PEMERINTAH KOTA TANGERANG

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KERJA (RENJA) (RENJA TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK

Kota Bandung 20 lokasi pengecer barang hasil tembakau

menengah dan permodalan dan antara pengusaha besar UMKM keuangan koperasi dan UMKM dan manajerial UKMK

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEGUKURAN KINERJA KEGIATAN

terhadap PDRB Kota Bandung Kota Bandung APBD Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro UMKM binaan Kecil Menengah

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Meningkatkan Aksesibiltas usaha Koperasi dan UMKM

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2012

PEMERINTAH KOTA PARE PARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2016

DAFTAR INFORAMASI PUBLIK DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UKM KABUPATEN MUKOMUKO

RINGKASAN RENSTRA KECAMATAN BATUCEPER KOTA TANGERANG PERIODE

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Indikator Kinerja Program / Kegiatan Lokasi

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

LAMPIRAN I.2 : KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN U K M. JUMLAH ( Rp. ) ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA)

URAIAN sebelum perubahan

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

Tahun-1 (2011) Tahun-2 (2012)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Table 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Perindagkop dan UKM Kota Parepare

PERENCANAAN KINERJA. 11 L K I P D I S P E R I N D A G K O P d a n U K M K A B U P A T E N A C E H J A Y A

BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG Tahun Anggaran 2013

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

LAPORAN KINERJA CAPAIAN TRIWULAN I TAHUN 2016

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

Laporan Kinerja Tahun 2016 Dinas Koperasi, UKM & Perindag Kabupaten Banyuasin BAB I PENDAHULUAN

REVISI RENJA 2018 DINAS PERDAGANGAN KABUPATEN LAHAT

LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN BELANJA LANGSUNG APBD KOTA DENPASAR SAMPAI DENGAN BULAN JUNI 2017 SUMBER DANA RENCANA BIAYA 1 TH TARGET

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG

KONDISI EXISTING 2008 TARGET PENCAPAIAN PROGRAM INDIKASI KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM STRATEGI PROGRAM SASARAN PROGRAM 1.1. URUSAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KOTA PARE PARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BUPATI TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB 2 GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

13 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

BAB I P E N D A H U L U A N. unsur pelaksana bidang koperasi, perindustrian dan perdagangan yang dipimpin oleh

REVIEW PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR

Tabel 4.1 Tujuan, Sasaran dan Program Pembangunan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar

RENCANA STRATEGIS DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN KARANGASEM TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang perubahan atas

Fasilitasi Permasalahan Proses Produksi UKM Rp 349,000,000 Bidang UKM KUMKM sesuai dengan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, DAN KOPERASI TAHUN 2011

Dasar Hukum Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai.

KATA PENGANTAR LAKIP DISPERINDAG DENPASAR TA. 2015

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PARE PARE TAHUN ANGGARAN 2013

BAB I PENDUHULUAN Latar Belakang

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BAB I PENDAHULUAN RENJA DISKOP.UKM LATAR BELAKANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 39 TAHUN 2008

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) 2016

Tabel 13 RUMUSAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016

BAB VI Indikator Kinerja yang Mengaeu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS, POKOK DAN FUNGSI

RINGKASAN LAPORAN TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2012 DINAS KOPERASI UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN A. SUMBER DANA APBD KABUPATEN BANDUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

I. PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 10. URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI NTB

BAB III DISKRIPSI LEMBAGA. A. Gambaran Umum Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Karanganyar

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

MATRIKS RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BUPATI MADIUN,

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM

Transkripsi:

RINGKASAN RENJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2015 Latar belakang, maksud dan tujuan Penyusunan Renja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi periode 2014-2018 merupakan amanat perundangan yang diantaranya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tatacara penyusunan,pengendalaian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan teknis PP nomor 8 tahun 2008. Renja merupakan penjabaran Renstra Kota Tangerang tahun 2014-2018. Renja juga mengacu pada dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2015. Renja menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran serta Dokumen Pelaksanaan Anggaran, sekaligus menjadi bahan evaluasi untuk mengukur kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi.n 2015 Ditinjau dari kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi tahun 2014 dan penyelenggaraan tugas dan fungsinya melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM berdasarkan atas otonomi dan tugas pembantuanmaka beberapa isu dan permasalahan penting yang menjadi perhatian adalah sebagai berikut :1). Kemitraan usaha antar pelaku UMKM dan IKM belum optimal; 2). Peran dan kapasitas usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi belum optimal; 3).Tingkat persaingan usaha dan kualitas produk perekonomian yang semakin kompetitif; 4). Perkembangan industri pengolahan cenderung stagnan dan menurun; 5). Terbatasnya pangsa pasar industri pengolahan; 6). Tingkat persaingan iklim investasi yang semakin tinggi; serta 7) Struktur perekonomian yang cukup rentan terhadap pengaruh global, sehingga dengan permasalahan-permasalahan tersebut evaluasi terhadap kinerja dan serapan anggaran pada program-program dan kegiatan-kegiatannya dalam rangka pembinaan perlu ditingkatkan. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi melaksanakan 14 program dan 44 kegiatan dengan anggaran Belanja tidak langsung sebesar Rp. 5.486.931.242,- dengan realisai anggaran sebesar Rp. 4.936.591.229,- (89,97%), sedangkan untuk anggaran belanja lansung sebesar Rp. 6.408.469.882,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 5.721.481.589,- (89,28%) jika dirata-rata persentasi penyerapan anggaran Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi tahun 2013 sekitar (89,62%) sedangkan Struktur organisasi Dinas

Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi terdiri dari Kepala Dinas, Sekretaris yang membawahi 3 sub bagian, dan tiga bidang yang terdiri dari bidang Perindustrian, bidang Perdagangan dan bidang Koperasi dan UKM,masing-masing bidang membawahi 3 kepala Seksi (Kasi). Pegawai Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi untuk tahun 2013 berjumlah 58 orang yang terdiri dari 57 orang PNS dan 1 orang Tenaga Kontrak Kerja (TKK). Dengan status kepangkatan : Golongan IV : 7 orang, Golongan III : 37 orang, Golongan II : 13 orang serta 1 orang Tenaga Kontrak Kerja (TKK). Adapun rata-rata pendidikan pegawainya didominasi lulusan Strata satu sebanyak 29 orang, disusul dengan lulusan SMA sebanyak 13 orang, lulusan Strata dua dan Diploma tiga (D3) masing-masing berjumlah 8 orang. giatanrenja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Tahun 2015 diarahkan untuk mencapai Visi dan Misi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi serta diarahkan untuk mendukung Visi dan Misi RPJMD 2014-2018. Hal ini dilakukan melalui penjabaran Misi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi terhadap Tujuan dan Sasaran yang akan dicapai tahun 2016. Terdapat tujuh tujuan dalam Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasiyang terdiri dari : 1.Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem Manajemen dan pengelolaan keuangan administrasi keuangan dan asset daerah secara tranparan dan akuntabel; 2. Terwujudnya aparatur pemerintah daerah yang cerdas, bermoral, inovatif dan profesional; 3. Terwujudnya pemantapan dan pengembangan pemenuhan peralatan dan perlengkapan keadministrasian perkantoran; 4. Terwujudnya pemantapan dan pengembangan terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai; 5. Terwujudnya pemantapan dan pengembangan keberdayaan sektor UMKM dan Koperasi sebagai pendukung kegiatan ekonomi daerah berbasis sumber daya lokal; 6. Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem dan jaringan Perdagangan Daerah dan peningkatan Perlindungan Konsumen; serta 7. Terwujudnya pemantapan dan pengembangan sistem dan jaringan perindustrian daerah dan peningkatan kapasitas industri kecil dan menengah. Sasaran Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi yang ingin dicapai tahun 2015 mengacu pada Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi yaitu : 1.Tersedianya berbagai jenis pelaporan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD; 2.Tersedianya aparatur SKPD yang mampu mematuhi dan melaksanakan peraturan kepemerintahan daerah yang berlaku; 3. Tersedianya pelayanan terhadap pemenuhan sarana-prasarana teknis dan keadministrasian

perkantoran (peralatan dan perlengkapan kerja/kantor); 4.Tersedianya pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai; 5.Terwujudnya pemantapan dan pengembangan keberdayaan sektor UMKM dan Koperasi sebagai pendukung kegiatan ekonomi daerah berbasis sumberdaya lokal; 6.Terwujudnya pemantapan dan pengembangan sistem dan jaringan Perdagangan Daerah dan peningkatan Perlindungan Konsumen; 7.Terwujudnya pemantapan dan pengembangan sistem dan jaringan Perindusrtian Daerah dan peningkatan kapasitas industri kecil dan menengah. Pogram prioritas Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Tahun 2015 mengacu pada Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi. Program ini diarahkan untuk menjawab permasalahan yang dihadapai Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi serta untuk mendukung pencapaian target RPJMD dan RKPD. Untuk tahun anggaran 2015 Program yang dilaksanakan terdiri dari 18 program dan 66 kegiatan dengan anggaran Belanja tidak langsung sebesar Rp. 6.801.921.043,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 5.607.330.453,- (82,44%), sedangkan untuk anggaran belanja lansung sebesar Rp. 11.906.964.810,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 9.172.352.218,- (77,03 %). Indikator dan target penting yang ingin dicapai tahun 2015 terdiri dari : Urusan Pemerintah Daerah/Nama Program/Nama Kegiatan Indikator Sasaran Program Kegiatan Kelompok Sasaran Target 1 2 3 4 Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif : 1.Sosialisasi Kebijakan tentang UKM 2. Perencanaan, koordinasi dan Jumlah UKM yang ikut serta sosialisasi Tingkat Penyelenggaraan fasilitasi kerjasama kemitraan UMKM Pelaku UKM & Forum UKM Jaringan usaha UMKM 110 org Pengembangan UKM

Program Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan Kompetitif UKM : 1.Memfasilitasi peningkatan Kemitraan usaha bagi UMKM 2. Penyelenggaran Pelatihan Kewirausahaan Jumlah UMKM yang mengikuti temu usaha kemitraan. Jumlah UMKM yang mengikuti temu usaha kewirausahaan. Jumlah koperasi yang paham pengelolaan koperasi UMKM yang mengikuti temu usaha dng pengusaha besar. Pemberdayaan SDM UMKM dlm mengelola usaha. Pengurus dan Pengawas Koperasi 3. Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM : 1. Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan 2. Kegiatan penyelenggaraan promosi produk UMKM Jumlah UMKM yg mengikuti sosialisasi tersebut. Jumlah UMKM yang mengikuti pameran. Jumlah UMKM yang mengikuti Tangerang Expo UMKM dan koperasi UMKM UMKM 20 UMKM 100 UMKM melalui pameran 3. Tangerang Expo Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi : 1.Sosialisasi Prinsip-prinsip Pemahaman Perkoperasian Jumlah koperasi yang mengikuti sosialisasi Pengurus dan anggota koperasi Pengurus dan anggota koperasi 180 orang 90 koperasi & 300 Anggota 2. Pembinaan, Pengawasan dan 100 koperasi Penghargaan koperasi Berprestasi Pelaksanaan Pembinaan Kelembagaan koperasi, dalam rangka mewujudkan koperasi yang kuat, mandiri dan berdaya saing. Koperasi 3. Revitalisasi Koperasi Terjadinya perbaikan & pembubaran koperasi yang tidak aktif.

Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan : 1.Peningkatan Peredaran dan Jasa 2. Operasionalisasi dan Pengembangan UPT Kemetrologian Daerah 3. Fasilitasi Pembentukan dan Pembinaan pelaku usaha & pengawasan produk SI Wajib, dan barang beredar menjelang Hari Raya Terawasinya SPBU,Peredaran Barang dlm keadaan terbungkus serta UTTP Dimensi panjang/taksi Meter melalui uji petik Terbentuknya pasar tertib ukur dan terbinanya 3 PTU. Jumlah UTTP ya g terbina dan Jumlah Potensi UTTP yang terpantau. Pelaku usaha, lokasi usaha dan konsumen SPBU, Lokasi UTTP Pasar dan PTU kecamatan 40 Pelaku usaha & 150 konsumen 55 SPBU,30 dan 10 lokasi 3 pasar & 3 lokasi PTU 13 Kecamatan Pembinaan Pasar Tertib Ukur 4. Pemantauan potensi Ukur Tertib Timbang Takar (UTTP) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri : 1.Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri 2. Penyediaan Informasi Kondisi Distribusi dan akses pasar Jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi Jumlah laporan pemantauan harga dan pasokan pangan Jumlah buku kajian potensi waralaba serta jumlah peserta yang mengikui sosialisasi. Jumlah peserta yang mengikui sosialisasi. Masyarakat Kota Tangerang Pasar Pelaku usaha 1250 orang 24 buku pemantauan harga & 24 buku pasokan lap.pangan 10 buku & 40 org 150 orang 3. Pembinaan dan pengawasan usaha waralaba 4. Sosialisasi UU Perdagangan Jumlah buku draft Raperda Penyertaan modal Pasar Poris dan buku Naskah akademik penyertaan modal. Jumlah dokumen pemantauan barang penting,pendataan & pengawasa gudang, serta peredaran /distribusi barang berbahaya. Pasar Poris Unit usaha 10 buku Darft Raperda & 10 buku naskah akademis 12 buku

5. Kajian Akademis tentang Raperda sebagai Penyertaan Modal 6. Pembinaan, Pengawasan dan Pemantauan Barang Strategis Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor : 1. Sosialisasi Kebijakan Prosedur dan dokumen Wawasan pengusaha bertambah Pengusaha di Kota Tangerang 80 pengusaha Ekspor dan impor Realisasi data ekspor dan impor Kota Tangerang Buku 50 buku 2. Pembinaan da pengawasan Dokumen ekspor impor Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan : 1.Penataan Tempat berusaha bagi pedagang kaki lima dan Jumlah PKL di 32 pasar yang mengikuti sosialisasi dan Jumlah PKL yang tertata Pedagang Kaki Lima daan Asongan 500 orang dan 2 dokumen asongan Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi : 1. Pengembangan Fasilitas Pranata Pengukuran, Standarisasi, Pengujian dan Kualitas melalui Pembentukan GKM Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah : 1. Promosi IKM Melalui Jumlah Industri yang memiliki Gugus Kendali Mutu Jumlah IKM yang mengikuti pameran. Industri di Kota Tangerang IKM 105 orang 12 IKM dlm 4 event Pameran Industri Rumah Tangga anggota P2WKSS 120 unit usaha

2. Pembinaan Keterampilan bagi Jumlah industri rumah tangga yang mengikuti latihan keterampilan IKM dan swasta 80 IKM Anggota P2WKSS Jumlah kerjasama IKM dan Swasta yang difasilitasi 600 IKM 3. Fasilitasi Kerjasama Kemitraan Industri Kecil dan Jumlah industri kecil yang memiliki legalitas usaha. Industri Kecil 100 IKM Menengah dengan Swasta 4. Sosialisasi dan Fasilitasi Pemberian Kemudahan Izin Jumlah industri pakaian/konveksi yang mengembang desain baru Usaha Industri Kecil melalui IKM Konveksi/pakaian P-IRT dan Sertifikasi Halal 5. Pembinaan Desain Pakaian Jadi Program Peningkatan KemampuanTeknologi Industri : 1. Perluasan Penerapan Jumlah industri yang menerapkan standar kelayakan produksi pangan dengan memakai IKM Pangan 80 IKM pangan Standar Produk dengan Diversifikasi Produk baha non terigu Terlaksananya pelatihan ISO-9001:OHSAS Industri Menengah dan besar 80 perusahaan 18001:ISO 80 IKM 2. Perluasan Penerapan ISO- 9001:OHSAS 18001:ISO Jumlah industri yang mengikuti pembinaan desain kemasan Makanan dan minuman IKM Makanan dan minuman IKM 80 IKM 3. Pembinaan Desain Kemasan 100 uit IKM Makanan dan Minuman Jumlah perusahaan pertahun yang melakukan sertifikasi legalitas Unit Usaha Usaha

4. Sosialisasi Sertifikasi Legalitas Kayu dan UU No. 3 Tahun 2014 Ttg Perindustrian terhadap produk kerajinan hasil kayu hutan. Jumlah perusahaan yang menerapkan peningkatan mutu dan kualitas produk setelah mengetahui pentingnya penerapan SNI 5. Perluasan Penerapan SNI Untuk mendorong Daya Saing Industri. Program Penataan Struktur Industri : Jumlah laporan Prospektif IKM 1. Penyusunan Profil IKM yang 12 buku Prospektif 2. Pembinaan Industri Hijau dan Jumlah usaha/perusahaan yang menerapkan industri hijau Unit usaha di Kota Tangerang 100 usaha Produk Ramah Lingkungan. Kiranya ringkasan ini dapat memberikan gambaran yang utuh dan menyeluruh bagi seluruh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Tangerang dan stakeholder.