PERIODONTITIS Definisi Periodontitis merupakan penyakit inflamasi pada jaringan pendukung gigi yang

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menopause merupakan bagian dari siklus kehidupan alami yang akan

BAB I PENDAHULUAN. dengan migrasi epitel jungsional ke arah apikal, kehilangan perlekatan tulang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sering ditemukan pada orang dewasa, merupakan penyakit inflamasi akibat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Koloni bakteri pada plak gigi merupakan faktor lokal yang mengakibatkan

BAB 2 LATAR BELAKANG TERAPI AMOKSISILIN DAN METRONIDAZOLE SEBAGAI PENUNJANG TERAPI PERIODONTAL

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. gigi akibat akumulasi bakteri plak. Gingivitis dan periodontitis merupakan dua jenis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Periodontitis adalah penyakit radang jaringan pendukung gigi yang

Diagnosis Penyakit Pulpa dan Kelainan Periapikal

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

mendiagnosis penyakit meramalkan prognosis merencanakan perawatan Klasifikasi mengalami perubahan sejalan dgn bertambahnya pemahaman ttg etiologi dan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (Rencana Kegiatan Belajar Mengajar)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di Indonesia penyakit periodontal menduduki urutan kedua yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. pada kesehatan umum dan kualitas hidup (WHO, 2012). Kesehatan gigi dan mulut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. penyangga gigi yang disebabkan oleh mikroorganisme spesifik, yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. imunitas gingiva yang salah satu penyebabnya adalah infeksi. Infeksi disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. cepat di masa yang akan datang terutama di negara-negara berkembang, seperti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendalaman sulkus gingiva ini bisa terjadi oleh karena pergerakan margin gingiva

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menimbulkan masalah kesehatan gigi dan mulut. Penyakit periodontal yang sering

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Klasifikasi Penyakit Periodontal Periodontitis Kronis Periodontitis kronis merupakan kasus yang paling banyak ditemui dalam kasus penyakit

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan rongga mulut merupakan komponen esensial dari kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang disebabkan oleh infeksi bakteri (Lee dkk., 2012). Periodontitis kronis sering

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Periodontitis kronis, sebelumnya dikenal sebagai periodontitis dewasa

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Jumlah perokok di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS PERIODONSIA 1. Nama : Rahayu Sukma Dewi NIM :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dijumpai pada masyarakat dengan prevalensi mencapai 50% (Wahyukundari,

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. atau berkurangnya respon terhadap reseptor insulin pada organ target. Penyakit ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. ortodontik berdasarkan kebutuhan fungsional dan estetik. Penggunaan alat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. baik. Kesehatan ibu harus benar-benar dijaga agar janin yang dikandungnya sehat

Pendahuluan. Harmas Yazid Yusuf & Nani Murniati 1

Kenali Penyakit Periodontal Pada Anjing

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit periodontal adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mencapai 50% dari jumlah populasi dewasa. Di Indonesia penyakit periodontal

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan sosialnya (Monica, 2007). Perawatan ortodontik merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. menduduki peringkat kedua setelah karies (Amalina, 2011). Periodontitis

BAB 5 HASIL PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dari tanggal 13 November sampai. 4 Desember 2008 di Yayasan Lupus Indonesia (YLI).

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penyebab terbesar kehilangan gigi di usia 30 tahun. (Situmorang,

PRINSIP BEDAH PERIODONTAL. Drg. Ika Andriani.,MDSc.,Sp.Perio

Perawatan Periodontitis pada Puskesmas Sumbersari, Puskesmas Wuluhan dan RS Bondowoso

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh adanya mikroorganisme spesifik atau kumpulan

Penyakit periodontitis merupakan salah satu masalah yang banyak. dijumpai baik di negara berkembang, sedang berkembang, dan bahkan di negara

IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN TINGKAT PENYAKIT PERIODENTITIS MENGGUNAKAN POHON KEPUTUSAN

BAB I PENDAHULUAN. sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan

BAB I PENDAHULUAN. semua orang tidak mengenal usia, golongan dan jenis kelamin. Orang yang sehat

BAB I PENDAHULUAN. periodontal seperti gingiva, ligament periodontal dan tulang alveolar. 1 Penyakit

Komplikasi Diabetes Mellitus Pada Kesehatan Gigi

Manifestasi Infeksi HIV-AIDS Di Mulut. goeno subagyo

BAB 1 PENDAHULUAN 3,4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik hiperglikemia (kadar gula darah yang tinggi) yang terjadi karena

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan mulut yang buruk memiliki dampak negatif terhadap tampilan wajah,

KEHILANGAN TULANG DAN POLA PERUSAKAN TULANG Kehilangan tulang dan cacat tulang yang diakibatkan penyakit periodontal membahayakan bagi gigi, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. yang ditemukan pada plak gigi dan sekitar 10 spesies telah

DIAGNOSIS DAN RENCANA PERAWATAN Prosedur penegakan diagnosis merupakan tahap paling penting dalam suatu perawatan Diagnosis tidak boleh ditegakkan tan

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan perdarahan disertai pembengkakan, kemerahan, eksudat,

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit tertinggi ke enam yang

BAB I KONSEP DASAR. Selulitis adalah infeksi streptokokus, stapilokokus akut dari kulit dan

BAB I PENDAHULUAN. Usia harapan hidup perempuan Indonesia semakin meningkat dari waktu ke

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit periodontal merupakan penyakit yang terjadi pada jaringan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini semakin meningkat. Ortodonsi adalah cabang ilmu kedokteran gigi

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Deteksi bakteri Actinobacillus actinomycetemcomitans pada pasien periodontitis kronis

PERAWATAN KURETASE GINGIVA PADA GIGI INCISIVUS LATERAL RAHANG BAWAH

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. dengan prevalensi yang masih tinggi di dunia. Menurut WHO tahun 2006,

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kesehatan dan mempunyai faktor risiko terjadinya beberapa jenis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. di dunia. World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa 10-15%

ENDODONTIC-EMERGENCIES

HALAMAN PENGESAHAN. Patomekanisme Kerusakan Tulang. Pada Periodontitis Kronis. Telah diperiksa dan disahkan. Pada Tanggal Mei 2011.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendukung gigi. Penyakit periodontal secara luas diyakini sebagai masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penyakit gigi dan mulut masih menjadi masalah kesehatan utama

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan saat ini memiliki paradigma baru yaitu menempatkan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. memikirkannya sehingga dapat memahaminya. Hal ini tersirat dalam Q.S.An-

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masalah kesehatan terutama pada kesehatan gigi dan mulut semakin kompleks

PERAWATAN PERIODONTAL

GAMBARAN STATUS PERIODONTITIS PASKA PERAWATAN SCALING

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian yang didapatkan pada penelitian ini adalah sebanyak 32

PERBEDAAN STATUS ANTIOKSIDAN TOTAL PADA PASIEN PERIODONTITIS KRONIS PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK DI INSTALASI PERIODONSIA RSGM FKG USU

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS Bahan Kemoterapeutik yang Diberikan Secara Lokal dalam Bidang

BIOLOGI ORAL. Pengertian :

PERAWATAN INISIAL. Perawatan Fase I Perawatan fase higienik

DAFTAR TABEL. sulkus gingiva berdasarkan waktu pengamatan 39

BAB 1 PENDAHULUAN. 2011, prevalensi karies di wilayah Asia Selatan-Timur mencapai 75-90% pada anakanak

BAB I PENDAHULUAN. diterapkan dalam bidang kedokteran gigi sejak ratusan tahun yang lalu. Pierre

BAB VI PEMBAHASAN. pseudohalitosis, halitophobia dan psychogenic halitosis. 6,7,8

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menyebabkan hilangnya perlekatan epitel gingiva, hilangnya tulang alveolar, dan

ABSES PERIODONTAL SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi. syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi.

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknik radiografi yang digunakan dalam bidang kedokteran gigi ada dua yaitu teknik intraoral dan ekstraoral.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 PERAN BAKTERI DALAM PATOGENESIS PENYAKIT PERIODONTAL. Dalam bab ini akan dibahas bakteri-bakteri patogen yang terlibat dan berbagai cara

Nama : Fatimah Setiyo Ningrum NIM : 05/187381/KG/7916

Transkripsi:

PERIODONTITIS Definisi Periodontitis merupakan penyakit inflamasi pada jaringan pendukung gigi yang disebabkan oleh mikroorganisme spesifik atau sekelompok mikroorganisme tertentu, menghasilkan destruksi progresif pada ligament periodontal dan tulang alveolar dengan pembentukan pocket, recession atau keduanya. Klasifikasi Periodontitis diklasifikasikan menjadi a. Periodontitis kronis atau periodontitis marginalis b. Periodontitis agresif c. periodontitis sebagai manifestasi penyakit sistemik. PERIODONTITIS MARGINALIS Periodontitis marginalis merupakan periodontitis tersering dan berhubungan iritasi local. Periodontitis dimulai dari gingivitis marginal, yang biasanya mengalami progresi, jika tidak dirawat atau dirawat dengan tidak benar membentuk periodontitis marginal. Epidemiologi Insidensi biasanya jarang terjadi sebelum usia 18 tahun, tetapi meningkat sangat cepat pada usia setelah 45 tahun. Klasifikasi Berdasarkan tingkat bagian yang terkena, periodontitis marginalis diklasifikasikan menjadi a. Lokalisata jika <30% bagian terkena b. Generalisata jika >30% bagian terkena Berdasarkan tanda dan gejala atau clinical attachment loss (CAL), periodontitis marginalis diklasifikasikan menjadi

a. Ringan : 1-2 mm CAL b. Sedang : 3-4 mm CAL c. Berat : >5mm CAL Etiologi Penyebab dibawah ini dapat berhubungan dengan terjadinya periodontitis marginalis, yaitu Penyakit sistemik seperti diabetes mellitus dan infeksi human immunodeficiency virus Faktor lokal seperti Microbial plaque Kalkulus Penumpukan makanan Faktor lingkungan seperti merokok dan stress emosional Faktor genetic. Studi menunjukkan bahwa destruksi periodontal terjadi pada anggota keluarga dan generasi yang berbeda pada keluarga. Periodontitis biasanya berkaitan dengan pathogen seperti Aggregatibacter actinomycetemcomitans (falcutative anaerob), Porphyromonas gingivalis dan Bacteroides forsythia. Patofisiologi Kalkulus dan plak menginduksi inflamasi dalam sulcus gingival kemudian mendesak kearah apical Destruksi membran periodontal Timbul kantung periodontal yang semakin dalam Hubungan cementum dan tulang alveolar terputus Terjadi resorpsi tulang alveolar dan gigi lepas

Tanda dan Gejala Gejala - Rasa sakit berdenyut-denyut, terus menerus, terlokalisir - Gigi penyebab dan beberapa gigi lain goyang - Rasa dan bau tidak enak timbul bersamaan dengan cairan yang mengalir ke mulut - Dapat disertai pembengkakan yang terasa sakit di dalam mulut - Jarang ditemukan pembengkakan ekstra oral Tanda - Kesehatan mulut buruk, ditemukan plak dan kalkulus. - Adanya pembengkakan dan hiperemis pada gingival - Halitosis juga dapat ditemukan - Gigi goyang dan ditemukan dalam poket yang dalam - Dapat ditemukan sinus atau pus yang keluar dari poket - Sonde yang dimasukkan dalam poket akan membuat pus mengalir keluar - Probing yang dilakukan ke dalam sinus akan membuat poket makin dalam Tes Diagnostik - Tes vitalitas : tidak seperti halnya periodontitis apikalis yang berasal dari pulpa, tes vitalitas member hasil positif - Perkusi : Adanya nyeri tekan. Nada perkusi tumpul akibat akumulasi cairan di rongga ligament periodontium - Radiografi : Terlihat tulang alveolar hilang secara menyeluruh dengan pola horizontal dan atau vertikal Penatalaksanaan Penatalaksanaan yang dapat dilakukan untuk menangani periodontitis marginalis, yaitu - Berikan instruksi cara pemeliharaan kesehatan mulut yang baik - Jika ditemukan ditemukan irritant, irritant dihilangkan dengan cara scaling dan kuretase - Gigi yang tidak dapat diselamatkan sebaiknya diekstraksi setelah fase akut mereda - Lakukan drainase melalui poket atau dengan insisi - Antibiotik tidak diperlukan kecuali bila ada penyakit sistemik - Lakukan perawatan pada penyakit periodontal yang ada - Terapi farmakologi : pemberian NSAID dan antibiotik doxycycline

Prognosis Dengan penatalaksanaan periodontal yang lengkap dan tepat, gigi yang terkena periodontitis dapat diselamatkan.

Please download full document at www.docfoc.com Thanks