BAB I PENDAHULUAN. meningkat berkisar antara 5-6 persen (Skalanews.com 2014). Hotel sebagai salah satu dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya dengan baik. Kegiatan-kegiatan pengembangan Sumber Daya Manusia harus

Judul : Pengaruh Keterikatan Kerja, Persepsi Dukungan Organisasional dan Komitmen Organisasional Terhadap Turnover Intention Karyawan Muji Motor

BAB I PENDAHULUAN. yang mendatangkan wisatawan. Bali merupakan sebuah provinsi yang memiliki

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Judul : Pengaruh Persepsi Dukungan Organisasi Terhadap Komitmen Organisasional dan Turnover Intention

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang penting

Judul : Pengaruh Keadilan Organisasional, Komitmen Organisasional, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berbentuk perusahaan. Perusahaan merupakan badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penting. Sumber daya manusia, dalam hal ini karyawan yang handal, mampu

BAB I PENDAHULUAN. kesempatan kerja telah menjadi permasalahan serius. Salah satu upaya pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. oleh sebagian masyarakat di Indonesia, selain itu masyarakat di Bali juga mulai

BAB I PENDAHULUAN. sangat menentukan dalam proses pengembangan usaha, dimana peran sumber. daya manusia menjadi semakin penting Danish et al., (2013).

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu bisnis yang tumbuh sangat cepat, dengan

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, suatu perusahaan akan memiliki peluang yang relatif kecil untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuannya. Menurut Waspodo dan Minadaniati (2012),

BAB I PENDAHULUAN. yang dibangun dari berbagai segmen industri, seperti: akomodasi, transportasi,

BAB I PENDAHULUAN. mendukung upaya kesehatan puskesmas (Andini, 2006). Suatu Rumah Sakit akan

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien

BAB I PENDAHULUAN. 7. Bonus (Departemen Khusus) 2. Tunjangan transportasi. 8. Service charge 3. Tunjangan kesehatan(bpjs) 9. Kantin 4.

Judul : Pengaruh Job Rotation dan Job Performance Terhadap Organizational Commitment

BAB I PENDAHULUAN. cepat, dikarenakan oleh kunjungan wisatawan yang semakin meningkat untuk datang

BAB I PENDAHULUAN. perhatian dari pemerintah dalam pengembangan potensi pariwisatanya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Individu memegang peranan penting dalam suatu organisasi karena

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Harman et al. (2009) mengemukakan teori tradisional turnover ini menunjukkan

1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian... 8

: Pengaruh Keseimbangan Kehidupan-Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Karyawan di Hotel Mercure Kuta ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Lembang merupakan daerah yang memliliki banyak tempat wisata alam.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun Bulan Tingkat Hunian

Judul : Pengaruh Stres Kerja Dan Komitmen Organisasional Terhadap Turnover Intention

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kuta. Jendela pariwisata di Bali yang baru menonjol adalah Seminyak. Daerah

Abstrak. Kata Kunci: kepemimpinan etis, komitmen organisasional, kepuasan kerja.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. internet kita bisa melakukan bisnis secara online, mencari berbagai informasi

BAB I PENDAHULUAN. yang terdapat di dalam diri mereka. Sumber daya manusia juga harus

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan baik domestik maupun mancanegara, dan telah menjadi salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dilihat perkembangan jumlah wisatawan ke Bali dapat dilihat dari data berikut.

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diandalkan tidak hanya dalam pemasukan devisa, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Untuk meningkatkan pendapatan

Abstrak. : Iklim Organisasi, Stres Kerja, Komitmen Karyawan, Keinginan Keluar Karyawan

Bab I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan bukan hanya sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di era globalisasi saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. modal dasar pembangunan nasional. Dengan kata lain manusia adalah unsur kerja

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan perusahaan atau organisasi. Sumber Daya Manusia merupakan

Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Turnover Intention

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat menuju kearah penguasaan pasar secara luas, Baik itu perusahaan

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 10, 2015:

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki sebuah

BAB I PENDAHULUAN. karyawan ataupun pekerjaan yang dapat mempengaruhi kehidupan keluarga

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Kuta adalah sebuah Kecamatan yang berada di Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik

BAB 1 PENDAHULUAN. Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata, memiliki kekayaan alam dan seni budaya

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dalam bidang kedokteran membuat rumah sakit dari pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Ardana, dkk (2012:3)

BAB I PENDAHULUAN. Peranan sumber daya manusia dalam organisasi sangatlah penting karena

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membantu organisasi dalam mencapai tujuannya. Perusahaan tidak ada artinya

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya teknologi dan semakin tingginya tingkat kesejahteraan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

potensi kepariwisataan yang bisa dikembangkan dan ditingkatkan, mulai dari

DAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENGANTAR. pemandu wisata, dan lain-lain. Oleh karena itu, industri pariwisata memegang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Perkembangan perusahaan di Bali berlangsung sangat cepat terutama di

BAB I PENDAHULUAN. Pulau Bali adalah salah satu pulau di Indonesia yang terkenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. maupun lokal (Asdhiana, 2013). Jenis kegiatan wisata tersebut dikenal dengan istilah

BAB I PENDAHULUAN. perhatian yang seksama dan dicermati semua pihak tak terkecuali oleh perusahaan,

BAB 1 PENDAHULUAN A. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perubahan, salah satunya ditekankan pada faktor-faktor paling penting atas

BAB I PENDAHULUAN. letaknya yang berdekatan dengan kota metropolitan, tingkat perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ABSTRAK. Kata kunci: keadilan organisasional, kepemimpinan transformasional, kepuasan kerja, komitmen organisasional

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. agar sebuah perusahaan tersebut mampu bersaing di era globalisasi. Ardana, dkk

BAB I PENDAHULUAN. kesenjangan dan saling pengertian di antara negara-negara sudah berkembang,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Sarana dan prasarana serta sumber dana yang berlebihan,

BAB I PENDAHULUAN. dekade ke depan. Dengan pertumbuhan wisatawan yang berkisar 4. persen dalam 10 tahun ke depan, diprediksi akan ada sekitar 400 juta

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan. Pada tahun 2014 sebesar juta lebih kemudian meningkat di

BAB I PENDAHULUAN. kepulauan yang terbesar di dunia yang memiliki kira-kira dua puluh delapan ribu

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini, pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi organiasi dalam mengelola,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. budaya, suku serta memiliki adat istiadat yang unik di masing masing

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan pasti menginginkan kesuksesan. Hal itu berlaku pada

BAB I PENDAHULUAN. disiplin kerja yang baik. Hal ini berkaitan dengan kemampuan perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Dewasa ini, perusahaan semakin berorientasi pada pelanggan dan

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi saat ini, kompetisi antar perusahaan semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. adat istiadatnya, alamnya yang indah, atraksi wisata serta mempunyai keaneka

BAB I PENDAHULUAN. investor berniat berbisnis dan berinvestasi di Indonesia. Jumlah penduduk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mampu untuk bekerja sama dan membantu rekan kerja serta melakukan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan industri pariwisata di Bali pada tahun 2014 diperkirakan akan terus meningkat berkisar antara 5-6 persen (Skalanews.com 2014). Hotel sebagai salah satu dari usaha pariwisata, sampai dengan tahun 2013 berjumlah 227 buah baik itu hotel bintang satu hingga hotel bintang lima (bps.go.id 2013). Usaha perhotelan pada dasarnya bertujuan untuk memberikan sarana tempat tinggal sementara bagi wisatawan asing maupun domestik yang akan berlibur di tempat tujuan wisata. Hotel memiliki target akhir yaitu memuaskan wisatawan, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan profit dari hotel itu sendiri. Sumber daya manusia (SDM) bukan sebagai beban perusahaan namun merupakan aset perusahaan yang paling penting karena tujuan perusahaan akan tercapai jika memiliki SDM yang berkualitas yang mampu bekerja secara maksimal (Robbins, 2008:40; Fatdina, 2014). Karyawan hotel, yang merupakan kunci organisasi, memiliki peran penting dalam membantu hotel mencapai kinerja maksimalnya melalui pelayanan karyawan yang maksimal kepada wisatawan. Kesinambungan karyawan dalam bekerja juga harus diperhatikan oleh organisasi hotel, salah satunya dengan memberikan dukungan penuh kepada karyawan sehingga menimbulkan komitmen untuk berkontribusi lebih terhadap organisasi (Khan et al., 2014). Intention to leave merupakan permasalahan yang kerap terjadi di industri hotel. Tingkat turnover karyawan yang tinggi merupakan akibat dari keinginan untuk meninggalkan organisasi pada karyawan yang sudah begitu kuat. Discovery Kartika Plaza Hotel merupakan salah satu dari hotel bintang lima yang terletak di kawasan Kuta. Hotel yang mendapatkan peringkat kedua sebagai ASEAN Green Hotel Award pada tahun 2012 (Detik.com 2012) serta meraih Gold Medal Tri Hita Karana Awards pada tahun

2012 (Traveltextonline.com 2012) memiliki total karyawan sebesar 382 orang tersebar di berbagai posisi dan jabatan. Berikut merupakan data rinci jumlah tenaga kerja pada Discovery Kartika Plaza Hotel pada Tahun 2014 Tabel 1.1 Jumlah Karyawan Discovery Kartika Plaza Hotel N Departemen Jumlah karyawan (orang) o 1 Front Office 37 2 Telephone Operator 6 3 Housekeeping 60 4 Butler 8 5 House Laundry/Linen/Florist 25 6 F&B Service 134 7 Finance 20 8 EDP/IT 4 9 Purchasing 4 10 Executive Office 8 11 Human Resources 5 12 HR/ Training 2 13 Sales& Marketing 13 14 Public Relation 4 15 Reservations 6 16 Recreation/Therapist 15 17 Engineering&Gardener 25 18 Business Centre 6 Total 382 Sumber :Discovery Kartika Plaza Hotel, 2014 Kondisi industri perhotelan yang belakangan ini selalu ramai dengan wisatawan, tak jarang membuat karyawan harus melakukan pekerjaan yang lebih daripada deskripsi tugasnya sendiri. Beban ini mampu mendorong karyawan hotel untuk mengalami stress kerja. Masalah lain juga terjadi saat hotel kurang bisa menghargai dengan baik pekerjaan ekstra diluar deskripsi kerja yang telah dilakukan karyawan. Pada kondisi seperti ini, dukungan organisasi dari perusahaan dibutuhkankarena mampu menumbuhkan komitmen karyawan, yang berakibat pada

meningkatnya semangat kerja karyawan (Yahya et al., 2012).Jika dukungan tersebut tidak ada maka dapat mendorong niat atau keinginan karyawan untuk meninggalkan organisasi tempat bekerja saat ini, dimana niat inidapat berdampak lebih buruk menjadi suatu tindakan dimana karyawan benar-benar keluar dari organisasi (turnover). Turnover menjadi isu yang menarik bagi industri perhotelan saat ini karena terjadinya turnover akan mengganggu operasional hotel, baik dari sisi biaya maupun waktu (Khan et al., 2014). Pada Tabel 1.2 ditunjukkan profil turnover di Discovery Kartika Plaza Hotel dari bulan Agustus 2013 sampai Agustus 2014. Tabel 1.2 Jumlah karyawan yang keluar dari Discovery Kartika Plaza Hotel No Bulan Jumlah Karyawan (orang) Jumlah karyawan yang keluar (orang) Persentase (%) 1 Agustus 2013 373-0 2 September 2013 371 6 1,6 3 Oktober 2013 376-0 4 November 2013 373 6 1,6 5 Desember 2013 376 3 0,7 6 Januari 2014 375 4 1,1 7 Februari 2014 374 4 1,1 8 Maret 2014 376 3 0,7 9 April 2014 375 4 1,1 10 Mei 2014 376 4 1,1 11 Juni 2014 375 2 0,5 12 Juli 2014 377 3 0,7 13 Agustus 2014 382-0 Total 39 10,21 Sumber : Discovery Kartika Plaza Hotel, 2014 Berdasarkan dari data keluar masuknya karyawan periode Agustus 2013 hingga Agustus 2014, diperoleh fakta bahwa tingkat turnover di Discovery Kartika Plaza Hotel adalah sebesar 10,21 persen. Menurut Roseman (1981) dalam Widjaja dkk (2008) jika annual turnover di dalam suatu perusahaan melebihi angka 10 persen, maka turnover di dalam perusahaan tersebut dapat dikategorikan tinggi. Hasil observasi awal menemukan alasan yang paling mendominasi

dari keluarnya karyawan adalah karena tawaran kerja di tempat lain yang lebih menarik. Hal ini dapat mempengaruhi karyawan yang lainnya untuk meninggalkan organisasi. Keinginan untuk meninggalkan atau intention to leave merupakan masalah yang cukup serius bagi organisasi terutama di industri perhotelan. Intention to leave merupakan prediktor terkuat dari turnover. Terdapat kesulitan untuk membujuk karyawan kembali ke organisasi pada saat karyawan sudah memiliki keinginan kuat untuk meninggalkan organisasi. (Khan et al., 2014; Handaru, dkk 2012) menyebutkan hal ini berdampak pada besarnya biaya, waktu dan tenaga yang akan dikeluarkan apabila organisasi harus merekrut ulang karyawan baru. Menurut Novliandi dalam Rismawan (2014) ketika karyawan memiliki keinginan untuk keluar dari organisasi, karyawan akan berusaha mencari pekerjaan lain, merasa tidak nyaman dengan pekerjaannya dan tidak mau peduli dengan perusahaan tempat bekerjanya sekarang. Hal tersebut menunjukkan bahwa konsep intention to leave amat penting untuk diteliti pada industri perhotelan dan sejalan dengan itu penelitian ini difokuskan pada intention to leave yang terjadi di Discovery Kartika Plaza Hotel. Karyawan saat bekerja, berpotensi mengalami stress, sehingga dukungan organisasi sangat dibutuhkan agar mampu mendorong semangat kerja serta meningkatkan komitmen organisasional karyawan tersebut (Yahya et al., 2012). Salah satu bentuk balas jasa karyawan kepada organisasi adalah melalui partisipasi berkelanjutan yang semakin mendorong timbulnya komitmen afektif organisasi (Eisenberger et al., 1990). Dengan demikian, karyawan yang memperoleh dukungan organisasi akan lebih kecil kemungkinannya untuk mencari pekerjaan alternatif atau meninggalkan organisasi (Allen et al., 2003). Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Loi et al. (2006) bahwa perceived organizational support memiliki pengaruh signifikan terhadap keinginan karyawan untuk meninggalkan organisasinya.

Choong dalam Khan (2014) menyebutkan karyawan dengan komitmen organisasi yang tinggi tentu akan senang berada di dalam organisasi. Salah satu bentuk komitmen yang ditunjukkan karyawan adalah kinerja yang meningkat, rendahnya tingkat absensi dan keinginan untuk tidak mencari alternatif pekerjaan lain. Maka dari itu, komitmen organisasi dapat dikatakan memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap keinginan karyawan untuk meninggalkan organisasi (Khan et al., 2014). Berdasarkan beberapa penelitian tersebut dapat ditarik garis bahwa komitmen organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intention to leave. Karyawan akan merasakan manfaat perceived organizational support dengan baik apabila dukungan dilakukan atas inisiatif dari organisasi tersebut, sehingga karyawan akan afektif berkomitmen untuk organisasi sebagai balas jasa mereka terhadap organisasi (Eisenberger et al., 1986). Dawley et al. (2008) menemukan bahwa perceived organizational support memiliki keterkaitan kuat yang menyebabkan timbulnya komitmen organisasi pada karyawan, bahkan perceived organizational support lebih kuat pengaruhnya daripada mentoring dan persepsi dukungan pengawas. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan awal bahwa perceived organizational support merupakan variabel yang mendahului komitmen organisasi. Jadi, perceived organizational support berpengaruh signifikan langsung terhadap komitmen organisasi. Berdasarkan latar belakang diatas, penelitian ini akan menguji mengenai pengaruh perceived organizational support terhadap komitmen organisasi, pengaruh perceived organizational support terhadap intention to leave, pengaruh komitmen organisasi terhadap intention to leave, serta peran komitmen organisasi dalam memediasi pengaruh perceived organizational support terhadap intention to leave karyawan yang masih jarang dilakukan

dalam konteks industri hotel. Penelitian ini memiliki tujuan utama yaitu untuk mengetahui pengaruh perceived organizational support terhadap intention to leave baik secara langsung maupun tidak langsung melalui komitmen organisasi dengan subjek penelitian adalah karyawan Discovery Kartika Plaza Hotel. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1) Apakah perceived organizational support berpengaruh terhadap komitmen organisasi? 2) Apakah komitmen organisasi berpengaruh terhadap intention to leave? 3) Apakah perceived organizational support berpengaruh terhadap intention to leave? 4) Apakah komitmen organisasimemiliki peran sebagai mediasi dalam pengaruh perceived organizational support terhadap intention to leave? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui pengaruh perceived organizational support terhadap komitmen organisasi karyawan Discovery Kartika Plaza Hotel. 2) Untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi terhadap intention to leave karyawan Discovery Kartika Plaza Hotel. 3) Untuk mengetahui pengaruh perceived organizational support terhadap intention to leave karyawan Discovery Kartika Plaza Hotel. 4) Untuk mengetahui peran komitmen organisasidalam memediasi pengaruh perceived organizational supportterhadap intention to leave karyawan Discovery Kartika Plaza Hotel 1.4 Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian secara langsung maupun tidak langsung terhadap pihak-pihak yang terkait, antara lain: 1) Kegunaan Teoritis Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian lanjutan mengenai subjek atau objek yang terkait di dalam penelitian ini serta mampu menjadi referensi tambahan bagi pengembangan penelitian ke depannya. Penelitian ini juga diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti dalam pendalaman teori-teori yang berhubungan dengan ilmu manajemen

sumber daya manusia.peneliti juga dapat belajar lebih banyak mengenai fakta-fakta dan isu-isu yang terjadi di lingkungan kerja saat ini. 2) Kegunaan Praktis Peneliitian diharapkan menjadi referensi bagi perusahaan sebagai bahan pertimbangan evaluasi kinerja. Diharapkan penelitian ini dapat menyumbangkan pemikiran bagi perusahaan dalam menentukan kebijakannya khususnya dalam pengelolaan sumber daya manusia. 1.5 Sistematika Penulisan berikut. Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab yang akan diuraikan sebagai Bab I Pendahuluan. Pada bab ini diuraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian. Bab II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian. Pada bab ini diuraikan landasan teori dan konsep yang melandasi penelitian ini, hasil penelitian terdahulu, model penelitian serta hipotesis. Bab III Metodelogi Penelitian. Pada bab ini berisi desain penelitian, lokasi penelitian, obyek penelitian, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi dan penentuan sampel, metode pengumpulan data, serta teknik analisis yang digunakan. Bab IV Data dan Pembahasan Hasil Penelitian. Pada bab ini berisi gambaran umum lokasi penelitian, maupun deskripsi dari masing-masing variabel penelitian, serta pembahasan yang mengacu pada pokok permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini. Bab V Simpulan dan Saran. Pada bab ini diuraikan simpulan yang diperoleh dari hasil pembahasan sesuai dengan tujuan penelitian, serta saran yang sesuai dengan simpulan atau hasil pembahasan.