PUTUSAN Nomor : 61/Pdt.G/2010/PA.Rks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Rangkasbitung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai talak, antara : PEMOHON, umur 54 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS, tempat tinggal di Kp. KABUPATEN LEBAK, sebagai "Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi". M E L A W A N TERMOHON, umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan Tidak bekerja, tempat tinggal di, KABUPATEN LEBAK, sebagai "Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi". Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca surat permohonan Pemohon Konvensi; Telah mendengar keterangan Pemohon Konvensi dan jawaban Termohon Konvensi;- Telah mendengar keterangan saksi-saksi; Telah memperhatikan surat-surat yang berkenaan dengan perkara ini: TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 15 Februari 2010 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Rangkasbitung register Nomor: 61/Pdt.G/2010/PA.Rks, tanggal 16 Februari 2010 yang isinya sebagai berikut : 1. Bahwa pada tanggal 4 Juli 1999, Pemohon dengan Termohon melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Cibadak sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Nikah Nomor : 136/14/VII/1999 tanggal 9 Juli 1999; 2. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon berumahtangga di rumah Pemohon kurang lebih 1 tahun (2000) kemudian pindah ke tempat Termohon kurang lebih 1 tahun (2001) dan selanjutnya pindah-pindah tempat antara
2 Bojongleles dan Rancasema karena Pemohon sakit-sakitan; 3. Bahwa selama pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri namun belum dikaruniai keturunan; 4. Bahwa kurang lebih sejak tahun 2001 ketentraman rumah tangga Pemohon dan Termohon mulai tidak harmonis, dengan adanya perselisihan antara Pemohon dengan Termohon yang terus menerus yang sulit untuk dirukunkan lagi disebabkan antara Lain : a. Termohon sering cemburu buta kepada tetangga dekat; b. Termohon berwatak keras; c. Pemohon dan Termohon sering bertengkar yang terus menerus; 5. Bahwa puncak keretakan hubungan rumah tangga antara Pemohon dan Termohon tersebut terjadi kurang lebih pada tanggal 14 Nopember 2009, yang akibatnya antara Pemohon dengan Termohon pisah rumah hingga sekarang kurang lebih 3 bulan; 6. Bahwa Pemohon telah berusaha mempertahankan rumah tangga dengan cara musyawarah kekeluargaan namun usaha tersebut tidak berhasil antara Pemohon dengan Termohon tetap masing-masing pada pendiriannya sulit ditemukan penyelesaiannya sehingga tidak ada jalan lain selain Pemohon mengajukan persoalan ini kepada Pengadilan Agama yang berwenang; 7. Pemohon bersedia membayar biaya perkara sesuai dengan ketentuan yang berlaku; Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Rangkasbitung segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menetapkan memberi izin Pemohon (PEMOHON) untuk mengucapkan ikrar thalak satu raj i terhadap Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Rangkasbitung; 3. Menetapkan biaya perkara sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 4. Apabila Pengadilan Agama Rangkasbitung berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya;
3 Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Pemohon dan Termohon telah hadir di persidangan dan Majelis Hakim telah berupaya untuk merukunkan Pemohon dan Termohon bahkan telah dilakukan upaya mediasi oleh Hakim mediator, namun upaya tersebut tidak berhasil. Menimbang, bahwa Pemohon sebagai Pegawai Negeri Sipil telah melampirkan Surat Izin Perceraian dari atasan Pemohon yang dikeluarkan oleh Kepala Sekolah SD, Nomor : SURAT IZIN, tanggal 5 Februari 2010. Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon telah melampirkan izin atasannya maka pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan membacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon tanpa ada penambahan dan perubahan. Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah mengajukan jawaban di persidangan secara lisan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : - Bahwa, benar Termohon dan Pemohon menikah pada tanggal 4 Juli 1999 yang dicatat oleh pegawai Kantor Urusan Agama Kecamatan Cibadak; - Bahwa, benar setelah menikah Termohon dan Pemohon berumah tangga di rumah Pemohon selama 1 tahun, setelah itu pindah ke rumah Termohon selama 1 tahun selanjutnya Pemohon dengan Termohon berpindah-pindah tempat antara Bojongleles dan Rancasema; - Bahwa, benar selama melangsungkan pernikahan Termohon dan Pemohon belum dikaruniai keturunan; - Bahwa, benar di dalam rumah tangga Termohon dan pemohon adanya pertengkaran dan perselisihan sejak tahun 2001 yang menjadi penyebabnya bukan Termohon cemburu kepada tetangga dekat namun sebaliknya Pemohon yang cemburu dan menuduh Termohon selingkuh selain itu tidak benar Termohon berwatak keras namun terkadang ada lembutnya; - Bahwa, Termohon tidak keberatan untuk diceraikan Pemohon namun apabila Pemohon tetap ingin menceraikan Termohon, Termohon mengajukan gugatan balik (rekonvensi). - Bahwa, tuntutan balik (rekonvensi) yang diajukan oleh Termohon berupa: 1. Termohon menuntut nafkah selama iddah sebesar Rp. 3.000.000.-(tiga juta rupiah); 2. Mut ah berupa sebuah kalung emas 22 karat seberat 10 gram.
4 Menimbang, bahwa atas jawaban dan rekonvensi yang diajukan Termohon, Pemohon telah mengajukan replik secara lisan yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa, pada pokoknya Pemohon tetap dengan permohonannya. - Bahwa, Pemohon menyanggupi membayar nafkah selama iddah sebesar Rp.3.000.000.-(tiga juta rupiah). - Bahwa, Pemohon hanya sanggup membayar mut ah berupa kalung emas 22 karat seberat 5 gram. Menimbang, bahwa atas replik Pemohon tersebut, Termohon telah mengajukan duplik secara lisan yang pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa, Termohon tetap dengan jawaban semula. - Bahwa, Termohon tidak keberatan atas kesanggupan Pemohon untuk membayar iddah sebesar Rp. 3.000.000.-(tiga juta rupiah) dan Termohon tidak keberatan mut ah berupa kalung emas 22 karat seberat 5 gram. Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti surat berupa Fotokopi Kutipan Akta Nikah nomor : 136/14/VII/1999 tanggal 9 Juli 1999 ( P.1). SAKSI-SAKSI : 1. SAKSI I PEMOHON, di bawah sumpahnya menerangkan sebagai berikut: - Bahwa saksi adalah tetangga Pemohon dan Termohon; - Bahwa, saksi kenal Pemohon dan Termohon sebagai suami isteri; - Bahwa, saksi tidak tahu kapan Pemohon dan Termohon menikah; - Bahwa, saksi mengetahui kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak harmonis dan sering bertengkar; - Bahwa, sepengetahuan saksi penyebab pertengkaran antara Pemohon dan Termohon karena Termohon cemburu kepada istri saksi, Termohon punya watak keras; - Bahwa, sepengetahuan saksi antara Pemohon dan Termohon sudah pisah rumah sejak 3 bulan lalu; - Bahwa, saksi sudah pernah memberi nasihat dan saran kepada Pemohon dan Termohon. 2. SAKSI II PEMOHON, di bawah sumpahnya menerangkan sebagai berikut: - Bahwa, saksi adalah kerabat dekat dari Termohon dan kenal juga dengan Pemohon; - Bahwa, saksi mengetahui Pemohon dan Termohon adalah suami
5 istri, menikah sekitar 10 tahun lalu; - Bahwa, saksi mengetahui kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak harmonis dan sering bertengkar; - Bahwa, sepengetahuan saksi penyebab pertengkaran antara Pemohon dan Termohon karena Termohon terlalu cemburu kepada Pemohon dan Termohon mempunyai watak keras; - Bahwa, sepengetahuan saksi antara Pemohon dan Termohon sudah pisah rumah sejak 3 bulan lalu; - Bahwa, saksi sudah pernah memberi nasihat dan saran kepada Pemohon dan Termohon. Menimbang, bahwa atas keterangan kedua orang saksi tersebut di atas Pemohon dan Termohon menyatakan tidak keberatan dan menerimanya; Menimbang, bahwa di persidangan Termohon menyatakan tidak mengajukan saksi-saksi maupun pihak keluarga; Menimbang, bahwa didalam kesimpulannya Pemohon menyatakan bahwa pada pokoknya dalil permohonan Pemohon telah mempunyai alasan hukum dan mohon putusan, sedangkan Termohon tidak keberatan dengan permohonan Pemohon dan mohon putusan. Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini selanjutnya ditunjuk Berita Acara sidang yang bersangkutan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari putusan ini. TENTANG HUKUMNYA DALAM KONVENSI Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon Konvensi adalah seperti telah diuraikan di atas; Menimbang, bahwa Pemohon Konvensi sebagai pegawai Negeri Sipil, telah mendapat izin atasan untuk melakukan perceraian sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusan Pemberian Izin Perceraian yang dikeluarkan oleh Kepala Sekolah SD, Nomor : SURAT IZIN, tanggal 5 Februari 2010. maka perkara ini dapat dilanjutkan pemeriksaannnya, sesuai dengan ketentuan pasal 3 ayat (1) PP No. 10 tahun 1983 jo pasal 3 ayat (1) PP No. 45 tahun 1990; Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-undang No. 7 tahun 1989 jo pasal 31 ayat (1) dan (2) PP No. 9 tahun 1975,
6 Majelis Hakim telah berupaya memberikan saran dan nasihat kepada Pemohon Konvensi dan Termohon Konvensi bahkan telah dilakukan mediasi dengan seorang hakim mediator, namun tidak berhasil, sesuai dengan ketentuan PERMA No. 1 tahun 2008; Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalah bahwa Pemohon Konvensi bermohon kepada Pengadilan untuk memberi izin kepada Pemohon Konvensi untuk mengucapkan ikrar thalak terhadap Termohon Konvensi dengan alasan telah terjadi pertengkaran dan perselisihan yang terus menerus disebabkan karena Termohon Konvensi suka cemburu kepada Pemohon Konvensi dengan tetangga dekat dan Termohon Konvensi punya watak keras; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 berupa fotokopi Kutipan Akta Nikah An. Pemohon Konvensi dan Termohon Konvensi, telah memenuhi ketentuan formil dan materil, dengan demikian hubungan Pemohon Konvensi dengan Termohon Konvensi sebagai suami istri dinyatakan telah terbukti sehingga dengan demikian Pemohon Konvensi adalah pihak yang berkepentingan dalam perkara ini; Menimbang, bahwa saksi-saksi yang diajukan Pemohon Konvensi adalah tetangga dekat dan kerabat dari Termohon Konvensi dan Pemohon Konvensi, dan menurut saksi I dan II bahwa senyatanya rumah tangga Pemohon Konvensi dan Termohon Konvensi sudah tidak rukun lagi dan menurut keterangan keduanya Pemohon Konvensi dan Termohon Konvensi antara keduanya sudah berpisah tempat tinggal, yang disebabkan Termohon Konvensi suka cemburu kepada Pemohon Konvensi dengan tetangga dekat; Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak memandang asal mula permasalahan itu dari siapa dan apa penyebabnya, namun akibat dari permasalahan tersebut antara Pemohon Konvensi dengan Termohon Konvensi telah terjadi ketidak rukunan di dalam rumah tangga, sering cekcok dan berselisih terus menerus bahkan kedua saksi sudah berupaya menasehati dan merukunkan Pemohon Konvensi dan Termohon Konvensi, namun tidak berhasil, sehingga dengan demikian ketidak rukunan di dalam rumah tangga Pemohon Konvensi dan Termohon Konvensi dinyatakan telah terbukti; Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud oleh Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan, yaitu terbentuknya rumah tangga yang kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa diperlukan adanya
7 unsur saling mencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suami istri, sebagaimana telah diisyaratkan di dalam al-qur an surat Ar-Rum ayat 21, yang berbunyi: Artinya : Dan diantara tanda-tanda kekuasaannya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung merasa tentram kepadanya dan dijadikannya diantaramu rasa kasih sayang, sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. Menimbang, bahwa dari fakta-fakta tersebut di atas, kedua belah pihak telah kehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa ikatan perkawinan Pemohon Konvensi dan Termohon Konvensi sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatu ikatan perkawinan yang telah rusak seperti itu tidak akan membawa maslahat bahkan akan menyebabkan madharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, dasar permohonan Pemohon Konvensi, telah memenuhi unsur-unsur yang terkandung dalam pasal 39 ayat (2) Undang-undang No. 1 tahun 1974 jo Pasal 19 huruf (f) PP No. 9 tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu Majelis Hakim dapat menerima dan mengabulkan permohonan Pemohon Konvensi yaitu memberi izin kepada Pemohon Konvensi untuk mengucapkan ikrar talak satu raj i atas diri Termohon Konvensi di hadapan sidang Pengadilan Agama Rangasbitung; DALAM REKONVENSI Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat Rekonvensi/ Termohon Konvensi adalah sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa tuntutan Penggugat Rekonvensi tentang nafkah iddah, dan mut ah, maka Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut; Menimbang, bahwa tuntutan Penggugat Rekonvensi mengenai nafkah selama masa iddah seberat Rp. 3.000.000.-(tiga juta rupiah), mut ah berupa kalung
8 emas 22 karat seberat 10 gram, yang disanggupi oleh Tergugat Rekonvensi sebesar Rp. 3.000.000.-(tiga juta rupiah) untuk nafkah iddah sedangkan untuk mut ah Tergugat Rekonvensi hanya menyanggupi kalung emas 22 karat seberat 5 gram, yang kemudian Penggugat Rekonvensi tidak keberatan dengan kesanggupan Tergugat Rekonvensi tersebut, maka oleh karenanya Majelis Hakim menetapkan nafkah selama masa iddah Penggugat Rekonvensi tersebut sebesar Rp. 3.000.000. (tiga juta rupiah) dan mut ah berupa kalung emas 22 karat seberat 5 gram, serta Tergugat Rekonvensi patut dihukum untuk menyerahkan nafkah iddah dan mut ah tersebut kepada Penggugat Rekonvensi. Hal ini sesuai dengan ketentuan pasal 149 huruf (a) dan (b) Kompilasi Hukum Islam; DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI Menimbang, bahwa karena perkara ini termasuk bidang perkawinan, maka berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-undang No. 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No.3 tahun 2006 dan diubah lagi dengan Undangundang No. 50 tahun 2009, maka segala biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi; Mengingat, bunyi pasal-pasal dari peraturan perundang-undangan yang berlaku serta dalil-dalil syar i yang berkenaan dengan perkara ini. MENGADILI DALAM KONVENSI 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk mengikrarkan talak satu raj i atas diri Termohon (TERMOHON) di hadapan sidang Pengadilan Agama Rangkasbitung; DALAM REKONVENSI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi; 2. Menetapkan mut ah Penggugat Rekonvensi (PENGGUGAT REKONVENSI) berupa kalung emas 22 karat seberat 5 gram; 3. Menetapkan nafkah selama iddah Penggugat Rekonvensi sebesar Rp. 3.000.000.- (tiga juta rupiah );
9 4. Menghukum Tergugat Rekonvensi (TERGUGAT REKONVENSI) untuk membayar mut ah dan nafkah iddah tersebut pada poin 2 dan 3 di atas kepada Penggugat Rekonvensi; DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI Membebankan biaya perkara kepada Pemohon Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi yang hingga kini dihitung sebesar Rp 191.000.- (Seratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan di Rangkasbitung, pada hari Rabu tanggal 10 Maret 2010 Masehi, bertepatan dengan tanggal 24 Rabiul Awal 1431 Hijriyah oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Rangkasbitung, Ketua Drs. Aftabudin Shofari, anggota-anggota Dra. Yumidah,MH. dan Dra. Rogayah, putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut juga dihadiri oleh Hakim-hakim anggota dan Humsiyah, SH. sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Pemohon dan Termohon. Hakim-hakim Anggota : Ketua Majelis, Dra. Yumidah,MH. Drs.Aftabudin Shofari Dra. Rogayah Panitera Pengganti, Perincian Biaya Perkara : 1. Pendaftaran : Rp. 30.000,- 2. Panggilan Pemohon : Rp. 50.000,- 3. Panggilan Termohon : Rp. 50.000,- 4. ATK dan Pemberkasan : Rp. 50.000.- 4. Redaksi : Rp. 5.000,- 5. Meterai : Rp. 6.000,- ----------------- Jumlah Rp. 191.000,- (Seratus sembilan puluh satu ribu rupiah) Humsiyah, SH
10 No. 61/Pdt.G/2010/PA.Rks Putus : 10 Maret 2010. Majelis Drs. Aftabudin Shofari, Dra. Yumidah dan Dra. Rogayah MENGADILI DALAM KONVENSI 1. Mengabulkan permohonan Pemohon;----------------------------------------------------- 2. Memberi izin kepada Pemohon (U. JAENUDIN bin RANA) untuk mengikrarkan talak satu raj i atas diri Termohon (EUIS binti NURSAMAN) di hadapan sidang Pengadilan Agama Rangkasbitung; ------------------------------------------------------- DALAM REKONVENSI
11 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi; ------------------------------------------- 2. Menetapkan mut ah Penggugat Rekonvensi (EUIS binti NURSAMAN) berupa kalung emas 22 karat seberat 5 gram; ----------------------------------------------------- 3. Menetapkan nafkah selama iddah Penggugat Rekonvensi sebesar Rp. 3.000.000.- (tiga juta rupiah ); --------------------------------------------------------------------------- 4. Menghukum Tergugat Rekonvensi (U.JAENUDIN bin RANA ) untuk membayar mut ah dan nafkah iddah tersebut pada poin 2 dan 3 di atas kepada Penggugat Rekonvensi;----------------------------------------------------------------------------------- DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI Membebankan biaya perkara kepada Pemohon Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi yang hingga kini dihitung sebesar Rp. 2.41.000.- (Dua ratus empat puluh satu ribu rupiah);---------------------------------------------------------------------------------------------