SOP ADMINISTRASI KEUANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
SOP DIBIDANG ADMINISTRASI KEUANGAN. 1. SOP Perencanaan Anggaran. No Uraian Prosedur PANITERA/ Keterangan STAF TIM. Kelengkapan Waktu Output

Kelengkapan Waktu Output Keterangan SEKRETARIS. PERENCANAAN Melakukan Rapat dalam rangka sinkronisasi dan

II. PROSEDUR PENYUSUNAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DIPA )

SOP PERENCANAAN ANGGARAN

SOP PERENCANAAN ANGGARAN Dasar Hukum : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN KELAS 1A

SOP AKUNTANSI DAN PELAPORAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MANUAL

Tanggal Efektif SOP PERENCANAAN PENYUSUNAN ANGGARAN/KEGIATAN. Kualifikasi Pelaksana : Persyaratan/ Ketua Keuangan Wases

PERADILAN AGAMA BENGKLULU KELAS I A

a. SOP Perencanaan Anggaran b. SOP Penyusunan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) c. SOP Pengajuan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) d.

Tanggal Revisi - SOP PENGAJUAN GAJI DAN TUNJANGAN PEGAWAI. Kualifikasi Pelaksana : Mutu Baku Aktifitas. Pelaksana. Kasubbag. PDG/

BAGIAN V KEUANGAN 310

Siklus Anggaran. Pertemuan 6 Nurjati Widodo, S.AP, M.AP

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGELOLAAN GAJI PPNPN

III. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) SUB BAGIAN KEUANGAN

SOP BAGIAN KEUANGAN ADMINISTRASI KEUANGAN

7. Memeriksa laporan realisasi anggaran manual ( bulan, triwulan & semester ) 8. Memeriksa catatan atas laporan keuangan (Semester & tahunan)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Penanggulangan Kemiskinan. Pendanaan. Pusat. Daerah. Pedoman.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 46 /PMK.02/2008 TENTANG

1. Unit pengolah membuat Surat Permintaan Pem-bayaran (SPP) yang ditanda-tangani oleh

SOP PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN (PEMBUATAN SPECIMEN TANDA TANGAN)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perem

MAHKAMAH AGUNG MAHKAMAH REPUBLIK INDONESIA AGUNG REPUBLIK INDONESIA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR USULAN REVISI ANGGARAN Nomor: SOP /KU 00/REN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM. Direktorat Pembinaan PK BLU Direktorat Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan

UNIT/PEJABAT TERKAIT A. PELAKSANAAN ANGGARAN 1 Penyusunan Program Kerja Dan Jadwal Pelaksanaan Anggaran. Sekretaris. Sekretaris

4.1 Aktivitas Kerja Praktek

REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL,DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.677,2012

BAGIAN AKUNTANSI BIRO ADM KEUANGAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Nomor SOP. 17/SOP-PTY/04/2014 Tanggal Pembuatan 23 APRIL 2014 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 01 MEI 2014 SOP PENGAJUAN SPM GUP/TUP NIHIL

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGELOLAAN GAJI LS (GAJI INDUK, GAJI SUSULAN, DAN KEKURANGAN GAJI)

PENGADILAN AGAMA KELAS 1A BANJARMASIN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal.

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2011, No Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tan

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presid

VII. STANDAR OPERASIONAL SUB.BAG. RENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

PROSEDUR MUTU PENELAAHAN RENCANA ANGGARAN DIPA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 66/PMK.02/2006 TENTANG

BERITA NEGARA. No.1341, 2012 KEMENTERIAAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT. Petunjuk Operasional. Kegiatan. Revisi. Pedoman.

3. Memeriksa, meneliti danmemberikan paraf konsep SAKPA Data 30 menit Data. 4 Memeriksa, meneliti danmemberikan paraf konsep SAKPA Data 30 menit Data

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81/PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN DANA DARURAT

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/8/KEP/ /2013 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Arsip Nasional Republik Indonesia

LEMBAR PENGESAHAN PROSEDUR PENERBITAN SURAT PENGESAHAN PENDAPATAN DAN BELANJA BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT BIRO ADMINISTRASI UNIVERSITAS NUSA CENDANA

SUB BAGIAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI KEDIRI

1. Surat Masuk 2. Kartu Kendali 3. Alat tulis Pencatatan dan Pendataan:

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) URUSAN UMUM DAN KEUANGAN NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

PENGADILAN AGAMA BANTAENG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.214, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Prosedur. Dana Cadangan. Benih Nasional. Benih Unggul.

POM CFM.01 Penyusunan Renstra BPOM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12/PMK.05/2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 140/PMK.02/2015

2015, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244) sebagaimana t

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 69/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA REVISI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pelaksana. Sekretaris. Notulasi rapat 2 Jam Draft program dengan seluruh pegawai. Program Kerja 20 Menit Program Kerja Sekretaris dan diparaf

Standard Operating Procedure (SOP) Bagian Perencanaan, Tekonologi Informasi, dan Pelaporan

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 49/PMK.02/2008 TENTANG

POM CFM.01 Penyusunan Renstra BPOM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

S.O.P PENERBITAN SPP-LS UNTUK BELANJA PEGAWAI

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2005 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK. 05/2006 TENTANG TATACARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PENGELOLAAN DANA DUKUNGAN INFRASTRUKTUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 44 /PMK.05/2009 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

Prosedur Penyusunan DIPA dan Pencairan Dana APBN Balitfo, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

2014, No.10 2 Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Republik Indonesia Nomor 4286); Lembaran Negara 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

SOP PERENCANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Anggaran. Rehabilitasi. Rekonstruksi. Nanggroe Aceh Darussalam. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164/PMK.05/2011 TENTANG PETUNJUK PENYUSUNAN DAN PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 66 TAHUN 2010 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 136/PMK.02/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 03/PMK.06/2006 TENTANG DANA OPERASIONAL MENTERI/PEJABAT SETINGKAT MENTERI MENTERI KEUANGAN,

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara No

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BAGIAN, BIDANG, SUBDIREKTORAT,

Transkripsi:

SOP ADMINISTRASI KEUANGAN 1. SOP Perencanaan Anggaran PELAKSANA MUTU BAKU No Uraian Prosedur SEKRETARIS STAF TIM Kelengkapan Waktu Output Keterangan PERENCANA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Melakukan rapat Rencana Strategi dan Program Kerja 3 hari Usulan Rencana Anggaran Dilaksanakan pada bulan koordinasi dalam rangka Maret 1 2 sinkronisasi dan pemantapan penyusunan RKA-KL dengan masing- masing unit kerja dan masingmasing satuan kerja di pusat maupun di daerah Pengiriman Hasil Usulan Kegiatan Rencana Anggaran ke Biro Perencanaan MARI Usulan Rencana Kegiatan 1 hari Matrix rencana kerja kementrian/lembaga (RRKL) Mahkamah Agung 3 4 Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian Negara/Lembaga (RKA- KL) Pagu Sementara Pembahasan dan Penelahaan RKA-KL berdasarkan pagu sementara dengan Direktorat Jenderal Anggaran Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan untuk ditelaah secara bersama-sama Pemberitahuan Pagu Sementara dari Biro Perencanaan MARI 3 hari RKA-KL pagu sementara Dilaksanakan pada bulan Maret RKA-KL Pagu Sementara 2 hari Persetujuan Dirjen Anggaran Kementrian Keuangan atas RKA-KL Pagu sementara Keterangan : Tim Perencanaan terdiri atas : Sekretaris, Panitera dan Kasubag Umum dan Keuangan

2. SOP Penyusunan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) PELAKSANA MUTU BAKU No Uraian Prosedur SEKRETARIS STAF TIM Kelengkapan Waktu Output Keterangan PERENCANA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Penyusunan kembali RKA-KL ntuk disesuaikan dengan pagu definitif yang diterima Mahkamah Agung RI berdasarkan Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) yang telah ditetapkan oleh Pemerintah bersama DPR Pagu Definitif untuk MA-RI 3 hari RKA-KL Pagu Definitif Dilaksanakan pada bulan Juli 2 Pembahasan dan Penelaahan RKA-KL berdasarkan pagu definitif dengan Direktorat Jenderal Anggaran Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan untuk ditelaah secara bersama-sama RKA-KL Pagu Definitif 2 hari Persetujuan Dirjen Anggaran Kementrian Keuangan Atas RKA-KL Pagu Sementara 3 Penyusunan Data Pendukung RKA-KL RKA-KL yang telah disetujui oleh Dirjen Anggaran Kementrian Keuangan 1 bulan Data Pendukung RKA-KL Dilaksanakan pada bulan Oktober 4 Pengiriman dan Pengecekan Data Pendukung ke Dirjen Anggaran Kementrian Keuangan RKA-KL yang telah disetujui oleh Dirjen Anggaran Kementrian Keuangan 1 hari RKA-KL disetujui untuk dijadikan DIPA Keterangan : Tim Perencanaan terdiri atas : Sekretaris, Panitera dan Kasubag Umum dan Keuangan

No Uraian Prosedur PELAKSANA SEKRETARIS STAF TIM PERENCANA KUASA PENGGUNA ANGGARAN MUTU BAKU KETUA Kelengkapan Waktu Output 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 5 Berdasarkan RKA-KL disusun konsep Surat Rincian Alokasi Anggaran (SRAA) untuk penetapan pagu bagi satuan kerja di daerah Keterangan RKA-KL 7 hari Konsep DIPA Dilaksanakan Pada Bulan Desember 6 Pengumpulan Data RKA-KL ke dalam Aplikasi DIPA Back Up (software) Aplikasi RKA-KL 2 hari Aplikasi DIPA 7 Melakukan pembahasan dan penelaahan Konsep DIPA dengan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Takengon Konsep DIPA 3 hari Konsep DIPA yang telah disetujui 8 Penandatangan dan Penertiban DIPA Konsep DIPA yang telah disetujui 1 hari DIPA 9 Penyerahan secara simbolis DIPA DIPA 1 hari DIPA Diserahkan oleh Gubernur kepada Ketua Pengadilan Tinggi Keterangan : Tim Perencanaan terdiri atas : Sekretaris, Panitera dan Kasubag Umum dan Keuangan

No 3. SOP Pengajuan Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Uraian Prosedur KUASA PENGGUNA ANGGARAN BIRO PERENCANAAN MARI PELAKSANA DIRJEN PERBENDAHARAAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN KPPN TAKENGON MUTU BAKU Kelengkapan Waktu Output 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Konsep Revisi DIPA dan Arsip Data Komputer (ADK) Konsep Revisi DIPA 1 hari Konsep DIPA Keterangan 2 Persetujuan DIPA devisi Persetujuan DIPA Revisi 3 hari Persetujuan Revisi DIPA 3 Pengesahan DIPA Revisi Revisi DIPA 1 hari Revisi DIPA yang telah disetujui 4 Penyampaian Revisi DIPA (Hard Copy dan ADK) Revisi DIPA yang telah disetujui dan ADK 1 hari Revisi DIPA 5 Tembusan Revisi DIPA yang telah disetujui dan ADK 1 hari Revisi DIPA Tembusan juga diserahkan kepada : 1. Ketua BPK 2. Menteri/Ketua Lembaga 3. Gubernur Provinsi 4. DJA 5. Dir. PA, beserta ADK

PENJELASAN A. Proses Penyusunan Rencana dan Program Penyusunan Rencana dan program pada hakekatnya adalah suatu proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran 1 tujuan tertentu. Perkataan Sasaran/Tujuan mengandung pengertian bahwa perencanaan berkaitan erat dengan perumusan kebijaksanaan. Sehubungan dengan itu perencanaan pada garis besarnya terdiri atas beberapa tahapan yang harus dilalui dan dilaksanakan oleh unit organisasi Pengadilan sebagai berikut : 1) Tahap Persiapan Rencana Mengidentifikasi menganalisa dan merumuskan masalah; Merumuskan alternatif kebijaksanaan; Menetapkan kebijaksanaan. 2) Tahap Penjabaran kebijaksanaan kedalam sasaran dan anggaran Mengkoordinasi penjabaran kebijaksanaan kedalam sasaran dan anggaran. Memantapkan penjabaran sasaran dan anggaran. Menetapkan sasaran dan anggaran (bahan nota keuangan) merupakan rancangan anggaran berdasarkan skala prioritas. Menetapkan rancangan kegiatan, sasaran dan anggaran (alokasi APBN). Menetapkan satuan sebagai dasar penyusunan RKA-KL dan DIPA 3) Tahap Penyusunan DIPA dan Penetapan Penanggung Jawab Kegiatan. B. Mekanisme Penyusunan Rencana Kerja KementerianLembaga (RKKL) Mahkamah Agung 1. Tahap Persiapan Rencana Pada bulan Januari semua unit kerja substansi dilingkungan Mahkamah Agung RI. dalam hal ini adalah Pengadilan Negeri Takengon, melakukan identifikasi, analisa dan penyusunan laporan, hasil monotoring dan evaluasi pelaksanaan rencana dan program kerja dengan membandingkan kegiatan

dan mempertimbangkan realisasi kegiatan tahun sebelumnya untuk rencana tahun yang akan datang. Mendasarkan pada Surat Edaran MA dalam menyusun usulan program dan kegiatan tahunan yang akan disampaikan ke Mahkamah Agung sebagai dasar penetapan kebijakan tahunan yang akan dituangkan ke dalam Rencana Kerja dan Program Tahunan Mahkamah Agung Rl. Pada bulan Februari berdasarkan Surat Edaran tersebut, semua unit kerja Pengadilan Negeri Takengon sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, menyusun usulan program dan kegiatan tahunan dan menyampaikan ke Sekretaris Mahkamah Agung RI dengan tembusan Biro Perencanaan Organisasi serta ke Biro Keuangan. Pada bulan Maret Biro Perencanaan Mahkamah Agung RI menghimpun semua usulan kegiatan masing-masing unit kerja substansi dilingkungan Mahkamah Agung RI dan badan badan Peradilan Tingkat Pertama dan Tingkat Banding dan empat lingkungan peradialn kedalam Program Mahkamah Agung RI. Usulan kegiatan dari unit kerja Pengadilan Negeri Takengon, dilengkapi dengan daftar calon penanggung jawab kegiatan, harus sudah diserahkan ke Biro Perencanaan dan Organisasi Mahkamah Agung RI pada awal bulan Maret. 2. Tahap penjabaran kebijaksanaan ke dalam sasaran dan anggaran Pada awal bulan Maret unit kerja Pengadilan Negeri Takengon sebagai penanggung jawab kegiatan menetapkan penjabaran sasaran dan anggaran disusun menjadi Usulan Kegiatan sebagai bahan masukan untuk penyusunan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (RKKL) Mahkamah Agung RI. Biro Perencanaan Mahkamah Agung RI berdasarkan usulan kegiatan dan masing-masing unit kerja menuangkan ke dalam matrik Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (RRKL) Mahkamah Agung RI yang berisi rincian Program Lembaga (Formulir 1.1), dan rincian Program, Kegiatan, Sasaran dan Rencana Anggaran perunit (Formulir 1.2) serta satuan IA yang berisi ringkasan anggaran belanja menurut Kementerian / Lembaga dan jenis belanja, Satuan 1B yang berisi ingkasan anggaran belanja menurut Kementerian / Lembaga dan fungsi, satuan 2A yang berisi ringkasan anggaran belanja menurut unit organisasi, fungsi, sub fungsi dan program, satuan 2B yang berisi ringkasan anggaran belanja menurut Fungsi, Sub fungsi, Program dan Unit Organisasi serta satuan 3A ringkasan anggaran belanja menurut Kegiatan dan Jenis Belanja. Rencana Kerja Kementrian/Lembaga (RRKL) Mahkamah Agung R1 disampaikan ke Kementerian Keuangan dan BAPPENAS pada pertengahan bulan

Maret sebagai bahan masukan Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Pada akhir bulan Mei dan awal Juni dilakukan penyusunan Bahan Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPB) Mahkamah Agung RI yang kemudian disampaikan kepada Departemen Keuangan RI sebagai bahan penyusunan Nota Keuangan dan RAPBN. Pada bulan Mei dan Juni dilakukan konsultasi perencanaan dengan BAPPENAS dan DPR-RI. Berdasarkan hasil konsultasi tersebut diadakan kaji ulang terhadap Usulan Kegiatan yang diajukan Mahkamah Agung R I. Pada bulan Juli berdasarkan kesepakatan antara Pemerintah dan Panitia Anggaran DPR-Rl ditetapkan pagu sementara anggaran untuk Mahkamah Agung RI yang disampaikan secara formal oleh Kementrian Keuangan Cq. Ditjen Anggaran dan Perimbangan Keuangan sebagai rancangan APBN Mahkamah Agung RI, kemudian berdasarkan pagu sementara tersebut ditentukan prioritas ke dalam Satuan 2, rancangan Satuan 3 dan 3A yang kemudian ditetapkan oleh Sekretaris Mahkamah Agung RI sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL) Mahkamah Agung R I. Selambat-lambatnya pada akhir Bulan September Pimpinan unit kerja substansi (dalam hal ini Pengadilan Negeri Takengon) secara pasti harus sudah menyampaikan usul calon Penanggung Jawab Kegiatan dan Bendaharawan Kegiatan kepada Sekretaris Mahkamah Agung RI. 3. Tahap Penyusunan RKA-KL dan DIPA a. Penyusunan RKA-KL 1. Melakukan rapat koordinasi dalam rangka sinkronisasi dan pemantapan penyusunan RKA-KL dengan masing-masing unit kerja dan masing-masing satuan kerja di pusat maupun daerah. 2. Pada Bulan Juli berdasarkan pagu sementara yang ditetapkan oleh Pemeritah dan DPR RI tersebut disusunlah Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL) Mahkamah Agung RI berdasarkan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (RKKL) Mahkamah Agung serta usulan masing-masing unit kerja dan usulan Rencana Kerja dan Anggaran dari masing-masing unit pelaksana teknis di pusat maupun di daerah yang disampaikan ke Biro Perencanaan dan Organisasi Mahkamah Agung RI melalui koordinator satuan kerja di daerahmasing-masing. 3. Menyampaikan RKA-KL yang telah disusun berdasarkan pagu sementara kepada Ditjen Anggaran dan Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan

Serta DPR-RI. 4. Melakukan pembahasan RKA-KL berdasarkan pagu sementara antara Mahkamah Agung RI dengan Direktorat Jenderal Anggaran Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan untuk ditelaah secara bersama-sama. 4. Pada bulan September penetapan pagu tetap Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk Mahkamah Agung RI oleh Direktorat Jenderal Anggaran Keuangan Kementerian Keuangan RI berdasarkan hasil kesepakatan Rapat Kerja DPR RI dan Pemerintah. 5. Melakukan Penyusunan kembali RKA-KL untuk disesuaikan dengan pagu tetap yang diterima Mahkamah Agung RI berdasarkan Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. 6. Menyampaikan RKA-KL yang telah disesuaikan berdasarkan pagu tetap kepada Direktorat Jenderal Anggaran dan Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI. 7. Melakukan pembahasan RKA-KL antara Mahkamah Agung RI dengan Direktorat Jenderal Anggaran dan Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI untuk dibahas dan ditelaah bersama-sama. 8. Melakukan perbaikan RKA-KL yang telah dibahas dan ditelaah tersebut sebagai dasar penyusunan DIPA. b. Penyusunan DIPA 1. Berdasarkan RKA-KL tersebut kemudian disusun konsep Surat Rincian Alokasi Anggaran (SRAA) untuk penetapan pagu bagi satuan kerja di daerah, serta penyusunan konsep DIPA bagi seluruh satuan kerja di pusat maupun di daerah. 2. Mengirimkan SRAA dan konsep DIPA kepada Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI untuk di bahas dan ditelaah. 3. Melakukan pembahasan dan penelaahan SRAA dan DIPA antara Mahkamah Agung RI dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Rl. 4. Direktorat Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan RI menetapkan SRAA dan menerbitkan surat pengesahan DIPA untuk : Mahkamah Agung RI. 5. Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI mengirimkan SRAA kepada Kanwil Perbendaharaan di daerah, dan mengirimkan DIPA yang telah disahkan kepada Mahkamah Agung R I.

c. Prosedur Pengajuan Revisi DIPA bagi Pengadilan Negeri Takengon 1. Usul Perubahan/Pergeseran/Revisi DIPA diajukan oleh Kuasa Pengguna Anggaran kepada Sekretaris Mahkamah Agung RI Up. Biro Perencanaan dan Organisasi dengan tembusan Biro Keuangan, untuk mendapatkan Persetujuan. 2. Setelah mendapat persetujuan dari Sekretaris Mahkamah Agung RI, usul perubahan/pergeseran/revisi DIPA oleh Kuasa Pengguna Anggaran daerah disampaikan ke Kanwil Ditjen Perbendaharaan untuk mendapat penilaian dan persetujuan, tembusan kepada Sekretaris Mahkamah Agung RI. 3. Apabila perubahan/pergeseran/revisi DIPA sudah mendapat persetujuan Kanwil Ditjen Perbendaharaan, maka penyesuaian DIPA dibuat dan ditanda tangani oleh Kuasa Pengguna Anggaran. 4. DIPA yang telah diperbaiki dan ditanda tangani oleh Kakanwil Ditjel Perbendaharaan selanjutnya disampaikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. 5. Sebelum Revisi DIPA mendapat persetujuan Ditjen Perbendaharaan/Kanwil Ditjen Perbendaharaan Keuangan, Penanggung Jawab Kegiatan tidak diperkenankan melaksanakan kegiatan. 6. Perubahan/Pergeseran/Revisi DIPA tidak boleh melebihi plafond anggaran yang telah ditetapkan.

4. SOP BELANJA RUTIN SEKRETARIS (PPK) Merencanakan dan menerbitkan SPP (Surat Perintah Pembayaran) (1 hari) (NYAK UMAR, SH) KASUB. BAG. KEUANGAN Memeriksa SPP (30 menit) (DAYANG MAS, SE. AK) SEKRETARIS Menyetujui SPP (10 menit) (NYAK UMAR, SH) BENDAHARA PENGELUARAN Pencairan dana, membukukan pengeluaran dan mempertanggung jawabkan (2 hari) (BASYRAH) KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA (KPPN) Menerbitkan Sp2D (1 hari) (DAYANG MAS, SE. AK) KASUB. BAG. KEUANGAN (penerbit dan penandatanganan SPM) Menerbitkan dan menandatangani SPM (Surat Perintah Membayar) (1 jam) (DAYANG MAS, SE. AK)

KETERANGAN I. SEKRETARIS MERENCANAKAN BELANJA RUTIN DAN MENERBITKAN SPP (SURAT PERINTAH PEMBAYARAN) DENGAN MEMERLUKAN WAKTU SEKITAR 1 (SATU)HARI II. SETELAH TERBIT SPP, SPP DI SERAHKAN KE KASUBAG KEUANGAN UNTUK DIPERIKSA DAN MEMERLUKAN WAKTU SEKITAR 30 MENIT. III. DAN SETELAH DI PERIKSA OLEH KASUBAG KEUANGAN, SPP DISERAHKAN KE SEKRETARIS UNTUK DITANDATANGANI YANG MEMERLUKAN WAKTU PALING LAMBAT 5 (LIMA) MENIT. IV. SETELAH DITANDA TANGANI, SPP DIKEMBALIKAN KE KASUBAG KEUANGAN UNTUK MENERBITKAN SPM (SURAT PERINTAH MEMBAYAR) DAN DITANDA TANGANI OLEH KASUBAG KEUANGAN YANG MEMERLUKAN WAKTU SEKITAR 1 JAM. V. SETELAH SEMUANYA SELESAI, SPM DAN SPP DIAJUKAN KE KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA (KPPN) UNTUK MENERBITKAN SURAT PERINTAH PENCAIRAN DANA (SP2D) DAN INI MEMERLUKAN WAKTU SEKITAR 1 HARI. VI. DAN SETELAH TERBIT SP2D, BENDAHARA PENGELUARAN MELAKUKAN PENCAIRAN DANA KE BANK, MEMBUKUKAN DAN MEMPERTANGGUNG JAWABKAN PENGGUNAAN DANA DAN INI MEMERLUKAN WAKTU SEKITAR 2 (DUA) HARI

5. SOP Pengajuan Remunerasi Sub Bagian Kepegawaian Menyerahkan Rekapitulasi Absen ke KPN (5 menit) (T. NAUFAN TD, SH) Ketua Pengadilan Negeri Mengkoreksi kebenaran Absen (30 menit) (TUTY ANGGRAINY, SH) Sub Bagian Keuangan Membuat pengajuan dan rekapitulasi remunerasi PN Takengon (30 menit) (DAYANG MAS, SE. Ak) Untuk pertanggung jawaban dimuka (2 hari) Bendahara Pengeluaran Penanda Tanganan (5 menit) (BASYRAH) Sekretaris Menyetujui dan menandatangani (5 menit) (NYAK UMAR, SH) Ketua Pengadilan Negeri Diketahui dan ditanda tangani oleh KPN (15 menit) (TUTY ANGGRAINY, SH) Kepala Bagian Keuangan Pengadilan Tinggi Banda Aceh (1 hari) Bendahara Pengeluaran Pencairan dana (1 hari) (BASYRAH)

6. SOP Pelaporan Keuangan Unit Akuntansi Pengguna Anggaran (UAKPA) PENGUMPULAN DOKUMEN INPUT DATA DI APLIKASI SAKPA (1 HARI) DATA SIMAK BMN PEMBUATAN LAPORAN PENDUKUNG (1 HARI) REKONSILIASI (1-2 HARI) MELAPORKAN KE UAKPA-W (1 HARI)

7. SOP Pembuatan Daftar Gaji Pembuat Daftar Gaji (PDG) Membuat Gaji Induk, Gaji Susulan, Kekurangan Gaji dan Uang Makan pada awal bulan (1 hari) KASUB. KEUANGAN Memeriksa kebenaran daftar Gaji Induk, Gaji Susulan, Kekurangan Gaji dan Uang Makan (1 jam) (DAYANG MAS, SE.Ak) SEKRETARIS Menyetujui (30 menit) (NYAK UMAR, SH) Bendahara Pengeluaran Mengantarkan rekap gaji ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) (1 hari) (BASYRAH) KASUB. KEUANGAN Menerbitkan SPM dan menandatangani SPM (1 jam) (DAYANG MAS, SE.Ak) Bendahara Pengeluaran Menanda tangani pembuatan Daftar Gaji Induk, Gaji Susulan, Kekurangan Gaji dan Uang Makan (30 menit) (BASYRAH Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Menerbitkan SP2D (2 hari)