PEMERIKSAAN PIUTANG. 1.Sifat dan contoh Piutang 2.Tujuan Pemeriksaan (Audit Objective) Piutang 3.Prosedur Pemeriksaan Piutang

dokumen-dokumen yang mirip
Trade Debt & Other Debt AUDIT

AUDIT SIKLUS PENJUALAN P E N J U A L A N P I U T A N G PPN P E R S E D I A A N H P P R E T U R P E N J U A L A N

BAB II LANDASAN TEORI. a. Pengertian Auditing Menurut Sukrisno Agoes : mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era pasar terbuka saat ini, persaingan di dalam dunia usaha semakin

CASH & CASH EQUIVALENT AUDIT

AUDIT PIUTANG USAHA PADA PT. AGUS SUTA LINE DI SAMARINDA. Wijaya Rossa Prawinata

Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL

LAMPIRAN 1 KUESIONER ICQ. Internal Control Questionaire. Apakah perusahaan memiliki pedoman. penerimaan persediaan secara tertulis?

BAB II KAJIAN PUSTAKA. melakukan pekerjaannya seorang auditor harus memiliki pedoman, langkah-langkah

LAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya

BAB IV PEMBAHASAN. dilakukan penulis untuk mengetahui jenis usaha yang dijalankan oleh perusahaan,

ICQ. Internal Control Questionaire. No Pertanyaan Y T Keterangan

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK Modul ke:

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi

PENYELESAIAN PEKERJAAN AUDIT

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

KERTAS KERJA PEMERIKSAAN (Audit Working Papers)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. IV.1 Perencanaan dan Tujuan Kegiatan Audit Operasional

L 1 LAMPIRAN-LAMPIRAN. I. Lampiran Dokumen. Cash Receipt Voucher

BAB II PEMBAHASAN. Berikut klasifikasi dari transaksi pada siklus penjualan dan penagihan :

PEMERIKSAAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK (Current Liabilities)

Pengujian Substantif Piutang Usaha

BAB IV PEMBAHASAN. PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :

Audit Siklus Pendapatan

BAB IV PEMBAHASAN. penerimaan kas. Supaya tujuan tercapai dilakukan audit operasional pada PT

BAB XIV AKUNTANSI PIUTANG

Flowchart Sistem Penjualan Kredit PT Geotechnical Systemindo. Purchase Order. Copy PO. Kalkulasi harga. Memeriksa status customer

Chapter V KERTAS KERJA PEMERIKSAAN (AUDIT WORKING PAPERS)

Chapter 14 Audit terhadap Siklus Penjualan dan Penagihan Piutang

Bab IV Hasil Kerja Praktek Dan Analisis

BAB IV PEMBAHASAN. audit operasional pada objek yang dimaksud yakni PT. Centa Brasindo Abadi. Sebelum

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Piutang Pengertian Piutang Herry (2009:266)

LAMPIRAN 1.1 Internal Control Questioner Penjualan

Klien: Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Indeks

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mulyadi dan Puradiredja (2002), definisi auditing adalah :

AUDIT ON SECURITIES & INVESTMENT

Pertemuan Ketiga PIUTANG

AKUNTANSI KEUANGAN BAB 6 TAGIHAN (2) M. REZEKI APRILIYAN, SE., MM.

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK

Akuntansi Pemeriksaan 2. Tutut Dewi Astuti

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan evaluasi

BAB IV PEMBAHASAN. PT. Bumi Maestroayu dijelaskan pada bab keempat ini. Berdasarkan ruang lingkup yang

BAB II LANDASAN TEORI

CASH and RECEIVABLES

BAB I PENDAHULUAN. semakin lama semakin meningkat ini harus dihadapi oleh perusahaan untuk

Ekonomi dan Bisnis Akuntnasi S1

Contoh Purchase Order PT.PPN

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada

Topik 6 : Kertas Kerja Pemeriksaan (Audit Working Papers)

PT. PETA. Prosedur Audit

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT.VINYL MONOMER CHEMICAL

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pertemuan ke-v AKUNTANSI PIUTANG AKUNTANSI PAJAK. Iwan Efriandy, SE.,M.Si.Ak.CA

Akuntansi Piutang Dagang TRADE RECEIVABLE

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENGELOLAAN PIUTANG USAHA PADA PT MOTO PRIMA

Bukti Audit. Bab IV. Dosen Pengampu: Dhyah Setyorini, M.Si.

A. PENGERTIAN CLIENT REPRESENTATION LETTER

a. Bagian akuntansi personilnya dari lulusan akuntasi minimal D3. Penerapan struktur pengendalian intern tersebut kemudian akan di

Kewajiban Dikelompokkan Menjadi :

PERTEMUAN KEDUA. Rekonsiliasi Bank

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KERTAS KERJA PEMERIKSAAN

Checklist mengenai lingkungan sistem pengendalian. No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

5. Memastikan bahwa tidak ada kewajiban perusahaan yang belum dicatat per tanggal neraca

BAB II LANDASAN TEORI. dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan tertentu. Kadang-kadang jenis audit ini

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS

BAB II LANDASAN TEORI

14. Bagian Gudang memeriksa apakah barang tersebut masih ada stoknya. Sales untuk membuat surat pemberitahuan tidak ada stok barang (langkah

PENGENDALIAN INTERN & KAS

BAB IV PEMBAHASAN. PT. My Rasch Indonesia. Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang

Pengujian subtantif terhadap investasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN No. 9 PENYAJIAN AKTIVA LANCAR DAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

PIUTANG / TAGIHAN (receivable)

Kuesioner Peranan Pemeriksaan Operasional (Auditor Internal) No Deskripsi Ya Tidak Keterangan

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

Hasil Jawaban Kuesioner Pengendalian Internal Penjualan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pengendalian intern siklus penjualan pada PT. Sukabumi Trading Coy serta

PIUTANG DAGANG DAN PIUTANG WESEL. By MAHSINA, SE, MSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PIUTANG PIUTANG WESEL (notes receivable)

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Praktek di PT. Dirgantara

Modul ke: Receivables. Fakultas FASILKOM. Ermian Challen, SE,Ak.,M.Ak. Program Studi Sistem Informasi

No Pertanyaan Y = Apakah setiap transaksi penjualan telah. diotorisasi pejabat yang berwenang? Apakah dalam pemberian kredit telah

Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO)

BAB IV PELAKSANAAN AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI KINERJA BAGIAN PENJUALAN PADA PT. OPTIMA INFOCITRA UNIVERSAL

Chapter V KERTAS KERJA PEMERIKSAAN (AUDIT WORKING PAPERS)

Transkripsi:

PEMERIKSAAN PIUTANG 1.Sifat dan contoh Piutang 2.Tujuan Pemeriksaan (Audit Objective) Piutang 3.Prosedur Pemeriksaan Piutang 1

Sifat dan contoh Piutang Sifat Piutang: Menurut SAK: Ada dua jenis piutang mnrt sumber terjadinya yaitu piutang usaha dan piutang lain-lain -Piutang Usaha: piutang berasal dari penjualan barang dagangan atau jasa scr kredit - Piutang lain-lain: piutang yg timbul dari transaksi di luar kegiatan usaha normal perusahaan. Piutang dinyatakan sebesar jml tagihan dikurangi taksiran jml yg dpt ditagih [net realizable value]. >> Piutang Pemegang Saham dan Piutang Perusahaan Afiliasi hrs dilaporkan tersendiri. 2

Sifat dan contoh Piutang Contoh Piutang: - Piutang Dagang - Wesel Tagih - Piutang Pegawai - Uang Muka - Refundable Deposit [uang jaminan] - Piutang lain-lain - Allowance for bad debts [penyisihan piutang tak tertagih] 3

Tujuan Pemeriksaan (Audit Objective) Piutang 1. Utk memeriksa apakah terdpt internal control yg baik atas piutang dan transaksi penjualan, piutang dan penerimaan kas. 2. Utk memeriksa validity [keabsahan] dan authenticity [keotentikan] piutang 3. Utk memeriksa collectibility [kemungkinan tertagihnya] piutang dan cukup tidaknya perkiraan allowance for bad debts. 4. Utk memeriksa apakah ada kewajiban bersyarat [contingent liability] yg timbul krn pendiskontoan wesel tagih. 5. Utk memeriksa apakah penyajiannya di Neraca sudah sesuai dg PABU. 4

1. Utk memeriksa apakah terdpt internal control yg baik atas piutang dan transaksi penjualan, piutang dan penerimaan kas. >> Jika Internal controlnya baik, maka luas pemeriksaan dlm substantif tes bisa dipersempit Ciri internal control piutang yg baik: a. Adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab antara bag penjualan, pengiriman, penagihan, pengotorisasi, pembuat faktur penjualan, bag. pencatatan. b. Digunakannya formulir prenumbered. c. Digunakannya price list [daftar harga] dan setiap penyimpangan dari price list [diskon yg diberikan] hrs mendpt persetujuan dari pejabat yg berwenang. d. Digunakannya buku pembantu Piutang [kartu piutang] utk masing-masing pelanggan, yg selalu diupdate. 5

e. Setiap akhir bulan dibuat aging schecule [analisa umur piutang] f. Setiap akhir bulan jml saldo piutang dr masing-masing pelanggan dibandingkan dg jml saldo piutang mnrt buku besar. g. Setiap akhir bulan dikirim monthly statement of account kpd masing-masing pelanggan. h. Uang kas, cek, giro yg diterima dari pelanggan hrs disetor dlm juml seutuhnya paling lambar keesokan harinya. i. Mutasi kredit di rekening piutang [berasal dari retur penjualan dan penghapusan piutang] hrs diotorisasi oleh pejabat yg berwenang. j. Setiap pinjaman yg diberikan [kpd pegawai, direksi, pemegang saham, perusahaan afilisasi] hrs diotorisasi oleh pejabat yg berwenang, dan didukung oleh bukti-bukti yg lengkap dan dijelaskan apakah dikenai bunga atau tidak. 6

>> Utk memahami IC, lakukan tanya jawab dg client menggunakan ICQ. Gambarkan dlm flowchart maupun narasi. - Evaluasi IC yg ada, lalu tarik kesimpulan sementara, apakah IC atas kas dan bank serta penerimaan dan pengeluaran kas BAIK, SEDANG, atau LEMAH. - Jika IC nya BAIK ataupun SEDANG, lakukan tes ketaatan utk membuktikan apakah apakah IC berjalan efektif atau tidak. >> Sampel yg diambil biasanya: sales invoice atau delivery order. - Jika IC nya LEMAH, tidak perlu mengadakan tes ketaatan, ttp langsung mlkkn substantif tes yg diperluas. >> Lihat contoh ICQ utk piutang dan penjualan: 7

2. Utk memeriksa validity dan authenticity piutang >> Validity: apakah piutang itu sah, masih berlaku, diakui oleh yg mempunyai utang. >> Authenticity: apakah piutang didukung oleh bukti-bukti otentik, spt: sales order, delivery order yg sudah ditandatangani oleh pelanggan, dan faktur penjualan. 3. Utk memeriksa collectibility piutang dan cukup tidaknya allowance for bad debts. >> Collectibility: kemungkinan tertagihnya piutang. - Piutang disajikan sbsr jml yg diperkirakan dpt ditagih. - Jml yg diperkirakan tidak bisa ditagih hrs dibuatkan penyisihan dlm jml yg cukup: Dr. Kerugian Piutang Cr. Cad. Kerugian Piutang - Piutang yg sudah pasti tidak bisa ditagih, harus dihapuskan: Dr. Cad. Kerugian Piutang Cr. Piutang 8

>> Jika allowance terlalu tinggi, piutang disajikan terlalu kecil [understated], biaya terlalu besar [overstated], dan laba rugi terlalu kecil [understated]. >> Jika allowance terlalu kecil, piutang disajikan overstated, biaya understated, dan laba rugi overstated. 4. Utk memeriksa apakah ada kewajiban bersyarat yg timbul dr pendiskontoan wesel tagih. >> Jika ada wesel tagih yg didiskontokan ke bank sblm tgl jatuh tempo, maka harus diungkapkan adanya contingent liability dr pendiskontoan wesel tagih tsb. Krn jika pd tgl jatuh tempo si penarik wesel tagih tidak sanggup melunasi wesel tsb ke bank, maka perusahaan yg hrs melunasi wesel tsb berikut bunganya. 5. Untuk memeriksa apakah penyajiannya di Neraca sesuai dg PABU. 9

5. Untuk memeriksa apakah penyajiannya di Neraca sesuai dg PABU. - Piutang Usaha, Wesel Tagih, dan Piutang lain-lain hrs disajikan terpisah dg identifikasi yg jelas. - Piutang disajikan sbsr jml kotor tagihan dikurangi taksiran jml yg tidak dpt ditagih. - Saldo kredit piutang individual jika jmlnya material hrs disajikan dlm kelompok kewajiban. - Jml piutang yg dijaminkan hrs diungkapkan dlm catatan atas lap keu - Kewajiban bersyarat dlm hubungannya dg penjualan piutang yg disertai perjanjian utk dibeli kembali [kpd suatu lembaga keuangan] hrs dijelaskan secukupnya. - Piutang pegawai, piutang direksi, piutang pemegang saham, piutang perusahaan afiliasi hrs dilaporkan tersendiri dan dijelaskan apakah kena bunga atau tidak. 10

Prosedur Pemeriksaan Piutang 1. Pahami dan evaluasi ICQ atas piutang dan transaksi penjualan, piutang, dan penerimaan kas 2. Buat Top Schedule dan Supporting Schedule Piutang 3. Minta aging schedule dari piutang dagang. 4. Periksa mathematical accuracinya dan cek saldo individual ke buku pembantu piutang, lalu totalnya ke jurnal umum. 5. Tes cek umur piutang dari beberapa customer ke buku pembantu piutang dan faktur penjualan. 11

Prosedur Pemeriksaan Piutang 6. Kirimkan konfirmasi piutang: a. Tentukan dan tuliskan dasar pemilihan pelanggan yg akan dikirimi surat konfirmasi. b. Tentukan apakah akan digunakan konfirmasi positif atau negatif. c. Cantumkan nomor konfirmasi baik di schedule piutang maupun di surat konfirmasi. d. Jawaban konfirmasi yg berbeda hrs diberitahukan kpd klien utk dicari perbedaannya. e. Buat ikhtisar [summary] dari hasil konfirmasi. 7. Periksa subsequent collection dg memeriksa buku kas dan bukti penerimaan kas [utk periode ssdh tgl neraca sampai dekta tgl penyelesaian pemeriks di lapangan] 8. Periksa apakah ada wesel tagih yg didiskontokan. 12

Prosedur Pemeriksaan Piutang 9. Tes sales cut-off dg memeriksa sales invoice, credite note dll, +/- 2 minggu sblm dan ssdh tanggal neraca. 10. Periksa notulen rapat, surat-surat perjanjian, jawaban konfirmasi bank, dan correspondence file. >> utk mengetahui apakah ada piutang yg dijadikan sbg jaminan. 11. Periksa apakah penyajian di Neraca sesuai dg PABU. 12. Tarik kesimpulan mengenai kewajaran saldo piutang yg diperiksa. 13