PEMBUATAN APLIKASI UNTUK EVALUASI DATA DISPUTE SETTLEMENT INTERKONEKSI ADVANCED SERVICE PT TELKOM

dokumen-dokumen yang mirip
DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI

PT. TELEKOMUNIKASI SELULAR DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI DOKUMEN PENDUKUNG B: PENAGIHAN DAN PEMBAYARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul

Software Requirement (Persyaratan PL)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap usaha yang didirikan dengan orientasi laba (keuntungan) mempunyai

Perbedaan referensi risiko dan lingkup kontrol

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data

PT. TELEKOMUNIKASI SELULAR DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI DOKUMEN PENDUKUNG B: PENAGIHAN DAN PEMBAYARAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

DESAI EVALU IMPLEM BAB I PENDAHULUAN

PT. TELEKOMUNIKASI SELULAR DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI DOKUMEN PENDUKUNG B: PENAGIHAN DAN PEMBAYARAN

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi

RANGKUMAN APLIKASI PENGOLAHAN DATABASE (Menggunakan Microsoft Access 2007)

A. IDENTITAS B. DESKRIPSI MATAKULIAH C. TUJUAN MATAKULIAH

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat tahapan analisis

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan informasi bahwa proses

Desain Software. Arna Fariza PENS. Rekayasa Perangkat Lunak. Materi. Apakah desain software itu? Apakah modularisasi itu? Model

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki

BAB I PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control)

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS KONSULTAN MANAJEMEN PROYEK DI LINGKUNGAN BPJN XI

BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal

SILABUS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

KOMITE AUDIT PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) BAB I Tujuan Umum... 3

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

WEB-BASED SOFTWARE CONFIGURATION MANAGEMENT TOOL UNTUK PENGEMBANGAN SOFTWARE DALAM TIM

BAB IV. Deskripsi Kerja Praktek. perancangan sistem pengoahan data yang baik dengan analisa yang matang, maka

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentosa. Hasil yang ditemukan dalam

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN PENDEKATAN MODEL SQC (STATISTICAL QUALITY CONTROL) (APLIKASI MODEL PADA PERUSAHAAN FURNITURE)

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari

JURNAL SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN SEPATU DENGAN METODE PROMETHEE DI TOKO SEPATU STARS

Fungsi Program Pos & Inventori Klinik, Salon & Spa Sistem GATRASoft

Technology Solution PENDAHULUAN

Kebijakan Privasi Loketagen.com. (Privasi Policy)

Teknik Informatika S1

APLIKASI SOFTWARE PERPUSTAKAAN DIGITAL

MEMBANGUN E-GOVERNMENT

Modifikasi Motif Kain Tradisional Menggunakan Cellular Automata

Manajemen Proyek. Manajemen

Dindin Nugraha. I. Otomatiskan Semuanya. Lisensi Dokumen:

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN DAN PENILAIAN SEKOLAH BERDASAR KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS : SMA PGRI SUMBERREJO)

RAY TRACER PENGUJIAN CAHAYA LED. B. M. Wibawa, I M. Joni, F. Faizal, V. Hutabalian, K. Heru dan C. Panatarani

BAB 1 PENDAHULUAN. memarkirkan mobilnya di tempat-tempat perparkiran yang cukup sibuk seperti

Rancangan Sistem Informasi Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Job Order Costing

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. praktek ini, baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan, dan memecahkan

1. Pendahuluan 2. Tinjauan Pustaka

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER

BAB II LANDASAN TEORI. ditulis dan diterjemahkan oleh language software (bahasa Pemrograman) untuk

E-journal Teknik Informatika, Volume 5, No. 1 (2015), ISSN :

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI. kontrak kru yaitu menggunakan metode System Development Lyfe Cycle (SDLC)

ANALISIS DAN PENGEMBANGAN LANJUTAN APLIKASI SIREKA (SISTEM INFORMASI RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN) BAGIAN PENYUSUNAN RENCANA BADAN PUSAT STATISTIK

PENGEMBANGAN SISTEM SMS GATEWAY BERBASIS WEB SERVICE UNTUK PENYEBARAN INFORMASI ANTAR ANGGOTA PERUSAHAAN DENGAN METODE SMS GROUPING

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Penyusunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukamara TAHUN ANGGARAN 2014

Konsep Basisdata Bab 1

BAB I PENDAHULUAN. sangat membutuhkan alat pengukur kemiringan kendaraan terhadap media yang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisor TI PT Kimia Farma

Proses Software. Tujuan

1. Mendiskusikan Metoda backup dan recovery dalam organisasi dan keamanan data

BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

TUGAS ARTIKEL RENCANA WIRAUSAHA

PEMBUATAN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAJEMEN PADA JAYA MANDIRI OPTIK SUBANG Muhammad Faizal *1, Ratih Anggraeni Putri #2

BUKU AJAR PERANCANGAN DAN PRINSIP PENGEMBANGANNYA. Oleh: Trini Prastati, dkk

Computer Aided Design / Computer Aided Manufactur [CAD/CAM]

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah melakukan identifikasi permasalahn dan analisis permasalahan.

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Proses Bisnis Pengadaan Barang

Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek. UPADAYA PT.PLN (Persero) Surabaya, maka didapatkan proses-proses yang terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut harus terhubung dengan telepon rumah. Hal ini dikenal dengan Dial-Up

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI BERBASIS TOGAF ADM PADA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA

Target dan Rencana Kerja, pasangan yang tidak bisa di pisahkan

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap

Transkripsi:

PEMBUATAN APLIKASI UNTUK EVALUASI DATA DISPUTE SETTLEMENT INTERKONEKSI ADVANCED SERVICE PT TELKOM Ratna Mutu Manikam, Dedhy Susamt Prgram Studi Sistem Infrmasi, Fakultas Ilmu Kmputer, Universitas Mercu Buana JL. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta, 1165 e-mail: ratna@mercubuana.ac.id Abstrak Seiring dengan Visi Perusahaan untuk menjadi perusahaan Infcm yang leading di kawasan reginal, PT Telkm terus berbenah untuk meningkatkan layanan dan meningkatkan pendapatan usahanya. Salah satu imprvement yang dilakukan adalah pengellaan bisnis interkneksi untuk layanan Advance Service. Layanan ini adalah layanan Telkm berbasis IN (Intelegent Netwrk) yang dimanfaatkan leh pelanggan OLO (Other Licence Operatr) yang telah melakukan kerja sama dengan Telkm sebagai pemakai layanan ini. Dengan demikian terjadi bisnis interkneksi advance service antara Telkm dan OLO. Sebagaimana diatur dalam DPI (Dkumen Penawaran Interkneksi) Telkm yang tertuang dalam PKS (Perjanjian Kerja Sama) antara Telkm dan OLO, knsekuensi dalam bisnis ini berbentu hak dan kewajiban dari kedua belah pihak untuk menyelesaian settlement hak dan kewajiban interkneksi setiap bulan. Jika terjadi selisih nilai settlement di atas nilai kesepakatan maka terjadi dispute dan harus diselesaikan kedua belah pihak melalui reknsiliasi. Untuk mendukung prses reknsiliasi ini perlu dilakukan kmparasi data (pembandingan), pemetaan, dan evaluasi terhadap penyebab dispute dminan. Hasil evaluasi kmparasi data ini akan dijadikan rekmendasi untuk penyelesaian dispute dalam frum reknsiliasi. Penelitian ini dibuat untuk menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat melakukan kmparasi data detil dispute settlement trafik interkneksi Advanced Service PT Telkm dan menyajikan lapran hasil evaluasi penyebab dispute yang dminan yang selanjutnya dapat dijadikan rekmendasi bagi unit AM (Accunt Management) guna mempercepat penyelesaian dispute settlement Advanced Service PT Telkm. Hasil Evaluasi sistem untuk data ujicba,terdapat 9 grup penyebab dminan selisih data sama. Penyebab data sama adalah selisih durasi antara pencatatan Telkm dan OLO. Nilai kntribusi penyebab dispute dminan data sama terhadap nilai rupiah Hak adalah 0.81%. Terdapat 3 grup penyebab dminan selisih data beda. Dari ketiga grup tersebut sistem akan memilih kndisi sebagai penyebab selisih terbesar. Hasilnya sistem memilih bahwa penyebab selisih terbesar adalah Unrecrd pada Bnumber. Kata kunci :dispute settlement, kmparasi, pemetaan, evaluasi I. PENDAHULUAN Bisnis telekmunikasi di Indnesia saat ini terus berkembang seiring dengan berkembang teknlgi dan meluasnya kebijakan regulasi dari Pemerintah. Tidak hanya jumlah peratr telekmunikasi yang terus bertambah namun prduk yang ditawarkan tiap peratr juga beragam. Hal ini membawa dampak kepada masyarakat yang menjadi pemakai atau pelanggan maupun peratr telekmunikasi sebagai pelaku bisnis dalam penyelenggaraan jasa telekmunikasi tersebut. Harga, kualitas layanan, dan prduk yang ditawarkan peratr menjadi pertimbangan masyarakat dalam pemilihan penggunaan jasa suatu peratr telekmunikasi. Di sisi lain, kebebasan pelanggan dalam berkmunikasi dengan kleganya yang mungkin menjadi pelanggan dari peratr telekmunikasi lain menjadi bisnis baru antar peratr telekmunikasi. Bisnis ini disebut dengan bisnis interkneksi. Secara knsep, bisnis interkneksi adalah bisnis yang mengatur adanya keterhubungan jaringan antara peratr dan knten jasa yang berada di dalamnya. Karena dalam kenyataan bahwa bisnis ini akan terus berkembang dengan semakin banyaknya peratr telekmunikasi maka pada tahun 2003 PT Telkm sebagai perusahaan Telekmunikasi tertua (incumbent) di Indnesia membentuk satu divisi sendiri untuk menangani bisnis interkneksi ini. Divisi ini selanjutnya disebut dengan Divisi Carrier Intercnectin Service atau Divisi CIS. Bagi PT Telkm dengan dibentuknya Divisi CIS ini diharapkan CIS dapat mengella bisnis interkneksi dengan baik sehingga dapat memberikan kntribusi pendapatan yang tinggi secara whlesale karena secara bisnis retail Vlume III/N.1/Mei/2011 1 Vlume III/N.1/Mei/2011 1

pendapatan Telkm dari telepn tetap (fixed phne) mengalami penurunan. Operatr telekmunikasi lain dalam istilah Telkm disebut Other Licence Operatr (OLO). Salah satu layanan yang ditawarkan PT Telkm untuk berinterkneksi dengan peratr lain adalah Advanced Service (AS). Advanced Service merupakan layanan akses yang dimiliki Telkm yang berbasis intelegent netwrk (IN). Intelegent Netwrk terdiri atas layanan Premium Call, Call Center, Uni Call, Split Charging, dan Vte Call. Interkneksi Advanced Service Telkm terjadi saat pelanggan OLO melakukan pemanggilan salah satu prduk dari Advanced Service Telkm tersebut. Interkneksi ini juga melalui jaringan Telkm. Kumpulan panggilan pelanggan OLO menuju Advanced Service Telkm ini disebut trafik interkneksi Advanced Service. Dalam bisnis interkneksi, peratr mempunyai Dkumen Penawaran Interkneksi (DPI) yang menjadi panduan peratr dalam penyusunan Perjanjian Kerja Sama (PKS) interkneksi dengan peratr lain. Dalam PKS interkneksi Telkm dengan OLO, salah satu keja samanya adalah pengaturan tentang trafik interkneksi Advanced Service yang meliputi call scenari, tarif dan settlement serta cara penyelesaian settlement jika terjadi selisih data. Selisih data settlement interkneksi antara Telkm dan OLO disebut dispute settlement. Settlement trafik interkneksi ini dilakukan bulanan melalui media aplikasi yang disepakati dan digunakan secara bersama antara peratr telekmunikasi yang disebut Sistem Otmatisasi Kliring Interkneksi (SOKI). Dalam settlement SOKI tersebut sesuai dengan time frame yang disepakati akan muncul status data dengan kndisi settle dan dispute. Kndisi settle berarti kedua belah pihak sepakat dengan nilai settlement SOKI, sedangkan kndisi dispute terjadi jika selisih data di atas batas selisih yang disepakati. Keduabelah pihak akan melakukan investigasi terhadap penyebab dispute tersebut dengan melakukan kmparasi data detil dan melakukan evaluasi. Hasilnya akan menjadi acuan masing-masing pihak dalam reknsiliasi penyelesaian dispute. Kndisi dispute dapat terjadi untuk beberapa bilateral setiap bulan dan semakin cepat penyelesaian dispute semakin baik perfrmansi (kinerja) keuangan yang terkait dengan penyelesaian hak dan kewajiban kedua belah pihak. Dari sinilah penyusun mengangkat tpik ini untuk dibuat suatu rancangan aplikasi untuk keperluan evaluasi data dispute settlement interkneksi, khususnya trafik advaced service Telkm. Aplikasi ini dapat membantu mempercepat evaluasi dengan hasil yang lebih akurat dalam kmparasi (pembandingan) data detil untuk settlement yang dispute. Hasil pembandingan (kmparasi) dapat dijadikan acuan (referensi) untuk penyelesaian dispute dalam reknsiliasi dengan OLO. A. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. menghasilkan sebuah prgram aplikasi yang dapat melakukan kmparasi data detil dispute settlement trafik interkneksi Advanced Service PT Telkm. 2. menyajikan hasil evaluasi penyebab dispute yang dminan yang selanjutnya dapat dijadikan rekmendasi guna mempercepat penyelesaian dispute settlement Advanced Service PT Telkm. B. Batasan Masalah Aplikasi ini dibatasi hanya untuk melakukan kmparasi data detil dan memberikan hasil evaluasi penyebab dispute pada settlement trafik interkneksi khusus Advanced Service PT Telkm dengan OLO. II. LANDASAN TEORI Dalam pembuatan perangkat lunak, rekayasa perangkat lunak bertujuan untuk memberi landasan teretik pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara sistematis dengan sasaran untuk memperleh prduk yang berkualitas. Perangkat lunak adalah prduk yang seharusnya dirancang dan dibangun melalui aktifitas rekayasa perangkat lunak yang berdisplin dan sistematis. Perangkat lunak dalam arti lebih luas adalah 1. Perintah (prgram kmputer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan. 2. Struktur data yang memungkinkan prgram memanipulasi infrmasi secara prprsinal. 3. Dkumen yang menggambarkan perasi dan kegunaan prgram. Tahap-tahap rekaysa perangkat lunak dapat dikelmpkkan ke dalam fase pendefinisian, fase pengembangan, dan fase dukungan. 1. Fase Pendefinisian. Pada fase ini pengembang perangkat lunak harus mengidentifikasi infrmasi apa yang akan diprses, fungsi dan unjuk kerja apa yang dibutuhkan, tingkah laku sistem seperti apa yang diharapkan, antarmuka (interface) apa yang akan dibangun, batasan rancangan apa yang ada, dan kriteria validasi apa yang dibutuhkan untuk mendefinisikan sistem yang baik. 2. Fase Pengembangan. Vlume III/N.1/Mei/2011 2

Pada fase ini pengembang perangkat lunak harus mendefinisikan bagaimana data diknstruksikan, bagaimana fungsi-fungsi diimplementasikan sebagai sebuah arsitektur perangkat lunak, bagaimana detail prsedur akan diimplementasikan, bagaiman antarmuka akan ditandai (dikarakterisasi), bagaimana rancangan akan diterjemahkan ke dalam bahasa pemrgraman, dan bagaimana pengujian akan dilakukan. 3. Fase Pemeliharaan. Fase ini berfkus pada perubahan, yang dihubungkan dengan kreksi kesalahan, penyesuaian yang dibutuhkan ketika lingkungan perangkat lunak berkembang, serta perubahan sehubungan dengan perkembangan yang disebabkan leh perubahan kebutuhan pelanggan. Ada empat tipe perubahan yang terjadi selama fase pengembangan, yaitu : a. Kreksi Kreksi adalah perubahan yang terjadi karena adanya cacat atau kerusakan. b. Adaptasi Adaptasi adalah pemeliharaan untuk mengakmdasi perubahan pada kebutuhan fungsi riginal. c. Perkembangan Perkembangan adalah perubahan untuk memperluas perangkat lunak sehingga melampaui kebutuhan fungsi riginalnya. d. Pencegahan Perubahan ini dilakukan untuk memungkinkan perangkat lunak melayani kebutuhan pemakainya sehubungan dengan berjalannya waktu, sehingga menjadi lebih mudah untuk dikreksi, disesuaikan, dan dikembangkan. Metde rekayasa perangkat lunak adalah prses untuk menghasilkan perangkat lunak terrganisasi dengan menggunakan teknik dan knvensi ntasi yang telah ditentukan. Metde biasanya diprensentasikan sebagai satu rangkaian tahap, dengan teknik-teknik dan ntasi yang diassiasikan pada masing-masing tahap. Tahaptahap prduksi perangkat lunak biasanya dirganisasikan ke dalam siklus hidup yang berisi beberapa fase pengembangan. Siklus hidup perangkat lunak merentang dari frmulasi masalah, analisis, perancangan, implementasi, dan pengujian perangkat lunak yang selanjutnya diikuti fase perasinal yang meliputi pemeliharaan dan peningkatan. III. ANALISIS DAN PERANCANGAN A. Deskripsi Permasalahan Sebagaimana yang dipaparkan pada Bab II, bahwa salah satu layanan yang disediakan Telkm dalam bisnis Interkneksi adalah Advanced Service, yaitu layanan panggilan yang berbasiskan IN (Intelegent Netwrk) yang dapat dipergunakan leh pelanggan Penyelenggara Lain yang berinterkneksi dengan Telkm. Dengan adanya panggilan dari pelanggan Penyelenggara Lain ke Advanced Service Telkm ini muncul biaya interkneksi yang akan diperhitungkan secara bilateral antara Telkm dan Penyelenggara Lain. Mekanisme ini dilakukan melalui pla settlement trafik interkneksi secara bulanan. Beberapa Operatr Telekmunikasi termasuk Telkm telah menyepakati secara bilateral penggunaan aplikasi SOKI (Sistem Otmatisasi Kliring Interkneksi) sebagai alat bantu untuk settlement. Pihak yang telah bersepakat menggunakan SOKI akan mengikuti time frame SOKI dalam penyelenggaraan settlement. Secara umum, Time Frame SOKI dapat digambarkan sebagai berikut: Peride Trafik (1 30/31) N Input Data Kewajiban (1-12) N+1 Input Data Hak (1-10) N+1 Create Lamp BA By System 13 N+1 Key In Clse fr Dispute untill batas bill peride 13 N+1 - Batas Bill Peride Clser 12 N+6 1 10 12 13 17 Batas BP Create BA NPK 17 N+1 Gambar 1. Time Frame SOKI Clsed Settlement By BP Batas BP Deskrispsi gambar time frame SOKI adalah sebagai berikut: Data trafik yang akan di-settlement-kan adalah 1 bulan peride takwim (bulan N) Peride input (masukan) data hak (pengakuan pendapatan) mulai tgl 1 sd 10 bulan N+1. Peride input data kewajiban (pengakuan beban) mulai tgl 1 sd 12 bulan N+1. SOKI secara sistem akan mengeluarkan hasil settlement disertai dengan Lampiran Berita Acara pada tanggal 13 bulan N+1. SOKI secara sistem akan mengeluarkan berita acara NPK (Nta Perhitungan Keuangan) sebagai dasar penagihan pada tanggal 17 bulan N+1. Peride penyelesaian dispute settlement kedua belah pihak adalah tanggal 13 N+1 s.d. 12 N+6. SOKI secara sistem akan melakukan BPC (bill perid clsure) atau batas penyelesaian settlement tanggal 13 N+6 disertai dengan Berita Acara Final Settlement. Acuan penyeleseaian settlement adalah data hak. Berikut disampaikan prses kerja atau bisnis prses settlement dan penyelesaian dispute settlement Advanced Service antara Telkm dan Penyelenggara Lain (OLO). Vlume III/N.1/Mei/2011 3

B. Identifikasi Kebutuhan Sistem Gambar 2. Bisnis Prses Penyelesaian Dispute Advanced Service Telkm Deskrispsi gambar 2 adalah sebagai berikut: Masing-masing pihak (Telkm dan OLO) melakukan prses billing kepada Advanced Service Telkm untuk peride trafik bulan N. Masing-masing pihak melakukan input data SOKI s.d. tanggal 10 bulan N+1 (untuk data hak) dan tanggal 12 bulan N+1 (untuk data kewajiban). Hasil settlement jika berada didbawah dispute yang disepakati (1%) maka settlement berakhir dengan Berita acara final settlement. Jika hasil settlement berada di atas batas dispute maka terdapat pengakuan sementara dengan Berita Acara sementara. Selanjutnya untuk dispute settlement, jika penyelesaian dilakukan dengan vlume cmpare maka masing-masing pihak menyiapkan data detil billing untuk dipertukarkan. Selanjutnya, dilakukan kmparasi (pembandingan data) leh masing-masing pihak dan dilakukan evaluasi terhadap penyebab dispute settlement untuk layanan terkait. Pada sisi Telkm, kmparasi dan evaluasi dispute dilakukan leh UBC, hasil evaluasi dispute akan disampaikan ke unit AM (Accunt Management) sebagai bahan untuk penyelesaian dispute melalui frum reknsiliasi. Dalam frum reknsiliasi, jika penyelesaiannya disepakati maka nilai hasil kesepakatan akan dimasukkan ke SOKI untuk menghasilkan Berita Acara Final Settlement dan prses berakhir. Jika belum ada kesepakatan sampai dengan batas bill perid clsure (BPC) maka dispute settlement ditutup secara tmatis leh SOKI pada 13 N+6 dan prses berakhir. Secara umum aplikasi yang dibuat akan mencakup fungsi sebagai berikut: 1. Dapat menyiapkan data detil yang tepat dan cepat untuk keperluan kmparasi data Telkm dan OLO. 2. Mendukung prses percepatan kmparasi data detil untuk penyelesaian dispute settlement interkneksi Advanced Service Telkm. 3. Mampu memberikan gambaran evaluasi terhadap penyebab dispute. 4. Mampu menghasilkan pelapran (reprting) dan data pendukung yang cepat dan representatif yang digunakan leh Unit Accunt Management (AM) untuk penyelesaian dispute. Berdasarkan kndisi tersebut, aplikasi evaluasi data dispute settlement interkneksi Advanced Service ini dirancang dengan rancangan mdel analisis dan rancangan basis data. Realisasi hasil perancangan dibuat dalam suatu prgram aplikasi. C. Pemdelan Prses Setelah permasalahan dijabarkan, selanjutnya digambarkan DAD tingkat 0 (diagram knteks) dari Aplikasi Evaluasi Data Dispute Settlement Interkneksi Advanced Service Telkm yang dirancang seperti pada gambar 3. DAD tingkat 0 dipecah menjadi DAD tingkat 1 yang terdiri atas 5 (lima) prses. Selanjutnya, DAD tingkat 1 ini dipecah lagi menjadi DAD tingkat 2. Gambar 3. DAD Tingkat 0 Vlume III/N.1/Mei/2011 4

DAD tingkat 1 disajikan pada gambar 4. Gambar 4. DAD Tingkat 1 DAD tingkat 2 prses penyiapan data kmparasi TLK diperlihatkan pada gambar 5. D. Pemdelan Data Pemdelan data dari suatu sistem memberikan gambaran yang lengkap kepada pemrgram dan rang lain yang terlibat dalam pengembangan sistem. Berikut disajikan rancangan Aplikasi yang terinci berupa file basis data yang diknversi dari E-R diagram, bentuk masukan dan keluaran, dan perancangan menu. Dalam rancangan sistem aplikasi ini terdapat hubungan antar tabel yang tergambar dalam diagram E-R (gambar 8), sementara tabel yang lain independen merupakan tabel parameter, data settlement, data detil, hasil validasi, hasil rating, hasil kmparasi dan summary kmparasi (rangkuman), lihat gambar 9. Gambar 5. DAD Tingkat 2 Penyiapan data kmparasi TLK DAD tingkat 2 prses penyiapan data kmparasi OLO diperlihatkan pada gambar 6. Gambar 8. E-R Diagram Gambar 6. DAD Tingkat 2 Penyiapan data kmparasi OLO DAD tingkat 2 prses analisis dan evaluasi data Dispute diperlihatkan pada gambar 7. Gambar 7. DAD Tingkat 2 Analisa dan Evaluasi Data Dispute Vlume III/N.1/Mei/2011 5

pengellaan parameter, input data, validasi, dan kmparasi dengan penjelasan sebagai berikut: A. Menu Pengellaan Parameter Pada halaman ini user dapat melakukan pengellaan data parameter yang digunakan dalam aplikasi. Menu ini terdiri atas pengellaan parameter: 1. Input Data Cntrl pengellaan parameter Input Data Cntrl. Parameter ini berasal dari data hasil billing IN Telkm. Peride pemutakhiran (update) data setiap bulan setelah data hasil billing IN Telkm tersaji di ftp server. 2. Data Hst pengellaan parameter Data Hst. Parameter ini berasal dari data hasil billing IN Telkm. Peride pemutakhiran data setiap bulan setelah data hasil billing IN Telkm tersaji di ftp server. Gambar 9. Entitas yang Independen Rancangan menu dari aplikasi ini dapat dilihat pada gambar 10. APLIKASI EVALUASI DATA DISPUTE SETTLEMENT INTERKONEKSI ADVANCED SERVICE PT. TELKOM PENGELOLAAN PARAMETER INPUT DATA KOMPARASI DATA & ANALISA DATA KELUAR APLIKASI 3. Jenis Layanan IN pengellaan parameter Jenis Layanan IN. Data parameter ini tersimpan dalam tabel JENIS_LAYANAN_IN basis data parameter.mdb. 4. Organisasi Data IN pengellaan parameter Organisasi Data IN. Data parameter ini tersimpan dalam tabel ORGANISASI_DATA_IN basis data parameter.mdb. INPUT DATA CONTROL DATA HOST JENIS LAYANAN IN ORGANISASI DATA IN INPUT CDR TLK REFORMAT DATA TLK INPUT DATA OLO INPUT DATA SETTEMENT VALIDASI DATA RATING DATA KOMPARASI DATA ANALISA KOMPARASI KELUAR 5. Organisasi Settlement pengellaan parameter Organisasi Settlement. Data parameter ini tersimpan dalam tabel ORGANISASI_SETTLEMENT basis data parameter.mdb. ORGANISASI SETTLEMENT TARIF SETTING APLIKASI Gambar 10. Rancangan Menu Aplikasi IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN *) Skenari Pengujian Skenari pengujian system aplikasi. Dalam skenari ini diimplementasikan menu 6. Tarif pengellaan parameter Tarif. Data parameter ini tersimpan dalam tabel TARIF basis data parameter.mdb. 7. Setting Aplikasi pengellaan parameter Setting aplikasi. Data parameter ini tersimpan dalam tabel SETTING_APLIKASI basis data parameter.mdb. Parameter ini digunakan dalam prses kmparasi dan analisis hasil kmparasi. Menu akan menampilkan data setting aplikasi yang sedang berprasi. Vlume III/N.1/Mei/2011 6

B. Menu Input Data Pada halaman ini user dapat melakukan pengellaan data detil IN Telkm dan OLO, pengfrmatan ulang (refrmatting) data Telkm dan pengisian (uplad) data settlement dalam aplikasi. Menu ini terdiri atas: 1. Input CDR IN Telkm Halaman ini digunakan untuk memasukan data CDR Telkm hasil billing IN ke dalam basis-data aplikasi. Peride pemasukan data setiap bulan setelah data hasil billing IN Telkm tersaji di ftp server. 2. Refrmat data IN Telkm penyaringan (filtering) data Telkm berdasarkan peride, l dan jenis layanan tertentu dengan frmat data tertentu. Peride refrmatting data dilakukan setiap akan dilakukan pembandingan (kmparasi) data detil dengan OLO tertentu untuk peride dan jenis layanan tertentu. 3. Input data IN OLO pengisian (uplad) data detil OLO berdasarkan peride, l dan jenis layanan tertentu dengan frmat data tertentu. Aplikasi menyediakan frmat pemasukan data OLO dalam excel dan text. Peride Input data IN OLO dilakukan setiap akan dilakukan kmparasi dan setelah penerimaan data dari dan dengan OLO dengan frmat dan struktur yang telah ditentukan. 4. Input data Settlement IN uplad data settlement keluaran SOKI. Frmat keluaran SOKI adalah excel. Peride Input data settlement IN dilakukan setiap bulan sekali setelah hasil settlement SOKI keluar. C. Menu Validasi dan Kmparasi Pada halaman ini pengguna (user) dapat melakukan validasi data detil Telkm dan OLO sebelum dilakukan kmparasi, prses rating, prses kmparasi data untuk menemukan penyebab dispute data settlement advanced service Telkm dan OLO berdasarkan peride dan jenis layanan tertentu, dan prses perangkuman (summary) dan analisis hasil kmparasi data. Menu ini terdiri atas: 1. Validasi Cek Duplikasi Menu ini digunakan untuk memeriksa kemungkinan penyebab dispute karena adanya penggandaan (duplikasi) data Telkm ataupun OLO. Peride prses validasi - cek penggandaan data merupakan rangkaian prses kmparasi data Telkm dengan OLO tertentu terhadap jenis layanan dan peride tertentu pula. 2. Validasi Cek Out f Perid Menu ini digunakan untuk memeriksa kemungkinan penyebab dispute karena adanya data Telkm ataupun OLO yang berada di luar peride trafik yang di-settlement-kan. Peride prses validasi - cek ut f perid merupakan rangkaian prses pembandingan data Telkm dengan OLO, jenis layanan dan peride tertentu. 3. Rating Menu ini digunakan untuk melakukan penghitungan ulang per recrd percakapan berdasarkan durasi dan parameter tarif yang digunakan, ada kemungkinan penyebab dispute karena adanya kesalahan penghitungan tarif data Telkm ataupun OLO. Peride prses rating merupakan rangkaian prses kmparasi data Telkm dengan OLO tertentu terhadap jenis layanan dan peride tertentu pula. 4. Kmparasi (Pembandingan) Menu ini digunakan untuk merangkum dan menganalisis hasil kmparasi data untuk mengetahui gruping penyebab dispute. Peride prses analisis hasil kmparasi merupakan rangkaian prses kmparasi data Telkm dengan OLO tertentu terhadap jenis layanan dan peride tertentu pula. 5. Analisis Hasil Kmparasi Menu ini digunakan untuk merangkum dan menganalisis hasil pembandingan (kmparasi) data untuk mengetahui gruping penyebab dispute. Peride prses analisis hasil kmparasi merupakan rangkaian prses kmparasi data antara data Telkm dan data OLO tertentu untuk jenis layanan dan peride tertentu pula. *) Analisis Hasil Pengujian Aplikasi Pengujian dilakukan dengan menggunakan kmparasi data Telkm dengan OLO HCPT untuk Layanan Telkm Free dengan peride trafik 200908. Hasil dan Analisis tahapan pengujian untuk data tersebut adalah sebagai berikut: Pada prses Input Data CDR Telkm untuk data trafik 200908 Aplikasi membutuhkan waktu 1 menit 10 detik dengan kapasitas memri 300 MB. Prgram Aplikasi ini menggunakan database Micrsft Access, mempunyai kapasitas maksimal 2 GB. Dengan kapasitas tersebut, satu file database data detil.mdb dapat menampung data 6 bulan trafik. Jika kapasitas tersebut dilampaui maka Vlume III/N.1/Mei/2011 7

User harus melakukan backup terhadap database data detil mdb ini, misal diberi nama data_detil_2009_1.mdb. Selanjutnya, database data detil.mdb dapat digunakan untuk data cdr Telkm yang baru dengan menghapus tabel cdr Telkm yang lama. Data Detil Telkm untuk Layanan TLF dg OLO HCPT trafik 200908 mempunyai kndisi awal 2.058 recrd. Data ini diperleh dari Menu Refrmat data Telkm, dimana User melakukan pilihan layanan, l, trafik dan jenis data dengan kndisi TLF, HCP, 200908, dan Kewajiban. Data Detil HCPT berjumlah 1.967 recrd. Data ini diperleh dari Menu Input Data IN OLO, yaitu dengan melakukan uplad data OLO dengan frmat yang sudah ditentukan. Aplikasi ini menyediakan data input dengan frmat Excel dan frmat Text dengan tab delimeter. Demikian pula dengan struktur data dari file input data OLO, telah ditentukan leh sistem yaitu: Anumber, Bnumber, Tanggal, Waktu, Durasi, Amunt, POC_A, POC_B, POI. Prses refrmat untuk menuju frmat yang diminta aplikasi dilakukan User di luar sistem. Dalam prses validasi terhadap data detil Telkm, tidak ditemukan duplikasi data maupun ut f perid saat dilakukan prses pengecekan duplikasi dan cek ut f perid leh sistem. Dalam prses validasi terhadap data detil HCPT, tidak ditemukan data ut f perid saat dilakukan prses pengecekan ut f perid leh system namun ditemukan data duplikasi sebanyak 10 recrd. Dalam prses rating ulang leh sistem untuk data Telkm, tidak ditemukan selisih dengan penghitungan billing Telkm. Dalam prses rating ulang leh sistem untuk data HCPT, ditemukan selisih 81,5 rupiah dengan penghitungan billing HCPT. Selisih penghitungan ini kemungkinan berasal dari pembulatan data HCPT. Berdasarkan hasil rating kedua data, kndisi dispute adalah 8,8 % (data HCPT lebih besar dalam rupiah daripada data Telkm) Prses Kmparasi Data Telkm dan HCPT untuk layanan TLF trafik 200908 menghasilkan 1.487 data sama (data sama artinya baik Telkm dan HCPT sama-sama mencatat percakapan tersebut untuk kndisi Anumber, Bnumber, Tanggal dan Jam percakapan yang sama) dan 571 data Telkm yang tidak ada di data HCPT serta 470 data HCPT yang tidak ada di data Telkm. Prses kmparasi ini menggunakan setting parameter aplikasi dengan kndisi 30 detik untuk selisih start time dan 10 detik untuk selisih durasi. Penggunaan setting parameter ini bertujuan untuk mengatur batas tleransi atas perbedaan setting jam sistem maupun respn time dalam suatu percakapan pada perangkat switching Telkm dan OLO. Dalam prses kmparasi data di atas, system melakukan evaluasi terhadap kndisi selisih dminan yang mengacu pada nilai prses dminan pada tabel setting parameter. Nilai awal yang digunakan system adalah 0.06 prsen, yang merupakan nilai dari pengamatan penyusun terhadap beberapa kmparasi yang dilakukan prses yang sudah ada (eksisting) di Telkm. Nilai ini diharapkan menjadi nilai representatif dari system untuk dapat memunculkan data-data yang menjadi penyebab selisih dminan. Hasil Evaluasi sistem untuk data ujicba tersebut adalah sebagai berikut: Terdapat 9 grup penyebab dminan selisih data sama. Penyebab data sama adalah selisih durasi antara pencatatan Telkm dan OLO. Nilai kntribusi penyebab dispute dminan data sama terhadap nilai rupiah Hak adalah 0.81%. Terdapat 3 grup penyebab dminan selisih data beda. Dari ketiga grup tersebut sistem akan memilih kndisi sebagai penyebab selisih terbesar. Hasilnya sistem memilih bahwa penyebab selisih terbesar adalah Unrecrd pada Bnumber. Nilai kntribusi penyebab dispute dminan data sama terhadap nilai rupiah Hak adalah 7.19.%, yang berisi Unrecrd Telkm pada Bcde 080010, 080011, 080012, 080013, 080014, 080015, 080017, dan 080018. Sistem telah melakukan kalkulasi dampak dari kndisi penyebab dispute yang ditemukan system tersebut terhadap data settlement akhir. Data settlement akhir yang menjadi rekmendasi system berdasarkan penyebab dispute tersebut adalah 0.81 % dari dispute awal 8.8% sehingga nilai tersebut dapat dijadikan rekmendasi untuk penyelesaian dispute settlement Layanan Telkm Free antara Telkm dan HCPT untuk peride trafik 200908. Hasil Evaluasi sistem dalam pemetaan dispute settlement ini akan tertuang dalam lapran berbasis web (reprting Web-based) kemudian dicetak untuk ditandatangani leh pejabat UBC terkait, selanjutnya hasil cetakan dan data pendukung tersebut disampaikan ke unit Accunt Management untuk penyelesaian dispute settlement dalam frum reknsiliasi antara Telkm dan HCPT. Vlume III/N.1/Mei/2011 8

V. PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil pengujian dan pengembangan sistem aplikasi ini dapat disimpulkan bahwa sistem ini dapat menghasilkan aplikasi untuk melakukan kmparasi data detil saat terjadi dispute settlement interkneksi Advanced Service Telkm dengan OLO dan dapat menyajikan hasil evaluasi penyebab dispute dminan yang selanjutnya dapat dijadikan rekmendasi untuk penyelesaian dispute. Namun demikian, dari sistem aplikasi terdapat beberapa kekurangan, antara lain: 1. Sistem aplikasi ini menggunakan database micrsft Access yang mempunyai keterbatasan kapasitas 1 (satu) file database mdb yaitu 2 GB. Antisipasi terhadapan kekurangan ini dilakukan dengan melakukan cmpact database dan atau backup database jika kapasitas mendekati batas maksimum yang diizinkan leh Ms Access. 2. Biasanya, frmat dan struktur data detil dari OLO tidak menentu, sementara frmat dan struktur data detil OLO dalam aplikasi ini sudah ditentukan. Untuk itu, prses refrmating dilakukan leh User di luar aplikasi ini untuk mendapatkan frmat yang sesuai dengan Aplikasi ini. [DPI08] Telkm, Dkumen Penawaran Interkneksi (DPI), PT. Telkm, 2008 [CUR96] Curtis, Dan B; Flyd, James J.; Winsr, Jerryl L., Kmunikasi Bisnis dan Prfesinal, Remaja Rsdakarya, Bandung, 1996 B. Saran Berdasarkan beberapa kekurangan yang dijelaskan pada subbab sebelumnya, penulis memberikan saran agar aplikasi ini dapat dikembangkan, yaitu : 1. Perlu dikembangkan aplikasi yang menggunakan database dengan kapasitas yang lebih besar sehingga effrt untuk pengellaan database dapat dikurangi. 2. Bila perlu dibuatkan mdul refrmating untuk kemudahan User saat menerima data detil OLO sehingga lebih fleksibel. DAFTAR PUSTAKA [ROG02] Rger S. Pressman, Ph.D, Rekayasa Perangkat Lunak, Penerbit ANDI dan McGraw-Hill Bk C., 2002 [NAU69] Naur, P., dan B.Randall, Rekayasa Perangkat Lunak : A Reprt n a Cnference Spnsred by NATO Science Cmmittee, NATO, 1969 [IEE93] IEEE Standards Cllectin: Rekayasa Perangkat Lunak, IEEE Standard 610.12-1990, IEEE, 1993 [SOM01] Smmerville Ian, Sftware Engineering 6th, Addisn Wesley, 2001 Vlume III/N.1/Mei/2011 9