TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERAN AKUNTAN MANAJEMEN SUATU PENDUKUNG MANAJEMEN STRATEJIK DALAM PENCAPAIAN KEUNGGULAN KOMPETITF. Oleh: Suryo Pratolo

dokumen-dokumen yang mirip
PENGELOLAAN BIAYA MANUFAKTUR PADA LINGKUNGAN TEKNOLOGI MANUFAKTUR MAJU. Oleh : Edi Sukarmanto Th. 1 Abstrak

2 Sistem Informasi untuk Keunggulan Strategis

KESUMPULAN DAN SARAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan

Farah Esa B

BAB I PENDAHULUAN. dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. itu perusahaan jasa berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen,

BAB I PENDAHULUAN. bagian input, proses, output. Tanpa ketiga itu sistem informasi tidak dapat berjalan. nantinya akan kita sajikan bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Bela kang Pene litian

FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERUSAHAAN

Oleh: B.C. Harganto. Cara dokter asing masuk ke Indonesia dapat melalui beberapa jalan yaitu :

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

RUANG LINGKUP MANAJEMEN BIAYA

BAB I PENDAHULUAN. Masalah-masalah baru yang kompleks timbul dengan tiada henti-hentinya

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

T E S I S. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-2 PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI. Diajukan Oleh : Anita Aprilyati

BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN

Sistem Informasi Manajemen. Saiful Rahman Yuniarto

Konsep Sistem Informasi. I Gde Dharma Nugraha

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS

BAB 1 PENDAHULUAN. mengolah data menjadi suatu informasi (Bodnar dan Hopwood, 2006:1).

BAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI

PERUBAHAN PARADIGMA MANAJEMEN LAMA DAN KOTEMPORER: MEMAHAMI INFORMASI AKUNTANSI BIAYA. Agusman

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi dapat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif dalam setiap aspek kehidupan manusia, misalnya kegiatan

3 Strategi-Strategi Perusahaan

PERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR)

BAB 1 PENDAHULUAN. tenaga kerja menjadi bisnis yang berdasarkan pengetahuan. menerapkan sistem manajemen pengetahuan (knowledge management) maka

BAB 2 SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era perdagangan bebas saat ini, perkembangan teknologi dan kondisi

BAB 2 LANDASAN TEORI. tetapi juga harus didukung oleh lingkungan internal yang baik. Lingkungan internal

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DALAM KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu kebutuhan pokok disamping kebutuhan akan sandang, pangan

Business Process and Information Systems. Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. nasional kini harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.

PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG

SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Informasi merupakan sumber daya yang sangat penting bagi

NEW COST MANAGEMENT SYSTEM DALAM ERA KONTEMPORER

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang semakin tidak menentu, khususnya perbankan yang termasuk

Pengantar. Sekilas E-Bisnis. Fungsi E-Bisnis. Komponen-komponen E-Bisnis. Hubungan E-Bisnis dengan E-Commerce

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN

BAB II TARGET COSTING

ASPEK TEKNOLOGI INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi pada dunia perekonomian dewasa ini menyebabkan

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis

BAB III LANDASAN TEORI

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

KERANGKA KONSEPTUAL PENDESAINAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Oleh Drs. Lukmanul Hakim, M.M. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Totalwin Semarang

Materi 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA. deden08m.com 1

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain

BAB I PENDAHULUAN. kondisi persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR

Manajemen Strategik dalam Pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun industri lainnya. Hal ini disebabkan oleh karena adanya perkembangan pesat

BAB II LANDASAN TEORI

Kebutuhan Membangun SI Koorporasi (Budi Sutedjo, bab 3)

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak munculnya inovasi di bidang informasi. Perkembangan

BAGAIMANA STRATEGI BERKEMBANG DI DALAM ORGANISASI? Oleh: Tri Widodo W. Utomo Pengantar Pembahasan mengenai hal ini berkisar sekitar dasar-dasar

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sistem

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu. Pada bidang akuntansi

BAB III Landasan Teori

BAB 2 BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DASAR-DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS

PELAPORAN BIAYA KUALITAS SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PT PEMBANGKITAN JAWA BALI

Bagaimana suatu perusahaan menggunakan sistem informasi untuk menunjang strategisnya

BAB 2 LANDASAN TEORI

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom. Edi Sugiarto, M.Kom - Supply Chain Management dan Keunggulan Kompetitif

BAB I PENDAHULUAN. aktif lembaga keuangan khususnya sektor perbankan. Sebagai bagian dari suatu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Makalah Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Distinctive Strategic Management

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang sangat cepat

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi secara efektif dan efisien serta tetap memiliki usaha bisnis yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya perekonomian, keikutsertaan berbagai

BAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dunia seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi dewasa ini menimbulkan

PERTEMUAN 17 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang semakin tajam. Iklim kompetisi yang semakin kuat ini mengharuskan

Transkripsi:

Jurnanl Akuntansi & Investasi Vol. 1 No. 2 hal: 68-76 ISSN: 1411-6227 TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERAN AKUNTAN MANAJEMEN SUATU PENDUKUNG MANAJEMEN STRATEJIK DALAM PENCAPAIAN KEUNGGULAN KOMPETITF Oleh: Suryo Pratolo Abstrak Keunggulan kompetitif merupakan salah satu tujuan stratejik organisasi atau perusahaan. Untuk pencapaian suatu tujuan stratejik, manajer membutuhkan informasi internal maupun eksternal dari organisasi. Peran Akuntan Manajemen sangat besar dalam penyajian informasi tersebut. Perkembangan selanjutnya, Akuntan Manajemen diharapkan bukan hanya sebagai penyaji informasi yang berkualitas, namun harus bisa menganalisis dan memberi dukungan penuh pada pengambilan keputusan oleh manajer. Teknologi informasi memiliki kemampuan untuk mendukung peran Akuntan Manajemen dalam pencapaian tujuan stratejik tersebut. Tulisan ini berupaya membahas tujuan stratejik berupa keunggulan kompetitif, peran Akuntan Manajemen, dan peran teknologi informasi dalam pencapaian tujuan stratejik tersebut. Keyword: teknologi informasi, keunggulan kompetitif, tujuan stratejik, value chain. Pendahuluan Manajemen stratejik merupakan suatu proses manajemen yang berdampak jangka panjang bagi suatu organisasi. Di dalamnya meliputi penilaian lingkungan internal dan eksternal; menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan; menetapkan misi, tujuan dan sasaran; menerapkan strategi-strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut; mengukur efektifitas dan efisiensi suatu misi yang dicapai melalui strategi-strategi, tujuan, dan sasaran; mengukur perubahan lingkungan internal dan eksternal perusahaan; menyelaraskan tujuan, sasaran, dan strategi-strategi (Hirsch 1994). Dengan munculnya para pesaing, terutama adanya dampak globalisasi, keunggulan kompetitif merupakan hal yang stratejik bagi organisasi. Peran akuntan manajemen sangat besar dalam pencapaian keunggulan kompetitif yang bersifat stratejik tersebut, yaitu: akuntan manajemen harus memberikan informasi yang berguna dan analisis kepada manajer dalam pencapaian keunggul-an kompetitif. Mereka harus menentukan faktor-faktor kunci sukses yang memungkinkan manajer melihat strategi-strategi yang dapat digunakan atau tidak dapat digunakan dalam pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan (Hirsch 1994). Berkaitan dengan penyediaan informasi yang berguna, maka akuntan manajemen harus menghasilkan informasi yang berkualitas. Teknologi informasi merupakan salah satu pendukung akuntan manajemen untuk mendapatkan informasi yang berkualitas tersebut. 68

Ancaman Persaingan Terdapat lima kekuatan yang menggerakkan persaingan dalam industri yang harus dihadapi oleh perusahaan, yaitu persaingan dengan para pesaing dalam industri, ancaman masuknya para pesaing potensial, ancaman dari para pesaing penghasil produk substitusi, bargaining power para pemasok, dan bargaining power dari konsumen (Porter 1980). Dalam lingkungan industri di negara sedang berkembang, terdapat kekuatan keenam yaitu pemerintah sebagai mega-force karena dalam negara yang sedang berkembang pemerintah memiliki peran yang sangat besar dalam perekonomian (Austin 1990). Untuk menghadapi keenam kekuatan beserta ancaman-ancaman yang mungkin terjadi, perusahaan harus mampu menciptakan keunggulan kompetitif yang dapat dicapai menggunakan beberapa strategi antara lain: strategi biaya rendah, diferensiasi, maupun fokus. Peran Stratejik Akuntan Manajemen Akuntansi manajemen adalah proses memproduksi informasi operasional dan keuangan untuk para karyawan dan para manajer. Proses ditentukan oleh kebutuhan informasi intern organisasi dan menjadi petunjuk keputusan operasi dan investasi mereka (Atkinson et al. 1995). Informasi yang dihasilkan akuntan manajemen ditujukan kepada fihak-fihak intern di dalam organisasi, baik manajer tingkat bawah maupun manajer tingkat atas. Kebutuhan informasi manajemen berbeda tergantung pada tingkatan organisasi. Salah satu informasi yang dibutuh-kan oleh organisasi adalah informasi stratejik yaitu informasi yang memberikan petunjuk pembuatan keputusan jangka panjang organisasi. Informasi stratejik meliputi profitabilitas produk, jasa, dan konsumen, perilaku pesaing, preferensi dan tren dari konsumen, peluang dan ancaman pasar, dan inovasi teknologi. Dengan adanya lingkungan organisasi yang semakin kompetitif, kebutuhan akan informasi yang akurat, relevan, dan andal semakin dibutuhkan. Untuk mendukung hal tersebut akuntan manajemen harus memiliki keberdayaan yang antara lain dicapai dengan penguasaan teknologi dan sistem informasi yang lebih mutakhir. Akuntan manajemen sebagai penyedia informasi sangat berperan dalam pecapaian tujuan organisasi temasuk pencapaian keunggulan kompetitif. Akuntan Manajemen harus menguasai suatu sistem dan teknologi informasi yang memiliki peran stratejik dalam penciptaan keunggulan kompetitif karena sistem informasi mampu menjadi enabler semua aktivitas yang diinginkan oleh perusahaan, termasuk menciptakan keunggulan kompetitif. Sejalan dengan makin rumitnya transaksi bisnis yang dilakukan perusahaan, akuntan manajemen semakin dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan. Dukungan serta bantuan akuntan manajemen dalam mengarahkan serta mengendalikan operasi perusahaan semakin hari semakin dibutuhkan oleh manajer. Peran akuntan manajemen di masa mendatang akan lebih mengarah ke analisis dan dukungan penuh kepada pengambilan keputusan oleh manajer, baik manajer bagian, manajer divisi, maupun manajer puncak dalam perusahaan. Dengan kata lain akuntan manajemen akan lebih berperan sebagai high level decision support specialist. Lebih jauh lagi, akuntan manajemen juga akan berperan lebih dari sekedar partner bisnis. Peran akuntan manajemen akan berkembang menjadi partner stratejik karena akuntan 69

manajemen juga harus melihat pada pasar tempat perusahaan berada dan pada situasi kompetisi perusahaan beroperasi. Hal ini menuntut akuntan manajemen untuk berpikir lebih stratejik, bervisi tajam, dan bersikap lebih proaktif (Soedjais 1996). akuntan manajemen dituntut untuk mengembangkan keahlian, pengetahuan, dan kemampuan tidak hanya di bidang akuntansi dan manajemen saja, tapi di bidang lain yang relevan termasuk teknologi informasi khususnya dalam mendukung pencapaian keunggulan kompetitif perusahaan. Perkembangan teknologi yang sangat pesat, menuntut manajemen untuk mempunyai shift in thinking dalam mengelola bisnisnya. Persaingan global membuat model manajemen lama menjadi kehilangan relevansinya. Untuk kepentingan pemakai dalam pembuatan keputusan stratejik, Akuntan Manajemen harus mampu menyediakan dan menyampaikan informasi secara tepat waktu, akurat, dan andal. Akuntan manajemen harus selalu memperbaharui pengetahuannya agar tetap memiliki peran penting dalam pembuatan keputusan stratejik. Apabila Akuntan Manajemen mempunyai kandungan pengetahuan teknologi informasi modern yang memadai, dia akan mempunyai peran penting dengan memberikan kontribusi terhadap strategi perusahaan dengan berpartisipasi dalam perancangan dan pengoperasien sistem informasi stratejik. Oleh karena itu, Akuntan Manajemen mempunyai peluang yang besar untuk mewujudkan visi pimpinan bisnis melalui teknologi informasi. Peran Teknologi Informasi dalam Pencapaian Keunggulan Kompetitif Teknologi informasi secara sempit dapat didefinisi sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi, yang meliputi perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan dan peralatan telekomunikasi lainnya; atau dapat juga disebut sebagai sub sistem dari sistem informasi. Akan tetapi, saat ini masyarakat sering menggunakan istilah sistem informasi dan teknologi informasi secara bergantian. Penggunaan istilah yang bergantian ini tidak akan menjadi masalah jika para manajer menyadari perbedaannya. Penekanan tetap terletak pada sistem informasi, yang mencakup aspek yang lebih luas dari teknologi. Teknologi akan tetap menjadi teknologi yang tidak akan memberikan arti kepada perusahaan kecuali disesuaikan dengan aspek lainnya, terutama aspek strategi bisnis perusahaan. Oleh karena itu teknologi informasi bukan hanya sekedar perangkat keras dan perangkat lunak tetapi mencakup perpaduan antara pengetahuan, metoda,dan teknik dalam menggunakan informasi dalam dunia bisnis (Amir 1996). Informasi merupakan alat bagi manajemen untuk secara efisien dan efektif mencapai tujuannya, sehingga dalam era sekarang ini peran penting teknologi informasi telah diakui sedemikian rupa. Dalam perkembangan selanjutnya, perubahan peran teknologi informasi yang mula-mula sebagai alat efisiensi menjadi enabler bagi perusahaan dalam meraih keunggulan kompetitif ini telah memuncul-kan istilah baru: strategic information system atau bahkan information as competitive weapon (Indriantoro 1996). Teknologi informasi mampu memberikan keunggulan-keunggulan kompetitif, yaitu diferensiasi, biaya yang lebih rendah, penciptaan produk baru, peningkatan layanan purna jual, peningkatan pertumbuhan kapasitas dan pasar, dan pengembangan sistem informasi 70

interorganisasional melalui pencapaian superioritas dalam inovasi, dan superioritas dalam daya responsif terhadap customer sepanjang jalur value chain. Perkembangan teknologi informasi mendorong perusahaan untuk melakukan berbagai penyesuaian dalam sistem informasi yang dimiliki untuk mengantisipasi persaingan di masa yang akan datang. Teknologi informasi memberikan tawaran value added yang akan sangat bermanfaat. Penggunaan teknologi informasi dalam sistem informasi akuntansi dapat memberikan manfaat peningkatan kinerja perusahaan sebagai berikut (Wilkinson et al.1997): 1. Pemrosesan data transaksi dan data lainnya lebih cepat. 2. Meningkatkan tingkat keakuratan data dan kemampuan membandingkan data. 3. Menurunkan biaya pemrosesan data tiap transaksi. 4. Ketepatan dalam menyiapkan laporan dan output lainnya. 5. Kemampuan penyimpanan data yang lebih besar dan kemampuan akses data yang lebih besar. 6. Pilihan input data dan output yang lebih banyak. 7. Meningkatkan produktifitas manajer dan pegawai. Dukungan Teknologi Informasi dalam Mencapai Superioritas dalam Efisiensi Sepanjang Value Chain. Superior dalam efisiensi merupakan tujuan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dalam bentuk biaya yang rendah. Teknologi informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi mampu mendukung pencapaian efisiensi dalam aktivitas manufaktur, pemasaran, infrastruktur, manajemen bahan baku, penelitian dan pengembangan, dan sumber daya manusia (Lo 1997). 71

Fungsi Penciptaan Nilai Aktivitas Penting Sisitem Informasi yang didukung teknologi informasi Manufaktur Pemasaran Infrastruktur - Pencapaian skala ekonomis - Pelaksanaan Sistem Manufaktur yang fleksibel - - Pemasaran yang agresif untuk menyerap skala ekonomis - Pembentukan loyalitas brand name dengan minimisasi produk cacat yang sampai ke custom er - Penekanan komitmen terhadap efesiensi bagi seluruh karyawan - Memudahkan kerjasama antar fungsi - Flexible analisis pasar riset pasar - Autom ated Office Manajemen Bahan Baku Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia - Pelaksanaan Sistem JIT - Merancang produk yang mudah diprodu ksi - Menemukan proses-proses yang lebih efesien - Pelatihan untuk peningkatan ketrampilan - Implementasi tim-tim kerja mandiri - Pemberian imbalan sesuai kinerja - Electronic Data Interchange dengan pemasok Design - Com puter Aided Engineering - SIS mengenai database ketrampilan karyawan - Network Dukungan Teknologi Informasi dalam Mencapai Superioritas dalam Kualitas Sepanjang Value Chain. Superior dalam kualitas mampu menghasilkan keunikan dan reliabilitas yang merupakan diferensiasi perusahaan. Selain itu kualitas yang tinggi akan mengakibatkan biaya rendah melalui produktivitas karyawan yang lebih tinggi. Pencapaian superioritas dalam kualitas membutuhkan peran aktif manajemen tingkat atas sebagai pemimpin pelaksanaan program-program peningkatan kualitas sepanjang jalur value chain. Teknologi informasi mampu mendukung pencapaian superioritas dalam kualitas sepanjang value chain (Lo 1997). 72

Fungsi Penciptaan Nilai Aktivitas Penting Sisitem Informasi yang didukung teknologi informasi Manufaktur - Pencapaian produkstion run - Pelacakan penyebab produk cacat - Flexible Pemasaran Infrastruktur Manajemen Bahan Baku Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia - Fokus kepada custom er - Umpan balik custom er terhadap kualitas produk - Kepemimpinan dan komitmen terhadap kualitas - Memudahkan kerjasama antar fungsi - Pemilihan pemasok yang rasional - Membantu pemasok melakukan TQM - Melacak barang cacat ke pemasok - Merancang produk yang mudah diprodu ksi - Melaksanakan program pelatihan TQM - Mengatur karyawan menjadi tim-tim kualitas analisis pasar riset pasar penanaman nilai-nilai komitmen terhadap kualitas - Autom ated Office - Statistical Analysis Software - Electronic Data Interchange dengan pemasok - SIS yang menciptakan keunikan produk Design - SIS mengenai database ketrampilan karyawan - Network Dukungan Teknologi Informasi untuk Mencapai Superioritas dalam Inovasi Sepanjang Value Chain. Superioritas dalam inovasi yang berbentuk pengembangan produk dapat menghasilkan keunikan dan reliabilitas yang merupakan diferensiasi produk sehingga perusahaan dapat mengenakan harga jual yang lebih tinggi (Lo 1997) 73

Fungsi Penciptaan Nilai Aktivitas Penting Sisitem Informasi yang didukung teknologi informasi Manufaktur Pem asaran - Bekerjasam a dengan fungsi penelitian dan pengem bangan untuk perancangan produk yang mudah diproduksi - Flexible analisis pasar riset pasar Infrastruktur Manajem en Bahan Baku Penelitian dan Pengem bangan Sum ber Daya Manusia - Manajem en proyek penelitian dan pengem bangan - Mengu sulkan ide-ide pem baharuan dalam Manajem en bahan baku - Mengem bangkan prosesproses dan produk-produk baru - Bekerjasam a dengan fungsi lain terutam a Manufaktur dan Produksi - m em pekerjakan ilm uwanilm uwan yang berbakat pem antauan proyek pengem bangan - Electronic Data Interchange dengan pem asok - SIS m em ungkinkan perubahan radikal dalam proses - Com puter Aided Design - SIS m engenai database ketram pilan karyawan Dukungan Teknologi Informasi untuk Mencapai Superioritas dalam Daya Respon terhadap Konsumen Sepanjang Value Chain. Superioritas dalam daya respon terhadap konsumen dapat memberi keunggulan kompetitif dalam bentuk biaya rendah maupun diferensiasi (Lo 1997) 74

Fungsi Penciptaan Nilai Manufaktur Pemasaran Infrastruktur Manajemen Bahan Baku Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aktivitas Penting - Peningkatan customization dengan implementasi manufaktur yang fleksibel - Kepemimpinan yang membentuk seluruh karyawan untuk responsif terhadap custom er - Membentuk sistem logistik yang mampu merespon secara cepat permintaan custom er yang tidak diduga - Menterjemahkan kebutuhan custom er ke dalam proses pengembangan produk dan proses operasi - Mengembangkan program pelatihan yang membuat karyawan berpikir seandainya mereka custom er Sisitem Informasi yang didukung teknologi informasi - Flexible analisis pasar riset pasar penanaman nilai-nilai yang menjadi komitmen - SIS on-line data entry misal elektronic data interchange dengan custom er - SIS riset pasar Design simulasi pola berpikir custom er SIS= Sistem Informasi Strategik Penutup Pada era globalisasi sekarang ini, keberadaan teknologi informasi sangat mutlak, karena teknologi informasi menjadi alat untuk bersaing. Oleh karena itu untuk dapat menghasilkan informasi yang berkualitas dalam mendukung pencapaian tujuan stratejik berupa keunggulan kompetitif, akuntan manajemen harus menguasai teknologi informasi. 75

Referensi Amir, Antarina SF, SE, MBA, MSIM. 1996. Penerapan Teknologi Informasi di Indonesia dalam Memperoleh Keunggulan Bersaing, Konvensi Nasional Akuntansi. Atkinson, Anthony A, Banker, Rajiv D, Kaplan, Robert S, Young, S Mark. 1995. Management Accounting, Prentice Hall Inc. Austin, James E. 1990. Managing in Developing Countries: Strategic Analyses and Operating Techniques, New York: The Free Press. Hirsch, Maurice L, Jr. 1994. Advanced Management Accounting, South Western Publishing Co. Indriantoro, Nur. 1996. Sistem Informasi Stratejik: Dampak Teknologi Informasi terhadap Organisasi dan Keunggulan Kompetitif, KOMPAK No 9:12-27. Lo,Eko Widodo. 1997. Peran Stratejik Sistem Informasi Dalam Menciptakan Keunggulan Kompetitif, Jurnal Akuntansi & Manajemen, STIE TKPN, Yogyakarta. Porter, Michael E. 1980. Competitive Strategy: Techniques for Analyzing Industries and Competitors, New York: Free Press Wilkinson,W. Joseph and Cerullo J.Michael. 1997. Accounting Informastion. third edition. New York: John Willey and Sons Inc. 76