Pengujian enzim dan Aktivitasnya

dokumen-dokumen yang mirip
Kurva Kalibrasi Larutan Standar Bovine Serum Albumine (BSA) Absorbansi BSA pada berbagai konsentrasi untuk menentukan kurva standar protein yaitu:

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Enzim α-amilase dari Bacillus Subtilis ITBCCB148 diperoleh dengan

Tabel 4. Hubungan antara berbagai tingkat kejenuhan ammonium sulfat (0-100%) dengan aktivitas unit enzim selulase. No Fraksi Aktivitas Unit (U/mL)

KONVERSI PENISILIN MENJADI 6-APA OLEH ENZIM PENISILIN ASILASE YANG DIAMOBILKAN DENGAN K-KARAGENAN DAN KITIN

Tabel 3. Hubungan antara berbagai tingkat kejenuhan ammonium sulfat (0-80%) dengan aktivitas spesifik enzim selulase. Aktivitas Unit (U/mL)

Metode Pengukuran Spektrofotometri (Bergmeyer et al. 1974) Pembuatan Media Heterotrof Media Heterotrof Padat. Pengaruh ph, Suhu, Konsentrasi dan

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

Protein ENZIM Mempercepat reaksi dengan jalan menurunkan tenaga aktivasi Tidak mengubah kesetimbangan reaksi Sangat spesifik

KINETIKA REAKSI ENZIMATIS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil pengukuran Nilai OD pada Media NB. Tabel 1. Pengukuran Nilai OD pada Media NB. Waktu OD (Optical Density)

II. KARAKTERISTIK ENZIM

4 Hasil dan Pembahasan

Definisi Umum Enzim yg berfungsi sbg biokatalisator

Air Panas. Isolat Murni Bakteri. Isolat Bakteri Selulolitik. Isolat Terpilih Bakteri Selulolitik. Kuantitatif

BAB 4 HASIL. Universitas Indonesia

3 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-November Penelitian ini

METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei-November 2013 di Laboraturium

TEKNOLOGI FERMENTASI DAN ENZIM UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARATA

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian,

BAB 4 HASIL PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM METABOLISME GLUKOSA, UREA, DAN TRIGLISERIDA (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI)

Sintesis partikel Fe 0. % degradasi. Kondisi. Uji kinetika reaksi

METABOLISME GLUKOSA, UREA, DAN TRIGLISERIDA

LAPORAN PRAKTIKUM METABOLISME GLUKOSA, UREA, DAN TRIGLISERIDA (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI)

METABOLISME GLUKOSA, UREA, DAN TRIGLISERIDA (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI)

Lampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

LATAR BELAKANG. Bahan bakar Fosil - Persediannya menipis - Tidak ramah lingkungan. Indonesia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil

LAPORAN PRAKTIKUM METABOLISME GLUKOSA, UREA, DAN PROTEIN (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI) Yuliandriani Wannur ( )

LAPORAN PRAKTIKUM METABOLISME GLUKOSA, UREA, DAN PROTEIN (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Analitik yang berdasarkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli 2014 sampai dengan bulan September

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Riset dan Standarisasi Industri Bandar

METODELOGI PENELITIAN

Bab 10 Kinetika Kimia

Lampiran 1. Analisis Kadar Pati Dengan Metode Luff Schroll (AOAC, 1995)

Ekstraksi dan Pengujian Aktivitas Enzim Amilase (Hidrolisis Pati secara Enzimatis)

FAKULTAS BIOLOGI LABORATORIUM GENETIKA & PEMULIAAN INSTRUKSI KERJA UJI

FAKULTAS BIOLOGI LABORATORIUM GENETIKA & PEMULIAAN INSTRUKSI KERJA UJI

PENENTUAN V maks DAN K M ENZIM TRIPSIN DALAM MENGKATALISIS HIDROLISIS KASEIN

kimia LAJU REAKSI 1 TUJUAN PEMBELAJARAN

Sampel air panas. Pengenceran 10-1

I. PERTUMBUHAN MIKROBA

PENENTUAN AKTIVITAS SPESIFIK HEKSOKINASE DARI LIMBAH ANGGUR PISANG BIJI.

LAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN

laporan praktikum penentuan kadar protein metode biuret

Ind. J. Chem. Res., 2015, 2, KINETIC PARAMETERS DETERMINATION OF GLUCOAMYLASE ON HYDROLYSIS REACTION OF SAGOO STARCH (Metroxylon sp)

LAPORAN PRAKTIKUM 04 METABOLISME & SPEKTROFOTOMETRI

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian (Ruang

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian (Ruang

LAPORAN PRAKTIKUM METABOLISME GLUKOSA, UREA, DAN TRIGLISERIDA (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI) Meutia Atika Faradilla ( )

Buah asam gelugur, rimpang lengkuas, dan kencur. Persiapan contoh. Serbuk contoh

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Juni 2012 di

Lampiran 1 Prosedur uji aktivitas protease (Walter 1984, modifikasi)

Lampiran 1 Lokasi pengambilan sampel tanah di Pulau Gili Meno, Lombok Utara

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-November 2013 di Laboratorium

PRODUKSI ENZIM AMILASE

1. Filtrat enzim mananase didapatkan dari hasil produksi kapang Eupenisilium javanicum pada substrat bungkil kelapa 3%. 2. Pereaksi yang digunakan ada

Lampiran 1 Metode pengujian aktivitas protease (Walter 1984)

ENZIM. Ir. Niken Astuti, MP. Prodi Peternakan, Fak. Agroindustri, UMB YOGYA

BAB 9. KINETIKA KIMIA

BAB III METODE PENELITIAN. adalah variasi jenis kapang yaitu Penicillium sp. dan Trichoderma sp. dan

1 ml enzim + 1 ml larutan pati 1% (dalam bufer) Diinkubasi (suhu optimum, 15 menit) + 2 ml DNS. Dididihkan 5 menit. Didinginkan 5 menit

Ketut Ratnayani, A. A. I. A. Mayun Laksmiwati, dan Maman Sudiarto

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Praktikum Kimia Fisika II Hidrolisis Etil Asetat dalam Suasana Asam Lemah & Asam Kuat

LAPORAN PRATIKUM METABOLISME GLUKOSA, UREA, dan TRIGLISERIDA (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI) Yunita Wannur Azah

LAPORAN PRAKTIKUM METABOLISME GLUKOSA, UREA, DAN PROTEIN (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI) BINAYANTI NAINGGOLAN ( )

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2012 sampai bulan Desember 2012 di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Mengkur Kecepatan Reaksi. enzimatik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan menggunakan metode

Lampiran 1. Flowsheet Rancangan Percobaan

II. METODELOGI PENELITIAN

pembentukan vanilin. Sedangkan produksi glukosa tertinggi dihasilkan dengan penambahan pektinase komersial. Hal ini kemungkinan besar disebabkan

LAPORAN PRAKTIKUM METABOLISME GLUKOSA, UREA, DAN TRIGLISERIDA (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI)

III. METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - April 2015 di Laboratorium

Model Matematika Fermentasi Alkohol dari Buah Anggur

HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

Termodinamika apakah suatu reaksi dapat terjadi? Kinetika Seberapa cepat suatu reaksi berlangsung?

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

Tentukan ph dari suatu larutan yang memiliki konsentrasi ion H + sebesar 10 4 M dengan tanpa bantuan alat hitung kalkulator!

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Larutan dan Konsentrasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biokimia dan Laboratorium Instrumentasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil percobaan pendahuluan, ditentukan lima formula

Waktu (t) Gambar 3.1 Grafik hubungan perubahan konsentrasi terhadap waktu

PRAKTIKUM UJI KANDUNGAN PROTEIN DENGAN METODE BRADFORD

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dilakukan determinasi tanaman.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Optimasi pembuatan mikrokapsul alginat kosong sebagai uji

Soal-Soal. Bab 4. Latihan. Laju Reaksi. 1. Madu dengan massa jenis 1,4 gram/ cm 3 mengandung glukosa (M r. 5. Diketahui reaksi:

UJI KUALITATIF ETANOL YANG DIPRODUKSI SECARA ENZAMATIS MENGGUNAKAN Z. MOBILIS PERMEABEL

Transkripsi:

Pengujian enzim dan Aktivitasnya Pemeriksaan / uji Enzim : Kualitatif : ada / tidak Enzim / Substrat di sample Kuantitatif : 1. aktivitas enzim / konstata kinetik 2. Kadar substrat (enzim sbg reagent) Dasar Konstanta kinetik meliputi: 1. Turnover number ( Kcat) 2. Kecepatan Maksimal ( V max) 3. Ketetapan Michaelis ( Km)

Kondisi yg diperlukan pengujian enzim quantitqtif [S]. Vmaks Vi = ------------------ Km + [S] Vi = kecepatan initial V maks = kecepatan maksimal [S] = konsentrasi substrat pd Vi diukur Km = konstanta Michaelis

Kondisi yg diperlukan pengujian enzim quantitqtif Formula bisa dilihat di kinetika mikrobia Pengukuran Aktivitas Enzim : 1. Pada region A 2. Perubahan S tdk merubah Vi kinetika orde 0: [So] >> Km Km + [S] = [S] [S]. V maks Vi = ------- = Vmaks [S]

Kondisi yg diperlukan pengujian enzim quantitqtif Formula bisa dilihat di kinetika mikrobia Pengukuran konsentrasi substrat dg Enzim sbg reagent: 1. Pada region B 2. Perubahan S merubah Vi kinetika orde 1: [So] << Km Km + [S] = km [S]. V maks Vi = ------- Km = k [S]

1. Turnover number (Kcat) jumlah maksimum substrat yang di ubah ke produk setiap per detik dari suatu daerah aktif enzim. Turnover number = mol yang dikatalisis S x mol enzim 2. Kecepatan Maksimal (Vmax) percepatan maksimal yang dicapai oleh suatu reaksi enzim ketika konsentrasi substrate sedang terpenuhi.

3. Ketetapan Michaelis ( Km) konsentrasi substrate di mana tingkat reaksi enzim separuh dari Vmax. Ini merupakan suatu karakteristik konstant yang diberikan enzim.

SOAL 35 Sebanyak 10ml larutan β-galaktosidase murni (1,0 mg protein/ml), terhidrolisis menjadi 0,10 mmol o- nitrophenyl galactosidase (ONPG) selama 5 menit. Hitunglah : a. Aktivitas b. Aktivitas spesifik c. Turnover number of β-galaktosidase (asumsikan 1 mol wt untuk enzim adl 116 kd dan satu bagian aktif per molekul)

a. Mengubah sejumlah β-galaktosidase menjadi µmol dan waktu (t) mjd menit β-gal = 0,10 mmol x 1000 (µmol/mmol) = 100 µmol t = 5,0 min Menggunakan persamaan 101 = 20 µmol/ min = 20 IU dimana 1 IU = 1 µmol/ min

b. Total protein dalam pengujian = 1,0 mg/ml x 0,10 ml = 0,10 mg persamaan 102 = 200 µmol minˉ¹ mg ˉ¹ protein = 2,0 x 10² IU/ mg protein

c. Menggunakan persamaan 1

SOAL 36 sebotol kecil hexokinase lyophilized (total protein 100 mg; sp act 200 IU/mg dari protein) dilarutkan dalam 10 ml cairan. a. Hitunglah units/ml hexokinase dalam larutan b. Apakah volume larutan ini akan menghasilakn 50 IU hexokinase per ml dalam media assay c. Ulangi perhitungan untuk sebuah botol yang berisi 20.000 IU aktivitas total dan dilarutkan dengan 5 ml pengencer

Penyelesaian a. Units/mL = total aktivitas total volume = 200 IU/mg protein x 100 mg protein 10 ml = 2,000 IU/mL

b. Biarkan V1 menjadi volume larutan heksokinase dibutuhkan untuk menyiapkan larutan 1 ml (V2); C1 dan C2 adalah konsentrasi heksokinase dalam stok dan larutan akhir, masing-masing. Dengan menggunakan persamaan 39 V1 = C2V2 = 50 µmol min-1 ml-1 x 1 Ml C1 2.000 µmol min-1 ml-1 = 0,02 ml atau 20 µl Duapuluh µl larutan heksokinase ditambahkan ke 0,980 ml media assay untuk menghasilkan 50 IU/mL

c. Menghitung hexokinase aktivitas/ml larutan Units/mL = aktivitas total volume total = 20.000 IU 5,0 ml = 4.000 IU/mL

Berikut contoh dalam (b) V1 = C2V2 C1 = 50 IU/mL x 1 ml 4.000 IU/mL = 0,01 ml atau 10 µl Dimana C dan V didefinisikan sebagai (b), diatas Oleh karena itu, 10 µl larutan heksokinase ditambahkan ke 0,990 ml media assay untuk menghasilkan 50 IU/mL

Soal 37 Alcohol dehidrogenase dalam ekstrak sel diuji dengan menambahkan 0.10 ml ekstrak murni atau diencerkan sampai dengan 1.90 ml media uji yang mengandung ethanol (ETOH) dan NAD + dalam cuvette 1 cm. Absorbansi yang digunakan 340 nm ditera selama 10 menit diperoleh tabel 4.1.

Tabel 4.1 OD Time (min) DF 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 1 0 0.75 0.97 1.04 1.06 1.09 1 2 0 0.40 0.70 0.90 0.97 1.04 3 3 0 0.12 0.24 0.36 0.48 0.60 10 4 0 0.06 0.12 0.18 0.24 0.30 20

Pertanyaan a. Data mana yang digunakan untuk menghitung aktifitas alkohol dehydrogenase dan mengapa? b. Hitunglah aktifitas total dari alkohol dehydrogenase dalam 20.0 ml dari ekstrak.

Solusi a. Untuk menentukan data mana yang harus digunakan untuk menghitung aktivitas, dapat dilihat dari gambar 4.4 grafik konsentrasi produk [P] dengan waktu (t) dan gambar 4.5 grafik antara kecepatan (v) dengan waktu (t)

Grafik konsentrasi produk [P] dengan waktu (t)

Grafik perbandingan antara kecepatan (v) dengan waktu (t)

Dari kedua grafik di atas Data set 1 dan data set 2, tidak dapat digunakan untuk perhitungan aktifitas dikarenakan [P] dengan t (pd grafik 4.4) tidak linier dan v dengan t (pd grafik 4.5) tidak konstan Zero-order kinetic wajib untuk pengukuran aktifitas, dimana v harus konstan dan [P] harus mengalami kenaikan secara linier terhadap waktu. Kondisi ini dipenuhi oleh data set 3 dan 4 (grafik 4.4 dan 4.5) karena keduanya dapat digunakan untuk perhitungan aktifitas. Akan tetapi, reaksi pada data set 4 berjalan agak lambat. Sehingga data set 3 adalah data yang paling tepat untuk digunakan dalam perhitungan aktivitas.

b). Jarak waktu antara 0 dan 8 min t= (8,0-0,0) min = 8,0 min OD = (0,48-0) = 0,48 Menggunakan Persamaan 84, menghitung jumlah NADH yang terbentuk : [NADH] = A/El = 0,48/6220 M -1 cm -1 x 1 cm = 7,72 x 10-5 M

Mol NADH dibentuk pada 2 ml medium = 7,72 x 10-5 (mol/l) x 2,0 ml/1000(ml/l = 1,54 x 10-7 mol = 0,154 µmol Menghitung aktivitas/ml ekstrak menggunakan persamaan 97 dan faktor pengenceran 10, hanya 0,10 ml dari 20,0 ml ekstrak diuji. activitas/ml = 0,154 µmol/10,0 min x 1/0,10 ml = 1,54 µmol min -1 ml -1 Total aktivitas = aktivitas/ml x total volume = 1,54 µmol min -1 ml -1 x 20,0 ml = 31 µmol/min = 31 IU