ASI ANG LAP PORAN ALISA D N ANA VALUA DAN EV GKUTA AN LEB BARAN N 1431 GAN H++7 UBUNGA NTERIAN KEMEN N PERHU MERDEKA BAR Tel :

Transkripsi

1 LAP PORAN N ANA ALISA D DAN EV VALUA ASI ANG GKUTA AN LEB BARAN N H DARI H 7 SA AMPAII DENG GAN H++7 KEMEN NTERIAN N PERHU UBUNGA AN GD. G KARYA LT. L 9 JL. MEDAN M MERDEKA BAR RAT NO. 8 JAKARTA J Tel : , , Fax : , , ,

2 LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI REALISASI DATA PENUMPANG ANGKUTAN LEBARAN TAHUN (1431 H) PERIODE ARUS MUDIK DAN ARUS BALIK (H-7 S/D H+7) I. UMUM Realisasi jumlah pemudik yang menggunakan moda transportasi (darat, kereta api, laut dan udara) mengalami PENURUNAN (tabel 1a) sebesar 0,35 % dibandingkan dengan jumlah pemudik pada tahun pada periode yang sama dari H-7 sampai dengan H+7 (dari jumlah pemudik pada tahun menjadi pemudik pada tahun ). Tabel 1a. Prosentase Realisasi Penumpang Umum Angkutan Lebaran Tahun & (Periode H-7 s/d H+7) NO MODA JUMLAH PEMUDIK % ARUS MUDIK (H 7 s/d H+7) A. Angkutan Umum 1 Moda Darat a. Angkutan Jalan 5,383,629 5,464, % b. Angkutan Penyeberangan 3,282,763 3,164, % 2 Moda Kereta Api 2,431,948 2,393,277* 1.59% 3 Moda Laut 718, ,429* 43.00% 4 Moda Udara 2,163,731 2,499,468* 15.52% Sub Total Mudik 13,980,378 13,931, % Sumber : Posko Angkutan Lebaran, *) Data sementara sampai dengan 19 September pukul

3 Grafik 1a. Perbandingan Jumlah Pemudik pada 4 Moda Angkutan 10,000 0,000 9,000,000 8,000,000 7,000,000 6,000,000 5,000,000 4,000,000 3,000,000 2,000,000 1,000,000 0 Jumlah Pemudik pada 4 Moda Angkutan Moda Darat Moda Kereta Api Moda Laut Moda Udara Realisasi jumlah angkutann pribadi (sepeda motor dan kendaraan pribadi) berdasarkan pemantauan di 5 (lima) titik (Ciasem, Sadang, Merak, Cianjur, Ciamis,) sebagai berikut : Sepeda motor mengalami penurunan sebesar 15 % (dari jumlah sepeda motor pada tahun menjadi sepeda motor pada tahun ) Mobil pribadi mengalami peningkatan sebesar 18 % (dari jumlah kendaraan pada tahun menjadi kendaraan pada tahun ). Tabel 1b. Prosentase Realisasi Angkutan Pribadi Angkutan Lebaran Tahun & (Periode H-7 s/d H+74) JUMLAH KEND. ( UNIT) NO MODA % ARUS MUDIK (H 7 s/d H+7) B. Angkutann Pribadi : 1 Sepeda Motor 2,711,149 2,302,246 15%% 2 Mobil Pribadi 1,306,219 1,540,481 18% Sub Total Mudik 4,017,368 3,842, %% Sumber : Posko Angkutann Lebaran, 3

4 Grafik 1b. Perbandingan Jumlah Pemudik pada Sepeda Motor dan Mobil Pribadi Jumlah Pemudik padaa Sepeda Motor dan Mobil Pribadi 3,000 0,000 2,500,000 2,000,000 1,500,000 1,000, ,000 0 Sepeda Motor Mobil Pribadi A. Penumpang Moda Angkutan Jalan Penumpang Moda angkutan jalan pada Angkutan Lebaran Tahun (1431 H) jika dibandingkan dengan Angkutan Lebaran Tahun (1430 H) pada pantauan H-7 hingga H+7 terjadi penurunan (tabel 2) jumlah bus yang berangkat sebesar 0,26 % dari bus pada tahun menjadi bus pada tahun. Untuk jumlah penumpang yang terpantau pada H-7 hingga H+7 juga mengalami peningkatan sebesar 1,,50 % dari penumpang menjadi penumpang. Sesuai dengan data realisasi penumpang moda angkutan jalan pada tahun, puncak arus mudik terjadi pada H-2 (8 September ) dengan jumlah penumpang dengan prosentase kenaikan sebesar 0,82 % jika dibandingkan dengan tahun. Sedangkan untuk puncak arus balik terjadi pada H+1 (12 Septembe r ) dengan jumlah penumpang dengan prosentase kenaikan sebesar 31,31 % jika dibandingkan dengan tahun. 4

5 HARI Tabel 2. Realisasi Penumpang Moda Angkutan Jalan Di 12 Provinsi pada 44 Terminal Utama/Bantuan JUMLAH BUS JUMLAH PENUMPANG % H-7 16,802 14, % 352, , % H-6 14,139 15, % 194, , % H-5 14,541 17, % 261, , % H-4 16,598 17, % 294, , % H-3 19,252 18, % 403, , % H-2 18,065 18, % 448, , % H-1 14,046 16, % 346, , % H1 11,476 13, % 293, , % H2 13,863 15, % 402, , % TOTAL 138, , % 2,997,551 2,978, % H+1 16,389 18, % 334, , % H+2 23,797 16, % 293, , % H+3 17,963 17, % 369, , % H+4 19,569 18, % 358, , % H+5 16,982 16, % 349, , % H+6 17,775 14, % 358, , % H+7 15,046 15, % 322, , % TOTAL 127, , % 2,386,078 2,485, % Jumlah TOTAL 266, ,609* -0.26% 5,383,629 5,464,134* 1.50% Sumber : Posko Angkutan Lebaran, *) Perbandingan tanpa terminal Pal Enam dan Samarinda Seberang % 5

6 Grafik 2a. Perbandingan Jumlah Penumpang Angkutan Jalan pada Jumlah Penumpang Angkutan Jalan Pnp Pnp 352, , , , , , , , , , , , , , , , , ,704 H 7 H 6 H 5 H 4 H 3 H 2 H 1 H1 H2 Grafik 2b. Perbandingan Jumlah Penumpang Angkutann Jalan pada Jumlah Penumpang Angkutan Jalan Pnp Pnp 334, , ,, , , , , , , , , , , ,791 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7 6

7 Tabel 3. Realisasi Penumpang Moda Angkutan Jalan (2 Titik Baru Terminal Pal Enam, Kalimantan Selatan dan Samarinda HARI Seberang,Kalimantan Timur) JUMLAH BUS JUMLAH PENUMPANG H ,585 H ,946 H ,175 H ,779 H ,930 H ,001 H ,970 H H2 59 1,384 TOTAL ,550 H ,570 H ,158 H ,766 H ,719 H ,011 H ,745 H ,075 TOTAL ,044 Jumlah TOTAL 1,256 33,594 Sumber : Posko Angkutan Lebaran, B. Penumpang Moda Angkutan Penyeberangan Penumpang Moda angkutan penyeberangan dari H-7 sampai dengan H+7, dibandingkan dengan Lebaran Tahun (1430 H) jumlah penumpang terjadi penurunan sebesar 3,59 % dari orang menjadi orang. Sesuai dengan data realisasi penumpang moda angkutan jalan pada tahun, puncak arus mudik terjadi pada H-2 (8 September ) dengan jumlah penumpang. Sedangkan untuk puncak arus balik terjadi pada H+4 (15 September ) dengan jumlah penumpang. 7

8 Tabel 4. Realisasi Penumpang Moda Angkutan Penyeberangan NO HARI JUMLAH PENUMPANG % 1 H 7 149, , % 2 H 6 136, , % 3 H 5 148, , % 4 H 4 194, , % 5 H 3 267, , % 6 H 2 330, , % 7 H 1 254, , % 8 H1 159, , % 9 H2 151, , % TOTAL 1,794,306 1,725, % 10 H+1 154, , % 11 H+2 191, , % 12 H+3 201, , % 13 H+4 209, , % 14 H+5 243, , % 15 H+6 275, , % 16 H+7 212, , % TOTAL Arus Balik 1,488,457 1,439, % Jumlah TOTAL 3,282,7633 3,164, % Sumber : Posko Angkutan Lebaran, 0 Grafik 3a. Perbandingan Jumlah Penumpang Angkutann SDP pada 350, , , , , ,000 50,000 Jumlah Penumpang Angkutan SDP H 7 H 6 H 5 H 4 H 3 H 2 H 1 H1 H2 Pnp Pnp 8

9 Grafik 3b. Perbandingan Jumlah Penumpang Angkutan SDP pada 300, ,000 Jumlah Penumpang Angkutan SDP 200, ,000 Pnp Pnp 100,000 50,000 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7 Realisasi jumlah kendaraan roda dua dan roda empat moda angkutan penyeberangan pada periode angkutan lebaran dari H-7 sampai dengan H+ 7 mengalami penurunan untuk kendaraan roda dua sebesar 0,19 % dari kendaraan padaa tahun menjadi kendaraan pada tahun, sedangkan untuk kendaraann roda empat mengalami peningkatan sebesar 8,16 % dari kendaraan pada tahun menjadi kendaraan pada tahun. 9

10 Tabel 5a. Realisasi Kendaraan Roda 2 Moda Angkutan Penyeberangan NO HARI 1 H 7 2 H 6 3 H 5 4 H 4 5 H 3 6 H 2 7 H 1 8 H1 9 H2 TOTAL 10 H H H H H H H+ +7 TOTAL Jumlah TOTAL Sumber : Posko An JUMLAH KENDARAAN 12,598 13,373 14,489 20,785 29,912 43,896 38,891 18,634 17, ,187 17,802 22,078 21,477 29,047 22,170 25,501 20,192 25,112 26,042 21,390 31,225 21,231 21,695 21, , , , ,081 ngkutan Lebaran, 0 Grafik 4a. 11,632 18,000 23,045 21,712 27,054 41,774 25,393 16,224 18, ,769 Perbandingan Jumlah Kendaraan Roda Dua SDP pada % 7.67% 34.60% 59.05% 4.46% 9.55% 4.83% 34.71% 12.93% 7.53% 3.05% 24.02% 35.25% 15.02% 24.37% 17.86% 32.01% 1.19% 3.55% 0.19% 50,000 45,000 40,000 35,000 30,000 25,000 20,000 15,000 10,000 5,000 Jumlah Kendaraan R2 Angkutan SDP H 7 H 6 H 5 H 4 H 3 H 2 H 1 H1 H2 10

11 Grafik 4b. Perbandingan Jumlah Kendaraan Roda Dua SDP pada 35,000 30,000 25,000 20,000 15,000 10,000 5,000 Jumlah Kendaraan R2 Angkutan SDP H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+ +7 Tabel 5b. Realisasi Kendaraan Roda 4 Moda Angkutan Penyeberangan NO HARI 1 H 7 2 H 6 3 H 5 4 H 4 5 H 3 6 H 2 7 H 1 8 H1 9 H2 TOTAL Arus Mudik 10 H+1 11 H+2 12 H+3 13 H+4 14 H+5 15 H+6 16 H+7 JUMLAH KENDARAAN 15,273 14,705 16,454 20,200 25,380 26,189 19,984 14,630 12, ,316 13,083 16,877 18,163 20,485 22,873 22,765 18,883 17,039 % 11.56% 20, % 21, % 19, % 22, % 25, % 18, % 13, % 13, % 171, % 16, % 20, % 21, % 22, % 21, % 22, % 24, % TOTAL 133, , % Jumlah TOTAL 298, , % Sumber : Posko Angkutan Lebaran, 11

12 Grafik 5a. Perbandingan Jumlah Kendaraan Roda Empat SDP pada 30,000 Jumlah Kendaraan R4 Angkutan SDP 25,000 20,000 15,000 10,000 5,000 H 7 H 6 H 5 H 4 H 3 H 2 H 1 H1 H2 Grafik 5b. Perbandingan Jumlah Kendaraan Roda Empat SDP pada 30,000 25,000 Jumlah Kendaraan R4 Angkutan SDP 20,000 15,000 10,000 5,000 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+ +7 C. Penumpang Moda Angkutan Kereta Api Penumpang moda angkutan kereta api, pada periode H-7 s/d H+ +7, berdasarkan data yang diperoleh terjadi penurunan total jumlah penumpang sebesar 1,,59 % dari penumpang padaa tahun menjadi penumpang pada tahun. Sesuai dengan data realisasi penumpang moda angkutan jalan pada tahun, puncak arus mudik terjadi pada H2 (11 September ) dengan jumlah penumpang. Sedangkan 12

13 untuk puncak arus balik terjadi pada H+2 (13 September ) dengan jumlah penumpang. Tabel 6. Realisasi Penumpang Moda Angkutan Kereta Api HARI JUMLAH PENUMPANG H-7 106, , % H-6 96, , % H-5 94, , % H-4 112, , % H-3 145, , % H-2 163, , % H-1 141, , % H1 131, , % H2 174, , % TOTAL 1,167,009 1,165, % H+1 169, , % H+2 184, , % H+3 171, , % H+4 176, , % H+5 187, , % H+6 182, , % H+7 192, ,932* % TOTAL 1,264,939 1,227, % Jumlah TOTAL 2,431,948 2,393,277* -1.59% Sumber : Posko Angkutan Lebaran, *) Data sementara sampai dengan 19 September pukul WIB. % 13

14 Grafik 6a. Perbandingan Jumlah Penumpang Angkutan KA pada Jumlah Penumpang Angkutan KA 200, , , , , ,000 80,000 60,000 40,000 20,000 0 H 7 H 6 H 5 H 4 H 3 H 2 H 1 H1 H2 Grafik 6b. Perbandingan Jumlah Penumpang Angkutan KA pada 250,000 Jumlah Penumpang Angkutan KA 200, , ,000 50,000 0 H+1 H+2 H+ 3 H+4 H+ +5 H+6 H+7 14

15 D. Penumpang Moda Angkutan Laut Penumpang Moda angkutan laut, pada periode H-7 s/d H+7, terdata dengan jumlah total penumpang, data ini terpantau pada 52 Pelabuhan yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Penurunan jumlah penumpang pada moda angkutan laut yang sangat signifikan sebesar 43,00 % dikarenakan adanya indikasi kurang sinkronnya jadwal cuti bersama dengan jadwal keberangkatan kapal di pelabuhan, selain itu pendeknya masa cuti bersama jika dibandingkan dengan tahun juga mengakibatkan kurangnya minat masyarakat untuk melakukan perjalanan menggunakan moda angkutan laut. Sesuai dengan data realisasi penumpang moda angkutan jalan pada tahun, puncak arus mudik terjadi pada H-2 (8 September ) dengan jumlah penumpang. Sedangkan untuk puncak arus balik terjadi pada H+2 (13 September ) dengan jumlah penumpang. Tabel 7. Realisasi Penumpang Moda Angkutan Laut JUMLAH PENUMPANG HARI % H-7 32,041 34, % H-6 39,647 28, % H-5 45,949 34, % H-4 48,079 32, % H-3 47,029 25, % H-2 59,858 50, % H-1 46,061 33, % H1 31,046 12, % H2 33,997 26, % TOTAL 383, , % H+1 50,251 14, % H+2 36,347 32, % H+3 47,456 10, % H+4 46,904 20, % H+5 64,928 25, % H+6 50,015 22, % H+7 38,699 3,666* % Total 334, , % Jumlah TOTAL 718, ,429* % Sumber : Posko Angkutan Lebaran, *) Data sementara sampai dengan 19 September pukul WIB. 15

16 Grafik 7a. Perbandingan Jumlah Penumpang Angkutan Laut pada 70,000 60,000 50,000 Jumlah Penumpang Angkutan Laut 40,000 30,000 20,000 10,000 0 H 7 H 6 H 5 H 4 H 3 H 2 H 1 H1 H2 Grafik 7b. Perbandingan Jumlah Penumpang Angkutan Laut pada 70,000 60,000 Jumlah Penumpang Angkutan Laut 50,000 40,000 30,000 20,000 10,000 0 H+1 H+2 H+ 3 H+4 H+ +5 H+6 H+7 16

17 E. Penumpang Moda Angkutan Udara Penumpang moda angkutan udara, selama periode H-7 s/d H+7 total jumlah penumpang mengalami peningkatan sebesar 15,52 % jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya pada tahun, dari penumpang menjadi penumpang pada tahun. Sesuai dengan data realisasi penumpang moda angkutan jalan pada tahun, puncak arus mudik terjadi pada H-6 (4 September ) dengan jumlah 266,899 penumpang. Sedangkan untuk puncak arus balik terjadi pada H+5 (16 September ) dengan jumlah penumpang. TABEL 8. REALISASI PENUMPANG MODA ANGKUTAN UDARA JUMLAH PENUMPANG HARI % H-7 120, , % H-6 117, , % H-5 118, , % H-4 136, , % H-3 148, , % H-2 158, , % H-1 154, , % H1 150, , % H2 138, , % TOTAL 1,243,283 1,469, % H+1 110, , % H+2 130, , % H+3 128, , % H+4 134, , % H+5 150, , % H+6 154, , % H+7 113,009 52,186* % TOTAL 920,448 1,029, % Jumlah TOTAL 2,163,731 2,499,468* 15.52% Sumber : Posko Angkutan Lebaran, *) Data sementara dari 11 Bandara Penerbangan Domestik dan 1 Bandara Penerbangan Internasional sampai dengan 19 September pukul WIB. 17

18 Grafik 8a. Perbandingan Jumlah Penumpang Angkutan Udara pada 300, , ,000 Jumlah Penumpang Angkutan Udara 150, ,000 50,000 0 H 7 H 6 H 5 H 4 H 3 H 2 H 1 H1 H2 Grafik 8b. Perbandingan Jumlah Penumpang Angkutan Udara pada Jumlah Penumpang Angkutan Udara 200, , , , , ,000 80,000 60,000 40,000 20,000 0 H+1 H+2 H+ 3 H+4 H+ +5 H+6 H+7 18

19 F. Data Volume Arus Lalu Lintas Dari data yang diperoleh dikatahui bahwa volume lalu lintas kendaraan sepeda motor mengalami penurunan sebesar 15 % dan mobil pribadi selama pemantauan Angkutan Lebaran dari H-7 sampai dengan H+7 di 5 (lima) titik terjadi peningkatan sebesar 18 %. Gambar 1. Peta Lokasi Pemantauan Arus Lalu Lintas Angkutan Lebaran 1431 H 19

20 Tabel 9. TOTAL SEPEDA MOTOR DI 6 TITIK PEMANTAUAN DARI H-7 SD. H+7 PERIODE H 7 H 6 H 5 H 4 H 3 H 2 H 1 H1 H2 TOTAL Arus Mudik H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7 TOTAL Jumlah TOTAL CIASEM 15,552 32,258 77,871 64, , ,241 65,848 54,723 38, ,899 60,329 75,325 81,232 60,978 78,815 71,278 81, ,300 1,115,199 SADANG 17,116 18,101 14,279 19,670 17,979 18,533 19,135 17,553 18, ,799 22,173 15,781 18,087 16,917 15,616 10,862 14, , ,905 Sumber : Posko Angkutan Lebaran, MERAK 3,334 5,882 7,484 5,822 17,678 19,460 9,944 3,507 7,178 80,289 9,620 11,458 12,965 13,536 8,345 5,951 5,416 67, ,580 Grafik 9a. CIANJUR 5,652 15,532 17,646 9,817 19,562 38,880 24,965 15,416 28,585 CIAMIS 176, ,780 31,868 22,770 28,007 23,526 17,449 16,106 21, ,424 16,783 21,004 19,176 21,272 24,694 39,811 32,179 25,171 33,690 29,800 29,866 32,398 28,740 28,988 21,909 21, , , ,083 TANJUNG PURA 47,686 30,332 15,805 20,550 23,922 20,745 23,875 12,068 9, ,241 32,597 34,808 71,786 65,969 44,701 35,233 42, , ,946 Perbandingan Jumlah Pemudik Sepeda Motor pada Arus Mudik TOTAL PER HARI 58,437 92, , , , , , , ,155 1,256, , , , , , , ,729 1,045,424 2,302,246 Jumlah Pemudik Sepeda Motor 58,437 92, , , , , , , ,155 H 7 H 6 H 5 H 4 H 3 H 2 H 1 H1 H2 20

21 Grafik 9a. Perbandingan Jumlah Pemudik Sepeda Motor pada Jumlah Pemudik Sepeda Motor 153, , , , , , ,729 H+ +1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7 Tabel 10. TOTAL MOBIL PRIBADI DI 6 TITIK PEMANTAUANN DARI H-7 SD. H+7 PERIODE H 7 H 6 H 5 H 4 H 3 H 2 H 1 H1 H2 TOTAL Arus Mudik H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7 TOTAL Jumlah TOTAL CIASEM 11,131 25,437 45,570 36,453 53,192 51,100 45,504 38,240 34, ,105 30,836 71,852 47,381 44,505 63,168 60,095 50, , ,531 SADANG 4,283 5,482 6,388 6,386 14,513 31,950 10,820 13,471 12, ,132 11,685 10,824 7,985 7,060 7,497 5,762 5,095 55, ,040 MERAK 6,967 9,286 11,100 10,944 13,261 15,935 9,111 5,847 8,221 90,672 10,335 11,658 13,867 11,894 11,318 11,367 11,916 82, ,027 Sumber : Posko Angkutan Lebaran, 0 CIANJUR 6,389 7,721 8,146 7,231 10,394 13,915 12,974 12,382 17,638 96,790 23,190 16,918 17,053 11,792 13,450 10,306 14, , ,128 CIAMIS 7,932 10,927 11,036 12,089 14,983 22,107 20,513 19,499 26, ,010 25,489 27,747 21,938 22,610 18,657 14,232 15, , ,755 TJ. PURA 5,176 2,260 1,810 2,195 2,197 1,696 1,777 1,500 1,370 19,981 3,123 2,648 2,966 2,698 2,552 2,038 2,701 18,726 38,707 TOTAL PER HARI 36,702 58,853 82,240 73, , ,007 98,922 89, , , , , ,224 97, , ,762 97, ,772 1,540,481 21

22 Grafik 10a. Perbandingan Jumlah Pemudik Sepeda Motor pada Jumlah Pemudik Mobil Pribadi 36,702 58,853 82,240 73, , ,007 98,922 89, ,100 H 7 H 6 H 5 H 4 H 3 H 2 H 1 H1 H2 Grafik 10b. Perbandingan Jumlah Pemudik Sepeda Motor pada Jumlah Pemudik Mobil Pribadi 101, , ,224 97, , ,762 97,301 H+ 1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7 G. Mudik Gratis Selama Angkutann Lebaran Periode untuk H-7 sampai dengan H+7 terdapat 17 (tujuhbelas) perusahaan yang melaksanakan program mudik gratis dengan total kendaraan bus dengan total jumlah penumpang sebesar orang. 22

23 H. Pemantauan Tarif Angkutan Selama arus mudik dan arus balik telah dilakukan pemantauan tarif di 19 titik terminal yaitu Polugadung, Rawamangun, Tanjung Priok, Bekasi, Lebak Bulus, Tangerang, Kalideres, Grogol, Kp. Rambutan, Bandung, Tasikmalaya, Purwokerto, Pekalongan, Cirebon, Tegal, Solo, Jogja, Merak dan Lampung. Disamping itu juga dilakukan pemantauan tarif secara dinamis yaitu pemantauan dengan mengikuti di dalam kendaraan pada trayek-trayek di luar wilayah JABODETABEK. Berdasarkan hasil pemantauan tarif dari H-7 sampai dengan H+7 periode angkutan lebaran yang telah diterima terdapat 29 Perusahaan yang melakukan pelanggaran tarif batas atas dan batas bawah yang tidak sesuai dengan KM. No. 1 Tahun dengan 73 kasus pelanggaran, hingga saat ini tidak ditemukan penelantaran penumpang oleh perusahaan otobis. Jika dibandingkan dengan tahun pada periode yang sama ditemukan 97 kasus pelanggaran tarif dan setelah dilakukan klarifikasi yang terbukti melanggar berjumlah 32 kasus. Saat ini terhadap laporan pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan angkutan umum pada periode Angkutan Lebaran sedang dilakukan inventarisasi baik yang berasal dari instansi terkait, petugas lapangan maupun masyarakat untuk dapat diproses lebih lanjut. Penjatuhan sanksi terhadap perusahaan angkutan yang terbukti melakukan pelanggaran tarif akan diberikan sanksi setelah dilakukan klarifikasi kebenarannya dan direncanakan akan dilaksanakan pada pertengahan Oktober. I. Kecelakaan (Sumber POLRI ) Berdasarkan hasil pemantauan di Polda se Indonesia dari H-7 sampai dengan H+7 terdapat 1519 kejadian kecelakaan dengan korban meninggal dunia sebanyak 342 jiwa, korban luka berat sebanyak 461 orang dan luka ringan sebanyak 938 orang. Total kerugian materiil diperkirakan ± sebesar Rp. 6 Milyar. Berdasarkan hasil pemantauan di 8 Polda Prioritas dari H-7 sampai dengan H+7 terdapat 706 kejadian kecelakaan dengan korban meninggal dunia sebanyak 154 jiwa, korban luka berat sebanyak 227 orang dan luka ringan sebanyak 527 orang. Total kerugian materiil diperkirakan ± sebesar Rp. 2.5 Milyar. Jakarta, 19 September 23