BAB IV HASIL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
commit 77 to user BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

STATISTIK DESKRIPTIF. Statistics. Strategi Membaca

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN. a. Sebelum Uji b. Setelah Uji

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

LAMPIRAN. Jumlah Tabungan, Deposito, dan Kredit Tahun (dalam Rp 000)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

LAMPIRAN HASIL PERHITUNGAN DATA PERUSAHAAN. EVA (Rp) EVA (Rp) EVA (Rp)

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

UJI PRASYARAT DATA 1. UJI NORMALITAS DATA a. Uji Normalitas Data Kinerja Mengajar Guru (Y) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N 104

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

CHAIRUNNISA NURSANI

LAMPIRAN. 1. Data Bank Umum Syariah. Sukuk Ritel (dalam jutaan) Ukuran Perusahaan DPK. Bagi Hasil (dalam jutaan) Suku Bunga.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi Analisis bivariate

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Jumlah WP, Jumlah Pokok Ketetapan PBB dan Realisasi TABEL 4.1 JUMLAH WAJIB PAJAK DAN KETETAPAN PBB

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan,

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

DAFTAR SAMPEL PENELITIAN

Bagian 1. Angket Uji Coba Rekapitulasi Data Uji Coba Instrumen Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Responden. Yang terhormat,

BAB IV HASIL PENELITIAN

41-50 tahun Lebih dari 50 tahun tahun 2. Lama Bekerja : < 5 tahun 6-10 tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

Surat Pengantar Pengisian Angket Angket Uj i Coba Instrumen Penelitian Reka pitulasi Data Hasil Uji Coba Instrumen Hasil Validitas dan Reliabilitas

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. serta nilai dari tes kemampuan menyelesaikan soal cerita materi poko. penyajian data hasil penelitian sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Karanganyar 2014/2015 terdiri dari dua variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen). Adapun variabelvariabel tersebut adalah sebagai berikut: 1. Lingkungan keluarga, sebagai variabel bebas (X 1 ) 2. Motivasi belajar intrinsik, sebagai variabel bebas (X 2 ) 3. Prestasi belajar siswa, sebagai variabel terikat (Y) Penelitian ini obyeknya adalah seluruh kelas X Administrasi Perkantoran yang jumlah populasinya sebanyak 72 siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil sebanyak 52 siswa diluar sampel uji coba. Peneliti menggunakan angket sebagai teknik utama untuk memperoleh data tentang lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik. Sedangkan untuk prestasi belajar menggunakan nilai raport. Adapun dokumentasi digunakan untuk memperoleh data pendukung yaitu daftar nama siswa serta foto ketika peneliti melakukan penelitian. Sebelum angket digunakan sebagai instrumen penelitian, terlebih dahulu dilakukan try out kepada 20 siswa diluar sampel. Try out ini digunakan untuk menghitung validitas dan reliabilitas angket sebagai instrument penelitian. 1. Hasil Uji Validitas Hasil uji validitas angket untuk aspek lingkungan keluarga sebanyak 16 butir pernyataan terdapat 2 butir yang tidak valid, yaitu pernyataan nomor 6 dan 10, Hasil uji validitas angket motivasi belajar intrinsik sebanyak 18 butir pernyataan dan terdapat 2 butir pernyataan yang tidak valid, yaitu pernyataan nomor 24 dan 29. Butir pernyataan di dalam angket yang tidak valid selanjutnya tidak digunakan atau 47

48 dihilangkan dalam mengambil data penelitian dan tidak dimasukkan dalam penyusunan atau tidak membuat item baru karena sudah terwakili oleh item pernyataan lain yang masih termasuk dalam satu indikator. Dengan demikian item pernyataan yang valid adalah sebanyak 30 item yang digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini. 2. Hasil Uji Reliabilitas Hasil uji reliabilitas dari aspek lingkungan keluarga (X 1 ) diperoleh nilai sebesar 0,873 yang apabila dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf signifikansi 0,05 dan jumlah sampel sebanyak 20 maka didapat nilai r tabel sebesar 0,444. Dengan demikian 0,873 > 0,444 maka instrumen variabel X 1 dinyatakan reliabel. Hasil nilai untuk motivasi belajar intrinsik (X 2 ) diperoleh nilai sebesar 0,848 yang apabila dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf signifikansi 0,05 dan jumlah sampel sebanyak 20 maka didapat nilai r tabel sebesar 0,444. Dengan demikian 0,848 > 0,444 maka instrumen variabel X 2 dinyatakan reliabel. Hasil dari pengumpulan data melalui angket kemudian di-skoring dan melalui proses tabulasi. Sehingga tabulasi data meliputi lingkungan keluarga, motivasi belajar intrinsik dan prestasi belajar. Kemudian dirangkum dalam sebuah tabel data induk penelitian. Berdasarkan data induk tersebut kemudian dilakukan deskripsi data sebagai mana dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

49 Tabel 4.1 Hasil Analisis Deskripsi Data Statistics Lingkungan Keluarga Motivasi Belajar Intrinsik Prestasi Belajar N Valid 52 52 52 Missing 0 0 0 Mean 43.3077 48.7692 85.5962 Median 43.5 48.5 86 Mode 39 47 85 Std. Deviation 3.93844 2.34826 1.37569 Variance 15.511 5.514 1.893 Range 18 10 6 Minimum 34 44 82 Maximum 52 54 88 Sum 2252 2536 4451 Dari data di atas, maka peneliti mendeskripsi data sebagai berikut: 1. Lingkungan Keluarga (X 1 ) Lingkungan Keluarga merupakan variabel bebas pertama (X1) dalam penelitian ini. Dari tabulasi data variabel lingkungan keluarga dapat diketahui bahwa: a. Nilai tertinggi = 52 b. Nilai terendah = 34 c. Nilai rata-rata = 43,31 Angket lingkungan keluarga terdiri dari 14 pernyataan yang pengukurannya dinilai dengan 4 alternatif jawaban dengan skor 1-4. Apabila dihitung dengan persentase maka diperoleh jumlah skor tertinggi sebesar 4 x 14 x 42 = 2912. Jumlah skor hasil pengumpulan data lingkungan keluarga (X 1 ) = 2252. Dengan demikian tingkat lingkungan keluarga di kelas X Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Karanganyar tahun ajaran 2014/2015 sebesar = 2252 : 2912 = 0,7736 atau sebesar 77,36%. Distribusi data lingkungan keluarga dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Frekuensi 50 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data Lingkungan Keluarga Interval Frekuensi Persentase 34-36 2 3,84 37-39 10 19,23 40-42 10 19,23 43-45 14 26,93 46-48 12 23,08 49-52 4 7,69 Jumlah 52.00 100.00 Berdasarkan tabel distribusi data variabel lingkungan keluarga di atas dapat diketahui bahwa pada distribusi data variabel X 1 diperoleh kelas sebanyak 6 dan panjang interval 2. Nilai yang paling banyak muncul terdapat pada interval 43-45 dengan frekuensi sebanyak 14. Gambaran mengenai distribusi variabel lingkungan keluarga dapat dilihat pada gambar di bawah ini: 16 14 12 10 8 6 4 2 0 34-36 37-39 40-42 43-45 46-48 49-52 Lingkungan Keluarga Gambar 4.1 Histogram Data Lingkungan Keluarga

51 2. Motivasi Belajar Intrinsik (X 2 ) Motivasi intrinsik merupakan variabel bebas kedua (X 2 ) dalam penelitian ini. Dari tabulasi data variabel motivasi belajar intrinsik dapat diketahui sebagai berikut: a. Nilai tertinggi = 54 b. Nilai terendah = 44 c. Nilai rata-rata = 48,77 Angket tentang motivasi belajar intrinsik terdiri dari 16 pernyataan yang pengukurannya dinilai dengan 4 alternatif jawaban dengan skor 1-4. Apabila dihitung dengan presentase maka diperoleh jumlah skor tertinggi sebesar 4 x 16 x 52 = 3328. Jumlah skor hasil pengumpulan data motivasi intrinsik (X 2 ) = 2536. Dengan demikian tingkat motivasi intrinsik di kelas X Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Karanganyar tahun ajaran 2014/2015 sebesar 2536 : 3328 = 0,7620 atau sebesar 76,2%. Distribusi data motivasi belajar intrinsik dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Intrinsik Interval Frekuensi Persentase 44-45 3 5,77 46-47 17 32,7 48-49 12 23,08 50-51 14 26,92 52-53 5 9,61 54-55 1 1,92 Jumlah 52 100 Berdasarkan tabel distribusi data variabel motivasi belajar intrinsik di atas dapat diketahui bahwa pada distribusi data variabel X 2 diperoleh kelas sebanyak 6 dan panjang interval 1. Nilai yang paling banyak muncul terdapat pada interval 46 47 dengan frekuensi sebanyak 17. Gambaran mengenai distribusi motivasi belajar intrinsik dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Frekuensi 52 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 44-45 46-47 48-49 50-51 52-53 54-55 Motivasi Intrinsik Gambar 4.2 Histogram Data Motivasi Intrinsik 3. Prestasi Belajar Siswa (Y) Prestasi belajar siswa merupakan variabel terikat (Y) dalam penelitian ini. Dari tabulasi data variabel prestasi belajar siswa dapat diketahui bahwa: d. Nilai tertinggi = 88 e. Nilai terendah = 82 f. Nilai rata-rata = 85,60 Pengukuran nilai dari prestasi belajar setiap orang adalah 100. Apabila dihitung dengan presentase maka diperoleh jumlah skor tertinggi sebesar 100 x 52 =5200. Jumlah skor hasil pengumpulan data prestasi belajar siswa (Y) = 4451. Dengan demikian tingkat prestasi belajar siswa mata pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi Perkantoran tahun ajaran 2014/2015 sebesar 4451 : 5200 = 0,8559 atau sebesar 85,59%. Distribusi data prestasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Frekuensi 53 Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Data Prestasi Belajar Siswa Interval Frekuensi Persentase 82 1 1.92 83 3 5.77 84 6 11.54 85 14 26.92 86 13 25.00 87 12 23.08 88 3 5.77 Jumlah 52 100 Berdasarkan tabel distribusi data variabel prestasi belajar di atas dapat diketahui bahwa pada distribusi data variabel Y diperoleh kelas sebanyak 7 dan panjang interval 0. Nilai yang paling banyak muncul terdapat pada interval 85 dengan frekuensi sebanyak 14. Gambaran mengenai distribusi variabel prestasi belajar siswa dapat dilihat pada gambar di bawah ini: 16 14 12 10 8 6 4 2 0 82 83 84 85 86 87 88 Prestasi Belajar Gambar 4.3 Histogram Data Prestasi Belajar Siswa

54 B. Pengujian Persyaratan Analisis Langkah selanjutnya yang peneliti lakukan adalah dengan melaksanakan pengujian persyaratan analisis yang merupakan langkah dalam melakukan pengujian hipotesis yaitu membuktikan hipotesis yang dirumuskan diterima atau ditolak. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat melakukan analisis data dengan uji regresi regresi ganda yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Uji Normalitas 2. Uji Linearitas 3. Uji Multikolinearitas 4. Uji Heteroskedastisitas Untuk memenuhi syarat-syarat dalam pelaksanaan pengujian hipotesis maka dilakukan kegiatan sebagai berikut: 1. Melakukan Uji Normalitas untuk setiap variabel X 1, X 2 dan Y Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data yang telah diperoleh mempunyai sebaran data yang normal, maksudnya penyebaran nilai dari sampel yang mewakili telah mencerminkan populasinya. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan Uji One Sample Kolmogorov-Smirnov. Hasil dari uji normalitas data penelitian ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

55 Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Lingkungan Keluarga Motivasi Belajar Intrinsik Prestasi Belajar N 52 52 52 Normal Parameters a,,b Mean 43.3077 48.7692 85.5962 Std. Deviation 3.93844 2.34826 1.37569 Most Extreme Differences Absolute.094.159.154 Positive.094.159.129 Negative -.076 -.091 -.154 Kolmogorov-Smirnov Z.676 1.147 1.110 Asymp. Sig. (2-tailed).751.144.170 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Dari hasil tersebut, maka dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Uji Normalitas Lingkungan Keluarga (X 1 ) Dari hasil perhitungan uji normalitas data motivasi (X 1 ) dengan menggunakan program SPSS 17 diperoleh output yaitu nilai signifikansi atau asymp. sig. sebesar 0,751. Apabila dibandingkan dengan taraf signifikansi 5% maka sig. X 1 > 0,05 atau 0,751 > 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa distribusi data normal. b. Uji Normalitas Motivasi Belajar Intrinsik (X 2 ) Dari hasil perhitungan uji normalitas data motivasi intrinsik (X 2 ) dengan menggunakan program SPSS 17 diperoleh output yaitu nilai signifikansi atau asymp. sig. sebesar 0,144. Apabila dibandingkan dengan taraf signifikansi 5% maka sig. X 2 > 0,05 atau 0,144 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penyebaran data motivasi belajar intrinsik berdistribusi normal.

56 c. Uji Normalitas Prestasi Belajar (Y) Dari hasil perhitungan uji normalitas data prestasi belajar (Y) dengan menggunakan program SPSS 17 diperoleh output yaitu nilai signifikansi atau asymp. sig. sebesar 0,170. Apabila dibandingkan dengan taraf signifikansi 5% maka sig. Y > 0,05 atau 0,170 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penyebaran data prestasi belajar berdistribusi normal. 2. Melakukan Uji Linearitas X1 terhadap Y dan X2 terhadap Y Uji linearitas dalam penelitian ini digunakan untuk menguji apakah terdapat pengaruh yang linear terhadap variabel yang diukur. Kelinearan suatu variabel yang dimaksud adalah bahwa jika terdapat kenaikan nilai variabel bebas, maka akan diikuti pula oleh kenaikan variabel terikat. Uji linearitas X terhadap Y dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 17. Hasil dari uji linearitas data penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut: a. Linearitas Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa (X 1 - Y) Tabel 4.6 Hasil Uji Linearitas X 1 Y ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. Prestasi Belajar * Lingkungan Keluarga Between Groups (Combined) 39.053 15 2.604 1.631.114 Linearity 20.537 1 20.537 12.865.001 Deviation from Linearity 18.515 14 1.323.829.635 Within Groups 57.467 36 1.596 Total 96.519 51

57 Dari hasil perhitungan uji linearitas data pada tabel ANOVA diperoleh harga F hitung Deviation from linearity pengaruh antara lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar sebesar 0,829 dan nilai signifikansi sebesar 0,635. Apabila dikonsultasikan dengan taraf signifikansi 5% maka diperoleh 0,635 > 0,05. Sedangkan nilai F hitung apabila dikonsultasikan dengan nilai F tabel diperoleh F hitung < F tabel atau 0,829 < 3,187 maka model linear yang diambil cocok. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh kedua variabel bersifat linear (X 1 linear terhadap Y). b. Linearitas Motivasi Belajar Intrinsik terhadap Prestasi Belajar (X 2 Y) Tabel 4.7 Hasil Uji Linearitas X 2 Y ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. Prestasi Belajar * Motivasi Belajar Intrinsik Between Groups (Combined) 26.851 10 2.685 1.580.147 Linearity 13.736 1 13.736 8.084.007 Deviation from Linearity 13.114 9 1.457.858.569 Within Groups 69.668 41 1.699 Total 96.519 51 Dari hasil perhitungan uji linearitas data pada tabel ANOVA diperoleh harga F hitung Deviation from linearity pengaruh antara motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar sebesar 0,858 dan nilai signifikansi sebesar 0,569. Apabila dikonsultasikan dengan taraf signifikansi 5% maka diperoleh 0,569 > 0,05. Sedangkan nilai F hitung apabila dikonsultasikan dengan nilai F tabel diperoleh F hitung < F tabel atau 0,858 < 3,187 maka model linear yang diambil cocok. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh kedua variabel bersifat linear (X 2 linear terhadap Y).

58 3. Melakukan Uji Multikolenearitas Tujuan utama dari uji multikolinearitas ini adalah untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya regresi antara variabel independen. Adapun hasil uji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolenearitas Data Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) 71.102 3.611 19.690.000 Lingkungan Keluarga Motivasi Belajar Intrinsik.140.043.401 3.273.002.958 1.044.173.072.295 2.410.020.958 1.044 a. Dependent Variable: Prestasi Belajar Berdasarkan uji multikolinearitas di atas dapat dilihat bahwa nilai VIF variabel lingkungan keluarga (X 1 ) dan motivasi belajar intrinsik (X 2 ) kurang dari 5 dan mendekati angka 1. Maka, dapat disimpulkan bahwa kedua variabel bebas tersebut terbebas dari masalah multikolinearitas atau tidak ada pengaruh antara variabel bebas. (lampiran)

59 4. Uji Heteroskedastisitas Gambar 4.4 Scatterplot Sebaran data (titik-titik) menyebar diantara garis 0 secara vertical maupun horizontal menunjukkan bahwa tidak ada gejala heteroskedastisitas. C. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis alternatif yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Hipotesis diterima apabila hasil analisis dari data yang telah terkumpul memiliki data yang signifikan, sehingga dapat membuktikan pernyataan di dalam hipotesis. Sebaliknya hipotesis akan ditolak

60 apabila hasil analisis data tidak signifikan yang berarti tidak dapat membuktikan pernyataan di dalam hipotesis. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian hipotesis dalam penelitian ini meliputi: 1. Penafsiran Hasil Analisis Data 2. Penafsiran Pengujian Hipotesis 3. Kesimpulan Pengujian Hipotesis Adapun penjabaran dari langkah-langkah dalam pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pengujian Hasil Analisis Data Data yang telah terkumpul disusun secara sistematis dalam data induk dan tabel kerja analisis data. Selanjutnya melakukan pengujian persyaratan analisis yang merupakan langkah dalam melakukan pengujian hipotesis. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat melakukan analisis data dengan uji regresi ganda yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan program SPSS 17.0 sebagai berikut: a. Menguji koefisien regresi 1) Menguji koefisien regresi sederhana antara X 1 terhadap Y dan X 2 terhadap Y

61 a) Pengujian koefisien regresi sederhana X 1 Y Tabel 4. 9. Hasil Uji Koefisien Regresi Sederhana X 1 -Y Correlations Prestasi Belajar Lingkungan Keluarga Prestasi Belajar Pearson Correlation 1.461 ** Sig. (2-tailed).001 N 52 52 Lingkungan Keluarga Pearson Correlation.461 ** 1 Sig. (2-tailed).001 N 52 52 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Dari hasil perhitungan uji koefisien regresi sederhana diperoleh harga r hitung (pearson correlation) pengaruh antara variabel lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar sebesar 0,461 dan nilai signifikansi sebesar 0,001. Apabila dikonsultasikan dengan taraf signifikansi 5% maka diperoleh 0,001 < 0,05. Sedangkan nilai r tabel untuk N= 52 adalah 0,273. Apabila r hitung dikonsultasikan dengan r tabel maka r hitung > r tabel atau 0,461 > 0,273. Maka Ho ditolak, sedangkan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan lingkungan keluarga dan prestasi belajar siswa.

62 b) Pengujian koefisien regresi sederhana X 2 Y Tabel 4. 10. Hasil Uji Koefisien Regresi Sederhana X 2 Y Correlations Prestasi Belajar Motivasi Belajar Intrinsik Prestasi Belajar Pearson Correlation 1.377 ** Sig. (2-tailed).006 N 52 52 Motivasi Belajar Intrinsik Pearson Correlation.377 ** 1 Sig. (2-tailed).006 N 52 52 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Dari hasil perhitungan uji koefisien regresi sederhana diperoleh harga r hitung (pearson correlation) pengaruh antara motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar sebesar 0,377 dan nilai signifikansi sebesar 0,006. Apabila dikonsultasikan dengan taraf signifikansi 5% maka diperoleh 0,006 < 0,050. Sedangkan nilai r tabel untuk N= 52 adalah 0,273. Apabila r hitung dikonsultasikan dengan r tabel maka r hitung > r tabel atau 0,377 > 0,273 Maka Ho ditolak, sedangkan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan motivasi belajar intrinsik dan prestasi belajar siswa 2) Pengujian koefisien regresi multipel antara kriterium Y dengan prediktor X 1 dan prediktor X 2 Apabila menghitung koefisien multipel antara kriterium Y dengan prediktor X 1 dan prediktor X 2 menggunakan program SPSS 17 dapat dilihat pada output Model Summary sebagai berikut:

63 Tabel 4. 11. Hasil Uji koefisien regresi multiple Model Summary b Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson 1.544 a.296.267 1.17743 1.680 a. Predictors: (Constant), Motivasi Belajar Intrinsik, Lingkungan Keluarga b. Dependent Variable: Prestasi Belajar Berdasarkan hasil penghitungan pada model summary diperoleh harga koefisien regresi multipel (R) sebesar 0,544 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel Y dengan kedua variabel independennya adalah kuat karena lebih besar dari 0,05 atau 0,544 > 0,05. Sedangkan harga koefisien determinasi (R 2 ) atau angka R Square sebesar 0,296. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa besarnya kontribusi kedua variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 29,6%. Sedangkan sisanya (100% - 29,6% = 70,4%) selebihnya sebesar 70,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

64 b. Pengujian Taraf Signifikansi Tabel 4. 12. Hasil Uji Signifikansi ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 28.589 2 14.294 10.311.000 a Residual 67.931 49 1.386 Total 96.519 51 a. Predictors: (Constant), Motivasi Belajar Intrinsik, Lingkungan Keluarga b. Dependent Variable: Prestasi Belajar Dari hasil perhitungan uji signifikansi pada tabel ANOVA diperoleh nilai F hitung uji signifikansi koefisien regresi ganda sebesar 10,311 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Apabila dibandingkan dengan taraf signifikansi 5% maka diperoleh 0,000 < 0,05. Sedangkan nilai F tabel sebesar 3,187. Apabila dibandingkan dengan nilai F tabel maka nilai F hitung > F tabel atau 10,311 > 3,187. Maka Ho ditolak, sedangkan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa. c. Garis Regresi Linear Multipel Persamaan regresi dperoleh dari hasil penghitungan data yang ada pada tabel coefficient. Persamaan regresi dapat dilihat pada output program SPSS 17.0 sebagai berikut:

65 Tabel 4. 13. Hasil Uji Persamaan Regresi Multipel Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Toleran Model B Std. Error Beta t Sig. ce VIF 1 (Constant) 71.102 3.611 19.690.000 Lingkungan Keluarga Motivasi Belajar Intrinsik.140.043.401 3.273.002.958 1.044.173.072.295 2.410.020.958 1.044 a. Dependent Variable: Prestasi Belajar Berdasarkan tabel di atas, diperoleh persamaan regresi linear multipel sebagai berikut : Ŷ = 71,102 + 0,140 X 1 + 0,173 X 2 Keterangan: Ŷ : Prestasi Belajar Siswa X 1 X 2 : Lingkungan Keluarga : Motivasi Belajar Intrinsik Konstanta sebesar 71,102 menyatakan bahwa jika nilai variabel bebas X 1 dan X 2 sama dengan nol, maka nilai Y adalah 71,102. Koefisien regresi X 1 = 0,140 menyatakan bahwa setiap terjadi peningkatan atau penurunan satu unit lingkungan keluarga maka akan meningkatkan atau menurunkan prestasi belajar siswa sebesar 0,140. Koefisien regresi X 2 = 0,173 menyatakan bahwa setiap terjadi peningkatan atau penurunan satu unit motivasi belajar intrinsik maka akan meningkatkan atau menurunkan prestasi belajar siswa sebesar 0,173.

66 d. Penghitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif X 1 dan X 2 terhadap Y Setelah melalui perhitungan sesuai dengan rumus seperti yang terlihat pada (lampiran) diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Sumbangan relatif X 1 dan X 2 terhadap Y a) Sumbangan relatif lingkungan kelurga (X 1 ) terhadap prestasi belajar siswa (Y) sebesar 62,40% b) Sumbangan relatif motivasi belajar intrinsik (X 2 ) terhadap prestasi belajar siswa (Y) sebesar 37,60% 2) Sumbangan efektif X 1 dan X 2 terhadap Y a) Sumbangan efektif lingkungan keluarga (X 1 ) terhadap prestasi belajar siswa (Y) sebesar 18,47% b) Sumbangan efektif motivasi belajar intrinsik (X 2 ) terhadap prestasi belajar siswa (Y) sebesar 11,13% 2. Penafsiran Pengujian Hipotesis Setelah dilakukan analisis data untuk pengujian hipotesis selanjutnya dilakukan penafsiran pengujian hipotesis. Penafsiran terhadap regresi linear hanya dapat dipertanggungjawabkan bila r hitung dan F hitung yang diperoleh berarti atau signifikan. Penafsiran pengujian hipotesis yang dapat dikemukakan sebagai berikut: a. Uji Koefisien Regresi Sederhana 1) Regresi antara X 1 terhadap Y Dari pengujian hasil analisis data pada tabel Pearson Correlation (lampiran), untuk mengetahui keberartian lingkungan keluargai (X 1 ) terhadap prestasi belajar siswa (Y) diperoleh nilai r hitung sebesar 0,461 sedangkan taraf signifikansi 5%, N= 52 responden diperoleh r tabel sebesar 0,273. Dengan demikian maka r hitung lebih besar dari r tabel atau 0,461 >

67 0,273. Sehingga dapat ditafsirkan bahwa lingkungan keluarga berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Besarnya pengaruh dalam penelitian ini dapat dilihat dari besarnya sumbangan relatif lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa sebesar 62,40% dan sumbangan efektif sebesar 18,47%. Besarnya nilai sumbangan diperoleh dari aspek-aspek yang terdapat dalam lingkungan keluarga. Dari aspek-aspek yang ada tersebut, apabila terlaksana akan membantu siswa dalam usahanya meningkatkan prestasi belajar yang tinggi. 2) Regresi antara X 2 terhadap Y Dari pengujian hasil analisis pada tabel Pearson Correlation (lampiran), untuk mengetahui keberartian motivasi belajar intrinsik (X 2 ) terhadap prestasi belajar siswa (Y) diperoleh nilai r hitung sebesar 0,377 sedangkan pada taraf signifikansi 5%, N= 52 responden diperoleh r tabel sebesar 0,273. Dengan demikian maka r hitung lebih besar dari r tabel atau 0,377 > 0,273. Sehingga dapat ditafsirkan bahwa motivasi belajar intrinsik berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Besarnya pengaruh dalam penelitian ini dapat dilihat dari besarnya sumbangan relatif motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa sebesar 37,60% dan sumbangan efektif sebesar 11,13%. Besarnya nilai sumbangan diperoleh dari aspek-aspek yang terdapat dalam motivasi belajar intrinsik. Dari aspek-aspek yang ada tersebut, apabila terlaksana akan menunjang prestasi belajar siswa. b. Regresi Multipel X 1 dan X 2 terhadap Y Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai R 2 = 0,296. Hal ini berarti lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik secara bersamasama memberikan kontribusi terhadap prestasi belajar siswa. Kontribusi tersebut yaitu sebesar 29,6%. Karena besarnya kontribusi belum mencapai

68 100%, maka sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini, yaitu sebesar 70,4%. Berdasarkan analisis data pada tabel Model Summary, yang telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga (X 1 ) dan motivasi belajar intrinsik (X 2 ) secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa (Y) diperoleh hasil nilai F hitung sebesar 10,311 dan F tabel sebesar 3,187 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Apabila dibandingkan maka F hitung > F tabel atau 10,311> 3,187. Karena itu dapat ditafsirkan bahwa lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa. 3. Kesimpulan Pengujian Hipotesis Setelah dilakukan pengujian hipotesis dan penafsiran pengujian hipotesis, maka selanjutnya dikemukakan kesimpulan pengujian hipotesis. Kesimpulan pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Hipotesis 1 Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh nilai rhitung variabel lingkungan keluarga (X 1 ) sebesar 0,461 dan r tabel sebesar 0,273. Sehingga dapat dikatakan bahwa nilai r hitung > r tabel atau 0,461 > 0,273 maka Ha diterima dan Ho ditolak pada taraf signifikansi sebesar 0,05. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa Terdapat pengaruh yang signifikan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi Perkantoran SMK N 1 Karanganyar tahun ajaran 2014/2015 terbukti dapat diterima. b. Hipotesis 2 Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh nilai rhitung variabel motivasi intrinsik (X 2 ) sebesar 0,377 dan r tabel sebesar 0,273. Sehingga dapat dikatakan bahwa nilai r hitung > r tabel atau 0,377 > 0,273 maka Ha diterima dan Ho ditolak pada taraf signifikansi sebesar 0,05. Dengan demikian hipotesis

69 yang menyatakan bahwa Terdapat pengaruh yang signifikan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi Perkantoran SMK N 1 Karanganyar tahun ajaran 2014/2015 terbukti dapat diterima. c. Hipotesis 3 Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh F hitung sebesar 10,311 dan F tabel sebesar 3,187. Sehingga dapat dikatakan bahwa nilai F hitung > F tabel atau 10,311 > 3,187. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa Terdapat pengaruh yang signifikan lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi Perkantoran SMK N 1 Karanganyar tahun ajaran 2014/2015 terbukti dapat diterima. D. Pembahasan Hasil Analisis Data Setelah dilakukan analisis data untuk pengujian hipotesis kemudian dilakukan pembahasan hasil analisis data. Pembahasan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Lingkungan Keluarga Berdasarkan hasil analisis uji r bahwa ada pengaruh yang signifikan dari variabel lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi SMK N 1 Karanganyar dengan r hitung sebesar 0,464 yang dikonsultasikan dengan r tabel maka didapat hubungan yang kuat antara lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini berarti lingkungan keluarga mempunyai pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar siswa. Sesuai dengan teori Slameto yang mengemukakan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan keluarga yang meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah dan keadaan ekonomi orang tua. Dari hasil pengumpulan data, tingkat pencapaian variabel lingkungan keluarga (X 1 ) adalah 77,36%. Angka tersebut diperoleh dengan membandingkan

70 hasil angket yang diberikan kepada 52 siswa dengan skor tertinggi kriterium untuk setiap variabel. Berdasarkan pada persentase tersebut dapat diketahui bahwa lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa SMK N 1 Karanganyar masih perlu ditingkatkan pengaruh positifnya agar lebih baik, hal ini dapat dilihat karena belum terpenuhinya sebagian aspek yang mendukung dalam lingkungan keluarga. Pencapaian variable lingkungan keluarga adalah 77,36% berarti masih terdapat beberapa hal-hal yang belum terpenuhi. Dari data yang telah terkumpul, item soal nomor 6 mendapatkan skor tertinggi yaitu sebesar 168 yang berisi pernyataan Di dalam keluarga saya sering terjadi konflik atau pertengkaran sehingga saya sering terganggu ketika belajar. Hal itu berarti bahwa kondisi lingkungan keluarga khususnya di dalam rumah cenderung kondusif, sehingga dapat memungkinkan siswa untuk belajar dengan baik dan tenang. Selain itu dari data yang telah terkumpul item soal nomor 2 yang mendapatkan skor terendah yaitu 154 yang berisi pernyataan Orang tua saya selalu mengingatkan saya untuk belajar ketika di rumah. Hal itu berarti bahwa sebagian orang tua kurang memperhatikan perkembangan belajar dari anak-anaknya yang dapat dilihat dari hasil nilai ulangan yang mereka dapatkan. 2. Motivasi Belajar Intrinsik Berdasarkan hasil analisis uji r bahwa ada pengaruh yang signifikansi dari variabel motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi Perkantoran SMK N 1 Karanganyar tahun ajaran 2014/2015 dengan r hitung sebesar 0,377 yang dikonsultasikan dengan r tabel maka didapat hubungan yang kuat antara variabel motivasi intrinsik dengan prestasi belajar siswa. Hal ini berarti motivasi belajar intrinsik mempunyai pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar siswa. Dari hasil pengumpulan data, tingkat pencapaian variabel motivasi belajar intrinsik (X 2 ) adalah 76,2%. Angka tersebut diperoleh dengan

71 membandingkan hasil angket yang diberikan kepada 52 siswa dengan skor tertinggi kriterium untuk setiap variabel. Berdasarkan pada persentase tersebut, maka motivasi belajar intrinsik siswa SMK N 1 Karanganyar tahun ajaran 2014/2015 belum maksimal karena belum mencapai 100%. Oleh karena itu, motivasi belajar intrinsik siswa masih perlu untuk ditingkatkan. Karena belum terpenuhinya sebagian aspek yang mendukung dalam motivasi belajar intrinsik. Pencapaian tingkat motivasi belajar intrinsik adalah 76,2% berarti masih terdapat beberapa hal-hal yang belum terpenuhi. Dari data yang terkumpul, pernyataan nomor 17 mendapatkan skor tertinggi yaitu sebesar 169 yang berisi pernyataan Saya malu bertanya kepada guru ketika kurang paham akan materi yang disampaikan oleh guru. Hal itu berarti siswa memiliki motivasi untuk memahami materi pelajaran dengan baik. Selain itu, dari data yang terkumpul, pernyataan dengan jumlah skor terendah yaitu 148 pada item nomor 26 yang berisi pernyataan Saya merasa tidak perlu mengulang kembali pelajaran yang disampai oleh guru di rumah. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian siswa kurang memiliki motivasi belajar intrinsik untuk mengulang kembali pelajaran yang telah di sampaikan guru ketika di rumah. Sehingga hal tersebut mengakibatkan prestasi belajar yang dicapai belum optimal. 3. Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan hasil pengumpulan data, tingkat pencapaian variable prestasi belajar siswa (Y) mata pelajaran korespondensi kelas X Administrasi Perkantoran SMK N 1 Karanganyar tahun ajaran 2014/2015 adalah 85,59%. Angka tersebut diperoleh dengan melihat nilai rapor dari 52 siswa dengan skor tertinggi kriterium untuk setiap variabel. Berdasarkan persentase tersebut, maka prestasi belajar siswa mata pelajaran korespondensi kelas X Administrasi Perkantoran SMK N 1 Karanganyar tahun ajaran 2014/2015 belum mencapai skor maksimal yaitu 100%. Oleh karena itu, prestasi belajar siswa masih perlu ditingkatkan untuk kedepannya.

72 Berdasarkan dari data yang diperoleh, dapat diketahui bahwa siswa yang mempunyai skor tinggi dalam variabel lingkungan keluarga dan motivasi intrinsik mempunyai angka yang tinggi pula dalam prestasi belajar siswa. Pernyataan ini dibuktikan dengan nilai regresi yang bertanda positif dan memiliki nilai yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik, mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar siswa yang didapatkan. Namun, dari data yang diperoleh, peneliti beranggapan bahwa prestasi belajar siswa tidak hanya dipengaruhi oleh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik, melainkan juga dipengaruhi oleh variabel variabel lain yang tidak tercakup dalam penelitian ini.