Makalah Pentingnya Penggunaan EYD dan Pemakaian Kalimat Efektif
|
|
- Ridwan Sugiarto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Makalah Pentingnya Penggunaan EYD dan Pemakaian Kalimat Efektif Oleh : Nama : Dian Ratna Sari NPM : Kelas : 3KA34
2 BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salahsatu alat komunikasi yang digunakan manusia untuk menyampaikan berbagai maksud dan tujuan. Bahasa yang digunakan tiap orang di dunia berbeda-beda, hal itu disesuaikan dengan daerah atau kebudayaan masing-masing. Bahasa yang kita gunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan diresmikan melalui momen Sumpah Pemuda. Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi pada dasarnya diikuti sebuah struktur yang harus diperhatikan, agar bahasa yang kita gunakan menjadi efektif dan menghasilkan respon yang baik dari lawan bicara. Mengapa begitu? karena keragaman bahasa yang ada seringkali menimbulkan arti ambigu yang membuat lawan bicara salah mengartikan, apalagi seiring dengan perkembangan zaman, bahasa yang juga merupakan sebuah hal dinamis mengalami perubahan yang cukup beragam dari segi bentuk, arti dan kegunaanya. Oleh karena itu diperlukan sebuah standar agar bahasa yang baik dan benar bisa dipelajari cara penggunaannya dan diterapkan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Penggunaan kalimat efektif sangat penting terutama dengan hal yang terkait dengan media massa, dan proses pemelajaran. Untuk membuat sebuah kalimat yang efektif bahasa Indonesia memiliki sebuah cara yang dijadikan standar untuk berbahasa dengan baik dan benar yaitu dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) dan pemilihan diksi yang tepat dalam berbahasa.
3 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, hal yang menjadi rumusan masalah adalah : 1. Apa saja hal yang dibahas dalam EYD sehingga mampu membentuk sebuah kalimat efektif? 2. Bagaimana menggunakan bahasa yang baik dan benar dengan menggunakan EYD? 3. Seberapa penting EYD dan kalimat efektif digunakan dalam berbahasa? 1.3 Tujuan Penulisan Hal yang menjadi tujuan dari penulisan makalah ini adalah : 1. Memahami penggunaan EYD yang dapat membentuk sebuah kalimat efektif dalam berbahasa dan berkomunikasi sesuai dengan konteksnya. 2. Memahami pentingnya mengetahui dan mempelajari EYD serta hubungannya dengan keefektifan suatu kalimat. 3. Menjadikan bahasa sebagai alat komunikasi yang sederhana tetapi memiliki banyak manfaat dalam penggunaanya.
4 BAB II LANDASAN TEORI Ada beberapa landasan teori yang digunakan dalam penulisan makalah ini, yaitu : 1. Menurut Priscian (dalam Graffi, 2001: 113), sebuah kalimat adalah gabungan kata-kata yang padu, untuk mengungkapkan sebuah gagasan yang utuh. 2. Setiap kalimat mempunyai sebuah gagasan pokok yang ingin ditekankan atau ditonjolkan oleh penulis atau pembicara. Dalam penulisan, ada berbagai cara untuk memberi penekanan dalam kalimat (Akhaidah, 1999: 124). 3. Ketidakcermatan penulis dan bahasa lisan yang tidak baku mempengaruhi predikat dan subjek ganda (bdk. Yuwono, 2007: ).
5 BAB III PEMBAHASAN 3.1 EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) EYD merupakan serangkaian peraturan dalam penulisan ejaan yang digunakan untuk penulisan tertentu, terutama penulisan yang bersifat ilmiah. Ejaan sendiri memiliki arti yaitu penggabungan antara penggunaan tanda baca serta penulisan huruf dan kata. Ejaan dalam bahasa Indonesia mengalami beberapa kali perubahan, ejaan yang pertama kali dibuat adalah Ejaan Van Ophuysen, kemudian berubah menjadi Ejaan Republik dan hingga kini ejaan yang terus dipakai adalah Ejaan Yang Disempurnakan. Berikut adalah hal-hal yang diatur dalam EYD : A. Pemakaian Huruf Bahasa Indonesia memiliki 3 jenis huruf utama yaitu huruf vokal, huruf konsonan dan huruf diftong ditambah dengan gabungan huruf konsonan. Kemudian terkait dengan pemakaian huruf, terdapat juga peraturan tentang penggunaan huruf kapital. a. Huruf Vokal Dalam bahasa Indonesia terdapat 5 huruf yang termasuk huruf vokal yaitu a, i, u, e dan o. b. Huruf Konsonan Huruf konsonan adalah huruf-huruf selain huruf vokal yaitu b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z.
6 c. Huruf Diftong Terdapat 3 huruf yang termasuk huruf diftong yaitu ai, au dan oi. Contoh penggunaannya dalam kalimat misalnya pandai, harimau dan boikot. d. Gabungan Huruf Konsonan Beberapa kata di dalam bahasa Indonesia ada yang menggunakan 2 huruf konsonan yang membentuk kata tersebut dan gabungan huruf yang dipakai adalah kh, ng, ny, dan sy. Contoh kata yang menggunakan gabungan huruf konsonan adalah akhir, bangun, banyak dan isyarat. e. Penggunaan Huruf Kapital Huruf kapital digunakan untuk beberapa hal dalam penulisan, antara lain : a) Huruf kapital digunakan untuk huruf awal pada kata dalam sebuah kalimat. Contoh : Saya sedang tidak ada di tempat. b) Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama petikan langsung. Contoh : Ibu bertanya, Dimana kamu sekarang?. c) Huruf kapital digunakan sebagai huruf awal pada kata yang berhubungan dengan agama, kitab suci dan Tuhan. Contoh: Islam, Allah, Yang Maha Pengasih dan sebagainya. d) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang. Contoh: Mahaputra Dewa, Nabi Yusuf dan sebagainya. e) Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang. Contoh: Dian Ratna Sari, Vino G Bastian. f) Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa. Contoh: suku Batak, bangsa Portugis, bahasa Inggris.
7 g) Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari raya. Contoh: Sabtu, November, Idul Fitri. h) Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama diri geografi dan yang diikuti nama diri geografi. Contoh: Jawa Tengah, Pegunungan Alpen, Sungai Mahakam. i) Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama tiap bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dokumen resmi dan judul karangan. Contoh: Badan Narkotika Nasional, Yayasan Permata Hati. j) Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama singkatan nama gelar, pangkat, sapaan yang diikuti dengan nama diri. Contoh: Dr. = doktor, Tn. = Tuan, Prof. = professor. k) Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata Anda yang digunakan dalam penyapaan. Contoh: sudahkah Anda sholat? f. Huruf Miring a) Huruf miring digunakan untuk menuliskan nama buku, majalah dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan. Contoh: berita itu muncul pertama kali di surat kabar Media Indonesia. b) Huruf miring digunakan untuk menegaskan / mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata. c) Huruf miring digunakan untuk menuliskan kata / ungkapan yang bukan bahasa Indonesia. g. Huruf Tebal a) Digunakan untuk judul buku, bab, bagian bab, daftar isi, daftar tabel, daftar lambang, daftar pustaka, indeks, dan lampiran. b) Digunakan untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf.
8 c) Dalam kamus digunakan untuk menuliskan lema atau sublema serta untuk menuliskan lambang bilangan yang menyatakan polisemi. B. Penulisan Kata Untuk menulis kata di dalam penulisan terdapat beberapa jenis kata yang ada di dalam bahasa Indonesia, berikut adalah beberapa jenis kata dalam EYD : a. Kata Dasar Kata yang penulisannya harus dilakukan dalam sebuah kesatuan. Contoh: Saya makan di Warung Nasi. b. Kata Turunan Kata turunan biasanya merupakan kata yang memiliki imbuhan baik di awal kata dasar, sebagai sisipan atau diletakkan di akhir sebuah kata dasar. Contoh: berjalan, gemetar, ayunkan dan lain sebagainya. c. Kata Berulang Kata berulang adalah kata dasar yang penulisannya dilakukan dua kali. Contoh: makan-makan, pagi-pagi, tiba-tiba dan lain sebagainya. Adapula yang disertai dengan awalan dan akhiran, contoh: kekanakkanakan, berlebih-lebihan, sekurang-kurangnya dan lain sebagainya. d. Gabungan Kata Untuk menggabungkan kata agar menjadi padu sebaiknya diperhatikan melalui ejaannya. Terdapat 2 garis besar penggunaan gabungan kata, yaitu, kata majemuk yang ditulis terpisah dan gabungan kata yang memang sudah padu. Contoh kata majemuk: kambing hitam, model linear, papan tulis dan lain-lain, sedangkan contoh gabungan kata yang sudah padu adalah kilometer, wiraswasta, bilamana dan lain sebagainya. e. Kata depan (di, ke, dan dari). Contoh: Aku sudah sampai di sini sejak 2 jam yang lalu, ia datang dari Solo, mereka pergi tanpa jejak.
9 f. Partikel lah, -kah, dan tah. Contoh: Apalah arti diriku tanpa dirimu, sudahkah Anda minum air hari ini? dan lain sebagainya. g. Singkatan dan Akronim Singkatan adalah bentuk singkat yang terdiri atas satu huruf atau lebih. Singkatan terdiri dari beberapa bagian yaitu : a) Singkatan untuk nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan/ pangkat. Contoh: Kol. = kolonel, M.Hum = magister humaniora. b) Singkatan untuk nama resmi lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, badan/organisasi, nama dokumen resmi. Contoh: DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah), PT (Perseroan Terbatas) dan lain-lain. c) Singkatan gabungan kata yang terdiri atas dua huruf (biasa digunakan dalam surat menyurat) dan diikuti tanda titik dalam penulisannya. Contoh: a.n (atas nama), u.p (untuk diperhatikan) dan lain-lain. d) Singkatan untuk lambing kimia, ukuran, berat, luas, isi, satuan ukuran, timbangan dan mata uang. Contoh: cm (centimeter), Rp (rupiah), dan lain-lain. Akronim adalah singkatan dari dua kata / lebih yang diperlakukan sebagai sebuah kata. Contoh: Bulog (Badan Urusan Logistik), Pemda (Pemerintah Daerah) dan lain sebagainya. h. Angka dan Bilangan Angka dan bilangan penggunaannya dalam bahasa Indonesia dibagi menjadi beberapa bagian yaitu : a) Angka Arab : b) Angka Romawi : I, II, III dan seterusnya.
10 c) Angka yang digunakan untuk menyatakan ukuran, berat, luas, isi, satuan waktu, nilai uang dan jumlah. Contoh: tahun 1945, sebanyak 23 orang, seharga 5000 rupiah dan lain-lain. i. Kata Ganti ku-, kau-, -ku, -mu dan nya. Contoh: Bukumu aku pinjam, kaulah belahan jiwaku, dan lain sebagainya. j. Kata Si dan Sang. Contoh: Si kancil anak nakal, Sang Raja telah kembali ke singgasananya. C. Penggunaan Tanda Baca a. Tanda Titik (. ) a) Tanda titik digunakan pada akhir kalimat. b) Tanda titik digunakan di belakang angka / huruf dalam bagan, ikhtisar / daftar. c) Tanda titik digunakan untuk penulisan waktu. d) Tanda titik digunakan untuk memisahkan ribuan / kelipatannya yang menunjukkan jumlah. e) Tanda titik digunakan di belakang nama & alamat penerima surat dan pengirim surat, dan digunakan di belakang tanggal surat. f) Tanda titik dipakai dalam penulisan singkatan. b. Tanda Koma (, ) a) Tanda koma digunakan diantara unsur dari sebuah perincian. b) Tanda koma digunakan untuk memisahkan kalimat setara dari suatu kalimat ke kalimat setara berikutnya. Contoh: ini laptop saya, sedangkan itu handphone adik saya. c) Tanda koma digunakan untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat. d) Tanda koma digunakan di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat.
11 e) Tanda koma digunakan untuk memisahkan kata seru. Contoh: wah, indah sekali pemandangan ini! f) Tanda koma digunakan untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka. g) Tanda koma digunakan diantara nama orang dan gelar akademiknya. h) Tanda koma digunakan di muka angka desimal. c. Tanda Titik Koma ( ; ) a) Tanda titik koma digunakan sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat setara. b) Tanda titik koma digunakan untuk mengakhiri pernyataan perincian dalam kalimat yang berupa frasa atau kelompok kata. c) Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan dua kalimat setara atau lebih apabila unsur-unsur tiap bagian dipisah oleh tanda baca dan kata hubung. d. Tanda Titik Dua ( : ) a) Tanda titik dua digunakan pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti rangkaian. b) Tanda titik dua digunakan sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian. c) Tanda titik dua digunakan dalam naskah drama. d) Tanda titik dua digunakan diantara jilid atau nomor dan halaman, bab dan ayat dalam kitab suci, judul dan anak judul suatu karangan serta nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan. e. Tanda Hubung ( - ) a) Tanda hubung digunakan untuk menyambung suku kata yang terpisah oleh pergantian baris. b) Tanda hubung digunakan untuk menyambung awalan / akhiran bagian kata yang mendahului pada pergantian baris.
12 c) Tanda hubung digunakan untuk menyambung unsur-unsur kata yang diulang. d) Tanda hubung digunakan untuk menyambung bagian tanggal dan huruf yang dieja satu-satu. e) Tanda hubung digunakan untuk merangkai. Contoh: se- Indonesia, ciptaan-nya dan lain-lain. f) Tanda hubung digunakan untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan bahasa asing. Contoh: di-smash, di-upgrade dan lain sebagainya. f. Tanda Pisah ( ) a) Tanda pisah digunakan untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun utama kalimat. Contoh: kemerdekaan itu hak segala bangsa harus dipertahankan. b) Tanda pisah digunakan untuk menegaskan adanya keterangan aposisi sehingga kalimat menjadi lebih jelas. c) Tanda pisah digunakan diantara dua bilangan, tanggal, atau tempat dengan arti sampai dengan atau sampai ke. g. Tanda Tanya (? ) a) Tanda tanya digunakan pada akhir kalimat tanya. b) Tanda tanya digunakan dalam tanda kurung yang menunjukkan kesangsian sebuah kalimat. h. Tanda Seru (! ) Tanda seru digunakan untuk mengakhiri ungkapan yang berupa seruan atau perintah. i. Tanda Elipsis ( ) a) Tanda ellipsis digunakan dalam kalimat yang terputus-putus. b) Tanda ellipsis digunakan untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat ada bagian yang dihilangkan.
13 j. Tanda Petik ( ) a) Tanda petik digunakan untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah atau bahan tertulis lain. b) Tanda petik digunakan untuk mengapit judul puisi, karangan, bab buku yang dipakai dalam kalimat. c) Tanda petik digunakan untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang memiliki arti khusus. k. Tanda Petik Tunggal ( ) a) Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit petikan yang terdapat di dalam petikan lain. b) Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit makna kata atau ungkapan. l. Tanda Kurung ( ( ) ) a) Tanda kurung digunakan untuk mengapit keterangan atau penjelasan. b) Tanda kurung digunakan untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian kalimat utama. c) Tanda kurung digunakan untuk mengapit huruf atau kata yang kehadirannya dalam teks dapat dihilangkan. m. Tanda Kurung Siku ( [ ] ) a) Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat / bagian kalimat yang ditulis orang lain. b) Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.
14 n. Tanda Garis Miring ( / ) a) Tanda garis miring digunakan dalam nomor surat, nomor pada alamat dan penandaan masa satu tahun. b) Tanda garis miring digunakan sebagai pengganti kata atau, tiap dan ataupun. o. Tanda Penyingkat atau Apostrof ( ) Tanda ini digunakan untuk penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun. Contoh: malam lah tiba (lah: telah). 3.2 Kalimat Efektif Kalimat efektif adalah kalimat yang isinya mengandung maksud atau tujuan tertentu dari seseorang yang membuat kalimat kepada pendengar, pembaca atau lawan bicaranya hingga maksud atau tujuan tersebut dapat tersampaikan dengan baik dan benar. Syarat agar suatu kalimat menjadi efektif secara garis besar meliputi : 1. Gramatikal Keefektifan suatu kalimat sangat terlihat dari penyusunan kata-perkatanya, dimana tiap susunan kata harus sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar atau sesuai dengan EYD, minimal memiliki struktur Subjek Predikat (SP). 2. Logis Kelogisan suatu kalimat seringkali dipengaruhi oleh pemilihan diksi yang tepat karena setiap orang mempunyai pandangan logika yang berbeda sehingga penting untuk memperhatikan pemilihan kata yang nilai logisnya bisa diterima secara universal. 3. Efisien Seringkali ditemui penggunaan kata yang berlebihan dalam pembentukan suatu kalimat jika hal itu terjadi maka kalimat tersebut bukanlah kalimat efektif. Contoh kalimat yang tidak efisien adalah bintang di langit itu sangat amat jauh sekali.
15 Ciri-ciri kalimat efektif yaitu : 1. Mengandung Koherensi atau Kesinambungan Kalimat efektif mudah dikenali melalui berhubungan atau tidaknya kata dengan kelompok kata dan suatu kalimat dengan kalimat lain. 2. Kesatuan Gagasan Kesatuan gagasan dalam hal ini maksudnya adalah terdapat struktur S-P-O/K dalam suatu kalimat. 3. Kehematan Kata Kata-kata yang digunakan untuk membentuk sebuah kalimat hendaknya tidak berlebihan dan disesuaikan dengan kaidah bahasa yang ada. 4. Keparalelan Kata Keparalelan kata adalah penggunaan kata terkait dengan kesamaan bentuk kata satu dengan kata yang lain. Misalnya di satu kalimat sudah digunakan kata kerja maka penggunaan kata kerja juga digunakan di kalimat selanjutnya. 5. Penekanan Kata Kata yang memiliki arti penting hendaknya diberi penekanan dan diletakkan di awal kalimat. Hal ini akan memudahkan si pembuat kalimat untuk menyampaikan maksudnya. 6. Kevariasian Kata Variasi kata digunakan untuk menghindari rasa bosan atau letih dalam membaca atau mendengarkan kalimat yang kita buat.
16 DAFTAR PUSTAKA Peraturan Pemerintah Tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Online, diakses tanggal 03 November 2013, pukul Bahasa Hukum Literatur, Kerangka Teori. Online, diakses tanggal 13 November 2013, pukul Susanto Arju Teori Kalimat Efektif. Online, diakses tanggal 13 November 2013, pukul
Penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) pada Makalah Mahasiswa Non-PBSI 1 Nuryani 2
Penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) pada Makalah Mahasiswa Non-PBSI 1 Nuryani 2 Abstrak Bahasa Indonesia menjadi mata kuliah wajib di seluruh universitas, termasuk UIN Syarif Hidyatullah Jakarta.
Lebih terperinciTEKNIK PENULISAN DAN PRESENTASI
TEKNIK PENULISAN DAN PRESENTASI Membaca Suatu proses yang dilakukan Tata bahasa dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). EYD merupakan standar umum yang ditetapkan oleh Pemerintah,
Lebih terperinciPETUNJUK PENULISAN NASKAH BERKALA ILMIAH SIGNIFIKAN
PETUNJUK PENULISAN NASKAH BERKALA ILMIAH SIGNIFIKAN 1. Tulisan merupakan karya orisinal penulis (bukan plagiasi) dan belum pernah dipublikasikan atau sedang dalam proses publikasi pada media lain yang
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : Bahasa Indonesia Kode Mata : DU 23111 Jurusan / Jenjang : D3 TEKNIK KOMPUTER Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa
Lebih terperinciBAHASA INDONESIA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
BAHASA INDONESIA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA Fungsi Bahasa 1. Alat/media komunikasi 2. Alat u/ ekspresi diri 3. Alat u/ integrasi & adaptasi sosial 4. Alat kontrol sosial (Keraf,
Lebih terperinciKARAKTERISTIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KEILMUAN PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
KARAKTERISTIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KEILMUAN PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Anggota Kelompok A.Khoirul N. Khoirunnisa M. J. Fida Adib Musta in Sub Pokok Bahasan EYD DIKSI KEILMUAN
Lebih terperinciKEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MEMAHAMI PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA
KEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MEMAHAMI PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA YULINA Guru SD Negeri 002 Muara Lembu Kecamatan Singingi anayuli.teacher@gmail.com ABSTRAK Jenis penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyampaikan isi hatinya, baik perasaan senang, sedih, kesal dan hal lainnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Bahasa sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Tanpa bahasa, maka kehidupan manusia akan kacau. Sebab dengan bahasalah manusia
Lebih terperinciKelompok 3 1.Ananda 2.Yuni 3.Wulan 4.Femi 5.Syamsul
Kelompok 3 1.Ananda 2.Yuni 3.Wulan 4.Femi 5.Syamsul EJAAN BAHASA INDONESIA Ruang lingkup Ejaan 1. Pemakaian Huruf 2. Penulisan Huruf 3. Penulisan kata 4. Penulisan Unsur Serapan 5. Pemakaian Tanda Baca
Lebih terperinciPENGGUNAAN TANDA BACA. Oleh AHMAD WAHYUDIN
PENGGUNAAN TANDA BACA Oleh AHMAD WAHYUDIN TANDA TITIK (.) 1. Tanda titik digunakan pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. 2. Tanda titik digunakan di belakang angka atau huruf dalam satu
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN EYD DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 JUWIRING KLATEN NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS PENGGUNAAN EYD DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 JUWIRING KLATEN NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Program
Lebih terperinciEJAAN DAN TANDA BACA BAHASA INDONESIA
EJAAN DAN TANDA BACA BAHASA INDONESIA 1 2 EJAAN DAN TANDA BACA EJAAN : Keseluruhan peraturan mengenai bagaimana melambangkan bunyi ujaran dan hubungan antara lambang-lambang itu. Kesantunan Ejaan membicarakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. atau kaidah tertentu berdasarkan hasil berpikir ilmiah. Proses berfikir ilmiah terdiri
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun secara sistematis menurut aturan atau kaidah tertentu berdasarkan hasil berpikir ilmiah. Proses berfikir ilmiah terdiri
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. siswa agar kompetensi yang telah ditentukan dapat tercapai. Selain itu, kehadiran
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bahan Ajar Bahan ajar memiliki peran penting dalam proses pembelajaran karena dapat membantu guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Hal tersebut sejalan dengan fungsi bahan
Lebih terperinciPenulisan huruf kapital, huruf miring, penulisan kata, akronim, tanda baca
LOGO Pertemuan 4. Waktu belajar 100 menit Penulisan huruf kapital, huruf miring, penulisan kata, akronim, tanda baca Outline 1 Penulisan Huruf Kapital 2 Penulisan Huruf Miring 3 Penulisan Kata 4 Akronim
Lebih terperinciEYD dan TANDA BACA. Nurul Bahiyah, M. Kom. L/O/G/O
EYD dan TANDA BACA Nurul Bahiyah, M. Kom. L/O/G/O STMIK CIC CIREBON- 2016 Penulisan Bentuk Ulang Bentuk ulang dalam bahasa Indonesia ditulis ulang dengan menggunakan tanda hubung (-), bukan angka dua (2).
Lebih terperinciTHE ERROR ANALYSIS OF THE USE CAPITAL LETTERS AND PUNCTUATION ON SUMMARY THESIS OF PGSD STUDY PROGRAMS FORCE 2012
1 THE ERROR ANALYSIS OF THE USE CAPITAL LETTERS AND PUNCTUATION ON SUMMARY THESIS OF PGSD STUDY PROGRAMS FORCE 2012 Hidayah Sari, Otang Kurniaman, Mahmud Alpusari hidayah.ksari@student.unri.ac.id, otang.kurniaman@lecturer.unri.ac.id,
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD BAB II DASAR-DASAR DAN KAIDAH BAHASA INDONESIA SEBAGAI RUJUKAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR Dra.Hj.Rosdiah
Lebih terperinciMODUL 1. Ejaan yang Disempurnakan Kerja belum selesai, belum apa-apa (Chairil Anwar) ABSTRAK
MODUL 1 Ejaan yang Disempurnakan Kerja belum selesai, belum apa-apa (Chairil Anwar) ABSTRAK Modul 1 memuat materi EYD. EYD adalah materi ejaan yang disempurnakan. Materi ini menampilkan ketentuan tentang
Lebih terperinciTUGAS INDIVIDU MAKALAH BAHASA INDONESIA PENULISAN KATA
Makalah Penulisan Kata (Aminah. M - 054) TUGAS INDIVIDU MAKALAH BAHASA INDONESIA PENULISAN KATA DI SUSUN OLEH : NAMA : AMINAH. M. NIM : 1252132054 KELAS : B PRODI : BUSINESS ENGLISH FAKULTAS : BAHASA DAN
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Ejaan merupakan penggambaran bunyi bahasa dalam kaidah tulis-menulis
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Ejaan Ejaan merupakan penggambaran bunyi bahasa dalam kaidah tulis-menulis yang telah distandardisasi. Standardisasi ini meliputi pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan
Lebih terperinciARTIKEL OLEH RAHMAWATY THAIB NIM PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
1 PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM KORESPONDENSI DI LINGKUNGAN JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2013 SAMPAI DENGAN 2014 ARTIKEL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang. Kenyataannya, dalam kehidupan sekarang masih ditemukan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aktivitas menulis tidak pernah lepas dalam kehidupan sehari-hari di berbagai bidang. Kenyataannya, dalam kehidupan sekarang masih ditemukan bentuk kesalahan dalam
Lebih terperinciTugas Bahasa Indonesia
2013 Tugas Bahasa Indonesia Pentingnya EYD dan Pemakaian Kalimat Efektif Ratna Fitrianingsih 18111837 3KA34 Kata Pengantar Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-nya,
Lebih terperinciPROSIDING SEMNAS KBSP V
TEKS CERITA INSPIRATIF SEBAGAI SALAH SATU BAHAN AJAR ALTERNATIF PEMBELAJARAN ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA (PBSI) Irma Fika Nurfajar Mahasiswa
Lebih terperinciArtikel dan Kontributor
INDEKS PENULIS Ali Rama Ayu Zakya Lestari Dewi Sartika Bahrul Yaman Haryo Kuncoro Heri Setiawan Istiqomah Rahmawati Roikhan Mocd. Aziz Siti Herni Rochana Siti Suharyanti Ummi Duwita Utami Baroroh 172 INDEKS
Lebih terperinciBahasa Indonesia dan Penggunaannya Zaman Saiki. Ivan Lanin Kafe Basabasi Yogyakarta, 24 Maret 2018
Bahasa Indonesia dan Penggunaannya Zaman Saiki Ivan Lanin Kafe Basabasi Yogyakarta, 24 Maret 2018 Bahasa Indonesia Riwayat Fakta Berasal dari bahasa Melayu yang diperkaya oleh berbagai sumber Lahir pada
Lebih terperinciE-Class 12 Presentation
EYD () Pemakaian Huruf Penulisan Kata Pemakaian Tanda Baca Penulisan Unsur Serapan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2009 Penulis : Drs. Suparlan E-Class 12 Presentation Henki
Lebih terperinciVol. 14, No. 1, April 2015
INDEKS PENULIS Ahmad Zulva Adi Alief Rakhman Setyanto Andreyanto Ramdani Bhimo Rizky Samodra Dwi Nuraini Ihsan Gusniarti Helmiatin Jati Waskito Khoirunnisa Novia Nengsih Nur Mawaddah Sharfina Putri Kartika
Lebih terperinciKAIDAH TATA TULIS. Oleh Novi Resmini Universitas Pendidikan Indonesia
KAIDAH TATA TULIS Oleh Novi Resmini Universitas Pendidikan Indonesia KAIDAH TATA TULIS Kaidah bahasa merupakan aturan pemakaian bahasa agar bahasa itu tetap terpelihara dalam perkembangannya. Dalam berbahasa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Hal yang menyebabkan kalimat menjadi bidang kajian bahasa yang penting tidak lain karena melalui kalimatlah seseorang dapat menyampaikan maksudnya dengan jelas. Akan tetapi,
Lebih terperinciINDEKSING. Esensi: Jurnal Bisnis dan Manajemen telah tercakup (indeksing dan abstrak) pada lembaga pengindeks berikut:
INDEKSING Esensi: Jurnal Bisnis dan Manajemen telah tercakup (indeksing dan abstrak) pada lembaga pengindeks berikut: Directory of Open Access Journal (DOAJ) CrossRef Goggle Scholar SINTA Portal Garuda
Lebih terperinciEJAAN YANG DISEMPURNAKAN
EJAAN YANG DISEMPURNAKAN A. PENGERTIAN EJAAN Ejaan dalam bahasa Inggris disebut spelling, to spell mengeja. Hornby mengatakan, spelling (i) the act writing or naming the letters of a word in order, (ii)
Lebih terperinciMENGAJARKAN EJAAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR. Pitasari Rahmaningsih SD Muhammadiyah Mulyodadi, Bantul
MENGAJARKAN EJAAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR Pitasari Rahmaningsih SD Muhammadiyah Mulyodadi, Bantul Abstrak Ejaan merupakan dasar dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Ejaan digunakan sebagai bentuk baku
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bahasa merupakan sistem komunikasi yang kompleks sebagai penghubung kita berkomunikasi dengan lawan bicara kita yang digunakan sehari-hari. Berbahasa Indonesia yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan, yakni yang pertama Penerapan EYD pada Surat Dinas Keluar di Pondok
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian yang Relevan Sebelumnya Kajian tentang penggunaan EYD pada surat pribadi untuk saat ini belum ada. Namun, penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini telah
Lebih terperinci: Bahasa Indonesia Keilmuan untuk Peguruan Tinggi
Judul Nama Penulis Instansi Email : Bahasa Indonesia Keilmuan untuk Peguruan Tinggi : Puji Rahayu : Mahasiswa Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan : pujirahayu546@gmail.com
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Dosen : Dra. Endang Retnaningdyah Elis Noviati Mariani, M. Hum. Fakultas : Seni Pertujukan NIP : 195711161988112001 Program Studi : Seni Pedalangan Mata Kuliah/Blok
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BAHASA INDONESIA BAB 2. TEKS DESKRIPSILatihan Soal 2.3
1. Penggunaan tanda koma yang tidak tepat Terdapat dalam kalimat... SMP kelas 7 - BAHASA INDONESIA BAB 2. TEKS DESKRIPSILatihan Soal 2.3 Saya akan menolongnya,walaupun hal itu cukup sulit hay,apa kabar?
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
8 BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevan 1. Tipe Humor Tuturan Tokoh dalam Rubrik Mblaketaket pada Koran Radar Banyumas Edisi Januari 2016 Penelitian tersebut telah dilakukan oleh Arief Panggih
Lebih terperinciMuhammad Hambali. Disampaikan dalam Pelatihan Tata Naskah Dinas Universitas Brawijaya Malang, 30 November 2016
Muhammad Hambali Disampaikan dalam Pelatihan Tata Naskah Dinas Universitas Brawijaya Malang, 30 November 2016 BAKU SESUAI KAIDAH LOGIS SANTUN HEMAT DAN CERMAT TIDAK BERTELE-TELE FORMAL TIDAK MENGANDUNG
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR TERHADAP PENGGUNAAN EJAAN. Oleh: Yayah Churiyah
ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR TERHADAP PENGGUNAAN EJAAN Oleh: Yayah Churiyah Abstrak Selama ini menulis dianggap suatu keterampilan yang sulit. Banyak faktor yang mempengaruhi kesulitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menulis. Bahasa tulis memiliki karakteristik berbeda dengan karakteristik bahasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan sebuah sarana untuk menyampaikan informasi kepada seseorang, baik secara lisan maupun tulisan. Bahasa sangat berkaitan erat dengan menulis. Bahasa tulis
Lebih terperinciKETIDAKEFEKTIFAN KALIMAT DALAM TEKS BIOGRAFI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 BUKITTINGGI
KETIDAKEFEKTIFAN KALIMAT DALAM TEKS BIOGRAFI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 BUKITTINGGI Oleh: Izzatur Rahmi 1, Harris Effendi Thahar 2, Emidar 3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGAN SISWA KELAS X AK 3 SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI. Oleh Tuti Mardianti ABSTRAK
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGAN SISWA KELAS X AK 3 SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI Oleh Tuti Mardianti ABSTRAK Mardianti, Tuti. 2014. Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Karangan Siswa Kelas X AK 3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dan berinteraksi kepada orang lain. Kegiatan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa bisa berlangsung secara efektif
Lebih terperinciKESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA TITIK DAN KOMA DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR
KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA TITIK DAN KOMA DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR Enung Siti Nurjanah, Aan Kusdiana, Seni Apriliya Program S-1 PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus
Lebih terperinciINDEKS SUBJEK. Tes Kausalitas Granger Time Deposits Tingkat Pendapatan Tingkat Pengembalian Usia VAR Variabel Dummy Vector Auto Regression Volatilitas
INDEKS PENULIS Ahmad Husein Fadhullah Ali Rama Aristyasani Putri Denny Iswanto Dwika Julia Utiara Farah Fauziyah Muhammad Reza Hermanto Nujma Faradisi Rifki Hasan Al Khoiri Rully Farel Tais Khuron Utami
Lebih terperinciPenulisan Huruf Kapital
Syarat penulisan huruf kapital: Huruf pertama kata pada awal kalimat Huruf pertama petikan langsung Huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk
Lebih terperinciTATA CARA PENULISAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR
TATA CARA PENULISAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR A. Bahan dan ukuran Bahan dan ukuran mencakup : naskah, sampul, warna sampul, tulisan pada sampul dan ukuran. 1. Naskah Naskah dibuat pada kertas A5 (8,27
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA KALIMAT MAHASISWA THAILAND YANG BELAJAR DI UMS (ASPEK EJAAN, KEMUBAZIRAN, KEPADUAN, DAN KELOGISAN)
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA KALIMAT MAHASISWA THAILAND YANG BELAJAR DI UMS (ASPEK EJAAN, KEMUBAZIRAN, KEPADUAN, DAN KELOGISAN) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian, analisis kesalahan berbahasa Indonesia
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian, analisis kesalahan berbahasa Indonesia dalam karangan berita siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Surakarta
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 11 ISSN X
Peningkatan Kemampuan Menggunakan Tanda Baca Titik, Koma, Dan Titik Dua Dalam Kalimat Melalui Metode Diskusi Di Kelas IV SDN I Ogotua Kec. Dampal Utara Sri Dewi Astuti A., Gazali, dan Efendi Mahasiswa
Lebih terperinciMuhammad Syarkawi (1)
Jurnal INTENA, Tahun XII, No. 1, Mei 2012 : 77-84 EMAMPUAN MENGGUNAAN EJAAN BAHASA INDONESIA YANG DISEMPURNAAN MAHASISWA SEMESTER IV TAHUN AADEMI 2008/2009 JURUSAN PENDIDIAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN
Lebih terperinci2/2/2015 KEBAHASAAN DALAM KTI 1
2/2/2015 KEBAHASAAN DALAM KTI 1 RAGAM BAHASA BAHASA LISAN: 1. SANTAI, 2. BERBUNGA-BUNGA, 3. INTONASI, 4. LICENCIA POETICA, 5. MENGACU PADA KEBUTUHAN SOSIAL. BAHASA TULIS ILMIAH: 1. TEPAT, 2. JELAS, 3.
Lebih terperinciPANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) STIBA SARASWATI DENPASAR HALAMAN SAMPUL DEPAN Halaman Sampul Depan memuat judul, tempat, logo STIBA Saraswati Denpasar, nama mahasiswa dan nomor pokok
Lebih terperinciBahasa, Tanda Baca & Pencetakan Karya Ilmiah. #Sesi 7, Selasa 1 April 2014
Bahasa, Tanda Baca & Pencetakan Karya Ilmiah #Sesi 7, Selasa 1 April 2014 Kaidah Selingkung Kaidah selingkung adalah aturan-aturan yang sifatnya berlaku dalam lingkungan tertentu, misalnya departemen satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam penerapan pendekatan, metode, dan teknik dalam pengajaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengajaran bahasa sebagai suatu proses yang sistematik selalu mengarah kepada kegiatan perencanaan, dan penilaian (evaluasi). Kemampuan guru bahasa Indonesia
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI A. Menulis Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Kegiatan menulis
Lebih terperinciMATA KULIAH BAHASA INDONESIA
Modul ke: 13 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id MATA KULIAH BAHASA INDONESIA EJAAN BAHASA INDONESIA SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/ 0812 9479 4583 E-Mail:
Lebih terperinciPEDOMAN PENULISAN SKRIPSI OLEH: TIM PENYUSUN
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI OLEH: TIM PENYUSUN PROGRAM STUDI ARSITEKTUR PERTAMANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI Garis Besar Tata Cara Penulisan Skripsi Jenis
Lebih terperinciIlmu Komunikasi Sistem Komunikasi
Bahasa Indonesia UMB Modul ke: Kalimat Efektif Fakultas Ilmu Komunikasi Kundari, S.Pd, M.Pd. Program Studi Sistem Komunikasi www.mercubuana.ac.id Standar Kompetensi : Pembaca dapat memahami dan menggunakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
10 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar (SD) merupakan pembelajaran yang paling utama. Kompetensi hasil belajar siswa di
Lebih terperinciPELATIHAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN DAN KALIMAT EFEKTIF PADA PENULISAN SURAT RESMI BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI JAKARTA TIMUR
PELATIHAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN DAN KALIMAT EFEKTIF PADA PENULISAN SURAT RESMI BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI JAKARTA TIMUR Asep Supriyana 1), Gres Grasia Azmin 2), Reni Nureriyani 3), Aulia
Lebih terperinciEJAAN DAN MORFOLOGI PERTEMUAN KETIGA
EJAAN DAN MORFOLOGI PERTEMUAN KETIGA Pengertian EJAAN Ejaan ialah keseluruhan peraturan bagaimana melambangkan bunyi-bunyi ujaran melalui huruf, menetapkan tanda-tanda baca, memenggal kata, dan bagaimana
Lebih terperinciSugeng winarna,m.pd EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)
Sugeng winarna,m.pd EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD) 1. Pemakaian Huruf A B C D E Abjad Vokal Konsonan Pemenggalan Suku Kata Nama Diri (orang & tempat) 2. Penulisan Huruf A Huruf Kapital B Huruf Miring
Lebih terperinciPENERAPAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN PADA SURAT PRIBADI PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 6 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013
PENERAPAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN PADA SURAT PRIBADI PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 6 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 OLEH Murniyati Gobel Dakia N. Djou Asna Ntelu JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 5
DAFTAR ISI Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 1. 1. Bahasa Penulisan... 1 1. 2. Format penulisan... 1 1. 3. Penomoran Halaman... 3 1. 4. Tabel, gambar, grafik, skema, dan objek lainnya... 3 1. 5.
Lebih terperinciPENGGUNAAN BAHASA BAKU DALAM KARYA ILMIAH MAHASISWA
p-issn: 2088-6991 Jurnal Tarbiyah (Jurnal Ilmiah Kependidikan) e-issn: 2548-8376 Desember 2017 PENGGUNAAN BAHASA BAKU DALAM KARYA ILMIAH MAHASISWA Dikirim tanggal 27 September 2017 Diterima 26 Desember
Lebih terperinciAtrianing Yessi Wijayanti, S.Pd., M.Pd. UNDARIS ABSTRAK
1 ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN PADA SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI DI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS DARUL ULUM ISLAMIC CENTRE SUDIRMAN GUPPI UNDARIS
Lebih terperinciKALIMAT EFEKTIF. Karina Jayanti
KALIMAT EFEKTIF Karina Jayanti DEFINISI KALIMAT EFEKTIF kalimat yang mengungkapkan pikiran atau gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain. Syarat-syarat Kalimat efektif
Lebih terperinciEJAAN PADA KARANGAN SISWA KELAS XII SMA PERINTIS 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013
EJAAN PADA KARANGAN SISWA KELAS XII SMA PERINTIS 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh Hendra Purnama Nurlaksana Eko Rusminto Eka Sofia Agustina Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciPengertian Kalimat Efektif
MENULIS EFEKTIF Pengertian Kalimat Efektif Kalimat yang mengungkapkan pikiran atau gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain. 1 Syarat-syarat secara tepat mewakili
Lebih terperinciEkonomi TATA EJAAN BAHASA INDONESIA
Modul ke: TATA EJAAN BAHASA INDONESIA 13 Fakultas 1. Mampu memahami sejarah ejaan 2. Mampu memahami ruang lingkup ejaan 3. Mampu menerapkan kaidah tata ejaan dalam praktik penulisan Ekonomi Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (sikap badan), atau tanda-tanda berupa tulisan. suatu tulisan yang menggunakan suatu kaidah-kaidah penulisan yang tepat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa secara umum dapat diartikan sebagai suatu alat komunikasi yang disampaikan seseorang kepada orang lain agar bisa mengetahui apa yang menjadi maksud dan
Lebih terperinciBAB 4 EJAAN. I. Pemakaian Huruf (cukup jelas) II. Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring
BAB 4 EJAAN 1. Pemakaian Huruf Kapital, Huruf Miring, dan Huruf Tebal 2. Penulisan Kata 3. Penulisan Unsur Serapan 4. Pemakaian Tanda Baca I. Pemakaian Huruf (cukup jelas) II. Pemakaian Huruf Kapital dan
Lebih terperinciPR ONLINE MATA UJIAN : BAHASA INDONESIA XII SMA (KODE: S03)
PR ONLINE MATA UJIAN : BAHASA INDONESIA XII SMA (KODE: S03) 1. Jawaban: B Ide pokok paragraf terdapat dalam kalimat utamanya: terdapat di awal atau di akhir paragraf. Ide pokok paragraf tersebut terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di dalam bahasa Indonesia, ejaan memiliki pengertian yang lebih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam bahasa Indonesia, ejaan memiliki pengertian yang lebih luas, yaitu berhubungan dengan ragam bahasa tulis. Ada berbagai macam pengertian yang mencoba
Lebih terperinciINTERNSHIP & CAREER DEVELOPMENT (ICD) FE UNS 1
FORMAT LAPORAN KULIAH MAGANG KERJA MAHASISWA PROGRAM S1 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA A. KANDUNGAN ISI LAPORAN Secara umum, laporan Kuliah Magang Kerja Mahasiswa terdiri dari tiga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa pada hakikatnya merupakan suatu hal yang tak mungkin dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Menimbang
Lebih terperinciRancang Bangun Aplikasi Koreksi EyD dalam Tulisan Karya Ilmiah Berbahasa Indonesia
Rancang Bangun Aplikasi Koreksi EyD dalam Tulisan Karya Ilmiah Berbahasa Indonesia Sunda Ariana 1, Andri 2, Margareta Andriani 3 1 Fakultas Ilmu Komputer, UniversitasBina Darma 515581 E-mail : andri@mail.binadarma.ac.id
Lebih terperinciII. KAJIAN PUSTAKA. mengungkapkan pikiran yang utuh (Alwi, 2003:311). Dalam wujud lisan, kalimat
9 II. KAJIAN PUSTAKA A. Kalimat Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan pikiran yang utuh (Alwi, 2003:311). Dalam wujud lisan, kalimat ditandai dengan nada
Lebih terperinciJurnal Kata ( Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Desember 2013 PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA RAGAM TULIS DI RUANG PUBLIK SMA NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG
Jurnal Kata ( Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Desember 2013 PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA RAGAM TULIS DI RUANG PUBLIK SMA NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG Oleh Lida Sari 1 Munaris 2 Kahfie Nazaruddin 3 Fakultas
Lebih terperinciBAHASA INDONESIA PEMBAHASAN SUPERINTENSIF SBMPTN 2014
PEMBAHASAN PS BAHASA INDONESIA SUPERINTENSIF SBMPTN 2014 1. Jawaban: A Lihat tabel! A. sesuai dengan tabel B. salah C. salah D. salah, Thailand yang lebih baik E. salah Indonesia lebih baik dalam mempertahankan
Lebih terperinciPertemuan 11 PENYUNTINGAN
Pertemuan 11 PENYUNTINGAN Materi Perkuliahan 1. Pengertian Penyuntingan 2. Persyaratan untuk Menjadi Penyunting 3. Cara Menyunting Naskah Pengertian Penyuntingan Penyuntingan adalah proses, cara, perbuatan
Lebih terperinciIII. TATA CARA PENGETIKAN DAN PENJILIDAN. buffalo) yang warnanya disesuaikan dengan kesepakatan fakultas atau jurusan
III. TATA CARA PENGETIKAN DAN PENJILIDAN 3.1. JENIS DAN UKURAN KERTAS Kertas yang digunakan unuk mengetik makalah khusus harus berukuran kuarto, yaitu 21,5 cm x 28 cm. Kertas sampul digunakan kertas tebal
Lebih terperinciSTUDI KASUS KESALAHAN PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN HURUF MIRING PADA ARTIKEL ILMIAH : OPINI 1
STUDI KASUS KESALAHAN PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN HURUF MIRING PADA ARTIKEL ILMIAH : OPINI 1 Fifeka Onanda Wahid 2 NIM 1210963011 PENDAHULUAN Artikel ilmiah adalah karangan ilmiah yang digunakan atau
Lebih terperinciTATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR. Fakultas Teknik Elektro 1
TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR Fakultas Teknik Elektro 1 Kertas Jenis kertas : HVS A4 (210 mm x 297 mm) dan berat 80 g/m2 (HVS 80 GSM), khusus untuk gambar yang tdk memungkinkan dicetak di kertas A4 dapat
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. berbahasa dalam menulis teks pengumuman. Adapun kajian yang relevan dengan
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian yang Relevan Sebelumnya Penelitian tentang pengajaran khususnya pengajaran berbahasa sudah banyak dilakukan. Begitu pula tentang analisis kesalahan dalam berbahasa. Namun,
Lebih terperinciPedoman Gaya Gengo (Bahasa Indonesia)
Pedoman Gaya Gengo (Bahasa Indonesia) 1. TANDA BACA 3 TANDA TITIK 3 TANDA PETIK 3 TANDA KOMA 4 TITIK KOMA 4 TITIK DUA 4 TANDA PISAH 4 TANDA TANYA 5 TANDA SERU 5 TANDA HUBUNG 5 TANDA KURUNG 5 TANDA PENANGGAL
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 6
DAFTAR ISI Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 1. 1. Bahasa Penulisan... 1 1. 2. Format penulisan... 1 1. 3. Penomoran Halaman... 3 1. 4. Tabel, gambar, grafik, skema, dan objek lainnya... 3 1. 5.
Lebih terperincimengungkapkan gagasan secara tepat, mudah dipahami
Kalimat Efektif Kalimat Efektif Kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pembicara/penulis secara tepat, sehingga mudah dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. 1 Kesepadanan Struktur, 2 Keparalelan
Lebih terperinciSatuan bahasa yang menyampaikan sebuah gagasan bersifat predikatif dan berakhir dengan tanda titik (.) sebagai pembatas. Sifat Predikatif dalam
Satuan bahasa yang menyampaikan sebuah gagasan bersifat predikatif dan berakhir dengan tanda titik (.) sebagai pembatas. Sifat Predikatif dalam kalimat berstruktur yang dibentuk oleh unsur subyek, predikat
Lebih terperinciI. PENGANTAR UNSUR POKOK RANCANGAN USULAN PENELITIAN
I. PENGANTAR Rancangan usulan penelitian untuk disertasi, usulan penelitian untuk disertasi, dan disertasi sebenarnya menunjuk pada satu hal yang sama, yaitu disertasi. Oleh karena itu, hal-hal yang dituntut
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENYUNTING KATA, KALIMAT, PARAGRAFLatihan Soal 8.3
SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENYUNTING KATA, KALIMAT, PARAGRAFLatihan Soal 8.3 1. Penulisan kalimat langsung yang benar di bawah ini adalah baju itu bagus kata Mira. Baju itu bagus, kata Mira.
Lebih terperinciFORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA
FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER/INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO 2016 DAFTAR ISI I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 2 1.1. Bahasa Penulisan...
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENGGUNAAN KATA SAMBUNG PADA KARANGAN SISWA SMP N 2 GATAK SUKOHARJO
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KATA SAMBUNG PADA KARANGAN SISWA SMP N 2 GATAK SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciPENGGUNAAN TANDA BACA
PENGGUNAAN TANDA BACA A. Tanda Titik (.) 1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Ayahku tinggal di Solo. Biarlah mereka duduk di sana. Dia menanyakan siapa yang akan
Lebih terperinciFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS
LAPORAN PENELITIAN ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA LAPORAN PENELITIAN ILMIAH SKRIPSI MAHASISWA BIMBINGAN DAN KOSELING FKIP UNIVERSITAS MURIA KUDUS DAN UPAYA PEMBENAHANNYA Oleh: Drs. Murtono, M.Pd NIP 132005029
Lebih terperinci