BAB IV METODOLOGI 4.1. Alur Kerja Umum Tugas Akhir Alur kerja dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Alternatif solusi terpilih pada Studi Kasus yaitu penambahan lebar badan jalan, pengaktifan kembali APILL (2 Fase) dan pembuatan LTOR adalah dasar di dalam menentukan kriteria perancangan. 2. Kriteria perancangan adalah dasar dalam pembuatan Detail Engginering Desain. Kriteria perancangan mengacu pada NSPM Kementrian Pekerjaan Umum dan Peraturan Daerah Kota Gunungsitoli. 3. Kriteria perancangan yang dibuat adalah kriteria perancangan untuk fisik dan kriteria perancangan untuk manajemen lalu lintas yang merupakan dasar perancangan dalam komponen sarana dan prasarana jalan. 4. Adapun komponen sarana dan prasarana jalan adalah geometrik simpang, perkerasan jalan pada daerah simpang serta bangunan pelengkap dan fasilitas jalan. 5. Selanjutnya adalah membuat perancangan geometrik simpang, perkerasan jalan pada simpang serta perancangan bangunan pelengkap dan fasilitas jalan pada Simpang Meriam. 6. Kemudian membuat spesifikasi, metoda pelaksanaan dan gambar detail pada perancangan yang telah dibuat. 7. Menghitung rencana anggaran biaya dari hasil Detail Engginering Desain (DED). Harry Purba IV - 1
Alur kerja umum dari Tugas Akhir dapat dilihat seperti pada Gambar 4.1 dibawah ini : Gambar 4. Alur Kerja Tugas Akhir Alternatif Solusi Terpilih Kriteria Dasar Perancangan - NSPM - Perda Manajemen Lalu Lintas Perencanaan Teknis Simpang Komponen Sarana dan Prasana Jalan Pola Operasi Simpang Geometrik Simpang Perkerasan Jalan Bangunan Pelengkap dan Fasilitas Jalan Tidak APILL - Trotoar - Drainase - Rambu - Marka - Lampu Penerangan - Lansekap Hasil Perancangan Laik Fungsi Ya Produk Tugas Akhir (Spesifikasi, Metoda Pelaksanaan, Gambar dan RAB) Sumber : Rancangan Penyusun Harry Purba IV - 2
4.2. Alur Kerja Perancangan Geometrik Alur kerja perancangan geometrik dapat dilihat seperti pada Gambar 4.2 sebagai berikut : Gambar 4.2. Alur Kerja Geometrik Simpang Start Cek Kondisi Geometrik Simpang Eksisting Kriteria Perancangan - Tata cara perencanaan persimpangan jalan perkotaan. - Pt.T-02-2002-B tentang tata cara perencanaan geometrik persimpangan sebidang - RSNI T-14-2004 tentang geometrik jalan perkotaan Tidak Jari Jari Minimum Lebar Badan Jalan Pulau Jalan Cek Ketersediaan Lahan Ya Hasil Perancangan Anggaran Biaya Sumber : Kompilasi dari Acuan Teknis Harry Purba IV - 3
4.3. Alur Kerja Perancangan Perkerasan Jalan Perancangan Perkerasan Jalan menggunakan Metoda Analisa Komponen untuk Perkerasan Lentur. Adapun Alur kerja perancangan perkerasan jalan dapat dilihat seperti pada Gambar 4.3 sebagai berikut : Gambar 4.3 Alur Kerja Perkerasan Jalan - Curah Hujan 10 Tahun - Daya dukung tanah dasar - Volume kendaraan - Angka pertumbuhan kendaraan Parameter Perancangan - SNI 03-1732-1989 tentang Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Penentuan Bahan Yang Digunakan Menghitung LEP, LEA, LET dan LER Faktor Regional (FR) Tentukan Tebal Lapis Perkerasan Hasil Perancangan Anggara Biaya Sumber : SNI 03-1732-1989 Harry Purba IV - 4
4.4. Alur Kerja Perancangan Bangunan Pelengkap dan Perlengkapan Jalan. 4.4.1 Alur Kerja Perancangan Trotoar Alur kerja perancangan trotoar dapat dilihat seperti pada Gambar 4.4 sebagai berikut : Gambar 4.4 Alur Kerja Perancangan Trotoar Identifikasi kebutuhan ruang untuk trotoar -Petunjuk Perencanaan Trotoar No.007/T/BNKT/1990 Klasifikasi fungsi jalan Tentukan jenis dan dimensi trotoar Hasil perancangan (dimensi dan meterial) Anggaran Biaya Sumber : Petunjuk Perencanaan Trotoar No.007/T/BNKT/1990 Harry Purba IV - 5
4.4.2 Alur Kerja Perancangan Drainase Jalan Alur kerja perancangan drainase jalan dapat dilihat seperti pada Gambar 4.5 sebagai berikut : Gambar 4.5 Alur Kerja Perancangan Drainase Jalan - Data Curah Hujan 10 Tahun - Luas Catchment Area - Inlet Drainase Identifikasi kebutuhan drainase Pd.T-02-2006-B tentang Drainase Jalan Tentukan jenis dan dimensi drainase Hasil perancangan (dimensi dan meterial) Anggaran Biaya Sumber : Pd.T-02-2006-B Harry Purba IV - 6
4.4.3 Alur Kerja Perancangan Rambu Jalan Alur kerja perancangan rambu jalan dapat dilihat seperti pada Gambar 4.6 sebagai berikut : Gambar 4.6 Alur Kerja Perancangan Rambu Jalan Identifikasi kebutuhan ruang rambu Perancangan Rambu - Pedoman No.01/ P/BNKT/1991 - Panduan Penempatan Fasilitas Perlengkapan Jalan Departemen Perhubungan Rambu Larangan dan Perintah Rambu Peringatan Rambu Petunjuk Proses Pengerjaan (Pondasi tiang dan Posisi rambu) Hasil Perancangan ( dimensi dan jumlah) Anggaran Biaya Sumber : Kompilasi Acuan Teknis tentang Rambu Harry Purba IV - 7
4.4.4 Alur Kerja Perancangan Marka Jalan Alur kerja perancangan marka jalan dapat dilihat seperti pada Gambar 4.7 sebagai berikut : Gambar 4.7 Alur Kerja Perancangan Marka Jalan Identifikasi kebutuhan ruang marka Penentuan penempatan marka Pedoman No.Pd.T-12-2004- B tentang Perencanaan Marka Jalan. Perancangan Marka Marka garis utuh Utuh Marka garis putus-putus Marka Melintang Garis Utuh Marka Panah Hasil perancangan Anggaran Biaya Sumber : Pedoman Pd.T-12-2004-B Harry Purba IV - 8
4.4.5 Kebutuhan Data Data Jenis Data Acuan Teknis Isi Pengambilan Data dan Panjang Data Kegunaan Data Sumber Data 1 2 3 4 5 6 7 1. Standar Perencanaan Geometrik untuk 1. Klasifikasi dan Fungsi Jalan - Gambar Geometrik Eksisting Simpang Perancangan Geometrik Survei Lapangan (Pengukuran Jalan Perkotaan 1992 2. Bagian-bagian jalan - Fasilitas dan Kelengkapan Jalan Eksisting Simpang dan Pengamatan) 2. Tata Cara Perencanaan Persimpangan Sebidang 3. Fasilitas dan Kelengkapan Jalan - Foto dokumentasi kondisi eksisting simpang Jalan Perkotaan nomor : 01/T/BNKT/1992 4. Hambatan Samping 1. Geometrik Eksisting 3. Pedoman Pt. T-02-2002-B tentang Tata Cara Perencanaan Geometrik Persimpangan Sebidang 2. Arus Lalu Lintas 4. Pedoman T-18-2004-B tentang Penentuan Klasifikasi Fungsi Jalan di Kawasan Perkotaan. 5. RSNI T-14-2004 tentang Geometrik Jalan Perkotaan. 6. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. 1. Tata Cara Perencanaan Persimpangan Sebidang Jalan 1. Waktu Pelaksanaan Traffic Counting. Q Lalu Lintas pada : Kinerja Simpang Survey Lapangan Perkotaan Nomor : 01/T/BNKT/1992. 2. Peralatan dan Formulir yang di 1. 3 hari kerja x jam sibuk 2. Pedoman Pd.T-19-2004-B tentang Pedoman Survei pergunakan untuk traffic counting 2. 2 hari libur x jam sibuk Pencacahan Lalu Lintas Dengan Manual 1. Tata Guna Lahan RTRW Kota Gunungsitoli 2011-2030 - Peta Jaringan Jalan - Peta Jaringan Jalan Tata Guna Lahan di - Dinas PU Kota Gunungsitoli 2. Laju Pertumbuhan - Laju pertumbuhan kendaraan - Laju pertumbuhan kendaraan daerah tinjauan - Bappeda Kota Gunungsitoli Kendaraan - Zona Daerah - Zona Daerah di daerah tinjauan - Fungsi jalan - Garis Sempadan Bangunan 3. Jumlah Penduduk Kota Gunungsitoli Dalam Angka 2010 Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Kota Gunungsitoli tahun 2010 Mengetahui Ukuran Kota BPS Kabupaten Nias Data Primer Data Sekunder Sumber : Studi Kasus Harry Purba 2012 Harry Purba IV - 9