda Cu yang dicelupkan ke dalam larutan CuSO 4

Sel Volta (Bagian I) dan elektroda Cu yang dicelupkan ke dalam larutan CuSO 4 KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 04 Sesi NGAN Sel Volta (Bagian I) Pada sesi 3 sebelumnya, kita telah mempelajari reaksi redoks. Kita telah memahami bahwa reaksi redoks adalah gabungan dari reaksi

Lebih terperinci

3. ELEKTROKIMIA. Contoh elektrolisis: a. Elektrolisis larutan HCl dengan elektroda Pt, reaksinya: 2HCl (aq)

3. ELEKTROKIMIA. Contoh elektrolisis: a. Elektrolisis larutan HCl dengan elektroda Pt, reaksinya: 2HCl (aq) 3. ELEKTROKIMIA 1. Elektrolisis Elektrolisis adalah peristiwa penguraian elektrolit oleh arus listrik searah dengan menggunakan dua macam elektroda. Elektroda tersebut adalah katoda (elektroda yang dihubungkan

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Dari beberapa unsur berikut yang mengandung : 1. 20

Lebih terperinci

REAKSI KIMIA. 17 Oktober Muhammad Rusdil Fikri UIN JAKARTA. Abstrak

REAKSI KIMIA. 17 Oktober Muhammad Rusdil Fikri UIN JAKARTA. Abstrak REAKSI KIMIA 17 Oktober 2014 Muhammad Rusdil Fikri UIN JAKARTA 11140162000033 Abstrak Percobaan ini dilakukan untuk mengamati dan mengetahui perubahan kimia maupun perubahan sifat fisis pada reaksi kimia.

Lebih terperinci

Pembahasan Soal-soal Try Out Neutron, Sabtu tanggal 16 Oktober 2010

Pembahasan Soal-soal Try Out Neutron, Sabtu tanggal 16 Oktober 2010 Pembahasan Soal-soal Try Out Neutron, Sabtu tanggal 16 Oktober 2010 26. Diketahui lambing unsur Fe, maka jumlah p +, e - dan n o dalam ion Fe 3+ adalah.... Jawab :, Fe 3+ + 3e - Fe [ 18 Ar] 4s 2 3d 6 [

Lebih terperinci

Gambar Rangkaian Alat pengujian larutan

Gambar Rangkaian Alat pengujian larutan LARUTAN ELEKTROLIT DAN BUKAN ELEKTROLIT Selain dari ikatannya, terdapat cara lain untuk mengelompokan senyawa yakni didasarkan pada daya hantar listrik. Jika suatu senyawa dilarutkan dalam air dapat menghantarkan

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL 4 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA K I M I A PROGRAM STUDI IPA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan persiapan

Lebih terperinci

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

Elektrokimia. Tim Kimia FTP Elektrokimia Tim Kimia FTP KONSEP ELEKTROKIMIA Dalam arti yang sempit elektrokimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam sel elektrokimia. Sel jenis ini merupakan

Lebih terperinci

Sulistyani, M.Si.

Sulistyani, M.Si. Sulistyani, M.Si. sulistyani@uny.ac.id Reaksi oksidasi: perubahan kimia suatu spesies (atom, unsur, molekul) melepaskan elektron. Cu Cu 2+ + 2e Reaksi reduksi: perubahan kimia suatu spesies (atom, unsur,

Lebih terperinci

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP KONSEP ELEKTROKIMIA Dalam arti yang sempit elektrokimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam sel elektrokimia. Sel jenis

Lebih terperinci

Sel Volta KIM 2 A. PENDAHULUAN B. SEL VOLTA ELEKTROKIMIA. materi78.co.nr

Sel Volta KIM 2 A. PENDAHULUAN B. SEL VOLTA ELEKTROKIMIA. materi78.co.nr Sel Volta A. PENDAHULUAN Elektrokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari aspek elektronik dari reaksi kimia. Sel elektrokimia adalah suatu sel yang disusun untuk mengubah energi kimia menjadi energi

Lebih terperinci

UJIAN PRAKTIK KIMIA SMA NEGERI 4 MATARAM TAHUN 2013

UJIAN PRAKTIK KIMIA SMA NEGERI 4 MATARAM TAHUN 2013 UJIAN PRAKTIK KIMIA SMA NEGERI 4 MATARAM TAHUN 2013 Standar Kompetensi Lulusan : Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan terapannya. Indikator : Siswa dapat meramalkan harga ph suatu

Lebih terperinci

APLIKASI REAKSI REDOKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI Oleh : Wiwik Suhartiningsih Kelas : X-4

APLIKASI REAKSI REDOKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI Oleh : Wiwik Suhartiningsih Kelas : X-4 APLIKASI REAKSI REDOKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI Oleh : Wiwik Suhartiningsih Kelas : X-4 A. DESKRIPSI Anda tentu pernah mengalami kekecewaan, karena barang yang anda miliki rusak karena berkarat. Sepeda,

Lebih terperinci

Soal-soal Redoks dan elektrokimia

Soal-soal Redoks dan elektrokimia 1. Reaksi redoks : MnO 4 (aq) + C 2 O 4 2- (aq) Mn 2+ (aq) + CO 2 (g), berlangsung dalam suasana asam. Setiap mol MnO 4 memerlukan H + sebanyak A. 4 mol B. 6 mol D. 10 mol C. 8 mol E. 12 mol 2. Reaksi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengembangkan prosedur praktikum sel volta yang efektif dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengembangkan prosedur praktikum sel volta yang efektif dilakukan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Untuk mengembangkan prosedur praktikum sel volta yang efektif dilakukan eksperimen di laboratorium dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1. Menentukan alat-alat

Lebih terperinci

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA DASAR II Elektrolisis Disusun Oleh:

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA DASAR II Elektrolisis Disusun Oleh: JURNAL PRAKTIKUM KIMIA DASAR II Elektrolisis Disusun Oleh: 1. Rahma Tia (1113016200044) 2. Diana Rafita. S (1113016200051) 3. Agus Sulistiono (1113016200052) 4. Siti Fazriah (1113016200062) Kelompok 4

Lebih terperinci

Handout. Bahan Ajar Korosi

Handout. Bahan Ajar Korosi Handout Bahan Ajar Korosi PENDAHULUAN Aplikasi lain dari prinsip elektrokimia adalah pemahaman terhadap gejala korosi pada logam dan pengendaliannya. Berdasarkan data potensial reduksi standar, diketahui

Lebih terperinci

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA 1. Larutan Elektrolit 2. Persamaan Ionik 3. Reaksi Asam Basa 4. Perlakuan Larutan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1. Tujuan Percobaan 1.1 Menguji daya hantar listrik berbagai macam larutan. 1.2 Mengetahui dan mengidentifikasi larutan elektrolit kuat,

PENDAHULUAN 1. Tujuan Percobaan 1.1 Menguji daya hantar listrik berbagai macam larutan. 1.2 Mengetahui dan mengidentifikasi larutan elektrolit kuat, PENDAHULUAN 1. Tujuan Percobaan 1.1 Menguji daya hantar listrik berbagai macam larutan. 1.2 Mengetahui dan mengidentifikasi larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit. 2. Dasar teori

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia Stoikiometri Larutan - Soal Doc. Name: RK13AR11KIM0601 Doc. Version : 2016-12 01. Zat-zat berikut ini dapat bereaksi dengan larutan asam sulfat, kecuali... (A) kalsium

Lebih terperinci

PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

PRAKTIKUM KIMIA DASAR I PRAKTIKUM KIMIA DASAR I REAKSI KIMIA PADA SIKLUS LOGAM TEMBAGA Oleh : Luh Putu Arisanti 1308105006 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA BADUNG TAHUN 2013/2014

Lebih terperinci

Pembuatan Larutan CuSO 4. Widya Kusumaningrum ( ), Ipa Ida Rosita, Nurul Mu nisah Awaliyah, Ummu Kalsum A.L, Amelia Rachmawati.

Pembuatan Larutan CuSO 4. Widya Kusumaningrum ( ), Ipa Ida Rosita, Nurul Mu nisah Awaliyah, Ummu Kalsum A.L, Amelia Rachmawati. Pembuatan Larutan CuSO 4 Widya Kusumaningrum (1112016200005), Ipa Ida Rosita, Nurul Mu nisah Awaliyah, Ummu Kalsum A.L, Amelia Rachmawati. Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA PROGRAM IPA AKSES PRIVATE. Mata pelajaran : KIMIA Hari/Tanggal : / 2013

TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA PROGRAM IPA AKSES PRIVATE. Mata pelajaran : KIMIA Hari/Tanggal : / 2013 TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA PROGRAM IPA AKSES PRIVATE Mata pelajaran : KIMIA Hari/Tanggal : / 2013 Waktu : 120 Menit PETUNJUK UMUM: 1. Isikan nomor ujian, nama peserta, dan data pada Lembar Jawaban yang

Lebih terperinci

Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa

Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa Sumber: James Mapple, Chemistry an Enquiry-Based Approach Pengukuran ph selama titrasi akan lebih akurat dengan menggunakan alat ph-meter. TUJUAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

MODUL SEL ELEKTROLISIS

MODUL SEL ELEKTROLISIS MODUL SEL ELEKTROLISIS Standar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari. Kompetensi dasar : 2.2. Menjelaskan reaksi oksidasi-reduksi

Lebih terperinci

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Bab IV Hasil dan Pembahasan 32 Bab IV Hasil dan Pembahasan IV.1 Data Eksperimen dan Perhitungan Eksperimen dilakukan di laboratorium penelitian Kimia Analitik, Program Studi Kimia, ITB. Eksperimen dilakukan dalam rentang waktu antara

Lebih terperinci

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga Bab 7 Soal-Soal Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Larutan Penyangga 1. Berikut ini yang merupakan pasangan asam basa terkonjugasi (A) H 3 O + dan OH

Lebih terperinci

Modul 1 Analisis Kualitatif 1

Modul 1 Analisis Kualitatif 1 Modul 1 Analisis Kualitatif 1 Indikator Alami I. Tujuan Percobaan 1. Mengidentifikasikan perubahan warna yang ditunjukkan indikator alam. 2. Mengetahui bagian tumbuhan yang dapat dijadikan indikator alam.

Lebih terperinci

Elektrokimia. Sel Volta

Elektrokimia. Sel Volta TI222 Kimia lanjut 09 / 01 47 Sel Volta Elektrokimia Sel Volta adalah sel elektrokimia yang menghasilkan arus listrik sebagai akibat terjadinya reaksi pada kedua elektroda secara spontan Misalnya : sebatang

Lebih terperinci

Asam + Oksida Basa Garam + air

Asam + Oksida Basa Garam + air MODUL JENIS - JENIS REAKSI dalam LARUTAN Jenis-Jenis reaksi antara lain : Reaksi Asam dan Basa Reaksi pendesakan logam Reaksi Metatesis ( Dekomposisi ) A. PENGGARAMAN Jenis-jenis Reaksi penggaraman : 1.

Lebih terperinci

UN SMA 2012 IPA Kimia

UN SMA 2012 IPA Kimia UN SMA 0 IPA Kimia Kode Konten Doc. UNSMAIPA0KIM999 Doc. Version : 0- halaman 0. Dua buah unsur dengan notasi 7X dan Y. Jika unsur-unsur tersebut berikatan, bentuk molekul dan kepolaran yang terjadi berturutturut

Lebih terperinci

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

Stoikiometri. OLEH Lie Miah Stoikiometri OLEH Lie Miah 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STANDAR KOMPETENSI Memahami hukum-hukum dasar Kimia dan penerapannya dalam perhitungan

Lebih terperinci

Asam Basa dan Garam. Asam Basa dan Garam

Asam Basa dan Garam. Asam Basa dan Garam Asam Basa dan Garam Asam Basa dan Garam A Sifat Asam, Basa, dan Garam 1. Sifat asam Buah-buahan yang masih muda pada umumnya berasa masam. Sebenarnya rasa masam dalam buah-buahan tersebut disebabkan karena

Lebih terperinci

ELEKTROKIMIA. VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS

ELEKTROKIMIA. VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS ELEKTROKIMIA VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS ELEKTROKIMIA Elektrokimia merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara perubahan (reaksi) kimia dengan kerja listrik, biasanya melibatkan

Lebih terperinci

SIMULASI UJIAN NASIONAL 1

SIMULASI UJIAN NASIONAL 1 SIMULASI UJIAN NASIONAL 1 1. Bilangan-bilangan kuantum yang mungkin dimiliki oleh suatu elektron (A) n = 2, l = 2, m = 0, s = - 1 2 (B) n = 3, l = 0, m = +1, s = + 1 2 (C) n = 4, l = 2, m = - 3, s = -

Lebih terperinci

Dalam 1 golongan dari atas ke bawah energi ionisasi bertambah kecil ionisasi K < ionisasi Na.

Dalam 1 golongan dari atas ke bawah energi ionisasi bertambah kecil ionisasi K < ionisasi Na. 20 Soal + pembahasan. 1. Unsur-unsur golongan alkali disusun dengan meningkatnya nomor atom, yaitu : Li, Na, K, Rb dan Cs. Sifat-sifat golongan alkali yang betul adalah. A. sifat reduktor Na lebih kuat

Lebih terperinci

Perc. Massa Fe Massa S Zat Sisa Massa Fes g 32 g 16 gs 44 g g 8 g - 22 g g 20 g 5g Fe 55 g

Perc. Massa Fe Massa S Zat Sisa Massa Fes g 32 g 16 gs 44 g g 8 g - 22 g g 20 g 5g Fe 55 g 1. Atom unsur-unsur A, B, C, D, dan E mempunyai konfigurasi electron sebagai berikut : A : [He] 2s 2 2p 5 B : [Ne] 3s 2 C : [Ne] 3s 1 D: [He] 2s 2 2p 4 E : [Ne] 3s 2 3p 3 Pasangan unsur yang dapat membentuk

Lebih terperinci

Laporan Praktikum Kimia Dasar II. Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit

Laporan Praktikum Kimia Dasar II. Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit Laporan Praktikum Kimia Dasar II Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit Oleh: Kelompok : I (satu) Nama Nim Prodi : Ardinal : F1D113002 : Teknik Pertambangan FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS JAMBI

Lebih terperinci

BAHAN BAKAR KIMIA. Ramadoni Syahputra

BAHAN BAKAR KIMIA. Ramadoni Syahputra BAHAN BAKAR KIMIA Ramadoni Syahputra 6.1 HIDROGEN 6.1.1 Pendahuluan Pada pembakaran hidrokarbon, maka unsur zat arang (Carbon, C) bersenyawa dengan unsur zat asam (Oksigen, O) membentuk karbondioksida

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI PATIKRAJA Jalan Adipura 3 Patikraja Telp (0281) Banyumas 53171

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI PATIKRAJA Jalan Adipura 3 Patikraja Telp (0281) Banyumas 53171 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI PATIKRAJA Jalan Adipura 3 Patikraja Telp (0281) 6844576 Banyumas 53171 ULANGAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN 2010/ 2011 Mata Pelajaran : Kimia

Lebih terperinci

Nama : Kelompok : Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X 5 /2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit.

Nama : Kelompok : Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X 5 /2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit. Nama : Kelompok : 78 Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X 5 /2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit. Materi Pokok : Sifat dan jenis larutan elektrolit dan non elektrolit. Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) LEMBARAN SOAL 11 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 9 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 9 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 9 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Isotop terdiri dari A. 13 proton, 14 elektron dan 27

Lebih terperinci

I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit.

I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit. I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit. II. Tujuan : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit pada konsentrasi larutan yang

Lebih terperinci

REDOKS dan ELEKTROKIMIA

REDOKS dan ELEKTROKIMIA REDOKS dan ELEKTROKIMIA Overview Konsep termodinamika tidak hanya berhubungan dengan mesin uap, atau transfer energi berupa kalor dan kerja Dalam konteks kehidupan sehari-hari aplikasinya sangat luas mulai

Lebih terperinci

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya: . Atom X memiliki elektron valensi dengan bilangan kuantum: n =, l =, m = 0, dan s =. Periode dan golongan yang mungkin untuk atom X adalah A. dan IIIB B. dan VA C. 4 dan III B D. 4 dan V B E. 5 dan III

Lebih terperinci

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn 1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A D. Cu E. Zn 2. Nomor atom belerang adalah 16. Dalam anion sulfida, S 2-, konfigurasi elektronnya adalah...

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II SEL GALVANI

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II SEL GALVANI LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II SEL GALVANI Tanggal : 06 April 2014 Oleh : Kelompok 3 Kloter 1 1. Mirrah Aghnia N. (1113016200055) 2. Fitria Kusuma Wardani (1113016200060) 3. Intan Muthiah Afifah (1113016200061)

Lebih terperinci

KIMIA FISIKA I. Disusun oleh : Dr. Isana SYL, M.Si

KIMIA FISIKA I. Disusun oleh : Dr. Isana SYL, M.Si PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA I Disusun oleh : Dr. Isana SYL, M.Si Isana_supiah@uny.ac.id LABORATORIUM KIMIA FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2002 TERMODINAMIKA

Lebih terperinci

Praktikum Kimia XII. Rate This TITIK BEKU LARUTAN (KELAS XII) Tujuan : Untuk mengetahui titik beku beberapa larutan.

Praktikum Kimia XII. Rate This TITIK BEKU LARUTAN (KELAS XII) Tujuan : Untuk mengetahui titik beku beberapa larutan. Praktikum Kimia XII Rate This TITIK BEKU LARUTAN (KELAS XII) Tujuan : Untuk mengetahui titik beku beberapa larutan. Alat dan Bahan : Alat dan Bahan 1. Neraca 6. Air 2. Tabung reaksi 7. Es batu 3. Sendok

Lebih terperinci

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran KTSP K-13 kimia K e l a s XI ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami mekanisme reaksi asam-basa. 2. Memahami stoikiometri

Lebih terperinci

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA SOAL KIIA 1 KELAS : XI IPA PETUNJUK UU 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja 3. Kerjakanlah soal anda pada lembar

Lebih terperinci

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Bab IV Hasil dan Pembahasan Bab IV Hasil dan Pembahasan IV.1 Praktikum Skala-Kecil Seperti kita ketahui bahwa tidak mungkin mengukur potensial elektroda mutlak tanpa membandingkannya terhadap elektroda pembanding. Idealnya elektroda

Lebih terperinci

Soal ini terdiri dari 10 soal Essay (153 poin)

Soal ini terdiri dari 10 soal Essay (153 poin) Bidang Studi Kode Berkas : Kimia : KI-L01 (soal) Soal ini terdiri dari 10 soal Essay (153 poin) Tetapan Avogadro N A = 6,022 10 23 partikel.mol 1 Tetapan Gas Universal R = 8,3145 J.mol -1.K -1 = 0,08206

Lebih terperinci

Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit

Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit LARUTAN ELEKTROLIT DAN LARUTAN NON ELEKTROLIT LARUTAN ELEKTROLIT 1. Pengertian Larutan Elektrolit Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Kimia

Antiremed Kelas 11 Kimia Antiremed Kelas 11 Kimia Stoikiometri Larutan - Latihan Soal Doc. Name: AR11KIM0699 Doc. Version : 2012-07 01. Zat-zat berikut ini dapat bereaksi dengan larutan asam sulfat, kecuali... (A) kalsium oksida

Lebih terperinci

SIMULASI UJIAN NASIONAL 3

SIMULASI UJIAN NASIONAL 3 SIMULASI UJIAN NASIONAL 3 1. Diketahui: H, Li, Be, O, F, Ne, Na, Mg, 1 3 4 8 9 10 11 12 Ar, 18 36 Kr Kelompok unsur atau ion berikut yang mempunyai konfigurasi elektron yang sama (A) O 2-, F -, Ne (D)

Lebih terperinci

Unsur Q dengan konfigurasi elektron (Kr) Unsur S dengan konfigurasi elektron (Ar)

Unsur Q dengan konfigurasi elektron (Kr) Unsur S dengan konfigurasi elektron (Ar) 1. Jika unsur 11 A berikatan dengan unsur 16 B, maka rumus kimia dan jenis ikatan pada senyawa dan jenis ikatan yang dihasilkan adalah... A. AB, ion B. A 2 B, kovalen C. AB 2, ion D. A 2 B, ion E. AB,

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KISI KISI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016 KISI KISI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 205/206 MATA PELAJARAN KELAS : KIMIA : XII IPA No Stansar Materi Jumlah Bentuk No Kompetensi Dasar Inikator Silabus Indikator

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA SEL VOLTA SEDERHANA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA SEL VOLTA SEDERHANA LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA SEL VOLTA SEDERHANA 17 September 2016 1. TUJUAN Membuat baterai sederhana yang menghasilkan arus listrik 2. LANDASAN TEORI Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari aspek elektronik

Lebih terperinci

UJIAN MASUK BERSAMA (UMB) Mata Pelajaran : Kimia Tanggal : 07 Juni 009 Kode Soal : 9. Penamaan yang tepat untuk : CH CH CH CH CH CH OH CH CH adalah A. -etil-5-metil-6-heksanol B.,5-dimetil-1-heptanol C.

Lebih terperinci

NETRALISASI ASAM BASA SEDERHANA

NETRALISASI ASAM BASA SEDERHANA NETRALISASI ASAM BASA SEDERHANA Dosen Pembimbing : Zora Olivia, S. Farm., M.Farm, Apt GOLONGAN/KELOMPOK : A / 3 Anindiya Tazkiyah Aji Gesang Jati Abrar Rivanio Putra Siti Sofiya Miranda Faradilla Rozziqa

Lebih terperinci

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 Pilihlah jawaban yang paling benar LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 TATANAMA 1. Nama senyawa berikut ini sesuai dengan rumus kimianya, kecuali. A. NO = nitrogen oksida B. CO 2 = karbon dioksida C. PCl

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR (KI-1111) PERCOBAAN II REAKSI-REAKSI KIMIA DAN STOIKIOMETRI

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR (KI-1111) PERCOBAAN II REAKSI-REAKSI KIMIA DAN STOIKIOMETRI LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR (KI-1111) PERCOBAAN II REAKSI-REAKSI KIMIA DAN STOIKIOMETRI Tanggal Percobaan : 5 Oktober 2006 Shift : Kamis Pagi Kelompok : 4.3. A Disusun Oleh : Aulia Qiranawangsih (16606227)

Lebih terperinci

Persiapan UN 2018 KIMIA

Persiapan UN 2018 KIMIA Persiapan UN 2018 KIMIA 1. Perhatikan gambar berikut! Teori atom yang muncul setelah percobaan tersebut menyatakan bahwa... A. Atom-atom dari sebuah unsur identik dan berbeda dengan atom unsur lain B.

Lebih terperinci

4. Sebanyak 3 gram glukosa dimasukkan ke dalam 36 gram air akan diperoleh fraksi mol urea sebesar.

4. Sebanyak 3 gram glukosa dimasukkan ke dalam 36 gram air akan diperoleh fraksi mol urea sebesar. LATIHAN ULUM 1. Sebutkan kegunaan dari sifat koligarif larutan. 2. Sebanyak 27 gram urea ditimbang dan dimasukkan ke dalam 500 gram. Berapakah molalitas larutan yang terjadi?. 3. Apa definisi dari 4. Sebanyak

Lebih terperinci

ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA

ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA Asam merupakan zat yang yang mengion dalam air menghasilkan ion H + dan basa merupakan zat yang mengion dalam air menghasilkan ion OH -. ASAM Asam

Lebih terperinci

UN SMA 2012 IPA Kimia

UN SMA 2012 IPA Kimia UN SMA 2012 IPA Kimia Kode Soal Doc. Name: UNSMAIPA2011KIM999 Doc. Version : 2012-12 halaman 1 01. Tahap awal pembuatan asam nitrat dalam industri melibatkan reaksi oksidasi ammonia yang menghasilkan nitrogen

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! KIMIA XI SMA 217 S OAL TES SEMESTER II I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Basa menurut Arhenius adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan a. proton d. ion H b. elektron e.

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Di antara unsur-unsur 12 P, 16 Q, 19 R, 34 S dan 53

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KIMIA KUALITATIF

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KIMIA KUALITATIF LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KIMIA KUALITATIF Disusun Oleh : Prima W. Subagja 41204720109035 UNIVERSITAS NUSA BANGSA MIPA KIMIA 2010 ANALISIS KATION A. TUJUAN Mengidentifikasi suatu unsur kimia dalam cuplikan

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 11 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 11 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 11 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Unsur dengan nomor massa 45 dan mempunyai jumlah netron

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN KISI-KISI PENULISAN USBN Jenis Sekolah : SMA/MA Mata Pelajaran : KIMIA Kurikulum : 2013 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah : Pilihan Ganda : 35 Essay : 5 1 2 3 4 3.4 Menganalisis hubungan konfigurasi elektron

Lebih terperinci

kimia ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran

kimia ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 kimia K e l a s XI ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi dan sifat asam serta basa. 2. Memahami teori

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Penilaian

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Penilaian Silabus, RPP, LKS SMA Kelas X ( PK dan Putri) SILABUS Nama Sekolah : SMA SEDC Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : X/2 Standar Kompetensi : 3. Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit,

Lebih terperinci

KIMIA. Sesi POLIMER. A. LOGAM ALKALI a. Keberadaan dan Kelimpahan Logam Alkali. b. Sifat-Sifat Umum Logam Alkali. c. Sifat Keperiodikan Logam Alkali

KIMIA. Sesi POLIMER. A. LOGAM ALKALI a. Keberadaan dan Kelimpahan Logam Alkali. b. Sifat-Sifat Umum Logam Alkali. c. Sifat Keperiodikan Logam Alkali KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 11 Sesi NGAN POLIMER A. LOGAM ALKALI a. Keberadaan dan Kelimpahan Logam Alkali Logam alkali adalah kelompok unsur yang sangat reaktif dengan bilangan oksidasi +1,

Lebih terperinci

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Reaksi Dan Stoikiometri Larutan Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri dari:

Lebih terperinci

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi modif oleh Dr I Kartini Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Larutan adalah campuran yang homogen dari dua atau lebih

Lebih terperinci

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN KIMIA

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN KIMIA KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN KIMIA Kompetensi Menguasai karakteristik peserta Mengidentifikasi kesulitan belajar didik dari aspek fisik, moral, peserta didik dalam mata pelajaran spiritual,

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI KIMIA. Oleh: : Nugraheni Wahyu Permatasari NRP :

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI KIMIA. Oleh: : Nugraheni Wahyu Permatasari NRP : LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI KIMIA Oleh: Nama : Nugraheni Wahyu Permatasari NRP : 133020112 Kelompok : E Meja : 4 (Empat) Tanggal Percobaan : 18 Oktober 2013 Asisten : Aldia Januaresti

Lebih terperinci

Reaksi dan Stoikiometri Larutan

Reaksi dan Stoikiometri Larutan Reaksi dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada larutan elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri

Lebih terperinci

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan IV.1 Pengaruh Arus Listrik Terhadap Hasil Elektrolisis Elektrolisis merupakan reaksi yang tidak spontan. Untuk dapat berlangsungnya reaksi elektrolisis digunakan

Lebih terperinci

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X )

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X ) SKL 2 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia untuk memecahkan masalah dalam perhitungan kimia. o Menganalisis persamaan reaksi kimia o Menyelesaikan perhitungan kimia yang berkaitan dengan hukum dasar kimia

Lebih terperinci

D. golongan IIIA perioda 4 E. golongan VIA perioda 5

D. golongan IIIA perioda 4 E. golongan VIA perioda 5 1. Isotop terdiri dari... A. 13 proton, 14 elektron dan 27 neutron B. 13 proton, 13 elektron dan 27 neutron C. 13 proton, 13 elektron dan 14 neutron D. 14 proton, 14 elektron dan 13 neutron E. 27 proton,

Lebih terperinci