ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN MEKANIK FIELD PT TRAKINDO UTAMA SAMARINDA
|
|
- Yuliani Makmur
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN MEKANIK FIELD PT TRAKINDO UTAMA SAMARINDA Syachrul (Staf Pengajar Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Samarinda) Abstrak Sebagai salah satu perusahaan jasa pelayanan perbaikan / service serta penjualan, khususnya yang ada di Samarinda, PT Trakindo Utama Samarinda harus lebih meningkatkan kualitas pelayanannya. Untuk itu penting bagi PT Trakindo Utama Samarinda melakukan persiapan dengan mulai melakukan restrukturisasi terhadap bidang-bidang usaha yang dinilai sudah tidak prospektif dan kepuasan pelanggan harus menjadi orientasi utama.tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan mekanik field pada PT Trakindo Utama Samarinda. Alat analisis yang digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan adalah dengan menggunakan metode kualitatif yang dikuantitatifkan dalam penelitian ini dua buah variabel yang diwakilkan oleh huruf X dan Y, yang mana (x) merupakan tingkat kinerja perusahaan yang dapat memberikan kepuasan para pelanggan, sedangkan (Y) merupakan tingkat harapan pelanggan. Hasil penelitian menunjukkan faktor faktor yang perlu dipertahankan karena sudah sesuai dengan harapan pelanggan yaitu kelengkapan sarana, prasarana dan fasilitas yang digunakan oleh teknisi (=1), kerapian dan kebersihan penampilan karyawan PT Trakindo Utama Samarinda (=2), tanggap dalam mengatasi persoalan (=7), mampu berkomunikasi dengan baik dan lancar terhadap pelanggan (=10) Kata Kunci: Kepuasan Pelanggan, Pelayanan Mekanik Field, PT Trakindo Utama Samarinda PENDAHULUAN PT TRAKINDO UTAMA adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang Enginerering (alat-alat berat) dan penjualan alat-alat berat beserta penyediaan suku cadangnya. PT TRAKINDO UTAMA bertindak sebagai agen tunggal Caterpillar, merek terkenal di dunia serta melayani penjualan alat berat beserta suku cadangnya. PT TRAKINDO UTAMA juga merupakan distributor Indonesia. Nama Trakindo tidak asing lagi dikalangan para pengusaha, terutama yang bergerak di bidang konstruksi, pertambangan dan logging. Untuk lebih meningkatkan mutu pelayanannya, Trakindo juga menjadi agen perusahaan alat besar lainnya di samping Caterpillar sendiri. Jajaran produk Caterpillar meliputi track type tractor, hydraulic excavator, wheel loader, off-highway truck, articulated truck, motor grader, scraper, compactor, paving equipment, motor penggerak industri, mesin perkapalan, serta mesin diesel pembangkit tenaga listrik. Sebagai salah satu perusahaan jasa pelayanan perbaikan / service serta penjualan, khususnya yang ada di Samarinda, PT Trakindo Utama Samarinda harus lebih meningkatkan kualitas pelayanannya. Untuk itu penting bagi PT Trakindo Utama Samarinda melakukan persiapan dengan mulai melakukan restrukturisasi terhadap bidang-bidang usaha yang dinilai sudah tidak prospektif dan kepuasan pelanggan harus menjadi orientasi utama. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya. Makna dari pemasaran itu Riset / 1555 JURNAL EKSIS Vol.6 No.2, Agustus 2010:
2 sendiri adalah sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga dan menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menyerahkan dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul (Kotler. 2007:6.). Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. (Swastha. et.al, 1982 : 4 ). Pengertian Manajemen Pemasaran Manajemen pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Swastha, et.al. 1982:4). Menurut Trisunarno (2006 :1) pada buku Manajemen Pemasaran dapat dijelaskan sebagai suatu proses merencanakan dan melaksanakan konsep tertentu dari produk, harga, promosi dan distribusi, baik gagasan (ideas), barang (goods) dan jasa (services) dalam menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individual maupun organisasi. Pada pendefinisian tersebut, AMA mulai memperkenalkan konsep bauran pemasaran (marketing mix) yang disingkat 4P (Price, Product, Place, dan Promotion) sebagai suatu keputusan tektis organisasi dalam memasarkan produknya. Pengertian Jasa Menurut Kotler yang di kutip oleh Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, pengertian jasa didenifisikan adalah suatu tindakan atau kegiatan yang dapat di tawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun. produksi jasa mungkin berkaitan dengan produk fisik, atau sebaliknya. (Lupiyoadi et.al,2006:6). Menurut Philip Kotler karakteristik jasa dapat diuraikan sebagai berikut : a. Intangiable (tidak berwujud ). suatu jasa mempunyai sifat tidak berwujud, tidak dapat dirasakan dan dinikmati sebelum dibeli oleh konsumen. b. Insepability (tidak dapat dipisahkan) Pada umumnya jasa yang diproduksi (dihasilkan) dan dirasakan pada waktu bersamaan dan apabila dikehendaki oleh seorang untuk di serahkan kepada pihak lainnya, maka ia akan tetap merupakan bagian dari jasa tersebut. c. Variability (bervariasi) Jasa senantiasa mengalami perubahan tergantung dari siapa penyedia jasa, penerima jasa dan kondisi dimana jasa tersebut diberikan. d. perishability (tidak tahan lama). Daya tahan suatu jasa tergantung pada suatu situasi yang diciptakan oleh berbagai faktor. Dikutip oleh J. Supranto dalam buku, pengukur tingkat kepuasan pelanggan untuk menaikkan pangsa pasar (J. Supranto, 2001:228) Pengertian Jasa Pelanggan adalah seseorang yang beberapa kali datang ke tempat yang sama untuk membeli suatu barang atau peralatan atau pelanggan adalah seseorang yang beberapa kali yang datang ke tempat yang sama untuk memenuhi apa yang diinginkan (Lupiyoadi,et.al, 2006 : 174 ) Kepuasan Pelanggan Dari seluruh kegiatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan, pada akhirnya akan bermuara pada nilai yang akan diberikan oleh pelanggan mengenai kepuasan yang dirasakan. Ada beberapa metode yang dapat digunakan setiap perusahaan untuk mengukur dan memantau kepuasan pelanggan. 4 metode untuk mengukur kepuasan pelanggan: a. Sistem keluhan dan saran b. Survei Kepuasan Pelanggan c. Pembeli Bayangan d. Analisa pelanggan yang lari Pengertian Kinerja Pelayanan Menurut Gronross yang dikutip oleh Ratminto,et.al (2005 : 2), penerapan citizen`s charter dan standar pelayanan minimal adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen/ pelanggan. (Ratminto et. al, 2005 : 2). Hipotesis Berdasarkan pada perumusan masalah, maka hipotesis yang peneliti sajikan adalah sebagai berikut : Diduga bahwa pelayanan perbaikan yang diberikan oleh mekanik field PT Trakindo Utama Samarinda telah memuaskan pelanggan. METODOLOGI PENELITIAN Definisi Operasional JURNAL EKSIS Vol.6 No.2, Agustus 2010: Riset / 1556
3 Sebagai penjabaran operasional dari konsep yang telah dikemukakan maka peneliti menyampaikan komponen-komponen yang akan digunakan untuk pembahasan. a. Tingkat Harapan yaitu mengukur besarnya harapan yang muncul atas pelayanan mekanik field yang diberikan kepada customer pada PT Trakindo Utama Samarinda. b. Tingkat Kinerja adalah mengukur besarnya pengalaman yang muncul atas pelayanan mekanik field yang diberikan kepada customer pada PT Trakindo Utama Samarinda. c. Kepuasan pelanggan merupakan perasaan seseoran pelanggan sebagai respon atau reaksi atas pelayanan atau kinerja yang diterimanya, dimana hal tersebut dapat diukur dengan membandingkan antara harapan customer atas pelayanan mekanik field pada PT Trakindo Utama Samarinda. d. Pelayanan adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan dengan tujuan untuk memberi kepuasan kepada customer dalam melakukan perbaikan-perbaikan pada PT Trakindo Utama Samarinda. Kotler mengungkapkan ada lima faktor dominan atau penentu kualitas jasa yaitu : 1) Tangiable (Berwujud) yaitu berupa penampilan fasilitas fisik, peralatan dan berbagai materi komunikasi yang baik, menarik, terawat lancar. 2) Reability (Keandalan) yaitu kemampuan untuk memberikan jasa sesuai dengan yang dijanjikan, terpercaya dan akurat, dan konsisten. 3) Responsiveness ( Daya Tangkap) yaitu kemauan dari karyawan dan pengusaha untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat serta mendengar dan mengatasi keluhan/ komplain dari konsumen. 4) Assurance (Jaminan) yaitu berupa kemampuan karyawan untuk menimbulkan keyakinan dan kepercayaan terhadap janji yang telah dikemukakan kepada konsumen. 5) Empaty yaitu kesediaan karyawan dan pengusaha untuk lebih peduli memberikan perhatian secara pribadi kepada pelanggan, misalnya karyawan harus mencoba menempatkan diri sebagai pelanggan, jika pelanggan mengeluh maka harus dicari solusinya segera, agar selalu terjaga hubungan harmonis, dengan menunjukkan rasa peduli yang tulus. Dikutip Oleh Prof. DR. H. Buchari Alma (2006: ) Jangkauan Penelitian Dalam penulisan penelitian, untuk menghindari meluasnya permasalahan maka peneliti menyederhanakan batasan masalah menjadi tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan mekanik field pada PT Trakindo Utama Samarinda dari tingkat kinerja dan tingkat harapan pelanggan. Populasi dan Sampel Populasi adalah seluruh pelanggan dalam melakukan perbaikan pada PT Trakindo Utama Samarinda yang berjumlah 710 pelanggan. Kemudian diambil sampel dari populasi tersebut dengan menggunakan rumus Slovin dalam Husein Umar (2007:78), bukunya metode penelitian untuk skripsi dan tesis bisnis, maka dapat diketahui jumlah sampel yang representatif adalah sebagai berikut : N n 1 Ne 2 Di mana : N = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi E = Persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, untuk itu digunakan tingkat presisi 10 %, maka ukuran sampel penelitian adalah : 710 n (0.1) (0.01) dan dibulatkan menjadi 88 sampel yang diteliti, Berdasarkan jumlah sampel yang diteliti sebanyak 88 pelanggan, tetapi dari jumlah kuesioner yang telah dibagikan ke pelanggan yang kembali hanya berjumlah 30 kuesioner. Jadi sampel yang diteliti berjumlah 30 sampel. Alat Analisis Adapun alat analisis yang peneliti gunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan adalah dengan menggunakan metode kualitatif yang dikuantitatifkan dalam penelitian ini dua buah variabel yang diwakilkan oleh huruf X dan Y, yang mana (x) merupakan tingkat kinerja perusahaan yang dapat memberikan kepuasan para pelanggan, sedangkan (Y) merupakan tingkat harapan pelanggan. Riset / 1557 JURNAL EKSIS Vol.6 No.2, Agustus 2010:
4 Dalam mengukur tingkat kepuasan pelanggan menurut (Supranto,2001: 241) dalam bukunya pengukur tingkat kepuasan pelanggan untuk menaikkan pangsa pasar menggunakan rumus sebagai berikut : Keterangan : Xi Tki X 100% Yi Tki = Tingkat kesesuaian responden Xi = Skor penilaian kinerja perusahaan Yi = Skor penilaian harapan pelanggan (J.Supranto,2001: 241) Selanjutnya sumbu mendatar (X) akan diisi oleh skor tingkat pelaksanaan, sedangkan sumbu tegak (Y) akan diisi oleh skor tingkat kepentingan. Dalam penyederhanaan rumus, maka untuk setiap faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan dan pelayanan dengan : Keterangan : Xi X n Yi Y n X = Skor rata-rata tingkat kinerja Y = Skor rata-rata Tingkat harapan N = Jumlah responden. (J. Supranto, 2001 : 241). HASIL PENELITIAN Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam 10 indikator di mana setiap indikator memiliki 1, 2 dan 3 pertanyaan yang mempunyai jawaban sangat berkaitan dengan kinerja perusahaan dan kepentingan/ harapan responden. Dari setiap jawaban memiliki nilai, adapun jawaban dari penilaian yaitu : sangat baik (bobot nilai 5), baik (bobot nilai 4), netral (bobot nilai 3), kurang baik (bobot nilai 2) dan tidak baik (bobot nilai 1), dan dari setiap jawaban responden akan di kali dengan nilai tersebut sehingga akan mendapatkan suatu jawaban, selanjutnya bobot nilai-nilai tersebut dibagi dengan 30 responden guna mendapatkan nilai sumbu (X) dalam pembuatan diagram kartesius. Pada penelitian harapan/ kepentingan pelanggan juga memiliki jawaban akan setiap pertanyaan, yakni : sangat penting (bobot nilai 5), penting (bobot nilai 4), netral (bobot nilai 3), kurang penting (bobot nilai 2) dan tidak penting (bobot nilai 1), dari setiap jawaban tersebut dikali dengan nilai tersebut sehingga akan mendapatkan bobot nilai yang akan dibagi dengan 30 responden guna mendapatkan nilai sumbu (Y) dalam pembuatan diagram kartesius. Untuk langkah selanjutnya, setelah mendapatkan bobot nilai dari jawaban tersebut, maka akan dicari tingkat kesesuaiannya dengan membagi bobot nilai kinerja perusahaan dengan bobot nilai harapan responden dan dari hasil pembagian tersebut akan dikali dengan 100 %, kemudian untuk langkah terakhir yaitu dengan menambahkan seluruh nilai sumbu X seluruh nilai sumbu Y X dan Y dan pada setiap jawaban, sehingga mendapatkan nilai total dari sumbu dan selanjutnya membagi dengan jumlah indikator yakni sebanyak 10 indikator dan selanjutnya akan mendapatkan hasil nilai perpotongan sumbu dalam pembuatan diagram kartesius yakni sumbu X dan Y Dari indikator pertama yaitu Tangiable (Berwujud) yang memiliki 2 pertanyaan yaitu pertanyaan pertama yang menyangkut dalam kelengkapan sarana, prasarana dan fasilitas yang digunakan oleh teknisi, dari 30 pelanggan 14 pelanggan diantaranya memberikan penilaian baik akan kinerja perusahaan, dan selanjutnya mendapatkan nilai sumbu X sebesar 3.8 sedangkan pada penilaian harapan pelanggan dari 30 responden 18 pelanggan diantaranya memberikan penilaian sangat penting akan kelengkapan peralatan sarana, prasarana dan fasilitas yang digunakan oleh teknisi, kemudian didapat nilai sumbu Y sebesar 4.6. setelah mendapatkan hasil demikian, maka dapat diambil tingkat kesesuaian dari pertanyaan tersebut dengan membagi hasil bobot nilai dari penilaian kinerja perusahaan dengan harapan pelanggan lalu dikali dengan 100%, maka didapat hasil kesesuaian sebesar 82.60%. Pertanyaan kedua pada indikator yang sama, yaitu kerapian dan kebersihan penampilan karyawan PT Trakindo Utama Samarinda dalam melayani permintaan pelanggan, dari 30 pelanggan 13 diantaranya memberikan penilaian netral dan selanjutnya didapat nilai sumbu X sebesar 3.7, sedangkan pada kepentingan pelanggan, dari 30 pelanggan 19 pelanggan diantaranya memberikan penilaian sangat penting akan kerapian dan kebersihan penampilan karyawan PT Trakindo Utama Samarinda dalam melayani permintaan pelanggan, dan kemudian didapat nilai Y sebesar 4.6. setelah mendapatkan hasil demikian, maka dapat diambil tingkat kesesuaian dari pertanyaan tersebut dengan membagi hasil bobot nilai dari penilaian kinerja perusahaan dengan harapan. JURNAL EKSIS Vol.6 No.2, Agustus 2010: Riset / 1558
5 pelanggan lalu dikali dengan 100%, maka didapat hasil kesesuaian sebesar 81.15%. Dalam indikator kedua yakni reliability (keandalan) yang terdiri dari 2 pertanyaan yaitu pertanyaan ketiga yang berkaitan dengan prosedur pelayanan yang mudah dan tidak berbelit-belit, dari 30 responden 14 diantaranya memberikan penilaian baik, dan selanjutnya didapat nilai sumbu X sebesar 3.8, sedangkan pada kepentingan pelanggan, dari 30 pelanggan 14 pelanggan diantaranya memberikan penilaian sangat penting akan prosedur pelayanan yang mudah dan tidak berbelit-beli, dan kemudian didapat nilai Y sebesar 4.3. setelah mendapatkan hasil demikian, maka dapat diambil tingkat kesesuaian dari pertanyaan tersebut dengan membagi hasil bobot nilai dari penilaian kinerja perusahaan dengan harapan pelanggan lalu dikali dengan 100%, maka didapat hasil kesesuaian sebesar 88.37%. Pertanyaan keempat yang menyangkut kesesuaian kualitas pekerjaan dengan hasil yang diharapkan, dari 30 responden 14 diantaranya memberikan penilaian netral akan kinerja perusahaan. Selanjutnya didapat nilai sumbu X sebesar 3.7. Sedangkan penilaian pada harapan pelanggan dari 30 responden 14 diantaranya memberikan penilaian sangat penting akan prosedur pelayanan yang mudah dan tidak berbelitbelit dan dari 30 pelanggan 17 diantaranya memberikan penilaian sangat penting akan kesesuaian kualitas pekerjaan dengan hasil yang diharapkan. Selanjutnya didapat nilai sumbu Y sebesar 4.4. Setelah mendapatkan hasil demikian, maka didapat tingkat kesesuaian dari pertanyaan tersebut dengan membagi hasil jawaban tingkat kinerja perusahaan dan tingkat harapan/ kepentingan pelanggan dan kemudian akan dikali dengan 100%, maka didapat hasil kesesuaian sebesar 82.70%. Dalam indikator ketiga yakni responsiveness (daya tangkap) yang terdiri dari 3 pertanyaan yaitu pada pertanyaan kelima yang menyangkut tindakan yang cepat dan tepat dalam melayani permintaan customer, maka diperoleh nilai dari 30 pelanggan 14 diantaranya memberikan penilaian netral, Selanjutnya didapat nilai sumbu X sebesar 3.7. Sedangkan penilaian pada harapan pelanggan dari 30 responden 15 diantaranya memberikan penilaian sangat penting akan tindakan yang cepat dan tepat dalam melayani permintaan customer, Selanjutnya didapat nilai sumbu Y sebesar 4.4. Setelah mendapatkan hasil demikian maka didapat tingkat kesesuaian dari pertanyaan tersebut dengan membagi hasil bobot nilai dari jawaban tingkat kinerja perusahaan dengan tingkat harapan pelanggan dan kemudian akan dikalikan dengan 100%, maka didapat hasil kesesuaian sebesar 83.33%. Pertanyaan ke enam yang menyangkut dengan mampu bekerja dengan tepat waktu, dari 30 pelanggan 16 diantaranya memberikan penilaian netral kepada perusahaan, Selanjutnya didapat nilai sumbu X sebesar 3.4, Sedangkan penilaian pada harapan pelanggan dari 30 responden 14 diantaranya memberikan penilaian sangat penting akan mampu bekerja dengan tepat waktu, Selanjutnya didapat nilai sumbu Y sebesar 4.4. Setelah mendapatkan hasil demikian maka didapat tingkat kesesuaian dari pertanyaan tersebut dengan membagi hasil bobot nilai dari jawaban tingkat kinerja perusahaan dengan tingkat harapan pelanggan dan kemudian akan dikalikan dengan 100%, maka didapat hasil kesesuaian sebesar 78.63% Pertanyaan ketujuh yakni menyangkut tanggap dalam mengatasi persoalan, dari 30 pelanggan 13 diantaranya memberikan penilaian baik akan kinerja perusahaan. Selanjutnya didapat nilai sumbu X sebesar 3.7. Sedangkan penilaian pada harapan pelanggan dari 30 responden 17 diantaranya memberikan penilaian sangat penting akan tanggap dalam mengatasi persoalan, Selanjutnya didapat nilai sumbu Y sebesar 4.5. Setelah mendapatkan hasil demikian maka didapat tingkat kesesuaian dari pertanyaan tersebut dengan membagi hasil bobot nilai dari jawaban tingkat kinerja perusahaan dengan tingkat harapan pelanggan dan kemudian akan dikalikan dengan 100%, maka didapat hasil kesesuaian sebesar 82.09% Dalam indikator keempat yakni Assurance (Jaminan) yang terdiri dari 2 pertanyaan yakni pelayanan yang ramah, sopan dan jujur kepada setiap pelanggan. Pada pertanyaan ke delapan ini dari 30 pelanggan 14 diantaranya memberikan penilaian netral akan kinerja perusahaan, Selanjutnya didapat nilai sumbu X sebesar 3.5, Sedangkan penilaian pada harapan pelanggan dari 30 responden 18 diantaranya memberikan penilaian sangat penting akan pelayanan yang ramah, sopan dan jujur kepada setiap pelanggan, Selanjutnya didapat nilai sumbu Y sebesar 4.5. Setelah mendapatkan hasil demikian maka didapat tingkat kesesuaian dari pertanyaan tersebut dengan membagi hasil bobot nilai dari jawaban tingkat kinerja perusahaan dengan tingkat harapan pelanggan dan kemudian akan dikalikan dengan 100%, maka didapat hasil kesesuaian sebesar 77.78%. Riset / 1559 JURNAL EKSIS Vol.6 No.2, Agustus 2010:
6 Pertanyaan ke sembilan yang menyangkut mampu bersikap profesional dalam memberikan pelayanan, 30 pelanggan 13 diantaranya memberikan penilaian netral akan tingkat kinerja perusahaan. Selanjutnya didapat nilai sumbu X sebesar 3.6. Sedangkan penilaian pada harapan pelanggan dari 30 pelanggan 19 diantaranya memberikan penilaian sangat penting akan mampu bersikap profesional dalam memberikan pelayanan atas harapan pelanggan. Selanjutnya didapat nilai sumbu Y sebesar 4.6. Setelah mendapatkan hasil demikian maka didapat tingkat kesesuaian dari pertanyaan tersebut dengan membagi hasil jawaban tingkat kinerja perusahaan dengan tngkat harapan pelanggan dan kemudian akan dikalikan dengan 100%, maka akan didapat hasil kesesuaian sebesar 78.99%. Dalam indikator kelima yaitu empaty yang terdiri dari 1 pertanyaan yakni mampu berkomunikasi dengan baik dan lancar terhadap pelanggan, pada pertanyaan kesepuluh ini diperoleh nilai dari 30 pelanggan 14 diantaranya memberikan nilai netral dan kemudian diperoleh nilai sumbu X sebesar 3.67, sedangkan penilaian pada harapan pelanggan diperoleh nilai dari 30 pelanggan 17 diantaranya memberikan nilai sangat penting akan mampu berkomunikasi dengan baik dan lancar terhadap pelanggan, yang selanjutnya diperoleh sumbu Y sebesar Setelah mendapatkan hasil demikian maka dapat diambil tingkat kesesuaian tersebut dengan membagi hasil jawaban tingkat kinerja perusahaan dengan tingkat harapan pelanggan dan dikalikan dengan 100%, maka diperoleh tingkat kesesuaian sebesar 80.88%. Setelah mendapatkan hasil nilai dari tingkat kesesuaian dan perolehan nilai sumbu X dan sumbu Y. Maka langkah berikutnya adalah mencari jumlah nilai perpotongan pada diagram kartesius, yaitu dengan cara menjumlahkan seluruh nilai sumbu X dan akan dibagi dengan banyaknya indikator dalam hal lain indikator atau pertanyaan berjumlah 10 dan akan mendapatkan hasil nilai sumbu X dan mencari nilai sumbu Y dengan menjumlahkan seluruh nilai sumbu Y pada setiap hasil jawaban akan dibagi dengan banyaknya indikator atau pertanyaan dalam hal ini indikator atau pertanyaan berjumlah 10. Maka diperoleh X adalah 3.66 dan Y adalah KESIMPULAN Berdasarkan analisa yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penilaian responden terhadap perusahaan mengenai beberapa faktor yang telah memuaskan pelanggan di antaranya adalah : Faktor faktor yang perlu dipertahankan karena sudah sesuai dengan harapan pelanggan adalah sebagai berikut : a. Kelengkapan sarana, prasarana dan fasilitas yang digunakan oleh teknisi (=1) b. Kerapian dan kebersihan penampilan karyawan PT Trakindo Utama Samarinda (=2) c. Tanggap dalam mengatasi persoalan (=7) d. Mampu berkomunikasi dengan baik dan lancar terhadap pelanggan (=10) SARAN Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat dikemukakan beberapa saran-saran yang bermanfaat bagi perusahaan PT Trakindo Utama Samarinda, antara lain : a. Hendaknya perusahaan lebih memperhatikan kerapian dan penampilan para teknisi. b. Hendaknya perusahaan lebih mengutamakan tindakan yang cepat dan tepat dalam melayani permintaan customer, karena hal ini sangat mempengaruhi kelancaran teknisi dalam melayani pelanggan c. Hendaknya perusahaan lebih tanggap lagi dalam mengatasi persoalan yang dihadapi pelanggan d. Hendaknya perusahaan mampu bersikap lebih profesional dalam melayani pelanggan. e. Hendaknya perusahaan harus lebih memperbanyak pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan pelayanan, keahlian dan pengetahuan agar memperlancar dalam memberikan pelayanan terhadap customer dan hendaknya perusahaan selalu memberi perhatian khusus kepada para pelanggan agar pelanggan merasa terlayani dengan baik. DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari. H Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Edisi Revisi, Penerbit Alfabeta, Bandung. Barata, Adya Atep Dasar-Dasar Pelayanan Prima, Persiapan Membangun Budaya Pelayanan Prima Untuk Meningkatkan Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan, Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta. Dharmmesta, B. S. & Handoko T. H Manajemen Pemasaran, Analisa Perilaku JURNAL EKSIS Vol.6 No.2, Agustus 2010: Riset / 1560
7 Konsumen, Edisi Pertama, Penerbit BPFE Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Husein, Umar Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesisi Bisnis, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1, Penerbit Indeks, Jakarta. Indeks@cbn.net.id Lovelock, Christopler H. & Wright, Lauren K Manajemen Pemasaran Jasa, Penerbit Indeks, Jakarta. Lupiyoadi Rambat, Hamdani A Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi 2, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. info@penerbitsalemba.com. Website : Nasution, Arman Hakim, dkk Manajemen Pemasaran Untuk Engineering, Penerbit CV. Andi Offset, Bandung. Ratminto & Atik Septi Winarsih Manajemen Pelayanan, Pengembangan Model Konseptual, Penerapan Citizen`s Charter Standar Pelayanan Minimal, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Tjiptono Fandy Manajemen Jasa, Penerbit CV. Andi Offset, Yogyakarta. Riset / 1561 JURNAL EKSIS Vol.6 No.2, Agustus 2010:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK
KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK Septia Elsa Email: Septiaelsa@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TEHADAP PELAYANAN BANK NEGARA INDONESIA (BNI) 1946 KANTOR KAS PASAR SEGIRI 2 SAMARINDA
http://karyailmiah.polnes.ac.id ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TEHADAP PELAYANAN BANK NEGARA INDONESIA (BNI) 1946 KANTOR KAS PASAR SEGIRI 2 SAMARINDA Armini Ningsih (Staf Pengajar Jurusan Administrasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Obyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten Gianyar.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Deskriptif - Kualitatif Individu Pelanggan Bengkel T-2 Deskriptif
Lebih terperinciPERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014, pp. 1~6 PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2 1) AMIK BSI Pontianak
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Riau e-mail: fenny_tr@yahoo.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah riset deskriptif sesuai dengan tujuan penelitian untuk menguraikan sifat-sifat dari suatu keadaan.
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS JEMAAT DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS JEMAAT DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi pada Gereja Pantekosta di Indonesia Jemaat Immanuel Purbasari HERU SUGARA Dosen
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA Oleh : DIAN ASRI SHOFIYATUN B 100 070 057 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perbaikan pada beberapa komponen pada sebuah kendaraan. perawatan dan perbaikan salah satu elemen kendaraan misal bengkel Dinamo.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini produk yang berupa jasa telah menjadi bagian yang cukup dominan pengaruhnya didalam perekonomian disamping produk dalam artian fisik. Dimana persaingan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
25 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Pada penelitian ini, untuk menjabarkan atau menjelaskan sifat-sifat pada suatu keadaan yang merupakan tujuan dari penelitian ini, maka digunakan riset deskriptif
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Karena = 6,9936 lebih besar dari = 1,661. Hal ini menunjukkan kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang positif terhadap kepuasan konsumen pada PT. Istana Bandung Raya Motor. Gambar 4.1 Uji Signifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan. Sebuah perusahaan atau organisasi yang bergerak dibidang jasa dapat dikatakan berhasil apabila
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya merupakan suatu kondisi yang menguntungkan bagi dunia bisnis di Indonesia. Indikator membaiknya kondisi
Lebih terperinciNovita Sari, SE, MM Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Jambi ABSTRAK
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN BADAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAMBI Novita Sari, SE, MM Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Jambi ABSTRAK Sebagaian masyarakat, terutama masyarakat pelajar, mahasiswa dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. PT. Logistic One Solution beralamat di jalan Palem Lestari A 11. No. 27 Cengkareng Jakarta Indonesia.
19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Lokasi Penelitian PT. Logistic One Solution beralamat di jalan Palem Lestari A 11 No. 27 Cengkareng Jakarta 11730 Indonesia. Email :
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran Pengertian pemasaran menurut Philip khotler (2000) adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa
Lebih terperinci* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **
B-1-1 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL SEBAGAI DASAR PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus di P.T. Sumber Bahtera Motor, Yogyakarta) * Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG Dibyantoro, Heri Setiawan, Nashirah Tamimi Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya e-mail:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Industri jasa pada saat ini merupakan sektor ekonomi yang sangat besar dan tumbuh sangat pesat. Pertumbuhan tersebut selain diakibatkan oleh pertumbuhan jenis
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG
ANALISIS PENGARUH PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN RESTU BUNDO DI SEMARANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG ABSTRAKSI Kepuasan konsumen merupakan perasaan
Lebih terperinciKESENJANGAN (GAP) PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN Studi Kasus Minimarket X di Jakarta Timur
Jurnal Liquidity Vol. 2, No. 2, Juli-Desember 2013, hlm. 127-136 KESENJANGAN (GAP) PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN Studi Kasus Minimarket X di Jakarta Timur Irma Sari Permata Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Abdullah (2014), pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsep, pemberian harga, promosi, dan pendistribusian ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Jasa Banyak ahli yang telah mendefinisikan pengertian jasa sesuai dengan sudut pandang mereka masing-masing, diantaranya: Definisi jasa menurut Kotler dan Keller
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 11, Maret 2017 KUALITAS PELAYANAN JASA PADA CREDIT UNION PANCUR KASIH TEMPAT PELAYANAN SEBADU KABUPATEN LANDAK
KUALITAS PELAYANAN JASA PADA CREDIT UNION PANCUR KASIH TEMPAT PELAYANAN SEBADU KABUPATEN LANDAK ABSTRAK Brigita Email brigita@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak Kajian ini bertujuan
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN JASA FOTO COPY TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN FE UPI Y.A.I
PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN JASA FOTO COPY TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN FE UPI Y.A.I Siti Aisyah Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Persada Indonesia Y.A.I, Jakarta email:
Lebih terperinciAnalisis kepuasan konsumen terhadap pelayanan pada PT. Rosalia Express. Oleh : Niken Pusporini NIM F BAB I PENDAHULUAN
Analisis kepuasan konsumen terhadap pelayanan pada PT. Rosalia Express Oleh : Niken Pusporini NIM F3206133 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini sektor jasa telah mengalami peningkatan
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN ATAS KUALITAS PELAYANAN PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF) CABANG SEMARANG
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN ATAS KUALITAS PELAYANAN PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF) CABANG SEMARANG Sulistiowati Program Studi S1 Administrasi Bisnis UNDIP ABSTRAK Sulistiowati, D2D309002,
Lebih terperinciKUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN
ISSN 1412-5609 (Print) Jurnal INTEKNA, Volume 17, No. 2, Nov 2017: 79-147 KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN Sri Imelda (1) (1) Staf Pengajar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tujuan untuk memuaskan pelanggan. Pemasaran yang tidak efektif (ineffective
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi menuntut kinerja yang sempurna dari setiap proses yang dijalankan oleh perusahaan. Pemasaran tidak lagi dipandang
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA LAYANAN: STUDI KASUS PADA BANK MANDIRI DAN BANK BCA
ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA LAYANAN: STUDI KASUS PADA BANK MANDIRI DAN BANK BCA Moh Nur Irfanuddin Toto Sugiharto Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma E-mail : tsharto@staff.gunadarma.ac.id
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kualitas Pelayanan 2.1.1 Pengertian Kualitas Pelayanan Menurut Goetsh dan Davis (dalam Tjiptono, 2002:51) Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk,
Lebih terperinciANALISIS VARIABEL YANG DIPERTIMBANGKAN WISATAWAN BERKUNJUNG PADA TEMPAT WISATA PANTAI PASIR PUTIH SITUBONDO SKRIPSI
ANALISIS VARIABEL YANG DIPERTIMBANGKAN WISATAWAN BERKUNJUNG PADA TEMPAT WISATA PANTAI PASIR PUTIH SITUBONDO SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Dan Bisnis Oleh:
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA HOTEL KARTIKA POSO. Sudarto Usuli *) ABSTRAK
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA HOTEL KARTIKA POSO Sudarto Usuli *) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DI PONG-PONG CAFE LAMONGAN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DI PONG-PONG CAFE LAMONGAN Ratna Handayati Universitas Islam Lamongan ABSTRAK Penelitian Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Tingkat
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI. Rinawati Anwar Rudi Kusubagio
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI Rinawati Anwar Rudi Kusubagio ABSTRACT The purpose of this study is to seek service
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 SERVICE PERFORMANCE PADA HOTEL GRAND MAHKOTA PONTIANAK
SERVICE PERFORMANCE PADA HOTEL GRAND MAHKOTA PONTIANAK ABSTRAK Jimmy Email: jimmymannuel@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Service
Lebih terperinciKata kunci : Persepsi, pasien, pelayanan, kesehatan
ANALISIS PERSEPSI PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) KECAMATAN SAROLANGUN KABUPATEN SAROLANGUN DAHMIRI*) *) Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan pelaku usaha ataupun perusahaan dalam mempertahankan eksistensi dan kelangsungan kemajuan perusahaan itu sendiri.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Pemasaran 2.1.1 Definisi Manajemen Pemasaran Menurut Daryanto (2011:1), pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Setiap perusahaan bertujuan agar perusahaannya mendapat keuntungan yang
13 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Pemasaran dan Konsep Pemasaran Setiap perusahaan bertujuan agar perusahaannya mendapat keuntungan yang maksimal. Tujuan tersebut dapat tercapai apabila perusahaan
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 1, Mei 2016 KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 01 BONTI DI KECAMATAN BONTI KABUPATEN SANGGAU
KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 01 BONTI DI KECAMATAN BONTI KABUPATEN SANGGAU ABSTRAK Tomasima Jidoi Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak email: tomasima_jidoi@yahoo.com
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN ATAS KUALITAS PELAYANAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DI KECAMATAN BENGKALIS Oleh :
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN ATAS KUALITAS PELAYANAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DI KECAMATAN BENGKALIS Oleh : SASVIANA MURSAHA NOSA Dibawah bimbingan: Henny Indrawati dan Riadi Armas
Lebih terperinciKESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Berdasarkan data karakteristik responden, terlihat bahwa sebagian besar pengguna jasa Aya Travel berprofesi sebagai pelajar/mahasiswa (44%) dan PNS (22%). Hal ini dapat
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 KUALITAS PELAYANAN PADA PT SUMBERPRIMA EKABAHARI DI PONTIANAK
KUALITAS PELAYANAN PADA PT SUMBERPRIMA EKABAHARI DI PONTIANAK Suryanto Tiono Email: Suryanto743@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Kajian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan. Masing-masing restoran harus mampu menyediakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Sebagai salah satu kota besar di Indonesia yang memiliki banyak makanan kuliner, Jogjakarta merupakan pasar potensial bagi industri restoran. Jumlah penduduk yang besar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. tempat, organisasi dan gagasan (Kotler, 2001:347). Dari definisi diatas. 1. Intangibility (tidak dapat dilihat, dirasakan).
BAB II LANDASAN TEORI A. Jasa Jasa adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk mencakup
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KOMITMEN, DAN FASILITAS TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN SINGONEGARAN KEDIRI
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KOMITMEN, DAN FASILITAS TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN SINGONEGARAN KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RSUD KABUPATEN KARANGANYAR. Tutik Nuryanti 1),Slamet Djauhari 2) 1)
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RSUD KABUPATEN KARANGANYAR Tutik Nuryanti 1),Slamet Djauhari 2) 1) Mahasiswa Prodi Manajemen UNSA 2) Dosen Prodi Manajemen
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Banyaknya persaingan dalam dunia usaha baik industri barang atau jasa menyebabkan perusahaan menentukan strategi pemasaran yang dapat memberikan kepuasan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi membawa dampak yang besar bagi perkembangan dunia bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya persaingan menjadi
Lebih terperinciPengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Usaha Perjalanan Wisata
Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Usaha Perjalanan Wisata Subandi Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Sudarto, S.H., Tembalang, Kotak Pos 6199/SMS
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. JASA 1. Pengertian Jasa Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sejak dulu Bandung merupakan kota yang mampu menarik perhatian para
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dulu Bandung merupakan kota yang mampu menarik perhatian para wisatawan asing maupun domestik. Keindahan kotanya, makanan khasnya, dan letaknya yang strategis
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL) Reny Sukawati Email : suka_reny@yahoo.co.id Abstract Govermance Corporation of Loan Public
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pemilihan Subyek dan Obyek Penelitian Subyek penelitian yang dipilih oleh penulis adalah pelayanan yang telah dihasilkan oleh PT. Asahi Kemas Utama. Sedangkan obyek yang dipilih
Lebih terperinciHUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Pengguna Jasa Bengkel Honda Bintang Motor Cibinong)
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Pengguna Jasa Bengkel Honda Bintang Motor Cibinong) Ahmad Indra Gunawan 021113241 (Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No 10, Februari 2017 KUALITAS PELAYANAN PADA MINIMARKET ALEX GRIYA DI PONTIANAK
KUALITAS PELAYANAN PADA MINIMARKET ALEX GRIYA DI PONTIANAK Abstrak Wina Nani Suryani Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak Kualitas memiliki hubungan yang sangat erat dengan kepuasan pelanggan.
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS PELAYANAN TELLER TERHADAP KEPUASAN NASABAH BANK RAKYAT INDONESIA CABANG PAJAJARAN BOGOR. Megawati Syahril
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TELLER TERHADAP KEPUASAN NASABAH BANK RAKYAT INDONESIA CABANG PAJAJARAN BOGOR Megawati Syahril Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Ryan Agustiawan Mahasiswa Fakultas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ageng Tirtayasa Banten terhadap Pelayanan SPP Online Bank BTN Cabang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini dilakukan oleh: Nurmaya Sari (2009). Nurmaya Sari (2009) mengkaji Kepuasan Mahasiswa Universitas
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. penjualan, tetapi dipahami dalam pemahaman modern yaitu memuaskan
14 II. LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Pemasaran Saat ini pemasaran harus dipahami tidak dalam pengertian kuno sebagai pembuat penjualan, tetapi dipahami dalam pemahaman modern yaitu memuaskan kebutuhan pelanggan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pentingnya kegiatan pemasaran dalam suatu perusahaan dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan yang berusaha meletakkan pemasaran sebagai pusat kegiatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan utama yang dilakukan oleh para pengusaha dalam menjalankan bisnisnya untuk tetap mempertahankan kelangsungan usahanya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. penjualan adalah aspek pemasaran (Kotler, 2009:10) mengemukakan pengertian
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Pemasaran Salah satu aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam upaya meningkatkan penjualan adalah aspek pemasaran (Kotler, 2009:10) mengemukakan pengertian pemasaran
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN DEPARTEMEN TEKNISI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. INDOVISION CABANG SEMARANG
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DEPARTEMEN TEKNISI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. INDOVISION CABANG SEMARANG Ahmad Sumaidi 1), Leonardo Budi Hasiolan 2), Azis fathoni 3) Mahasiswa Jurusan Managemen Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan balai pengobatan dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Hal ini, dapat dilihat dari ketatnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Menurut Mursid (2010:26), menyatakan bahwa pengertian dari Pemasaran yaitu pemasaran tidak lain daripada suatu proses perpindahan barang atau jasa dari tangan produsen
Lebih terperinciPENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA 1912 CABANG PURWOREJO ABSTRAK
1 PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA 1912 CABANG PURWOREJO Titi Wijayanti Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Jasa Kotler mendefinisikan jasa sebagai setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional, dimana dapat dijadikan andalan utama untuk berfungsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu sektor yang paling penting dalam pembangunan nasional, dimana dapat dijadikan andalan utama untuk berfungsi semaksimal mungkin dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada masa sekarang ini, kecepatan dan kemudahan dalam memperoleh suatu produk merupakan hal yang sangat dicari dan dibutuhkan oleh setiap pelanggan,
Lebih terperinci[JURNAL ECOBISMA] Vol. 4 No. Jan
PENGARUH SALES PROMOTION TERHADAP PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI KENDERAAN BERMOTOR RODA DUA (Studi Kasus CV. Indah Sakti Rantauprapat) Desmawaty Hasibuan Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan pemasaran yaitu membuat agar penjualan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Jasa Menurut Kotler dalam Nasution (2004:6) jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Setiap perusahaan memiliki keinginan untuk memperoleh laba yang besar dan terus meningkat dalam usahanya. Salah satu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mencapai
Lebih terperinciKUALITAS PELAYANAN BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK UNISKA BANJARMASIN. Dewi Merdayanti*
Al Ulum Vol.56 No.2 April 2013 halaman 1-6 1 KUALITAS PELAYANAN BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK UNISKA BANJARMASIN Dewi Merdayanti* ABSTRAK Perguruan tinggi sebagai suatu lembaga penyedia pendidikan dituntut
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka 1. Dimensi Kualitas Pelayanan Jasa a. Konsep Jasa Jasa merupakan sarana aktivitas yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN
27 Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis studi kasus. Menurut Sugiyono (2004, p11), Penelitian deskriptif adalah penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kesannya terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Sedangkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Konsumen Menurut Kotler (2002) kepuasan adalah: Perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dituju untuk melakukan penelitian dalam mengumpulkan data adalah Bank Bukopin cabang Esa Unggul yang bertempat
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND VICTORIA DI SAMARINDA
ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2017, 5 (1): 1-12 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA KAMAR
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. didapatkan melalui hasil analisis yang telah dilakukan baik secara deskriptif
BAB V PENUTUP 5. 1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan di Surabaya dengan sampel akhir sebesar 106 responden nasabah Produk Tabungan Bank Mandiri di Surabaya dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner.
Lebih terperinciJurnal Ilmiah INTEGRITAS Vol. 3 No. 2 Desember 2017
PENGARUH PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG PADA BUS BANDARA KUALANAMO-BINJAI Oleh: Kristianus Boby A.M.S.,MSc.0026041005 (Politeknik Negeri Medan, Dohar Sinabutar, S.T, M.T.0013107907 (Politeknik Negeri
Lebih terperincifundamental management journal eissn: (online) Volume:1(S) No.1 Part 2 (E-MKT 2016) Special Issues of Marketing Management
fundamental management journal eissn: 2540-9220 (online) ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN ATAS PELAYANAN HOTEL MEKARSARI INDAH CILEUNGSI Julesron Siagian siagianjulesron@yahoo.co.id Robert P Panjaitan robertrpanjaitan@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata merupakan salah satu industri terbesar dan merupakan sektor
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Industri pariwisata merupakan salah satu industri terbesar dan merupakan sektor jasa dengan tingkat pertumbuhan paling pesat di dunia saat ini. Bahkan dewasa ini sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan setiap informasi bisnis tanpa dibatasi ruang dan waktu. Bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah. Pada saat ini dunia bisnis dihadapkan pada persaingan global dengan salah satu ciri yang menonjol adalah berkembangnya teknologi informasi yang sangat cepat.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pemasaran Definisi pemasaran telah banyak dijabarkan oleh para pakar ekonomi. Adapun definisi pemasaran menurut para ahli yaitu: 1. Menurut Kotler dan Susanto (2000:11),
Lebih terperinciCHAPTER 8 MANAGING SERVICES FOR BUSINESS MARKETS. Dr. AMA Suyanto
CHAPTER 8 MANAGING SERVICES FOR BUSINESS MARKETS Dr. AMA Suyanto JASA adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK) Desi Fantri, Achmadi, M.Basri Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UNTAN Email : desifantri@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis asuransi di beberapa negara-negara berkembang sekarang ini mengalami perkembangan yang cukup baik walaupun pertumbuhan ekonomi dunia mulai melemah.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN AMIK CIPTA DARMA SURAKARTA
ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN AMIK CIPTA DARMA SURAKARTA Oleh Purwatiningsih Dosen AMIK Cipta Abstraksi Peneliti merumuskan permasalahannya sebagai berikut: apakah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, persaingan dunia bisnis menjadi semakin ketat karena persaingan bisnis sekarang ini bersifat mendunia sehingga hal tersebut mempengaruhi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyuluhan Pertanian bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petani dan kelompok tani, mengubah perilakunya dalam usaha taninya sehingga mampu menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat dan kompetitif dari dunia usaha.. Konsekuensi dari hal. kebutuhan pokok maupun untuk kegiatan lainnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian dewasa ini telah menunjukkan adanya perubahan-perubahan yang sangat mendasar, dimana pertumbuhan ekonomi yang mengalami proses perubahan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, 1998; Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek),
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 1998; Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek), Rineka Cipta, Jakarta. Ghozali, Imam, 2002; Analisis Multi Variate Dengan SPSS, Badan Penerbit Undip, Semarang.
Lebih terperinci