BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara. maka dapat diambil suatu kesimpulan mengenai hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan. Adapun kesimpulannya sebagai berikut: 1. Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara diawali dengan proses transformasi ISO 9001:2000 ke ISO 9001:2008. Perusahaan mengawali untuk memakai ISO 9001:2000 pada 9 Maret 2009. Sedangkan sertifikasi ISO 9001:2008 pada 17 Maret 2010 yang merupakan sertifikat ISO 9001:2008 pertama yang diperoleh perusahaan. Sertifikat ISO 9001:2008 yang kedua diperoleh perusahaan pada 30 Maret 2012. Ini membuktikan bahwa perusahaan telah mendapatkan keberhasilan atas sertifikasi ISO 9001:2008 sebanyak 2 (dua) kali. dan tercatat pula perusahaan selama 6 tahun telah melakukan implementasi ISO 9001:2008. Proses transformasi dilakukan dengan penyesuaian klausul. Transformasi standar ini dari versi 2000 menuju versi 2008 perubahannya tidak terlalu signifikan. ISO 9001:2008 juga tidak mengubah sama sekali maksud dan inti dari ISO 9001:2008. Akan tetapi terdapat penambahan atas penjelasan yang ada disetiap klausul ISO 9001:2008. Justru inilah yang sangat membantu mengurangi perbedaan
interpretasi sekaligus memberikan arahan yang jelas atas tujuan yang ingin dicapai dari setiap klausul ISO 9001:2008. Dalam Implementasi ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara telah melalui tahapan-tahapan diantaranya: mulai dari melakukan pelatihan dan persiapan, pengembangan sistem dan dokumen, implementasi sistem dan dokumen, audit internal dan tinjauan manajemen, dan yang terakhir menerima sertifikasi. Direktur/ Pimpinan perusahaan ini juga telah melakukan penunjukan IMR (Integrated Management Representative) sebagai penanggung jawab ISO 9001:2008 yaitu Plant Manager. Dokumen yang dipersiapkan dalam implementasi ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara diantaranya: Manual Mutu Sistem Manajemen Mutu, Prosedur, Intruksi Kerja dan Dokumen pendukung. Disamping itu, PT Metabisulphite Nusantara harus menginterpretasikan setiap Klausul ISO 9001:2008 mulai dari Klausul 1. Lingkup, Klausul 2. Acuan Normatif, Klausul 3. Istilah dan Definisi, Klausul 4. Sistem Manajemen Mutu, Klausul 5. Tanggung Jawab Manajemen, Klausul 6. Manajemen Sumbe Daya, Klausul 7. Realisasi Produk, Klausul 8. Pengukuran, Analisis dan Peningkatan. Interpretasi terhadap 8 Klausul ISO 9001:2008 tesebut dilakukan dengan baik oleh PT Metabisulphite Nusantara. Akan tetapi didalam Klausul 7. Realisasi Produk tepatnya pada Klausul 7.3 Desain dan Pengembangan tidak dilakukan oleh PT Metabisulphite Nusantara, hal ini karena memang tidak ditemukan aktivitas tersebut dalam setiap kegiatan perusahaan. Walaupun tidak ada pemenuhan terhadap syarat-syarat pada Klausul tersebut yaitu pada Klausul
7.3 Desain dan Pengembangan tidak mengganggu sama sekali jalannya operasional perusahaan. 2. Faktor pendukung dalam Implementasi ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara antara lain: dana perusahaan, keterlibatan dan kerjasama dari semua pihak baik internal dan eksternal, ketaatan dan konsistensi karyawan atas komitmen perusahaan dan kebijakan perusahaan, Pemenuhan fasilitas yang baik, aman dan nyaman, sistem informasi dan teknologi canggih. Faktor penghambat tersebut ialah masih ada beberapa karyawan yang ditemukan kurang pemahaman atas ISO 9001:2008. Karyawan masih harus berusaha keras dan perlu penyesuaian diri atas apa yang akan ditargetkan harus tercapai dan melakukan peningkatan terus menerus. 3. Dalam mengimplementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di PT Metabisulphite Nusantara terdapat manfaat yang dirasakan secara nyata oleh perusahaan ini. Manfaat tersebut diantaranya: pencapaian visi dan misi perusahaan lebih sistematis, efektif dan efisien, Profit/ laba mengalami kenaikan dikarenakan peningkatan pada penjualan terus-menerus, kepercayaan dan kepuasaan pengguna produk yang dihasilkan pada perusahaan ini mengakibatkan pula semakin bertambahnya pelanggan, kejelasan kerja lebih terarah dan terfokus sehingga memperjelas pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap lapisan manajemen, adanya sistem pendokumentasian yang menjadi semakin baik, sistem mutu yang terpantau baik, dan meningkatkan citra PT Metabisulphite Nusantara.
5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan tentang Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara, maka saran yang dapat penulis ajukan yang terkait dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagi perusahaan, 1. Mempertahankan pengelolaan manajemen dengan Sistem Manajemen Mutu terbaru ISO 9001:2008 yang telah diimplementasikan, dengan selalu memberikan pelatihan, sosialisasi dan pengembangan secara berkelanjutan baik kepada karyawan maupun pengguna produk PT Metabisulphite Nusantara, khususnya pemahaman mengenai Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Dengan hal inilah dapat mempengaruhi budaya mutu dalam menjalankkan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. 2. Perbaikan secara terus menerus (improvement continuous) merupakan fokus dari ISO 9001:2008. improvement continuous bisa dilakukan dengan baik dalam hal kemajuan atau timbulnya suatu masalah yang terjadi PT Metabisulphite Nusantara. Penghargaan atas ISO 9001:2008 bukanlah akhir dari tujuan pencapaian manajemen, akan tetapi perbaikan dalam perubahan atau kemajuan, sehingga masalah yang akan dihadapi dimasa yang akan datang mudah diperkirakan dan diatasi. 3. Fokus pelanggan merupakan salah satu persyaratan standar ISO 9001:2008. Kelangsungan hidup perusahaan ini juga bergantung pada pelanggan. oleh karena itu PT Metabisulphite Nusantara harus memahami seluruh kebutuhan
pengguna dengan tujuan peningkatan kepuasan pengguna, terutama pemanfaatan Teknologi Informasi. b. Bagi penelitian selanjutnya, Penulis mengharapkan untuk penelitian selanjutnya agar mengaitkan ISO 9001:2008 dengan menambah standar ISO seperti ISO 14001:2004 tentang manajemen lingkungan atau standar ISO lainnya yang saling mempengaruhi satu sama lain. Sehingga dari sini dapat diketahui ISO mana yang berkesinambungan dengan ISO 9001:2008. Atau dapat mencari pengaruh yang lain pada penelitian selanjutnya seperti kinerja manajerial, komitmen organisasi, budaya organisasi, kinerja karyawan dan berbagai variabel lainnya.