3. Tanda (S) adalah data subjektif & objektif yang diperoleh dari keluarga secara langsung atau tidak yang mendukung masalah dan penyebab.

dokumen-dokumen yang mirip
DIAGNO DIAG SA NO KEPERAW SA ATAN KEPERAW KELUARGA KELUARG 19/10/2015 1

ANALISA DATA DAN SKORING MASALAH KESEHATAN KELUARGA. Lufthiani,S.Kep,Ns DEPARTEMEN KEPERAWATAN KOMUNITAS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

DIAGNOSA DAN RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 01 Januari 2008

BAB III RESUME KEPERAWATAN

B. Tahap dan Tugas Perkembangan Keluarga

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH

AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA

TINJAUAN KASUS. 1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S. 2. Usia : 43 tahun. 4. Pekerjaan : Buruh Pabrik ( LIK )

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Usia : 51 tahun. d. Pekerjaan KK : Buruh lepas (sablonan) e. Alamat : Sambiroto 11 RT 05 RW 07

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK PRASEKOLAH DENGAN GANGGUAN TUMBUH KEMBANG

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA

ASKEP KELUARGA TAHAP LANSIA. RETNO INDARWATI TIM KEPERAWATAN GERONTIK PSIK FKp UNAIR

I. PENENTUAN AREA MASALAH


4. PENGKAJIAN 1) DATA UMUM Nama kepala keluarga Alamat kepala keluarga Pekerjaan kepala keluarga Pendidikan kepala keluarga Genogram

BAB III TINJAUAN KASUS

GRAFIK CAKUPAN TEMPAT BEROBAT BILA ANGGOTA KELUARGA SAKIT

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. B DENGAN HIPERTENSI DI RT. 2 RW III KELURAHAN GUNUNG ANYAR KECAMATAN GUNUNG ANYAR KOTAMADYA SURABAYA

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dunia ini setiap menit seorang perempuan meninggal karena

BAB III RESUME KASUS KEPERAWATAN. Pengkajian awal dilakukan pada hari senin, tanggal

ASKEP KELUARGA DENGAN BALITA TIM KEPERAWATAN KELUARGA PSIK FK UNAIR

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

KEBUTUHAN FISIOLOGIS KESELAMATAN DAN KEMANAN. FATWA IMELDA, S.Kep, Ns

PENGKAJIAN PNC. kelami

BAB III RESUME KASUS

KASUS GIZI BURUK. 1. Identitas. a. Identitas Balita. : Yuni Rastiani. Umur : 40 bln ( ) Tempat Tanggal Lahir : Tasikmalaya,

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FORMULIR PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS STIKES HANG TUAH SURABAYA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN. K DENGAN USIA LANJUT DI RT 02 RW XIII KELURAHAN TANDANG KECAMATAN TEMBALANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LAPORAN KASUS PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN PENDEKATAN DOKTER KELUARGA DI PUSKESMAS JELAMBAR 1. Edwin

Proses Keperawatan pada Remaja dan Dewasa. mira asmirajanti

RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat disekolah

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA DI KELURAHAN SITIREJO II KECAMATAN MEDAN AMPLAS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. proporsinya yang tinggi dalam keseluruhan populasi rakyat Indonrsia

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan nasional bidang kesehatan yang tercantum dalam

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat. Derajat kesehatan masyarakat yang optimal dapat

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian No. Responden :

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA TN. S

Kesan : terdapat riwayat penyakit keluarga yang diturunkan

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA

KUESIONER GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDENSI DIARE PADA BALITA DI RSU SARASWATI CIKAMPEK PERIODE BULAN JULI 2008

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kebidanan dalam suatu negara adalah Kematian Maternal. Kematian

DETEKSI DINI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS. dr. Atien Nur Chamidah PLB FIP UNY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI DAN TINDAK LANJUT TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN. No Program Indikator Kegiatan evaluasi Rencana Tindak lanjut 1 Kesehatan Ibu

BAB I PENDAHULUAN. lima tahun pada setiap tahunnya, sebanyak dua per tiga kematian tersebut

b. Tujuan Khusus Meningkatkan cakupan hasil kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) di Puskesmas Losarang.

ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG 2

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Alamat : Ds. Sindorejo dukuh Singopadu Rt.05 Rw. 1

BAB I PENDAHULUAN. balita di dunia, lebih banyak dibandingkan dengan penyakit lain seperti

KUESIONER SAKIT GULA (DIABETES MELITUS/DM)

By. Lufthiani, S.Kep, Ns

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Ners Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UGM Stase Keperawatan Keluarga

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB.

PEMBIASAAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE OLEH IBU KEPADA BALITA (USIA 3-5 TAHUN) DI KELURAHAN DERWATI

BAB 1 PENDAHULUAN. transisi epidemiologi. Secara garis besar proses transisi epidemiologi adalah

Proses Keperawatan pada Bayi dan Anak. mira asmirajanti

2. Tanggal Lahir : Umur : bulan. 4. Nama Ayah :. Umur : tahun. 5. Nama Ibu :. Umur : tahun

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (World Health Organization) dalam Buletin. penyebab utama kematian pada balita adalah diare (post neonatal) 14%,

BAB. I PENDAHULUAN. 1.2 Tujuan A. Tujuan Umum :

HUBUNGAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA KEHAMILAN DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada usia 6 bulan saluran pencernaan bayi sudah mulai bisa diperkenalkan pada

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bayi Baru Lahir (BBL) atau neonatus adalah bayi umur 0-28 hari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PRINSIP PENDOKUMENTASIAN MANAJEMEN KEBIDANAN DENGAN PENDEKATAN CATATAN SOAP

BAB I PENDAHULUAN. seluruh daerah geografis di dunia. Menurut data World Health Organization

BAB III METODE PENELITIAN

DUKUNGAN PKK DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DENGAN BER PHBS TP PKK PUSAT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul WIB Ny Y datang ke

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Kepada: Calon responden. Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini: NIM :

BAB 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI RESIKO TINGGI DENGAN BBLR. Mei Vita Cahya Ningsih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut WHO upaya untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Mycobacterium Tuberculosis dan paling sering menginfeksi bagian paru-paru.

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi saat hamil, bersalin atau dalam 42 hari setelah persalinan dengan

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. 5.1 Data Demografi Responden Dalam penelitian ini yang datanya diambil pada bulan Agustus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara zat-zat gizi yang masuk dalam tubuh manusia dan penggunaannya

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PUSKESMAS TULUNGAGUNG DENGAN KASUS HIPERTENSI

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU AKSEPTOR KB TERHADAP NY. Y DI BPS HERTATI

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE FISIOLOGI PADA Ny J UMUR KEHAMILAN 38 MINGGU 2 HARI DI PUSKESMAS PATTOPAKANG TANGGAL 9 DESEMBER 2013

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB I PENDAHULUAN. selama ini masih banyak permasalahan kesehatan, salah satunya seperti kematian

MODEL DOKUMENTASI SOR, POR, FLOWSHEET. Ns. IGYP, S.Kep, M.Kes

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN. saraf di FK USU dan saat ini sedang melakukan penelitian yang berjudul: AKUT.

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisis faktor..., Tri Kurniasih, FE UI, 2009

UKS (USAHA KESEHATAN SEKOLAH)

Sustainable Development Lingkungan Hidup dan Pembangunan. SEPNB Hubungan Internasional Universitas Komputer Indonesia 2015

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

BAB I PENDAHULUAN. Masa nifas adalah masa dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta

LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini:

Karakteristik sosial-ekonomi keluarga: Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Besarnya keluarga. Pengetahuan, sikap, dan praktik ibu contoh.

Transkripsi:

DIAGNOSA & RENCANA ASKEP KELUARGA DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FK USU BAGIAN KEPERAWATAN KELUARGA By. Lufthiani, S.Kep, Ns

Diagnosa Keperawatan Pengelompokan data Perumusan diagnosa Prioritas masalah

Pengelompokan data Hasil pengkajian : data subjektif & data objektif Perumusan diagnosa diarahkan pada individu & atau keluarga. Komponen : PES ( Problem, Etiologi, Sign) 1. Masalah ( P ) adalah suatu pernyataan tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yang dialami oleh keluarga/ anggota (individu) keluarga. 2. Penyebab (E) adalah suatu pernyataan yang dapat menyebabkan masalah dengan mengacu kepada 5 tugas keluarga 3. Tanda (S) adalah data subjektif & objektif yang diperoleh dari keluarga secara langsung atau tidak yang mendukung masalah dan penyebab.

Tipologi diagnosa keperawatan keluarga 1. Aktual : masalah keperawatan yang memerlukan tindakan yang cepat 2. Resiko/ resiko tinggi : masalah yang belum terjadi tetapi tanda untuk menjadi masalah aktual 3. Potensial : Keadaan sejahtera, keluarga telah mampu memenuhi kebutuhannya dan mempunyai sumber penunjang kesehatan

Contoh : Gangguan pemenuhan keb. Nutrisi pada An.S keluarga Bp.B yang berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah gizi bayi dan balita Resiko terjadinya serangan ulang yang berbahaya pada lansia T keluarga Bp.L yang berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang terdekat. Potensial peningkatan kesejahteraan ibu S yang sedang hamil keluarga Bp. M.

Penyusunan Prioritas Masalah Menentukan prioritas masalah kesehatan SKORING Skoring dilakukan bila merumuskan diagnosa keperawatan lebih dari satu dengan menggunakan skala (Bailon & Maglaya, 1978)

Hambatan dalam pelaksanaan askep keluarga yang efektif ada tidak adanya sistem penyusunan masalah keperawatan yang dapat menggambarkan status kesehatan keluarga dan kemampuan fungsi keluarga Askep Keluarga optimal Pentingnya penyusunan masalah

Proses skoringnya dilakukan untuk setiap diagnosa keperawatan : Tentukan skornya sesuai dengan kriteria Selanjutnya skor dibagi dengan skor tertinggi dan dikalikan dengan bobot. Skor yang diperoleh x bobot Skor tertinggi Jumlahkan skor untuk semua kriteria (skor maksimum sama dengan jumlah bobot, yaitu 5)

KRITERIA PRIORITAS MASALAH 1. Sifat masalah 2. Kemungkinan masalah dapat diubah 3. Potensi masalah untuk dicegah 4. Masalah yang menonjol

KRITERIA PRIORITAS MASALAH 1.Sifat Masalah Kurang/Tidak Sehat Merupakan kegagalan dalam mengoptimalkan kesehatan - Kondisi sakit (dengan atau tidak diagnostik) - Gagal tumbuh kembang

KRITERIA PRIORITAS MASALAH Ancaman Kesehatan Adalah keadaan yang memungkinkan terjadinya penyakit/ masalah kesehatan - Jumlah keluarga melampaui batas kemampuan keluarga - Genetik (DM, MCI, Hipertensi) - Penyakit menular - Gizi buruk kelompok ekonomi - Faktor Stressor Hubungan keluarga tidak harmonis Komunikasi keluarga tidak efektif

KRITERIA PRIORITAS MASALAH - Sanitasi lingkungan yang buruk sumber air tercemar, ventilasi rumah tidak memadai - Kebiasaan buruk (alkohol, rokok) - Riwayat kesehatan - Imunisasi anak tidak lengkap - Personal hygiene

KRITERIA PRIORITAS MASALAH Krisis Merupakan masa yang membutuhkan banyak penyesuaian dari indv/klg Perkawinan Kehamialn persalinan Menjadi orang tua Anak sekolah remaja Masa lansia (pensiun, kehilangan) Kehilangan pekerjaan Pindah rumah

2. Kemungkinan masalah dapat diubah Pengetahuan, tehnologi dan tindakan yang menangani masalah Sumber daya keluarga : fisik, finansial Sumber daya perawat : pengetahuan, keterampilan dan waktu Sumber daya masyarakat : fasilitas, organisasi dan dukungan/ partisipasi dari masyarakat

KRITERIA PRIORITAS MASALAH 3. Potensial masalah untuk dicegah Kepelikan/ beratnya masalah - Prognosa penyakit - Kemungkinan merubah masalah - Makin berat-makin sulit merubah Lamanya masalah - Lamanya waktu adanya masalah - Lama masalah semakin berat - Lama masalah berhubungan dengan potensi masalah untuk di cegah

Potensial masalah untuk dicegah Tindakan yang tepat Pengambilan keputusan untuk tindakan yang tepat akan memperkuat kemungkinan mencegah masalah Kelompok resiko tinggi Kelompok yang peka terhadap masalah akan menambah potensi untuk mencegah masalah

4. Masalah Yang Menonjol Perlu diidentifikasi bagaimana persepsi individu/ keluarga dalam menilai masalah tsb. Masalah yang disadari keluarga dan merasa perlu untuk ditangani, harus menjadi prioritas

Skala prioritas dalam menyusun masalah kesehatan keluarga (Bailon & Maglaya, 1978) (Lihat Tabel)

No Kriteria 1 Sifat masalah Skala : Tidak/ kurang sehat Ancaman kesehatan Krisis Skor 2 Kemungkinan masalah dapat diubah Skala : Mudah 2 Sebagian 1 Tidak dapat 0 3 Potensial masalah untuk dicegah Skala : Tinggi Cukup Rendah 4 Menonjolnya masalah Skala : Masalah berat, harus segera ditangani Ada masalah, tetapi tidak perlu ditangani Masalah tidak dirasakan 3 2 1 3 2 1 2 1 0 Bobot 1 2 1 1

Kasus Keluarga Tn.S adalah buruh pabrik, dengan pendapatan Rp. 600.000/bln. Tinggal serumah dgn ibu berusia 72 thn, ibu mengeluh sering lemas, persendian sering terasa sakit. Lingkungan rumahnya didaerah pemukiman yang padat dan sering terjadi banjir jika musim hujan. Jumlah anggt klg dalm satu rumah 6 orang. Sumber air klg dari sumur pompa, karakteristik : berwarna, bau. WC tertutup, tempat pembuangan sampah dan saluran air terbuka, banyak lalat dan nyamuk.

Istrinya Ny. A (35 th) seorang ibu RTdan sedang hamil usia 28 mgg (anak ke-4). Kondisi kesehatan saat ini; TD : 140/90mmHg, BB: 65 Kg, TB: 150 cm, terdapat edema pada kaki. Riwayat kesehatan keluarga : ayah dari Ny.A menderita Hipertensi, dan Ny.A jarang memeriksakan kehamilannya ke bidan/dokter dgn alasan terlalu jauh dari rumah. Keluarga mempunyai 3 org anak: 9 th, 6 th, dan 3 th, anak ke-3 kondisinya tampak kurus, lemah dan pucat, perut buncit, dan sering menangis.

Pertanyaan Buat skoring masalah dan tentukan masalah kesehatan keluarga?