Indonesia Livable City Index 2014

dokumen-dokumen yang mirip
INDONESIA MOST LIVEABLE CITY INDEX 2011

Most Livable City Index, Tantangan Menuju Kota Layak Huni

MLCI tahun 2011: menghadapi tantangan dekade kedua abad 21

BAB I PENDAHULUAN. atau daerah (Timmer, 2005). Kota layak huni merupakan kota dengan kondisi

PENYUNTING : Ir. Bernardus Djonoputro Ir. Irwan Prasetyo, PhD Ir. Teti Armiati Argo, PhD Ir. Djoko Muljanto Dhani Muttaqin, ST

Menakar Kinerja Kota Kota DiIndonesia

Menjawab Kemendesakan dan Masa Depan Kota. Rujak Center for Urban Studies

Kebijakan, Strategi dan Program Keterpaduan Penanganan Kumuh Perkotaan

KAJIAN KONDISI LAYAK HUNI KOTA BALIKPAPAN BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT. Padma Sekar Annisa

SURVEI KONSUMEN. Juli 2017

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

Mei Divisi Statistik Sektor Riil 1. Metodologi PESIMIS OPTIMIS

Sisi Permintaan. Sisi Penawaran

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen


SURVEI KONSUMEN. Optimis. Pesimis. Kenaikan Harga BBM

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

KOORDINASI PEMBANGUNAN PERKOTAAN DALAM USDRP

Profil Responden Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags

SURVEI KONSUMEN. April 2015

Oleh. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar 2,3

Rilis PUPR #1 7 November 2017 SP.BIRKOM/XI/2017/544. Komitmen 27 Kepala Daerah Membangun Kota Dengan Perencanaan dan Penganggaran yang Transparan

SURVEI KONSUMEN. Maret Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan memburuk. Indeks Keyakinan Konsumen turun

KONSUMEN. Januari 2005 Indeks Keyakinan Konsumen menurun. Prospek ekonomi diperkirakan stabil. Optimis. Pesimis. Jul Ags. Jun. Jan. Okt. Mei. Feb.

Instrumen Perhitungan Dampak Sosial Ekonomi dan Lingkungan Akibat Konversi Lahan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai Negara berkembang mirip dengan Negara lainnya. Pertumbuhan

Masa Depan Kota Dunia Akan Dibahas Jakarta

PERBAIKAN PELAYANAN TRANSPORTASI UMUM UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK MELALUI PERBANDINGAN KOTA DI INDONESIA, AMERIKA DAN ASEAN V

Pengantar Edisi Khusus 55 Tahun Pendidikan Planologi: Pembangunan Kota Inklusif di Era Desentralisasi

PERBANDINGAN ANTAR DAERAH

Indeks Keyakinan Konsumen

PENENTUAN LOKASI TERMINAL BIS ANTAR KOTA DI DAERAH ISTIMEWA JOGJAKARTA (TINJAUAN TERHADAP STAKEHOLDER MAHASISWA PENGGUNA BIS ANTAR KOTA)

BAB I PENDAHULUAN. kompleksitas seluruh permasalahan perkotaan. Permasalahan kota yang

Indeks Harga Konsumen di 66 Kota (2007=100),

DAFTAR KODE AWAL OPERATOR DI INDONESIA

Kualitas Walkability Jalur Pedestrian Pada Koridor Jalan Permindo, Padang Berdasarkan Persepsi Masyarakat

SKRIPSI ANALISIS DAMPAK SOSIAL DAN EKONOMI PENGEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS INDUSTRI KELAPA SAWIT SEI MANGKEI DI KECAMATAN BANDAR OLEH :

Lampiran Surat No. : Kepada Yth.

TUGAS AKHIR KESESUAIAN SISTEM TRANSPORTASI UMUM DI KOTA SURAKARTA TERHADAP KONSEP TRANSPORTATION FOR LIVABLE CITY

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

TINGKAT KESESUAIAN RUANG PUBLIK DI KOTA SURAKARTA DENGAN KONSEP LIVABLE CITY

SURVEI KONSUMEN. Februari Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan stabil. Indeks Keyakinan Konsumen turun

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) terus membaik Harga secara umum diekspektasikan tetap akan meningkat

EFEKTIVITAS DAN TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN PERKOTAAN (P2KP) DI KOTA BANDAR LAMPUNG

KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Tim Statistik Sektor Riil 1 OPTIMIS PESIMIS. Metodologi

A. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) 1) B. Indeks Ekspektasi Harga 1) - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) - Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE)

Indeks Keyakinan Konsumen menembus level 100. Okt. Jul. Mei. Sep. Mar. Ags. Jan. Jun. Feb

KATA PENGANTAR. Penulis bersyukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-nya

PERKEMBANGAN INDIKATOR SEKTOR RIIL TERPILIH

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 16:00 WIB FIX)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Jakarta, 7 Februari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian PPN/BAPPENAS

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat (AS), secara tak langsung berdampak pada kinerja sektor

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian POKOK-POKOK MASTER PLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA (MP3EI) TAHUN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

DRAFT NASKAH MASUKAN RUU KOTA OLEH RUJAK CENTER FOR URBAN STUDIES SEPTEMBER, 2014

LIST PENGADILAN TINGGI YANG SUDAH KIRIM SOSIALISASI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 14:10)

Hasil Evaluasi Pelayanan Publik Tahun Jakarta 24 Januari 2018

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Berapa Burukkah Kualitas Lingkungan Hidup Kita?

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 1 FEBRUARI 2017)

2

2

Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kalimantan Timur Bulan September 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

SURVEI KONSUMEN. Februari 2006

ANALISIS HUBUNGAN SISTEM TRANSPORTASI KOTA TERHADAP KONSUMSI BBM (KOTA: METROPOLITAN, BESAR, DAN SEDANG DI JAWA)

SURVEI KONSUMEN. September 2006

Peran Infrastruktur Dalam Pengembangan Wilayah

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 16 FEBRUARI 2017)

i. Mengetahui awareness masyarakat terhadap layanan ULPK BPOM; ii. Mengetahui sumber informasi Contact Center HALO BPOM ;

Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Vol. 2 No. 4 November 2017 :

Arahan Peningkatan Daya Saing Daerah Kabupaten Kediri

INDEKS PERSEPSI KORUPSI INDONESIA 2017Survei Di Antara Pelaku Usaha. Survei di antara Pelaku Usaha 12 Kota di Indonesia

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan seperti sandang, pangan, dan papan kali ini manusia membutuhkan

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PENANGANAN LAPORAN MASYARAKAT TERKAIT DUGAAN PELANGGARAN KEPPH TAHUN 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

ANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013

UANG PENGINAPAN, UANG REPRESENTASI DAN UANG HARIAN PERJALANAN DINAS KELUAR DAERAH DAN DALAM DAERAH

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Provinsi Kalimantan Timur

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Transkripsi:

Indonesia Livable City Index 2014

Indonesia Most Livable City Index Perception-based survey of the urban population, about the livability of their city. The results of this study is a "snapshot MLCI IAP is the first perception-based survey index of the city s livability and planned to be carried out annually and hopefully it will be a benchmark for quality of life in cities throughout Indonesia This index also act as a feedback to stakeholders in the planning process and urban development. The advantages of this index: Simple, Actual, Snapshot.

Indonesia Most Livable City Index Index ini menunjukkan persepsi warga kota terhadap kondisi dan layanan perkotaan di masing-masing wilayah Keberadaan index tidak dimaksudkan untuk melakukan pemeringkatan kota yang lebih baik. Index dimaksudkan mengukut kualitas kehidupan warga kota MLCI dimaksudkan untuk melakukan identifikasi awal faktor-faktor kritis pembangunan pada masing-masing kota (identifying the Hot Spot) berdasarkan persepsi dan impresi warganya

Concept of 2014 MLCI Survey dilakukan di 17 kota di Indonesia yang memiliki pengaruh skala regional dan nasional. 6 kota merupakan kota yang baru di survey pada tahun ini dengan 4 kota diantaranya adalah kota kedua di tiap provinsi. Survey ini melibatkan kurang lebih 1700 responden dengan metode tatap muka dan kuesioner. Survey dilakukan oleh Pengurus Daerah IAP di 13 Provinsi Survey menggunakan metode stratified random sampling dengan karakteristik responde dibagi secara prporsional untuk kelompok umur 15-24, 25-44, 45-60 dan diatas 60 tahun

Faktor Yang Dianggap Penting Bagi Warga Kota Ekonomi Fasilitas Kesehatan Kebersihan Transportasi Tata Kota

Most Livable City Index 2014 80.0 Average Livability Index of Indonesian Cities in 2014: 63.62% MLCI 2014 70.0 60.0 60.5 64.4 63.37 69.38 61.7 69.3 67.39 71.12 61.64 61.58 61.67 59.53 64.79 58.96 65.48 58.55 62.14 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0

Our Findings Warga kota menempatkan ekonomi sebagai faktor paling penting untuk kelayak hunian kota bersama dengan kebersihan dan keberadaan fasilitas kesehatan. Terdapat 7 kota yang memiliki nilai indeks kelayak hunian diatas rata-rata nasional; Balikpapan, Solo, Malang, Yogyakarta, Palembang, Makassar dan Bandung Terdapat 4 Kota Metropolitan yang nilai indeksnya dibawah rata-rata nasional yaitu; DKI Jakarta, Semarang, Medan dan Surabaya

Pengelolaan Lingkungan 90.00 80.00 80.80 70.00 60.00 50.00 57.13 56.12 59.46 66.60 58.03 67.15 61.71 53.25 59.85 65.00 56.35 57.80 57.43 65.30 54.10 56.75 Rata-rata; 60,75% 40.00 30.00 20.00 10.00 0.00 Kota Balikpapan secara signifikan berada diatas rata-rata nasional untuk aspek tata kota dan pengelolaan lingkungan dibanding kota lain yang disurvey. Kota-kota menengah seperti Solo, Malang dan Samarinda merupakan kota yang dianggap secara keruangan dan lingkungan terkelola dengan baik

Kelengkapan dan Kualitas Sarana Prasarana 80.00 70.00 60.00 66.30 67.50 66.77 71.13 63.93 70.67 69.64 73.40 65.87 63.81 67.31 61.15 70.94 61.64 68.17 60.88 64.92 Rata-rata; 66,71% 50.00 40.00 30.00 20.00 10.00 0.00 Pada aspek kelengkapan dan kualitas sarana prasaran, secara umum kota-kota yang disurvey tidak memiliki kesenjangan yang cukup jauh. Perhatian khusus perlu diberikan kepada kota-kota yang jauh dibawah rata-rata penilaian nasional, seperti Medan dan Pontianak

Kehidupan Ekonomi 80.00 70.00 60.00 50.00 56.68 57.79 62.50 66.25 57.81 66.75 63.21 62.50 60.63 57.75 50.00 58.41 53.13 43.07 61.88 59.25 52.29 Rata-rata; 58,23% 40.00 30.00 20.00 10.00 0.00 Kota Malang dan Solo merupakan kota yang dianggap secara perekonomian layak huni yang antara lain ditentukan oleh ketersediaan lapangan kerja dan tingkat biaya hidup. Bersama dengan itu kota Seamarang, Yogyakarta, Balikpapan, Banjarmasing, Palembang dan Medan merupakan kota yang diatas rata-rata nasional pada aspek perekonomian

Kehidupan Sosial 80.00 Rata-rata; 62,49 % 69.10 69.20 70.00 68.14 65.98 65.03 61.61 61.08 61.41 62.63 62.78 60.55 60.33 59.23 59.43 60.00 55.00 50.00 63.21 57.60 40.00 30.00 20.00 10.00 0.00 Kota Yogyakarta merupakan kota yang dinilai warganya dapat mendukung penciptaan kehidupan sosial yang baik. Hal ini tercermin dari kelengkapan sarana prasarana pendukung aktivitas sosial, kriminalitas, penghargaan budaya lokal dan keberadaan bangunan bersejarah

Tata Kota 80.0 70.0 60.0 50.0 54.5 56.0 57.8 70.0 60.5 66.0 61.6 75.0 53.0 66.0 75.0 Rata-rata nasional ; 60, 68 66.5 56.3 57.3 56.5 53.7 46.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 Balikpapan, Samarinda dan Solo bersama dengan Malang, Palangkaraya, Palembang dan Jogjakarta merupakan kota yang penilaian mengenai aspek penataan kotanya diatas ratarata nasional. Palembang merupakan satu2nya kota Metropolitan yang penilaiannya diatas rata-rata nasional. Aspek penataan kota memerlukan perhatian serius bagi kota Makassar.

Public Transport 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 81.9 58.4 74.8 68.3 67.0 67.5 64.4 62.3 62.3 63.8 61.4 57.8 56.6 55.7 75.0 63.0 60.3 58.0 57.3 57.3 75.0 50.0 54.1 50.7 73.0 71.0 71.3 65.9 67.3 61.5 59.1 59.8 60.5 55.4 Rata-Rata Nasional Ketersediaan Kualitas Angkutan Angkutan 66.55 59.77 40.0 30.0 Ketersediaan Angkutan Kualitas Angkutan 20.0 10.0 0.0 Terdapat kota yang dinilai memiliki ketersediaan angkutan umum sangat baik (jauh diatas rata-rata nasioanal) akan tetapi kualitasnya dinilai kurang baik (jauh dibawah rata-rata nasional), yaitu Kota Bogor dan Balikpapan Kota Samarinda di sisi lain dinilai tidak baik untuk masalah ketersediaan, akan tetapi sangat baik untuk masalah kualitas

Kemacetan 90.0 80.0 70.0 Rata-rata nasional : 55.9 71.3 78.3 60.0 50.0 47.3 52.1 55.5 60.5 52.8 56.8 58.6 54.5 50.0 57.9 50.3 52.0 53.3 56.8 42.8 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 Kemacetan masih menjadi masalah yang amat serius bagi Warga di DKI Jakarta dan Bogor. Isu ini memerlukan perhatian khusus oleh Kepala Daerah

80.0 70.0 60.0 61.4 Perlindungan Bangunan Bersejarah Rata-rata nasional ; 60, 68 70.89 71.75 67.0 66.0 66.08 64.4 63.51 62.25 59.0 56.5 56.25 56.25 56.25 57.21 50.0 50 46.75 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 Jogjakarta dipersepsikan oleh warganya memiliki kepedulian yang besar terhadap bangunan Bersejarah. Solo, Malang,, Makassar, Bandung dan Jakarta juga dinilai memiliki kepedulian yang lebih terhadap bangunan-bangunan bersejarah

Keamanan 80.0 70.0 60.0 50.0 58.7 54.4 61.3 65.3 55.8 68.3 64.82 50 61.25 68 75 Rata-rata nasional ; 58,58 58.17 58.75 54.25 52.50 48.67 40.0 40.88 30.0 20.0 10.0 0.0 Pelembang, Medan, Balikpapan, Jayapura dan DKI Jakarta harus dapat mengatasi persoalan kriminalitas. Warga masih mempersepsikan kota-kota tersebut memiliki tingkat kriminalitas yang lebih tinggi dibanding kota-kota lain.

80.0 Tingkat Biaya Hidup Rata-rata nasional ; 58,7 70.0 60.0 50.0 57.9 58.8 65.5 69.8 58.8 70.3 69.82 50 64.5 53.75 50 60.58 52.5 66.00 59.50 52.00 40.0 39.53 30.0 20.0 10.0 0.0 DKI Jakarta, Jayapura, Palangkaraya, Makassar Balikpapan dan Samarinda merupakan kota yang dianggap Warganya memiliki tingkat biaya hidup yang tinggi dibanding kota lainnya

Ketersediaan Lapangan Kerja 80.0 75 Rata-rata nasional ; 57,68 70.0 60.0 50.0 55.4 56.7 59.5 62.8 56.9 63.3 56.61 56.75 61.75 50 56.25 53.75 46.62 57.75 59.00 52.58 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 Balikpapan, Malang, Solo dan Palangkaraya merupakan kota yang indeks ketersediaan lapangan pekerja berada signifikan diatas rata-rata nasional

What Can Be Learnt From This Process?? Pemerintah Pemerintah Perlu memberikan perhatian lebih tidak hanya pada aspek hard infrastructure tetapi juga kepada pembangunan quality of life yang ditentukan juga oleh suasana kota yang bersifat sosial MLCI dapat dijadikan early warning system terhadap proses pembangunan yang dilaksanakan Private Sector MLCI dapat dijadikan pedoman bagi sektor Swasta dalam melakukan Investasi terutama pada kota-kota yang tidak lagi menjadikan aspek kebutuhan dasar sebagai penentu kelayakhunian Urban Planner Perencana Kota secara aktif memberikan saran kepada Pemerintah kota mengenai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup kota. Saran tidak semata bersifat keteknisan semata tetapi upaya inovatif dan alternatif berdasarkan hot spot yang diidentifikasi dalam MLCI