Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RKPM)

dokumen-dokumen yang mirip
Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RKPM)

Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RKPM)

Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RKPM)

Metode Evaluasi dan Penilaian 2. Audio/Video. Web 4. Soal-tugas. - - Kuis: TCL dan SCL

Undercarriage and Tyre ( DTAB 2207, 2 SKS)

Buku 2 : RKPM (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) Modul Pembelajaran Pertemuan ke 4

Undercarriage and Tyre ( DTAB 2207, 2 SKS)

Undercarriage and Tyre ( DTAB 2207, 2 SKS)

Undercarriage and Tyre ( DTAB 2207, 2 SKS)

Buku 2 : RKPM (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) Modul Pembelajaran Pertemuan ke 6

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

Undercarriage and Tyre ( DTAB 2207, 2 SKS)

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RKPM)

Undercarriage and Tyre ( DTAB 2207, 2 SKS)

1. EMISI GAS BUANG EURO2

BUKU PETUNJUK DWP 375A - 1 -

Undercarriage and Tyre ( DTAB 2207, 2 SKS)

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

SISTEM KERJA HIDROLIK PADA EXCAVATOR TIPE KOMATSU PC DI PT. UNITED TRACTORS TBK.

Undercarriage and Tyre ( DTAB 2207, 2 SKS)

BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR

Gambar struktur fungsi solenoid valve pneumatic

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

Sistem Hidrolik. Trainer Agri Group Tier-2

BAB III CARA KERJA MESIN PERAKIT RADIATOR

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

Kepala Unit PKP-PK (NIP)

Spesifikasi Oli dan Cairan Pendingin Untuk Kendaraan RIV

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Buku 2 : RKPM PENILAIAN STATUS GIZI

1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH )

telah aus 3) Penggantian Komponen {Discard Task) dan Intervalnya Pekerjaan Penggantian

Buku 2 : RKPM (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) Modul Pembelajaran Pertemuan ke 5

BUKU PANDUAN Gasoline Generator SG 3000 & SG 7500

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

mengikuti petunjuk yang diberikan oleh pihak

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA

PERAWATAN DAN PERBAIKAN AC MOBIL

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM).

PERENCANAAN PERAWATAN PREVENTIVE DAN CORRECTIVE PADA KOMPONEN SISTEM HIDROLIK EXCAVATOR KOMATSU PC200-8

BAB IV ANALISA DAN HASIL DATA. Flight controls hydraulic modular package adalah suatu komponen yang

Buku 2 : RKPM PENILAIAN STATUS GIZI

MAKALAH TEKNIK PERAWATAN I PERAWATAN DAN PERBAIKAN DONGKRAK HIDROLIK

ANALISIS TERJADINYA HIGH OIL CONSUMPTION PADA LUBRICATION SYSTEM PESAWAT BOEING PK-GGF

LAPORAN PRAKTIKUM 3 PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL

STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

BAB IV PENGENALAN BALL MILL

BAB III ANALISIS SISTEM PELUMASAN ENGINE 1TR-FE

MANUAL BOOK COMPRESSOR INSTALLATION, PREVENTIF MAINTENANCE AND TROUBLE-SHOOTING

PENGENALAN PERUSAHAAN & PRODUCT M. A. N

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION. Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin,

Program pemeliharaan. Laporan pemeliharaan

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Alur Proses Pada Perawatan Automatic Brake Handle

TOPIK 3 CATERPILLAR NEW SCROLL FUEL SYSTEM

PERAWATAN & PERBAIKAN SISTEM KOPLING

LUBRICATING SYSTEM. Fungsi Pelumas Pada Engine: 1. Sebagai Pelumas ( Lubricant )


Dua orang berkebangsaan Jerman mempatenkan engine pembakaran dalam pertama di tahun 1875.

BAB III BAGIAN BAGIAN DASAR PADA EXCAVATOR TYPE JS 200

PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA MEKANIK HIDROLIK ALAT BERAT

Buku 3 : RKPM (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

BAB IV PERAWATAN MESIN DIESEL BUS

Elektro Hidrolik Aplikasi sitem hidraulik sangat luas diberbagai bidang indutri saat ini. Kemampuannya untuk menghasilkan gaya yang besar, keakuratan

PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

UNIVERSITAS GADJAH MADA FMIPA/DIKE/ILMU KOMPUTER Gedung SIC Lantai 1, Sekip, Bulaksumur, 55281, Yogyakarta

Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS)

KERJA PEAKTEK BAB III MANAJEMEN PEMELIHARAN SISTEM KERJA POMPA OLI PADA PESAWAT PISTON ENGINE TIPE TOBAGO TB-10

PROSES MAINTENANCE 500 JAM KERJA TERHADAP UNIT HYDRAULIC EXCAVATOR PC 200-8M0 Di PT. United Tractors Tbk.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

S o l a r W a t e r H e a t e r. Bacalah buku panduan ini dengan seksama sebelum menggunakan / memakai produk Solar Water Heater.

Construction

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENGUJIAN

MEMBUAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA UNIT WATER TRUCK

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

LAPORAN PRAKTIK SISTEM AC PENGOSONGAN DAN PENGISIAN REFRIGERANT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Rumusan Masalah BAB II PEMBAHASAN

MAKALAH. SMK Negeri 5 Balikpapan SISTEM PENDINGIN PADA SUATU ENGINE. Disusun Oleh : 1. ADITYA YUSTI P. 2.AGUG SETYAWAN 3.AHMAD FAKHRUDDIN N.

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

Pemeriksaan & Penggantian Oli Mesin

"CAP COMBI 2600 CL" (10,000 L tangki lumpur L air, total 15,250 L)

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :

Mesin Penyiang Padi Sawah Bermotor Power Weeder JP-02 / 20

BAB IV LANGKAH PENGERJAAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

PEMASANGAN. 1 Sambungan gas A B C. PERINGATAN! Silakan baca bab Keselamatan.

ANALISA HIDROLIK SISTEM LIFTER PADA FARM TRACTOR FOTON FT 824

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 PERAWATAN DAN PENGOPERASIAN RINGAN PADA GENSET DAN PANEL ATS AMF AGAR TETAP OPTIMAL. Gambar 4.1 Mesin Genset

ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL

Transkripsi:

Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RKPM) Pertemuan ke Tujuan Ajar/ Keluaran/ Indikator Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Teks Media Ajar 1 Presentasi Gambar Audio/Video Soal-tugas Web 4 Metode Evaluasi dan Penilaian 2 Metode Ajar (STAR) 3 Aktivitas Mahasiswa Aktivitas Dosen/ Nama Pengajar Sumber Ajar 7 Mahasiswa dapat menjelaskan perawatan per bagian Ruang lingkup: Sistem Hydrolic 2 Waktu: 1x pertemuan @100 menit - Kuis: TCL dan SCL Bahan pustaka : 1) Maintenance Training Text Zaxis 200 Class, Hitachi Construction Machinnery Co., Ltd. Membaca bahan ajar sebelum kuliah, diskusi kelompok, mengerjaka n kuis dan tugas Memandu diskusi dan menjelaskan di depan kelas. Pengajar: Andi Ahmad Ismail, ST, MEng Franciscus Urip Tri Wahyudi,ST. Pustaka : 2) 1 Masing-masing media ajar disertakandalambentukhandoutsetiapminggu/pertemuan. 2 Evaluasimahasiswadapatberupa: Kuis, Tugas, Self-Test, Tes formatif, Tes sumatif. Evaluasimahasiswaditujukanuntukmengukurketercapaiantujuan (padakolom 2). 3 UGM menggunakansistempembelajaranstar (Student Teacher Aesthetic Role-Sharing): kombinasi optimal antarascl (Student Centered Learning) dantcl (Teacher Centered Learning). 4 Tautan di internet disajikandalamkolomterakhir (Sumber Ajar).Untukmaterionline yang dikembangkansendirigunakanlms elisa http://elisa.ugm.ac.id/ 1

Pertemuan 7 BAB II Langkah langkah Perawatan Diskripsi singkat: Pertemuan ke 7 ini masih merupakan kelanjutan dari pembahasan system hydrolic di BAB II. Di sini akan dibahas secara khusus mengenai prosedur penggantian beberapa komponen dari system hydrolic di antaranya tank oil filter, full-flow filter, pilot oil filter, air breather element juga pipa dan selang. Alat berat yang dipakai sebagai contoh adalah Excavator. Manfaat Mahasiswa dapat memahami prosedur perawatan system hydrolic dari suatu unit Excavator. Learning outcomes Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur perawatan system hydrolic dari suatu unit Excavator. Relevansi Mahasiswa dapat melaksanakan prosedur perawatan terhadap system hydrolic dari suatu unit Excavator dengan benar. 2

BAB II LANGKAH LANGKAH PERAWATAN 2.3.4.2.5. Penggantian filter oli tangki hidrolik(std. Model) --- tiap 1000 jam 1. Parkir unit di permukaan datar. 2. Turunkan bucket ke permukaan tanah. 3. Putar switch auto idle ke posisi off. PENTING: Turbocharger dapat rusak bila mesin tidak dimatikan dengan benar 4. Jalankan mesin pada kecepatan slow idle tanpa beban selama 5 menit 5. Matikan mesin, cabut kunci kontak.. 6. Tarik tuas pilot control shut-off ke posisi kunci (LOCK). WASPADA: Tangki hidrolik memiliki tekanan. Tekanlah tombol pelepas tekanan pada air breather sebelum melepas air breather. 7. Tekan tombol pressure release pada tangki oli hydraulic untuk melepaskan tekanan. CATATAN: Ada pegas tekan di bawah tutup. Tahanlah tutup saat akan melepaskan 2 baut yang tersisa. 8. Tahan tutup filter (2) terhadap light spring load saat melepas 2 baut terakhir (1). Lepas filter cover (2). 9. Angkat pegas (4) dan element (5). CATATAN : Lepaskan element dan periksa adanya partikel logam dan serpihan di dasar wadah filter. Adanya partikel kuningan dan baja dalam jumlah banyak mengindikasiikan adanya kerusakan pada pompa hidrolik, motor, katup. Bila ditemukan material karet mengindikasikan kerusakan paking silinder. 10. Copot element (5) dan O-ring (3). 11. Pasang element (5) yang baru dan spring (4). 12. Pasang filter cover (2) dengan O-ring (3) yang baru. 13. Pasang dan kencangkan bolts (1) sampai 49 N m (5 kgf m, 36 lbf ft). 3

2.3.4.2.6. Penggantian Full-Flow Filter (K Model) --- tiap 300 jam Dalam kasus indikator hydraulic oil filter pada monitor panel menyala ON, segera ganti filter meskipun jam operasinya masih kurang dari 300 jam. WASPADA : Segera setelah mengoperasikan unit jika system hidrolik atau jalurnya terbuka, oli hidrolik panas dan bertekanan tinggi dapat terpancar, dapat mencederai. Tunggu sampai dingin sebelum memulai aktifitas perawatan. PENTING : Replacement intervals differ according to the brand of hydraulic oil used and the kind of the filter element used, as well as the operating hour ratio of the installed attachment. PENTING : Perhatian dalam penggunaan Element 1. High performance element (micro-glass) digunakan pada full-flow filter element di Excavators untuk Demolition Work (K Model). Pastikan untuk mengganti filter dengan tipe yang sama. Jika terpaksa penggunaan filterpaper element, mengaculah kepada deskripsi penggantian oli hidrolik dan full-flow filter element di MAINTENANCE section. 2. Dalam kasus penggunaan filter paper element seperti yang digunakan pada Std. Model, indikator filter restriction tidak akan bekerja. Isolasi kabel ke indikator (7). Penggantian 1. Parkir unit di permukaan yang stabil dan rata. Setelah memperpanjang silinder bucket, memperpendek silinder arm, dan menurunkan bucket ke permukaan tanah, matikan mesin. 2. Pastikan untuk menekan katup air vent untuk melepaskan tekanan udara dari tangki oli hidrolik sebelum mengganti element. 3. Lepas bolts (1) (6 buah) untuk melepas cover (2) dan O-ring (3). Saat melepas cover (2), perlahan melepaskannya sambil menekan cover agar spring (4) tidak terlempar. 4. Lepas spring (4) dan element (5). 5. Ganti element (5) dan O-ring (3) dengan yang baru. Pasang pada tangki oli hidrolik. 6. Pasang cover (2). Kencangkan bautnya (1) (6 buah) sesuai spesifikasi. Torsi pengencangan: 50 N-m (5.1 kgf m 37 lbf ft) 4

2.3.4.2.7. Penggantian Pilot Oil Filter --- tiap 1000 jam 1. Parkir unit di permukaan datar. 2. Rendahkan bucket ke permukaan tanah. 3. Putar switch auto-idle ke posisi off. PENTING : Turbocharger dapat rusak bila mesin tidak dimatikan dengan benar. 4. Jalankan mesin pada kecepatan slow idle tanpa beban selama 5 menit. 5. Matikan mesin. Cabut kunci. 6. Tarik tuas pilot control shut-off ke posisi LOCK. WASPADA : Tangki oli hidrolik bertekanan. Tekan tombol pressure release pada air breather sebelum melepas air breather. 7. Gunakan kunci untuk melepas wadah filter (4) dari kepala filter (1) dengan memutarnya counterclockwise. 8. Lepas filter element (2) dengan memutarnya. 9. Lepaskan O-ring (3) dan filter element (2). 10. Bersihkan filter head (1) O-ring (3) dan element area. 11. Beri lapisan minyak tipis ke O-ring baru (3) dan pasang di dalam filter head (1). Pastikan O-ring (3) terpasang dengan benar. 12. Beri lapisan minyak tipis pada ring dari filter element yang baru (2), yang muat ke filter head (1). Pasang perlahan filter element (2) dengan memutarnya. 13. Bersihkan filter case (4). 14. Pasang filter case (4) pada filter head (1) dengan memutarnya clockwise. Kencangkan case 39 N m (4 kgf m, 28.9 lbf ft). 5

2.3.4.2.8. Penggantian elemen Air Breather --- tiap 4000 jam WASPADA : Setelah dioperasikan oli hdrolik menjadi panas. Dapat memancar, mengakibatkan cedera. Tunggu dingin sebelum mulai pekerjaan. Prosedur penggantian 1. Parkir unit di permukaan yang stabil dan rata. Panjangkan maksimal silinder bucket, tarik maksimal silinder arm, dan turunkan bucket ke permukaan tanah. Matikan mesin. 2. Sebelum mengganti element, pastikan untuk membuang tekanan udara dari tangki oli hidrolik dengan menekan katup air bleed pada tangki oli hidrolik. 3. Putar cover (2) clockwise sekitar 1/4 putaran. Putar cap (1) counterclockwise untuk melepasnya. 4. Putar cover (2) counterclockwise untuk melepasnya. Kemudian, lepas element (3). 5. Pasang element baru (3). Kencangkan untuk memasang cover (2) sampai cover (2) menyentuh element. Kemudian, tambahkan kekencangan cover 1/4 putaran. 6. Kencangkan cap (1) clockwise dengan tangan. Sambil memegang cap (1) dengan tangan agar cap (1) tidak berputar, Kencangkan cover (2) dengan memutarnya counterclockwise 5 sampai 10 dengan tangan. 7. Pastikan jangan sampai air atau kontaminan ada di antara cover (2) dan body (4) (air breathing port). 8. Ganti element secara periodik agar oli hidrolik bersih dan untuk memperpanjang umur pakai komponen hidrolik. 6

2.3.4.2.9. Pengecekan pipa dan selang --- harian --- tiap 250 jam WASPADA : Fluida bertekanan yang memancar dapat menembus kulit menyebabkan cedera parah. Untuk menghindarinya, cari kebocoran dengan karton. Lindungi tangan dan badan dari fluida tenanan tinggi. Jika kecelakaan terjadi, segera cari dokter yang terbiasa dengan kasus ini. Semua fluida yang masuk harus dibedah dengan segera untuk mencegah gangrene. WASPADA : Kebocoran oli dan pelumas dapat menyebabkan kebakaran. Untuk mencegahnya : 1. Parkir unit di tempat yang datar. Turunkan bucket ke permukaan tanah. Matikan mesin. Cabut kunci. Tarik tuas pilot control shut-off ke posisi LOCK. 2. Periksa klemp yang hilang atau kendor, selang yang gepeng, selang atau pipa yang saling menumpuk, oil cooler yang rusak, dan baut flange oil cooler yang kendor, dari kebocoran. Periksa juga terhadap kerusakan yang dapat mengakibatkan timbulnya kebocoran di kemudian hari. Jika suatu ketidaknormalan ditemukan, segera ganti atau kencangkan, seoerti ditunjukkan Tables 1-3. 3. Kencangkan, perbaiki atau ganti yang hilang, klem yang kendor atau hilang, selang, pipa, oil cooler, dan baut flange oil cooler yang kendor. Jangan bengkokkan atau timpa saluran high-pressure. Jangan pernah pasang pipa atau selang yang bengkok atau rusak. 7

8

2.3.4.2.10. Rekomendasi perawatan untuk Fitting hidrolik Dua desain fitting hidrolik digunakan di mesin ini. O-ring Seal Fitting (ORS Fitting) permukaan rata. O-ring digunakan untuk mencegah kebocoran 1. Periksa permukaan fitting sealing (6). Harus bebas kotoran dan kerusakan. 2. Ganti O-ring (1) dengan yang baru ketika merakit fittings. 3. Lumasi O-ring (1) dan pasang pada alurnya (3) menggunakan petroleum jelly untuk menahannya. 4. Kencangkan fitting (2) dengan tangan, tekan fitting joint bersamaan agar O- ring (1) tidak pindah dan rusak. 5. Kencangkan fitting (2) atau nut (4) dengan nilai torsi di bawah. Jangan biarkan hose (5) terpuntir saat mengencangkan fittings. 6. Periksa kebocoran. Jika oli keluar dari sambungan yang kendor, jangan kencangkan fitting (2). Buka sambungannya, ganti O-ring (1) dan periksa posisi O-ring yang benar sebelum mengencangkan sambungan. Seal Fittings permukaan metal Fitting yang digunakan pada pipa kecil dab terdiri dari metal flare dan dudukan metal flare. 1. Periksa flare (10) dan dudukan flare (9). Harus bebas kotoran dan kerusakan. PENTING: Kerusakan pada tube flare tak dapat diperbaiki. Pengencangan berlebihan pada flare fitting yang rusak tidak menghentikan kebocoran. 2. Kencangkan fitting (7) dengantangan. 3. Kencangkan fitting (7) atau nut (8) dengan nilai torsi di bawah. Jangan biarkan hose (5) terpuntir ketika mengencangkan fittings. 9

Pilot Piping Fittings (For shuttle valve) Aktifitas Pemaparan menggunakan gambar mengenai langkah-langkah perawatan system hidrolik pada suatu unit excavator. Ilustrasi Mahasiswa dituntut untuk memahami langkah-langkah perawatan pada komponen-komponen yang ada pada system hidrolik di suatu unit excavator. Tugas Diskusikan langkah-langkah perawatan untuk berbagai komponen yang ada di dalam system hidrolik excavator. Kesimpulan Pada proses penggantian oli dan filter hidrolik, banyak factor yang harus diperhatikan antara lain : pemeriksaan level oli; pengeringan tanki oli; penggantian oli; pembersihan filter hisap; penggantian filter oli tangki hidrolik; penggantian filter full flow (untuk model K); penggantian filter oli pilot; penggantian elemen saringan udara; pengecekan pipa dan selang; serta pengecekan sambungan (fitting) PENUTUP Tes Formatif 1. High performance element (micro glass) digunakan pada full flow filter di excavator yang berkode K ( K model). Apa yang dimaksud dengan K model? 2. Sebutkan prosedur penggantian high performance element (micro glass) pada full flow filter yang digunakan pada unit excavator K model. 10

Kunci Tes Formatif 1. K model adalah kode excavator Hitachi yang digunakan untuk pekerjaan penghancuran ( demolition work) 2. Prosedur penggantian element pada full flow filter di unit K model adalah : 1. Parkir unit di prmukaan yang datar. Perpanjang silinder bucket, perpendek silinder arm, turunkan bucket ke tanah, matikan mesin. 2. Tekan katup air vent valve untuk mengeluarkan udara dari tangki oli hidrolik sebelum mengganti elemen. 3. Lepas bolts (1) (6 pcs) untuk melepas cover (2) dan O-ring (3). Saat melepas cover (2), lakukan perlahan sambil menekan cover agar spring (4) tidak terlempar. 4. Lepas spring (4) dan element (5). 5. Ganti element (5) dan O-ring (3) dengan yang baru. Pasang di tangki oli hidrolik. 6. Pasang cover (2). Kencangkan baut (1) (6 pcs) sesuai spesifiksi. Torsi pengencangan: 50 N-m (5.1 kgf m 37 lbf ft) Petunjuk Penilaian dan Umpan Balik Nilai maksimal penyelesaian tes formatif adalah 100, sehingga tiap soal memiliki bobot 100/n (n adalah jumlah soal). Dari nilai pengerjaan tes formatif, tingkat serapan materi ajar oleh mahasiswa dapat diukur. Hasil ukuran tersebut akan digunakan sebagai evaluasi pembelajaran materi berikutnya. Tindak Lanjut Kompetensi mahasiswa diharapkan dapat diukur dari nilai pengerjaan tugas, latihan dan tes formatif. Bagi mahasiswa yang memiliki nilai dibawah 40, dianggap belum memenuhi kompetensi, dan diharuskan melakukan ujian ulang. 11

UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKOLAH VOKASI DIPLOMA TEKNIK MESIN Jl. Yacaranda Sekip Unit IV, Yogyakarta RKPM (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) Modul Pembelajaran Pertemuan Ke 7 PERAWATAN MESIN Semester IV/2 sks/dtab 2209 Oleh: Andi Ahmad Ismail, ST., M.Eng. Franciscus Urip Tri Wahyudi, ST. Didanai dengan dana BOPTN P3-UGM Tahun Anggaran 2013 Desember 2013 12