Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN ATAS PELAYANAN PADA PT JALUR NUSANTARA TRAVEL PONTIANAK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 SERVICE PERFORMANCE PADA HOTEL GRAND MAHKOTA PONTIANAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. PT. Logistic One Solution beralamat di jalan Palem Lestari A 11. No. 27 Cengkareng Jakarta Indonesia.

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai

Bisma, Vol 1, No. 7, Nopember 2016 KUALITAS PELAYANAN JASA PADA HOTEL SANTIKA DI PONTIANAK

fundamental management journal eissn: (online) Volume:1(S) No.1 Part 2 (E-MKT 2016) Special Issues of Marketing Management

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)

Bisma, Vol 1, No. 7, Nopember 2016 KUALITAS PELAYANAN USAHA BONGKAR MUAT KONTAINER PADA PT POTENSI KARUNIA BAHARI DI PONTIANAK

BAB V HASIL DAN ANALISA

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga dapat memenuhi tujuan yang akan dicapai.

BAB I PENDAHULUAN. Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya

Bisma, Vol 1, No. 7, Nopember 2016 KUALITAS PELAYANAN PADA MINIMARKET CITRA NIAGA DI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

tertinggi berdasarkan susunan hirarki yang dikembangkan. Perhitungan yang pengolahan dan penilaian analisis data untuk mengetahui faktor-faktor yang

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP MUTU PELAYANAN LAPANGAN FUTSAL F 212 KARAWANG

BAB III METODE PENELITIAN

Bisma, Vol 1, No 10, Februari 2017 KUALITAS PELAYANAN PADA MINIMARKET ALEX GRIYA DI PONTIANAK

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi.

IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB IV PENUTUP

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KUALITAS PELAYANAN JASA PERCETAKAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT TRI JAYA MANDIRI

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TEHADAP PELAYANAN BANK NEGARA INDONESIA (BNI) 1946 KANTOR KAS PASAR SEGIRI 2 SAMARINDA

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TELLER TERHADAP KEPUASAN NASABAH BANK RAKYAT INDONESIA CABANG PAJAJARAN BOGOR. Megawati Syahril

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI. Rinawati Anwar Rudi Kusubagio

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN ATAS KUALITAS PELAYANAN PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF) CABANG SEMARANG

DAFTAR PUSTAKA. Teguh, Penerbit : PT. Prenhalindo, Jakarta.

BAB III LANDASAN TEORI. maskapai dengan sistem penerbangan full service carrier. kenyamanan dan pelayanan diberikan secara maksimal..

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat. Banyak negara-negara didunia menjadikan pariwisata sebagai

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi.

Bisma, Vol 1, No. 11, Maret 2017 KUALITAS PELAYANAN JASA PADA CREDIT UNION PANCUR KASIH TEMPAT PELAYANAN SEBADU KABUPATEN LANDAK

Bisma, Vol 1, No. 1, Mei 2016 KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 01 BONTI DI KECAMATAN BONTI KABUPATEN SANGGAU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

BAB 3 METODOLOGI Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 KUALITAS PELAYANAN PADA RUMAH SAKIT TNI TINGKAT II KARTIKA HUSADA KABUPATEN KUBU RAYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara univariant. Penelitian yang bersifat deskriptif mempunyai tujuan yaitu

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN ATAS KUALITAS PELAYANAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DI KECAMATAN BENGKALIS Oleh :

Kata kunci : Persepsi, pasien, pelayanan, kesehatan

Analisa Kepuasan Penumpang Angkutan Kota terhadap Sistem Pelayanan Angkutan Kota di Kota Sidoarjo ABSTRAK

6 Media Bina Ilmiah ISSN No

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Bisma, Vol 1, No. 10, Februari 2017 PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU JUANDA DI PONTIANAK

Kepuasan Nasabah Terhadap Produk TabunganIB Tadharus pada PR T. Bank Kalbar Syariah Kota Pontianak. Muiszudin Dosen STIE Pontianak

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang

KUALITAS PELAYANAN (RELIABILITY, RESPONSIVENESS, ASSURANCE, EMPHATY, TANGIBLES) DI LEGEND PREMIUM COFFEE YOGYAKARTA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Analisis kepuasan konsumen terhadap pelayanan pada PT. Rosalia Express. Oleh : Niken Pusporini NIM F BAB I PENDAHULUAN

EFEKTIVITAS PEMBELIAN BUKU MATERI POKOK (MODUL) UT MELALUI TOKO BUKU ONLINE (TBO) ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus. potensial dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. sendiri penerbangan sesuai jadwal dan kemampuan membeli tiket.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi transportasi saat ini yang sangat pesat membuat

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA TENTANG KEPUASAN PELANGGAN, KUALITAS PELAYANAN, PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Analisis Tingkat Kualitas Layanan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

KESENJANGAN (GAP) PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN Studi Kasus Minimarket X di Jakarta Timur

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND VICTORIA DI SAMARINDA

Nora Tristiana Abstrak

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, 1998; Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek),

V. KESIMPULAN DAN SARAN

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

DAFTAR PUSTAKA. Rangkuti, Freddy (2002), Measuring Customer Satisfaction, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Daya tarik (attractiveness) industri penerbangan cukup besar dan menjanjikan.

BAB I PENDAHULUAN. implikasikan pada penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Adi

Jurnal Ilmiah INTEGRITAS Vol. 3 No. 2 Desember 2017

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN MEKANIK FIELD PT TRAKINDO UTAMA SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN ATAS PELAYANAN PADA PT JALUR NUSANTARA TRAVEL PONTIANAK Mely Christina Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk adalah untuk mengetahui tanggapan responden atas pelayanan yang telah diterapkan oleh PT Jalur Nusantara Travel Pontianak dan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan konsumen atas pelayanan yang telah dilakukan PT Jalur Nusantara Travel Pontianak dengan melihat lima dimensi dalam menentukan kualitas jasa yang terdiri dari : tangibles (bukti fisik), reliability (kehandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), dan emphaty (empati). Kesimpulannya adalah secara keseluruhan, konsumen merasa puas terhadap kinerja perusahaan. Namun ada beberapa atribut yang membuat konsumen tidak puas antara lain pada faktor tangibles yaitu tempat parkir, faktor responsiveness yaitu kecepatan karyawan melayani konsumen dalam mereservasi tiket, faktor assurance yaitu karyawan memiliki pengetahuan yang baik dalam menjawab pertanyaan konsumen serta keramahan dan kesopanan karyawan dalam melayani konsumen fasilitas, dan terakhir pada faktor emphatyyaitu kepedulian karyawan terhadap kebutuhan konsumen. Hasil analisis diagram Kartesius, atribut kualitas layanan terbanyak terpetakan pada kuadran B, diikuti kuadran A dan kuadran C, terakhir kuadran D dimana hal ini menunjukkan tingkat kepuasan konsumen PT Jalur Nusantara Travel cukup baik. Saran yang diberikan penulis adalah pimpinan perusahaan memberikan dorongan kepada karyawannya berupa komisi, memberikan pelatihan dan menyediakan kotak saran/keluhan sehingga dapat meningkatkan pelayanan menjadi lebih baik dan mencapai kepuasan konsumen. Kata kunci : Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan A. Latar Belakang Penelitian Salah satu perusahaan yang berkaitan dengan masalah pelayanan adalah perusahaan biro perjalanan.perusahaan biro perjalanan ini sangat diminati oleh para pelanggan yang membutuhkan kemudahan akses dan efisiensi waktu.dalam perusahaan biro perjalanan yang terpenting adalah kualitas pelayanan jasa yang diberikan kepada konsumen.kunci utama dari pelayanan yang berkualitas yaitu bagaimana membuat konsumen merasa tertarik untuk dapat menggunakan kembali pelayanan pada perusahaan biro perjalanan tersebut. Secara sederhanapengertiankualitaslayanandapatdinyatakansebagai perbandingan antara layanan yang diharapkan konsumen dengan layanan yang diterima. Apabila pelayanan yang diterima atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan sehingga dapat terbentuknya 8loyalitas 787

pelanggan.sedangkan jika jasa yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas jasa yang dipersepsikan buruk. PT Jalur Nusantara Travel adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan tiket pesawat udara. Realisasi penjualan dari maskapai penerbangan oleh Perseroan Terbatas (PT) Jalur Nusantara Travel Pontianak dalam lima tahun terakhir dari 2009 2013, sebagai berikut : Tahun TABEL 1 PT JALUR NUSANTARA TRAVEL PONTIANAK JUMLAH PENJUALAN TIKET PESAWAT UDARA TAHUN 2009 2013 Penjualan (Lembar) Perkembangan Penjualan (Lembar) Perkembangan Penjualan (%) 2009 4439 - - 2010 4714 275 5,83 2011 5038 324 6,43 2012 5277 239 4,53 2013 5094 (183) 3,59 Sumber: data olahan 2014 Berdasarkan uraian tersebut maka dapat diketahui bahwa pada tahun 2010 hingga tahun 2012 terjadi peningkatan penjualan tiket, sedangkan pada tahun 2013 terjadi penurunan penjualan tiket pesawat dikarenakan pailitnya maskapai Batavia Air yang memliki banyak rute penerbangan yang diminati oleh konsumen. Dengan melihat hal ini maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Atas Jasa Pelayanan Pada PT Jalur Nusantara Travel Pontianak. Dengan memperhatikan informasi latar belakang yang telah dikemukakan penulis, maka permasalahan penelitian ini antara lain : 1. Tanggapan responden terhadap tingkat kinerja perusahaan dengan tingkat kepentingan konsumen yang telah dilakukan PT Jalur Nusantara Travel Pontianak. 2. Tingkat kepuasan konsumen atas pelayanan pada PT Jalur Nusantara Travel Pontianak. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka yang menjadi tujuan penelitian adalah : 1. Untuk mengetahui tanggapan responden atas pelayanan yang telah diterapkan oleh PT Jalur Nusantara Travel Pontianak dengan melihat lima dimensi dalam menentukan kualitas jasa yang terdiri dari :tangibles(bukti fisik), reliability (kehandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), dan emphaty (empati). 788

2. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan konsumen atas jasa pelayanan yang telah diterapkan oleh PT Jalur Nusantara Travel. B. Analisis Data dan Pembahasan Salah satu masalah yang dihadapi oleh perusahaan adalah meningkatnya persaingan dengan perusahaan lain yang menawarkan pelayanan jasa sejenis. Oleh karena itu perusahaan perlu melakukan pelayanan jasa yang lebih baik daripada perusahaan pesaing agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga dapat mencapai kepuasan konsumen. Konsumen akan lebih loyal kepadaperusahaan jika perusahaan mampumemberikan pelayanan yang lebih baik daripada perusahaan pesaing. Untuk mengetahui tanggapan konsumen akan kinerja PT Jalur Nusantara Travel Pontianak dengan tingkat kepentingan menurut konsumen, maka dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah kepentingan responden sudah terpenuhi atau belum.setiap konsumen yang datang ke perusahaan berasal dari berbagai lapisan masyarakat akan mempunyai penilaian, kebutuhan, selera dan sikap yang berbeda-beda. Hal-hal tersebut mempunyai pengaruh pada tingkat kepuasan terhadap pelayanan jasa yang ditawarkan perusahaan. Untuk mengetahuikebutuhan, keinginan, selera dan sikap konsumen adalah dengan mengetahui karakteristik dan latar belakang konsumen.karakteristik tersebut dibagi menjadi empat kategori yang meliputi usia respoden, tingkat pendidikan terakhir, pekerjaan dan frekuensi pembelian. Untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen atas pelayanan akan kinerja perusahaan dengan tingkat kepentingan konsumen, maka digunakan lima dimensi kualitas jasa yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen terhadap pelayanan jasa antara lain: 1. Tangibles (bukti fisik) Tangibles (bukti fisik) meliputi penampilan fasilitas fisik seperti gedung dan ruangan front office, tersedianya tempat parkir, kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan, kelengkapan peralatan komunikasi dan penampilan karyawan yang dibahas. 2. Reliability (kehandalan) Reliability, yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan janji yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen. 3. Responsiveness (daya tanggap) 789

Responsiveness, yaitu respon atau kesigapan karyawan dalam membantu pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap, yang meliputi: kecepatan karyawan dalam menangani transaksi dan penanganan keluhan pelanggan. 4. Assurance (jaminan) Assurance,meliputikemampuan karyawan atas: pengetahuan terhadapproduk secara tepat, kualitas keramah-tamahan, perhatian dan kesopanan dalam memberi pelayanan,keterampilan dalam memberikan informasi, kemampuan dalammemberikan keamanan di dalammemanfaatkan jasayang ditawarkan,dankemampuan dalam menanamkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. 5. Emphaty (empati) Emphaty, yaitu perhatian secara individual yang diberikan perusahaan kepada pelanggan seperti kemudahan untuk menghubungi perusahaan, kemampuan karyawan untukmemahami keinginan dan kebutuhan pelanggannya. Penelitian ini menggunakan skala likert untuk mengetahui tanggapan responden terhadap pelayanan jasa yang telah diterapkan oleh PT Jalur Nusantara Travel. Menurut Nasution (2001: 58),untuk mengevaluasi kinerja perusahaan digunakan skala 5 tingkat (likert) yang terdiri atas sangat penting, penting, cukup penting, kurang penting dan tidak penting. Kelima penilaian tersebut diberikan bobot sebagai berikut.jawaban sangat penting diberi bobot 5; jawaban penting diberi bobot 4; jawaban cukup penting diberi bobot 3; jawaban kurang penting diberi bobot 2; dan jawaban tidak penting diberi bobot 1. Untuk kinerja / penampilan diberikan lima penilaian dengan bobot sebagai berikut. Jawaban sangat baik diberi bobot 5; jawaban baik diberi bobot 4; jawaban cukup baik dieri bobot 3; jawaban kurang baik diberi bobot 2; dan jawaban tidak baik diberi bobot 1. Dalam penelitian ini terdapat dua buah variabel yang diwakilkan oleh huruf X dan Y, dimana X merupakan tingkat kinerja perusahaan yang dapat memberikan kepuasan kepada para pelanggan, dan Y merupakan tingkat kepentingan pelanggan. Adapun rumus yang digunakan adalah: Dimana: Tki = tingkat kesesuaian responden Xi = skor penilaian kinerja perusahaan Yi = skor penilaian kepentingan pelanggan Selanjutnya sumbu mendatar (X) akan diisi oleh skor tingkat pelaksanaan, sedangkan sumbu tegak (Y) akan diisi oleh skor tingkat kepentingan. Dalam penyerderhanaan rumus maka untuk setiap faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan disederhanakan dengan: 790

Dimana X = skor rata-rata tingkat pelaksanaan/kepuasan Y = skor rata-rata tingkat kepentingan n = jumlah responden Diagram kartesius merupakan suatu bagan yang dibagi atas empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik (X,Y), di mana X merupakan rata-rata dari rata-rata skor tingkat pelaksanaan atau kepuasan penumpang atas seluruh faktor atau atribut dan Y adalah rata-rata dari rata-rata skor tingkat kepentingan seluruh faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Rumus selanjutnya: Di mana K = banyaknya atribut/fakta yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan. Selanjutnya, tingkat unsur-unsur tersebut akan dijabarkan dan dibagi menjadi empat bagian ke dalam diagram kartesius, seperti pada gambar 1. Gambar 1 Diagram Kartesius Y Kepentingan Sangat penting dan tidak puas Prioritas Utama A Sangat penting dan sangat puas Pertahankan Prestasi B Y C Kurang penting dan kurang puas Prioritas Rendah D Kurang penting dan sangat puas Berlebihan Pelaksanaan (Kinerja/Kepuasan) Sumber: Nasution (2001 : 59) X X Keterangan: A : Menunjukkan faktor atau atribut yang dianggap mempengaruhi kepuasan pelanggan, termasuk unsur-unsur jasa yang dianggap sangat penting, namun manajemen belum melaksanakannya sesuai keinginan pelanggan sehingga mengecewakan/tidak puas. B : Menunjukkan unsur jasa pokok yang telah berhasil dilaksanakan perusahaan, untuk itu wajib dipertahankan. Unsur ini dianggap sangat penting dan sangat memuaskan. C : Menunjukkan beberapa faktor yang kurang penting pengaruhnya bagi pelanggan. Pelaksanaannya oleh perusahaan biasa-biasa saja karena dianggap kurang penting dan kurang memuaskan. 791

D :Menunjukkan faktor yang mempengaruhi pelanggan kurang penting, tetapi pelaksaannya berlebihan. Faktor ini dianggap kurang penting, tetapi sangat memuaskan. Tanggapan dari lima puluh responden yang pernahmenggunakan jasa perusahaan mengenaitingkat kepuasan atas pelayanan yang telah diberikan perusahaan kepada konsumen antara lain: 1. Tangibles (bukti fisik) Pada dimensi tangibles(bukti fisik) terdapat lima variabel dengan hasilanalisis tingkat kinerja perusahaan, tingkat kepentingan konsumen dan tingkat kesesuaian adalah sebagai berikut: TABEL 2 PT JALUR NUSANTARA TRAVEL PONTIANAK HASIL ANALISIS DIMENSI TANGIBLES Rata-rata Rata-rata Tingkat No. Pertanyaan Tingkat Tingkat Kesesuaian Kinerja Kepentingan (%) 1 Tempat parkir 2,52 4,54 55,51 2 Kerapian, kebersihan dan kenyamanan ruangan pada kantor seperti adanya musik, ac dan kursi 3,48 4,54 76,65 untuk tamu 3 Penampilan karyawan 3,32 3,86 86,01 4 Kelengkapan peralatan kantor yang dimiliki 3,62 4,30 84,19 5 Lokasi perusahaan 2,88 3,86 74,61 Rata-rata 3,16 4,22 75,39 Sumber: Data Olahan,2014 Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa tingkat kesesuaian antara tingkat kinerja perusahaan dengan tingkat kepentingan konsumen sudah sesuai yaitu sebesar 75,39%. Tetapi masih ada indikator yang tingkat kinerjanya rendah dan penting bagi konsumen, yaitu indikator ketersediaan tempat parkir sebesar 2,52% dan lokasi perusahaan yaitu sebesar 2,88%. 2. Reliability (kehandalan) Pada dimensi reliability(kehandalan)terdapat lima variabel denganhasilanalisis tingkat kinerja perusahaan, tingkat kepentingan konsumen dan tingkat kesesuaian adalah sebagai berikut: 792

TABEL 3 PT JALUR NUSANTARA TRAVEL PONTIANAK HASIL ANALISIS DIMENSI REALIBILITY Rata-rata Rata-rata Tingkat No. Pertanyaan Tingkat Tingkat Kesesuaian Kinerja Kepentingan (%) 1 Kelengkapan jasa penerbangan yang ditawarkan 4,16 4,52 92,04 2 Ketepatan waktu dalam menjemput konsumen yang menggunakan jasa antar jemput ke 4,14 4,64 89,22 bandara 3 Perbandingan harga tiket yang dijual biro perjalanan dengan biro 3,48 4,52 76,99 perjalanan pesaing 4 Kesesuaian data yang dikonfirmasi dengan yang diterbitkan 3,4 4,68 72,65 5 Ketelitian karyawan dalam menangani proses pembayaran 3,42 4,84 70,66 Rata-rata 3,72 4,20 80,31 Sumber: Data Olahan,2014 Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa tingkat kesesuaian antara tingkat kinerja perusahaan dengan tingkat kepentingan konsumen sudah sesuai yaitu sebesar 80,31%. Pada indikator kesesuaian data yang dikonfirmasi dengan yang diterbitkan berada pada posisi terendahyaitu sebesar 3,4% sehingga perlu ditingkatkan. Menurutsebagian responden terkadang data yang dikonfirmasi dengan tiket diterbitkan ada yang berbeda, misalnya dalam pengetikan nama peumpang, jam penerbangan, rute penerbangan atau harga tiket. 3. Responsiveness (daya tanggap) Pada dimensi responsiveness(daya tanggap) terdapat lima variable dengan hasilanalisis tingkat kinerja perusahaan, tingkat kepentingan konsumen dan tingkat kesesuaian adalah sebagai berikut: TABEL 4 PT JALUR NUSANTARA TRAVEL PONTIANAK HASIL ANALISIS DIMENSI RESPONSIVENESS No. 1 Pertanyaan Kecepatan karyawan melayani konsumen dalam mereservasi tiket Rata-rata Rata-rata Tingkat Tingkat Tingkat Kesesuaian Kinerja Kepentingan (%) 2,52 4,84 52,07 793

2 Kecepatan karyawan dalam menanggapi keluhan yang 3,56 4,76 74,79 disampaikan konsumen 3 Kecepatan karyawan dalam menanggapi masalah yang timbul 3,76 4,82 78,01 4 Kemudahan dalam pemesanan tiket 3,58 4,74 75,53 5 Kemudahan dalam proses pembayaran tiket pesawat yang telah dipesan 3,7 4,66 79,40 Rata-rata 3,42 4,76 71,96 Sumber: Data Olahan,2014 Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa tingkat kesesuaian antara tingkat kinerja perusahaan dengan tingkat kepentingan konsumen sudah sesuai yaitu sebesar 71,96%. Pada indikator kecepatan karyawan melayani konsumen dalam mereservasi tiket berada pada posisi terendah yaitu sebesar 2,52% sehingga perlu ditingkatkan. Indikator ini berada pada posisi terendah karena menurut sebagian responden karyawan tidak langsung melayani mereka dan karyawan menunggu konsumen bertanya kepada mereka baru akan melayani. 4. Assurance (jaminan) Pada dimensi assurance(jaminan) terdapat lima variable dengan hasilanalisistingkat kinerjaperusahaan, tingkat kepentingan konsumen dan tingkatkesesuaianadalah sebagai berikut: No. 1 TABEL 5 PT JALUR NUSANTARA TRAVEL PONTIANAK HASIL ANALISIS DIMENSI ASSURANCE Pertanyaan Karyawan memiliki pengetahuan yang baik dalam menjawab pertanyaan konsumen Rata-rata Rata-rata Tingkat Tingkat Tingkat Kesesuaian Kinerja Kepentingan (%) 2,96 4,74 62,45 2 Reputasi biro perjalanan yang baik 3,5 4,60 76,09 3 Karyawan memberikan informasi yang jelas 3,58 4,72 75,85 4 Keramahan dan kesopanan karyawan dalam melayani 3,04 4,76 63,87 konsumen 5 Bukti pembayaran yang diberikan kepada konsumen 3,3 3,78 87,30 Rata-rata 3,28 4,52 73,11 Sumber: Data Olahan,2014 794

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa tingkat kesesuaian antara tingkat kinerja perusahaan dengan tingkat kepentingan konsumen sudah sesuai yaitu sebesar 73,11%. Pada indikator karyawan memiliki pengetahuan yang baik dalam menjawab pertanyaan konsumen berada pada posisi terendah yaitu sebesar 2,52% sehingga perlu ditingkatkan. Indikator ini berada pada posisi terendah karena menurut sebagian responden, karyawan perusahaan belum memiliki banyak pengetahuan sehingga ketika konsumen bertanya seputar penerbangan, karyawan belum mampu menjawab pertanyaan tersebut. 5. Emphaty (empati) Pada dimensi emphaty(empati) terdapat lima variable dengan hasil analisis tingkat kinerja perusahaan, tingkat kepentingan konsumen dan tingkat kesesuaianadalah sebagai berikut: TABEL 6 PT JALUR NUSANTARA TRAVEL PONTIANAK HASIL ANALISIS DIMENSI EMPHATY Rata-rata Rata-rata Tingkat No. Pertanyaan Tingkat Tingkat Kesesuaian Kinerja Kepentingan (%) 1 Memberikan perhatian secara individu kepada konsumen 3,2 4,48 71,43 2 Karyawan melayani konsumen tanpa membeda-bedakan 3,22 3,96 81,31 3 Kepedulian karyawan terhadap kebutuhan konsumen 3,1 4,66 66,52 4 Kesediaan karyawan membantu konsumen (refund atau reschedule) 3,58 4,68 76,50 5 Kemampuan karyawan berkomunikasi dengan konsumen 3,46 4,56 75,88 Rata-rata 3,31 4,47 74,33 Sumber: Data Olahan,2014 Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa tingkat kesesuaian antara tingkat kinerja perusahaan dengan tingkat kepentingan konsumen sudah sesuai yaitu sebesar 74,33%. Pada indikator kepedulian karyawan terhadap kebutuhan konsumen berada pada posisi terendah yaitu sebesar 3,1%.Menurut responden, terkadang ada karyawan yang tidak mempedulikan konsumen yang datang dan hanya sibuk dengan HP mereka. Selanjutnya penulis akan membahas analisis diagram kartesius berdasarkan hasil analisis data sebelumnya. Diagram kartesius digunakan untuk melihat posisi penempatan 795

faktor-faktor atau atribut pelayanan jasa PT Jalur Nusantara Travel Pontianak dari hasil tanggapan responden atas kinerja perusahaan dan kepentingan konsumen. Adapun perhitungan yang dipergunakan untuk mencari rata-rata dari rata-rata skor tingkat kinerja perusahaan dan rata-rata dari rata-rata skor tingkat kepentingan responden adalah sebagai berikut: X = Jumlah skor rata-rata tingkat kinerja dari seluruh pertanyaan Jumlah Pertanyaan Y = Jumlah skor rata-rata tingkat kepentingan dari seluruh pertanyaan Jumlah Pertanyaan Dimana: X = rata-rata dari rata-rata skor tingkat kinerja perusahaan Y = rata-rata dari rata-rata skor tingkat kepentingan responden Berdasarkan rumus di atas maka perhitungan rata-rata dari rata-rata tingkat kinerja ( X ) adalah sebagai berikut: X = 75,56 = 3,02% 25 Berdasarkan rumus di atas maka perhitungan rata-rata dari rata-rata tingkat kepentingan (Y ) adalah sebagai berikut: Y = 111,56 = 4,46% 25 Setelah mengetahui skor rata-rata tingkat kinerja dan tingkat kepentingan, maka tingkat kesesuaian responden adalah sebagai berikut: 3,02 Tki = x 100% = 67,71% 4,46 Dengan melihat tingkat kesesuaian responden yaitu sebesar 67,71% dapat diketahui bahwa konsumen puas akan kinerja perusahaan. Untuk penempatan rata-rata skor tingkat kinerja dan tingkat kepentingan pada diagram kartesius guna mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen perlu ditingkatkan, dipertahankan, memiliki prioritas rendah dan kemungkinan yang terlalu berlebihan akan disajikan pada Gambar 2 berikut ini: 796

GAMBAR 2 DIAGRAM KARTESIUS DARI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN PADA PT JALUR NUSANTARA TRAVEL PONTIANAK KEPENTINGAN 4,72 4,52 4,51 Y Y 4,32 4,12 11 1 KUADRAN A 16 KUADRAN C 19 23 21 10 12 14 18 24 9 17 25 2 8 4 13 KUADRAN B 15 KUADRAN D 7 6 22 3,92 5 3 20 3,72 3,38 2,52 2,72 2,92 3,12 3,32 3,52 3,72 3,92 4,12 KINERJA X X Sumber: Data olahan, 2014 Hasil pengukuran unsur-unsur jasa ini berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerjanya yang memungkinkan pihak perusahaan untuk dapat menitikberatkan usahausaha perbaikan untuk hal-hal atau atribut yang benar-benar dianggap penting saja oleh para konsumen agar dapat memuaskan. Dari Gambar 2 dari diagram kartesius di atas terlihat bahwa letak dari unsurunsur pelaksanaan faktor-faktor atau atribut yang mempengaruhi kepuasan konsumen PT Jalur Nusantara Travel Pontianak terbagi menjadi empat bagian atau kuadran. Adapun interprestasi dari diagram kartesius tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Kuadran A Dalam kuadran ini penanganannya perlu diprioritaskan oleh perusahaan, karena faktor-faktor inilah yang dinilai sangat penting oleh konsumen namun tingkat pelaksanaanya masih belum memuaskan.adapun faktor-faktor yang termasuk dalam kuadran ini adalah ketersediaan tempat parkir (1), kecepatan karyawan melayani 797

konsumen dalam mereservasi tiket (11), karyawan memiliki pengetahuan yang baik dalam menjawab pertanyaan konsumen (16), keramahan dan kesopanan karyawan dalam melayani konsumen (19) dan yang terakhir adalah kepedulian karyawan terhadap kebutuhan konsumen (23). 2. Kuadran B Dalam kuadran ini penanganannya perlu dipertahankan, karena pada umumnya tingkat pelaksanaannya telah sesuai dengan kepentingan dan harapan konsumen, sehingga dapat memuaskan konsumen. Adapun faktor-faktor yang termasuk dalam kuadran ini adalah kerapian, kebersihan, dan kenyamanan ruangan kantor seperti adanya musik, AC dan kursi untuk tamu (2), kelengkapan jasa penerbangan yang ditawarkan (6), ketepatan waktu dalam menjemput konsumen yang menggunakan jasa antar jemput ke bandara (7), perbandingan harga tiket yang dijual biro perjalanan dengan biro perjalanan pesaing (8), kesesuaian data yang dikonfirmasi dengan tiket yang diterbitkan (9), ketelitian karyawan dalam menangani proses pembayaran (10), kecepatan karyawan dalam menanggapi keluhan yang disampaikan konsumen (12), kecepatan karyawan dalam menanggapi masalah yang timbul (13), kemudahan dalam pemesanan tiket melalui telepon (14), kemudahan dalam proses pembayaran tiket pesawat yang telah dipesan : cash, transfer, atau menggunakan kartu kredit/debit (15), reputasi biro perjalanan yang baik (17), karyawan memberikan informasi yang jelas mengenai harga, rute dan jam penerbangan (18), kesediaan karyawan membantu konsumen : refund atau reschedule (24), dankemampuan karyawan berkomunikasi dengan konsumen (25). 3. Kuadran C Dalam kuadran ini dinilai masih dianggap kurang penting bagi konsumen, sedangkan kualitas pelaksanaannya biasa atau cukup saja. Adapun faktorfaktor yang termasuk dalam kuadran ini adalah karyawan berpenampilan rapi (3),lokasi yang strategis dan mudah dijangkau (5),setiap pembelian tiket terdapat bukti pembayaran yang diberikan kepada konsumen (20), memberikan perhatian secara individu kepada konsumen yang sedang dilayani (21), dan karyawan melayani konsumen tanpa membeda-bedakan (22). 4. Kuadran D Dalam kuadran ini dinilai berlebihan dalam pelaksanaannya, hal ini terutama disebabkan karena konsumen menganggap tidak terlalu penting terhadap adanya 798

faktor tersebut, akan tetapi pelaksanaannya dilakukan sangat baik oleh perusahaan sehingga berlebihan. Adapun faktor-faktor yang termasuk dalam kuadran ini adalah kelengkapan peralatan kantor yang dimiliki (4). C. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan pembahasandanhasilanalisisdari penelitian dengan menggunakan diagram kartesius dan skala likert, maka dapat disimpulkan bahwa ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan.pada dimensi tangibles (bukti fisik) terdapat satu faktor yaitu tempat parkir. Pada dimensi responsiveness (daya tanggap) terdapat satu faktor yang masih kurang memuaskan bagi responden, yaitu kecepatan karyawanmelayani konsumen dalam mereservasi tiket. Pada dimensi assurance (keyakinan) terdapat dua faktor yang masih kurang memuaskan yaitu karyawan memiliki pengetahuan yang baik dalam menjawab pertanyaan konsumen, keramahan dan kesopanan karyawan dalam melayani konsumen.pada dimensi empathy (empati) terdapat satu faktor yang kurang memuaskan bagi responden yaitu kepedulian karyawan terhadap kebutuhan konsumen. Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh dari analisis tingkat kepuasan konsumen atas pelayanan pada PT Jalur Nusantara Travel Pontianak, maka dapat dikemukakan saran-saran yang kiranya dapat bermanfaat sebagai berikut: 1. Pimpinan perusahaan dapat memberikan dorongan dengan cara memberikan reward (komisi/bonus) kepada karyawannya yang rajin dan mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen. 2. Pimpinan perusahaan memberikan pelatihan kepada karyawan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan karyawan. 3. Perusahaan dapatmenyediakan kotak saran atau keluhan sehinggaperusahaan dapat mengetahui apakah pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan harapan konsumen atau masih belum sesuai dengan harapan konsumen. DAFTAR PUSTAKA Amirullah dan Haris Budiyono. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2004. Hamdani, A. dan Rambat Lupiyoadi. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat, 2006. Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran, edisi kedua belas, jilid 1. Jakarta: PT Indeks, 2007. 799

. Manajamen Pemasaran, edisi kedua belas, jilid 2. Jakarta: PT Indeks, 2007 Nasution. Manajemen Mutu Terpadu. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2001. Sanusi, Anwar. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat, 2011. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi. Pedoman Penulisan Skripsi, edisi revisi kedelapan. Pontianak: STIE Widya Dharma, 2012. Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta, 2010. Sujarweni, V. Wiratna dan Poly Endrayanto. Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012. Swastha, DH. Basu dan Irawan. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty Offset, 2008. Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana. Total Quality Management (TQM). Yogyakarta: Andi, 2006. Tjiptono, Fandy. Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia, 2006. Umar, Husein. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2005. Winardi. Teori Organisasi dan pengorganisasian. Jakarta: Indeks, 2006. 800