LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Adira IIA (Bond) Bank OCBC NISP (TD) Pendapatan Tetap 0% Astra Sedaya 1A(Bond) BCA Finance 1A (Bond) Saham 0% Bank BII (TD) Federal Int'l Fin (Bond) Bank CIMB Niaga (TD) SCB (TD) Pasar Uang : 100% Bank Danamon (TD) UOB Bank (TD) Pendapatan Tetap : 0% Saham : 0% Harga Unit 1,823.52 PANIN Rp CASH FUND 6 bulan 0.12% 0.49% 1.13% 1 tahun 2.81% 1.67% 82.35% GRAFIK PANIN Rp CASH FUND 0.4% 1,800 1,700 0.3% 1,600 1,500 0.2% 1,400 1,300 0.1% 1,200 1,100 1,000 10-Mar-04 20-Jul-05 13-Dec-06 03-Jan-08 01-Aug-08 11-Mar-09 09-Oct-09 07-May-10 03-Dec-10 01-Jul-11 26-16- 0.0% -0.1% -0.2% Sesuai dengan strategi investasi fund ini yang fokus pada instrumen pasar uang yang terdiri dari SBI, deposito dan obligasi yang jatuh tempo kurang dari 1 tahun maupun reksa dana pasar uang, imbal hasil fund ini merefleksikan suku bunga SBI dan deposito dengan kelebihan pada faktor fleksibilitas penarikan dana jika dibandingkan dengan penempatan deposito. Panin Rp. Cash Fund adalah pilihan investasi yang tepat untuk investor yang menginginkan resiko yang paling rendah dibandingkan dengan jenis pilihan investasi lainnya karena instrumen pasar uang lebih tidak sensitif terhadap volatilitas pasar.
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp FIXED INCOME FUND 12-Nov-2007 Panin Rp Fixed Income Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil dan diharapkan melebihi bunga deposito melalui penempatan terutama pada instrumen pendapatan tetap. Pendapatan Tetap 94% FR 31 FR 46 Pasar Uang 6% FR 35 FR 47 Saham 0% FR 40 FR 58 FR 42 FR 59 Pendapatan Tetap : 80%-100% FR 43 FR 61 Pasar Uang : 0% - 20% Saham : 0-20% Harga Unit 1,596.14 PANIN Rp FIXED INCOME FUND 6 bulan 1 tahun -2.33% 2.09% -1.49% 7.29% 1.53% 59.61% GRAFIK PANIN Rp FIXED INCOME FUND 1,740 1,660 1,580 1,500 1,420 1,340 1,260 1,180 1,100 1,020 940 860 780 700 12-Nov-07 17-Jun-08 22-Jan-09 20-Aug-09 23-Mar-10 19-Oct-10 13-May-11 9-3- 5.5% 4.5% 3.5% 2.5% 1.5% 0.5% -0.5% -1.5% -2.5% Angin segar berhembus ketika The Fed memberi sinyal akan adanya program QE3, dan secara tidak langsung meningkatkan kepercayaan diri pasar. Walaupun data ekonomi AS menunjukkan perbaikan, namun masih dibawah target pertumbuhan. Bentuk dan waktu diluncurkannya program QE3 ini pun masih belum dapat dipastikan. Apakah ini hanya merupakan kebijakan politis menjelang pemilhan Presiden AS? Ini juga masih dipertanyakan oleh sejumlah pihak. Sementara itu kabar dari Eropa tersiar kabar bahwa Mario Draghi, Presiden ECB, tetap berkomitmen penuh untuk menyelamatkan zona Euro melalui program obligasi bersama. Tugas beratnya adalah untuk meyakinkan Jerman untuk turut serta. Inflasi bulanan tercatat sebesar 0,95%, dan mengakibatkan angka inflasi tahunan naik secara moderat dari 4,56% ke 4,58% di bulan Agustus 2012. Dengan dasar itu suku bunga masih dipertahankan oleh BI sebesar 5,75%. Sementara itu neraca perdagangan Indonesia mencatat defisit USD 177 juta selama Agustus 2012. Nilai tukar rupiah ditutup melemah tipis, pada level Rp. 9560 dari Rp. 9485 di bulan Agustus 2012. Pemerintah merasa nyaman dan percaya diri dengan nilai tukar yang berada dilevel Rp.9500an, salah satu alasannya adalah untuk menggenjot nilai ekspor. Namun pemerintah harus cukup waspada dengan nilai impor yang juga meningkat, terlebih nilai subsidi terhadap bahan bakar yang sudah melebihi kuota APBN. Kepemilikan asing di SUN pada akhir Agustus tercatat sebesar Rp.233,15 trilyun, turun dari bulan sebelumnya yakni Rp. 234,56 trilyun. HSBC Bond index yang mengukur pasar obligasi lokal Indonesia turun 2,6% dari 692 menjadi 674. Premi resiko sebagaimana diukur oleh credit default swap (CDS) atas Indonesia naik; CDS 10 tahun naik dari 238 menjadi 254 dan CDS 5 tahun naik dari 169 menjadi 181.
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp MANAGED FUND 22-Nov-2000 Panin Lifevestlink - Managed Fund IDR bertujuan untuk memberikan hasil yang menarik dan optimal dalam jangka panjang melalui penempatan pada instrumen pendapatan tetap, pasar uang dan saham. Saham 49% Adira IIA (Bond) DBS Bank (TD) Pendapatan Tetap 22% Astra Int'l (Equity) Gudang Garam (Equity) Pasar Uang 29% Bank Mandiri (Equity) HSBC (TD) Pendapatan Tetap : 0%-80% BNI (Equity) SCB (TD) Saham : 0%-80% BCA Finance IVB (Bond) Surya Citra Media (Equity) Pasar Uang : 0% - 80% Harga Unit 4,515.11 PANIN Rp MANAGED FUND 6 bulan 1 tahun -4.11% -0.59% -4.84% -3.86% -3.40% 351.51% GRAFIK PANIN Rp MANAGED FUND 5,500 5,050 4,600 4,150 3,700 3,250 2,800 2,350 1,450 1,000 22-Nov-00 10-Dec-03 11-Jul-05 29-Jan-07 15-Feb-08 13-Oct-08 04-Jun-09 27-Jan-10 17-Sep-10 04-May-11 21-03- 5% 3% 1% -1% -3% -5% -7% Angin segar berhembus ketika The Fed memberi sinyal akan adanya program QE3, dan secara tidak langsung meningkatkan kepercayaan diri pasar. Walaupun data ekonomi AS menunjukkan perbaikan, namun masih dibawah target pertumbuhan. Bentuk dan waktu diluncurkannya program QE3 ini pun masih belum dapat dipastikan. Apakah ini hanya merupakan kebijakan politis menjelang pemilhan Presiden AS? Ini juga masih dipertanyakan oleh sejumlah pihak. Sementara itu kabar dari Eropa tersiar kabar bahwa Mario Draghi, Presiden ECB, tetap berkomitmen penuh untuk menyelamatkan zona Euro melalui program obligasi bersama. Tugas beratnya adalah untuk meyakinkan Jerman untuk turut serta. Pasar modal Indonesia mengalami koreksi tipis sebesar -1,98%, dan tercatat pada level 4.060,33 diakhir Agustus 2012. Sektor Industri dasar merupakan saham yang paling terpukul, turun sebesar -5,71% dari bulan sebelumnya, sementara sektor infrastruktur menjadi saham yang mencatat pertumbuhan paling besar dari bulan sebelumnya yakni +2,34%. BBRI, ASII dan TLKM masih merupakan saham yang membukukan nilai perdagangan tertinggi. Nilai tukar terhadap US Dollar terletak di level Rp. 9.560/USD (kurs tengah BI). Bank Indonesia masih mempertahankan tingkat suku bunganya di level 5,75%, walaupun inflasi bulanan mengalami kenaikan dan tercatat pada level 0,95% dari bulan sebelumnya 0,70%. Indonesia masih memiliki keuntungan dari konsumsi domestik, walaupun tidak luput dari krisis global, dimana hal ini tercermin dari pelemahan nilai ekspor. Pemerintah nampaknya cukup nyaman mempertahankan posisi nilai tukar terhadap US Dollar pada level Rp.9.500 an, dengan harapan menggenjot nilai ekspor. Namun hal ini juga sebaiknya didukung oleh peranan pemerintah dalam mengatur nilai import, dimana sebagian besar merupakan barang modal. Pemerintah dihadapkan pada pilihan yang cukup pelik, antara membuat kebijakan yang tepat, atau kebijakan populis.
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp EQUITY FUND 22-Nov-2000 Panin Rp Equity Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang optimal melalui penempatan terutama pada instrumen ekuitas. Saham 91% Astra International Gudang Garam Pasar Uang 9% Bank Central Asia Indocement TP Pendapatan Tetap 0% Bank Mandiri Telkom Pendapatan Tetap : 0-20% BNI Unilever Indonesia Pasar Uang : 0% - 20% BRI United Tractor Saham : 80%-100% Harga Unit 11,955.92 PANIN Rp EQUITY FUND -4.71% 6 bulan 1 tahun 2.38% -5.83% -4.48% -2.66% 1095.59% GRAFIK PANIN Rp EQUITY FUND 14,500 13,100 11,700 9% 6% 10,300 8,900 3% 7,500 6,100 4,700 3,300 0% -3% -6% 500 22-Nov-00 10-Dec-03 11-Jul-05 29-Jan-07 15-Feb-08 13-Oct-08 04-Jun-09 27-Jan-10 17-Sep-10 04-May-11 21-03- -9% -12% Angin segar berhembus ketika The Fed memberi sinyal akan adanya program QE3, dan secara tidak langsung meningkatkan kepercayaan diri pasar. Walaupun data ekonomi AS menunjukkan perbaikan, namun masih dibawah target pertumbuhan. Bentuk dan waktu diluncurkannya program QE3 ini pun masih belum dapat dipastikan. Apakah ini hanya merupakan kebijakan politis menjelang pemilhan Presiden AS? Ini juga masih dipertanyakan oleh sejumlah pihak. Sementara itu kabar dari Eropa tersiar kabar bahwa Mario Draghi, Presiden ECB, tetap berkomitmen penuh untuk menyelamatkan zona Euro melalui program obligasi bersama. Tugas beratnya adalah untuk meyakinkan Jerman untuk turut serta. Pasar modal Indonesia mengalami koreksi tipis sebesar -1,98%, dan tercatat pada level 4.060,33 diakhir Agustus 2012. Sektor Industri dasar merupakan saham yang paling terpukul, turun sebesar -5,71% dari bulan sebelumnya, sementara sektor infrastruktur menjadi saham yang mencatat pertumbuhan paling besar dari bulan sebelumnya yakni +2,34%. BBRI, ASII dan TLKM masih merupakan saham yang membukukan nilai perdagangan tertinggi. Nilai tukar terhadap US Dollar terletak di level Rp. 9.560/USD (kurs tengah BI). Bank Indonesia masih mempertahankan tingkat suku bunganya di level 5,75%, walaupun inflasi bulanan mengalami kenaikan dan tercatat pada level 0,95% dari bulan sebelumnya 0,70%. Indonesia masih memiliki keuntungan dari konsumsi domestik, walaupun tidak luput dari krisis global, dimana hal ini tercermin dari pelemahan nilai ekspor. Pemerintah nampaknya cukup nyaman mempertahankan posisi nilai tukar terhadap US Dollar pada level Rp.9.500 an, dengan harapan menggenjot nilai ekspor. Namun hal ini juga sebaiknya didukung oleh peranan pemerintah dalam mengatur nilai import, dimana sebagian besar merupakan barang modal. Pemerintah dihadapkan pada pilihan yang cukup pelik, antara membuat kebijakan yang tepat, atau kebijakan populis.
LAPORAN BULANAN - PANIN USD MANAGED FUND 14-Nov-2001 Minimum Investasi (Reguler) USD 200 Minimum Investasi (Single) USD 2,000 Minimum Top-Up USD 200 USD Panin USD Managed Fund bertujuan untuk memperoleh hasil investasi dan pendapatan berkala yang lebih kompetitif dibandingkan deposito dalam denominasi US Dollar melalui penempatan pada instrumen pendapatan tetap dan pasar uang. Pendapatan Tetap : 80%-100% Pasar Uang : 0% - 20% Saham : 0-20% Portofolio Terbesar Pendapatan Tetap 96% Obligasi Pemerintah 0.0% Pasar Uang 4% Obligasi Korporasi 95.8% Saham 0% Deposito 4.2% Harga Unit 0.2014413307 PANIN USD MANAGED FUND 6 bulan 1 tahun 1.12% 5.56% 2.93% 6.75% 5.34% 64.83% GRAFIK PANIN USD MANAGED FUND 0.20200 0.19200 6.0% 0.18200 0.17200 0.16200 0.15200 4.5% 3.0% 1.5% 0.14200 0.13200 0.12200 0.11200 0.0% -1.5% -3.0% 14-Nov-01 16-Jun-04 12-Dec-05 11-Jun-07 8-Apr-08 24-Nov-08 13-Jul-09 1-Mar-10 13-Oct-10 25-May-11 5-13- -4.5% -6.0%