BAB I PENDAHULUAN. Analisis project..., Fibri Kusumawardani, FT UI, Universitas Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
Tabel 3.1. Ijin Pemeriksaan sebagai PJIT

BAB III METODE PENELITIAN

b Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Penentuan Efektivitas Manfaat melalui Analisa Gap

BAB 1 PENDAHULUAN. penelitian, serta sistematika dalam hal penulisan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. setiap pelaku bisnis di berbagai sektor industri. Era globalisasi memungkinkan

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Objek Penelitian Jenis Data Metode Pengumpulan Data Primer dan

3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

ABSTRAK PANJANG PENERAPAN METODE EARNED VALUE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Network Palanning EVALUASI IMPLEMENTASI ANALISA CPM/PERT DAN EVA DALAM MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Penerapan Earned Value Management Stabilitas CPI Sifat Proyek...

UTS Manajemen Proyek Rabu, 10 April ,5 jam Closed Book

BAB V PENUTUP. dijelaskan pada bab sebelumnya. Kesimpulan akan mencakup pembahasan dari hasil evaluasi

BAB 4 PEMBAHASAN EVALUASI PENGELOLAAN PROYEK

PENGENDALIAN PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE (STUDI KASUS PROYEK RUSUNAWA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG)

PENGGUNAAN METODE EARNED VALUE UNTUK MENGANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL HOLIDAY INN EXPRESS SURABAYA

ESTIMASI BIAYA PROYEK KONSTRUKSI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam merencanakan harga suatu proyek, perusahaan. transaksi dalam hal ini adalah antara owner dan kontraktor.

MANAJEMEN PROYEK. Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka & Terpadu

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia sektor jasa konstruksi selama ini sudah terbukti sebagai salah

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Analisa faktor..., Esther Noershanti, FT UI, 2009

ZHAFIRA HADYAN

% Alokasi Biaya tidak langsung Kantor Pusat. Alokasi Biaya tidak langsung Kantor Pusat. Total Pengeluaran. Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MANAJEMEN BIAYA PROYEK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen Biaya Proyek

MENTERi ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2017

PAPER Project Cost Management

KAJIAN EKONOMI PROYEK PENGADAAN DAN PERBAIKAN TULISAN ALUN-ALUN KABUPATEN NGAWI

PROJECT COST MANAGEMENT (MANAJEMEN BIAYA PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

Metode Earned Value untuk Analisa Kinerja Biaya dan Waktu Pelaksanaan pada Proyek Pembangunan Condotel De Vasa Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODELOGI PENELITIAN. Samsat Kulon Progo, Kabupaten Kulon Progo. pengawas, dan lain-lain. Variabel-variabel yang sangat mempengaruhi

ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS (EVA)

MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI

BAB I PENDAHULUAN. McGraw-Hill, Journal of Construction Engineering and Management, Vol. 119, No.4, December, 1993, pg ), hal.

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 136,

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi sangat dibutuhkan oleh banyak perusahaan dalam. peningkatan kinerja mereka. Perusahaan sering membuat suatu proyek untuk

.: Daftar Istilah dan Singkatan xv. Daftar Singkatan. Earned Value Concept. Work Break Down Structure. Project Management Body Of Knowledge

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu. Proyek biasanya bersifat lintas fungsi

ANALISIS METODE MONTECARLO PADA KONSEP NILAI HASIL UNTUK MONITORING PROYEK

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DALAM KONSTELASI KESELAMATAN MIGAS LINGKUP PENANGANAN KESELAMATAN PADA KEGIATAN USAHA MIGAS

BAB 1 PENDAHULUAN. signifikan. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan sumber bahan bakar fosil yang

BAB III PERUMUSAN MASALAH

ISSN No [ JURNAL TEKNIKA VOL 7 NO 1 MARET 2015]

BAB 1 PENDAHULUAN. Untuk melaksanakan pembangunan konstruksi memerlukan kontraktor yang

ANALISIS PROJECT COST VARIANCE DI PERUSAHAAN JASA INSPEKSI TEKNIK PADA INDUSTRI MINYAK DAN GAS BUMI TESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan proyek konstuksi, baik oleh kontraktor, konsultan maupun

Analisis Risiko Rantai Pasok pada Proyek Pembangunan Apartemen di Surabaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1.Program Abandontment and Site Restoration (ASR)

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 31 TAHUN 2013 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Perumusan key..., Dino Andrian, FE UI, 2009

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perencanaan bangunan atau suatu Konstruksi adalah suatu proses interaksi yang

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Chevron adalah perusahaan Energi asal Amerika Serikat terbesar ke 3

ALEX SATRYA MAULANA ( )

I. PENDAHULUAN. dan pengelolaan cash flow proyek, dan tentunya juga cost of money yang akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (resource) yang ada. Yang dimaksud dengan sumber daya (resource) di sini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mendorong perkembangan di segala

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

1. Contoh penghitungan besaran alokasi biaya tidak langsung Kantor Pusat dalam masa Eksplorasi:

MODEL PENGENDALIAN BIAYA DAN JADWAL PEMBANGUNAN KAPAL DENGAN PENDEKATAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS

ANALISIS KINERJA PROYEK PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SMKN 6 BALIKPAPAN

LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 30 Tahun 2009 TANGGAL : 30 September

KRITERIA KEBERHASILAN SUATU PROYEK

AKTIFITAS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KEGIATAN PERAWATAN

BAB II SISTEM PENGENDALIAN. 2.1 Konsep & Metode Pengendalian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan bisnis semakin ketat baik

EVALUASI KEMAJUAN PROYEK DENGAN METODE NILAI HASIL PROSES PENGENDALIAN KINERJA WAKTU DAN BIAYA

EVALUASI KINERJA KONTRAKTOR PADA PENGENDALIAN KONSTRUKSI DI LAPANGAN DALAM SUATU PROYEK RENOVASI DI PERUSAHAAN FARMASI DI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Disusun Oleh : DENY IRAWAN D

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Risiko dalam proyek konstruksi merupakan probabilitas kejadian yang muncul

EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Proyek Pembangunan Sarana/Prasarana Pengamanan Pantai)

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. unggul dalam daya saing maupun unggul dalam kualitas.

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai penemuan cadangan minyak bumi dan pembangunan kilang-kilang minyak yang

Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. RISIKO DALAM PROYEK KONSTRUKSI MERUPAKAN PROBABILITAS KEJADIAN YANG MUNCUL

1 Universitas Indonesia

CONTROLLING IDENTIFIKASI VARIANS

Kata kunci: earned value, kinerja, pelaporan, pengendalian

ANALISA DURASI RENCANA AKTIVITAS DAN EVALUASI PELAKSANAAN JADWAL PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG BERTINGKAT (STUDI KASUS PADA PROYEK X )

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas suatu perusahaan biasanya diakui sebagai faktor kesuksesan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri konstruksi berhubungan erat dengan pelaksanaan

PEMBUATAN TATA LAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS X BERDASARKAN CMMI

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DI PERUSAHAAN KONSTRUKSI

MANAJEMEN PROYEK. Universitas Mercu Buana Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri. Ahmad Setiawan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MANAJEMEN PROYEK & AKUISISI SISTEM TI PLANNING SCOPE MANAGEMENT : VALIDATING SCOPE AND CONTROLLING SCOPE. Oleh : Utama Andri Arjita

BAB 3 METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Permasalahan Kualitas (quality) merupakan salah satu kunci utama suksesnya suatu bisnis untuk memenangkan persaingan dengan kompetitor, baik pada industri produk maupun jasa. Kualitas menjadi sebuah keutamaan untuk menjadi kekuatan dan strategi perusahaan dalam mencapai kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Tingkat kepuasaan pelanggan akan memberikan pengaruh terhadap loyalitas pelanggan terhadap produk dan jasa yang perusahaan tawarkan. Memasuki arena kompetisi yang semakin ketat dalam dunia industri, telah memaksa pelaku industri menjalankan bisnisnya dengan efektif untuk pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Berbagai strategi dan improvement terhadap seluruh fungsi-fungsi manajemen perlu dilakukan secara kontinyu, agar perusahaaan dapat terus bertahan dan mampu beradaptasi dengan perkembangan dan pertumbuhan industri serta berbagai pengaruh faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan. Perusahaan Jasa Inspeksi Teknis (PJIT) merupakan mitra kerja (agency) dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen MIGAS) di bawah Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. PJIT adalah pelaksana kegiatan inspeksi teknik dan sertifikasi atas sarana dan fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS), yang berkaitan dengan kegiatan eksplorasi, eksploitasi, produksi dan pemasaran minyak dan gas bumi di Indonesia. Aktifitas-aktifitas tersebut dilaksanakan dalam rangka menjaga agar semua sarana dan fasilitas tersebut dapat selalu siap dioperasikan secara efektif dan aman, baik terhadap sarana dan fasilitas baru maupun yang telah dioperasikan untuk mendapatkan ijin kelayakan penggunaan dari pihak yang berwenang (Ditjen MIGAS dan BPMIGAS) berdasarkan peraturan dan perundangan yang berlaku.

2 Aktifitas inspeksi teknik dan sertifikasi yang dilakukan oleh PJIT memiliki karakteristik suatu proyek, yang merupakan aktifitas atau kerja atau usaha sementara, yang memiliki tanggal mulai dan tanggal selesai yang tertentu, dan dilaksanakan untuk menghasilkan suatu produk dan jasa yang unik. Untuk mencapai keberhasilan proyek, PJIT membutuhkan manajemen proyek yang efektif untuk mencapai sasaran proyek, memenuhi persyaratan proyek, serta menyelesaikannya tepat waktu dengan biaya proyek yang telah disetujui. Dalam pelaksanaan suatu proyek inspeksi teknik dan sertifikasi, pengendalian biaya merupakan kegiatan yang penting. Biaya proyek dapat mengalami penyimpangan (variance) pada kondisi aktualnya karena adanya kesalahan pada saat proses estimasi biaya dan penganggaran biaya. Cost variance terjadi antara biaya proyek yang telah dianggarkan dengan biaya aktual yang dikeluarkan untuk menyelesaikan proyek. Tinjauan akan terjadinya project cost variance dilakukan pada salah satu PJIT terdaftar di industri minyak dan gas bumi, terhadap beberapa proyek inspeksi teknis dan sertifikasi yang dilaksanakan oleh perusahaan. Cost variance dapat menjadi indikator bahwa manajemen biaya proyek inspeksi teknis dan sertifikasi yang dilakukan perusahaan saat ini belum efektif. Permasalahan ini melatarbelakangi penelitian yang akan dilakukan pada PT. MIT untuk melakukan analisis project cost variance pada proyek inspeksi teknis dan sertifikasi dengan menggunakan metode PMBOK Guide - 2004 dan menganalisis proses cost estimating, cost budgeting dan cost control yang efektif dapat diimplementasikan oleh PJIT.

3.2 Diagram Keterkaitan Permasalahan Standar/Metode Manajemen Proyek Manajemen Biaya Proyek Tools untuk Project Control (Project Management Software) Cost Estimator, Cost Budgeter dan Cost Controller berpengalaman Penerapan Proses Cost Estimating, Cost Budgeting dan Cost Control yang efektif Terjadi Cost Variance proyek inspeksi teknis dan sertifikasi Cost Budgeting kurang tepat Biaya Material dan Peralatan Meningkat Keterlambatan penyelesaian proyek Kinerja Inspector rendah Cost Estimating kurang tepat Ketidaklengkapan data dan informasi mengenai lingkup proyek Kenaikan Harga Material dan Peralatan Kerusakan Alat Pengalaman Inspector kurang Kualifikasi Inspector tidak sesuai Gambar.. Diagram Keterkaitan Permasalahan

4.3. Rumusan Permasalahan Berdasarkan latar belakang dan diagram keterkaitan permasalahan, dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah perlunya dilakukan analisis project cost variance terhadap proyek inspeksi teknis dan sertifikasi pada semua bidang pemeriksaan teknis dan analisis proses cost estimating, cost budgeting, cost control dengan menggunakan metode PMBOK Guide - 2004..4. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan permasalahan di atas, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Memperoleh nilai project cost variance pada kondisi underrun dan overrun pada setiap bidang pemeriksaan teknis Menganalisis proses cost estimating, cost budgeting dan cost control yang dapat diimplementasikan oleh PJIT Adapun manfaat yang penulis harapkan dapat diberikan kepada pembaca melalui penelitian ini diantaranya yaitu : Hasil penelitian dapat memberikan gambaran, pengetahuan dan masukan bagi para pelaku industri di bidang jasa inspeksi teknik, dalam melakukan manajemen biaya proyek. Sebagai pertimbangan bagi pihak-pihak manajemen perusahaan dalam hal melakukan proses cost estimating, cost budgeting dan cost control untuk mencapai keefektifan biaya. Sebagai bahan referensi bagi penelitian lanjut, yang terkait dengan kajian ilmu pengetahuan manajemen proyek di Indonesia.

5.5. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup dan pembatasan masalah untuk penelitian ini adalah : Penelitian dibatasi pada area pengetahuan (knowledge area) manajemen biaya proyek, karena permasalahan ditinjau dari sudut pandang project cost variance. Penelitian dilakukan terhadap proyek-proyek inspeksi teknik dan sertifikasi di PT. MIT, yang merupakan Perusahaan Jasa Inspeksi Teknis (PJIT) terdaftar di industri minyak dan gas bumi. Proyek yang dilibatkan dalam penelitian dibatasi pada proyek-proyek inspeksi teknik untuk penerbitan Sertifikat Kelayakan Penggunaan Peralatan (SKPP), Sertifikat Kelayakan Penggunaan Instalasi (SKPI) dan Sertifikat Kelayakan Konstruksi Platform (SKKP), berdasarkan Rencana Pengujian dan Pemeriksaan (Inspection and Test Plan) untuk setiap bidang pemeriksaan. Data biaya proyek yang digunakan untuk pengukuran ketidaksesuaian biaya (cost variance) dan pengukuran kinerja biaya adalah data biaya proyek periode Januari 2007 sampai dengan 3 Desember 2008, yang telah selesai dilaksanakan sesuai periode waktu yang ditentukan. Biaya proyek dihitung mulai dari biaya aktifitas awal yaitu tahap persiapan proyek, pengurusan surat penunjukan PJIT, sampai dengan biaya aktifitas akhir yaitu penerbitan sertifikat kelayakan (SKPP, SKPI atau SKKP). Metode PMBOK 3 rd edition (2004) digunakan untuk menganalisis project cost variance.

6.6. Metodologi Penelitian Secara lebih jelas dan rinci, proses tahapan penelitian digambarkan seperti di bawah ini Mulai Studi Literatur Mencari Buku dan Jurnal Identifikasi Topik Permasalahan Menggunakan Diagram Keterkaitan Permasalahan Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian Pengumpulan Data Primer Pengamatan langsung dan wawancara antara lain dengan pihak manajemen, pihak APITINDO, manajer proyek, Inspector, dll Pengumpulan Data Sekunder Data-data perusahaan (data proyek, prosedur kerja, laporan biaya proyek, anggaran biaya, RAB proyek, dll) Pengolahan Data - Menghitung Earned Value dan Actual Cost - Menghitung Cost Variance dan % Cost Variance - Menghitung Cost Performance Index (CPI) - Menentukan peringkat % Cost Variance - Menentukan frekwensi kejadian Cost Variance dengan Diagram Pareto Analisis Hasil Pengolahan Data - Melakukan analisis Project Cost Variance dengan menggunakan metode PMBOK Guide - 2004 Menarik Kesimpulan Selesai Gambar.2. Metodologi Penelitian

7.7. Sistematika Penulisan Penulisan penelitian ini dimulai dari bab pendahuluan yang mengulas latar belakang permasalahan, diagram keterkaitan permasalahan, rumusan permasalahan, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian serta metodologi penelitian yang merupakan langkah-langkah kerja yang dilakukan penulis. Bab berikutnya adalah tinjauan pustaka yang merupakan hasil penelusuran terhadap teori-teori dan landasan kepustakaan yang digunakan sebagai acuan dalam pengolahan dan analisa data. Pada bagian ini dijelaskan secara singkat mengenai teori-teori yang digunakan, seperti proyek, manajemen proyek, peran manajer proyek, work breakdown struktur (WBS), Project Management Body of Knowledge (PMBOK Guide 2004), struktur PMBOK Guide, area pengetahuan PMBOK Guide, manajemen biaya proyek, rencana manajemen biaya, earned value, kinerja biaya proyek dan diagram pareto. Pengumpulan dan pengolahan data dibahas secara lengkap pada bab III, dengan menjelaskan metode pengumpulan data dan langkah-langkah pengolahan data yang dilakukan pada setiap tahapan. Pembahasan analisis project cost variance yang terjadi pada proyek inspeksi teknik dan sertifikasi akan diuraikan dengan lengkap di bab IV. Dalam bab ini, berdasarkan hasil analisis yang telah diperoleh, akan pula dilakukan analisis proses cost estimating, cost budgeting, dan cost control yang efektif dapat diimplementasikan oleh PJIT. Penutup dari penelitian ini berisikan kesimpulan dari seluruh hasil penelitian serta saran yang merupakan rekomendasi untuk penelitian lanjutan.