PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA UPT. REHABILITASI TUNASUSILA KEDIRI RETNO MURTI A.

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA KSP. TUNAS ARTHA MANDIRI PROPINSI JAWA TIMUR.

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA DIPENDA PROVINSI JAWA TIMUR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI PIMPINAN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN KEDIRI JOKO SUWARSONO ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR ANALISIS SISTEM KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. PG. MOJOPANGGUNG KEDIRI. Zaenal Fanani

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. SUZUKI DIANA MOTOR CABANG PALOPO. Haedar¹ Suandi Putra Syamsuddin²

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DAN KARYAWAN DI SMA WACHID HASYIM SURABAYA.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

PENGARUH EFEKTIVITAS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KOTA KEDIRI

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG

PENGARUH MOTIVASI, KEMAMPUAN DAN DISIPLIN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KANTOR BAPPEDA KUTAI TIMUR SANGATTA. Eka Yuliani ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

KUESIONER. Data Responden Petunjuk Pilihlah Isilah data responden kemudian pilihan jawaban dimasukkan ke dalam kotak yang tersedia.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

Astari Kalsum. Eny Wahyuningsih Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau. Abstrak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri

PENGARUH TINGKAT PENDIDKAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP N 3 WADASLINTANG WONOSOBO

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH TRAINING DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MULTI MAKMUR MITRA ALAM MEDAN

PENGARUH PENGAWASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN KARUNIA JATI. Oleh : EKO PUJIYANTO B

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT

PENGARUH KOORDINASI DAN DISIPLIN PEGAWAI TERHADAP EFISIENSI PELAYANAN PUBLIK PADA KECAMATAN GENENG KABUPATEN NGAWI ENDANG MURTI

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jurnal Cendekia Vol 13 No 3 Sept 2015 ISSN

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH SIMPANAN TERHADAP PEROLEHAN SHU PADA KOPERASI CMU(CITRA MANDIRI UTAMA)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Sampurna Kuningan Juwana. Sampurna agar lebih mudah dikenal oleh umum terutama para konsumen.

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA UNIT INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA RSUD DR.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

BAB V HASIL DAN ANALISIS

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. FINANSIA MULTI FINANCE CABANG PALOPO

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHYTO KEMO AGUNG FARMA

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN KOPERASI ANUGERAH DI PURWOREJO

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

Kata Kunci : Kompensasi dan Kinerja Karyawan

Analisis Quality of Work Life (QWL) terhadap Kepuasan Kerja Tenaga Perawat di Rumah Sakit

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

ARGEN PURNAREZKA EA01

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

PENGARUH DANA ALOKASI KHUSUS, DANA BAGI HASIL DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN LUWU

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

BAB IV. Analisa Hasil Penelitian. (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO

Bapak/Ibu untuk dapat membantu penelitian saya dengan mengisi kuesioner. Disiplin Kerja terhadap Efektivitas Kerja Karyawan pada Pabrik Pupuk PT.

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah berdirinya Yayasan Taruna Surabaya. Perguruan Tinggi bahkan Pascasarjana.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja (Prabadwipa)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PTPN IV CABANG BAH BUTONG SIDAMANIK, PEMATANG SIANTAR

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

KUESIONER ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK SEPATU NIKE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN. Nomor responden:... Tanggal Pengisian:...

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH DISIPLIN KERJA, PRESTASI KERJA, PENGALAMAN KERJA TERHADAP PANGKAT PEGAWAI DI BLK PERTANIAN KLAMPOK

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE

[ JURNAL ECOBISMA ] Vol. 2 No. 1 Juni 2015

KUESIONER PENELITIAN. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama saudara/i. Petunjuk pengisian bagian A lingkari jawaban yang anda inginkan.

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.

Transkripsi:

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA UPT. REHABILITASI TUNASUSILA KEDIRI RETNO MURTI A. ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk 1) Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada KSP. Tunas Artha Mandiri Propinsi Jawa Timur, ) Untuk mengetahui besarnya pengaruh, motivasi kerja, dan lingkungan kerja, mana yang paling dominan terhadap prestasi kerja karyawan pada KSP. Tunas Artha Mandiri Propinsi Jawa Timur. Lokasi pelaksanaan Penelitian adalah di KSP. Tunas Artha Mandiri Propisi Jawa Timur, sedangkan waktu penelitian dari tanggal 1 Mei 01 sampai dengan 15 Agustus 01 atau selama 4 bulan. Obyek penelitian ini adalah seluruh pelaku atau karyawan-karyawati yang ada di UPT.. Metode penelitian dapat dilakukan dengan pendekatan kuantitatif maupun kualitatif sesuai dengan masalah yang dirumuskan dan tujuan penelitian. Metode penelitian meliputi: teknik pengambilan sampel, metode penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah melalui survei atau survei Method yaitu dengan mengambil sampel dan populasi dengan menggunakan alat pengumpul data. Analisis data yang digunakan adalah Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Dari hasil analisis tersebut di atas, dapat dijelaskan bahwa motivasi kerja dan lingkungan kerja mempengaruhi variabel prestasi kerja karyawan sangat kuat. Hal ini dibuktikan dengan nilai R =.816 yakni diatas 0.5. hal ini juga berarti bahwa prestasi kerja karyawan dipengaruhi oleh ketiga faktor tersebut sebesar 81.6% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain, ) Memperhatikan koefisien masing-masing variabel, maka koefisien variabel yang berimplikasi positif sangat baik terhadap prestasi kerja karyawan adalah lingkungan kerja Sedangkan motivasi kerja berada pada urutan berikutnya. Kata Kunci : Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, Prestasi Kerja PENDAHULUAN Latar Belakang Salah satu faktor untuk meningkatkan kerja adalah motivasi. Pada dasar nya suatu instansi bukan saja mengharapkan pegawai mau dan mampu bekerja secara giat, tapi bagaimana memiliki motivasi yang tinggi untuk mencapai tujuan organisasi, kemampuan, kecakapan dan ketrampilan pegawai tidak ada artinya apabila tidak diiringi dengan motivasi yang tinggi dari setiap pegawai guna meningkatkan kinerjanya. Sumber daya manusia merupakan faktor yang dominan dalam mencapai tujuan organisasi perlu mendapat perhatian secara khusus. Pimpinan unit kerja atau instansi memiliki kewajiban untuk selalu memotivasi pegawai agar meningkatkan kinerjanya,dengan demikian kerja sama dan saling memahami tugas dan fungsi dari setiap unit kerja sangat diperlukan. Seberapa besar motivasi atau performance pegawai dalam melaksanakan setiap tugas atau pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya sangat tergantung pada keseimbangan antara produktifitas kerja dan kesejahteraan yang diperoleh. Studi tentang motivasi merupakan usaha untuk mendapatkan jawaban-jawaban atas segala perilaku manusia yang begitu komplek dalam keterkaitanya dengan kerja pegawai. Motivasi adalah salah satu fungsi manajemen yang sangat penting. Sebab tanpa fungsi ini maka apa yang telah direncanakan dan diorganisir tidak dapat direalisasikan dalam kenyataan. Fungsi motivasi menempati posisi vital bagi langkahlangkah manajemen dalam merealisasikan segenap tujuan, rencana dan kegiatankegiatan yang telah ditetapkan sebelumnya. Motivasi yang ada pada seseorang merupakan kekuatan pendorong yang akan mewujudkan suatu perilaku guna mencapai tujuan organisasi. Motivasi merupakan saran yang dapat dipakai oleh manajer untuk mengatur hubungan pekerjaan dalam organisasi. Memotivasi berkaitan dengan proses manajemen untuk mempengaruhi tingkah laku manusia berdasarkan pengetahuan mengenai "apa yang membuat orang tergerak", yang bisa dilakukan oleh manajer. Dengan demikian, fungsi motivasi ini benar-benar dapat diusahakan agar terjadi keseimbangan antara tujuan organisasi dengan tujuan pribadi dari anggotanya. 85

Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 013 Sukses dan tidaknya pimpinan organisasi dalam fungsi motivasi, sangat tergantung pada kemampuan pimpinan merealisir keseimbangan tersebut. Memotivasi pegawai harus dilakukan dengan mengetahui beberapa faktor yang berpengaruh dalam pelaksanaan kerja pegawai. Dapat pula dengan cara menstimulasi aspek-aspek lain yang mengarah pada peningkatan kemampuan kerja. Dengan demikian suatu pengetahuan dan pemahaman komprehensip terhadap faktor-faktor penentu dapat meningkatkan motivasi kerja pegawai haruslah diidentifikasi secara lebih dini agar pegawai semakin termotivasi dalam melakukati pekerjaannya. Dari uraian di atas maka tampak jelas bahwa peranan motivasi dalam menunjang pemenuhan kebutuhan berprestasi sangat besar, atau dengan kata lain motivasi mempunyai hubungan yang positif terhadap prestasi kerja, ini sejalan dengan pendapat Armstrong (1988 : 75) yakni "hubungan antara motivasi dan prestasi kerja adalah sesuatu yang positif', meningkatnya motivasi akan menghasilkan lebih banyak usaha dan. prestasi kerja yang lebih baik, dan sebaliknya. Dipandang sebagai sistem, motivasi dalam orgarlisasi terdiri dari tiga faktor yang perlu. dipertimbangkan yakni karakteristik individual, karaktetistik pekerjaan, karakteristik situasi kerja/lingkungan kerja. (Husnan, 1989: 5). Karakteristik organisasi yang merupakan ciri-ciri dari organisasi yang meliputi kebijakan dan kultur organisasi, dan lingkungan kerja yang terdekat. Perbedaanperbedaan ini dapat mempengaruhi motivasi kerja, sehingga prestasi kerja individu dapat bervariasi dengan individu yang lainnya. Motivasi kerja dimaksudkan adalah bentuk yang secara umum dipergunakan sebagai petunjuk motivasi dalam melakukan pekerjaan sekarang ini, dan kuat lemahnya motivasi kerja seseorang tenaga kerja ikut menentukan besar kecilnya prestasi kerja. (As'ad, 1991 : 45). Motivasi kerja merupakan bagian dan motivasi karier, hal ini sebagaimana diungkapkan oleh London bahwa motivasi karier mencakup motivasi kerja dan motivasi manejerial. (Timpe, 1993 : 176). Terdapat tiga variabel dari motivasi karier yang termasuk dalam motivasi kerja, sebagaimana diungkapkan oleh London yakni dimensi ciri individual dikelompokkan kedalam tiga Wilayah yakni identitas karier, pandangan dalam karier, ketahanan karier ( Timpe, 1993: 177). Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya, misalnya: kebersihan, musik, cahaya dan hubungan inter dan antar pegawai. Lingkungan kerja sangat penting untuk diperhatikan oleh pihak manajemen. Pekerja tidak akan dapat bekerja dengan efektif apabila tidak didukung oleh lingkungan kerja yang memuaskan. Meskipun lingkungan kerja ini tidak secara langsung melaksanakan proses kegiatan, namun lingkungan kerja akan mempunyai pengaruh langsung terhadap pegawai yang bekerja dalam suatu perusahaan Dari uraian diatas, pada dasarnya yang menjadi masalah disini adalah meningkatkan gairah kerja atau motivasi kerja. Motivasi dan lingkungan kerja merupakan kunci dari prestasi kerja, dan produktifitas kerja adalah tujuan dari segala organisasi atau manajemen. Motivasi kerja berhubungan erat dengan kepuasan kerja, produktifitas kerja dan pemuasan kebutuhan. Adanya kebutuhan yang semakin meningkat di satu pihak dan sulitnya pemenuhan kebutuhan tersebut di lain pihak, sering menyebabkan perubahan sikap manusia terhadap kerja. Meningkatkan tuntutan hidup yang tidak diimbangi dengan meningkatnya penghasilan dapat menjadi salah satu faktor yang bisa menimbulkan ketidakpuasan dalam kerja. Prestasi kerja pegawai yang berkualitas ditentukan oleh banyak faktor. Diantaranya adalah bagaimana motivasi yang ada pada diri setiap pegawai tersebut. Untuk dapat menghasilkan prestasi kerja yang maksimal, maka eksistensi motivasi kerja setiap pegawai administrasi pasti memiliki motivasi tertentu yang menyebabkan ia melaksanakan pekerjaannya. Selain itu pula, seorang pemimpin diharapkan mempunyai kemampuan memimpin yang dapat dihandalkan agar tujuan organisasi dapat tercapai. Adapun yang dimaksud dengan kemampuan memimpin adalah kemampuan memotivasi, mempengaruhi mengarahkan dan berkomunikasi dengan bawahannya. Disamping itu pemimpin juga harus mempunyai perilaku atau cara kepemimpinan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi organisasi, bersifat fleksibel artinya mampu 86

Retno Murti A., Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap Prestasi Kerja menyesuaikan atau beradaptasi dengan lingkungan bawahnya. Selain perilaku pemimpin dan motivasi kerja yang dapat meningkatkan prestasi kerja pegawai, yaitu faktor lingkungan kerja seperti tempat kerja dan perlakuan yang diterima pegawai juga mempengaruhi prestasi kerja pegawai. Hal ini disebabkan karena dengan adanya lingkungan kerja yang menyenangkan membuat pegawai akan bekerja lebih bergairah dan bersemangat untuk mencapai prestasi kerja yang lebih baik. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka penulis dalam melakukan Penelitian ini mengemukakan Judul: Pengaruh Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada UPT. Rehabilitasi Tunasusila Kediri Rumusan Masalah 1. Adakah pengaruh motivasi dan lingkungan kerja terhadap kerja pegawai baik secara individu mapun bersamasama pada UPT. Rehabilitasi Sosial Tunasusila Kediri. Faktor mana yang paling dominan pengaruhnya terhadap prestasi kerja pegawai UPT. Rehabilitasi Sosial Tunasusila Kediri Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap prestasi kerja pegawai pada UPT. Rehabilitasi Sosial Tunasusila Kediri. Untuk mengetahui besarnya pengaruh, motivasi kerja, dan lingkungan kerja, mana yang paling dominan terhadap prestasi kerja pegawai pada UPT. Rehabilitasi Sosial Tunasusila Kediri. METODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian. Lokasi pelaksanaan Penelitian adalah di UPT. Rehabilitasi Tunasusila Kediri, sedangkan waktu penelitian dari tanggal 1 Mei 01 sampai dengan 15 Agustus 01 atau selama 4 bulan. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah seluruh pelaku atau pegawai-karyawati yang ada di UPT. Rehabilitasi Sosial Tunasusila Kediri yang jumlah sampel yang diambil sebanyak 16 orang atau total sampling yaitu pengambil sampel secara keseluruhan. Metode Penelitian Metode penelitian dapat dilakukan dengan pendekatan kuantitatif maupun kualitatif sesuai dengan masalah yang dirumuskan dan tujuan penelitian. Metode penelitian meliputi: teknik pengambilan sampel, metode penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah melalui survei atau survei Method yaitu dengan mengambil sampel dan populasi dengan menggunakan alat pengumpul data. Metode Kegiatan yang digunakan dalam Penelitian ini adalah observasi dan partisipasi, yaitu dengan melakukan pengamatan dan ikut melaksanakan kegiatan di UPT. Rehabilitasi Sosial Tunasusila Kediri Menurut Ginting (1993) menyatakan bahwa yang dimaksud teknik observasi partisipasi adalah mengamati dan adanya interaksi dengan sasaran. Teknik observasi partisipasi mempunyai sifat khas yaitu memanfaatkan sebaik mungkin hubungan yang telah dilakukan antara peneliti dengan responden. Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh penulis untuk melaksanakan Penelitian dapat dirinci sebagai berikut : 1. Pelaksanaan magang atau Observasi partisipasi, yaitu ikut serta secara aktif melaksanakan kegiatan di UPT. Rehabilitasi Sosial Tunasusila Kediri. Pengumpulan data Untuk pengumpulan data, penulis menggunakan 4 teknik, antara lain: a. Wawancara b. Observasi c. Kuesioner d. Dokumentasi Variabel Pengamatan Dari tiga variabel diatas dapat diturunkan dalam beberapa indikator sebagai berikut : a. Variabel Motivasi, Indikatornya yaitu : Physiological Needs Safety Needs Social Needs Esteem Needs Self Actualization Needs b. Variabel Lingkungan Kerja yang terdiri dari tempat kerja dan perlakuan yang diterima. Tempat kerja indikatornya : Suasana Kerja. Fasilitas Kerja. Keamanan Kerja. Sedangkan Perlakuan yang diterima sebagai indikatornya: Praktek Pengambilan Keputusan. Arus Komuuikasi. Kondisi yang mendorong semangat kerja. Penghargaan terhadap Sumber Daya Manusia. c. Variabel Prestasi Tenaga Kerja, indikator 87

Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 013 yaitu : Kuantitas Kualitas Waktu penyelesaian pekerjaan Analisis Data Pada dasarnya data-data yang diperoleh, dianalisis secara kwantitatif dengan menggunakan model statistik, dalam pragram SPSS (Statistical Program for Social Scaince). dari hasil perhitungan komputer selanjutnya diadakan interpretasi. 1. Analisis Deskriptif, dipergunakan untuk menerangkan informasi mengenai responden.. Analisis Korelasi. 3. Analisis data merupakan bagian yang sangat penting di dalam penelitian karena dengan analisis data tersebut dapat memberikan arti dan makna yang berguna untuk memecahkan masalah penelitian serta manfaat yang dipakai untuk menguji hipotesis. Untuk menguji hipotesis yang diajukan digunakan analisis korelasi sederhana, dengan formulasi sebagai berikut: r n( XY) ( X. Y) n X ( X). n Y ( Y) 88 Keterangan: R = Koefisien korelasi n = Banyaknya sample X = Variabel bebas Y = Variabel terikat Analisis Regresi Berganda Teknik analisis data adalah analisis statistik dengan menggunakan model nalisis regresi linier berganda dengan rumus (Sugiono,000:51) sebagai berikut: Y = a + b1 X1 + b X + e Keterangan : Y = Prestasi Kerja X 1 = Motivasi Kerja X = Lingkungan Kerja a = Konstanta bi = Koefisien regresi e = Faktor Pengganggu Uji Hipotesis a. Uji Hipotesis I (Uji F) Kriteria pengujian: 1. F hitung > F tabel ( = 0,05) atau probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak artinya variabel bebas secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y), atau variabel bebas yang diteliti dapat menjelaskan prestasi kerja pegawai.. F hitung F tabel ( = 0,05) atau probabilitas 0,05 maka Ho diterima artinya variabel bebas secara simultan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y), atau variabel bebas yang diteliti tidak dapat menjelaskan prestasi kerja pegawai. b. Uji Hipotesis II (Uji t) Apabila hasil perhitungannya menunjukkan : 1) t hitung t tabel atau t hitung -t tabel pada taraf = 0,05 atau probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak artinya variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat pada tingkat kepercayaan 95%. ) Apabila -t tabel t hitung t tabel pada taraf = 0,05 atau probabilitas 0,05 maka Ho diterima artinya variabel bebas secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat pada tingkat kepercayaan 95%. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Responden Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 16 pegawai dari keseluruhan pegawai atau total sampling. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner dapat diuraikan deskripsi responden menurut jenis kelamin, pendidikan terakhir, dan masa kerja. Responden Menurut Jenis Kelamin responden menurut jenis kelamin dan sampel dalam penelitian ini diambil secara pourposive random sampling, sedangkan pegawai UPT Rehabilitasi Tunasusila Kediri yang perpilih sebagai responden terdiri dari laki-laki sebanyak 104 orang (8,53 %) dan perempuan sebanyak orang (17,47 %). Responden menurut Tingkat Pendidikan bahwa Tingkat pendidikan responden dalam penelitian ini terdiri dari Pendidikan SLTP sebanyak 6,60 %, SLTA sebanyak 56,70 %, Diploma 6,60% dan pendidikan S1 sebanyak 10,10 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpendidikan SLTA sampai diploma yang berarti tingkat pendidikan responden masih tinggi atau menengah ke atas. Responden Menurut Unit Kerja

Retno Murti A., Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap Prestasi Kerja bahwa responden menurut unit kerja yaitu sebanyak Kepala UPT dan staf sebanyak 3,90%, Kepala Seksi dan Staf sebanyak 6,98, Bagian Umum sebanyak 3,01%, dan pegawai tetap dan honor sebanyak 46,11%. Responden Menurut Umur Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur responden berdasarkan kelompok umur paling dominan yaitu berkisar 31 tahun sampai 35 tahun sebanyak 30,58 persen, 6 tahun sampai 30 tahun 8,58 persen, 36 sampai 40 tahun 4,68 persen. Tabel.4. tersebut menunjukkan bahwa umur responden sebagian besar (mayoritas) ada pada batas usia produktif. Responden Menurut Masa Kerja bahwa masa kerja responden paling banyak adalah antara 6 tahun sampai 10 tahun sebanyak 6,70 persen, 16 tahun sampai 0 tahun sebanyak 5,00 persen, 11 tahun sampai 15 tahun sebanyak 3,30 persen, 1 tahun sampai 5 tahun sebanyak 19,40 persen dan 1 tahun sampai 5 tahun sebanyak 5,10 persen. Hasil Penelitian Sebagaimana tujuan penelitian ini, salah satu tujuannya adalah menganalisis pengaruh motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap prestasi kerja pegawai. Untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, digunakan analisis kuantitatif dengan menggunakan metode dan analisis regresi linier Berganda. Hasilnya adalah : Model Summary Analisis Regresi Model 1 Model Summary Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate.817 a.666.648.9596 a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Motvasi Kerja Dari hasil analisis tersebut di atas, maka dapat dijelaskan bahwa R Square =.666. Berarti variabel, motivasi kerja dan lingkungan kerja mempengaruhi variable prestasi kerja pegawai sebesar 66.6 % atau 66.6% prestasi kerja pegawai dapat dijelaskan oleh motivasi kerja dan lingkungan kerja. Sedangkan besar koefisien multiple korelasi R =.816, berarti pengaruh motivasi kerja dan lingkungan kerja mempengaruhi variable prestasi kerja pegawai dengan berbagai indikatornya sangat kuat, yaitu di atas 0,5. Sedangkan memperhatikan persamaan regresi : Y = 6.33 + 0.303 X1 + 0.347 X Motivasi Kerja (X1) memiliki nilai koefisien regresi positif sebesar B = 0.303. Temuan ini menunjukkan bahwa variabel motivasi Kerja (X1) dapat mempengaruhi secara positif terhadap prestasi kerja pegawai (Y) dengan nilai kelipatan sebesar 0.303, selanjutnya Lingkungan Kerja (X) memiliki nilai koefisien regresi positif sebesar B = 0.347. Temuan ini menunjukkan bahwa variabel Lingkungan Kerja (X3) dapat mempengaruhi secara positif terhadap prestasi kerja pegawai (Y) dengan nilai kelipatan sebesar 0.347. Memperhatikan koefisien masingmasing variabel, maka koefisien yang berimplikasi terhadap prestasi kerja pegawai sangat besar, sangat sensitif, mudah menimbukan masalah secara berturut-turut adalah lingkungan kerja (34.7%), sementara untuk motivasi kerja memiliki urutan selanjutnya. Uji t Hakekatnya uji ini untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel. Dimana dalam menguji hipotesis kerja (H1) untuk penelitian ini menggunakan harga signifikan t. Keputusan variabel motivasi kerja, dan lingkungan kerja (X) mempengaruhi prestasi kerja pegawai tersebut (Y) jika probabilitas > 0.5 berarti Ho diterima, sebaliknya jika probabilitas < 0.5 maka Ho di tolak. Berdasarkan hasil analisis multiple regression, maka hasil signifikan t adalah sebagai berikut: Rekapitulasi hasil uji t dan signifikannya Model 1 (Constant) Motvasi Kerja Lingkungan Ker Coefficients a Unstandardized Coefficients a. Dependent Variable: Prestasi kerja Standardi zed Coefficien ts B Std. Error Beta t Sig. 6.33 1.74.58.609.303.404.668.478.000.347.46.67.918.004 Dari hasil analisis uji dan signifikan t tersebut di atas, dapat dijelaskan lebih detail bahwa variable yang memiliki pengaruh secara signifikan terhadap prestasi kerja pegawai adalah lingkungan kerja dan motivasi kerja. Sehingga jenis-jenis variabel ini harus mendapatkan perhatikan yang sungguh-sungguh oleh perusahaan untuk digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan yang berorientasi pada tujuan perusahaan. 89

Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 013 Uji F Uji ini mengambil dari hasil analisis variansi (ANOVA), variabel prediktor (X) pengaruhnya terhadap variabel (Y). Hasil uji F adalah : Analisis ANOVA Mode 1 Regressio Residual Total Sum of ANOVA b Squares df Mean Squar F Sig..751 1.375 38.475.000 a 4.480 10.448 7.31 1 a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Motvasi Kerja b. Dependent Variable: Prestasi kerja Dari table tersebut ternyata variable predictor berpengaruh secara signifikan positif terhadap variable dependent, dengan nilai F kuantitatif sebesar 38.475. Dengan uji signifikan F =.000 berarti lebih kecil dari nilai F tabel =.005 tersebut. Artinya bahwa hipotesis kerja (H1) dalam penelitian ini diterima, sehingga variabel motivasi kerja dan lingkungan kerja mempengaruhi prestasi kerja pegawai tersebut. KESIMPULAN 1. Dari hasil analisis tersebut di atas, dapat dijelaskan bahwa motivasi kerja dan lingkungan kerja mempengaruhi variabel prestasi kerja pegawai sangat kuat. Hal ini dibuktikan dengan nilai R =.816 yakni diatas 0.5. hal ini juga berarti bahwa prestasi kerja pegawai dipengaruhi oleh ketiga faktor tersebut sebesar 81.6% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.. Memperhatikan koefisien masing-masing variabel, maka koefisien variabel yang berimplikasi positif sangat baik terhadap prestasi kerja pegawai adalah lingkungan kerja Sedangkan motivasi kerja berada pada urutan berikutnya. Jurusan Adminstrasi Niaga, Universitas Brawijaya, Malang. Dharma. A, 199. Manajemen Prestasi Kerja. Penerbit, PT. Rajawali, Jakarta. Flippo. E.B., 199. Manajemen Personalia, Edisi Keenam, Terjemahan Moh. Mas ud, Penerbit, PT. Erlangga, Jakarta. Gitosudarmo. I, 000. Perilaku Keorganisasian. Edisi Pertama, Cetakan Kedua. Penrbit, PT. BPFE Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Handoko. T, 1989. Manajemen, Edisi Kedua, Cetakan Kedua, Penerbit. PT. BPFE Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Irianto. J, 001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama, Penerbit Insan Cendekia, Anggota IKAPI cabang Jawa Timur. Mangkunegara. A.P, 001. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Cetakan Ketiga, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya Offset, Bandung. Pidarta. M, 1988.Manajemen Pendidikan Indonesia. Penerbit, PT. Bina Aksara, Jakarta. Robbins. S.P, 1983. Perilaku Organisasi Konsep Kontroversi dan Aplikasi. Penerbit PT. Prenhallindo, Jakarta. Siagian. S.P, 001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kesembilan, Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta. 90 DAFTAR PUSTAKA As ad. M, 1987. Psikologi Industri, Edisi Ketiga, Cetakan Pertama. Penerbit PT. Liberty, Yogyakarta. Buchari. Z, 1989. Manajemen dan Motivasi. Penerbit PT. Balai Aksara, Jakarta Choirullah. M.N, 1999. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Karyawaan Pada Unit Usaha Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya. Skripsi Fakultas Ilmu Adminstrasi