TERMOKIMIA. Hukum Hess Perubahan entalpi reaksi tetap sama, baik berlangsung dalam satu tahap maupun beberapa tahap.

dokumen-dokumen yang mirip
TERMOKIMIA. Kalor reaksi pada pembakaran 1 mol metanol menurut reaksi adalah... CH 3 OH + O 2 CO H 2 O. Penyelesaian : H

Kekekalan Energi energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan

TERMOKIMIA. STANDART KOMPETENSI; 2. Memahami perubahan energi dalam kimia dan cara pengukuran. ENTALPI DAN PERUBAHANNYA

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA

TERMOKIMIA. Sistem terbagi atas: 1. Sistem tersekat: Antara sistem dan lingkungan tidak dapat terjadi pertukaran energi maupun materi

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar!

H = H hasil reaksi H pereaksi. Larutan HCl

Sebutkan data pada kalor yang diserap atau dikeluarkan pada sistem reaksi!

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X )

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron

BAB IV TERMOKIMIA A. PENGERTIAN KALOR REAKSI

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

Bab III Termokimia TUJUAN PEMBELAJARAN. Termokimia 47. Ketika batang korek api dinyalakan terjadi reaksi kimia dan pelepasan energi.

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Kimia Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Kimia - Wardaya College

kimia KTSP & K-13 TERMOKIMIA I K e l a s A. HUKUM KEKEKALAN ENERGI TUJUAN PEMBELAJARAN

Soal 5 Jumlah mol dari 29,8 gram amonium fosfat ((NH4)3PO4) (Ar N = 14, H = 1, dan P = 31) adalah. A. 0,05 mol

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

LKS XI MIA KELOMPOK :... ANGGOTA :

MODUL 5 PENENTUAN ENTALPI REAKSI dengan KALORIMETRI

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

Materi Pokok Bahasan :

LEMBARAN SOAL 7. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit


1. Perhatikan struktur senyawa berikut!

UN SMA IPA Kimia. Kode Soal 305

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat!

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2

Antiremed Kelas 10 KIMIA

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

MODUL KIMIA XI IPA BAB II TERMOKIMIA

LOGO STOIKIOMETRI. Marselinus Laga Nur

PAKET UJIAN NASIONAL 11 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

OLIMPIADE KIMIA INDONESIA

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

D kj/mol E kj/mol

Emas yang terbentuk sebanyak 20 gram, jika ArAu = 198, maka tentukan Ar M!

Persiapan UN 2018 KIMIA

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

STOIKIOMETRI. STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya.

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

KIMIA FISIKA TERMOKIMIA

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER 2 KIMIA KELAS X (SEPULUH) TP. 2008/2009

TERMOKIMIA. VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

MODUL 1 TERMOKIMIA. A. Hukum Pertama Termodinamika. B. Kalor Reaksi

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

KESETIMBANGAN KIMIA SOAL DAN PEMBAHASAN

Kimia EBTANAS Tahun 2003

BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI

A. HUKUM KEKEKALAN ENERGI B. ENTALPI (H) DAN PERUBAHAN ENTALPI

UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111)

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

HUBUNGAN ENERGI DALAM REAKSI KIMIA

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

Larutan Penyangga XI MIA

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2004 CALON TIM OLIMPIADE KIMIA INDONESIA

PAKET UJIAN NASIONAL 9 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

STOIKIOMETRI. Massa molekul relatif suatu zat sama dengan jumlah massa atom relatif atomatom penyusun molekul zat tersebut.

D. beta dan alfa E. alfa dan beta

OLIMPIADE KIMIA INDONESIA


K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia

Sulistyani, M.Si.

kecuali . kecuali . kecuali

BAB 1 1. Atom karbon mempunyai ke khasan. Pernyataan yang tepat mengenai kekhasan atom karbon

a. Ion c. Molekul senyawa e. Campuran b. Molekul unsur d. Unsur a. Air c. Kuningan e. Perunggu b. Gula d. Besi

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

Disampaikan oleh : Dr. Sri Handayani 2013

PAKET UJIAN NASIONAL 16 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

D. H 2 S 2 O E. H 2 S 2 O 7

STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI

PAKET UJIAN NASIONAL 14 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

Contoh Soal & Pembahasan Reaksi Kesetimbangan

UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111)

BAB V PERHITUNGAN KIMIA

D. 8 mol S E. 4 mol Fe(OH) 3 C. 6 mol S Kunci : B Penyelesaian : Reaksi :

Antiremed Kelas 11 Kimia

STOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd.

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA SOAL. UjianTeori. Waktu: 100 menit

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut.

SOAL OLIMPIADE KIMIA SMA TINGKAT KOTA/KABUPATEN TAHUN 2011 TIPE II

Antiremed Kelas 10 Kimia

Soal 2.1. unsurnya dan menghasilkan. Penyelesaian. Perbandingan unsur-unsur Zn : O : P 25,40 : 16,58 : 8,02 65,

Stoikiometri. Berasal dari kata Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). Cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran kimia.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB IV STOIKIOMETRI

UN SMA 2015 PRE Kimia

Transkripsi:

TERMOKIMIA (Teori) Entalpi adalah jumlah total energi kalor yang terkandung dalam suatu materi Reaksi Eksoterm Menghasilkan kalor Melepas energi Perubahan entalpi negatif Reaksi Endoterm Menyerap kalor Menyerap energi Perubahan entalpi positif y A y A x B x B Hukum Hess Perubahan entalpi reaksi tetap sama, baik berlangsung dalam satu tahap maupun beberapa tahap. Contoh: Keadaan Awal S (s) + 1 ½ O 2 (g) H 1 = -297 kj H = - 396 kj SO 2 (g) + ½ O 2 (g) H 2 = - 99 kj SO 3 (g) Keadaan Akhir Langsung: S (s) + 1 ½ O 2 (g) SO 3 (g) Dua Tahap: S (s) + 1 ½ O 2 (g) SO 2 (g) + ½ O 2 (g) SO 2 (g) + ½ O 2 (g) SO 3 (g) H r = - 297 + (- 99) = - 396 kj H = - 396 kj H = - 297 kj H = - 99 kj Energi Ikatan Penentuan Nilai H reaksi C : Kapasitas kalor (J/ C) M : massa zat (g) c : kalor jenis (J/g. C) q : kalor yang dibebaskan/diserap T : perubahan suhu = T akhir - T awal

(Contoh Soal) 1. Tuliskan persamaan termokimia untuk reaksi-reaksi berikut ini! a. Reaksi C 3 H 8 (g) + 5 O 2 (g) 3 CO 2 (g) + 4 H 2 O (l) dibebaskan kalor 223 kj b. Reaksi CH 4 (g) + 2 O 2 (g) CO2 (g) + 2 H 2 O (l) dibebaskan 2671 kj a. C 3 H 8 (g) + 5 O 2 (g) 3 CO 2 (g) + 4 H 2 O (l) H = -223 kj b. CH 4 (g) + 2 O 2 (g) CO2 (g) + 2 H 2 O (l) H = -2.671 kj 2. Tuliskan persamaan termokimia dari data berikut: a. H f HgO (s) = - 90,8 kj/mol b. H f CH 3 OH (l) = -239 kj/mol c. H f CS 2 (g) = + 117,1 kj/mol d. H f Ca(OH) 2 (s) = -986,17 kj/mol e. H f Br 2 (g) = + 30,91 kj/mol Asumsikan semua produk 1 mol sehingga: a. Hg (l) + ½ O 2 (g) HgO (s) H = -90,8 kj b. C (s) + 2 H 2 (g) + ½ O 2 (g) CH 3 OH (l) H = -239 kj c. C (s) + 2 S (s) CS 2 (g) H = +117,1 kj d. Ca (s) + H 2 (g) + O 2 (g) Ca(OH) 2 (s) H = -986,17 kj e. Br 2 (l) Br 2 (g) H = +30,91 kj 3. Tulislah persamaan termokimia pada keadaan standar, berdasarkan data berikut: a. Pembentukan 117 g garam dapaur (NaCl) membebaskan kalor sebanyak 822 kj b. Pembentukan 13 g gas (C 2 H 2 ) memerlukan kalor sebanyak 113 kj c. Pembentukan 5,6 L gas CO 2 (STP) membebaskan kalor sebanyak 98,5 kj (Diket: Ar Na = 23, Cl = 35,5, C = 12, H = 1, O = 16) a. Mol NaCl: b. Mol C 2 H 2 : H pembentukan 2 mol NaCl = -822 kj Entalpi standar pembentukan NaCl: H pembentukan 0,5 mol C 2 H 2 = +113 kj Entalpi standar pembentukan C 2 H 2 : Na (s) + ½ Cl 2 (g) NaCl (s) H = -411 kj 2 C (s) + H 2 (g) C 2 H 2 (g) H = +226 kj c. Mol CO 2 : H pembentukan 0,25 mol CO 2 = -98,5 kj Entalpi standar pembentukan CO 2 : C (s) + O 2 (g) CO 2 (g) H = -394 kj

4. Tuliskan persamaan termokimia jika diketahui data berikut: a. Penguraian 16 g Fe 2 O 3 (s) memerlukan 82,4 kj b. Penguraian 120 g gas NO membebaskan kalor 361 kj c. Penguraian 11,2 L gas HCl (STP) memerlukan kalor 18,2 kj a. Mol Fe 2 O 3 : b. Mol NO: H penguraian 0,1 mol Fe 2 O 3 = +82,4 kj Entalpi standar penguraian Fe 2 O 3 : H penguraian 4 mol NO = -361 kj Entalpi standar penguraian NO: Fe 2 O 3 (s) 2 Fe (s) + 3 / 2 O 2 (s) H = +824 kj NO (g) ½ N 2 (g) + ½ O 2 (g) H = +824 kj c. Mol HCl: H penguraian 0,5 mol HCl = +18,2 kj Entalpi standar penguraian HCl: HCl (g) ½ H 2 (g) + ½ Cl 2 (g) H = +36,4 kj 5. Tuliskan persamaan termokimia untuk reaksi-reaksi berikut: a. Pada pembakaran 4,4 g propana dibebaskan kalor sebesar 223 kj. (Ar C = 12 dan H = 1) b. Pada pembakaran 67,2 L gas metana dibebaskan kalor sebesar 2671 kj a. Mol C 3 H 8 : b. Mol CH 4 : H pembakaran 0,1 mol C 3 H 8 = -233 kj Entalpi standar pembakaran C 3 H 8 : H pembakaran 3 mol CH 4 = -2.671 kj Entalpi standar pembakaran CH 4 : C 3 H 8 (g) + 5 O 2 (g) 3 CO 2 (g) + 4 H 2 O (g) H = -2.230 kj CH 4 (g) + 2 O 2 (g) CO 2 (g) + 2 H 2 O (g) H = -890,4 kj 6. Pada pemanasan 400g air bersuhu 25 C diperlukan kalor 84 kj. Jika diketahui kalor jenis air = 4,2 J/g C, tentukan suhu air setelah pemanasan! Jawab

q = 84 kj = 84.000 J 7. Pencampuran 100 ml larutan HCl 2 M dan 100 ml larutan NaOH 1 M menyebabkan kenaikkan suhu larutan dari 25 C menjadi 31,5 C. Jika kalor jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis air = 4,2 J/g C, kapasitas kalorimetri = 0 dan massa jenis air = 1 g/cm 3, tentukan H reaksi! Mol pembatas = mol NaCl = 0,1 mol V larutan = V air = 200mL m larutan = m air = (200) (1) = 200 g Kalor yang diterima: Kalor yang dilepas reaksi: H reaksi 0,1 mol = -5,46 kj H reaksi 1 mol = -5,46 / 0,1 = -54,6 kj 8. Pembakaran 32 g gas metana dalam kalorimetri menyebabkan suhu air kalorimetri naik dari 24,8 C menjadi 88,5 C. Jika kalorimetri berisi 6 L air dan diketahui kalor jenis air = 4,2 J/g C serta kapasitas kalorimetri = 2740 J/g C, tentukan kalor pembakaran gas metana! 9. Perhatikan diagram berikut, tentukan H 3! H 1 = 66,4 kj N 3 (g) + 2 O 2 (g) 2 NO 2 (g) H 3 = x kj H 2 = - 114,1 kj 2 NO (g) + O 2 (g)

10. Tentukan perubahan entalpi reaksi: 2 CO (g) + O 2 (g) 2 CO 2 (g) Keadaan Awal 0 2 C (s) + 2 O 2 (g) - 221 H 1 H 2 2 CO (g) + O 2 (g) - 787 2 CO 2 (g) Keadaan Akhir H r 11. Perhatikan diagram dan tentukan kalor lebur es! 0 2 H 2 (g) + O 2 (g) - 572 2 H 2 O (l) - 584 2 H 2 O (s) Reaksi peleburan es: H 2 O (s) H 2 O (l) H r =? Untuk reaksi: 2 H 2 O (s) 2 H 2 0 (l) H = (-572) (-584) = 12 kj H r 1 mol H 2 O = 12 : 2 = 6 kj 12. Diketahui: S (s) + O 2 (g) SO 2 (g) H = - 297 kj 2 S (s) + 3 O 2 (g) 2 SO 3 (g) H = - 781 kj Tentukan H reaksi 2 SO 2 (s) + O 2 (g) 2 SO 3 (g)! Reaksi 1 : 2 SO 2 (g) 2 S (s) + 2 O 2 (g) H = +297 x 2 = +594kJ Reaksi 2 : 2 S (s) + 3 O 2 (s) 2 SO 3 (g) H = -781 kj 2 SO 2 (g) + O 2 (g) 2 SO 3 (g) H = +594 + (-781) = -187 kj 13. Diketahui kalor pembakaran CH 3 OH (l) = - 638 kj/mol, kalor pembentukan CO 2 (g) = - 394 kj/mol dan H 2 O (l) = - 286 kj/mol. Tentukan kalor pembentukan CH 3 OH (l)!

Reaksi: CH 3 OH (l) + 3 / 2 O 2 (g) CO 2 (g) + 2 H 2 O (l) H r = - 638 kj 14. Diketahui kalor pembentukan C 2 H 6 (g), CO 2 (g) dan H 2 O (l) berturut-turut 85 kj/mol, - 394 kj/mol dan 286 kj/mol. Tentukan: a. H c C 2 H 6 (g)! b. Jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 180 g C 2 H 6 (g)! a. Reaksi: C 2 H 6 (g) + 7 / 2 O 2 (g) 2 CO 2 (g) + 3 H 2 O (l) H r =? Jadi: b. Mr C 2 H 6 = (2.12) + (6.1) = 30 H pembakaran 6 mol C 2 H 6 = 6 x -1.561 = - 9.366 kj (kalor dibebaskan) 15. Diketahui energi ikatan: C C = 348 kj/mol, C = C = 614 kj/mol, C H = 413 kj/mol, C Cl = 328 kj/mol, dan H Cl = 431 kj/mol. Tentukan H reaksi C 2 H 4 + HCl C 2 H 5 Cl! Langkah 1 Gambar struktur ikatan: Langkah 2 Hitung Energi Total Pemutusan Ikatan: 4 x C H = 4 x 413 = 1.652 1 x C = C = 1 x 614 = 614 1 x H Cl = 1 x 431 = 431 + Energi Total Pemutusan Ikatan 2.697 Langkah 3 Hitung Energi Total Pembentukan Ikatan: 5 x C H = 5 x 413 = 2.065 1 x C C = 1 x 348 = 348 1 x C Cl = 1 x 328 = 328 + Energi Total Pemutusan Ikatan 2.741 Langkah 4 Hitung Entalpi reaksi: Hreaksi = (energi pemutusan ikatan) (energi pembentukan ikatan) = 2.697 2.741 = -44 kj/mol 16. Diketahui: Kalor pembentukan NF 3 (g) = - 128 kj/mol, N N = + 914 kj/mol, dan F F = + 155 kj/mol. Tentukan energi ikatan N F!

Reaksi: NF 3 (g) N (g) + 3 F (g) H =? Diketahui: ½ N 2 (g) + 3 / 2 F 2 (g) NF 3 (g) N 2 (g) 2 N (g) F 2 (g) 2 F (g) H = -128 kj H = +914 kj H = +155 kj Reaksi 1 : NF 3 (g) ½ N 2 (g) + 3 / 2 F 2 (g) H = +128 kj Reaksi 2 : ½ N 2 (g) N (g) H = ½ x +914 = +457 kj Reaksi 3 : 3 / 2 F 2 (g) 3 F (g) H = 3 / 2 x +155 = + 232,5 kj NF 3 (g) N (g) + 3 F (g) H = +128 +457 + 232,5 = +817,5 kj Nilai H reaksi tersebut untuk 3 ikatan N F, sehingga untuk 1 ikatan: (Soal) 1. Tuliskan persamaan termokimi untuk data berikut: a. H f H 2 O (l) = -187,8 kj/mol b. H f H 2 S (g) = - 20,2 kj/mol c. H f CaCO 3 (s) = -207,8 kj/mol d. H f H 2 SO 4 (l) = -843,99 kj/mol e. H f CH 3 Cl (s) = + 74,81 kj/mol f. H d NH 4 Cl (s) = + 314,4 kj/mol g. H d AgCl (s) = + 127,07 kj/mol h. H c C 2 H 6 (l) = - 1565 kj/mol i. H c C 2 H 5 OH (l) = - 1380 kj/mol j. H sublimasi S = + 277,4 kj/mol 2. Tuliskan persamaan termokimia jika diketahui data sebagai berikut: a. Pada reaksi pembentukan 72 g H 2 O (s) dibebaskan kalor 1168 kj b. Pada reaksi pembentukan 4,48 L gas SO 3 (g) dibebaskan kalor 79,2 kj c. Pada reaksi penguraian 56 g NH 4 F (s) diperlukan kalor 185,6 kj d. Pada reaksi pembakaran 11,4 g C 8 H 18 (g) dibebaskan kalor 547,1 kj e. Pada reaksi penguraian 90 g air diperlukan kalor 220 kj (Ar C = 12, H = 1, N = 14, O = 16, F = 9) 3. Pada suatu percobaan, 3 L air dipanaskan sehingga suhunya naik dari 25 C menjadi 72 C. Jika diketahui massa jenis air 1 g/ml dan kalor jenis air 4,2 J/g C, tentukan H reaksi! 4. Pemanasan 600 g air yang bersuhu awal 27 C memrlukan kalor 63 kj. Jika diketahui kalor jenis air 4,2 J/g C, tentukan suhu air setelah pemanasan! 5. Pembakaran 6 g gas etana dalam kalorimetri volume tetap menyebabkan suhsu kalorimetri naik dari 25,2 C menjadi 56,8 C. Jika kalorimetri berisi 2 L air dan diketahui kalor jenis air 4,2 J/g C serta kapasitas kalorimetri 1500 J/g C, tentukan entalpi reaksi pembakaran tersebut! 6. Diketahui campuran 250 cm 3 larutan HCl 0,8 M dan 250 cm 3 larutan KOH 1,2 M yang masing-masing bersuhu 25,4 C. Setelah direaksikan, suhu larutan menjadi 32,6 C. Jika kalor jenis dan massa jenis

larutan dianggap sama dengan air dan diketahui kalor jenis air 4,2 J/g C serta massa jenis air 1 g/ml, tentukan H reaksi! KOH (aq) + HCl (aq) KCl (aq) + H 2 O (l) 7. Perhatikan diagram! H 1 = x kj 2 P (s) + 5 Cl 2 (g) 2 PCl 5 (g) H r = -576 kj H 2 = - 176 kj 2 PCl 3 (g) + 2 Cl 2 (g) a. Tentukan nilai x! b. Tentukan kalor pembentukan PCl 3 (g)! 8. Perhatikan diagram! Tentukan H reaksi KClO 3 (s) + ½ O 2 (g) KClO 4 (s)! 0 Keadaan Awal K (s) + ½ Cl 2 (g) + 2 O 2 (g) - 393 KClO 3 (s) + ½ O 2 (g) - 432 KClO 4 (g) Keadaan Akhir 9. Diketahui siklus entalpi. Tentukan H Q R! Q H r R H 1 H 3 P T H 2 S H 4 10. Diketahui: N 2 (g) + 2 O 2 (g) 2 NO 2 (g) H = 67,68 kj N 2 (g) + 2 O 2 (g) N 2 O 4 (g) H = 9,66 kj Tentukan H reaksi 2 NO 2 (g) N 2 O 4 (g)! 11. Diketahui: C 2 H 2 + 2½ O 2 (g) 2 CO 2 (g) + H 2 O (l) H = - 1305 kj C 2 H 2 (g) + H 2 (g) C 2 H 4 (g) H = - 174 kj 2 H 2 (g) + O 2 (g) 2 H 2 O (l) H = - 572 kj Tentukan H pembakaran C 2 H 4 (g)!

12. Diketahui kalor pembentukan C 2 H 4 (g), CO 2 (g), dan H 2 O (l) masing-msing + 52 kj/mol, - 394 kj/mol, dan 286 kj/mol. a. Tentukan H reaksi pembakaran C 2 H 4 (g)! b. Jika diketahui Ar C = 12, H = 1, tentukan kalor yang dibebaskan pada pembakaran 56 g C 2 H 4! 13. Diketahui: C (s) + O 2 (g) CO 2 (g) H = - 394 kj 2 Ca (s) + O 2 (g) 2 CaO (s) H = - 1276 kj CaO (s) + CO 2 (g) CaCO 3 (s) H = - 180 kj Tentukan kalor pembentukan CaCO 3! 14. Diketahui energi ikatan: C C = 348 kj/mol, C = C = 614 kj/mol, H Br = 366 kj/mol, C H = 413 kj/mol, dan C Br = 276 kj/mol. Tentukan H reaksi C 4 H 8 + HBr C 4 H 9 Br! 15. Tentukan kalor yang dibebaskan pada pembakran 15 g CH 3 CH 2 CH 2 OH jika diketahui Ar C = 12, H = 1, dan O = 16, serta energi ikatan: C H = 413 kj/mol, C C = 348 kj/mol, C O = 358 kj/mol, O H = 463 kj/mol, C = 0 = 799 kj/mol, dan O = O = 495 kj/mol! 16. Diketahui reaksi: C 2 H 4 (g) + X 2 (g) C 2 H 4 X 2 H = -178 kj/mol Jika diketahui energi ikatan: C = C = 614 kj/mol, C H = 413 kj/mol, C C = 348 kj/mol, X X = 186 kj/mol. Tentukan energi ikatan C X! 17. Diketahui reaksi: HCl (g) H (g) + Cl (g) H = - 432 kj/mol Tentukan energi ikatan H Cl! 18. Diketahui reaksi: Cl 2 O (g) Cl (g) + O (g) H = + 410 kj/mol Tentukan energi ikatan Cl O! 19. Diketahui: N 2 (g) + 3 H 2 (g) 2 NH 3 (g) H = - 92 kj/mol N 2 (g) 2 N (g) H = + 914 kj/mol H 2 (g) 2 H (g) H = + 435 kj/mol Tentukan energi ikatan N H! 20. Diketahui: 2 H 2 (g) + O 2 (g) 2 H 2 O (l) H = - 572 kj/mol H 2 O (l) H 2 O (g) H = + 44 kj/mol H 2 (g) 2 H (g) H = + 436 kj/mol O 2 (g) 2 O (g) H = + 495 kj/mol Tentukan energi ikatan O H! 21. Diketahui: Kalor pembentukan CF 4 (g) = - 928 kj/mol Kalor sublimasi karbon = + 718 kj/mol Kalor disosiasi F 2 (g) = + 155 kj/mol Tentukan energi ikatan C F! 22. Jika pada pembentukan 112 ton kalsium oksida dibebaskan 1,276 x 10 9 kj. Tentukan: a. Reaksi pembentukan CaO (s)! b. Jumlah mol CaO! c. Kalor pembentukan CaO!

23. Perhatikan diagram berikut, lengkapilah! H 1 = 66 kj N 2 + 2 O 2 2 NO 2 H 2 = 180 kj H 3 = kj 2 NO + O 2 24. Diketahui: Kalor pembentukan C 2 H 2 (g) = - 227 kj/mol Kalor pembentukan CO 2 (g) = - 394 kj/mol Kalor pembentukan H 2 O (g) = - 242 kj/mol Jika gas karbida C 2 H 2 dibuat dengan cara mereaksikan batu karbida dengan air. a. Tuliskan persamaan reaksi! b. Tuliskan reaksi pembakaran gas karbida! c. Hitung kalor pembakaran! d. Untuk menghasilkan kalor sebanyak 4015 kj, berapa banyak batu karbida yang diperlukan? 25. Diketahui 7 g logam besi direaksikan dengan larutan CuSO 4 sehingga meningkatkan suhu larutan 6,2 C. Jika untuk menaikkan suhu larutan 1 C diperlukan 4 kj, tentukan kalor reaksi pelarutan untuk reaksi: Fe (s) + Cu 2+ (aq) Fe 2+ (aq) + Cu (s)! 26. Diketahui persaman termokimia: C (s) + O 2 (g) CO 2 (g) H = - 394 kj/mol a. Hitunglah kalor pada pembentukan 22 g gas CO 2 (Mr = 44) b. Hitunglah kalor pada pembakaran 30 g karbon (Ar = 12) 27. Di antara persamaan-persamaan reaksi berikut ini manakah yang termasuk reaksi eksoterm dan manakah yang endoterm? a. H 2 (g) + ½ O 2 (g) NH 3 (g) b. 2 I (g) I 2 (g) c. CH 4 (g) + 2 O 2 (g) CO 2 (g) + 2 H 2 O (l) d. C (s) C (g) 28. Diketahui kalor pembakaran C 2 H 5 OH (l) = - 1380 kj/mol, kalor pembentukan CO 2 (g) dan H 2 O (l) masing-masing 394 kj/mol dan 286 kj/mol. Tentukan kalor pembentukan C 2 H 5 OH (l)! 29. Jika diketahui energi ikatan: N N = 914 kj/mol, H H = 436 kj/mol, dan N H = 391 kj/mol. Tentukan H reaksi ½ N 2 (g) + ½ H 2 (g) NH 3 (g)! 30. Diketahui: Kalor pembentukan CF 4 (g) = -928 kj/mol Kalor sublimasi karbon = + 718 kj/mol Kalor disosiasi F 2 (g) = + 155 kj/mol Tentukan energi ikatan C F! 31. Diketahui: C C = 812, C C = 347, H H = 436, dan C H = 414. Tentukan H reaksi C 2 H 2 + 2 H 2 C 2 H 6!

32. Diketahui: 2 H 2 (g) + O 2 (g) 2 H 2 O (g) H = - 483,6 kj 3 O 2 (g) 2 O 3 (g) H = + 284,6 kj Hitung kalor reaksi 3 H 2 (g) + O 3 (g) 3 H 2 O! 33. Diketahui: H 2 (g) + F 2 (g) 2 HF (g) H = - 537 kj C (s) + 2 F 2 (g) CF 4 (g) H = - 680 kj 2 C (s) + 2 H 2 (g) C 2 H 4 (g) H = + 52,3 kj Gunakan Hukum Hess untuk menghitung H reaksi : C 2 H 4 (g) + 6 F 2 (g) 2 CF 4 (g) + 4 HF! 34. Pembakaran sempurna asam asetat CH 3 COOH (l) menjadi H 2 O (l) dan CO 2 (g) pada tekanan tetap menghasilkan energi sebesar 871,7 kj/mol CH 3 COOH. Tuliskan persamaan termokimia untuk reaksi tersebut! 35. Diketahui diagram entalpi. Tentukan kalor penguapan PCl 3 (l)! 0 2 P (s) + 3 Cl 2 (g) - 576 2 PCl 3 (l) - 642 2 PCl 3 (g) 36. Metilhidrazina CH 6 N 2 digunakan sebagai bahan bakar kalorimetri bom yang meningkatkan termperatur kalorimetri dari 25 C menjadi 39,5 C. Dalam percobaan yang dilakukan terpisah, kapasitas panas kalorimetri adalah 7794 kj/ C. Berapakah panas reaksi untuk pembakaran 1 mol CH 6 N 2 dalam kalorimetri? 37. Diketahui C (g) + 4 H (g) CH 4 (g) : C (g) + 4 H (g) 872 kj C (g) + 2 H 2 (g) 715 kj C (s) + 2 H 2 (g) 75 kj CH 4 Berdasarkan diagram entalpi tersebut hitunglah: a. Kalor pembentukan standar CH 4 (g)! b. Kalor sublimasi karbon! c. Kalor disosiasi H 2 (g)! d. Energi ikatan C H!

38. Glukosa (Mr = 180) dalam udara tidak terbakar pada suhu 37 C, tetapi dalam tubuh manusia reaksi pembakaran glukosa berlangsung: a C 6 H 12 O 6 + b O 2 c CO 2 + d H 2 O Kalor pembakaran C 6 H 12 O 6 = - 2818 kj/mol. Berdasarkan data tersebut: a. Berapa gram glukosa yang diperlukan untuk menghasilkan H = - 1409 kj? b. Berapa mol glukosa yang diperlukan untuk menghasilkan 6 mol CO 2? c. Berapa mol O 2 yang diperlukan untuk pembakaran 0,5 mol glukosa? 39. Gas O 2 dapat diperoleh dari pemanasan KClO 3 berdasarkan reaksi: 2 KClO 3 (s) 2 KCl (s) + 3 O 2 (g) H = - 89,4 kj Hitung H reaksi pada pembentukan: (Ar K = 19, Cl = 35,5, O = 16) a. 1,5 mol O 2 b. 16,35 gram KCl c. 4,1 gram KClO 3 40. Dietil eter, C 4 H 10 O (l) merupakan zat mudah menguap yang digunakan sebagai zat anestesi pada operasi pembedahan. Pembakaran sempurna 1 mol C 4 H 10 O (l) menjadi CO 2 (g) dan H 2 O (l) mempunyi H = - 2723,7 kj. a. Tuliskan persamaan reaksi pembakaran 1 mol C 4 H 10 (l)! b. Hitung H f dietil eter! ( H f CO 2 = - 394 kj/mol, H f H 2 O = - 286 kj/mol) 41. 1,35 gram sampel kafein (C 8 H 10 N 4 O 2 ) dibakar dalam kalorimetri yang mempunyai kapasitas panas 7,85 kj/k. Temperatur bertambah dari 297,65 K menjadi 302,95 K. Tentukan jumlah panas yang dilepaskan! 42. Asetilena (C 2 H 2 ) digunakan dalam pengelasan karena memiliki kalor pembakaran yang tinggi. Jika 1 g asetilena yang dibakar sempurna menghasilkan energi sebesar 48,2 kj, hitunglah: a. H c C 2 H 4 b. Volume O 2 yang diperlukan pada pembakaran 28 g C 2 H 4 pada STP 43. Gas hidrogen dapat diproduksi dari metana dan uap air: CH 4 (g) + H 2 O (g) CO (g) + 3 H 2 (g) Jika diketahui energi ikatan: C = O = 736 kkal, C H = 414 kkal, H = O = 646 kkal, dan H = H = 435 kkal. Tentukan H reaksi! 44. Jika suatu jenis minuman softdrink dianggap memiliki kalor jenis yang sam dengan air (4,18 J/g C), hitunglah jumlah kalor yang diperlukan untuk mendinginkan sebotol minumn tersebut (350 g) dari 35 C menjadi 3 C!