I. Busway: Halte RS.Sumber Waras Terminal Kalideres
|
|
- Sukarno Budiaman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAMPIRAN 1: TASK ANALYSIS I. Busway: Halte RS.Sumber Waras Terminal Kalideres Rute: RS. Sumber Waras Kalideres. Angkutan Umum: Busway Transjakarta. Ongkos Perjalanan: 3500 Rupiah ATAU 5000 Rupiah. 1. Berjalanlah menuju jembatan penyeberangan, kemudian menaiki tangga. Belok ke kanan, dan berjalanlah lurus hingga tangga turun di sebelah kanan, yang merupakan jalan menuju loket busway. Lihat gambar Best Practice: Belilah tiket APTB Dalam Koridor seharga 5000 Rupiah. Mengapa? Tiket ini dapat digunakan untuk menaiki busway reguler (link menuju foto busway) maupun APTB (link menuju foto APTB). Seringkali busway penuh sesak, dan APTB cenderung lebih kosong. Menurut hasil observasi kami, orang cenderung enggan menaiki APTB karena terbiasa membeli tiket busway reguler (3500 Rupiah) dan enggan untuk membayar tambahan 5000 Rupiah untuk menaiki APTB. Padahal, dengan menggunakan tiket ini, kita tidak perlu lagi membayar tambahan tersebut dan tetap dapat menaiki busway reguler. 3. Tunggulah bis di ruang tunggu halte. Pilih bis yang cenderung kosong dan tidak berdesak desakan. Tunggulah di sebelah kanan halte, dan perhatikan papan informasi menuju Kalideres. Alternatif yang dapat diambil adalah: 1. Busway reguler Koridor 3 (Harmoni Kalideres). 2. APTB Cikarang Kalideres. 3. Best Practice: Gerbong penumpang paling depan (tepat belakang pengemudi bis) adalah gerbong khusus wanita. Di sebagian besar halte busway, pintu paling jauh sebelah kiri dari pintu masuk adalah ruangan khusus wanita, begitu juga pintu paling dekat sebelah kanan dari pintu masuk. 4. Beberapa patokan yang akan dilewati adalah: 1. Halte Busway Jelambar. 2. Halte Busway Indosiar. L1
2 L2 3. Halte Busway Taman Kota. 4. Halte Busway Jembatan Gantung. 5. Halte Busway Dispenda Samsat Barat. 6. Halte Busway Jembatan Baru. 7. Halte Busway Rawa Buaya. 8. Halte Busway Sumur Bor. 9. Halte Busway Pesakih. 10. Tiba di Halte Busway Kalideres, yang dapat dilihat di gambar 2. Estimasi perjalanan adalah 35 menit. 11. Untuk kembali ke Halte Busway RS. Sumber Waras, berjalanlah keluar halte dan belok kanan, kemudian lurus dan belok kanan 10m kemudian. Di tempat itu terdapat halte busway Kalideres lainnya. Belilah tiket di loket tersebut dan kembali ke RS. Sumber Waras. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar 3 dan gambar 4. Gambar 1: Halte Busway RS.Sumber Waras Gambar 2: Halte Kedatangan Kalideres
3 L3 Gambar 3: Menuju Halte Busway Pemberangkatan Gambar 4: Halte Pemberangkatan Kalideres Diobservasi oleh: Leo Candra, Kamis, 20/02/2014.
4 L4 II. via Grogol Busway: Halte Kelapa Dua Sasak Halte Transit Slipi Petamburan Rute Kelapa Dua Sasak Slipi Petamburan. Angkutan Umum: Busway Transjakarta. Ongkos Perjalanan: 3500 Rupiah ATAU 5000 Rupiah. 1. Berjalanlah menuju jembatan penyebrangan, kemudian menaiki tangga, setelah berada diatas jembatan ambillah belokan kiri yang menuju kearah loket Busway. Lihat gambar 1 dan gambar Best Practice: Belilah tiket APTB Dalam Koridor seharga 5000 Rupiah. Mengapa? Tiket ini dapat digunakan untuk menaiki busway reguler maupun APTB. Seringkali busway penuh sesak, dan APTB cenderung lebih kosong. Menurut hasil observasi kami, orang cenderung enggan menaiki APTB karena terbiasa membeli tiket busway reguler (3500 Rupiah) dan enggan untuk membayar tambahan 5000 Rupiah untuk menaiki APTB. Padahal, dengan menggunakan tiket ini, kita tidak perlu lagi membayar tambahan tersebut dan tetap dapat menaiki busway reguler. Seandainya anda tidak menggunakan tiket ini di halte Kelapa Dua Sasak, anda dapat menggunakannya nanti di halte Grogol. Tiket ini berlaku selama sehari. 3. Setelah memiliki tiket, masuklah ke koridor ruang tunggu yang menuju arah Harmoni (Pintu sebelah kiri). 4. Setelah menaiki busway, tunggulah hingga tiba di halte Grogol 1. Berikut adalah patokan halte yang akan dilewati: o o o o o Halte busway Duri Kepa Halte busway Kedoya Assidiqiyah Halte busway Kedoya Green Garden Halte busway Indosiar Halte busway Jelambar o Halte busway Grogol Turunlah pada halte busway Transit Grogol 1 dan berjalanlah ke arah kiri yang merupakan jalan menuju jembatan penyebrangan yang akan mengarah ke halte busway Transit Grogol 2 untuk melanjutkan perjalanan.
5 L5 Catatan : Tidak perlu membeli tiket busway lagi untuk melanjutkan perjalanan, karena sudah termasuk pada saat pembelian tiket di Halte busway Kelapa Dua Sasak. Lihat gambar 3.Catatan : halte busway Grogol 2 yang mengarah ke Slipi Petamburan terletak persis di depan UNIVERSITAS TRISAKTI. 6. Setelah tiba di Halte Busway Grogol 2 melewati jembatan penyebrangan, naiklah busway yang menuju ke arah Slipi Petamburan. Berikut adalah patokan halte busway yang akan dilewati: o o o Halte busway S.Parman Podomoro City Halte busway RS. Harapan Kita Halte busway Slipi Kemanggisan/Pasar Slipi (arah ke Binus, melalui angkot M24) 7. Tiba di Halte busway Slipi Petamburan, dengan akses ke Binus melalui angkot M11. Estimasi perjalanan adalah 2 jam. Gambar 1: Tangga menuju Halte Kelapa Dua Sasak
6 L6 Gambar 2: Halte Kelapa Dua Sasak Gambar 3: Halte Grogol 2 Diobservasi oleh: Bryan Yoze Tamtelahitu, Kamis, 27 Februari 2014.
7 L7 III. Metromini 91: Batusari RS. Sumber Waras Roxy Rute Batusari Kota (RS.Sumber Waras) Angkutan Umum: Metromini 91. Ongkos Perjalanan: 3000 Rupiah. Detail perjalanan : 1. Dari kampus Binus Anggrek, berjalanlah hingga Indomaret Perempatan Batusari (atau dengan menggunakan Angkot M11 dengan membayar tambahan 3000 Rupiah). Gambar 1 menunjukkan posisi pemberhentian sekaligus ciri fisik dari Metromini 91. (Lihat bis berwarna merah-biru disebelah kiri pangkalan ojek). Beritahukan kepada supir angkutan untuk berhenti di Busway RS. Sumber Waras. Patokan yang akan dilewati adalah sebagai berikut: 1. Binus Square Hall of Residence, yang ditunjukkan oleh gambar 2. Estimasi perjalanan adalah 5 menit. 2. Apartment Mediterania, yang ditunjukkan oleh gambar 3. Estimasi perjalanan adalah 10 menit dari Binus Square Hall of Residence. 3. Mall Ciputra (Citraland) / Halte Busway Grogol, yang ditunjukkan oleh gambar 4. Estimasi perjalanan adalah 5 menit dari Apartment Mediterania. 4. Sampai di Halte Busway RS.Sumber Waras, yang ditunjukkan oleh gambar 5. Bayarlah ongkos perjalanan sebesar 3000 Rupiah. 5. Untuk kembali ke Batusari, dapat menaiki Metromini 91 di tempat yang sama, dengan menyebrang ke sisi lain jalan.
8 L8 Gambar 1: Indomaret Perempatan Batusari. Gambar 2: Binus Square Hall of Residence (diambil dari umt.edu) Gambar 3: Apartemen Mediterania.
9 L9 Gambar 4: Halte Busway RS. Sumber Waras Diobservasi oleh: Leo Candra, Kamis, 20/02/2014.
10 L10 IV. Angkot M11: Binus Meruya Angkutan Umum : Angkot M11. Dari Binus Anggrek, naik angkot berwarna biru (gambar 1) bertuliskan M11 menuju arah Indomaret Batusari. Patokan yang akan dilewati adalah: 1. Casagoya Residences, estimasi perjalanan kurang dari 5 menit. 2. McDonalds Kebon Jeruk, estimasi perjalanan 5 menit dari Casagoya Residences. 3. Polsek Kebon Jeruk, estimasi perjalanan 5 menit dari McDonalds Kebon Jeruk. 4. Tiba di Meruya (gambar 2), estimasi perjalanan 10 menit dari Polsek Kebon Jeruk. Ongkos perjalanan adalah 3000 Rupiah. Gambar 1: Angkot M11 Gambar 2: Pangkalan Angkot M11 Diobservasi oleh: Bryan Yoze Tamtelahitu, Selasa, 18/02/2014
11 L11 V. Angkot M11: Binus Tanah Abang Rute Binus Tn.Abang Angkutan Umum: Angkot M11. Ongkos Perjalanan: 3000 Rupiah. Detail Perjalanan : 1. Dari Binus Anggrek, naik angkot berwarna biru (gambar 1) bertuliskan M11 menuju arah Pasar Palmerah. Patokan yang akan dilewati adalah: 1. Champion Futsal, estimasi perjalanan 5 menit. 2. Kantor Polisi Palmerah, estimasi perjalanan 5 menit dari Champion Futsal. 3. Pasar Palmerah, estimasi perjalanan kurang dari 5 menit dari Kantor Polisi Palmerah. 4. Melewati SPBU Palmerah, estimasi perjalanan 10 menit dari Pasar Palmerah. 5. Melewati Jakarta Design Center, estimasi perjalanan 5 menit dari SPBU Palmerah. 6. Melewati Museum Textile, estimasi perjalanan kurang dari 5 menit dari JDC. 7. Tiba di Tanah Abang, yang dapat dilihat di gambar 2. Ongkos perjalanan adalah 3000 Rupiah. 8. Untuk kembali ke arah Binus, dapat melihat gambar 3. Putaran arah balik (Binus) terletak tidak jauh dari tempat berhenti. 9. Best Practice: Perlu diketahui bahwa angkot ini menunggu penumpang sampai penuh, sehingga perlu memperhitungkan waktu tunggu yang terjadi.
12 L12 Gambar 1: Angkot M11 Gambar 2: Tempat pemberhentian M11 di Tanah Abang Gambar 3: Tempat Berputar M11 di Tanah Abang Diobservasi oleh: Bryan Yoze Tamtelahitu, Selasa, 18/02/2014.
13 L13 VI. Angkot M24: Binus Srengseng Kendaraan Umum: Angkot M24 Ongkos Perjalanan: 3000 Rupiah. Dari Binus Syahdan/Kijang, naik angkot berwarna biru (gambar 1) bertuliskan M24 menuju arah Binus Anggrek. Patokan yang akan dilewati adalah: 1. Nissan dan Shell Kebon Jeruk, estimasi perjalanan 20 menit. 2. Tower Kencana, estimasi perjalanan 10 menit dari Nissan. 3. Tiba di Kantor Pertamina Srengseng, yang dapat dilihat di gambar 2. Estimasi perjalanan 20 menit dari Tower Kencana. Bayarlah ongkos perjalanan sebesar 3000 Rupiah. Gambar 1 : Foto M24 Gambar 2: Pertamina Srengseng Diobservasi oleh: Bryan Yoze Tamtelahitu, Senin, 17/02/2014
14 L14 VII. Angkot M24: Binus Pasar Slipi Pasar Kopro Rute Binus Pasar Kopro Kendaraan Umum: Angkot M24 Ongkos Perjalanan: = 6000 Rupiah. Detail Perjalanan : 1. Dari Binus Anggrek/Syahdan, naik angkot berwarna biru (gambar 1) bertuliskan M24 menuju arah Binus Kijang. Tunggu hingga angkot berhenti di Pasar Slipi Jaya. Estimasi perjalanan 15 menit. 2. Tiba di Pasar Slipi Jaya, dapat dilihat di gambar 2. Bayarlah ongkos perjalanan sebesar 3000 Rupiah. 3. Berpindah menuju angkot M24 lain yang sedang ngetem di depan Pasar Slipi Jaya untuk tujuan selanjutnya. Untuk lebih jelasnya, dapat melihat gambar 3 atau bertanya kepada supir angkot untuk menuju arah Pasar Kopro. Perlu diketahui bahwa angkot ini menunggu penumpang sampai penuh, sehingga perlu memperhitungkan waktu tunggu yang terjadi. 4. Beberapa patokan untuk menuju Pasar Kopro, estimasi perjalanan 20 menit: 1. Erha Clinic 2. Binus Square Hall of Residence. 3. Pos Polisi Ditjen Migas 4. Tiba di Pasar Kopro, yang dapat dilihat di gambar 4. Ongkos perjalanan adalah 3000 Rupiah. Gambar 1 : Foto M24
15 L15 Gambar 2: Pasar Slipi Jaya Gambar 3: Tempat Menunggu M24 di Pasar Slipi Jaya. Gambar 4: Pasar Kopro Gambar 5: Tempat Menunggu M24 di Pasar Kopro Diobservasi oleh Bryan Yoze Tamtelahitu, Senin, 17/02/2014.
16 L16 Rute Amari Central Park (S.Parman) Cawang UKI Transportasi Umum: Busway TransJakarta Ongkos Perjalanan: 3500 Rupiah Detail Perjalanan: 1. Busway Rute Malam adalah rute busway yang berlaku dari pukul 10 malam hingga 5 pagi ( 000.Bus.Transjakarta. dan ) Rute Malam hanya berlaku di beberapa koridor tertentu, seperti Koridor 1 (Blok M Kota) dan Koridor 9 (Pluit Pinangranti). Akan tetapi, tidak seluruh halte akan disinggahi dan perlu diketahui pula bahwa jumlah bis yang ada cukup terbatas. Jadi apabila anda mengharapkan bis malam yang beroperasi sekitar jam 10 malam sepi penumpang, observasi kami ini berkesimpulan bahwa hal tersebut salah. Ini adalah hasil observasi kami pada rute koridor 9, dari Central Park (S.Parman)menuju Cawang UKI. Best Practice: Apabila kita mengakses transjakarta.co.id, tertulis bahwa Amari beroperasi pada pukul 10 malam hingga 11 malam. Untuk hal ini, kami memerlukan konfirmasi lebih lanjut dari pihak terkait. 2. Dari Central Park, berjalanlah menuju Laguna Lobby. Laguna Lobby dapat diakses melalui lobby tengah (central stage/tempat dimana acara sering berlangsung di Central Park) dan belok ke kanan, lalu berjalanlah lurus hingga menemukan pintu keluar. Atau, Laguna Lobby dapat diakses melalui eskalator yang ada di Fun World/Sushi Tei, dan turunlah ke bawah. 3. Berjalanlah keluar dari Laguna Lobby, lalu belok kanan. Ikuti keramik di sepanjang jalan, hingga melewati Parkiran Sepeda di sebelah kiri dan APL Tower disebelah kanan. Tangga menuju Busway dapat dilihat di sebelah kiri setelah APL Tower. 4. Naiki tangga busway dan ikuti jalan. Ketika sampai di pertigaan, berjalanlah lurus. Akan ada tangga di sebelah kanan, berjalanlah turun. Belilah tiket busway biasa, karena APTB sudah tidak beroperasi.
17 L17 5. Terdapat dua rute busway yang beroperasi disini Arah Harmoni dan Arah UKI. Pastikan untuk bertanya terlebih dahulu. Best Practice: Apabila anda terlanjur naik ke arah Harmoni, jangan takut. Anda cukup berhenti di Halte RS. Tarakan (Gambar 1) yang berada setelah halte Tomang Mandala, dan menunggu di arah sebaliknya. Satu satunya bis yang melewati halte ini adalah Harmoni Lebak Bulus, jadi tidak perlu takut untuk salah bis. 6. Bis akan kembali ke Halte Central Park. Anda dapat turun disini dan berjalan kembali ke halte seberang (dengan membayar tambahan 3500) atau menunggu di halte Grogol. 7. Apabila anda memilih untuk menunggu di halte Grogol, turunlah dari bis dan berjalanlah ke kiri (gambar 2). Setelah itu, berbeloklah ke kanan, dan berjalanlah lurus melewati pertigaan (gambar 3). Akan terdapat tempat menunggu lain. Belok kanan, dan berjalanlah ke ujung shelter. Ini adalah tempat pemberhentian dari bis yang menuju UKI. Best Practice: Jangan sampai terlewat untuk turun dari halte ini. Bis akan langsung berhenti di Kedoya Green Garden, sehingga tidak singgah di halte terdekat (Indosiar/Jelambar). Putar balik dimungkinkan disini, akan tetapi bis selanjutnya dapat memakan waktu yang lama. 8. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, tidak seluruh halte akan disinggahi oleh Busway Rute Malam. Berikut adalah urutan halte busway yang disinggahi oleh Busway Rute Malam: 1. Central Park/S.Parman 2. Slipi Kemanggisan (Tidak singgah di halte RS. Harapan Kita) 3. Slipi Petamburan 4. Semanggi (Tidak singgah di halte Senayan JCC) 5. Jamsostek (Tidak singgah di halte LIPI) 6. Kuningan Barat 7. Pancoran Tugu (Tidak singgah di Tegal Parang dan Pancoran Barat) 8. Tebet BKPM 9. Cawang Ciliwung (Tidak singgah di Stasiun Cawang) 10. BNN 11. Cawang UKI
18 L18 9. Berdasarkan observasi kami, angkutan umum yang tersedia di Cawang UKI terbatas. Kami melihat bahwa Angkot 19 Cililitan-Kranji, Bis Kota Mayasari Bakti Kp.Rambutan dan Cikarang masih beroperasi. Akan tetapi, transportasi umum lain seperti 56 Cileungsi UKI sudah tidak terlihat. Untuk memvalidasi hal ini, perlu dilakukan observasi lebih lanjut. Gambar 1: Rumah Sakit Tarakan Gambar 2: Pertigaan Halte Grogol
19 L19 LAMPIRAN 2: KNOWLEDGE ACQUISITION BinusRaya mencakup tentang transportasi umum yang menyangkut tata letak pemberhentian, biaya, ciri fisik dan rute dari masing masing transportasi umum yang ada di kota Jakarta, serta rute yang ditempuh oleh transportasi tersebut. Transportasi umum yang menjadi ruang lingkup dari BinusRaya, seperti: Diambil dari: Bis Busway, yaitu transportasi umum yang memiliki infrastruktur khusus yang beroperasi di wilayah DKI Jakarta. Bis ini dapat digunakan dengan membayar 3000 atau 5000 Rupiah, tergantung dari tiket yang digunakan (akan dijelaskan selanjutnya). Terdapat 2 jenis rute busway, yaitu: Koridor Utama, yang dibagi menjadi 15 Koridor yaitu: Koridor 1 (Blok M Kota) Koridor 2 (Harmoni Pulo Gadung) Koridor 3 (Kalideres Pasar Baru) Koridor 4 (Dukuh Atas 2 Pulo Gadung) Koridor 5 (Ancol Kampung Melayu) Koridor 6 (Dukuh Atas 2 Ragunan) Koridor 7 (Kampung Rambutan Kampung Melayu) Koridor 8 (Lebak Bulus Harmoni) Koridor 9 (Pluit Pinang Ranti) Koridor 10 (Tanjung Priok Cililitan) Koridor 11 (Kampung Melayu Walikota Jakarta Timur)
20 L20 Koridor 12 (Pluit Tanjung Priok) Koridor 13 (Blok M Pondok Kelapa) [Belum Beroperasi] Koridor 14 (Manggarai Universitas Indonesia [Belum Beroperasi] Koridor 15 (Blok M Ciledug) [Belum Beroperasi] Koridor Ekspress, yang dioperasikan untuk membantu koridor utama. Koridor Ekspress memiliki jumlah armada yang lebih sedikit dan memiliki ketentuan operasional tertentu. Berikut adalah daftar dari Koridor Ekspress Busway: Ragunan Pulo Gadung Kalideres Pulo Gadung Bundaran Senayan Pulo Gadung Bunderan Senayan Kalideres Harmoni Central Busway PGC Grogol 2 PGC [Beroperasi bersama Koridor 9] Grogol 2 Harmoni Central Busway Harmoni Central Busway Ancol Ancol PGC Dukuh Atas 2 TU Gas [Beroperasi bersama Koridor 4] (Credit: dan Diambil dari: Wartakota.tribunnews.com Bis APTB (Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway) adalah bis yang melayani rute antar kota (baik dari dan menuju Jakarta) dan terintegrasi dengan infrastruktur Busway yang ada di Kota Jakarta. APTB memiliki beberapa rute, yaitu:
21 L21 Bubulak (Bogor) Blok M (14000 rupiah) Bubulak (Bogor) Rawamangun (14000 rupiah) Ciputat Kota (8000 rupiah) Cibinong Grogol (12000 rupiah) Cikarang Kalideres (15000 rupiah) Ciawi Tanah Abang (14000 rupiah) Ciawi Tanjung Priok (14000 rupiah) Poris Plawad (Tangerang) S.Parman (Central Park) (8000 rupiah) Poris Plawad (Tangerang) Pulo Gadung (12000 rupiah) Tanah Abang Bekasi Terminal (via Bekasi Barat) (9000 rupiah) Tanah Abang Bekasi Terminal (via Bekasi Timur) (9000 rupiah) Bundaran HI Bekasi Terminal (via Bekasi Timur) (8000 rupiah) Bundaran HI Bekasi Terminal (via Bekasi Barat) (8000 rupiah) (Credit: Terlepas dari harga dan rute diatas, perlu diketahui bahwa terdapat Tiket Terpadu APTB Dalam Koridor yang dapat digunakan untuk menaiki busway reguler DAN APTB sekaligus, dengan catatan masih berada di dalam Halte Busway (Kota Jakarta) seharga 5000 Rupiah. Hal ini berguna untuk menghindari sesaknya busway reguler, karena seringkali busway (terutama di koridor sibuk seperti koridor 1 dan koridor 9) terisi penuh dan tetap dipaksakan untuk memuat penumpang. Berikut adalah perbedaan fisik tiket antara tiket reguler dan tiket APTB:
22 L22 Tiket Busway Reguler, seharga 3500 Rupiah. Tiket APTB dalam Koridor, seharga 5000 Rupiah. (diambil dari: Mengapa Tiket Terpadu APTB Dalam Koridor dapat digunakan untuk kedua transportasi tersebut? Di dalam busway reguler, penumpang tidak perlu memberikan tiket kepada kondektur, sehingga praktis tiket ini tidak terpakai. Tiket ini akan berguna ketika penumpang akan berganti transportasi ke APTB dan hanya berpindah ke halte busway lain (seperti halnya menggunakan busway reguler). Tanpa tiket ini, penumpang akan dikenakan tambahan biaya 5000 rupiah, ditambah dengan tiket busway sebelumnya (3500 rupiah). Seandainya pada saat itu penumpang tidak
23 L23 menggunakan tiketnya, tiket tersebut tetap dapat digunakan lain kali di hari yang sama. Kopaja Eksekutif, Diambil dari: oto-id.com Kopaja Eksekutif, yaitu transportasi umum yang dioperasikan oleh Kopaja dengan menggunakan infrastruktur Busway. Kopaja Eksekutif menempuh 4 rute, yaitu: Ragunan Grogol Ragunan Monas Lebak Bulus Senen Lebak Bulus Kota Berikut adalah bentuk fisik dari Tiket Kopaja Eksekutif: Tiket Kopaja Eksekutif
24 L24 (Credit: dan Layani-Rute-Ragunan-Monas) Bis Feeder, yaitu transportasi umum yang dioperasikan untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Untuk Bis Feeder dibawah ini, berhenti di jalan pinggir Citraland (cara akses bisa dilihat disini) : Diambil dari: Summareconserpong.com Elf Shuttle Summarecon Mall Serpong. Feeder Summarecon Mall Serpong. Bis ini berhenti di Summarecon Mall Serpong dan Mall Ciputra Grogol (Citraland). Terdapat 2 jenis kendaraan, yaitu Bis dan Elf. Jadwal bisa dilihat disini.
25 L25 Diambil dari: Citraindahcibubur.com Feeder Citra Indah. Bis ini berhenti di Mall Ciputra Grogol dan Citra Indah Jonggol. Selain itu, bis ini juga dapat berhenti di sepanjang jalan Alternatif Cibubur/Transyogi. Jadwal bisa dilihat disini. Bis Lippo Village Karawaci Feeder Lippo Village Karawaci, Bis ini menuju Lippo Village Karawaci. Jadwalnya bisa dilihat disini.
26 L26 Bis Citragran Bis CitraGran, Bis ini diperuntukkan bagi karyawan Ciputra
BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan meningkatnya populasi penduduk terutama di kota besar
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan meningkatnya populasi penduduk terutama di kota besar seperti DKI Jakarta yang mayoritas besar masyarakatnya merupakan masyarakat pendatang
Lebih terperinciHalte yang dilalui bus Transjakarta koridor 1 adalah:
LAMPIRAN Koridor Gambar L.1 Koridor 1 Bus Transjakarta koridor 1 beroperasi dengan rute Terminal Blok M sampai Halte Stasiun Kota. Jalan yang dilalui oleh koridor 1 adalah Jalan Sisingamangaraja, Jend.
Lebih terperinciSaat ini sudah beroperasi 12 koridor
15 KORIDOR BUSWAY 9 5 10 Saat ini sudah beroperasi 12 koridor 3 No Tahun Jumlah Koridor 8 Jumlah km 1 Jumlah 6 Bus 2 4 Jumlah Penumpang 7 1. 2007 7 97,3 389 61,4 juta 2. 2008 8 123,3 429 74,6 juta 3. 2010
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA
BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA 4.1. Pengumpulan Data Proses pengumpulan data kedatangan pengguna TransJakarta dilakukan sejak tanggal 12 Maret 2012 hingga 29 Juni 2012. Data waktu kedatangan
Lebih terperinciKendaraan Pribadi. Cawang. Cawang > Mayjend Sutoyo > Akses Tol Jagorawi > Tol Jagorawi > Exit Bogor > Pajajaran >
Kendaraan Pribadi Cawang Cawang > Mayjend Sutoyo > Akses Tol Jagorawi > Tol Jagorawi > Exit Bogor > Pajajaran > Kebun Raya Bogor (seberang kampus IPB-pintu 4, atau Jl. Jalak Harupat-pintu 3, Ir.H. juanda
Lebih terperinciLOKASI MIX TRAFFIC PADA KORIDOR BUSWAY
PADA KORIDOR BUSWAY DAFTAR PADA LAJUR BUSWAY KORIDOR JURUSAN I BLOK M KOTA 1. Jl. Trunojoyo (dari Jl. Hasanudin s.d CSW) II PULOGADUNG HARMONI 1. Jl. Perintis Kemerdekaan (dari Terminal Pulogadung s.d.
Lebih terperinciNILAI WAKTU PENGGUNA TRANSJAKARTA
The 14 th FSTPT International Symposium, Pekanbaru, 11-12 November 2011 NILAI WAKTU PENGGUNA TRANSJAKARTA Najid Dosen Jurusan Teknik Sipil Univeritas Tarumanagara Email: najid2009@yahoo.com Bayu Arta Mahasiswa
Lebih terperinciPenerapan Graf pada Peta Jaringan Transjakarta (Moda Transportasi Bis di DKI Jakarta)
Penerapan Graf pada Peta Jaringan Transjakarta (Moda Transportasi Bis di DKI Jakarta) Andreas Halim - 13516003 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi
Lebih terperinciJadwal Bus Feeder. Kota Wisata Lippo Karawaci BSD City Citra Indah
Jadwal Bus Feeder Kota Wisata Lippo Karawaci Citra Indah Hari Kerja Hari Libur Kota Wisata Cibubur TRIP Parkir Kp. Indonesia Halte/Waktu (WIB) Minggu & Hari Libur ITC Cempaka Mas via Kemayoran ITC Mangga
Lebih terperinciBADAN PENGELOLA TRANSPORTASI JABODETABEK (BPTJ)
FOCUS GROUP DISCUSSION REVIEW KINERJA PRASARANA TERMINAL PENUMPANG DI JABODETABEK DALAM RANGKA ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2016/1437 H BADAN PENGELOLA TRANSPORTASI JABODETABEK (BPTJ) Badan Pengelola Transportasi
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM BADAN LAYANAN UMUM
BAB III GAMBARAN UMUM BADAN LAYANAN UMUM III.1 Sejarah Singkat Badan Layanan Umum III.1.1 Gambaran Umum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang melaksanakan program unggulan untuk pengembangan transportasi
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU
BAB IV TINJAUAN TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU Bab ini berisi tinjauan terminal Tipe B di kawasan Stasiun Depok Baru yang dibahas melalui tinjauan tapak terminal, data umum angkutan dan
Lebih terperinciRENCANA UMUM JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN UMUM JALAN DI JABODETABEK
BADAN PENGELOLA TRANSPORTASI JABODETABEK RENCANA UMUM JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN UMUM JALAN DI JABODETABEK Jakarta, 18 Mei 2016 1 Outline: 1. Dasar Hukum 2. Jenis Angkutan Perkotaan 3. Land Use di Jabodetabek
Lebih terperinciDATA SURAT KETERANGAN DOMISILI SEMENTARA TAHUN 2014
DATA SURAT KETERANGAN DOMISILI SEMENTARA TAHUN 2014 TAHUN NAMA PROVINSI NAMA KABUPATEN KOTA NAMA KECAMATAN NAMA KELURAHAN LAKI-LAKI PEREMPUAN 2014 PROVINSI DKI JAKARTA KAB.ADM.KEP.SERIBU KEP. SERIBU UTR
Lebih terperinciBUKU XI KODE DAN DATA WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN PROVINSI DKI JAKARTA
BUKU XI KODE DAN DATA ADMINISTRASI PEMERINTAHAN PROVINSI DKI JAKARTA K O D E (Km) DKI JAKARTA.0. ADM. KEP. SERIBU - 0,.09 UU No. 9/00.0.0 Kepulauan Seribu Utara -.0.0.00 Pulau Panggang.0.0.00 Pulau Kelapa.0.0.00
Lebih terperinciREKAPITULASI KEJADIAN BANJIR BULAN JANUARI cm cm cm
REKAPITULASI KEJADIAN BANJIR BULAN JANUARI 2014 NO 1 JAKARTA TIMUR 1 2 1 JATINEGARA 1 Bidara Cina 2 Kampung Melayu 3 Cipinang Muara 2 KRAMAT JATI 5 Cawang 4 Cipinang Besar Selatan TERDAMPAK KECAMATAN KELURAHAN
Lebih terperinciDATA JUMLAH KEPALA KELUARGA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2014
DATA JUMLAH KEPALA KELUARGA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2014 TAHUN NAMA PROVINSI NAMA KABUPATEN/KOTA NAMA KECAMATAN NAMA KELURAHAN JUMLAH KK JUMLAH KK LAKI-LAKI PEREMPUAN 2014 PROVINSI DKI JAKARTA KAB.ADM.KEP.SERIBU
Lebih terperinciDATA KEPADATAN PENDUDUK PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2014
DATA KEPADATAN PENDUDUK PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2014 TAHUN NAMA PROVINSI NAMA KABUPATEN/KOTA NAMA KECAMATAN NAMA KELURAHAN LUAS WILAYAH (KM2) KEPADATAN (JIWA/KM2) 2014 PROVINSI DKI JAKARTA KAB.ADM.KEP.SERIBU
Lebih terperinciNAMA WAJIB KTP WAJIB KTP TAHUN NAMA PROVINSI NAMA KECAMATAN NAMA KELURAHAN KABUPATEN/KOTA LAKI-LAKI PEREMPUAN
TAHUN NAMA PROVINSI NAMA WAJIB KTP WAJIB KTP NAMA KECAMATAN NAMA KELURAHAN KABUPATEN/KOTA LAKI-LAKI PEREMPUAN 2013 PROVINSI DKI JAKARTA KAB.ADM.KEP.SERIBU KEP. SERIBU UTR P. PANGGANG 2094 2002 2013 PROVINSI
Lebih terperinciDATA PENDUDUK PROVINSI DKI JAKARTA BERDASARKAN WAJIB KTP TAHUN 2014
DATA PENDUDUK PROVINSI DKI JAKARTA BERDASARKAN WAJIB KTP TAHUN 2014 TAHUN NAMA PROVINSI NAMA KABUPATEN/KOTA NAMA KECAMATAN NAMA KELURAHAN WAJIB KTP LAKI-LAKI WAJIB KTP PEREMPUAN 2014 PROVINSI DKI JAKARTA
Lebih terperinciREKAPITULASI KINERJA HARIAN 22-Sep-16 NO Lokasi Nilai Freq. Kepuasan (%) Koefisien Nilai Akhir 1 Kelurahan Palmerah ,0 1.
REKAPITULASI KINERJA HARIAN 22-Sep-16 NO Lokasi Nilai Freq. Kepuasan (%) Koefisien Nilai Akhir 1 Kelurahan Palmerah 1837 397 92.54 2,0 1.581 2 Kota Administrasi Jakarta Timur 1521 309 98.44 2,0 1.335 3
Lebih terperinciREKAPITULASI KINERJA HARIAN 21-Sep-16 NO Lokasi Nilai Freq. Kepuasan (%) Koefisien Nilai Akhir 1 Kelurahan Palmerah ,0 1.
REKAPITULASI KINERJA HARIAN 21-Sep-16 NO Lokasi Nilai Freq. Kepuasan (%) Koefisien Nilai Akhir 1 Kelurahan Palmerah 2226 460 96.78 2,0 1.897 2 Kota Administrasi Jakarta Selatan 1474 300 98.26 2,0 1.298
Lebih terperinciDATA JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN AGAMA TAHUN 2014
DATA JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN AGAMA TAHUN 2014 TAHUN NAMA PROVINSI NAMA KABUPATEN/KOTA NAMA KECAMATAN NAMA KELURAHAN Islam Kristen Katholik Hindu Budha Khonghuchu Aliran Kepercayaan 2014 PROVINSI DKI
Lebih terperinciHASIL PEROLEHAN SUARA PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DI TINGKAT KELURAHAN SE PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012
HASIL PEROLEHAN AN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DI TINGKAT SE PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 20 1 2 3 4 5 6 1 P. PANGGANG 10 4.029 3.049 980 48 3 3.100 76,94 1.668 54,85 20 0,66 210 6,91 587 19,30 33 1,09
Lebih terperinciN A M A / J U M L A H
BUKU XI PROVINSI DKI JAKARTA LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG KODE DAN DATA ADMINISTRASI PEMERINTAHAN KODE DAN DATA ADMINISTRASI PEMERINTAHAN PROVINSI, UPATEN/.
Lebih terperinciKODE DAN DATA WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN PROVINSI DKI JAKARTA
KODE DAN DATA ADMINISTRASI PEMERINTAHAN PROVINSI DKI JAKARTA K O D E (Km) DKI JAKARTA.0. ADM. KEP. SERIBU - 0,.0.0.0 Kepulauan Seribu Utara -.0.0.00 Pulau Panggang.0.0.00 Pulau Kelapa.0.0.00 Pulau Harapan.0.0
Lebih terperinciBADAN PENGELOLA TRANSPORTASI JABODETABEK (BPTJ)
FOCUS GROUP DISCUSSION REVIEW KINERJA PRASARANA TERMINAL PENUMPANG DI JABODETABEK DALAM RANGKA ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2016/1437 H BADAN PENGELOLA TRANSPORTASI JABODETABEK (BPTJ) Badan Pengelola Transportasi
Lebih terperinciHASIL PEROLEHAN SUARA PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DI TINGKAT KELURAHAN SE PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 PUTARAN KEDUA
HASIL PEROLEHAN AN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DI TINGKAT KELURAHAN SE PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 PUTARAN KEDUA NO KELURAHAN TPS PASANGAN CALON 1 3 1 P. PANGGANG 10 4.051 2.861 1.190 27 1 2.889
Lebih terperinciPoverty Map of Jakarta Poverty Headcount Poverty Headcount Level, Code
Province: 3100000000 D K I JAKARTA 2,204,219 8,246,736 0.0298 0.0053 District: 3171000000 JAKARTA SELATAN 458,352 1,763,159 0.0211 0.0053 3172000000 JAKARTA TIMUR 607,959 2,322,795 0.0254 0.0069 3173000000
Lebih terperinci25 The SMERU Research Institute, January 2003
Province: 3100000000 D K I JAKARTA 2,204,219 8,246,736 0.2928 0.0078 District: 3171000000 JAKARTA SELATAN 458,352 1,763,159 0.2967 0.0101 3172000000 JAKARTA TIMUR 607,959 2,322,795 0.2814 0.0094 3173000000
Lebih terperinciPoverty Map of Jakarta Monthly Per Capita Expenditure (Rupiah) Number Number
Province: 3100000000 D K I JAKARTA 2,204,219 8,246,736 305,577.82 8,336.69 District: 3171000000 JAKARTA SELATAN 458,352 1,763,159 329,076.13 14,033.11 3172000000 JAKARTA TIMUR 607,959 2,322,795 303,242.49
Lebih terperinci19 The SMERU Research Institute, January 2003
Province: 3100000000 D K I JAKARTA 2,204,219 8,246,736 0.0014 0.0003 District: 3171000000 JAKARTA SELATAN 458,352 1,763,159 0.0010 0.0003 3172000000 JAKARTA TIMUR 607,959 2,322,795 0.0012 0.0004 3173000000
Lebih terperinciHASIL PEROLEHAN SUARA PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DI TINGKAT KELURAHAN SE PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 PUTARAN KEDUA
HASIL PEROLEHAN AN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DI TINGKAT KELURAHAN SE PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 PUTARAN KEDUA NO KELURAHAN TPS DLM DPT PASANGAN CALON 1 3 TIDAK 1 P. PANGGANG 10 4.051 2.861
Lebih terperinciHASIL PEROLEHAN SUARA PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DI TINGKAT KELURAHAN SE PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 PUTARAN I
HASIL PEROLEHAN PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WIL GUBERNUR DI TINGKAT KELURAHAN SE PROVINSI DKI JARTA TAHUN 2012 PUTARAN I PEMILIH DPT DPT PEMILIH TID 1 4.029 3.049 3.100 P. PANGGANG 10 980 48 3 3.100 76,94
Lebih terperinciN A M A / J U M L A H
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG KODE DAN DATA ADMINISTRASI PEMERINTAHAN B. KODE DAN DATA ADMINISTRASI PEMERINTAHAN PROVINSI, UPATEN/. DAN DESA/ SELURUH INDONESIA
Lebih terperinciDaftar Rute Jalur Busway - Transjakarta
Untuk naik busway transjakarta caranya cukup mudah. Anda tinggal datang ke loket yang pasti ada di tiap-tiap halte busway. Beli tiket seharga Rp. 3.500 (Rp. 2.000 dari jam 5 sampai jam 7 pagi) di loket.
Lebih terperinciKertas Kerja Audit Auditee : BLU Transjakarta
L1 PEMAHAMAN ATAS ENTITAS YANG DIAUDIT Indeks A.1 AUDIT KINERJA BLU TRANSJAKARTA BUSWAY Kertas Kerja Audit Auditee : BLU Transjakarta Tahun Buku : 2010 2011 Dibuat Oleh : Afandika Akbar Di-review Oleh:
Lebih terperinciDIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT USULAN MASTERPLAN ANGKUTAN MASSAL JABODETABEK
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT USULAN MASTERPLAN ANGKUTAN MASSAL JABODETABEK 4 MARET 2013 KEBUTUHAN PERJALANAN DI JABODETABEK Kebutuhan perjalanan di wilayah Jabodetabek: 53 juta perjalanan pada
Lebih terperinciBADAN PENGELOLA TRANSPORTASI JABODETABEK (BPTJ)
FOCUS GROUP DISCUSSION REVIEW KINERJA PRASARANA TERMINAL PENUMPANG DI JABODETABEK DALAM RANGKA ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2016/1437 H BADAN PENGELOLA TRANSPORTASI JABODETABEK (BPTJ) Badan Pengelola Transportasi
Lebih terperinciBADAN PENGELOLA TRANSPORTASI JABODETABEK (BPTJ)
FOCUS GROUP DISCUSSION REVIEW KINERJA PRASARANA TERMINAL PENUMPANG DI JABODETABEK DALAM RANGKA ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2016/1437 H BADAN PENGELOLA TRANSPORTASI JABODETABEK (BPTJ) 10 TERMINAL DI WILAYAH
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN 8 KORIDOR TRANSJAKARTA
Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 ANALISIS TINGKAT PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN 8 KORIDOR TRANSJAKARTA Najid 1 1 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Tarumanagara,
Lebih terperinciPERBANDINGAN JUMLAH DPT, JUMLAH TPS PILPRES II TAHUN 2004 DAN PILKADA 2007 PROVINSI DKI JAKARTA
PERBANDINGAN, TAHUN DAN 1 PETOJO UTARA 14.391 12.074 17.918 51 27 2 PETOJO SELATAN 10.025 10.450 14.550 38 20 3 DURI PULO 17.914 15.530 19.631 68 32 4 CIDENG 13.191 11.540 15.738 50 25 5 GAMBIR 2.834 2.406
Lebih terperinciBADAN PENGELOLA TRANSPORTASI JABODETABEK (BPTJ)
FOCUS GROUP DISCUSSION REVIEW KINERJA PRASARANA TERMINAL PENUMPANG DI JABODETABEK DALAM RANGKA ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2016/1437 H BADAN PENGELOLA TRANSPORTASI JABODETABEK (BPTJ) Badan Pengelola Transportasi
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 103 TAHUN 2007 TENTANG POLA TRANSPORTASI MAKRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 103 TAHUN 2007 TENTANG POLA TRANSPORTASI MAKRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang
Lebih terperinciJADWAL BIMTEK PENERAPAN TKD DINAMIS
JADWAL BIMTEK PENERAPAN TKD DINAMIS No. Hari: Kamis Tanggal : 5 Februari 2015 Waktu : Pukul 07.30 s.d selesai Tempat : Ruang Rapat Serbaguna Lt.22, Gd. Balaikota SKPD/UKPD PESERTA RAPAT I II III Kota Administrasi
Lebih terperinciPEROLEHAN SUARA CALON PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN PUTARAN I TINGKAT KELURAHAN DI DKI JAKARTA
B H I N EK G G AL I KA PEMILIHAN 6 7 8 1 PETOJO UTARA 898 2.965 2.970 3.468 275 10.576 2 PETOJO SELATAN 863 1.934 2.395 2.803 138 8.133 3 DURI PULO 1.286 4.306 3.482 5.179 346 14.599 4 CIDENG 724 3.727
Lebih terperinciPEROLEHAN SUARA PARTAI POLITIK (DPR) TINGKAT KELURAHAN DI DKI JAKARTA
1 PETOJO UTARA 7 12 146 7 767 24 21 72 1.929 38 20 12 534 88 414 1.901 337 1.201 756 709 57 13 3 6 9.074 2 PETOJO SELATAN 5 7 63 14 598 27 16 14 1.366 13 12 12 558 86 215 1.524 451 926 571 510 46 5-5 7.044
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA
22 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA Bab ini mendiskusikan implementasi simulasi kejadian diskrit untuk memodelkan Bus Rapid Transit (BRT). Pemodelan dibatasi pada dua kasus BRT. Yang pertama
Lebih terperinciDATA KEJADIAN BANJIR BULAN FEBRUARI 2015 JUMLAH TERDAMPAK KETINGGIAN AIR
DATA KEJADIAN BANJIR BULAN FEBRUARI 2015 NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12 13 14 15 16 1 JAKARTA BARAT 1 CENGKARENG 1 CENGKARENG BARAT 2 CENGKARENG TIMUR 3 DURI KOSAMBI 4 KAPUK 5 KEDAUNG KALI ANGKE 6 RAWA BUAYA
Lebih terperinciPEROLEHAN SUARA PARTAI POLITIK (DPRD) TINGKAT KELURAHAN DI DKI JAKARTA
BHIN E KA TUNGGA L IKA PEMILIHAN UMUM 25 26 27 1 PETOJO UTARA 11 12 151 11 737 11 19 60 1.886 45 19 10 525 103 304 1.891 321 1.322 806 720 68 14 6 1 9.053 2 PETOJO SELATAN 8 5 65 11 569 9 15 21 1.327 16
Lebih terperinciPEROLEHAN SUARA CALON PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN PUTARAN II TINGKAT KELURAHAN DI DKI JAKARTA
BH IN E K A TU NGG AL IKA PEMILIHAN 3 4 8 1 PETOJO UTARA 3.637 6.088 9.725 2 PETOJO SELATAN 2.469 5.122 7.591 3 DURI PULO 5.712 8.096 13.808 4 CIDENG 4.418 5.076 9.494 5 GAMBIR 782 1.463 2.245 6 KEBON
Lebih terperinciDATA KELURAHAN DAN KOPERASI PENERIMA DANA BERGULIR PEMK TAHUN 2014
DATA KELURAHAN DAN KOPERASI PENERIMA DANA BERGULIR PEMK TAHUN 2014 No Nama Koperasi 1 KJK PEMK Cengkareng Barat Cengkareng Barat CENGKARENG JAKARTA BARAT 2 KJK PEMK Cengkareng Timur Cengkareng Timur CENGKARENG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Fenomena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Fenomena Fenomena transportasi massal merupakan hal yang sedang hangat diperbicarakan oleh pemerintah kota Jakarta. Hal ini dikarenakan penggunaan kendaraan pribadi
Lebih terperinciKecamatan Cengkareng JUMLAH PESERTA PER KELURAHAN JUMLAH PESERTA PER ANGKATAN NO. HARI / TANGGAL WAKTU KELURAHAN NARASUMBER JUMLAH TPS
Kecamatan Cengkareng 4 6 Minggu, 5 Januari 207 2 Senin, 6 Januari 207 5 7 8 Selasa, 7 Januari 207 Rabu, 8 Januari 207 Kamis, 9 Januari 207 Jum'at, 20 Januari 207 Sabtu, 2 Januari 207 Minggu, 22 Januari
Lebih terperinciAplikasi Teori Graf dalam Optimasi Pembangunan Trayek Transjakarta
Aplikasi Teori Graf dalam Optimasi Pembangunan Trayek Transjakarta Yosef Ardhito Winatmoko / 13509052 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM Spesifikasi Perangkat Keras dan Piranti Lunak
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Kios Informasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Piranti Lunak Untuk mengimplementasikannya, aplikasi kios informasi ini memerlukan perangkat
Lebih terperinciIr. BAMBANG PRIHARTONO,MSCE JAKARTA, 4 JANUARI 2018
Ir. BAMBANG PRIHARTONO,MSCE JAKARTA, 4 JANUARI 2018 LESSON LEARNED VISUALISASI KONDISI SEKITAR TANAH ABANG SEBELUM PENATAAN VISUALISASI KONDISI SEKITAR TANAH ABANG SESUDAH PENATAAN DATA PERGERAKAN ORANG
Lebih terperinciReferensi Transportasi ke Gedung Graha Widya Wisuda, Kampus IPB Darmaga
Referensi Transportasi ke Gedung Graha Widya Wisuda, Kampus IPB Darmaga 1. Menggunakan pesawat Bandara Soekarno-Hatta/Bandara Halim Perdanakusuma Damri tujuan Bogor, turun di Terminal Baranangsiang/Pool
Lebih terperinciKabupaten/Kota Luas (Km2) Persentase DKI Jakarta 662, Kepadatan Penduduk Kabupaten/Kota per km DKI Jakarta ,38
Kabupaten/Kota Luas (Km2) Persentase Kepulauan Seribu 8,70 1,31 Jakarta Selatan 141,27 21,33 Jakarta Timur 188,03 28,39 Jakarta Pusat 48,13 7,27 Jakarta Barat 129,54 19,56 Jakarta Utara 146,66 22,14 DKI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam mengevaluasi travel time dan headway, tidak akan terlepas dari
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dari Arus Kendaraan (Vehicle Flow) Dalam mengevaluasi travel time dan headway, tidak akan terlepas dari tingkat kinerja jalan. Dimana ada 3 variabel yang menjadi kriteria
Lebih terperinciPerkembangan Jumlah Armada Bus Sekolah
Perkembangan Jumlah Armada Bus Sekolah No. Tahun Armada Eksisting Penambahan Total Operasi Cadangan Operator 1 Desember 2006 34 34 30 4 2 2007 34 3 37 30 4 PT. Sinar Jaya 3 2008 37 4 2009 37 10 47 40 4
Lebih terperinciPenerapan Exhaustive Search dan Algoritma A Star untuk Menentukan Rute Terbaik dari KRL Commuter Line dan Bus Transjakarta
Penerapan Exhaustive Search dan Algoritma A Star untuk Menentukan Rute Terbaik dari KRL Commuter Line dan Bus Transjakarta Jeremia Kavin Raja Parluhutan / 13514060 Program Studi Teknik Informatika Sekolah
Lebih terperinciLampiran 1. Rekapitulasi Hasil Rembuk RW Berdasarkan Kota/Kab. Total Usulan RW 1 JAKARTA PUSAT 366 7,914 5,036,617,729,176 1,622
Lampiran 1. Rekapitulasi Hasil Rembuk RW Berdasarkan Kota/Kab NO Wilayah RW Anggaran Usulan 1 JAKARTA PUSAT 366 7,914 5,036,617,729,176 1,622 2 JAKARTA UTARA 381 7,009 13,062,560,072,362 686 3 JAKARTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu angkutan/kendaraan pribadi dan angkutan umum atau publik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Transportasi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan dewasa ini. Sarana transportasi merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dan selalu
Lebih terperinciKONSEP PENGEMBANGAN ANGKUTAN PERMUKIMAN DI JABODETEBAK. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek
KONSEP PENGEMBANGAN ANGKUTAN PERMUKIMAN DI JABODETEBAK LATAR BELAKANG Kondisi Transportasi Jabodetabek Pergerakan Pusat Pinggiran Angkutan Umum & Pribadi Kemacetan Lalu Lintas LATAR BELAKANG Permasalahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Halte Bus Transjakarta koridor 1 Blok M-Kota,
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan di Halte Bus Transjakarta koridor 1 Blok M-Kota, penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini karena semakin banyaknya jumlah antrian,yang
Lebih terperinciARAHAN PENINGKATAN PELAYANAN BUS TRANSJAKARTA BERDASARKAN PREFERENSI PENGGUNA (KORIDOR I BLOK M-KOTA) HASRINA PUSPITASARI
ARAHAN PENINGKATAN PELAYANAN BUS TRANSJAKARTA BERDASARKAN PREFERENSI PENGGUNA (KORIDOR I BLOK M-KOTA) HASRINA PUSPITASARI 3609100051 Latar Belakang Transjakarta sebagai angkutan transportasi yang tergolong
Lebih terperinciANALISIS ANTRIAN PADA PENGGUNA JASA ANGKUTAN UMUM TRANSJAKARTA KORIDOR 9 DI SHELTER SEMANGGI JAKARTA SELATAN
ANALISIS ANTRIAN PADA PENGGUNA JASA ANGKUTAN UMUM TRANSJAKARTA KORIDOR 9 DI SHELTER SEMANGGI JAKARTA SELATAN Nama :Budi Santoso NPM : 11210474 Kelas : 3 EA 16 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Dosen
Lebih terperinciLAMPIRAN- LAMPIRAN. Lampiran 1 : Penduduk Kota Depok Menurut Pekerjaan Tahun 2005
LAMPIRAN- LAMPIRAN Lampiran 1 : Penduduk Kota Depok Menurut Pekerjaan Tahun 2005 Lapangan Pekerjaan Laki-laki Perempuan Laki-laki + No Utama (%) (%) Perempuan (%) 1 2 3 4 5 1 Pertanian 1.99 0.28 1.44 2
Lebih terperinciBab IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data kedatangan yang didapat dari pihak manajemen (Tabel yang lebih
Bab IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pemaparan Data Data jumlah kedatangan penumpang diperoleh langsung dari pihak manajemen. Berikut adalah data kedatangan yang didapat dari pihak manajemen (Tabel yang lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan di Asia Tenggara yang memiliki lebih dari 18.000 pulau besar dan kecil dengan luas wilayah sekitar 1.904,569 Km 2. Dengan wilayah
Lebih terperinciS K R I P S I & T U G A S A K H I R 6 6
BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4. Analisa Tapak Luas Tapak : ± 7.840 m² KDB : 60 % ( 60 % x 7.840 m² = 4.704 m² ) KLB :.5 (.5 x 7.840 m² =.760 m² ) GSB : 5 meter Peruntukan : Fasilitas Transportasi 4.. Analisa
Lebih terperinciPEMBANGUNAN & PENINGKATAN BUSWAY KORIDOR 8-10 DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI DKI JAKARTA 2007
PEMBANGUNAN & PENINGKATAN BUSWAY KORIDOR 8-10 DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI DKI JAKARTA 2007 PROGRESS BUSWAY KORIDOR 8, 9 DAN 10 S/D TANGGAL 09 NOPEMBER 2007 LOKASI PROYEK BUSWAY KORIDOR 8 TERMINAL LB.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tingginya populasi masyarakat Indonesia berimbas pada tingkat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tingginya populasi masyarakat Indonesia berimbas pada tingkat pertumbuhan kendaraan di Indonesia khususnya di Kota Jakarta. Pada jaman yang berkembang pesat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bus Way adalah sistem angkutan umum masal cepat dengan menggunakan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bus Way Bus Way adalah sistem angkutan umum masal cepat dengan menggunakan bus pada jalur khusus. Bagaimana TransJakarta Beroperasi Para penumpang harus menggunakan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Terminal Penumpang. Pengertian terminal Penumpang adalah prasarana transportasi jalan untuk keperluan menurunkan dan menaikkan penumpang, perpindahan intra
Lebih terperinciLampiran. Lampiran Data Kota Jakarta
Lampiran Data Kota Jakarta Lampiran 1. Tabel Rute Angkutan Umum Bis Besar NO RUTE RUTE PELAYANAN BUS TYPE NO RUTE RUTE PELAYANAN BUS TYPE PCT025 Cimone-Senen Bis Besar PTS010 BlokM-Senen Bis Besar PAC001
Lebih terperinciMASTERPLAN PERKERETAAPIAN JABODETABEK 2020
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN MASTERPLAN PERKERETAAPIAN JABODETABEK 2020 (Konsep 2) Jakarta, Maret 2013 0 DAFTAR ISI KONDISI EKSISTING DEMAND FORECAST MASTERPLAN PERKERETAAPIAN
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. operasional suatu perusahaan ataupun badan pelayanan sektor publik dibutuhkan
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Perencanaan Kegiatan Audit Kinerja Dalam melaksanakan audit kinerja terhadap suatu proses pelayanan atau operasional suatu perusahaan ataupun badan pelayanan sektor publik dibutuhkan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Pada umumnya, manusia merupakan makhluk sosial dimana mereka selalu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya, manusia merupakan makhluk sosial dimana mereka selalu membutuhkan interaksi dengan lingkungan sekitar dalam kehidupannya sehari-hari. Biasanya, mereka
Lebih terperinciUNIT PENGELOLA TERMINAL ANGKUTAN JALAN PENGENALAN UP. TERMINAL OLEH : KEPALA UP. TERMINAL ANGKUTAN JALAN RENNY DWI ATUTI, ST. MT
UNIT PENGELOLA TERMINAL ANGKUTAN JALAN PENGENALAN UP. TERMINAL OLEH : KEPALA UP. TERMINAL ANGKUTAN JALAN RENNY DWI ATUTI, ST. MT DASAR HUKUM UNIT PENGELOLA TERMINAL ANGKUTAN JALAN 1. KM Menteri Perhubungan
Lebih terperinciRELIABILITAS WAKTU PERJALANAN TRANSJAKARTA SECARA EMPIRIS
RELIABILITAS WAKTU PERJALANAN TRANSJAKARTA SECARA EMPIRIS Ferdy L Pranolo Mahasiswa Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bina Nusantara Jl. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan, Palmerah, Indonesia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Dasar Sejalan dengan peningkatan pendapatan masyarakat, banyak orang yang mampu membeli kendaraan pribadi. Banyak alasan untuk memiliki kendaraan pribadi, antara lain
Lebih terperinciLAMPIRAN Kajian Kebijakan Standar Pelayanan Angkutan Umum di Indonesia (Menurut SK. Dirjen 687/2002)
LAMPIRAN Kajian Kebijakan Standar Pelayanan Angkutan Umum di Indonesia (Menurut SK. Dirjen 687/2002) 1. Prasyarat Umum : a) Waktu tunggu rata-rata 5-10 menit dan maksimum 10-20 menit. b) Jarak pencapaian
Lebih terperinciUSAHA PENINGKATAN PELAYANAN TRANS JAKARTA DENGAN PEMBANGUNAN FLY OVER PADA PERSIMPANGAN STUDI KASUS PADA KORIDOR BLOK M - KOTA
USAHA PENINGKATAN PELAYANAN TRANS JAKARTA DENGAN PEMBANGUNAN FLY OVER PADA PERSIMPANGAN STUDI KASUS PADA KORIDOR BLOK M - KOTA Reza Sunggiardi Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas
Lebih terperinciKEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 3069/ 2003 TENTANG
KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 3069/ 2003 TENTANG KELURAHAN SASARAN PENEMPATAN KOMPUTER PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN AKTA CATATAN SIPIL DALAM WILAYAH PROPINSI
Lebih terperinciTRANSPORTATION STATISTICS OF DKI JAKARTA 2015/2016 Nomor ISSN/ISSN Number : 2087-9482 Nomor Publikasi : 31540.1604 Katalog BPS/BPS Catalogue : 8301007.31 Ukuran Buku/Book Size : 21,59 cm x 27,94 cm Jumlah
Lebih terperinciDAFTAR LOKASI TPS/DIPO WILAYAH SUKU DINAS KEBERSIHAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT
DAFTAR TPS/ WILAYAH SUKU DINAS KEBERSIHAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT NO I KEMBANGAN A Kembangan 1 RW 05 Dipo 0533 B Sudin Utara 2 RW 08 & 09 Pool Gerobak 0695 B Sudin 3 RW 09 Pool Gerobak 0596 B Sudin
Lebih terperinciBab III METODOLOGI PENELITIAN. Perusaan yang telah beroperasi sekitar 7 Tahun sejak tanggal 15 Januari 2004
Bab III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Permasalahan Perusaan yang telah beroperasi sekitar 7 Tahun sejak tanggal 15 Januari 2004 yang diresmikan secarang langsung oleh Gubernur DKI Jakarta (dokumentasi
Lebih terperinciSTUDI OPERASI WAKTU TEMPUH DAN LOAD FACTOR PADA TIAP HALTE BUSWAY TRANSJAKARTA TRAYEK KOTA BLOK M
STUDI OPERASI WAKTU TEMPUH DAN LOAD FACTOR PADA TIAP HALTE BUSWAY TRANSJAKARTA TRAYEK KOTA BLOK M ERWIN WAHAB Nrp 0121100 Pembimbing : Ir. V. Hartanto, M.Sc FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS PROGRAM. perusahaan dapat berjalan dengan baik.hal ini penting mengingat organisasi mencakup
24 BAB 3 ANALISIS PROGRAM 3.1 Gambaran Umum 3.1.1 Struktur Organisasi Transjakarta Setiap perusahaan perlu memiliki struktur organisasi yang sesuai agar perusahaan dapat berjalan dengan baik.hal ini penting
Lebih terperinciOPTIMASI JUMLAH ARMADA ANGKUTAN UMUM DENGAN METODA PERTUKARAN TRAYEK: STUDI KASUS DI WILAYAH DKI-JAKARTA 1
OPTIMASI JUMLAH ARMADA ANGKUTAN UMUM DENGAN METODA PERTUKARAN TRAYEK: STUDI KASUS DI WILAYAH DKI-JAKARTA 1 Ofyar Z. TAMIN 2 Aine KUSUMAWATI 3 Ari S. MUNANDAR 4 Abstrak: Angkutan umum sering dituduh sebagai
Lebih terperinciNo Kota_administrasi Kecamatan Kelurahan RW 1 Jakarta Pusat Sawah Besar Pasar Baru 0 2 Jakarta Pusat Tanah Abang Gelora 0 3 Jakarta Pusat Gambir
No Kota_administrasi Kecamatan Kelurahan RW 1 Jakarta Pusat Sawah Besar Pasar Baru 0 2 Jakarta Pusat Tanah Abang Gelora 0 3 Jakarta Pusat Gambir Kebon Kelapa 0 4 Jakarta Pusat Menteng Menteng 2 5 Jakarta
Lebih terperinci2) Sistem Angkutan umum berbasis Jalan di JABODETABEK
2.5 Jaringan dan Layanan Angkutan Umum Berbasis Jalan 2.5.1 Tinjauan 1) Peran Angkutan Umum Angkutan umum meliputi jasa angkutan penumpang yang tersedia untuk digunakan oleh masyarakat umum, sebagai lawan
Lebih terperinciSTUDI ABILITY TO PAY (ATP) DAN WILLINGNESS TO PAY (WTP) TRANSJAKARTA
STUDI ABILITY TO PAY (ATP) DAN WILLINGNESS TO PAY (WTP) TRANSJAKARTA Anastasia Yulianti 1, Setia Kurnia Putri 2 dan Erika Hapsari 3 1 Asisten Penelitian Laboratorium Transportasi Jurusan Teknik Sipil,
Lebih terperinciPenyusunan Pelayanan Angkutan Bandara. Tedy Murtejo ST, MT Focus Group Disscussion 8 Juni 2016
Penyusunan Pelayanan Angkutan Bandara Tedy Murtejo ST, MT Focus Group Disscussion 8 Juni 2016 outline DASAR HUKUM TATA GUNA LAHAN JABODETABEK POTENSI PENUMPANG ANGKUTAN BANDARA RUTE ANGKUTAN BANDARA EKSISTING
Lebih terperinci1. BPTJ DAN KONDISI JABODETABEK 2. INDIKATOR KINERJA 3. RENCANA INDUK TRANSPORTASI JABODETABEK
PERAN BPTJ DALAM MENCIPTAKAN SINERGI PROGRAM REVITALISASI ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN DI JABODETABEK KEMENTERIAN PERHUBUNGAN BADAN PENGELOLA TRANSPORTASI JABODETABEK Jakarta, 24 Agustus 2016 T A T A U R U
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek) yang semakin berkembang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang DKI Jakarta sebagai ibu kota Republik Indonesia adalah pusat bisnis dan pusat pemerintahan dengan jumlah penduduk pada tahun 2014 mencapai 10,08 juta orang dan kepadatan
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM TRANSPORTASI DKI JAKARTA DAN BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA
BAB 3 GAMBARAN UMUM TRANSPORTASI DKI JAKARTA DAN BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA Pada bab ini akan dijelaskan ruang lingkup wilayah studi yang secara umum meliputi Provinsi DKI Jakarta dan Kawasan
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOTA JAKARTA BERWAWASAN TRANSPORTASI PUBLIK (TOD) DAN BERBASIS KERETA API YANG TERINTEGRASI
DEPUTI GUBERNUR BIDANG INDUSTRI, PERDAGANGAN DAN TRANSPORTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOTA JAKARTA BERWAWASAN TRANSPORTASI PUBLIK (TOD) DAN BERBASIS KERETA API YANG TERINTEGRASI UNIVERSITAS INDONESIA, 16
Lebih terperinci