TEKNIK PENULISAN DAN PRESENTASI

dokumen-dokumen yang mirip
Makalah Pentingnya Penggunaan EYD dan Pemakaian Kalimat Efektif

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang. Kenyataannya, dalam kehidupan sekarang masih ditemukan

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Muhammad Syarkawi (1)

EJAAN DAN TANDA BACA BAHASA INDONESIA

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan isi hatinya, baik perasaan senang, sedih, kesal dan hal lainnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. atau kaidah tertentu berdasarkan hasil berpikir ilmiah. Proses berfikir ilmiah terdiri

PENERAPAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN PADA SURAT PRIBADI PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 6 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KARAKTERISTIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KEILMUAN PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

Tugas Bahasa Indonesia

PELATIHAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN DAN KALIMAT EFEKTIF PADA PENULISAN SURAT RESMI BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI JAKARTA TIMUR

PETUNJUK PENULISAN NASKAH BERKALA ILMIAH SIGNIFIKAN

ANALISIS PENGGUNAAN EYD DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 JUWIRING KLATEN NASKAH PUBLIKASI

Kelompok 3 1.Ananda 2.Yuni 3.Wulan 4.Femi 5.Syamsul

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. termasuk keterampilan menulis (Abidin, 2012:6). keterampilan tersebut diantaranya keterampilan menyimak, keterampilan

Sugeng winarna,m.pd EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EYD PADA MAJALAH DINDING SISWA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA JURNAL ILMIAH

E-Class 12 Presentation

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam penerapan pendekatan, metode, dan teknik dalam pengajaran

ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR TERHADAP PENGGUNAAN EJAAN. Oleh: Yayah Churiyah

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

BAHASA INDONESIA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

PEMBAKUAN SEBUTAN. Pengenalan

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN LATAR BELAKANG SKRIPSI MAHASISWA NON BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGGUNAAN BAHASA BAKU DALAM KARYA ILMIAH MAHASISWA

EJAAN DAN MORFOLOGI PERTEMUAN KETIGA

: Ortografis dalam Register Seabreg SMS Gaul

: Bahasa Indonesia dalam Psikologi. Ragam Bahasa Ilmiah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ejaan merupakan penggambaran bunyi bahasa dalam kaidah tulis-menulis

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI... FAKULTAS... UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

TUGAS INDIVIDU MAKALAH BAHASA INDONESIA PENULISAN KATA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

Penulisan huruf kapital, huruf miring, penulisan kata, akronim, tanda baca

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 1

ANALISIS PENGGUNAAN EYD PADA SURAT PRIBADI SISWA KELAS VII SMP N 3 PURWOKERTO TAHUN AJARAN

I. PENDAHULUAN. dituangkan dalam kertas sehingga dapat dibaca oleh para pembaca. Dewasa ini

Atrianing Yessi Wijayanti, S.Pd., M.Pd. UNDARIS ABSTRAK

Ejaan yang Disempurnakan

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGAN SISWA KELAS X AK 3 SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI. Oleh Tuti Mardianti ABSTRAK

BAB II LANDASAN TEORI. siswa agar kompetensi yang telah ditentukan dapat tercapai. Selain itu, kehadiran

MENGAJARKAN EJAAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR. Pitasari Rahmaningsih SD Muhammadiyah Mulyodadi, Bantul

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA MAKALAH MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAMULANG

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Bahasa tulis memiliki karakteristik berbeda dengan karakteristik bahasa

Penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) pada Makalah Mahasiswa Non-PBSI 1 Nuryani 2

lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh Proses menulis dapat dipandang sebagai rangkaian aktivitas yang bersifat

BAB V TEKS ULASAN FILM/DRAMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

KAIDAH TATA TULIS. Oleh Novi Resmini Universitas Pendidikan Indonesia

Jurnal Kata ( Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Desember 2013 PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA RAGAM TULIS DI RUANG PUBLIK SMA NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG

: Bahasa Indonesia Keilmuan untuk Peguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA

Pertemuan 11 PENYUNTINGAN

Bahasa Indonesia dan Penggunaannya Zaman Saiki. Ivan Lanin Kafe Basabasi Yogyakarta, 24 Maret 2018

BAB IV TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

ARTIKEL OLEH RAHMAWATY THAIB NIM PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP

Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes MODUL MATERI INTI. 8 KARYA ILMIAH

METODOLOGI PENULISAN ILMIAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan, yakni yang pertama Penerapan EYD pada Surat Dinas Keluar di Pondok

SPESIFIKASI SOAL UASBN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian, analisis kesalahan berbahasa Indonesia

PEMAKAIAN HURUF, PEMAKAIAN HURUF KAPITAL DAN PEMAKAIAN HURUF MIRING PADA BAHASA TULIS

7. C Pembahasan: Dalam konteks kutipan paragraf tersebut, istilah bersubsidi bermakna mendapat bantuan uang dari pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan untuk memperoleh pesan

INSTRUMEN LITERASI MEMBACA UJIAN PASCA TAHUN 3

Aksara & Ejaan sistem tanda Bahasa Lisan bunyi Bahasa Tulis BAHASA LISAN Perbedaan Bahasa Lisan & Bahasa Tulis

Bahasa Indonesia. Ragam Bahasa. Dwi Septiani, S.Hum., M.Pd. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Ejaan yang salah dalam kehidupan sehari-hari sah-sah saja, tetapi bagi

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan struktur kebahasaannya dengan baik (penggunaan kosa kata, tatabahasa,

SILABUS MATAKULIAH : BAHASA INDONESIA KODE MATAKULIAH : 2 (SKS TEORI ) PROGRAM STUDI : PTBB DOSEN PENGAMPU : Endang Mulyatiningsih

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA TITIK DAN KOMA DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR

EYD dan TANDA BACA. Nurul Bahiyah, M. Kom. L/O/G/O

KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN PADA SKRIPSI MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNILA DAN IMPLIKASINYA. Oleh

Oleh: Dwi Astuti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Seminar Psikologi Pendidikan & Perkembangan

Modul ke: BAHASA INDONESIA. Ragam Bahasa. Sudrajat, S.Pd. M.Pd. Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

Bab 1 Konsep Karya Ilmiah [

Artikel dan Kontributor

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam hal berpikir kritis peserta didik dimulai dari jenjang Sekolah Dasar sampai dengan

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASADALAM KARANGAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS XI SMK NEGERI REMBANG KABUPATEN PASURUAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

EJAAN YANG DISEMPURNAKAN

1. Pengertian Ejaan Yang Di Sempurnakan (EYD) Pemakaian Huruf A. Huruf Abjad B. Huruf Vokal C. Huruf Konsonan D. Huruf Diftong

BAB I PENDAHULUAN. Purwokerto kelas VII dengan standar kompetensi menulis yaitu mengungkapkan

KESALAHAN EJAAN PADA TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMK PN 2 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMK

Pengantar Penulisan Ilmiah U M M I K A L S U M

PEDOMAN TRANSLITERASI

KAJIAN TENTANG SISTEM TULISAN SINGKAT BRAILLE INDONESIA (TUSING) YANG DIPERBAHARUI. Makalah. Oleh Drs. Didi Tarsidi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS KEMAMPUAN GURU SEKOLAHDASAR DALAM MEMAHAMI KONSEP PENGGUNAAN TANDA BACA SE-KECAMATANTAMPAN PEKANBARU

Transkripsi:

TEKNIK PENULISAN DAN PRESENTASI

Membaca Suatu proses yang dilakukan

Tata bahasa dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). EYD merupakan standar umum yang ditetapkan oleh Pemerintah, yaitu Departemen Pendidikan Nasional, sebagai standar baku penulisan dalam Bahasa Indonesia. Sebagai bahasa yang terus berkembang, standar EYD telah mengalami beberapa revisi, yaitu pada tahun 1972, tahun 1987, dan yang terakhir adalah Revisi Tahun 2009.

Berikut ini adalah standar tata tulis berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Dengan berlakunya Peraturan ini, maka EYD revisi sebelumnya diganti dan dinyatakan tidak berlaku lagi. Pemakaian Huruf Huruf Vokal Huruf Konsonan Huruf Diftong ai au oi Huruf Diftong Contoh Pemakaian dalam Kata Posisi Awal Posisi Tengah Posisi Akhir ain aula - malaikat saudara boikot pandai harimau amboi

Pemakaian Huruf Gabungan Huruf Konsonan Gabungan huruf konsonan kh, ng, ny, dan sy masing masing melambangkan satu bunyi konsonan. Gabungan Huruf Konsonan Contoh Pemakaian dalam Kata Posisi Awal Posisi Tengah Posisi Akhir kh ng ny sy khusus ngilu nyata syarat akhir bangun banyak isyarat tarikh senang - arasy

Pemakaian Huruf Huruf Kapital Huruf Miring Huruf Tebal Huruf tebal dalam cetakan dipakai untuk menuliskan judul buku, bab, bagian bab, daftar isi, daftar tabel, daftar lambang, daftar pustaka, indeks, dan lampiran.

Penulisan Kata Kata Dasar Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.misalnya: Buku itu sangat menarik. Ibu sangat mengharapkan keberhasilanmu. Kantor pajak penuh sesak. Dia bertemu dengan kawannya di kantor pos. Kata Turunan Imbuhan, gabungan Bentuk Ulang Contoh: anak-anak Gabungan Kata Contoh: persegi panjang

Pemakaian Kata Suku Kata Kata Depan Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata, seperti kepada dan daripada Partikel Contoh: lah, kah, pun Singkatan dan Akronim Angka dan Bilangan Kata Ganti ku-, kau-, -ku, -mu, dan -nya Kata si dan sang Contoh: Surat itu dikembalikan kepada si pengirim.toko itu memberikan hadiah kepada si pembeli. Siti mematuhi nasihat sang kakak.

Pemakaian Tanda Baca Tanda Titik (.) Tanda Koma (,) Tanda Titik Koma (;) Contoh: Hari sudah malam; anak anak masih membaca buku buku yang baru dibeli ayahnya. Tanda Titik Dua (:) Tanda Hubung (-) Tanda Pisah (_) Contoh: Jakarta Bandung Tanda Tanya (?) Tanda Seru (!) Tanda Elipsis (.) Contoh: Kalau begitu..., marilah kita laksanakan. Tanda Petik ( ) Tanda Petik Tunggal ( ) Contoh: Tanya dia, "Kaudengar bunyi 'kring kring' tadi? Tanda Kurung (()) Tanda Kurung Siku ([]) Contoh: Persamaan kedua proses ini (perbedaannya dibicarakan di dalam Bab II [lihat halaman 35 38]) perlu dibentangkan di sini. Tanda Garis Miring (/) Tanda Penyingkat atau Apostrof (') Contoh: Tanggal

Prinsip-prinsip Penulisan Ilmiah Etika dalam penulisan penulisan ilmiah Proses berpikir ilmiah Syarat-syarat penulisan ilmiah

Etika dalam penulisan penulisan ilmiah Akurat dalam menulis Jujur dalam menulis Menjunjung tinggi tanggung jawab, kerjakan sesuai deadline Tidak boleh mengubah fakta dengan dugaan Tidak boleh menyembunyikan kebenaran dengan menggunakan ambiguitas Tidak boleh menggunakan ide orang lain tanpa memberikan keterangan secara jelas Tidak boleh melanggar hak cipta Tidak memanipulasi data atau grafik Tidak memasukkan dugaan pribadi dalam laporan

Proses Berpikir Ilmiah Berpikir deduktif Menarik kesimpulan dari pernyataan umum menuju pernyataan-pernyataan khusus dengan menggunakan penalaran atas rasio. Hasil berpikir deduktif dapat digunakan untuk menyusun hipotesis. Berpikir induktif Mengambil kesimpulan dimulai dari pernyataanpernyataan atau fakta-fakta khusus menuju kesimpulan yang bersifat umum, menarik kesimpulan umum dari data khusus berdasarkan pengamatan tidak menggunakan rasio atau penalaran tetapi menggunakan cara lain, yakni menggeneralisasikan fakta melalui statistik.

Berpikir ilmiah Gabungan deduktif dan induktif. Hipotesis didapat dari teori,kemudian diuji melalui verifikasi data secara empiris. Langkah-langkahnya ialah: Merumuskan masalah, yakni mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab. Pertanyaan yang diajukan hendaknya mengandung banyak kemungkinan jawabannya. Mengajukan hipotesis, yakni jawaban sementara atau dugaan jawaban dari pertanyaan di atas. Hipotesis diturunkan dari kajian teoritis penalaran deduktif. Verifikasi data, mengumpulkan data secara empiris kemudian mengolah dan menganalisis data ntuk menguji benar tidaknya hipotesis. Menarik kesimpulan, menentukan jawaban-jawaban definitive dari setiap masalah yang diajukan atas dasar pembuktian atau pengujian secara empiris.

Syarat-syarat Penulisan Ilmiah Berdasarkan hasil penelitian Pembahasan bersifat obyektif sesuai dengan fakta Mengandung masalah yang sedang dicarikan pemecahannya. Penyajian dan pemecahan masalah menggunakan metode tertentu. Bahasa yang digunakan lengkap, terperinci, teratur, dan cermat. Bahasa yang digunakan harus jelas dan tepat sehingga tidak menimbulkan kesalahan penafsiran

Tahap-tahap Penulisan Ilmiah Tahap persiapan Pemilihan topik / masalah dan merumuskan masalah penelitian yang didefinisikan dengan jelas keluasan dan kedalamannya. Studi pustaka untuk melihat apakah sudah ada penelitian serupa yang pernah dilakukan Merumuskan hipotesis. Hipotesis adalah dugaan sementara tentang suatu fenomena tertentu yang akan diteliti. Pembuatan kerangka penulisan. Tahap pengumpulan data

Tahapan pengorganisasian Data yang sudah terkumpul diseleksi dan diorganisir, dan digolongkan menurut jenis, sifat dan bentuknya. Data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik yang sudah ditentukan. Jika penelitian bersifat kuantitatif, data diolah dan dianlisis dengan teknik statistik. Tahap penyuntingan Disini konsep diperiksa mencakup pemeriksaan isi karya ilmiahnya, cara penyajian dan bahasa yang digunakan. Tahap penyajikan/pelaporan Dalam mengetik naskah hendaknya diperhatikan segi kerapihan dan kebersihan, perhatikan juga tata letak unsur-unsur dalam karya ilmiah, baik di kulit luar maupun di dalam (dafta isi, daftar pustaka, dll).

Kesalahan-kesalahan Umum Dalam Menulis Ilmiah Menulis kalimat yang tidak utuh Menulis kalimat yang rancu Kesalahan urutan kata Kesalahan pemakaian kata dan ungkapan penghubung Kesalahan pemakaian kata depan Kesalahan pemakaian bentuk kata Kesalahan penyerapan istilah