BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Maret 1979 dan diresmikan pada tanggal 27 September 1983 oleh Ibu Tien Suharto

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :

STRATEGI PERENCANAAN LABA OPERASI DENGAN ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA PADA PT SAHID DETOLIN TEXTILE

BAB II URAIAN TEROITIS. dekorasi dengan tujuan agar hotel tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 LAPORAN KERJA. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA UNTUK PERENCANAAN LABA OPERASI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hansen & Mowen (2005:274) Analisis biaya-volume-laba (costvolume-profit

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Bisnis Modal Kecil Kreasi Kain Perca

Gambaran Wilayah Penelitian

ABSTRAK. Kata kunci : Analisis Biaya-Volume-Laba, Titik Impas, Laba. Universitas Kristen Maranatha

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

ANALISIS BREAK EVEN POINT DALAM PERENCANAAN LABA PADA CV. ANJAS FAMILY

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan

Perencanaan Laba Dengan BEP Multi Produk Pada. PT. Lurina Plastik Industries

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pakaian. Perusahaan yang

BAB III OBJEK PENELITIAN. dari awal penelitian tersebut dilakukan sampai dengan akhir dari penelitian. Arti dari

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. produk, yaitu Kain Grey dan Kain Cambric. Pada 1999, PC GKBI dapat memproduksi

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN. A. Sejarah dan Deskripsi Obyek Penelitian

matress. PT Anugrah Utama Indonesia memproduksi matress dari bahan-bahan dasar yang

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. produksi dan penjualan perlengkapan bayi seperti pakaian, peralatan makan, botol susu,

2 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS KERAJINAN KAIN PERCA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. anggota dihargai sebesar Rp1,00 per yard. Adapun simpanan anggota-anggota. dimulai dengan kemampuan kapasitas :

BAB 5 PENUTUP. objek penelitian yaitu pada PT. Agung Aquatic Marine. Adapun simpulan yang dimaksud adalah PT. Agung Aquatic Marine

BAB IV OPERASIONAL AUDIT ATAS FUNGSI PRODUKSI PADA CV ENDANG AJI TRADING

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pada posisi , 02 sampai ,40 Bujur Timur, ,67

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci: Cost-volume-profit, break even point, laba. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 Objek Dan Metode Penelitian

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pengendalian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK. TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR Sidoarjo, September 2014 KERAJINAN TEKSTIL

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III DESKRIPSI INSTANSI

ANALISA BIAYA PRODUKSI

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH SALURAN DISTRIBUSI LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP VOLUME PENJUALAN TEKSTIL DI PT. SARI WARNA ASLI KARANGANYAR

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 ANALISIS SISTEM/PROGRAM YANG BERJALAN. produksi/semi produksi/ jasa cutting tissue (converting tissue). Perusahaan ini berdiri

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya konsumen yang semakin pintar dalam memilih produk. Hal ini

Profil Perusahaan. Sejarah Perusahaan. (project manager), dan staff Administrasi (finance and accounting).

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat tercapai. Untuk itu pencapaian tujuan ini perlu ditunjang oleh

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum Butik Indah Bordir Sidoarjo. Butik Indah Bordir Sidoarjo merupakan perusahaan yang bergerak di

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia menunjukkan persaingan yang

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN. gudang PT. Indoberka Investama saat ini terletak di komplek pergudangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

tahapan DMAIC (Define, Measure, Analysis, Improve, dan Control) untuk dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan cacat pada suatu produk.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PADA DIVISI PROCESSING DI PT BHINEKA KARYA MANUNGGAL I

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jamin Ginting Km. 11 No A Kecamatan Medan Tuntungan.

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Lokasi Pilar House (masuk gang)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. mata pencaharian dari masyarakat. Menurut konsep dasar geografi yakni, konsep

BAB III PEMBAHASAN. perusahaan dari PT. Danar Hadi yang didirikan pada tanggal 14 Mei 1980

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. PT.Ricky Putra Globalindo merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN PENDEKATAN VARIABEL COSTING

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Transkripsi:

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Sejarah Singkat PT Sahid Detolin Textile atau biasa disebut PT Sadetex didirikan pada tanggal 26 Maret 1979 dan diresmikan pada tanggal 27 September 1983 oleh Ibu Tien Suharto (Alm). PT Sahid Detolin Textile ini berlokasi di Jalan Tugu Raya, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis-Depok 16951. Sejak awal berdirinya, PT Sahid Detolin Textile ini mempunyai tujuan untuk menyediakan produk linen berkualitas guna memenuhi kebutuhan hotel yang sebelumnya diimpor. Dalam perkembangannya untuk memenuhi tuntutan jaman serta mengakomodasi peralihan generasi dalam kepengerusan Sahid Grup kepada generasi penerus, maka saat ini kepemilikan PT Sahid Detolin Textile dimiliki oleh : - Bapak Prof. DR. H. Sukamdani Sahid Gito Sarjono sebagai motivator yang telah menetapkan PT Sahid Detolin Textile sebagai salah satu unit usaha di lingkungan Sahid Grup. - Bapak Ir. Hariyadi Budi Santoso Sukamdani, MM sebagai Presiden Direktur di PT Hotel Sahid Jaya International. - Ibu H. Juliah Sukamdani PT Sahid Detolin Textile ini memiliki sifat unik yaitu ONE STOP SERVICE. ONE STOP SERVICE ini mempunyai makna bahwa PT Sadetex dapat melayani semua kebutuhan konsumen secara keseluruhan dari produk-produk yang dihasilkan. Dalam rangka mengembangkan produk yang dihasilkan, PT Sahid Detolin Textile mempunyai 43

dua cabang yaitu di Surabaya yang berlokasi di Jalan Diponegoro No.184 dan di Bali yang berlokasi di Jalan Kediri No.29, Tuban, Kuta. III.1.2. Bidang Usaha PT Sahid Detolin Textile merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang textile dalam melakukan proses produksi dari benang menjadi produk towel, damask, dan sheet. Produk Textile yang dihasilkan oleh PT Sahid Detolin Textile yaitu damask yang terdiri dari table cloth, glass cloth, napkin, place mat runner, coaster & cocktail napkin, chair cover & table skriting ; sheet yang terdiri dari matras pad, bed sheet, pillow, pillow case, duved cover, inner duved, blanket, headrest cover ; dan towel yang terdiri dari pool towel, bath towel, hand towel, face towel, bath mat, dan bath rope. III.1.3. Produk-Produk Dalam keberlangsungan kinerja perusahaan, PT Sahid Detolin Textile harus melakukan proses produksi untuk menghasilkan produk yang dijual kepada konsumen. Produk-produk yang dihasilkan oleh PT Sahid Detolin Textile sebagai berikut : 1. Damask Damask merupakan produk yang dihasilkan dengan kualitas benang 100% cotton. Benang yang digunakan untuk produk damasak ini yaitu benang 30/2. Maksud benang 30/2 yaitu dua lembar benang 30 digabung menjadi satu yang mempunyai arti benang 30 menunjukkan benang tersebut kecil dan 2 menunjukkan benang tersebut double. Produk damask dibuat dengan konstruksi 30/2 x 30/2 yang menunjukkan benang 30/2 pertama disebut benang lusi yaitu benang ke arah vertikal dan benang 30/2 kedua disebut benang pakan yaitu benang ke arah horizontal. Jenis dari produk 44

damask diantaranya table cloth ( taplak meja ), glass cloth ( taplak gelas ), napkin ( serbet ), place mat runner ( tatakan piring ), coaster & cocktail napkin ( tatakan gelas ), chair cover & table skirting ( sarung kursi & meja ). 2. Sheet Sheet merupakan produk yang dihasilkan dengan kualitas benang 50% cotton dan 50% polyster. Benang yang digunakan untuk produk sheet ini yaitu benang 40/1. Benang 40/1 yaitu satu lembar benang 40 yang mempunyai arti benang 40 menunjukkan benang tersebut kecil dan 1 menunjukkan benang tersebut single. Produk sheet dibuat dengan konstruksi 40/1 x 40/1 yang menunjukkan benang 40/1 pertama disebut benang lusi yaitu benang ke arah vertikal dan benang 40/1 kedua disebut benang pakan yaitu benang ke arah horizontal. Jenis dari produk sheet diantaranya matras pad ( kasur ), bed sheet ( sprei ), pillow ( bantal ), pillow case ( sarung bantal ), duved cover ( sarung bed cover ), inner duved ( isi bed cover ), blanket ( selimut ), headrest cover ( sandaran kepala ). 3. Towel Towel merupakan produk yang dihasilkan dengan kualitas benang 100% cotton. Benang yang digunakan untuk produk towel yaitu benang 20/2 dan 16/1. Benang 20/2 yaitu dua lembar benang 20 digabung menjadi satu yang mempunyai arti benang 20 menunjukkan benang tersebut besar dan 2 menunjukkan benang tersebut double. Sedangkan, benang 16/1 yaitu satu lembar benang16 yang mempunyai arti benang 16 menunjukkan benang tersebut besar dan 1 menunjukkan benang tersebut single. Produk towel dibuat dengan konstruksi 20/2 x 20/2 x 16/1 yang menunjukkan benang 20/2 pertama disebut benang Pile yaitu benang yang menjadi bulu handuk, benang 20/2 kedua disebut benang lusi yaitu benang ke arah vertikal dan benang 16/1 ketiga 45

disebut benang pakan yaitu benang ke arah horizontal. Jenis dari produk towel diantaranya towel yang terdiri dari pool towel ( handuk pantai ), bath towel ( handuk mandi ), hand towel ( handuk tangan ), face towel ( handuk muka ), bath mat ( keset ), dan bath rope ( kimono handuk ). III.1.4. Struktur Organisasi Dan Uraian Pekerjaan Suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik dan berhasil mencapai tujuan secara efektif dan efisien apabila perusahaan memiliki struktur organisasi. Stuktur organisasi yang dibuat harus jelas dan tegas menunjukkan rincian tugas, wewenang, tanggung jawab serta kewajiban dari masing-masing bagian. III.1.4.1. Struktur Organisasi Berikut ini struktur organisasi dari PT Sahid Detolin Textile : Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Sahid Detolin Textile 46

III.1.4.2. Uraian Pekerjaan Berikut ini uraian pekerjaan dari masing-masing divisi pada PT Sahid Detolin Textile : A. Presiden Direktur Bertanggung jawab terhadap kinerja perusahaan baik di masa kini maupun di masa yang akan datang. Bertanggung jawab mengkoordinasikan seluruh kegiatan perusahaan. Bertanggung jawab membuat visi, misi, tujuan, dan strategi perusahaan. Bertanggung jawab menetapkan kebijakan perusahaan. Bertanggung jawab menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain. Bertanggung jawab melakukan evaluasi kinerja perusahaan secara berkala. B. General Manager Bertanggung jawab kepada Presiden Direktur. Bertanggung jawab atas kelancaran pabrik. Bertanggung jawab mengawasi seluruh karyawan di perusahaan. Bertanggung jawab memberikan pembagian tugas kepada masing-masing manajer. C. Manajer Personalia, Hukum & Umum Bertanggung jawab kepada General Manager dalam merencanakan, mengkoordinasi, melaksanakan, mengevaluasi serta mengendalikan kegiatan personalia, hukum & umum perusahaan. Bertanggung jawab melakukan pembagian tugas kepada masing-masing divisi. Bertanggung jawab mengontrol pekerjaaan karyawan serta meningkatkan hubungan dan kerja sama antar karyawan. 47

Bertanggung jawab melalukan evaluasi kinerja kepada masing-masing divisi secara berkala. D. Manajer Akuntansi & Keuangan Bertanggung jawab kepada General Manager dalam merencanakan, mengkoordinasi, melaksanakan, mengevaluasi serta mengendalikan kegiatan keuangan perusahaan. Bertanggung jawab menyiapkan dan memberikan seluruh laporan yang berkaitan dengan kegiatan keuangan kepada General Manager. Bertanggung jawab memberikan pembagian tugas kepada masing-masing divisi. Bertanggung jawab memberikan perintah dan mengontrol aktivitas di bagian pembelian, akuntansi, keuangan, dan gudang. Bertanggung jawab memeriksa dan memastikan bahwa laporan yang dibuat oleh bagian pembelian, akuntansi, keuangan, dan gudang sudah dilakukan dengan baik dan benar. Bertanggung jawab melakukan evaluasi kinerja masing-masing divisi secara berkala. E. Manajer Produksi Bertanggung jawab kepada General Manager dalam merencanakan, mengkoordinasi, melaksanakan, mengevaluasi serta mengendalikan kegiatan produksi perusahaan. Bertanggung jawab memeriksa dan memberikan laporan produksi kepada General Manager. 48

Bertanggung jawab memberikan perintah kepada Assisten Manajer Produksi serta menjelaskan kepada Assisten Manajer Produksi mengenai pembagian kerja untuk masing-masing divisi. Bertanggung jawab mengontrol setiap kegiatan proses produksi. Bertanggung jawab melakukan evaluasi kinerja secara berkala. F. Manajer Pemasaran Bertanggung jawab kepada General Manager dalam merencanakan, mengkoordinasi, melaksanakan, mengevaluasi serta mengendalikan kegiatan pemasaran perusahaan di dalam negeri. Bertanggung jawab memeriksa dan memberikan laporan penjualan kepada General Manager. Bertanggung jawab menentukan strategi pemasaran dan target penjualan di dalam negeri. Bertanggung jawab memberikan pembagian tugas kepada masing-masing divisi. Bertanggung jawab mengontrol setiap kegiatan pemasaran yang dilakukan. Bertanggung jawab melakukan evaluasi kepada masing-masing divisi secara berkala. G. Manajer Pemasaran Export Bertanggung jawab kepada General Manager dalam merencanakan, mengkoordinasi, melaksanakan, mengevaluasi serta mengendalikan kegiatan pemasaran perusahaan di luar negeri. Bertanggung jawab membuat laporan penjualan dan memberikannya kepada General Manager. 49

Bertanggung jawab menentukan strategi pemasaran dan target penjualan di luar negeri. Bertanggung jawab memberikan pembagian tugas kepada divisi. Bertanggung jawab mengontrol setiap kegiatan pemasaran yang dilakukan. Bertanggung jawab melakukan evaluasi kepada divisi secara berkala. H. Asisten Manajer Produksi Bertanggung jawab kepada Manajer Produksi. Bertanggung jawab memberikan pembagian tugas kepada masing-masing divisi. Bertanggung jawab menyiapkan laporan produksi dan memberikannya kepada Manajer Produksi. Bertanggung jawab mengontrol pekerjaan masing-masing divisi. I. Kabag Personalia dan Hukum Bertanggung jawab kepada Manajer Personalia, Hukum & Umum. Bertanggung jawab memberikan perintah dan mengontrol Bagian Personalia dan Bagian Hukum. Bertanggung jawab melakukan evaluasi kinerja masing-masing bagian secara berkala. 1. Bagian Personalia - Bertanggung jawab atas perekrutan karyawan, mengelola struktur gaji, penetapan golongan dan jabatan, serta pembayaran gaji karyawan. 2. Bagian Hukum - Bertanggung jawab atas hal-hal yang berhubungan dengan hukum. 50

J. Kabag Keamanan, Expedisi & Umum Bertanggung jawab kepada Manajer Personalia, Hukum & Umum. Bertanggung jawab memberikan perintah dan mengontrol Bagian Keamanan, Bagian Ekspedisi, dan Bagian Umum. Bertanggung jawab melakukan evaluasi kinerja masing-masing bagian secara berkala. 1. Bagian Keamanan - Bertanggung jawab atas keamanan pabrik. 2. Bagian Ekspedisi - Bertanggung jawab atas pengiriman barang ke konsumen. 3. Bagian Umum - Bertanggung jawab atas keperluan peralatan pabrik dan kantor serta gedung. K. Kabag Pembelian Bertanggung jawab kepada Manajer Akuntansi & Keuangan. Bertanggung jawab atas pembelian barang baik bahan baku atau keperluan lain. Bertanggung jawab membuat laporan pembelian. L. Kabag Akuntansi Bertanggung jawab kepada Manajer Akuntansi & Keuangan. Bertanggung jawab membuat jurnal, buku besar, trial balance, dll. Bertanggung jawab membuat laporan keuangan. M. Kabag Keuangan Bertanggung jawab kepada Manajer Akuntansi & Keuangan. Bertanggung jawab atas pengelolaan uang masuk dan uang keluar. 51

Bertanggung jawab membuat laporan penerimaan dan pengeluaran kas. N. Kabag Gudang Bertanggung jawab kepada Manajer Akuntansi & Keuangan. Bertanggung jawab mengontrol keluar masuknya bahan baku dan barang jadi. O. Kabag Persiapan & Penenunan Bertanggung jawab kepada Asisten Manajer Produksi. Bertanggung jawab memberikan perintah dan mengontrol Bagian Persiapan dan Bagian Penenunan. Bertanggung jawab melakukan evaluasi kinerja masing-masing bagian secara berkala. 1. Bagian Persiapan - Bertanggung jawab atas proses persiapan bahan baku yang akan ditenun sampai menjadi benang lusi, pakan, dan pile. 2. Bagian Penenunan - Bertanggung jawab atas proses penenunan sampai menjadi kain tenun. P. Kabag Pewarnaan & Penyelesaian Bertanggung jawab kepada Asisten Manajer Produksi. Bertanggung jawab memberikan perintah dan mengontrol Bagian Pewarnaan dan Bagian Penyelesaian. Bertanggung jawab melakukan evaluasi kinerja masing-masing bagian secara berkala. 1. Bagian Pewarnaan 52

- Bertanggung jawab atas proses pewarnaan kain tenun untuk menghasilkan produk Damask, Sheet, dan Towel. 2. Bagian Penyelesaian - Bertanggung jawab atas produk tekstil yang dihasilkan dalam bentuk running meter. Q. Kabag Konveksi Bertanggung jawab kepada Asisten Manajer Produksi. Bertanggung jawab memberikan perintah dan mengontrol Bagian Potong dan Bagian Jahit. Bertanggung jawab melakukan evaluasi kinerja masing-masing bagian secara berkala. 1. Bagian Potong - Bertanggung jawab atas pemotongan produk tekstil dalam bentuk running meter sesuai dengan ukurannya. 2. Bagian Jahit - Bertanggung jawab atas proses jahit produk tekstil yang sudah dipotong sesuai ukuran. R. Kabag Kualitas Kontrol Bertanggung jawab kepada Asisten Manajer Produksi. Bertanggung jawab memberikan perintah dan mengontrol Bagian Inspeksi dan Bagian Sortir. Bertanggung jawab melakukan evaluasi kinerja masing-masing bagian secara berkala. 53

1. Bagian Inspeksi - Bertanggung jawab untuk mengecek kualitas kain tenun yang dihasilkan. 2. Bagian Sortir - Bertanggung jawab memilih dan mengelompokkan kain tenun sesuai dengan kualitasnya. S. Kabag Perencanaan, Produk, Kontrol (PPC) & Desain Bertanggung jawab kepada Asisten Manajer Produksi. Bertanggung jawab memberikan perintah dan mengontrol Bagian PPC dan Bagian Desain. Bertanggung jawab melakukan evaluasi kinerja maisng-masing bagian secara berkala. 1. Bagian PPC - Bertanggung jawab atas semua perencanaan proses produksi. 2. Bagian Desain - Bertanggung jawab atas desain produk yang akan dihasilkan. T. Kepala Bagian Teknik Mesin Bertanggung jawab kepada Asisten Manajer Produksi. Bertanggung jawab untuk memberikan perintah dan mengontrol bagian pemeliharaan mesin dan bagian perbaikan mesin produksi. Bertanggung jawab melakukan evaluasi kinerja masing-masing bagian secara berkala. 1. Bagian Pemeliharaan - Bertanggung jawab mengecek mesin-mesin produki. 54

2. Bagian Perbaikan - Bertanggung jawab memperbaiki kerusakan pada mesin-mesin produksi. U. Bagian Sales Bertanggung jawab kepada Manajer Pemasaran. Bertanggung jawab untuk mencari konsumen sebanyak-banyaknya. V. Bagian Marketing Support Bertanggung jawab kepada Manajer Pemasaran. Bertanggung jawab membuat laporan penjualan. Bertanggung jawab atas administrasi penjualan serta menjaga hubungan dengan konsumen. W. Bagian Sales Export Bertanggung jawab kepada Manajer Pemasaran Export Bertanggung jawab atas administrasi penjualan serta menjaga hubungan dengan konsumen yang berada di luar negeri. III.1.5. Kondisi PT Sahid Detolin Textile Kondisi perusahaan PT Sahid Detolin Textile dapat dilihat dari laporan laba-rugi yang terdiri dari penjualan, harga pokok penjualan, biaya operasi, laba operasi, biaya lain-lain, pajak, dan laba bersih sebagai berikut: Penjualan pada tahun 2008 sebesar Rp 19.314.647.500, harga pokok penjualan sebesar Rp 14.151.582.551, beban operasi sebesar Rp 3.577.688.048, laba operasi sebesar Rp 1.585.376.901. 55

Penjualan pada tahun 2009 sebesar Rp 20.029.410.726, harga pokok penjualan sebesar Rp 14.460.546.592, beban operasi sebesar Rp 3.633.788.821, laba operasi sebesar Rp 1.935.075.313. Penjualan pada tahun 2010 sebesar Rp 21.931.327.500, harga pokok penjualan sebesar Rp 17.042.733.767, beban operasi sebesar Rp 3.771.648.021, laba operasi sebesar Rp 1.116.945.712. Penjualan pada tahun 2011 sebesar Rp 20.460.445.000, harga pokok penjualan sebesar Rp 15.387.485.388, beban operasi sebesar Rp 3.900.064.806, laba operasi sebesar Rp 1.172.894.806. III.1.6. Kegiatan Proses Produksi Dalam rangka untuk menghasilkan suatu produk, perusahaan harus melakukan proses produksi. PT Sahid Detolin Textile menghasilkan produk-produk textile dimana melalui beberapa tahap proses produksi sebagai berikut : 1. Proses persiapan : a. Proses pembuatan benang lusi ( benang ke arah vertikal ) dan benang pile : Benang 30/2, 20/2 dan 40/1 yang digunakan untuk membuat Pile dan Lusi dikeluarkan dari gudang benang. Benang-benang ini bentuknya masih dalam gulungan kecil dengan diameter hanya 20 cm dan panjang 30 cm. Kemudian, benang-benang dalam gulungan kecil tersebut ditarik dan digulung dalam mesin Direct Warping sehingga menjadi gulungan-gulungan benang dengan diameter 100 cm dan panjang 200 cm yang akan masuk ke dalam Beam Tenun. 56

Sebelum masuk ke dalam Beam Tenun, benang 40/1 harus melalui proses sizing/pengkanjian di mesin Plan Long agar benang menjadi lebih kuat saat ditenun. Selanjutnya, terbentuklah benang lusi dan benang pile yang akan ditenun di dalam mesin tenun atau loom. b. Proses pembuatan benang pakan ( benang ke arah horizontal ) : Benang 30/2, 16/1 dan 40/1 yang akan digunakan untuk membuat benang pakan dikeluarkan dari gudang benang. Benang tersebut ditarik dan digulung dalam mesin Pirn Winding yang akan masuk ke dalam pakan shuttle. Kemudian, terbentuklah benang pakan yang akan ditenun di dalam mesin tenun atau loom. 2. Proses penenunan : Sebelum melakukan penenunan di mesin tenun, terdapat beberapa proses yang dilakukan sebagai berikut : (1) tying/sambung benang yaitu menghubungkan benang dari beam tenun dan pakan suttle ke loom (2) cucuk yaitu proses pemasangan kartu design yaitu kartu yang menentukan motif anyaman seperti damask/towel/sheet polos atau logo sesuai permintaan (3) setting yaitu proses penyetelan ukuran penenunan. Setelah itu, proses penenunan dimulai. Proses menggabungkan benang lusi dan benang pakan akan menjadi kain tenun atau kain greige Damask atau Sheet. Sedangkan, proses menggabungkan benang pile, benang lusi dan benang pakan akan menjadi kain tenun atau greige Towel. 57

Kain tenun yang sudah jadi akan melalui proses inspecting untuk mengetahui kualitas kain yang dihasilkan. Kemudian, kain tenun masuk ke gudang greige untuk menunggu tahap pewarnaan dan penyelesaian. 3. Proses pewarnaan dan penyelesain a. Proses pewarnaan : Kain greige damask dari gudang greige akan melakukan proses bakar bulu di mesin singeing. Proses ini dilakukan karena masih terdapat bulu kapas pada permukaan kain. Setelah itu, kain tersebut melakukan proses pemberian costic soda yang bertujuan untuk membuat serat-serat kapas agar proses pewarnaan menjadi sempurna. Lalu, kain yang sudah melalui proses pemberian costic soda akan melakukan proses pemasakan dan proses pencelupan pewarnaan atau pemutihan di mesin jigger. Sedangkan, kain greige sheet dan towel dari gudang greige akan melakukan proses penghilangan kanji (hanya untuk sheet), proses pemasakan, dan proses pemutihan di mesin fong. Setelah itu, kain greige damask, sheet, dan towel akan masuk ke mesin stenter untuk melakukan proses pengeringan, proses setting dan resin finish untuk membuat jenis kain tersebut lembut, sedang, atau kasar. b. Proses penyelesaian : Kain yang sudah melalui proses di atas akan menjadi produk damask, sheet, dan towel dalam bentuk running meter. Produk tersebut akan melalui proses konveksi atau proses folding tergantung sesuai permintaan. Proses konveksi meliputi 58

potong, jahit, dan packing sedangkan proses folding meliputi proses pelipatan kain dalam bentuk running meter dan proses packing. Selanjutnya, damask, sheet, dan towel dimasukkan ke gudang jadi untuk dikirim ke konsumen. 59

Gambar 3.2 Alur Kegiatan Proses Produksi 60

III.2. Desain Penelitian III.2.1. Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian kualitatif dengan sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari PT Sahid Detolin Textile dengan melakukan wawancara (interview) dan pengamatan (observation) untuk mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan penelitian. Sedangkan, data sekunder diperoleh secara tidak langsung oleh peneliti melalui literaturliteratur dari studi pustaka yang berkaitan dengan analisis biaya-volume-laba. III.2.2. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam melakukan analisis biaya-volumelaba adalah sebagai berikut : Mengklasifikasikan biaya PT Sahid Detolin Textile berdasarkan perilaku biaya yaitu biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semivariabel. Menggunakkan metode kuadrat terkecil (Least Square Method) untuk melakukan perhitungan pemisahan biaya semivariabel menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Mengubah format laporan laba-rugi PT Sahid Detolin Textile dari pendekatan tradisional menjadi pendekatan kontribusi. Menggunakkan perhitungan titik impas multiproduk pada produk textile PT Sahid Detolin Textile periode 2008 sampai periode 2011 dan perencanaan laba operasi pada periode 2012. Menggunakkan perhitungan margin kontribusi dan rasio margin kontribusi pada periode 2008-2012. 61

Menggunakkan perhitungan margin pengaman dan rasio margin pengaman pada periode 2008-2012. Menggunakkan perhitungan degree of operating leverage (DOL) periode 2008-2012. III.2.3. Metode Penyajian Data Metode penyajian data yang digunakan dalam menyajikan data hasil penelitian yaitu menggunakkan tabel, grafik, serta analisis. Tabel, grafik, dan analisis tersebut akan disajikan dengan menjelaskan hasil perhitungan dari penelitian yang dilakukan. 62