BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Seperti yang telah dikemukakan pada Bab IV bahwa pengumpulan data dilakukan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data

KUESIONER PENELITIAN PT. BPR ASWAJA JALAN BATORO KATONG NO. PONOROGO. Karyawan karyawati di PT. BPR ASWAJA Jl. Batoro Katong Ponorogo

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR LAMPIRAN. Wanita. Diploma (D1 dan D3) Sarjana (S1) Belum Menikah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MEDAN BAGIAN UMUM

BAB IV HASIL PENELITIAN

Lampiran I : KUESIONER PENELITIAN SEBELUM UJI VALIDITAS

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Gender Responden CODING GENDER FREQ % 1 PRIA %

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN` Tabel 4.1 Uji Reliability Variabel X. Sumber : Data diolah dengan SPSS Tabel 4.2 Uji Reliability Variabel Y

KUESIONER. Data Responden Petunjuk Pilihlah Isilah data responden kemudian pilihan jawaban dimasukkan ke dalam kotak yang tersedia.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

KUESIONER. Pengaruh Etos Kerja dan Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Karyawan. PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

DAFTAR KUESIONER. Pernyataan yang ada dalam rangka penyusunan skripsi ini hanya semata-mata

KUESIONER PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. TELKOM DIVISI REGIONAL I MEDAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN IMBALAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SANOBAR GUNAJAYA MEDAN

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan Penelitian. Melalui hasil data primer yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang.

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

Lampiran. Descriptive Statistics BUDAYA TOTAL KOMITMEN TOTAL KINERJA TOTAL

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Cv Affindo Jaya Persada

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO BUKU GRAMEDIA SANTIKA DYANDRA MEDAN

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KISARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

1 s.d 2 tahun 3 s.d 5 tahun 6 s.d 7 tahun Diatas 7 tahun

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pemberian Motivasi pada Yayasan Pendidikan Islam SMK

PENGARUH PENERAPAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA KARYAWA BAGIAN PRODUKSI PADA PT CHAROEN POKHPAND JAYA FARM I MEDAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS HASIL PENILAIAN KINERJA TERHADAP PERENCANAAN KEBUTUHAN PELATIHAN PADA PT. SANOBAR GUNAJAYA JALAN BRIGJEND KATAMSO NO

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MOTIVASI EKSTRINSIK DAN KEPUASAN KERJATERHADAPKINERJAKARYAWANDENGANDISIPLINKERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DATA. valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. 27. Tabel 4.1 Uji Validitas Variabel kekayaan (X 1 ) dan Moral (X 2 )

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

Kuesioner Penelitian Skripsi. Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Kerja Karyawan PDAM Tirta Tarum Kabupaten Karawang

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

Kuesioner Penelitian Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah III Palembang

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER. A. Identitas Responden (No. Responden: ) Nama :

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB III PENYAJIAN DATA. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur

KUESIONER PENGUMPULAN DATA PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA PT. PLN (PERSERO) KANTOR WILAYAH SUMATERA UTARA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH KEAHLIAN MANAJERIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK MEDAN CABANG ISKANDAR MUDA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

Transkripsi:

55 BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Karakteristik Responden Seperti yang telah dikemukakan pada Bab IV bahwa pengumpulan data dilakukan oleh peneliti langsung dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 50 karaywan PT. Asia Trade Logistics pada awal April 2011 sampai akhir Mei 2011. Dari kuesioner yang disebarkan terdapat karakteristik responden yang digolongkan berdasarkan beberapa karakteristik seperti jenis kelamin,usia dan pendidikan terakhir Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada Tabel 5.1 di bawah ini : Tabel 5.1. Karakteristik Responden n = 50 Jumlah Persentase No. Karakteristik Responden ( orang ) ( % ) 1 Jenis Kelamin Laki Laki 31 62% Perempuan 19 38% 2 Usia 20-25 tahun 4 8% 26-30 tahun 19 38% 31-40 tahun 16 32% 41-50 tahun 8 16% 51 tahun ke atas 3 6% 3 Pendidikan Terakhir SMU Sederajat 7 14% Diploma 10 20% S-1 21 42% S-2 12 24% 4 Lama bekerja 1 s.d 2 tahun 7 14% 3 s.d 5 tahun 17 34% 6 s.d 7 tahun 18 36% Diatas 7 tahun 8 16% Sumber : data kuesioner yang telah diolah oleh SPSS 55

56 Berdasarkan tabel 5.1 diatas diketahui bahwa dari 50 responden yang diteliti terdapat sebagai berikut : 1. Terdapat 62% responden sebagian besar yang didominasi oleh jenis kelamin laki-laki dan 38% responden yang berjenis kelamin perempuan. 2. Terdapat 38% responden sebagian besar yang didominasi oleh usia rentang 26-30 tahun, 32% rentang usia 31-40 tahun, usia 41-50 tahun sebanyak 16% dan 8% responden direntang usia 20-25 tahun. 3. Sebanyak 42% responden yang menjadi objek penelitian adalah dengan latar belakang pendidikan S-1, 24% dengan pendidikan S-2 sedangkan 20% dengan pendidikan terakhir Diploma dan dengan pendidikan terakhir SMU sederajat sebanyak 14%. 4. Sebanyak 38% responden yang menjadi objek penelitian dengan masa kerja 6-7 tahun, 34 % dengan masa kerja 3 5 tahun, dan 16 % serta 14 % dengan masa kerja di atas 7 tahun dan masa kerja 1-2 tahun Pada bagian ini akan dibahas tentang uji validitas dan reabilitas, Uji vailiditas dilakukan untuk mengukur pernyataan yang ada dalam pertanyaan. Instrumen yang valid adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur sedangkan Realibilitas instrument adalah hasil pengukuran yang dapat dipercaya. Realibiltas instrumen di perlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran. Disni responden yang di jadikan sampel sebanyak 50 responden. Dibawah ini adalah hasil dari uji validas yang dibantu dengan program SPSS versi 17.0:

57 5.1.2 Uji itas Tabel 5.2 Uji itas Variabel Skor Corrected Itemtotal r tabel keterangan Pertanyaan correlation X1 1 0,595 0,284 valid 2 0,424 0,284 valid 3 0,463 0,284 valid 4 0,559 0,284 valid 5 0,540 0,284 valid 6 0,685 0,284 valid 7 0,630 0,284 valid 8 0,463 0,284 valid 9 0,413 0,284 valid 10 0,465 0,284 valid X2 1 0,363 0,284 valid 2 0,554 0,284 valid 3 0,400 0,284 valid 4 0,628 0,284 valid 5 0,581 0,284 valid 6 0,493 0,284 valid 7 0,441 0,284 valid X3 1 0,501 0,284 valid 2 0,393 0,284 valid 3 0,630 0,284 valid 4 0,552 0,284 valid 5 0,426 0,284 valid 6 0,708 0,284 valid 7 0,602 0,284 valid 8 0,744 0,284 valid 9 0,619 0,284 valid 10 0,699 0,284 valid 11 0,713 0,284 valid 12 0,896 0,284 valid 13 0,590 0,284 valid 14 0,690 0,284 valid 15 0,403 0,284 valid

58 Variabel Skor Corrected Itemtotal r tabel keterangan Pertanyaan correlation Y 1 0,788 0,284 2 0,443 0,284 3 0,450 0,284 4 0,708 0,284 5 0,847 0,284 valid 6 0,822 0,284 valid 7 0,991 0,284 valid 8 0,740 0,284 valid 9 0,434 0,284 10 0,400 0,284 11 0,442 0,284 12 0,706 0,284 13 0,628 0,284 valid 14 0,493 0,284 valid Sumber : data kuesioner yang telah diolah oleh SPSS Dari tabel 5.2 diatas dapat dijelaskan bahwa semua butir pertanyaan diatas adalah valid, karena nilai Corrected Item-total correlation untuk semua butir pertanyaan diatas nilai r tabel, untuk menentukan besarnya nilai r tabel dengan ketentuan tingkat kepercayaan (degree of freedom=df) jumlah kasus (n=sampel) dikurangi dua atau 50-2 = 48 dengan tingkat signifikansi 5%, maka nilai r tabel sebesar 0,284 5.1.3 Uji Reabilitas Tabel : 5.3 Uji Reliability Variabel Cronbach`s Keterangan Alpha X1 0,808 Sangat Reliable X2 0,740 Reliable X3 0,781 Reliable Y 0,829 Sangat Reliable Sumber : data kuesioner yang telah diolah oleh SPSS

59 Dari tabel 5.3 diatas dapat diterangkan bahwa untuk variabel X1 mempunyai nilai sangat reliable hal tersebut dikarekan variabel Y dan X1 mempunyai nilai Cronbach`s Alpha sebesar 0,829 dan 0,808, sisanya untuk variabel X2, X3 dan mempunyai nilai Cronbach`s Alpha dikisaran angka 0,700 dengan demikian untuk ke tiga variabel tersebut reliable. 5.1.4 Deskripsi Jawaban responden Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil kuesioner 50 responden didapat hasil jawaban responden dapat dilihat pada Tabel 5.4 berikut : Tabel 5.4 Deskripsi Jawaban Motivasi Kerja No. Variabel Pertanyaan Pendapat Responden (%) SS S CS TS STS 1 Saya memiliki motivasi dalam 21 19 8 2 0 bekerja karena saya mempunyai tanggungan keluarga 2 Imbalan atau jasa materi di unit kerja saya sudah sesuai dengan tugas dan tanggung jawab 1 13 22 11 3 3 Saya termotivasi bekerja untuk 25 19 6 0 0 mencapai tujuan hidup yaitu sejaterah 4 Saya merasa senang dan termotivasi 38 10 2 0 0 jika hasil pekerjaan saya baik dan diterima oleh atasan 5 X1 Lingkungan kerja saya memotivasi 10 19 14 7 0 saya dalam bekerja 6 Saya merasa tremotivasi dengan 16 20 9 5 0 adanya reward dari perusahaan 7 Fasilitas kerja diunit saya telah 11 25 14 0 0 tersedia dengan memadai 8 Pimpinan memberikan penghargaan 7 19 16 5 3 terhadap hasil kerja yang saya selesaikan 9 Rekan kerja dalam unit kerja saya 12 27 11 0 0 selalu mendukung untuk menyelesaikan pekerjaan secara baik dan benar 10 Pimpinan saya selalu menghargai dan menerima pendapat bawahannya 8 27 14 1 0 Ratarata 14,9% 19,8% 11,6% 3,1% 0,6% Sumber : data kuesioner yang telah diolah oleh SPSS

60 Dari tabel 5.4 dalam hal motivasi kerja dapat dijelaskan bahwa pendapat responden rata-rata yang menjawab setuju sebanyak 19,8%, yang menjawab sangat setuju sebanyak 14,9%, 11,6% menjawab, 3,1% menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju 0,6 jadi dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi kerja mempunyai pengaruh terhadap promosi jabatan mayoritas responden menjawab setuju sebesar 19,8% dari 50 responden yang menjadi sampel. Tabel 5.5 Deskripsi Jawaban Kompetensi No. Variabel Pertanyaan Pendapat Responden (%) SS S CS TS STS 1 Pekerjaan yang saya 16 25 5 4 0 kerjakan membutuhkan pengetahuan khusus 2 Pekerjaan saya hanya 6 18 22 2 2 dapat dikerjakan dengan pengetahuan khusus 3 Penempatan karyawan di 2 15 23 10 0 PT. ATL sudah sesuai dengan ketrampilan karyawan 4 X2 Calon karyawan yang 6 32 10 2 0 direkrut selalu di test ketrampilannya 5 Semua staff ATL 5 27 13 5 0 mengerti semua nilai yang dianut oleh manajemen PT. ATL 6 Saya selalu bersikap 29 18 3 0 0 professional terhadap pekerjaan saya 7 Saya selalu mementingkan kepentingan kelompok/perusahaan dalam bersikap 21 26 3 0 0 Rata-rata 12,14% 23% 11,28% 3,28% 0,28% Sumber : data kuesioner yang telah diolah oleh SPSS

61 Dari tabel 5.5 dalam hal kompetensi dapat dijelaskan bahwa pendapat responden rata-rata yang menjawab setuju sebanyak 23%, yang menjawab sangat setuju sebanyak 12,14%, dan 11,28%, menjawab dan sisanya sangat tidak setuju menjawab 0,28% jadi dapat diambil kesimpulan bahwa dalam hal kompetensi mempunyai pengaruh terhadap promosi jabatan mayoritas responden menjawab setuju sebesar 23% dari 50 responden yang menjadi sampel. Tabel 5.6 Deskripsi Jawaban Dispilin Kerja No. Variabel Pertanyaan Pendapat Responden SS S CS TS STS 1 Saya belum pernah terlambat 5 15 12 18 0 masuk jam kerja 2 Saya kurang dapat menggunakan 7 5 29 9 0 waktu istirahat saya Saya sangat memperhatikan 23 18 7 2 0 3 waktu kerja yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan saya 4 Saya termasuk yang kurang taat 1 5 22 22 0 dalam bekerja 5 Tingkat kehadiran/absensi saya 16 29 2 3 0 bekerja dengan baik Apabila saya tidak masuk kerja 7 3 10 30 0 6 saya tidak memberitahukan terlebih dahulu kepada atasan Saya selalu memakai pakaian 22 24 4 0 0 7 sesuai dengan aturan yang berlaku dikantor Dalam menjalankan pekerjaan 3 13 18 16 0 8 sehari-hari, saya kurang X3 memperhatikan keadaan ruangan kerja saya Saya selalu memperhatikan 25 24 1 0 0 9 semua perintah yang berhubungan dengan pekerjaan 10 Saya orang yang tidak begitu 1 23 26 0 0 peduli terhadap aturan kerja Pihak perusahaan selalu 6 22 15 3 4 11 mengadakan investigasi/pengawasan terhadap pelanggaran

62 No. Variabel Pertanyaan Pendapat Responden SS S CS TS STS Saya tidak pernah menemukan 10 16 22 2 0 12 karyawan yang melakukan tindakan indisipliner Ditempat saya bekerja belum 2 6 13 22 7 13 pernah ada karyawan yang mendapat hukuman ringan (teguran lisan) X3 Di tempat saya bekerja pernah 5 10 27 8 0 14 ada karyawan yang mendapat hukuman disiplin sedang (Pemotongan) Di tempat saya bekerja belum 4 6 21 16 3 15 pernah ada karyawan yang dihukum berat (pemberhentian dengan tidak hormat) Sumber : data kuesioner yang telah diolah oleh SPSS Dari tabel 5.6 dalam hal dispilin kerj dapat dijelaskan bahwa pendapat responden rata-rata yang menjawab sebanyak 19,93%, yang menjawab setuju sebanyak 9,13%, sebanyak 9,13% menjawab sangat setuju, yang menjawab tidak setuju sebesar 10,06% dan 0.93% responden menjawab sangat tidak setuju, jadi dapat diambil kesimpulan bahwa dalam hal disiplin kerja dapat berpengaruh terhadap promosi jabatan mayoritas karyawan responden menjawab setuju sebesar sebanyak 19,9% dari 50 responden yang menjadi sample.

63 Tabel 5.7 Deskripsi Jawaban Promosi No. Variabel Pertanyaan Pendapat Responden SS S CS TS STS 1 Masa kerja karyawan sangat 4 18 10 11 7 berpengaruh yang besar terhadap promosi jabatan 2 Di PT. ATL dalam melaksanakan 2 19 25 4 0 promosi jabatan kurang memperhatikan pangkat /golongan 3 Tingkat pendidikan sangat 6 18 14 10 2 berpengaruh pada promosi jabatan di PT. ATL 4 Dalam promosi jabatan di PT. ATL kurang memperhatikan kesesuaian disiplin ilmu yang dimiliki 2 14 21 9 4 5 Promosi jabatan kurang 9 8 14 15 4 memperhatikan faktor aspek pencapaian hasil kerja karyawan 6 Y Ketrampilan karyawan menjadi 14 29 5 2 0 salah satu faktor promosi jabatan di PT. ATL 7 Karyawan yang mempunyai 8 30 10 2 0 ide/gagasan yang cemerlang biasanya sangat diperhatikan dalam promosi jabatan 8 Aspek kreatifitas karyawan kurang diperhatikan dalam promosi jabatan di PT. ATL 9 6 10 21 4 9 Ketekunan/kerajinan karyawan 18 17 9 6 0 menjadi salah satu pertimbangan promosi jabatan 10 Loyalitas karyawan terhadap 12 25 5 6 2 organisasi/pimpinan menjadi bahan pertimbangan promosi jabatan di PT. ATL 11 Aspek kejujuran karyawan dalam 21 18 5 6 0 bekerja menjadi bahan pertimbangan promosi jabatan di PT. ATL 12 Kejujuran karyawan dalam 3 13 11 15 8 menyampaikan laporan pekerjaan kurang dipertimbangkan dalam promosi jabatan di PT. ATL 13 Aspek komunikasi dan sosialisasi 7 22 21 0 0 dari karyawan terhadap rekan sejawat sangat diperhatikan dalam promosi jabatan di PT. ATL 14 Kerjasama karyawan dengan rekan sejawat kurang diperhatikan dalam promosi jabatan di PT. ATL 10 19 17 4 0 Rata-rata 8,92% 18,28% 12,64% 7,92% 2,21% Sumber : data kuesioner yang telah diolah oleh SPSS

64 Dari tabel 5.7 dalam hal promosi jabatan dapat dijelaskan bahwa pendapat responden ratarata yang menjawab setuju sebanyak 18,28%, yang menjawab sebanyak 12,64%, yang menajwab sangat-setuju sebanyak 18,92 dan 7,29 % dan sisanya sebanayk 2,21 Analisis menjawab sangat tidak setuju jadi dapat diambil kesimpulan bahwa dalam hal promosi jabatan mayoritas responden menjawab setuju sebesar 18,28% dari 50 responden yang menjadi sampel. 5.15 Statistik Deskriptif Dalam bentuk sebuah penelitian, responden menjawab kuesioner terhadap berbagai pernyataan yang telah disesuaikan dengan indicator dalam penellitian. Analisis pertama yang dapat dilakukan terhadap hasil pengumpulan data (survei) menggunakan kuesioner setelah dilakukan uji validitas dan realibilitas adalah analisis deskriptif untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai penilain yang diberikan oleh responden tersebut sebagai berikut : Data Perolehan Pendapat Responden mengenai Motivasi Kerja (X1) Table 5.8 Saya memiliki Motivasi kerja karena saya mempunyai tanggungan keluarga X.1.1 tidak setuju setuju sangat setuju 2 4,0 4,0 4,0 8 16,0 16,0 20,0 19 38,0 38,0 58,0 21 42,0 42,0 100,0 Sumber : Olah Data pada kuesioner

65 Berdasarkan table 5.8 hasil responden menunjukkan bahwa terdapat 42% karyawan yang sangat setuju, 38% karyawan setuju sedangkan yang tidak setuju hanya 4%. Dari hasil tersebut dapat terlihat bahwa 80% karyawan memilih setuju yang artinya bahwa motivasi karyawan terbentuk karena adanya rasa tanggung jawab terhadap keluarga yang mengarah pada pendapatan dari karyawan tersebut. Perusahan harus memperhatikan dalam hal remeneurasi karyawan. Tabel 5.9 Saya termotivasi bekerja untuk mencapai tujuan hidup yaitu sejaterah X1.3 setuju sangat setuju 6 12,0 12,0 12,0 19 38,0 38,0 50,0 25 50,0 50,0 100,0 Sumber : Olah data pada kuesioner Berdasarkan table 5.9 hasil responden menunjukkan bahwa 50% karyawan sangat setuju, 38% setuju sedangkan karyawan yang memilih sebesar 12%. Berdasarkan hasil diatas jelas terlihat bahwa 100 % karyawan setuju bahwa motivasi bekerja dengan baik untuk mencapai kesejahteraan yang diasumsikan dalam hal ini pendapatan yang layak akan memacu motivasi kerja yang baik. Perusahaan harus terus menerus mengevaluasi masalah pendapatan karyawan.

66 Tabel 5.10 Saya merasa termotivasi dengan adanya reward dari perusahaan X1.6 tidak setuju setuju sangat setuju 5 10,0 10,0 10,0 9 18,0 18,0 28,0 20 40,0 40,0 68,0 16 32,0 32,0 100,0 Sumber : Olah data pada kuesioner Berdasarkan Tabel 5.10 hasil responden menunjukkan bahwa terdapat 40% karyawan yang memilih setuju, 32 % yang memilih sangat setuju dan hanya 10% karyawan yang memilih tidak setuju. Berdasarkan hasil diatas terlihat jelas bahwa karyawan menyatakan penghargaan dari perusahaan akan memacu motivasi mereka. Tabel 5.11 Rekan kerja selalu mendukung dalam pekerjaan memotivasi saya bekerja X1.9 setuju sangat setuju 11 22,0 22,0 22,0 27 54,0 54,0 76,0 12 24,0 24,0 100,0 Sumber : Olah data pada kuesioner Berdasarkan Tabel 5.11 hasil responden menunjukkan bahwa terdapat 54% karyawan yang memilih setuju, 24 % yang memilih sangat setuju dan hanya 10% karyawan yang memilih. Berdasarkan hasil diatas terlihat jelas bahwa karyawan menyatakan dukungan rekan kerja memotivasi karyawan dalam bekerja 100% memilih setuju, sehingga perusahaan perlu memperhatikan lingkungann dan atmospir dalam lingkungan kerja.

67 Data Perolehan Pendapat responden mengenai Kompetensi (X2) Tabel 5.12 Pekerjaan saya memerlukan ketrampilan khusus X2.1 tidak setuju setuju sangat setuju 4 8,0 8,0 8,0 5 10,0 10,0 18,0 25 50,0 50,0 68,0 16 32,0 32,0 100,0 Sumber : Olah data pada kuesioner Berdasarkan Tabel 5.12 hasil responden menunjukkan bahwa terdapat 50% karyawan yang memilih setuju, 24 % yang memilih sangat setuju 32 % dan hanya 8% karyawan yang memilih tidak setuju. Berdasarkan hasil diatas terlihat jelas bahwa karyawan menyatakan bahwa pekerjaan yang dikerjakan memerlukan ketrampilan khusus dimana 92 % karyawan memilih sangat setuju, setuju dan., sehingga perusahaan perlu memperhatikan ketrampilan karyawan dalam menempatkan seorang karyawan..

68 Tabel 5.13 Semua staff ATL mengerti nilai yang dianut perusahaan X2.5 tidak setuju setuju sangat setuju 5 10,0 10,0 10,0 13 26,0 26,0 36,0 27 54,0 54,0 90,0 5 10,0 10,0 100,0 Sumber : Olah data pada kuesioner Berdasarkan Tabel 5.13 hasil responden menunjukkan bahwa terdapat 54% karyawan yang memilih setuju, 26 % yang memilih, 10 % memilih sangat setuju dan hanya 10% karyawan yang memilih tidak setuju. Berdasarkan hasil diatas terlihat jelas bahwa karyawan menyatakan bahwa nilai yang berlaku didalam perusahaan dijalankan dan dipatuhi oleh seluruh karyawan dan dijadikan landasan dalam bekerja. Tabel 5.14 Saya selalu bersikap professional terhadap pekerjaan saya X2.6 setuju sangat setuju 3 6,0 6,0 6,0 18 36,0 36,0 42,0 29 58,0 58,0 100,0 Sumber : Olah data pada kuesioner Berdasarkan Tabel 5.14 hasil responden menunjukkan bahwa terdapat 58% karyawan yang memilih sangat setuju, 36 % yang memilih setuju, 6 % memilih dan tidak ada karyawan yang memilih tidak setuju.. Berdasarkan hasil diatas terlihat jelas bahwa karyawan menyatakan bahwa sikap professional dalam pekerjaan ada suatu keharusan yang harus dimiliki oleh setiap karyawan.

69 Tabel 5.15 Saya selalu mementingkan kepentingan kelompok/perusahaan X2.7 setuju sangat setuju 3 6,0 6,0 6,0 26 52,0 52,0 58,0 21 42,0 42,0 100,0 Sumber : Olah data pada kuesioner Berdasarkan Tabel 5.15 hasil responden menunjukkan bahwa terdapat 52% karyawan yang memilih setuju, 42 % yang memilih sangat setuju, 6 % memilih dan tidak ada karyawan yang memilih tidak setuju.. Berdasarkan hasil diatas terlihat jelas bahwa karyawan menyatakan bahwa kepentingan kelompok dan atau perusahaan harus ditempatkan diatas kepentingan individu karyawan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya sehingga dapat bersama-sama mencapai tujuan yang di targetkan oleh perusahaan.. Data Perolehan Pendapat responden mengenai Disiplin kerja (X3) Tabel 5.16 Saya sangat memperhatikan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan X3.3 tidak setuju setuju sangat setuju 2 4,0 4,0 4,0 7 14,0 14,0 18,0 18 36,0 36,0 54,0 23 46,0 46,0 100,0 Sumber : Olah data pada kuesioner Berdasarkan Tabel 5.16 hasil responden menunjukkan bahwa terdapat 46% karyawan yang memilih sangat setuju, 36 % yang memilih setuju, 14 % memilih dan 2 % memilih tidak setuju. Berdasarkan hasil diatas terlihat jelas bahwa karyawan menyatakan

70 waktu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang diberikan sangat penting guna menunjukkan suatu kinerja yang baik bagi seseorang dan menjadi faktor yang diperhitung. Perusahaan sebaiknya memperhatikan hal ini dalam penilain kerja. Tabel 5.17 Tingkat kehadiran/absensi saya bekerja dengan baik X3.5 tidak setuju setuju sangat setuju 3 6,0 6,0 6,0 2 4,0 4,0 10,0 29 58,0 58,0 68,0 16 32,0 32,0 100,0 Berdasarkan Tabel 5.17 hasil responden menunjukkan bahwa terdapat 58% karyawan yang memilih setuju, 32 % yang memilih sangat setuju, 4 % memilih dan 6 % memilih tidak setuju. Berdasarkan hasil diatas terlihat jelas bahwa karyawan memahami bahwa tingkat kehadiran dalam bekerja sangat penting sehingga perusahaan sebaiknya membuat hal ini menjadi salah satu syarat dalam penilaian (Promosi). Tabel 5.18 Saya orang yang tidak begitu peduli dengan aturan kerja X3.10 sangat tidak setuju tidak setuju 26 52,0 52,0 52,0 23 46,0 46,0 98,0 1 2,0 2,0 100,0 Sumber : Olah data pada kuesioner

71 Berdasarkan Tabel 5.18 hasil responden menunjukkan bahwa terdapat 46% karyawan yang memilih tidak setuju, 52 % yang memilih sangat tidak setuju, 2 % memilih. Berdasarkan hasil diatas terlihat jelas bahwa karyawan memahami bahwa setiap karyawan harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan sehingga perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan organisasi dapat berkembang dengan baik. Tabel 5.19 Di tempat saya bekerja pernah ada karyawan dihukum disiplin sedang X3.14 tidak setuju setuju sangat setuju 8 16,0 16,0 16,0 27 54,0 54,0 70,0 10 20,0 20,0 90,0 5 10,0 10,0 100,0 Sumber : Olah data pada kuesioner Berdasarkan Tabel 5.19 hasil responden menunjukkan bahwa terdapat 54% karyawan yang memilih, 20 % yang memilih setuju, 10% memilih setuju dam 16% memilih tidak setuju. Berdasarkan hasil diatas terlihat jelas bahwa karyawan memahami bahwa perusahaan wajib member hukuman disiplin jika karyawan bersalah atau melanggar aturan yang sudah disepakati bersama. Mayoritas karyawan setuju dengan adanya hukuman disiplin. Data Perolehan Pendapat responden mengenai promosi (Y)

72 Tabel 5.20 Ketramplilan karyawan menjadi salah satu pertimbangan promosi Y6 tidak setuju setuju sangat setuju 2 4,0 4,0 4,0 5 10,0 10,0 14,0 29 58,0 58,0 72,0 14 28,0 28,0 100,0 Sumber : Olah data pada kuesioner Berdasarkan Tabel 5.20 hasil responden menunjukkan bahwa terdapat 58% karyawan yang memilih setuju, 28 % yang memilih sangat setuju, 10 % memilih dan 4 % memilih tidak setuju. Berdasarkan hasil diatas terlihat jelas bahwa karyawan memahami bahwa ketrampilan menjadi bagian utama dalam pelaksanaan promosi sesorang diperusahaan. Perusahaan sebaiknya memakai hal ini dalam pertimbangan untuk mempromosikan seseorang.). Tabel 5.21 Karyawan yang mempunyai ide cemerlang biasanya sangat diperhatikan dalam promosi Y7 tidak setuju setuju sangat setuju 2 4,0 4,0 4,0 10 20,0 20,0 24,0 30 60,0 60,0 84,0 8 16,0 16,0 100,0 Sumber : Olah data pada kuesioner

73 Berdasarkan Tabel 5.21 hasil responden menunjukkan bahwa terdapat 60% karyawan yang memilih setuju, 16 % yang memilih sangat setuju, 20 % memilih dan 4 % memilih tidak setuju. Berdasarkan hasil diatas terlihat jelas bahwa karyawan setuju bahwa promosi seseorang dapat ditentukan atau dinilai dari ide/gagasan yang diberikan untuk kemajuan perusahaan. Tabel 5.22 Ketekunan/kerajinan menjadi salah satu pertimbangan promosi Y9 tidak setuju setuju sangat setuju 6 12,0 12,0 12,0 9 18,0 18,0 30,0 17 34,0 34,0 64,0 18 36,0 36,0 100,0 Sumber : Olah data pada kuesioner Berdasarkan Tabel 5.22 hasil responden menunjukkan bahwa terdapat 36% karyawan yang memilih sangat setuju, 34 % yang memilih setuju, 18 % memilih dan 12 % memilih tidak setuju. Berdasarkan hasil diatas terlihat jelas bahwa karyawan setuju bahwa kerajinan seseorang sebaiknya dijadikan salah satu faktor dalam pertimbangan promosi selain ketrampilan yang sudah disebut diatas..

74 Tabel 5.23 Aspek kejujuran karyawan dalam bekerja menjadi pertimbangan promosi Y11 tidak setuju setuju sangat setuju 6 12,0 12,0 12,0 5 10,0 10,0 22,0 18 36,0 36,0 58,0 21 42,0 42,0 100,0 Sumber : Olah data pada kuesioner Berdasarkan Tabel 5.23 hasil responden menunjukkan bahwa terdapat 42% karyawan yang memilih sangat setuju, 36 % yang memilih setuju, 10 % memilih dan 12 % memilih tidak setuju. Berdasarkan hasil diatas terlihat jelas bahwa karyawan setuju bahwa kejujuran seseorang sebaiknya dijadikan salah satu faktor dalam pertimbangan promosi selain ketrampilan, gagasan cemerlang dan kerajinan yang sudah disebut diatas. 5.1.6 Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif merupakan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistic. Dalam penelitian ini pengujian statistic dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pegaruh antara variabel-variabel yang ada pada rumusan masalah tentang pengaruh Motiwasi kerja (X1), kompetensi (X2), dan disiplin kerja (X3) terhadap promosi jabatan (Y) Prosedur perhitungan analisis menggunakan bantuan program SPSS versi 17.0 versi windows yang meliputi koefisien regresi linier berganda, hal ini dapat dijelaskan pada tabel dibawah ini :

75 5.1.7 Model Summary Tabel 5.24 Output Model Summary Model 1 Model Summary Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate,630 a,396 1,047 5,792 a. Predictors: (Constant), disiplin kerja, motivasi kerja, kompetensi Sumber : hasil olah data dengan SPSS Untuk menjawab Masalah apakah frekuensi motivasi kerja, kompetensi dan disiplin kerjan mempengaruhi promosi jabatan. Dalam hal ini menggunakan angka R square atau disebut dengan koefisien determinasi (KD), besarnya angka koefisien determinasi adalah 0,396 atau sama dengan 39,6%. Arttinya bahwa variabelitas promosi jabatan karyawan sebesar 39,6% dapat dijelaskan oleh frekuensi motivasi kerja, kompetensi dan disiplin kerja. Atau besarnya pengaruh frekuensi motivasi kerja, kompetensi dan disiplin kerja. terhadap promosi jabatan sebesar 39,6% dan sisanya 60,4% (100%-39,4%) dijelaskan oleh faktor lain diluar model regresi tersebut. 5.1.8 Analisis of Varians (ANOVA) Tabel 5.25 Anova Model 1 Regression Residual ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig. 26,541 3 8,847 7,264,000 a 1543,079 46 33,545 1569,620 49 a. Predictors: (Constant), disiplin kerja, motivasi kerja, kompetensi b. Dependent Variable: promosi Sumber : hasil olah data dengan SPSS

76 Untuk menguji apakah model regresi linier tersebut sudah benar dan layak, maka perlu dilakukan pengujian hubungan linieritas antara variabel motivasi kerja, kompetensi dan disiplin kerja terhadap promosi jabatan. Untuk mnentukan layak atau tidaknya, maka : Ho : Tidak terdapat hubungan linier antara variabel terhadap motivasi kerja, kompetensi dan disiplin kerja terhadap promosi jabatan H1 : Terdapat hubungan linier atara variabel terhadap motivasi kerja, kompetensi dan disiplin kerja terhadap promosi jabatan Pengujian dilakukan dengan menggunakan angka signifikansi (Sig), didasarkan pada hasil perhitungan, diperoleh angka signifikasi sebesar 0,000 (tabel anova). angaka 0,000 lebih kecil dari 0,05 (5%). Dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima, artinya Terdapat hubungan linier antara variabel terdapat hubungan linier antara variabel terhadap motivasi kerja, kompetensi dan disiplin kerja terhadap promosi jabatan. Maka model regresi tersebut sudah benar dan layak. Dari pengujian diatas terlihat dengan jelas bahwa terdapat hubungan yang erat satu sama lain antara motivasi kerja, kompetensi dan disiplin kerja terhadap promosi. Dengan demikian perusahaan sebaiknya memperhatikan ketiga variabel diatas pada saat melakukan atau mengadakan pertimbangan dalam promosi jabatan pada PT. Asia Trade Logistics. 5.1.9 Coefficients Regresi Model 1 Tabel 5.26 Pengaaruh variabel X1 (Motivasi) Terhadap variabel Y (Promosi) (Constant) Motivasi Unstandardized Coefficients a. Dependent Variable: Promosi Coefficients a Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 43,735 5,847 7,479,000 6,214,149,110 2,770,000

77 Koefesien regresi 6,214 (X1) menyatakan bahwa setiap penambahan 1 kali frekuensi motivasi kerja maka akan meningkatkan adanya promosi jabatan sebesar 6,2%. Karena probabilitas variabel X1, lebih kecil dari (<) 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima. Dan t hitung > t tabel yaitu 2,770 > 1,675 maka terdapat pengaruh motivasi kerja tterhadap promosi jabatan pada PT. Asia Trade Logistics Tabel 5.27 Pengaaruh variabel X2 (kompetensi) Terhadap variabel Y (Promosi) Model 1 (Constant) Kompetensi a. Dependent Variable: Promosi Unstandardized Coefficients Coefficients a Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 47,393 6,083 7,791,000 8,830,323,119 3,934,000 Koefesien regresi 8,830 (X2) menyatakan bahwa setiap penambahan 1 kali frekuensi kompetensi maka akan meningkatkan adanya promosi jabatan sebesar 8,8%. Karena probabilitas variabel X2, lebih kecil dari (<) 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima. Dan t hitung > t tabel yaitu 3,934 > 1,675 maka terdapat pengaruh kompetensi terhadap promosi jabatan pada PT. Asia Trade Logistics Tabel 5.28 Pengaaruh variabel X3 (Disiplin Kerja) Terhadap variabel Y (Promosi) Model 1 (Constant) Disiplin Kerja a. Dependent Variable: Promosi Unstandardized Coefficients Coefficients a Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 37,926 8,021 4,728,000 7,231,280,183 3,286,000

78 Koefesien regresi 7,231 (X3) menyatakan bahwa setiap penambahan 1 kali frekuensi disiplin kerja maka akan meningkatkan adanya promosi jabatan sebesar 7,2%. Karena probabilitas variabel X3, lebih kecil dari (<) 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima. Dan t hitung > t tabel yaitu 3,286 > 1,675 maka terdapat pengaruh disiplin kerja terhadap promosi jabatan pada PT. Asia Trade Logistics Tabel 5.29 Output Coefficients Unstandardized Coefficients Coefficients a Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 56,829 11,222 4,173,000 motivasi kerja 6,115,174,101 2,662,000 kompetensi 8,178,260 -,105 3,866,000 disiplin kerja 7,051,208,036 3,243,000 a. Dependent Variable: promosi Sumber : hasil olah data dengan SPSS Berdasarkan hasil perhitungan di atas diketahui persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y= 56,829 + 6,115X1 +8,178X2 + 7,051X3 Dari persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : Angka kosntanta sebesar 56,829 menyatakan bahwa jika ada motivasi kerja, kompetensi dan disiplin kerja maka akan adanya promosi jabatan akan bertambah sebesar 57% (dibulatkan dari 56,829). a) Koefisien Regresi Untuk Variabel Motivasi kerja (x1) = 6,115 Menandakan bahwa jika variabel motivasi kerja (x1) berubah satu satuan, maka promosi jabatan berubah sebesar 6,115 dengan asumsi x2, x3, tetap. Tanda positif pada koefisien regresi melambangkan hubungan yang searah antara motivasi kerja dan promosi jabatan, bila variabel bebas naik maka variabel terikat juga ikut naik, begitu pula sebaliknya

79 b) Koefisien Regresi Untuk Variabel Kompetensi (x2) = 8,178 Menandakan bahwa jika variabel kompetensi (x2) berubah satu satuan, maka promosi jabatan berubah sebesar 8,178 dengan asumsi x1, x3, tetap. Tanda positif pada koefisien regresi melambangkan hubungan yang searah antara kompetensi dan promosi jabatan, bila variabel bebas naik maka variabel terikat juga ikut naik, begitu pula sebaliknya c) Koefisien Regresi Untuk Variabel Disiplin kerja (x3) = 7,051 Menandakan bahwa jika variabel disiplin kerja (x3) berubah satu satuan, maka promosi jabatan berubah sebesar 7,051 dengan asumsi x1, x2, tetap. Tanda positif pada koefisien regresi melambangkan hubungan yang searah antara dispilin kerja dan promosi jabatan, bila variabel bebas naik maka variabel terikat juga ikut naik, begitu pula sebaliknya d) Uji t untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel independent Hipótesis : Ho = koefisien regresi tidak signifikan H1 = koefisien regresi signifikan Berdasarkan probabilitas Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak Karena probabilitas variabel X1,X2,X3 lebih kecil dari (<) 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima. Dan t hitung > t tabel yaitu (3,423), (3,866), (2,662) > 1,675 maka motivasi kerja, kompetensi dan disiplin kerja secara bersamaan berpengaruh terhadap promosi jabatan. Jika dilihat dari koefesien beta ketiga variabel X1, X2, X3 menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut mempengaruhi promosi jabatan, meskipun yang terbesar yang mempengaruhi adalah kompetensi. Hal ini membuktikan bahwa kompetensi menjadi bagian utama dalam promosi, jika setiap karyawan mempunyai kompetensi yang baik mereka akan

80 termotivasi dan berdisiplin dalam bekerja selain perlunya didukung perbaikan remeneurasi diperusahaan yang akan berdampak sangat signifikan terhadap kinerja perusahaan kedepannya. 5.1.10 Matrik Korelasi Tabel : 5.30 Matrik Korelasi Matriks Korelasi Antar Dimensi Motivas Kerja dan Variabel Promosi Variabel Dimensi Indicator Promosi (Y) Prestasi kerja Tingkat Pendidikan Motivasi ( X1 ) Karsa dan Daya Cipta Kebutuhan Hidup X1.1 0,095 0,252 0,103 Pencapain X1.4 0,112 0,206 0,087 Pengakuan X1.8 0,111 0,053 0,134 Sumber : Data hasil olahan SPSS Berdasarkan tabel 5.30 dimensi kebutuhan hidup pada variabel motivasi kerja memiliki hubungan tertinggi dengan dimensi tingkat pendidikan pada variabel promosi, yaitu sebesar 0,252. Dimensi pengakuan pada variabel motivasi kerja memiliki hubungan terendah dengan dimensi tingkat tingkat pendidikan yaitu sebesar 0,053

81 Tabel : 5.31 Matriks Korelasi Antar Dimensi Kompetensi dan Variabel Promosi Variabel Dimensi Indicator Promosi (Y) Prestasi kerja Tingkat Pendidikan Karsa dan Daya Cipta Kompetensi (X2) Pengetahuan X2.1 0,172 0,352 0,274 Ketrampilan X2.3 0,157 0,240 0,309 Nilai X2.5 0,025 0,051 0,109 Sumber : Data hasil olahan SPSS Berdasarkan tabel 5.31 dimensi pengetahuan pada variabel kompetensi memiliki hubungan tertinggi dengan dimensi tingkat pendidikan pada variabel promosi, yaitu sebesar 0,352. Dimensi nilai pada variabel Kompetensi memiliki hubungan terendah dengan dimensi prestasi kerja yaitu sebesar 0,025 Tabel : 5.32 Matriks Korelasi Antar Dimensi Disiplin Kerja dan Variabel Promosi Variabel Dimensi Indicator Promosi (Y) Prestasi kerja Tingkat Pendidikan Disiplin Kerja ( X3 ) Sumber : Data Hasil Olahan SPSS Karsa dan Daya Cipta Disiplin Preventif X1.1 0,252 0,118 0,250 Disiplin Korektif X1.2 0,185 0,206 0,272 Berdasarkan tabel 5.31 dimensi disiplin preventif pada variabel disiplin kerja memiliki hubungan tertinggi dengan dimensi karsa dan daya cipta pada variabel promosi

82 yaitu sebesar 0,272. Dimensi Disiplin preventif pada variabel disiplin kerja memiliki hubungan terendah dengan dimensi tingkat pendidikan yaitu sebesar 0,118 5.2 Analisis 5.2.1 Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Promosi Da Tabel 5.30 menunjukkan bahwa nilai hubungan tertinggi adalah antara dimensi kebutuhan hidup pada variabel motivasi kerja dengan dimensi tingkat pendidikan pada variabel promosi. Hal ini menunjukkan bahwa apabila kebutuhan hidup dasar karyawan dapat dipenuhi dengan baik oleh perusahaan maka akan memacu motivasi dalam bekerja. Berdasarkan hasil temuan tersebut, hendaknya menjadi perhatian para manajer dalam perusahaan untuk lebih memberikan perhatian pada pemerataan pendapatan setiap karyawan. Nilai hubungan terendah adalah antara dimensi pengakuan pada variabel motivasi kerja dengan dimensi tingkat pendidikan variabel promosi. Rendahnya dimensi pengakuan sosial yang mempengaruhi tingkat pendidikan yang menjadi kirteria promosim mengindikasikan bahwa dalam hal promosi, pengakuan social tidak begitu berpengaruh pada karyawan. Berdasarkan hasil analisis perdimensi secara keseluruhan hubungan motivasi kerja terhadap promosi cukup besar, Maka sudah seharusnya para manajer memperhatikan kualitas motivasi kerja karyawan untuk menjaga dan meningkatkan kinerja perusahaan. 5.2.2 Pengaruh Kompetensi Terhadap Promosi Tabel 5.31 menunjukkan bahwa nilai hubungan tertinggi adalah antara dimensi pengetahuan pada variabel kompetensi dengan dimensi tingkat pendidikan pada variabel promosi. Pihak manajemen perusahaan hendaknya dapat meningkatkan kompettensi setiap

83 karyawan agar memacu para karyawan untuk memiliki kinerja yang baik dan melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab sehingga dapat dipromosi Nilai korelasi terendah adalah antara dimensi nilai pada variabel kompetensi dengan dimensi prestasi kerja pada variabel promosi. Hal ini menunjukkan bahwa nilai seseoarang seperti integritas kurang mempengaruhi promosi seseorang maka pihak manajemen perusahaan harus menciptakan suatu standard bahwa nilai juga merupakan faktor yang diperhitungkan dalam promosi. 5.2.3 Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Promosi Tabel 5.32 menunjukkan bahwa nilai hubungan tertinggi adalah antara dimensi disiplin preventif pada variabel disiplin kerja dengan dimensi karsa dan daya cipta pada variabel promosi. Berdasarkan temuan ini hendaknya pihak manajemen perusahaan untuk lebih menanamkan nilai-nilai disiplin preventif dengan memberikan sosialisasi tentang aturan yang berlaku dalan perusahaan sehingga seluruh karyawan jelas atas semua aturan yang telah disepakati bersama Nilai korelasi terendah adalah antara dimensi disiplin preventif pada variabel disiplin kerja dengan dimensi tingkat pendidikan pada variabel promosi. Hal ini menunjukkan bahwa disiplin seseorang tidak ditentukan oleh seberapa besar tingkat pendidikan seseorang sehingga perusahaan selayaknya secara berkesinambungan memberikan sosialisasi mengenai disiplin ditempat kerja, 5.2.4 Pengaruh Motivasi, Kompetensi dan Disiplin Kerja secara Bersama- sama Terhadap Promosi. Dari penelitian diatas dapat dianalisis bahwa motivasi, kompetensi dan disiplin kerja mempunyai pengaruh yang positif secara bersama-sama terhadap promosi pada PT. Asia

84 Trade Logistics. Ini menunjukkan bahwa motivasi, kompetensi dan disiplin kerja diketahui dan dimengerti oleh karyawan sebagai suatu hal yang mutlak dalam pertimbangan promosi karyawan di perusahaan. Perusahaan sebaiknya membuat aturan yang mendukung hal tersebut sehingga karyawan jelas dan paham akan promosi tersebut. Perusahaan dalam hal ini departemen sumber daya manusia sebaiknya terus menerus memberikan pemahaman bahwa seorang karyawan dapat dipromosikan karena mempunyai motivasi kerja yang baik, kompetensi dan disiplin kerja yang baik pula. Ketiga hal tersebut akan mendukung kinerja perusahaan jika terdapat promosi yang adil dan berkelanjutan.