The 14 th FSTPT International Symposium, Pekanbaru, 11-12 November 2011 NILAI WAKTU PENGGUNA TRANSJAKARTA Najid Dosen Jurusan Teknik Sipil Univeritas Tarumanagara Email: najid2009@yahoo.com Bayu Arta Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tarumanagara Abstract The condition of congestion in Jakarta due to high usage of private transporation in the daily trip. So to solved the problem has to move user of private transportation to public transportation. This mean has to increase the public transportation services as the demand are need. So it is important to know the characteristic of the demand especially time value of the demand. This research has the aim to know time value the demand of Transjakarta. The method that used is stated preference method. Key Words: Time value, Transjakarta, Travel purposes. LATAR BELAKANG Pada saat ini kemacetan di kota Jakarta pun sudah sangat memprihatinkan. Kemacetankemacetan yang terjadi mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Diperkirakan sekitar Rp 28 triliun terbuang percuma setiap tahunnya akibat dampak kemacetan tersebut. Kerugian-kerugian tersebut meliputi kerugian bahan bakar minyak (BBM), kerugian waktu produktif, kerugian kesehatan, dan kerugian pendapatan yang dialami oleh pemilik jasa angkutan umum. Kurang baiknya pelayanan angkutan umum di Jakarta jadi pemicu penumpang beralih pada kendaraan pribadi. Mulai dari kurangnya jumlah armada, kualitas yang tidak memberi rasa nyaman, menaikkan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat, serta tidak jelasnya jadwal keberangkatan, menyebabkan makin buruknya pelayanan angkutan umum tersebut. Pada saat ini perbandingan penggunaan kendaraan pribadi dengan angkutan umum di kota Jakarta adalah 98% kendaraan pribadi yang mengangkut sekitar 46% perjalanan dan 2% angkutan umum yang mengangkut sekitar 54% perjalanan. Untuk mengatasi kondisi ketidakseimbangan pelayanan tersebut, maka pada tahun 2004 pemerintah DKI telah memberlakukan pelayanan angkutan busway Transjakarta. Untuk mengevaluasi pelayanan angkutan busway Transjakarta tersebut maka diperlukan evaluasi terhadap permintaan pengguna Transjakarta tersebut. Variabel yang paling menentukan untuk mengevaluasi posisi permintaan Transjakarta adalah nilai waktu dari pengguna Transjakarta. 1
2 TUJUAN Mengetahui nilai waktu pada pengguna angkutan Transjakarta Membandingkan nilai waktu antar moda yang terdiri dari Transjakarta, Bus, Metromini dan Mikrolet. RUANG LINGKUP DAN BATASAN MASALAH Yang dimaksud dengan angkutan umum disini adalah Transjakarta, bus besar, bus sedang (metromini), dan bus kecil (mikrolet). Sampel yang akan diambil pada penelitian ini adalah masing-masing 20 pengguna untuk setiap rute dan setiap jenis angkutan umum. STUDI PUSTAKA Data dari Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta dan Kepolisian Daerah Metro Jaya, panjang jalan di Jakarta sekitar 7.650 kilometer dengan luas 40,1 kilometer persegi. Panjang jalan ini hanya 6,28 persen dari luas wilayahnya. Sementara jumlah kendaraan bermotor di wilayah DKI Jakarta mencapai 11.362.396 unit. Terdiri dari 8.244.346 unit kendaraan roda dua dan 3.118.050 unit kendaraan roda empat. Dinas Perhubungan DKI mencatat pertumbuhan jumlah kendaraan pribadi di Jakarta mencapai 1.117 per hari atau sekitar 9 persen per tahun. Sepuluh tahun ke depan, tanpa pengendalian jumlah kendaraan bermotor bisa dua kali lipat jumlah tahun ini. Berdasarkan fakta lima tahun terakhir penambahan jumlah kendaraan di DKI Jakarta menunjukkan setiap hari bertambah kendaraan baru sebanyak 1.127 kendaraan terdiri dari 236 kendaraan mobil dan 891 motor. Bahkan di Jadetabek setiap hari bertambah kendaraan baru sebanyak 2.027 kendaraan terdiri dari 319 mobil dan 1.707 motor. Perkembangan angka tersebut belum memperhitungkan pertumbuhan sepeda motor sehingga kemungkinan macet total akan lebih cepat atau sebelum 2014. Jika prediksi awal disesuaikan dengan fakta lima tahun terakhir penambahan jumlah kendaraan di DKI Jakarta, dimana rata-rata pertumbuhan kendaraan bermotor tetap 9,5% per tahun, dan pertumbuhan rata-rata luas jalan tetap 9,5% per tahun dan pertumbuhan rata-rata luas jalan tetap 0,01% per tahun. Maka prediksi perbandingan antara luas jalan kendaraan di DKI Jakarta, pada tahun 2011 jumlah kendaraan berdasarkan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) terdaftar sebanyak 8.506.782 unit. Dari jumlah itu diasumsikan sebanyak 5.954.474 unit berada di jalan, maka luas kendaraan di jalan mencapai 40.105.222 m2. Padahal luas jalan pada tahun 2011 itu hanya 40.093.774 m2. Dari data-data di atas maka tidak bisa dipungkiri bahwa macet tidak dapat kita hindari lagi dan perlu penanganan khusus dari kita semua. Macet sudah dalam taraf memprihatinkan di wilayah Jakarta, diperkirakan mengakibatkan kerugian hingga sekitar 28 triliun per tahun. Kerugian tersebut dibagi atas beberapa sektor, seperti kerugian bahan bakar, kerugian waktu produktif warga, kerugian pemilik angkutan umum dan kerugian kesehatan. Jika sampai 2020 tidak ada perbaikan yang dilakukan pada
3 sistem transportasi Jakarta, maka estimasi kerugian nilai waktu perjalanan bisa mencapai 36,9 triliun.(www.berita8.com) Data Kepolisian Daerah Metro Jaya tahun 2002-2007 menunjukkan, pertumbuhan jumlah sepeda motor di Jakarta rata-rata 327.540 unit per tahun atau 897 unit per hari. Jumlah tersebut empat kali lipat lebih banyak dibandingkan pertumbuhan jumlah mobil pribadi di Jakarta. Pertumbuhan jumlah mobil pribadi di Jakarta pada periode yang sama rata-rata 80.267 unit per tahun atau 220 unit per hari. LOKASI PENELITIAN Lokasi penelitian adalah tempat pengumpulan data-data kuesioner yang di survey. Penelitian ini dilakukan di Jakarta meliputi Kampung Rambutan, Kota, Blok M, Kalideres, Pulogadung, Senen, Grogol, dan Kampung Melayu. Lokasi penelitian dilakukan di tempat-tempat yang dilalui oleh angkutan umum yang akan di survey berdasarkan rute yang telah ditentukan. Sampel yang akan diambil sebanyak 20 pengguna per rute. Penelitian dilaksanakan pada trayek angkutan umum : - Transjakarta : Koridor 1, Koridor 3 dan Koridor 8 - Bus Besar : 1. Kampung Rambutan-Kota 4. Pulogadung-Blok M 2. Kampung Rambutan-Blok M 5. Senen-Ciputat 3. Pulogadung-Kalideres 6. Senen-Depok - Metromini : 1. Batusari-Tanah Abang 4. Kalideres-Kota 2. Blok M-Joglo 5. Senen-Taman Solo 3. Blok M-Ciledug 6. Senen-Bendungan Jago - Mikrolet : 1. Kota-Tanjung Priok 4. Senen-Kota 2. Grogol-Joglo 5. Kampung Melayu-Senen 3. Senen-Mangga Dua 6. Kampung Melayu-PWI METHODOLOGI Penentuan trayek pada penelitian ini menggunakan hasil penelitian sebelumnya dan ada penambahan jenis angkutan umum yaitu angkutan umum Transjakarta. Waktu survei ditentukan pada hari kerja mengingat jumlah penumpang yang cukup tinggi pada hari-hari tersebut. Survei dilakukan pada titik-titik perhentian setiap rute yang akan diambil sampel. Metode pengumpulan data dan metode analisis yang digunakan adalah metode stated preference, yaitu dengan mengambil kondisi pelayanan terendah adalah kondisi saat ini dan kondisi pelayanan tertinggi yaitu pelayanan angkutan yang dilengkapi AC, lebih cepat waktu tempuhnya dan lebih cepat waktu tunggunya. Hasil analisis dari data tersebut akan menggambarkan waktu tunggu rata-rata, waktu tempuh rata-rata dan nilai waktu pada pengguna angkutan umum. Alur pikir ini lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini:
4 Tujuan Penentuan wilayah studi Penentuan trayek studi Penentuan waktu survey Pengumpulan data Survey Lapangan Data Sekunder Analisis Data Biaya Perjalanan Waktu Tunggu /Waktu Tempuh Nilai Waktu Pada Angkutan Umum Kesimpulan Gambar 1 Kerangka Berpikir Kerangka berpikir diawali dengan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui perbandingan nilai waktu pada sistem pengoperasian angkutan umum. Pengembangan pola pikir ini dilanjutkan dengan penentuan wilayah studi untuk membatasi ruang lingkup pembahasan pada penelitian ini. Setelah diperoleh wilayah studi yang akan ditinjau, kemudian dilanjutkan dengan penentuan trayek studi dan penentuan waktu survei.
5 Tabel 1 Trayek Transjakarta KORIDOR TRAYEK 1 BLOK M - KOTA 2 PULOGADUNG - HARMONI 3 KALIDERES - PASAR BARU 4 PULOGADUNG - DUKUH ATAS 5 ANCOL - KP. MELAYU 6 RAGUNAN - DUKUH ATAS 7 KP. RAMBUTAN - KP. MELAYU 8 HARMONI - LEBAK BULUS 9 PINANG RANTI - PLUIT 10 TJ. PRIOK - CILILITAN (Sumber: Dinas Perhubungan Jakarta, 2010) Persiapan dilakukan dengan melakukan pengarahan (briefing) kepada surveyor mengenai target data dan metode yang akan diterapkan pada saat pelaksanaan survey. Surveyor terdiri dari 5 (lima) orang. Dalam persiapan survey ini dipersiapkan peta lokasi survey yang bertujuan untuk pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing surveyor serta perbekalan dan peralatan yang akan digunakan seperti formulir survey dan alat tulis yang akan diterima. Selain itu juga memberikan data pendukung seperti jumlah perusahaan dan armada yang melayani pada rute-rute yang akan di survey yang didapat dari Suku Dinas Perhubungan. Survei Dinamis Survei dinamis adalah survei yang dilaksanakan untuk mendapatkan data lapangan faktor muat tiap ruas pada setiap rute trayek angkutan umum, jumlah penumpang dalam kendaraan untuk 1 (satu) kali perjalanan, waktu tempuh kendaraan pada setiap rute trayek angkutan, dan kecepatan perjalanan kendaraan yang beroperasi pada setiap rute trayek angkutan umum. Survei Wawancara Survei ini dilaksanakan dengan memberikan pertanyaan kepada para penumpang sesuai dengan kebutuhan data yang telah tersedia dalam kuesioner. Data-data tersebut antara lain maksud perjalanan, waktu tunggu, waktu tempuh, dan biaya yang dikeluarkan oleh penumpang angkutan umum dalam 1 (satu) kali melakukan perjalanan serta beberapa kondisi yang ditawarkan untuk mengetahui nilai waktu setiap penumpang angkutan. Survei dilakukan oleh 5 orang dan dan seorang pada masing-masing rute baik itu Transjakarta,
6 bus besar, bus sedang, dan bus kecil (mikrolet). Survey dilakukan antara pukul 06.30-07.30 pada hari-hari biasa (Senin Jumat) dimana jam-jam tersebut biasanya para penumpang angkutan umum serempak bergerak untuk beraktivitas. Pengambilan data kuesioner jenis angkutan umum mikrolet dilakukan pada tanggal 3 Desember 2010 pada pukul 07.30 sampai dengan tanggal 16 Desember 2010. ANALISIS DATA Waktu tunggu rata-rata pada trunk adalah total lamanya waktu yang dihabiskan oleh para pengguna angkutan umum untuk menunggu angkutan umum pada trunk atau angkutan utama dibagi banyaknya pengguna. Waktu Tunggu rata-rata = Total waktu selama menunggu Transjakarta Banyaknya pengguna Waktu tunggu rata-rata = 664 menit/ 60 = 11,0667 menit Gambar 2 Hasil Analisis Waktu Tunggu Rata-rata Pengguna Transjakarta Gambar 3 Hasil Analisis Waktu Tempuh Rata-rata Pengguna Transjakarta
7 ANALISIS TIME VALUE Pada penelitian ini time value yang dihitung terbagi atas 2 jenis, yaitu time value berdasarkan waktu tunggu dan time value berdasarkan waktu tempuh. Dari pengumpulan data hasil data survey yang dilakukan dapat dihitung time value pengguna angkutan umum berdasarkan waktu tunggu dan waktu tempuh. Analisis time value dapat dilakukan berdasarkan pengumpulan data hasil kuesioner stated preference. Time Value = Total selisih tarif / total selisih waktu Time value berdasarkan waktu tunggu time value = Rp 35000 / 364 menit = Rp 96,1538 per menit Time value berdasarkan waktu tempuh time value = Rp 53500/ 563 menit = Rp 95,0266 per menit Gambar 4 Perbandingan Time Value Waktu Tunggu Moda Angkutan Umum Gambar 5 Perbandingan Time Value Waktu Tempuh Moda Angkutan Umum
8 KESIMPULAN Nilai waktu pengguna Transjakarta untuk semua maksud perjalanan masih lebih tinggi dari nilai waktu pengguna angkutan umum lainnya. Nilai waktu untuk menunggu lebih besar dari nilai waktu di kendaraan untuk semua angkutan. Perbedaan nilai waktu antara menunggu dengan di dalam kendaraan berbeda secara signifikan pada maksud perjalanan pribadi. DAFTAR PUSTAKA Najid, Husnu Aldi. 2010. Analisis Biaya Ngetem Angkutan Umum di DKI Jakarta. prosiding Seminar Nasional ITN. Malang. Najid, Albert. 2009. The Study On Wait For Sufficient Numbers of Passenger Time Of Bus Operation in West Jakarta, Indonesia, prosiding FSTPT XII, 2009. Sub Dinas Bina Usaha Angkutan Jalan, Daftar Trayek Rute Bus, Dinas Perhubungan, Pemerintah Provinsi daerah Khusus Ibukota Jakarta. Sub Dinas Bina Usaha Angkutan Jalan, Daftar Trayek Rute Sedang, Dinas Perhubungan, Pemerintah Provinsi daerah Khusus Ibukota Jakarta. www. Berita8.com., Kerugian Nilai Waktu Akibat Perjalanan di Kota Jakarta.