BAB 5 PENUTUP. Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara. maka dapat diambil

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN LEMBAR OBSERVASI PADA PDAM TIRTANADI MEDAN : JALAN SISINGAMANGARAJA NO. 1 MEDAN. Kode Klausul Terlaksana Tidak

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada

PEDOMAN MUTU TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. PRAKATA...iii-vi. DAFTAR ISI...vii-xiv. DAFTAR LAMPIRAN...xv BAB I PENDAHULUAN Maksud dan Tujuan Penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembelajaran Di SMK Negeri 13 dan SMK Negeri 8 Bandung. Dengan

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 PADA PT METABISULPHITE NUSANTARA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Jabatan : Staf Manajer Lain-lain Usia : 25-35thn 36-45thn 46thn keatas Lama bekerja : 1-5thn 6-10thn 11 thn keatas Jenis kelamin : Pria

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

PRINSIP SISTEM MANAJEMEN KUALITAS

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Implementasi kebijakan mutu di SMKTI Bandar Lampung dilaksanakan

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II KERANGKA TEORI Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Pengertian Mutu

Manual Mutu Daftar Revisi dan Daftar Isi BAB 1 BAB DAFTAR REVISI DOKUMEN. Revisi Tanggal. Uraian Revisi. Revisi BAB 2. Revisi.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin kompetitif saat ini, menuntut

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di segala bidang. Hal ini juga berdampak pada kondisi lingkungan bisnis

KRITERIA SNI AWARD 2015

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 4 6)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pengelolaan Keluhan Pelanggan/E-Complaint Dalam Perspektif Manajemen Mutu

Sistem manajemen mutu Persyaratan

KRITERIA SNI AWARD 2015

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

Checklist AIM UKPA Siklus 11 Tahun 2012

Definisi Taufiqur Rachman 1

ANALISIS GAP AUDIT INTERNAL UNTUK MELIHAT KESIAPAN CV. BINA RAKSA DALAM MENERAPKAN ISO 9001:2000

Materi 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA. deden08m.com 1

BAB 1 PENDAHULUAN. juga dituntut untuk memberikan kualitas yang terbaik dalam produk maupun jasa

Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 13 Oktober Oleh

Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008

SISTEM-SISTEM TERKAIT MANAJEMEN MUTU PADA INDUSTRI PANGAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang berbasis kompetensi. Setiap lulusan SMKwajib mempunyai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. penelitian, serta sistematika dalam hal penulisan penelitian.

Bab II. A. Landasan Teori 1. ISO ISO 9001 adalah suatau standar internasional untuk sistem menejemen

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENILAIAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) ISO 9001 : 2000

Jakarta, No :... Lampiran : 1 Berkas Subject : Proposal Pelatihan Dasar-dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. manajemen mutu di SMK Negeri 13 Bandung sudah berjalan efektif, yaitu

BAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan perubahan barang dan jasa (Suardi,2001). ISO dapat

PROSEDUR SISTEM MUTU TINJAUAN MANAJEMEN

ANALISIS PENERAPAN ISO 9001 : 2000 PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL, JAKARTA

BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PERGURUAN TINGGI

Manual Mutu Laboratorium Penyakit Dan Kesehatan Ikan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. ditempatkan di bagian Manajemen Kualitas Divisi MSDM dimana kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya dimasa yang akan datang (Rivai, 2004:35). Proses bisnis sumber daya manusia berkaitan dengan

J udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan

B A B I PENDAHULUAN. komponen bangsa sepakat mencantumkan angka 20% sebagai angka keramat bagi

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. merasa aman dan nyaman dalam menyelesaikan pekerjaannya. Perusahaan perlu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Sistem manajemen mutu Persyaratan

Perancangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 : Studi Kasus

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan teknologi dan liberalisasi pasar modal dunia

BAB I PENDAHULUAN. maju dapat dilihat dari mutu pendidikannya. Menurut data Organisasi Pendidikan,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengaruh variabel-variabel dalam model TQM dengan kualitas kinerja.

BAB 1 PENDAHULUAN. pulau Jawa. Surat-surat atau paket-paket Pos hanya diletakkan di Stadsherberg

Daftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008. Memeriksa Ada struktur organisasi

PEDOMAN UMUM MANAJEMEN RISIKO

ISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM

DAFTAR IS Latar Belakang ldentifikasi Masalah Perumusan Masalah...;...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. mengadopsi Total Quality Management (TQM) kerena TQM membutuhkan usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Manual Prosedur Audit Internal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENERAPAN ISO TS DALAM PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL PADA PT HONDA LOCK INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengawasan Kualitas(Quality Control) Pada Produk Manufaktur

Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan sangat pesat, khususnya pada masa perdagangan bebas seperti

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV. METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Sistem Manajemen Mutu dalam Upaya Mempertahankan ISO 9001 : 2000 (Studi Kasus PT. Mertex Indonesia-Mojokerto) Abstrak

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Manual Mutu. Jurusan Teknik Pengairan

PEDOMAN MANAJEMEN MUTU UPT PUSKESMAS II NEGARA No Kode : Terbitan : No Revisi : Tgl Mulai Berlaku : Halaman :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan mengenai pengaruh Komitmen

TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan dan sasaran mutu ditetapkan untuk mengarahkan organisasi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. kilometer 3.5 lingkar timur Sidoarjo dengan daerah seluas hektar. PT. Karya

TESIS. Diajukan untuk memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mendapatkan. Gelar Magister Manajemen Pendidikan

AUDIT PLAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ( RENEWALL ) ISO 9001:2015

II.TINJAUAN PUSTAKA. dari kemampuan, motivasi dan kesempatan ( Robbins, 1996 ). Menurut Ramlan dan Ismulyana ( 2005 ), kinerja pelayanan dan

Kuesioner SNI Award 2013 Kategori Perusahaan/Organisasi Besar Jasa. Nomor/Kode Pertanyaan Panduan Pengisian

Transkripsi:

BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara. maka dapat diambil suatu kesimpulan mengenai hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan. Adapun kesimpulannya sebagai berikut: 1. Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara diawali dengan proses transformasi ISO 9001:2000 ke ISO 9001:2008. Perusahaan mengawali untuk memakai ISO 9001:2000 pada 9 Maret 2009. Sedangkan sertifikasi ISO 9001:2008 pada 17 Maret 2010 yang merupakan sertifikat ISO 9001:2008 pertama yang diperoleh perusahaan. Sertifikat ISO 9001:2008 yang kedua diperoleh perusahaan pada 30 Maret 2012. Ini membuktikan bahwa perusahaan telah mendapatkan keberhasilan atas sertifikasi ISO 9001:2008 sebanyak 2 (dua) kali. dan tercatat pula perusahaan selama 6 tahun telah melakukan implementasi ISO 9001:2008. Proses transformasi dilakukan dengan penyesuaian klausul. Transformasi standar ini dari versi 2000 menuju versi 2008 perubahannya tidak terlalu signifikan. ISO 9001:2008 juga tidak mengubah sama sekali maksud dan inti dari ISO 9001:2008. Akan tetapi terdapat penambahan atas penjelasan yang ada disetiap klausul ISO 9001:2008. Justru inilah yang sangat membantu mengurangi perbedaan

interpretasi sekaligus memberikan arahan yang jelas atas tujuan yang ingin dicapai dari setiap klausul ISO 9001:2008. Dalam Implementasi ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara telah melalui tahapan-tahapan diantaranya: mulai dari melakukan pelatihan dan persiapan, pengembangan sistem dan dokumen, implementasi sistem dan dokumen, audit internal dan tinjauan manajemen, dan yang terakhir menerima sertifikasi. Direktur/ Pimpinan perusahaan ini juga telah melakukan penunjukan IMR (Integrated Management Representative) sebagai penanggung jawab ISO 9001:2008 yaitu Plant Manager. Dokumen yang dipersiapkan dalam implementasi ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara diantaranya: Manual Mutu Sistem Manajemen Mutu, Prosedur, Intruksi Kerja dan Dokumen pendukung. Disamping itu, PT Metabisulphite Nusantara harus menginterpretasikan setiap Klausul ISO 9001:2008 mulai dari Klausul 1. Lingkup, Klausul 2. Acuan Normatif, Klausul 3. Istilah dan Definisi, Klausul 4. Sistem Manajemen Mutu, Klausul 5. Tanggung Jawab Manajemen, Klausul 6. Manajemen Sumbe Daya, Klausul 7. Realisasi Produk, Klausul 8. Pengukuran, Analisis dan Peningkatan. Interpretasi terhadap 8 Klausul ISO 9001:2008 tesebut dilakukan dengan baik oleh PT Metabisulphite Nusantara. Akan tetapi didalam Klausul 7. Realisasi Produk tepatnya pada Klausul 7.3 Desain dan Pengembangan tidak dilakukan oleh PT Metabisulphite Nusantara, hal ini karena memang tidak ditemukan aktivitas tersebut dalam setiap kegiatan perusahaan. Walaupun tidak ada pemenuhan terhadap syarat-syarat pada Klausul tersebut yaitu pada Klausul

7.3 Desain dan Pengembangan tidak mengganggu sama sekali jalannya operasional perusahaan. 2. Faktor pendukung dalam Implementasi ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara antara lain: dana perusahaan, keterlibatan dan kerjasama dari semua pihak baik internal dan eksternal, ketaatan dan konsistensi karyawan atas komitmen perusahaan dan kebijakan perusahaan, Pemenuhan fasilitas yang baik, aman dan nyaman, sistem informasi dan teknologi canggih. Faktor penghambat tersebut ialah masih ada beberapa karyawan yang ditemukan kurang pemahaman atas ISO 9001:2008. Karyawan masih harus berusaha keras dan perlu penyesuaian diri atas apa yang akan ditargetkan harus tercapai dan melakukan peningkatan terus menerus. 3. Dalam mengimplementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di PT Metabisulphite Nusantara terdapat manfaat yang dirasakan secara nyata oleh perusahaan ini. Manfaat tersebut diantaranya: pencapaian visi dan misi perusahaan lebih sistematis, efektif dan efisien, Profit/ laba mengalami kenaikan dikarenakan peningkatan pada penjualan terus-menerus, kepercayaan dan kepuasaan pengguna produk yang dihasilkan pada perusahaan ini mengakibatkan pula semakin bertambahnya pelanggan, kejelasan kerja lebih terarah dan terfokus sehingga memperjelas pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap lapisan manajemen, adanya sistem pendokumentasian yang menjadi semakin baik, sistem mutu yang terpantau baik, dan meningkatkan citra PT Metabisulphite Nusantara.

5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan tentang Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara, maka saran yang dapat penulis ajukan yang terkait dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagi perusahaan, 1. Mempertahankan pengelolaan manajemen dengan Sistem Manajemen Mutu terbaru ISO 9001:2008 yang telah diimplementasikan, dengan selalu memberikan pelatihan, sosialisasi dan pengembangan secara berkelanjutan baik kepada karyawan maupun pengguna produk PT Metabisulphite Nusantara, khususnya pemahaman mengenai Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Dengan hal inilah dapat mempengaruhi budaya mutu dalam menjalankkan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. 2. Perbaikan secara terus menerus (improvement continuous) merupakan fokus dari ISO 9001:2008. improvement continuous bisa dilakukan dengan baik dalam hal kemajuan atau timbulnya suatu masalah yang terjadi PT Metabisulphite Nusantara. Penghargaan atas ISO 9001:2008 bukanlah akhir dari tujuan pencapaian manajemen, akan tetapi perbaikan dalam perubahan atau kemajuan, sehingga masalah yang akan dihadapi dimasa yang akan datang mudah diperkirakan dan diatasi. 3. Fokus pelanggan merupakan salah satu persyaratan standar ISO 9001:2008. Kelangsungan hidup perusahaan ini juga bergantung pada pelanggan. oleh karena itu PT Metabisulphite Nusantara harus memahami seluruh kebutuhan

pengguna dengan tujuan peningkatan kepuasan pengguna, terutama pemanfaatan Teknologi Informasi. b. Bagi penelitian selanjutnya, Penulis mengharapkan untuk penelitian selanjutnya agar mengaitkan ISO 9001:2008 dengan menambah standar ISO seperti ISO 14001:2004 tentang manajemen lingkungan atau standar ISO lainnya yang saling mempengaruhi satu sama lain. Sehingga dari sini dapat diketahui ISO mana yang berkesinambungan dengan ISO 9001:2008. Atau dapat mencari pengaruh yang lain pada penelitian selanjutnya seperti kinerja manajerial, komitmen organisasi, budaya organisasi, kinerja karyawan dan berbagai variabel lainnya.