MATERI IKATAN KIMIA. 1.Kondisi Stabil Atom Unsur

dokumen-dokumen yang mirip
MATERI IKATAN KIMIA. 1.Kondisi Stabil Atom Unsur

MATERI IKATAN KIMIA. 1.Kondisi Stabil Atom Unsur

Ikatan Kimia dan Struktur Molekul. Sulistyani, M.Si.

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

A. KESTABILAN ATOM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN ION D. IKATAN KOVALEN E. IKATAN KOVALEN POLAR DAN NONPOLAR F. KATAN KOVALEN KOORDINASI G

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IKATAN KOVALEN. 1. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga.

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

BAB 2. Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa. Ikatan Kimia. Kata Kunci. Pengantar

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

IKATAN KIMIA BAB 3. Pada pelajaran bab tiga ini akan dipelajari tentang ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam.

IKATAN KIMIA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Susunan Elektron Gas Mulia Ikatan Ion Ikatan Kovalen

Struktur dan Ikatan Kimia dalam senyawa Organik

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah antara guru sebagai

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Dalam pengembangan strategi pembelajaran intertekstualitas pada materi

IKATAN KIMIA BY. V_CVA MAN RETA 2010/2011

MODUL KIMIA KELAS X MIA

Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cara berikatan dengan unsur lain. Menggambarkan susunan elektron

Peranan elektron dalam pembentukan ikatan kimia

1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p,

IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL

IKATAN KIMIA. RATNAWATI, S.Pd

Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN 1

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion

IKATAN KIMIA MAKALAH KIMIA DASAR

,

3. Manfaat BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. 2. Tujuan

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Atom

IKATAN KOVALEN. berikutnya adalah membentuk elektron persekutuan. Dalam kerja sama ini, atom-atom

Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O 2

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Pengertian Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA

10 Teknologi yang Akan Tren di Tahun 2017

Kumpulan contoh soal ujian nasional kimia UN tahun , 2012 dan 2013, 2014 tentang ikatan kimia.

SIFAT-SIFAT SENYAWA KOVALEN

III. Ikatan Kimia. Diharapkan Anda mampu memahami pembentukan jenis-jenis ikatan kimia beserta sifat-sifat fisisnya setelah mempelajari bab ini.

IKATAN KIMIA Isana SYL

10 Soal dan Pembahasan Ikatan Kimia

SOAL-SOAL LATIHAN BAB II

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra

Aris Arianto. Guru Kimia di SMAN Madani Palu. STUDENT S BOOk

kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia

Menguasai pengetahuan dan menerapkan teknik, ketrampilan dan tools dalam bidang industri. Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang

! " "! # $ % & ' % &

Chemical Chemic al Bonding Bonding

Soal 3 Diantara unsur unsur di bawah ini yang paling stabil adalah... A. 8 P B. 9 Q C. 10 R D. 12 S E. 20 T

MODEL-MODEL IKATAN KIMIA

~ gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya dapat menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA...

BAB II IKATAN KIMIA. A. KOMPETENSI DASAR 1.2 : Mendeskripsikan kemungkinan terjadinya ikatan kimia dengan menggunakan tabel periodik.

KEGIATAN BELAJAR 3 IKATAN KIMIA. 1. Menguasai tentang jenis-jenis ikatan kimia dan proses pembentukannya

BAB II A. KONSEP ATOM

Ikatan Kimia. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia :

Yang akan dibahas: 1. Kristal dan Ikatan pada zat Padat 2. Teori Pita Zat Padat

1. Ikatan Kimia. Struktur Molekul. 1.1 Pengertian. 1.2 Macam-Macam. ~ gaya tarik antar atom

Ikatan dan Isomeri. Prof. Dr. Jumina Robby Noor Cahyono, S.Si., M.Sc.

Ikatan Kimia. Ikatan kimia adalah gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

SKL 1. Ringkasan Materi

5 KIAT SUKSES BELAJAR KIMIA

BENTUK MOLEKUL STRUKTUR LEWIS UNTUK MOLEKUL DENGAN IKATAN TUNGGAL

Definisi Ikatan Kimia: Adalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara sebagai berikut :

BENDA WUJUD, SIFAT DAN KEGUNAANNYA

SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA

SOAL-SOAL LATIHAN BAB II

ANALISIS MISKONSEPSI SISWA KELAS X MIA 4 SMA NEGERI 1 PINRANG PADA MATERI IKATAN KIMIA MENGGUNAKAN THREE-TIER TEST

IKATAN KIMIA DALAM BAHAN

RINGKASAN Kimia Anorganik

DAFTAR ISI DAFTAR ISI Latar Belakang Rumusan masalah Tujuan... 2

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Konfigurasi Elektron

Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis

MAKALAH KIMIA ORGANIK IKATAN KIMIA DAN STRUKTUR MOLEKUL

Ikatan Kimia. B a b 2

MOLEKUL, ZAT PADAT DAN PITA ENERGI MOLEKUL ZAT PADAT PITA ENERGI

IKATAN KIMIA ORGANIK dalam bidang ilmu FARMASI

STRUKTUR ATOM. 3. Perhatikan gambar berikut :

SILABUS. Alokasi Sumber/ Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian

Bentuk Molekul MELUKISKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS

BAB 3 IKATAN KRISTAL. 3.1 Macam-Macam Ikatan Kristal

STRUKTUR LEWIS DAN BENTUK MOLEKUL (BAB 10)

BAB III METODE PENELITIAN

IKATAN KIMIA ORGANIK dalam bidang ilmu FARMASI

S I L A B U S. Indikator Materi Pembelajaran Imtaq Kegiatan Pembelajaran Metode Penilaian Alokasi Waktu

Handout Materi Ikatan Kimia

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah.

Disusun Oeh: Fanji Satria JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

kimia KONFIGURASI ELEKTRON

BENTUK MOLEKUL (MOLECULE SHAPES)

Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan dimana elektronelektron yang dipakai bersama-sama hanya berasal dari satu atom.

Rangkuman bentuk Molekul

MAKALAH IKATAN KRISTAL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IKATAN KIMIA 1

BENTUK MOLEKUL MELUKISKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS

BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BENTUK BENTUK MOLEKUL

kimia REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN

BAB 3 IKATAN DAN STRUKTUR MOLEKUL

Transkripsi:

MATERI IKATAN KIMIA Unsur-unsur di alam pada umumnya tidak ada yang berada dalam keadaan tunggal, kecuali atom yang terdapat pada golongan VIII A (unsur gas mulia). Unsur di alam cenderung bergabung dengan unsur lainnya melalui ikatan kimia untuk mencapai kestabilan. Melalui ikatan kimia unsur-unsur yang bergabung tersebut membentuk zat berupa unsur atau senyawa dalam upaya pencapaian kestabilan. 1.Kondisi Stabil Atom Unsur Fakta di alam menjelaskan bahwa unsur yang trdapat pada golongan VIII A (gas mulia) merupakan unsur yang berada pada kondisi stabil, yang menyebabkan unsur pada golongan VIII A berada dalamm keadaan tunggal. G.N Lewis dan W. Kosel (1916) menjelaskan bahwa atom unsur berikatan dengan atom unsur lainnya dalam upaya untuk mendapatkan konfigurasi elektron yang stabil yaitu konfigurasi elektron gas mulia. Atom-atom gas mulia memiliki elektron valensi 8 (oktet) dan 2 (duplet). Berikut konfigurasi elektron gas mulia: Periode Unsur Nomor Atom (Z) K L M N O P 1 He 2 2 2 Ne 10 2 8 3 Ar 18 2 8 8 4 Kr 36 2 8 18 8 5 Xe 54 2 8 18 18 8 6 Rn 86 2 8 18 32 18 8 Berdasarkan konfigurasi elektron gas mulia, maka lahirlah aturan Oktet yang menyatakan Atom-atom cenderung mengikuti konfigurasi elekrton pada kulit terluarnya seperti konfigurasi gas mulia terdekat dengan atom tersebut. Kemudian dikenal juga aturan Duplet Atom unsur dengan nomor atom kecil (Li &

H) cenderung untuk mengikuti konfigurasi elektron unsur He dengan 2 elektron valensi. Dengan catatan hukum Oktet dan Duplet hanya berlaku untuk unsur gol IA, IIA, dan non-logam. Untuk memenuhi Oktet dan Duplet, maka terbentuklah ikatan kimia. Dalam pembentukan ikatan kimia, beberapa atom cenderung untuk melepaskan atau menerima elektron. Atom yang memiliki elektron valensi kecil, misalnya 1,2, dan 3 cenderung untuk melepaskan elektron. Hal ini dikarenakan energi ionisasi yang dimilikinya kecil. Sedangkan elektron yang elektron valensinya besar (5,6 dan 7) cenderung untuk menerima elektron. Hal ini karena afinitas elektronnya yang besar. 2.Struktur Lewis Struktur Lewis merupakan gambaran elektron valensi dari suatu atom dalam membentuk ikatan yang digambarkan dengan tanda titik atau tanda silang yang disertai dengan lambang kimia unsur. Dengan mengetahui jumlah elektron valensi suatu unsur, kita dapat menuliskan struktur Lewisnya Contohnya struktur Lewis dari molekul PCl3, dengan mengetahui nomor atom P dan Cl3kita dapat melepaskan konfigurasi elektronnya: 15 P= 2 8 5 elektron valensinya 5 17 Cl= 2 8 7 elektron

valensinya7 3.Ikatan ion 1. 2. 3. Terjadi jika atom unsur yang memiliki energi ionisasi kecil/rendah melepaskan elektron valensinya (membentuk kation) dan atom unsur lain yang mempunyai afinitas elektron besar/tinggi menangkap/menerima elektron tersebut (membentuk anion). Kedua ion tersebut kemudian saling berikatan dengan gaya elektrostatis. Unsur yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam sedangkan unsur yang cenderung menerima elektron adalah unsur non logam. Contohnya pembentukan ikatan ion antara atom NaCl Dari contoh di atas, terlihat bahwa atom Na (unsur logam) melepaskan 1 elektron membentuk ion positif dan atom Cl (non-logam) menerima 1 elektron membentuk ion negatif sehingga kedua atom tersebut memiliki elektron valensi yang sama dengan elektron valensi gas mulia. Dalam pembentukan ion, jumlah ion yang diterima harus sama dengan jumlah elektron yang dilepaskan. Jadi,ikatan ion juga dinamakan dengan ikatan serah terima elektron (ikatan leketrovalen) dan senyawa yang terbentuk dinamakan dengan senyawa ion. Sifat umum senyawa ionik : Titik didih dan titik lelehnya tinggi. Keras, tetapi mudah patah. Penghantar panas yang baik.

Lelehan maupun larutannya dapat menghantarkan listrik (elektrolit) Larut dalam air. Tidak larut dalam pelarut/senyawa organik (misal : alkohol, eter, benzena). 4. Ikatan Kovalen Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non logam). Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannyalebih kecil dibandingkan ikatan ion. Atom non logam cenderung untuk menerima elektronsehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama. Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron). Ada 3 jenis ikatan kovalen : 1. 2. 3. Ikatan Kovalen Tunggal. Ikatan Kovalen Rangkap Dua. Ikatan Kovalen Rangkap Tiga. 5. Kepolaran senyawa kovalen Kepolaran suatu senyawa dapat ditentukan dari perbedaan keelektronegatifan atom-atom yang membentuk suatu senyawa

kovalen Senyawa Kovalen Nonpolar Jika dua atom nonlogam sejenis (diatomik) membentuk suatu senyawa kovalen, misalkan H 2, N 2, Br 2, dan I 2 maka ikatan kovalen yang terbentuk memiliki keelektronegatifan yang sama atau tidak memiliki perbedaan keelektronegatifan. Ikatan kovalen tersebut dinamakan ikatankovalen nonpolar. Dalam pembentukan molekul I 2, kedua elektron dalam ikatan kovalen digunakan secara seimbang oleh kedua inti atom iodin tersebut. Oleh karena itu, tidak akan terbentuk muatan (tidak terjadi pengutuban atau polarisasi muatan). Senyawa Kovalen Polar Senyawa kovalen dikatakan polar jika senyawa tersebut memiliki perbedaan keelektronegatifan. Dengan demikian, pada senyawa yang berikatan kovalen terjadi pengutuban muatan. Ikatan kovalen tersebut dinamakan ikatankovalen polar. Dalam pembentukan molekul HF, kedua elektron dalam ikatan kovalen digunakan tidak seimbang oleh inti atom H dan inti atom F sehingga terjadi pengutuban atau polarisasi muatan. Perbedaan keelektronegatifan atom H dan atom F cukup besar yaitu sekitar 1,9. 3. Bentuk Molekulyang Mempengaruhi Kepolaran Pada molekul CCl4 terdapat 4 ikatan kovalen polar antara atom pusat C\ dan 4 atom Cl. Bentuk molekul dari CCl4 adalah simetris (tidak ada pasangan elektron bebas pada struktur molekul Lewisnya) dan tidak terjadi pengutuban atom atau polarisasi muatan karena pasangan elektron dalam ikatan digunakan secara seimbang di antara atom pusat C dan 4 atom Cl sehingga molekul CCl4 bersifat nonpolar. 6. Ikatan Kovalen Koordinasi/Koordinat/Dativ/Semipolar

Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)], sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron.contoh :Terbentuknya senyawa BF 3 -NH3 7. Ikatan Logam Adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas bergerak.atom-atomlogam dapat diibaratkan seperti bola pingpong yang terjejal rapat 1 sama lain. Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi, sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif. Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron dapat berpindah dari 1 atom ke atom lain. Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas, sehingga elektron valensi logam mengalami delokalisasi yaitu suatukeadaan dimana elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya pada 1 atom, tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom lain.elektron-elektron valensi tersebut berbaur

membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-ion positif logam. Struktur logam seperti gambar di atas, dapat menjelaskan sifat-sifat khas logam yaitu : berupa zat padat pada suhu kamar, akibat adanya gaya tarik-menarik yang cukup kuat antara elektron valensi (dalam awan elektron) dengan ion positif logam.dapat ditempa (tidak rapuh), dapat dibengkokkan dan dapat direntangkan menjadi kawat. Hal ini akibat kuatnya ikatan logam sehingga atom-atom logam hanya bergeser sedangkan ikatannya tidak terputus. penghantar / konduktor listrik yang baik, akibat adanya elektron valensi yang dapat bergerak bebas dan berpindah-pindah. Hal ini terjadi karena sebenarnya aliran listrik merupakan aliran elektron. Membandingkan Sifat-sifat Senyawa yang terbentuk Perbedaan antara Senyawa Ion dengan Senyawa Kovalen No Sifat Senyawa Ion Senyawa Kovalen 1 Titik didih Tinggi Rendah 2 Titik leleh Tinggi Rendah 3 Wujud Padat pada suhu kamar Padat,cair,gas pada suhu kamar 4 Daya hantar listrik 5 Kelarutan dalam air 6 Kelarutan dalam trikloroetana (CHCl 3 ) Padat = isolator Lelehan = konduktor Larutan = konduktor Umumnya larut Tidak larut Padat = isolator Lelehan = isolator Larutan = ada yang konduktor Umumnya tidak larut Larut

DAFTAR PUSTAKA: Brady, James E. dan senese Fred., 2004,Chemistry, Matter and Its Changes, Fourt Edition,John Wiley & Son.Inc Johari,J.M.C dan Rachmawati M, 2008, Kimia 1 SMA dan MA untuk Kelas X, Esis Parning, Horale, dan Tiopan, 2007, Kimia 1, SMA/MA kelas X, Yudhistira Syukri S., 1999, Kimia Dasar I, Bandung: Penerbit ITB 5 KIAT SUKSES BELAJAR KIMIA 1 Vote Bagaimana belajar kimia? Ini ada 5 elemen yang membuat Anda sukses untuk belajar kimia. Kimia adalah subjek yang seriing dipelajari bersama fisika. Namun, penting untuk diingat bahwa kedua subjek itu sangatlah berbeda. Dengan pemikiran ini, kita mampu membedakan dan mengidentifikasi metode terbaik pada teknik studi masing-masing. Berikut adalah beberapa tips dan teknik belajar kimia sehingga mampu melewati ujian kimia dengan baik. 1. Pelajari Sebelum Masuk Kelas Teknik ini mendorong siswa untuk dapat mempelajari pelajaran sebelum masuk kelas sehingga siswa dapat mengikuti dan

memahami pelajaran dengan baik. Dengan begitu, siswa mampu memikirkan hal baru yang berhubungan dengan pelajaran tersebut bahkan dapat mengajukan pertanyaan seandainya ada yang kurang jelas. Jika diikuti, metode ini mampu membuat siswa dapat memahami hampir seluruh materi pelajaran dengan baik tanpa perlu susah-susah memplejarinya kembali. 2. Pahamilah, Jangan hanya Diingat! William James mengatakan, Inti dari jenius adalah dapat mengetahui apa yang harus diabaikan. Kita tidak perlu menelan semua materi pelajaran tersebut satu persatu, kita harus selektif pada apa yang kita pelajari. Ketika belajar, kita harus fokus pada pemahaman konsep daripada menghafal secara detail. Jadi, perlu dipahami bahwa memahami dapat membuat materi lebih lama menancap di kepala kita dibandingkan menghafal. Jika hanya menggunakan teknik menghafal, tentunya setelah 2-3 hari Anda pasti lupa dengan materi tersebut. 3. Gunakan Flashcard Cara flashcard adalah dengan menuliskan simbol-simbol kimia, rumus kimia atau kata-kata ilmiah yang sulit untuk diingat pada sebuah kartu atau lembaran belajar. Menafsirkan semua konsep-konsep ini dengan benar adalah kunci keberhasilan Anda untuk mempelajari kimia. Meskipun ini tampak kecil pengaruhnya, namun sejumlah besar siswa gagal melewati ujian kimia setiap tahun karena mereka meremehkan betapa pentingnya memahami subyek yang kompleks ini. Dengan cara ini, lembaran belajar atau flashcard yang ideal untuk mengatur dan menyimpan simbol kimia pun bisa membantu Anda jauh lebih untuk menghafal materi. 4. Gunakan catatan Tidaklah cukup jika kita hanya memperhatikan saja di dalam kelas dan banyak hal penting terlewat begitu saja. Anda salah jika merasa bisa mengingat materi tersebut tanpa mencatatnya. Kimia itu perlu untuk menuliskan segala sesuatu dan memahami

dengan mencatat hal-hal yang penting pada materi. Catatan yang disusun dan disimpan dengan cara yang terorganisir dapat lebih mudah untuk Anda pahami. 5. Praktek Harian Hal yang tidak boleh Anda lupakan dalam studi kimia adalah praktek. Percuma Anda jika mempelajari semua hal tentang kimia namun Anda tidak pernah praktek, hal itu menjadi sia-sia dan tidak mendorong perkembangan ilmu pengetahuan dalam diri Anda.Uji pengetahuan Anda dengan tes kimia yang sederhana secara teratur sesuai dengan materi yang Anda pelajari. Cara ini mampu mempersiapkan Anda untuk ujian dan menilai tingkat pemahaman pada diri Anda. Tidak hanya kimia, pada pelajaran biologi dan fisika pun Anda diharapkan untuk melakukan praktikum-praktikum sederhana yang sesuai agar diri Anda mendapat nilai lebih dalam memahami materi tersebut. Dengan adanya 5 metode ini, seharusnya Anda berhasil mendapat hasil yang lebih baik jika dilaksanakan dengan baik. Cara-cara tersebut juga dapat meningkatkan efektivitas waktu belajar Anda sehingga Anda tidak perlu berulang kali belajar jika ada ujian dan waktu belajar Anda pun bisa menjadi lebih singkat dan porsi materi yang terserap pun lebih banyak. Cara tersebut mampu mengoreksi kekuatan dan kelemahan pada diri Anda sendiri bagian mana yang Anda kuaasai dan bagian mana yang Anda belum kuasai. Anda tidak perlu melakukan semua metode itu, cukup memilih 2 atau 3 metode yang menurut Anda lebih cocok untuk Anda. Sumber : examtime.com