BAB I PENDAHULUAN. berjalannya waktu. Setiap orang memiliki tujuan-tujuan keuangan seperti untuk

dokumen-dokumen yang mirip
Modul ke: Kewirausaan 13TEKNIK. Manajemen Keuangan Pribadi dan Usaha. Fakultas. Martolis, MT. Program Studi Teknik Mesin

Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda

LAMPIRAN. Df Alpha 5%

Perencanaan Keuangan untuk USIA 20 an Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh setiap individu dalam hal ini khususnya bagi individu pada penelitian ini yang

PERENCANAAN KEUANGAN. Swiss Confederation. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia

MODUL PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA. Oleh: Drs. Wiyono, M. M.

BAB I PENDAHULUAN. keuangan tidak hanya penting untuk perusahaan saja, tetapi pengetahuan akan

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa dimana seseorang memiliki kebebasan dalam

7 Rahasia Rencana Keuangan Tahan Krisis Teminto, S.E., CFP, QWP -

BAB III KAUM MUDA PARUH WAKTU DAN GAYA HIDUP MODERN. banyak kaum muda yang masih berstatus sebagai mahasiswa bekerja paruh waktu dengan

BAB I PENDAHULUAN. akan datang agar dapat terpenuhi. Menurut Jogiyanto (2010:5)Investasi adalah

BAB I PENDAHULUAN. seseorang harus mempunyai perencanaan keuangan yang baik dalam pendapatan

ETIK UMB MENGENAL POTENSI DIRI, KARIR DAN PASSION MENGENALI POTENSI DIRI

MREdu. Mike Rini & Associates Financial Planning & Education. Improve Financial Wellbeing through Smart Planning

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan sumber dana atau alternatif pembiayaan kegiatan bisnisnya.

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan tersebut tercermin pada kompetensi guru. oleh kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya sehingga kinerja guru

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. memadai saja yang dapat tumbuh dan bertahan. Setiap profesi dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan hidup setiap orang. Seseorang akan berusaha memenuhi

Topik ini akan mengulas tentang:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ADPI Award Bukti Komitmen Kinerja Dana Pensiun Karyawan BPJS Kenetanagakerjaan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan mereka mengalami kerugian, baik akibat penurunan kondisi

Sudah Sehatkah Keuangan Anda?

Seri Berkoperasi: MENGUBAH MINDSET PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA

LAMPIRAN. Kuesioner Penelitian Analisis Financial Literacy, Financial Behavior dan Financial Attitude Mahasiswa Universitas Sumatera Utara.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Manulife Investor Sentiment Index Study

90 intisari-online.com

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional suatu bangsa mencakup di dalamnya

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. terselesaikan sampai hari ini. Terdapat pertentangan antara kekayaan alam yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pertumbuhan ekonomi yang dialami oleh masyarakat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pikuknya kehidupan globalisasi, tentu saja tidak bijaksana membiarkan harta

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan. Perkembangan inilah yang mengharuskan sebuah organisasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. ketahui untuk mencapai pengelolaan keuangan yang benar.

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktu yang pendek dan jangka waktu yang panjang. Investasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan suatu perusahaan dititikberatkan pada bagaimana cara

ABSTRAK. Kata kunci: perencanaan keuangan, pengetahuan keuangan, perilaku manajemen keuangan. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan perusahaan kepada tenaga profesional (agent) yang lebih mengerti

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia pada tahun 1856, yang dilanjutkan dengan pekerjaan persiapan selama

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

5 Langkah Wealth Discovery INTEGRATED LIFE PLANNER

Pengelolaan Keuangan. Pengelolaan keuangan adalah tindakan untuk mencapai tujuan keuangan di masa yang akan datang.

SELAMAT DATANG DI PROGRAM EDUKASI KEUANGAN MAHASISWA FEB UA Surabaya, 6 Juni 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGANTAR PERENCANAAN KEUANGAN RUMAHTANGGA

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi persaingan tersebut perusahaan tidak bisa terus stagnan dalam

PERTEMUAN 9 MUHAMMAD WADUD

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. keringat sendiri yang diperoleh melalui bekerja dan berwirausaha.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pendidikan juga bergerak dalam bidang perekonomian. Sesuai dengan tujuan

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya setiap individu dalam jenjang waktu masa hidupnya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. berarti adanya kebebasan perdagangan dan persaingan dagang di antara negaranegara

BAB I PENDAHULUAN. Bank memiliki fungsi utama yaitu menghimpun dana dari masyarakat dalam

PERENCANAAN KEUANGAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN FINANSIAL

MENSIASATI BIAYA PENDIDIKAN Oleh: Mike Rini

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Edward, Tanujaya (2012)

BAB I PENDAHULUAN. konsisten, perekonomian dibangun atas dasar prinsip lebih besar pasak dari pada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia modern ini bidang ketenagakerjaan sangat membutuhkan. sumber daya manusia sebagai pelaku utama untuk mendukung kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Hukum kelangkaan atau Scarcity (Mankiw, 2002) menyebutkan bahwa

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran personal

GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Akuntansi Keuangan (SAK) atau Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MANAJEMEN KEUANGAN KELUARGA Oleh: Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Semester genap

BAB I PENDAHULUAN. pemerataan pembangunan disegala sektor. Hal ini berkaitan dengan sumber dana

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke atas) menjadi hampir 30 juta jiwa tahun Dan dalam waktu sepuluh

KODE ETIK PROFESI MANAJEMEN SDM INDONESIA

Retirement Planning. Irni Rahmayani Johan, SP, MM. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia IPB

BAB I PENDAHULUAN. unit penyimpan nilai atau store of value, sebagai unit hitung atau unit of account

BAB I PENDAHULUAN. besar maupun kecil, ataupun bersifat profit motif maupun non-profit motif akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau

Entrepreneurship and Inovation Management

BAB I PENDAHULUAN. alasan orang bekerja bukan lain hanya karena uang. Banyak hal yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Besar Haluan Negara (GBHN), dipaparkan secara tegas bahwa pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan Nomor 10 Tahun Menurut Pasal 1 ayat 2

BAB I PENDAHULUAN. melalui kegiatan penyaluran kredit dan investasi. Kegiatan perkreditan dan

Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Andy Christian dengan Pengoptimalisasian Aset

BAB I PENDAHULUAN. mencapainya setiap individu memiliki cara yang berbeda-beda. Dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1) Cude, B. J, Lawrence (2006), melakukan penelitian dengan judul College

KONTEN TENTANG AIA LATAR BELAKANG STUDI RANGKUMAN. HASIL TEMUAN PENTING Kualitas hidup Keamanan finansial Pensiun Keluarga dan pendidikan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dalam berbagai bidang dewasa saat ini sangatlah cepat. Hal

AGENDA PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. harus mampu membangun dan meningkatkan kinerja di dalam lingkungannya.

BAB I PENDAHULUAN. tentang pernikahan menyatakan bahwa pernikahan adalah: berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. (UU RI Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 1

ANALISIS PERKEMBANGAN KINERJA PADA PDAM KOTA SURAKARTA DITINJAU DARI ASPEK KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang dihadapi agar dapat memenuhi kebutuhannya. Meningkatnya berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Keuangan yang menjadi suatu ilmu yang mengelola keuangan pribadi dengan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Tujuan akhir yang ingin dicapai suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam keberlangsungan hidup, manusia memiliki peranan yang penting

NEWS UPDATE 7 September

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perencanaan keuangan menjadi suatu topik penelitian yang sering dilakukan dikarenakan pada zaman modern dan berkembang ini banyak manusia memiliki banyak kebutuhan dan keinginan dan akan terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Setiap orang memiliki tujuan-tujuan keuangan seperti untuk mempersiapkan dana pendidikan, melunasi hutang, membeli kendaraan, membeli rumah hingga dana untuk pernikahan. Untuk memenuhi tujuan tersebut kita harus memiliki kecerdasan finansial, yaitu kecerdasan untuk mengelola keuangan yang kita miliki agar memiliki dana yang besar. Tetapi permasalah yang paling sering dialami adalah pengeluaran yang lebih besar daripada pendapatan sehingga sering disebut dengan lebih besar pasak dari tiangnya. Tetapi perlu diingat perencanaan keuangan bukan hanya dibutuhkan oleh orang yang mempunyai masalah keuangan saja tetapi orang yang kaya juga membutuhkan perencanaan keuangan. Penelitian tentang perencanaan keuangan mulai banyak dilakukan dan mulai mendapat perhatian di berbagai kalangan. Kebanyakan penelitian melakukan penelitian tentang perencanaan keuangan terhadap orang yang telah berkeluarga dan masih jarang orang melakukan penelitian tentang perencanaan keuangan terhadap orang dewasa yang masih lajang atau belum menikah. 1

2 Perencanaan keuangan membantu kita untuk mengetahui prioritas kebutuhan yang ingin kita capai. Tanpa adanya perencanaan keuangan akan cenderung menghabiskan uang yang kita peroleh dengan usaha yang tidak mudah. Terutama mahasiswa yang belum melakukan perencanaan keuangan sehingga akan boros dan tidak memikirkan hari yang akan datang. Sebagai contoh, mahasiswa selalu menghabiskan uang pada awal bulannya dengan memikirkan bahwa bulan depan pasti akan mendapat uang saku dari orangtuanya. Sehingga pada akhir bulan banyak mahasiswa yang mengeluh kehabisan uang dan mencari pinjaman hingga ada yang hanya makan satu kali sehari karena kehabisan uang. Hal ini terjadi karena tidak adanya perencanaan keuangan yang dilakukan. Hal ini tidak terjadi pada mahasiswa saja, pada karyawan juga banyak yang terjadi. Pada intinya perencanaan keuangan menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan karena tanpa perencanaan keuangan yang baik siapa saja akan merasa kesusahan dalam menentukan prioritas utama yang harus dipenuhi dan akan sangat cepat menghabiskan uangnya sehingga orang yang merasa hidupnya sudah sulit akan semakin sulit dan susah untuk tidak merasa kekurangan. Lain hal dengan orang yang berhasil melakukan perencanaan keuangan meskipun ia merasa kekurangan dalam hal keuangan tetapi ia mengelola keuangan dengan baik, justru ia akan memenuhi prioritas utama dan memenuhi kebutuhan yang diperlukan dengan baik tanpa merasa kekurangan sedikit pun. Jadi perencanaan keuangan dibutuhkan baik oleh orang yang memiliki penghasilan yang tinggi dan hidup berkecukupan maupun orang yang memiliki penghasilan yang rendah dan hidup berkekurangan. Perencanaan keuangan diperlukan untuk membuat yang keuangannya sudah baik menjadi lebih baik dan yang keuangannya kurang baik

3 menjadi lebih baik sehingga dapat memenuhi kebutuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dengan baik dan sesuai dengan yang diinginkan. Yang termasuk dalam tujuan hidup seseorang antara lain menyiapkan dana pendidikan bagi anak, menyiapkan dana hari tua bagi dirinya dan pasangan hidupnya, menyiapkan dana untuk memiliki rumah, menyiapkan warisan bagi keluarga tercinta, menyiapkan dana untuk beribadah haji dan lain-lain. Baru-baru ini topik penelitian tentang perencanaan keuangan pribadi cukup berkembang. Padahal dulu sering diremehkan dan kebanyakan orang tidak belajar mengenai perencanaan keuangan pribadi tetapi mereka belajar tentang perencanaan keuangan pribadi melalui proses trial and error. Dengan mempelajari perencanaan keuangan pribadi dapat mengatur keuangan kita untuk masa sekarang dan masa depan. Cara mengelola keuangan pribadi dapat dimasukkan ke dalam kategori investasi, menabung dan konsumsi. Kebanyakan orang selalu menggunakan uang terlebih dahulu dan jika terdapat sisa baru kemudian ditabung dan tidak dapat dipakai untuk investasi. Sebaiknya menyisihkan sebagian uang untuk ditabung terlebih dahulu kemudian menggunakan uang untuk konsumsi sehingga kita mengetahui berapa sisa uang yang dapat digunakan untuk konsumsi dan jika terdapat uang sisa digunakan untuk investasi. Investasi merupakan penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu. Selain investasi, menabung juga sangat penting karena menabung juga merupakan salah satu penyimpanan dana yang digunakan untuk sesuatu yang mendadak atau penting.

4 Program sertifikasi CFP (Certified Financial Planner) memastikan kepada masyarakat yang menggunakan jasa-jasa seorang profesional CFP bahwa praktisi perencana keuangan tersebut telah memenuhi standar kompetensi, standar etika dan standar praktik yang layak dalam memberikan jasa perencanaan keuangan yang komprehensif dalam suatu kapasitas yang mandiri (unsupervised) dan mereka telah setuju tunduk pada prinsip-prinsip integritas, objektivitas, kompetensi, keadilan, kerahasiaan, profesionalisme dan ketekunan ketika berhadapan dengan klien. Pengetahuan tentang bagaimana cara mengelola keuangan pribadi bukan hanya didapat karena kebiasaan, lingkungan atau akibat dari trial and error tetapi bisa didapat dari proses pembelajaran maupun mengikuti sertifikasi perencana keuangan profesional yang biasanya disebut dengan gelar CFP. Setelah menjelaskan mengenai cara pengelolaan keuangan pribadi dan melalui permasalahan dalam hal pengelolaan keuangan di lingkungan masyarakat terutama yang sering dialami oleh mahasiswa, maka penelitian ini akan dilakukan terhadap mahasiswa/i yang sedang mengambil mata kuliah konsentrasi bidang keuangan dan mata kuliah selain konsentrasi bidang keuangan di Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi. Berdasarkan permasalahan yang ada di atas maka peneliti bermaksud mengambil topik penelitian dengan judul Gambaran Personal Financial Planning Mahasiswa Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi.

5 1.2 Identifikasi Masalah Setelah dilihat dari penjelasan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang diangkat adalah bagaimana gambaran personal financial planning mahasiswa konsentrasi keuangan dengan konsentrasi lainnya pada mahasiswa di Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi? 1.3 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui bagaimana gambaran personal financial planning mahasiswa konsentrasi keuangan dengan konsentrasi lainnya pada mahasiswa di Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi penulis Untuk menambah pengetahuan dan wawasan peneliti tentang perencanaan keuangan pribadi. 2. Bagi Mahasiswa Untuk menambah pengetahuan dan wawasan terhadap perencanaan keuangan pribadi sehingga dapat mengelola keuangan pribadi menjadi lebih baik lagi dikarenakan perencanaan keuangan harus dimulai sejak dini.

6 3. Bagi Akademisi Sebagai bahan perbandingan untuk peneliti selanjutnya dan diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menjadi bahan bacaan dan masukan bagi masyarakat terutama mahasiswa.